• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Bah Binoman Desa Marjandi Embong Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Bah Binoman Desa Marjandi Embong Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perairan yang sering dipergunakan untuk aktivitas keseharian manusia, baik untuk kegiatan rumah tangga maupun industri adalah sungai. Hal ini disebabkan karena sungai adalah perairan yang mengalir dan dapat dengan mudah diakses oleh manusia. Handayani et al. (2001), menyatakan bahwa sungai merupakan perairan terbuka yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan manusia meliputi kegiatan pemukiman, pertanian, pariwisata dan industri di sepanjang aliran sungai. Berbagai kegiatan yang terjadi di sepanjang aliran sungai menyebabkan masuknya limbah dan bahan-bahan organik ke dalam sungai dan mengakibatkan terjadinya perubahan faktor fisik-kimia seperti, meningkatkan kekeruhan air sungai, menurunkan kandungan oksigen terlarut, perubahan faktor biologis seperti menghilangnya jenis organisme asli, perubahan komposisi dan munculnya organisme jenis lain yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan baru.

Sungai Bah Binoman merupakan sungai yang berada di Desa Marjandi Embong, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun. Sungai ini mengalir menuju ke bendungan Sungai Bah Bolon yang berada di Desa Karanganom, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Sungai Bah Binoman diketahui berhulu dari mata air di Dolok Simarjarunjung dan mengalir melintasi beberapa kecamatan di Kabupaten Simalungun.

Pemantauan kualitas akuatik sungai-sungai umumnya dilakukan dengan menggunakan karakter fisik dan kimia. Akan tetapi, akhir-akhir ini pemantauan dengan menggunakan biota lebih diperhatikan mengingat biota lebih tegas dalam mengekspresikan kerusakan sungai, termasuk pencemaran lingkungan. Survei biologi merupakan cara yang paling baik dan cepat untuk mendeteksi adanya kerusakan pada kehidupan akuatik. Penelitian biota air dengan makroinvertebrata (larva insekta), memiliki banyak manfaat, antara lain untuk mengetahui adanya perubahan lingkungan akibat kegiatan manusia (Plafkin et al., 1985).

(2)

2

organisme yang hidup di perairan, hewan makrozoobentos sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya. Hal ini tergantung pada toleransinya terhadap perubahan lingkungan, sehingga organisme ini sering dipakai sebagai indikator tingkat pencemaran suatu perairan (Odum, 1994). Makrozoobentos hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai bioindikator lingkungan karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya. Kelompok hewan tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu karena hewan bentos terus-menerus berada dalam air yang kualitasnya berubah-ubah (Agustatik, 2010).

Komunitas larva insekta yang masih dalam keadaan baik umumnya terdapat di sungai-sungai kecil yang masih alami. Komunitas ini mempunyai kekayaan dan keanekaragaman taksa yang tinggi. Pengukuran kekayaan taksa dapat dilakukan dengan menghitung seluruh spesies yang ada, menghitung jumlah famili yang ditemukan atau menghitung taksa kelompok EPT (Ephemeroptera, Plecoptera, Tricoptera) (Gooderham, 1998).

Sungai Bah Binoman telah banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai tempat wisata/pemandian, tempat penambangan batu dan pasir, serta berbagai aktivitas keseharian masyarakat seperti mandi dan mencuci. Dengan adanya berbagai aktivitas tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas perairannya dan kondisi fisik badan perairan yang pada akhirnya akan mempengaruhi komponen biotik di dalam sungai tersebut, sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Bah Binoman, Desa Marjandi Embong, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

1.2 Permasalahan

(3)

3

perubahan faktor fisik dan kimia perairan yang secara tidak langsung akan mempengaruhi keanekaragaman makrozoobentos yang terdapat di dalam perairan. Sejauh ini belum diketahui bagaimana keanekaragamanan makrozoobentos di Sungai Bah Binoman dan hubungannya dengan faktor fisik dan kimia perairan.

1.3 Tujuan

a. Mengetahui keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Bah Binoman, Desa Marjandi Embong, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

b. Menganalisis hubungan antara faktor fisik dan kimia perairan dengan keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Bah Binoman, Desa Marjandi Embong Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

c. Menganalisis kondisi lingkungan perairan berdasarkan indeks biotik famili (FBI).

1.4 Manfaat

Referensi

Dokumen terkait

BAHTIAR LEWA,

1 PROGRAM PEMBERDAYAA N EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL SERTA KONSERVASI SUMBERDAYA KP. - Jumlah pulau-pulau kecil yang ekonomi masyarakatnya

Telah diketahui bahwa untuk membatasi goncangan rugi tegangan dapat dilakukan dengan mereduksi aliran daya reaktif dalam penghantar selama pengasutan, seperti

Jumlah lokasi sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan yang berkembang dan terbina 17 lokasi; Berkembangnya jenis olahan produk bernilai tambah 1 paket. Makassar,

Berbagai macam permasalahan pengadaan barang/jasa sebagian besar bermula dari lemahnya pemahaman tentang tata cara evaluasi pemilihan penyedia, dimulai dari lemahnya penyusunan

Penerapan prosedur akuntansi penerimaan pajak daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Tangerang dilakukan mulai dari Bendahara Penerimaan kemudian dilanjutkan pada

Contoh hirograf banjir seri dari Bendungan Rajui disajilan pada gambar 4, contoh penelusuran banjir dan muka air waduk Bendungan Rajui disajikan pada gambar

As reference, Moody’s forecast 2017 default rate for Asian non-financial high-yield corporates at 2.9%, which is lower than their US peers 1.. Our position going