• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Teh Hitam PTPN IV (Studi Kasus Kantor Pusat PTPN IV Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Teh Hitam PTPN IV (Studi Kasus Kantor Pusat PTPN IV Medan)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), 2007-2012**.

Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation

PBS/Private Plantation

Jumlah Pertumbuhan (%)

2007 38.937 81.250 35.250 155.437 1,73

2008 38.593 81.494 33.194 153.282 -1,39

2009 45.239 71.565 35.785 152.588 -0,45

2010 50.947 68.017 32.048 151.012 -1,03

2011* 45.853 64.818 31.671 142.341 -5,74

2012** 49.520 64.482 32.243 146.245 2,74

Sumber : Data BPS 2013 NB : *) Angka sementara

**) Angka estimasi

Lampiran 2. Daftar harga teh hitam

Uraian Tahun (Rp/Kg)

2008 2009 2010 2011 2012

Teh Real 18.652 19.395 20.886 21.497 21.949

RKAP 15.922 16.326 16.672 17.223 17.891

NB : RKAP = Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Sumber : Data Kantor PTPN IV Bagian Pemasaran

Lampiran 3. Data biaya produksi teh hitam setiap tahunnya, 2008-2012

Biaya Produksi Tahun 2008

Keterangan Biaya Produksi

- Biaya tidak langsung

- Biaya tanaman menghasilkan - Biaya pemupukan

- Biaya panen dan pengangkutan - Biaya pengolahan

Rp 16.340.000.000,- Rp 27.675.000.000,- Rp 27.548.000.000,- Rp 35.233.000.000,- Rp 39.956.000.000,-

Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Penyusutan) Rp 145.752.000.000,-

- Penyusutan Rp 8.775.000.000,-

Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Pembelian) Rp 154.527.000.000,- - Biaya pihak III (Pembelian + Biaya Olah) Rp 3.434.000.000,-

Jumlah biaya produksi seluruh kebun Rp 158.961.000.000,-

(2)

Biaya Produksi Tahun 2009

Keterangan Biaya Produksi

- Biaya tidak langsung

- Biaya tanaman menghasilkan - Biaya pemupukan

- Biaya panen dan pengangkutan - Biaya pengolahan

Rp 15.021.000.000,- Rp 20.405.000.000,- Rp 16.183.000.000,- Rp 30.247.000.000,- Rp 34.373.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Penyusutan) Rp 116.229.000.000,-

- Penyusutan Rp 8.237.000.000,-

Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Pembelian) Rp 124.466.000.000,- - Biaya pihak III (Pembelian + Biaya Olah) Rp 2.331.000.000,-

Jumlah biaya produksi seluruh kebun Rp 126.797.000.000,-

Biaya Produksi Tahun 2010

Keterangan Biaya Produksi

- Biaya tidak langsung

- Biaya tanaman menghasilkan - Biaya pemupukan

- Biaya panen dan pengangkutan - Biaya pengolahan

Rp 15.351.000.000,- Rp 24.411.000.000,- Rp 24.566.000.000,- Rp 33.843.000.000,- Rp 36.463.000.000,-

Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Penyusutan) Rp 134.634.000.000,-

- Penyusutan Rp 7.945.000.000,-

Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Pembelian) Rp 142.579.000.000,- - Biaya pihak III (Pembelian + Biaya Olah) Rp 3.151.000.000,-

Jumlah biaya produksi seluruh kebun Rp 145.730.000.000,-

Biaya Produksi Tahun 2011

Keterangan Biaya Produksi

- Biaya tidak langsung

- Biaya tanaman menghasilkan - Biaya pemupukan

- Biaya panen dan pengangkutan - Biaya pengolahan

Rp 15.589.000.000,- Rp 21.964.000.000,- Rp 14.332.000.000,- Rp 34.099.000.000,- Rp 36.884.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Penyusutan) Rp 122.868.000.000,-

- Penyusutan Rp 7.972.000.000,-

Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Pembelian) Rp 130.840.000.000,- - Biaya pihak III (Pembelian + Biaya Olah) Rp 2.728.000.000,-

Jumlah biaya produksi seluruh kebun Rp 133.568.000.000,-

(3)

Biaya Produksi Tahun 2012

Keterangan Biaya Produksi

- Biaya tidak langsung

- Biaya tanaman menghasilkan - Biaya pemupukan

- Biaya panen dan pengangkutan - Biaya pengolahan

Rp 14.236.000.000,- Rp 10.985.000.000,- Rp 6.262.000.000,- Rp 18.029.000.000,- Rp 18.296.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Penyusutan) Rp 67.809.000.000,-

- Penyusutan Rp 6.109.000.000,-

Jumlah biaya produksi kebun sendiri (excl Pembelian) Rp 73.919.000.000,- - Biaya pihak III (Pembelian + Biaya Olah) Rp 3.691.000.000,-

Jumlah biaya produksi seluruh kebun Rp 77.609.000.000,-

Sumber : Data Kantor PTPN IV Bagian Pemasaran

Lampiran 4. Jumlah Biaya produksi dan Penerimaan teh hitam dari tahun 2008-2012

Tahun Biaya Produksi Penerimaan Laba/Rugi=

Penerimaan-Biaya produksi 2008 Rp 158.961.000.000,- Rp 174.789.632.000,- Rp 16.828.632.000,- 2009 Rp 126.797.000.000,- Rp 142.122.580.000,- Rp 15.325.580.000,- 2010 Rp 145.730.000.000,- Rp 122.673.363.000,- Rp -23.056.637.000,- 2011 Rp 133.568.000.000,- Rp 123.360.621.000,- Rp -10.207.379.000,- 2012 Rp 77.609.000.000,- Rp 95.028.130.000,- Rp 17.419.130.000,- Sumber : Data Kantor PTPN IV Bagian Pemasaran

Lampiran 5. Pengaruh biaya produksi, harga pasar, dan keuntungan/rugi terhadap harga jual PTPN IV tahun 2008-2012

Tahun Harga PTPN

IV (Rp/ton)

Harga Pasar (Rp/ton)

Biaya Produksi (Rp)

Keuntungan (Rp)

2008 15922000 18652000 157961000000 16828632000

2009 16326000 19395000 126797000000 15325580000

2010 16672000 20886000 145730000000 -23056637000

2011 17223000 21497000 133568000000 -10207379000

(4)

Lampiran 6. Hasil Regresi Linear Berganda Menggunakan SPSS dengan Variabel Bebas, Biaya Produksi, Harga Pasar, dan Keuntungan/Rugi Tahun 2008 - 2012

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics Durbin-Watson

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 1,000a 1,000 1,000 9,63879 1,000 8542,046 3 1 ,008 3,366

a. Predictors: (Constant), Keuntungan, biaya produksi, harga pasaran

b. Dependent Variable: harga ptpn

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2380829893686

,152 3

793609964562,

051 8542,046 ,008

b

Residual 92906313,848 1 92906313,848

Total 2380922800000

,000 4

a. Dependent Variable: harga ptpn

(5)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4294596,601 314687,901 13,647 ,047

biaya produksi 4,511E-007 ,000 ,018 ,839 ,555

harga pasaran ,606 ,012 1,102 50,415 ,013

Keuntungan 1,498E-005 ,000 ,363 20,812 ,031

Referensi

Dokumen terkait

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut:..

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan bantuan program statistik SPSS diketahui bahwa variabel kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan

Dan dalam melakukan produksi, tentunya perusahaan dihadapkan dengan berbagai masalah produksi. Masalah utama yakni berkaitan dengan faktor-faktor produksinya. Dalam

Analisis regresi linear berganda dipakai untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas yaitu kemanfaatan (Usefull), kemudahan penggunaan (The Easy to Use),

Karakteristik Petani , Besar Kebutuhan Bibit, dan Jumlah Produksi Bawang Merah di Daerah Penelitian Selama 1 Musim Tanam... Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Faktor-Faktor

Hasil Regresi Linear Berganda Menggunakan SPSS dengan Variabel Bebas, luas panen padi, harga beras, jumlah penduduk dan konsumsi beras di Sumatera Utara Tahun

Sedangkan dari Analisis Kuantitatif dengan metode regresi berganda, hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel produksi,

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah proses produksi, perencanaan, proses optimists, model tata letak dan