• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (10)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (10)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai

tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe

sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya

finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang

maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal

utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan

perusahaan tersebut. Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang menyangkut

penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya.

Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian

tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan

kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?

2. Bagaimana pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia?

(2)

4. Apa saja fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia?

5. Apa urgensi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Berwirausaha?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Mengetahui pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

3. Mengetahui proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia

4. Mengetahui fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia

5. Mengetahui urgensi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Berwirausaha

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para

ahli:

1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.

MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

(3)

MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa

dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.

MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan

personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi

karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.

3. Menurut Achmad S. Rucky

MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,

pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif

untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi

tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.

B. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam setiap kegiatan atau aktivitas organisasi dari waktu ke waktu selalu timbul

masalah-masalah. Untuk mengatasi masalah–masalah yang timbul ada beberapa pendekatan sesuai

dengan periodenya. Maksudnya pendekatan yang lebih akhir menunjukkan lebih baru

ditinjau dari segi waktunya. Namun sampai sekarang pun masih ada pimpinan perusahaan

yang menggunakan pendekatan lama dalam mengatasi permasalahan. Di bawah ini

dikemukakan tiga pendekatan: Pendekatan Mekanis, Pendekatan Paternalisme, dan,

Pendekatan Sistem Sosial.

(4)

Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan tenaga

kerja, maka unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor produksi lain,

sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim

sehingga biaya produksi rendah. Pandangan pendekatan ini menunjukkan sikap bahwa

tenaga kerja harus dikelompokkan sebagai modal yang merupakan faktor produksi. Dengan

hal ini maka di usahakan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa di

manfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih besar untuk

kepentingan pemberi kerja. Pendekatan ini cukup dominan di negara–negara industri barat

sampai dengan tahun 1920 – an.

2. Pendekatan Paternalisme (Paternalistik)

Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung

terhadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan supaya para

pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai hilang pada waktu

periode tahun 1930–an.

3. Pendekatan Sistem Sosial (Human Relation)

Manajemen Sumber Daya Manusia atau personalia merupakan proses yang kompleks.

Dengan kekomplekan kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia, maka pimpinan

perusahaan mulai mengarah pada pendekatan yang lain yaitu pendidikan sistem sosial yang

merupakan suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan

(5)

sebaik mungkin dengan resiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun

pemberi kerja.

C. Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Recruitment (pengadaan),

Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia

Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang

lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan

pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya,

karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan

disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi

jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas.

Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus

memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan,

keterampilan, sikap dan kepribadian. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai

cara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih.

Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on the

right job.

(6)

Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara

seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia

mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai

kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga

mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam

manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward

system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material

seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert:

kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain.

3. Development (pengembangan).

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada

taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang

seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya

manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk

pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.

(7)

Implementasi manajemen sumber daya manusia tergantung kepada fungsi operasional

MSDM itu sendiri.

De Cenzo and Robbins (1996), menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber daya

manusia terdiri dari

1. Staffing: strategic human resources, recruiting, and selection;

2. Training and development: orientation, employee training, employee development and

career development

3. Motivation: Motivation theories and the job design, performance appraisal, rewards and

compensation, employee benefit

4. Maintenance: safety and health, communication, employee relation.

Lebih jauh Milkovich and Boudreau (1997) berpendapat sama, bahwa fungsi manajemen

sumber daya manusia mencakup:

1. Staffing: recruiting, selection, separations and diversity

2. Training and development: careers, continuous learning, and mentoring;

3. Compensation : Base pay on markets, pay for performance, benefit/non financial

4. Employee relations: communications, grievance/dispute resolution, union relations,

safety and health

5. Work structure: job analysis, teams, performance management, and employee

(8)

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi operasional

Manajemen sumber daya manusia meliputi :

1. Perencanaan Tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi dari manajemen sumber daya manusia.

Dengan perencanaan tenaga kerja dimaksudkan ada upaya untuk merencanakan jumlah dan

jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan guna mencapai

tujuan organisasi ini. Fungsi ini mulai Analisis pekerjaan, rekrutmen, penempatan sampai

pada orientasi pekerjaan.

Kegiatan rekrutmen atau penarikan sumber daya manusia bertujuan agar organisasi dapat

memperoleh sumber daya manusia sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.

2. Pengembangan Tenaga Kerja

Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya

peningkatan–peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mengurangi ketergantungan

organisasi untuk menarik karyawan baru. Adapun tujuan pengembangan Sumber Daya

Manusia diarahkan untuk merubah Sumber Daya Manusia yang potensial tersebut menjadi

tenaga kerja yang produktif, serta mampu dan terampil sehingga menjadi efektif dan efisien

dalam mencapai tujuan organisasi.

Pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan mengadakan pendidikan dan latihan

yang rutin, promosi dan mutasi. Pendidikan dan latihan dilakukan agar tenaga kerja dapat

(9)

tenaga kerja, baik melalui pendidikan dan latihan, promosi maupun mutasi akan dapat

memotivasi karyawan untuk mempunyai kinerja yang baik sehingga dalam penilaian

prestasi kerja dapat maksimal.

3. Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu aspek yang penting dalam pengelolaan

sumber daya manusia. Dengan adanya penilaian prestasi kerja, maka dapat diketahui

karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik maupun yang kurang. Hal ini akan

berdampak pada pemberian kompensasi.

4. Pemberian Kompensasi

Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para

karyawan. Kompensasi ini dapat berupa finansial maupun non finansial. Kegiatan disini

meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu mendorong prestasi karyawan, dan

juga menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh masing–masing pekerja

secara adil.

5. Pemeliharaan Tenaga Kerja

Di dalam pemeliharaan tenaga kerja ada pelaksanaan aspek ekonomis dan non ekonomis

yang diharapkan dapat memberikan ketenangan kerja dan konsentrasi penuh bagi pekerja

guna menghasilkan prestasi kerja yang di harapkan oleh organisasi. Aspek ekonomis

berhubungan dengan pemberian kompensasi yang berupa gaji dan bonus yang sebanding

(10)

kesejahteraan dan keamanan serta kenyamanan dalam bekerja. Adanya kegiatan

pemeliharaan tenaga kerja yang memadai akan memperkecil adanya konflik antara tenaga

kerja dengan pemberi kerja.

6. Pemberhentian

Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya manusia. Fungsi

pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari manajer SDM karena telah diatur

oleh undang-undang dan mengikat bagi perusahaan maupun karyawan. Istilah

pemberhentian atau separation, pemisahan adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari

organisasi (perusahaan) yang disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan organisasi,

pensiun, aatau sebab-sebab lain yang diatur oleh undang-undang.

E. Urgensi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Berwirausaha

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam berwirausaha. Apapun bentuk

serta tujuannya, usaha dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan

dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan

faktor strategis dalam semua kegiatan institusi atau organisasi

Urgensi manajemen sumber daya manusia dalam berwirausaha yaitu:

1. MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan

usahanya dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu

(11)

pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan

mengendalikan

2. Fungsi MSDM yaitu hal ihwal staffing dan personalia dalam usaha dalam perusahaan,

yang mencakup analisis tugas atau jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja,

orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM. Karena

sebagian atau seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat untuk tugas yang

tepat, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, promosi, pendisiplinan serta penilaian kerja

untuk perbaikan kinerja merupakan tugas setiap manajer maka scope MSDM mencakup

seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap manajer.

3. Peran strategis SDM dalam usaha atau bisnis dapat dielAaborasi dari segi teori sumber

daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau

kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama.

4. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal

yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added

perusahaan. Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital

perusahaan.

5. Kecenderungan global: Perubahan, pergeseran Manajer masa kini dituntut untuk cepat

menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang berlangsung cepat.

(12)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,

pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam

rangka mencapai tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum

permulaan abad kedua puluh manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat

diperlakukan sekehendak kali oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber

daya masih terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan

komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut

bisa lebih bersaing dengan negara lain.

Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan

mekanis, pendekatan paternalisme, dan, pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya

yaiturecruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development

(pengembangan). Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan

tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja,

dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti mengatur,

(13)

optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan

budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.

B. Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca khususnya para

pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia

dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi

penyempurnaan makalah, penulis berharap kritik dan saran yang konstruktif.

DAFTAR PUSTAKA

Andrifaro. 2009. Diunduh dari:

http://andriafro.blogspot.com/2009/09/penerapan-manajemen-sumber-daya-manusia.html pada tanggal 17 April 2012

Burhan. 2011. Diunduh dari:

http://blog.elearning.unesa.ac.id/tag/makalah-penilaian-pelaksanaan-kerja-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia pada tanggal 17 April 2012

Faisal. 2009. Diunduh dari: http:

//makalahkumakalahmu.wordpress.com/sumber-daya-manusia-yang-efektif/ pada tanggal 17 April 2012

Farida. 2010. Diunduh dari: http: //faridanoviana.blog.perbanas.ac.id pada tanggal 18 April

2012

Gaby. 2011.

(14)

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

NAMA SAULINA PURBA

NPM 16910653

(15)

DAFTAR ISI

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia...2

B. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia...3

C. Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia...5

D. Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia...7

E. Urgensi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Berwirausaha...10

III. BAB III PENUTUP...12

Sebuah makalah ini di susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar

Manajemen, dengan dosen YUSMEDI NURFAIZAL,S.sos,SE,MM. Dalam tugas ini yang

(16)

tersebut? Karena saya ingin mengetahui seberapa penting Sumber Daya Manusia bagi

Organisasi atau Perusahaan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh

karena itu denga kerendahan hati, saya mengharapkan agar pembaca sudi kiranya

memberikan saran demi penyempurnaan makalah ini.

Saya berharap dengan pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

saya dan juga bagi pembacanya. Dan juga lebih mengetahui lagi tentang Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Tebing Tinggi, Sepember 2016

Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Data are analyzed and the result is an increase in the coulomb stress distribution at Mount Soputan 0.023 bar and in mountain Gamalama increase coulomb stress of 0,007 bar.

Gereja yang satu : Gereja yang tampak sebagai perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus untuk dalam Roh Kudus tetap hadir kini di tengah manusia untuk menyelamatkan (LG 8).

Panitia Pengadaan Barang/Jasa akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk paket Pekerjaan Pengadaan Barang pada Dinas Kelautan dan Perikanan

Kebutuhan akan informasi bagi pecinta sepak bola Italia bisa didapatkan melalui media internet, informasi tentang berita sepak bola liga Italia, jadwal pertandingan, dan bursa

TI response or SR behaviour were reared in mixed line groups LTI and STI or HSR and LSR of 491 and 346 birds, respectively, until 6 weeks of age. When the birds were 2, 4, and 6

Jing, in ``Network model- ing of strong and intermediate wettability on electrical resistivity and capillary pressure'', use a state-of-the- art pore-network model to study the

Perusahaan tersebut mungkin akan mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah daripada pesaing utamanya.. Penetapan harga umum

Dan bagi lembaga yang belum lengkap melakukan upload online mohon segera