PEMBENTUKAN DAN EVOLUSI TATANAN-TATANAN HUKUM TERPENTING
I. TERBENTUKNYA HUKUM
Jika hukum adalah produk kenyataan kemasyarakatan, bagaimana hal itu terbentuk, dengan kata lain bagaimana caranya hubungan-hubungan dan perimbangan-perimbangan
kemasyarakatan tersebut menyebabkan terbentuknya norma-norma hukum. Ilmu pengetahuan kepurbakalaan, etnologi hukum, dan sebagainya menunjuk bahwa pada kebanyakan bangsa-bangsa primitif di zaman purbakala pun, pada saat belum ada aksara, telah dikenal norma-norma prilaku yang berkaitan dengan perimbangan-perimbangan kemasyarakatan yang berangsur-angsur menjelma menjadi norma-norma hukum. Penelitian tatanan-tatanan hukum primitif tuna aksara dan tatanan-tatanan hukum yang lebih maju, pada fase pertama pengevolusiannya menunjukkan bahwa bentuk penampilan pertama norma-norma adalah kebiasaan (hukum). Kebiasaan hk hrs memenuhi syarat-syarat sbg berikut :
1. kebiasaan tersebut tidak merupakan kebiasaan individuil tetapi kebiasaan kemasyarakatan yg harus berkaitan dengan perimbangan kemasyarakatan yang berlaku dan berlangsung dengan suatu frekwensi tertentu . misalnya dalam suatu masyarakat yg nomaden, tanah bukan merupakan objek kepemilikan yang bertahan lama. Berbeda dengan masyarakat. sedenter yg memiliki tempat yg pasti, tdk akan terbentuk kebiasaan-kebiasaan yg berhub. dg pemilikan tanah atau yg berkaitan jual beli benda-benda tetap.
2. kebiasaan tersbt hrs menyangkut st perbuatan (komisi) atau penahanan diri (omisi), yg di dlm kehdpn bermasy meluangkan berbagai kemungkinan. Artinya kpd mns diberikan