• Tidak ada hasil yang ditemukan

Microsoft Word Menyontek Bikin Untung Atau Buntung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Microsoft Word Menyontek Bikin Untung Atau Buntung"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Menyontek Bikin Untung Atau Buntung ?

Sugiyatno SPd – Dosen BK FIP UNY

Istilah ”menyontek” bukan hal yang baru bagi para pelajar. Perbuatan menyontek

selalu menjadi sorotan para pendidik, terutama ketika kegiatan ujian, atau sejenisnya. Hal

ini menjadi point utama yang menjadi larangan dalam tata-tertib yang diberlakukan dalam

setiap ujian . Tidak jarang mereka yang ketahuan melakukan tindakan menyontek

mendapat sanksi berat, bahkan bisa sampai dikeluarkan atau dinyatakan tidak lulus dalam

ujian tersebut.

Jika di lihat dari sanksinya memamg cukup berat, tetapi ironisnya budaya

menyontek ini masih banyak kita temukan dalam kehidupan para pelajar di sekolah,

bahkan mereka mampu menemukan strategi-strategi jitu dalam menyontek yang cukup

rapi dan sulit dikatahui oleh guru atau pengawas. Kkemajuan tehnologi, seperti

Handphone juga disinyalir memberi kontriburi dalam perilaku menyontek ini. Dengan

saling mengirim jawaban lewat SMS, mereka bisa melakukan tukar-menukar jawaban

sesama kawan dengan mudah dan leluasa.

Pengertian

Menyontek menurut Wikipedia Encyclopedia sebagai salah satu tindakan tidak

jujur yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan kuntungan yang mengabaikan

(2)

ada. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyontek sebagai suatu

kegiatan mencontoh/meniru/mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan menyontek

adalah segala perbuatan atau trik-trik yang tidak jujur, perilaku tidak terouji, curang yang

dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh keberhasilan dalam menyelesaikan

tugas-tugas akademik terutama yang berkaitan dengan ujian/evaluasi dengan mengabaikan

aturan-aturan dan kesepakatan yang ada.

Bentuk Perilaku Menyontek

Dalam konteks pendidikan atau sekolah, beberapa perbuatan yang termasuk

dalam kategori menyontek antara lain :

1. Meniru pekerjaan teman

2. Bertanya langsung pada teman ketika sedang mengerjakan ujian

3. Membawa catatan pada kertas, anggota badan, pakaian atau pada tempat-tempat

tertentu saat mengikuti ujian.

4. Menerima dropping jawaban dari pihak luar

5. Mencari bocoran soal ujian

6. Saling tukar jawaban dengan kawan

7. Menyuruh/meminta bantuan dalam mengerjakan ujian.

Dalam kasus-kasus yang terjadi di masyarakat, bahkan dalam Ujian Negara (UN) dan

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) perilaku menyontek melalui teknologi tinggi

(3)

Dalam perkembangannya menyontek dapat ditemukan dalam bentuk perjokian,

seperti kasus yang terjadi dalam SPMB/UMPTN. Dengan menggunakan banyak metode

seperti pura-pura menjadi peserta dan duduk dekat dengan yang bersangkutan,

menggantikan posisi peserta ketika test berlangsung, memberi lilin atau pelumas pada

lembar jawaban komputer atau menevabrkan atom magnit dengan maksud agar mesin

scanner komputer dapat terkecoh ketika membaca lembar jawaban, sehingga gagal

mendeteksi jawaban yang salah atau menganggap semua jawaban benar, dan banyak lagi

cara-cara yang sifatnya spekulatif maupun rasional.

Apapun bentuknya, tindakan menyontek baik dengan cara sederhana maupun

cara-cara yang cangging dengan menggunakan sarana kemajuan teknologi, menyontek

tetap dianggap oleh masyarakat umum sebagai perbuatan tercela, tidak jujur, curang

untuk dilakukan oleh seorang pelajar.

Menyontek ”Untung” Atau ”Buntung”

Untuk menyatakan perbuatan menyontek adalah sesuatu yang menguntungkan

atau merugikan adalah relatif. Hal ini sangat berkaitan dengan aspek moralitas pada

individu bersangkutan. Mereka yang mengabaikan nilai-nilai moral, mungkin mereka akan

mengatakan menyontek sebagai sebagai hal yang biasa dan sangat menguntungkan,

karena tanpa usaha keras tetapi bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sebaliknya, bagi

mereka yang memegang teguh nilai-nilai moral, mereka akan mengatakan menyontek

sebagai suatu perbuatan tercela , tidak terpuji, dan memiliki dampak negatif yang panjang

(4)

Dengan menyontek secara tidak langsung sudah mengabaikan fungsi utama dari

evaluasi/ujian tersebut. Artinya bahwa hasil evaluasi sudah tidak bisa lagi mendiskripsikan

kemampuan induvidu bersangkutan, atau akan mendapatkan produk evaluasi yang tidak

berkaualitas, karena merupakan hasil dari tindakan menyontek.

Siapa Yang Salah

Ketika seorang siswa melakukan menyontek saat ujian dan kemudian ketahuan

oleh guru, kita tidak bisa langsung memarahi, memberi sanksi dan menyalahkan anak

tersebut. Kenapa...? Karena dengan langsung memvonis dan menyalahkan anak

merupakan suatu tindakan yang tidak adil. Jika guru ingin mengatasi masalah ini atau

memberikan pembinaan agar diwaktu kemudian tidak mengulangi lagi, akan lebih baik

dan bijaksana bila guru tersebut mencari latar belakangnya, kenapa anak melakukannya

perbuatan tersebut ?

Jika diamati dari teori perkembangan anak, bahwa induvidu tumbuh dan

berkembang ditentukan oleh tiga faktor, yaitu : faktor lingkungan keluarga, faktor

lingkungan sekolah, dan faktor lingkungan masyarakat. Artinya bahwa guru harus

mengamati kemungkinan-kemungkinan siswa melakukan perbuatan menyontek, faktor

penyebebnya adalah ketiga lingkungan tersebut. Mungkin karena pola asuh orang tua

dalam kehidupan keluarganya, mungkin metode pembelajaran di sekolah tidak

menstimulasi siswa untuk mandiri, guru kurang perhatian pada perilaku siswa, atau

(5)

Jadi masih merupakan suatu keputusan yang prematur, ketika seorang guru

mengetahui siswanya menyontek, kemudian langsung menyalahkan dan memberi suatu

hukuman, tanpa memperhatikan latar belakang kenapa siswa melakukan perbuatan

tersebut. Secara konsep pendidikan ini juga tidak tepat, karena peran guru dalam

membina, membimbing, menyadarkan tidak tampak di situ.

Siswa adalah obyek dalam proses pendidikan. Siswa masih membutuhkan

pengarahan, pembinaan, tuntunan, dan bimbingan untuk menjadi insan yang berkualitas

sebagai mana yang diharapkan guru dan orang tuanya. Perlu disadari bahwa siswa

melakukan suatu kesalahan adalah hal yang wajar, karena memang dia sedang belajar dan

statusnya sebagai pelajar. Jadi sangatlah tidak mungkin sosok siswa terlepas dari segala

bentuk kesalahan-kesalahan dalam berperilaku. Bahkan sosok guru yang katangan ”digugu

dan ditiru” terkadang juga masih melakukan kesalahan.

Bagaimana Solusinya

Menyontek memang merupakan perbuatan yang tercela, tetapi dalam

kenyataanya menyontek masih menjadi kebiasaaan para siswa, dan masih berlangsung

sampai sekarang. Ada sejumlah solusi yang bisa dilakukan agar siswa tidak menyontek,

yaitu :

1. Tumbuhkan niat yang kuat pada diri untuk tidak menyontek

2. Tumbuhkan rasa percaya diri,

3. Arahkan konsep diri kearah yang lebih proporsional,

(6)

5. Tumbuhkan kesadaran hati nurani yang mampu mengontrol naluri dan desakan logis

rasional jangka pendek yang bermuara pada perilaku.

6. Belajar menerima kegagalan hidup sebagai bagian proses kehidupan yang harus

dilewati,

7. Membaca/meneladani tokoh-tokoh besar/kisah-kisah kesuksesan

8. Membuat sistem belajar yang menarik bagi dirinya (peranan guru sangat penting)

Tugas guru atau orang tua di sini adalah mengamati dan tetap mematau

perkembangan perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah/dirumah, agar

(7)

Data Penulis :

Nama : Sugiyatno, SPd

Tempat & Tgl Lahir : Sleman, 27 Desember 1971

Pekerjaan : Dosen

Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Pendidikan

Jurusan Bimbingan dan Konseling

Universitas Negeri Yogyakarta

Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281

Alamat Rumah; Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman

Yogyakarta 55582

( Jln. Kaliurang Km 18 )

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa menyontek adalah tindakan yang tidak jujur yang dilakukan seseorang dalam pelaksanaan ujian ataupun menye- lesaikan tugas

Penipuan adalah sesuatu atau segala sesuatu yang digunakan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan secara tidak adil terhadap orang lain.. Tindakan curang

Mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.Dengan mandiri seseorang akan hidup lebih

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.