• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang Mempengaruhi Desain Pendidik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Faktor yang Mempengaruhi Desain Pendidik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor yang Mempengaruhi Desain Pendidikan dan Pelatihan

Pada metode ADDIE tahap kedua yang harus dilaksakan dalam merancang program diklat adalah design. Ini merupakan tahap yang dapat dilakukan setelah tahap analisis selesai dilaksanakan.. Tahap desain tidak bisa dianggap kesampingkan karena disinilah rancangan awal program diklat ditentukan.

Dalam merancang sebuah pendidikan dan pelatihan terutama pada tahap desain ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Raymond mengungkapkan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan desain pelatihan, yaitu analisis kebutuhan, kemampuan yang diharapkan, dan teori belajar yang digunakan.

Proses penilaian kebutuhan menghasilkan informasi yang berkaitan dengan siapa yang membutuhkan dan apa yang perlu dipelajari peserta pelatihan, termasuk dimana mereka perlu ditambah pengetahuan, keterampilan, perilaku, atau persyaratan pekerjaan lainnya. (Raymond,2009). Analisis kebutuhan adalah langkah pertama dalam proses perancangan instruksional, dan jika tidak dilakukan dengan benar, situasi berikut dapat terjadi:

a) Pelatihan salah digunakan sebagai solusi untuk masalah kinerja

b) Program pelatihan memiliki konten, tujuan, atau metode yang tidak tepat. c) Pelatihan tidak sesusai dengan kemampuan yang dimiliki trainee.

d) Pelatihan tidak akan memberikan pembelajaran, perubahan perilaku, atau hasil keuangan yang diharapkan perusahaan.

e) Uang akan dihabiskan untuk program pelatihan yang sia sia karena tidak terkait dengan strategi bisnis perusahaan.

Kemampuan apa yang diharapkan, menurut Raymond kemampuan yang diharapkan dalam pendidikan dan pelatihan dibagi menjadi informasi verbal, ketrampilan intelektual, ketrampilan motorik, sikap, dan strategi kognitif.

Informasi verbal mencakup nama atau label, fakta, dan pengetahuan. Informasi Lisan mencakup pengetahuan khusus yang dibutuhkan karyawan dalam pekerjaan mereka.

Keterampilan intelektual mencakup konsep dan aturan. Konsep dan aturan ini sangat penting untuk memecahkan masalah, melayani pelanggan, dan menciptakan produk.

Keterampilan motorik meliputi koordinasi gerakan fisik. Misalnya, telepon Seseorang harus memiliki koordinasi dan ketangkasan yang diperlukan untuk menaiki tangga dan tiang telepon.

Sikap adalah kombinasi antara keyakinan dan perasaan yang mempengaruhi seseorang untuk berperilaku tertentu. Sikap meliputi komponen kognitif(keyakinan), komponen afektif (perasaan), dan komponen yang disengaja.

(2)

Teori Belajar yang digunakan, teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar. Menurut Raymond teori belajar yang digunakan pada pendidikan dan pelatihan ada tujuh jenis, antara lain :

1) Teori Penguatan (reinforcement) 2) Teori Tujuan

3) Teori Pembelajaran Sosial 4) Teori Kebutuhan

5) Teori harapan

6) Teori Pembelajaran Orang Dewasa 7) Teori Pemrosesan Informasi

Daftar Rujukan

Referensi

Dokumen terkait

Sikap konsumen terhadap produk Indomie setelah melihat iklan versi ‘Satu Selera’ menunjukkan nilai yang tinggi pada setiap tahap baik kognitif, afektif dan konatif. Faktor

Setelah selesai dilakukan pe- nyusunan LKS berbasis pendekatan saintifik, kemudian LKS tersebut di- validasi oleh validator ahli. Validasi dilakukan untuk menilai

Tahap kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pembelajaran membaca permulaan, setelah selesai maka masing-masing diukur hasilnya dengan jalan

Setelah selesai dilakukan pe- nyusunan LKS berbasis pendekatan saintifik, kemudian LKS tersebut di- validasi oleh validator ahli. Validasi dilakukan untuk menilai

Pendidikan Profesi Akuntansi merupakan jenjang pendidikan lanjutan pada pendidikan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi akuntan, yang dapat dijalani setelah selesai

Setelah semua data terkumpul maka akan di lakukan perhitungan sesuai dengan tahap-tahap yang sudah diterangkan diatas, sehingga akan ditemukan data riel setelah semua

Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) di Kabupaten Ponorogo melalui beberapa tahap yaitu: 1) tahap sosialisasi Program PUPM yang dilaksanakan di masing-masing

Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia. Produksi hasil panen buah nenas terpenting kedua setelah buah pisang, Produksinya