• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Keusangan dan Paro Hidup International Journal Of Library And Information Science (Ijlis) Periode 2013-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Keusangan dan Paro Hidup International Journal Of Library And Information Science (Ijlis) Periode 2013-2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Setiap manusia membutuhkan informasi untuk memperkaya ilmu

pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

melaksanakan aktivitasnya, seperti dosen, mahasiswa dan peneliti untuk sumber

bahan pengajaran, perkuliahan maupun penelitiannya. Informasi yang dibutuhkan

tersebut dapat kita peroleh melalui media manapun seperti media non cetak dan

cetak.

Perpustakaan sebagai sumber informasi dituntut untuk dapat menyediakan

informasi guna memenuhi kebutuhan sumber informasi tersebut. Perkembangan

ilmu pengetahuan dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Hal ini

dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah penelitian dan penulisan karya

ilmiah yang dilakukan oleh pengarang atau peneliti pada berbagai bidang ilmu,

yang mengakibatkan jumlah literatur yang ada semakin bertambah. Salah satu

sumber informasi atau literatur yang dapat mendukung pengguna dalam

melakukan pencarian informasinya dapat berasal dari hasil penelitian. Kegiatan

penelitian bertujuan untuk menghasilkan temuan-temuan baru (inovasi) yang

diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas suatu bidang ilmu.

Hasil penelitian yang terbaru semakin lama akan menggeser keberadaan

hasil penelitian sebelumnya menyebabkan adanya literatur yang tidak digunakan

lagi atau usang. Keusangan literatur (obsolescence) menurut Grover Richard dan

(2)

and has an impact on value that should be modelled differently”. Artinya bahwa keusangan merupakan proses perbedaan antara penurunan nilai dan yang memiliki

nilai pada model yang berbeda.

Segala sesuatu ada masanya. Suatu karya ilmiah atau salah satunya jurnal,

pasti memiliki masa dimulai dari lahir, hidup dan mati. Tidak hanya bagi makhluk

hidup, bagi dokumen juga hal ini berlaku. Dikatakan “Lahir” ketika dokumen

tersebut diterbitkan. Kemudian dokumen itu dikatakan “hidup” ketika dokumen

masih dimanfaatkan, yaitu paro hidup dokumen masih digunakan pada paruh

waktunya dan kemudian dikatakan “mati” ketika dokumen itu tidak digunakan

lagi, mengalami keusangan. Itu artinya tingkat ketergunaan sebuah dokumen juga

mempengaruhi kemuktahiran dokumen tersebut. Akan tetapi, tingkat

kemuktahiran dokumen tidak hanya di pengaruhi oleh tingkat ketergunaan,

melainkan juga dipengaruhi oleh usia dokumen tersebut. Usia dokumen dapat kita

ketahui dengan menghitung usia paro hidup dokumen tersebut. Sebuah karya

ilmiah dapat diketahui usia paro hidupnya berdasarkan usia dan jenis literatur

yang dirujuk oleh suatu artikel. Apabila literatur tesebut sudah lama atau tua

dalam usia paro hidupnya, bukan berarti dokumen tersebut tidak dapat digunakan

sebagai rujukan dalam mendukung penelitian. Akan tetapi, dapat digunakan

karena memiliki informasi yang sangat relevan dan jika belum memiliki temuan

baru, maka dokumen tersebut dapat digunakan. Dengan mengetahui usia paro

hidup suatu dokumen, maka kita dapat melihat tingkat perkembangan informasi

(3)

pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa paro hidup dari sebuah literatur adalah

batas cepat tidaknya pertumbuhan dari suatu literatur.

Pengkajian tentang usia sebuah literatur masih sangat jarang dilakukan di

Indonesia. Hal ini karena pertumbuhan dan perkembangan koleksi perpustakaan

juga masih rendah. Selain itu, pihak perpustakaan juga menganggap bahwa

dengan menyingkirkan dokumen yang sudah usang belum menjadi pilihan utama.

Perpustakaan cenderung mencari cara dalam meningkatkan jumlah koleksi yang

kini masih terbatas, namun beberapa perpustakaan sudah mulai melakukan

evaluasi terhadap koleksinya dengan menyingkirkan dokumen yang dianggap

sudah tidak lagi produktif bagi pengguna. Sehingga hal tersebut membantu

pengguna perpustakaan mendapatkan informasi yang aktual.

Beberapa peneliti sudah pernah melakukan penelitian tentang

bibliometrika khususnya tentang keusangan dan paro hidup, baik dari luar

maupun dalam negeri. Dari beberapa hasil penelitian tersebut antara lain,

Keusangan dan paro hidup Area Ilmu Sastra oleh Arao Luiza, et al (2015) adalah

14 tahun. Keusangan ilmu komputer oleh Sally-Jo Cuningham dan David Bocock

(1995) adalah 4 tahun. Keusangan Disertasi program Ilmu Kedokteran

Pascasarjana USU oleh Jonner Hasugian (2005) adalah 20 Tahun. Keusangan dan

paro hidup Jurnal husada Vol 11,12 periode 2014-2015 oleh Putu Gede et al

adalah4,7 Tahun. Usia paro hidup literatur dalam majalah Bawal: Widya riset

perikanan tangkap dari tahun 2006-2012 (2014) adalah 12 Tahun. Usia paro hidup

(4)

adalah 8,3 Tahun. Keusangan Tesis Psikologi PhD oleh Zafrunnisa et al (2010) adalah Jurnal 14 Tahun sementara Buku 19 Tahun.

Salah satu karya ilmiah yang disediakan oleh perpustakaan dalam

menyediakan sumber informasi bagi penggunanya adalah Jurnal. Reitz (2014)

mendefenisikan,

“Jurnal adalah sebuah terbitan berkala yang ditujukan untuk menyebarluaskan hasil riset (asli) dan komentar tentang perkembangan saat ini dalam disiplin ilmu tertentu, subd, atau bidang studi (contoh: Journal Clinical Epidemology). Jurnal biasanya diterbitkan dalam dua bulanan, triwulan, kuartalan, semesteran atau tahunan yang dijual dengan cara langganan. Artikel jurnal biasanya ditulis oleh orang yang melakukan penelitian, yang disertai dengan bibliografi atau daftar karya yang dikutip di akhir artikel. Dalam jurnal terdapat abstrak yang biasanya ditulis secara ringkas mendahului teks artikel. Sebagian besar tulisan jurnal ilmiah berupa hasil peer-review, sesuai dengan bidang ilmu, minat spesialisasi keahlian penulis”.

Artinya, jurnal memuat informasi yang bersifat ilmiah. Jurnal merupakan

suatu karya ilmiah yang merupakan hasil penelitian baik seseorang, kolaborasi

maupun kelompok untuk dapat menyebarluaskan perkembangan disiplin ilmu

tertentu dari waktu ke waktu.

International Journal of Library and Information Science (IJLIS) merupakan salah satu jurnal ilmiah bidang ilmu perpustakaan dan informasi.

Jurnal ini terbit mulai tahun 2009 dan merupakan jurnal yang tersedia secara

bebas dan gratis, bersifat internasional, jurnal ilmiah dan open access. Nomor

serial jurnal ini ISSN 2141-2537 untuk secara online. Adapun cakupan artikel

yang diterbitkan oleh jurnal ini adalah bidang ilmu perpustakaan dan informasi

(5)

secara bervolume melainkan terbit berdasarkan bulan. Terbit berdasarkan bulan,

namun artikel tidak terbit setiap bulannya dalam periode 2013- 2015. Selain itu,

jumlah penerbitannya pada setiap bulan juga tidak konsisten, seperti contoh ada

bulan yang jumlahnya 5 artikel, ada juga yang 3 artikel bahkan terbit 1 artikel

dalam satu bulannya saja di setiap bulan penerbitannya. Jurnal ini terdiri dari 102

Artikel yang dimuat hampir setiap bulan dan 1.767 sitasi.

Peneliti tertarik mengkaji bidang ilmu perpustakaan International Journal

of Library and Information scienceperiode 2013-2015 ini khususnya dalam hal keusangan dan usia paro hidup jurnal karena penulis ingin mengkaji bidang

sendiri yaitu bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Selain itu, juga dikarenakan

mengenai hasil penelitian luar negri yang menyebutkan bahwa usia paro hidup

ilmu dalam bidang sosial kurang dari 2 tahun (Sri Hartinah,2002). Sehingga

dengan menghitung usia paro hidup maka bisa diketahui apakah jurnal tersebut

berisi informasi-informasi yang relevan untuk dijadikan bahan reverensi. Untuk

menghitungnya, maka akan digunakan pendekatan bibliometrika dengan melihat

tahun terbit sitirannya yang ada dalam daftar bacaan jurnal tersebut. Berdasarkan

hal tersebut di atas maka judul penelitian ini adalah”Analisis Keusangan dan Paro

hidup International Journal of Library and Information Science (IJLIS) periode 2013-2015”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, rumusan

(6)

1. Bagaimana tingkat keusangan literatur yang di sitir pada artikel ilmiah

yang dimuat pada International Journal of Library Information and

Science periode 2013-2015?

2. Berapakah usia paro hidup International Journal of Library and

Information Science periode 2013-2015 diukur berdasarkan sitiran yang dimuat dalam setiap artikel jurnal?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat keusangan literatur yang disitir pada setiap

artikel ilmiah yang dimuat dalam International Journal of Library and

Information scienceperiode 2013-2015.

2. Untuk mengetahui tingkat kemuktakhiran informasi yang termuat dalam

jurnal ditinjau dari ukuran paro hidup usia dokumen yang disitir pada

periode 2013-2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, semakin mendalami penulisan dalam bidang ilmu

bibliometrika, terutama mengenai tingkat keusangan dokumen dan paro

hidup usia dokumen yang disitir oleh International Journal of Library and

Information Scienceperiode 2013-2015.

2. Bagi peneliti lain, memberikan sumbangsih dengan menambah rujukan

(7)

penelitian bidang bibliometrika khususnya keusangan dan paro hidup

dokumen.

3. Bagi Prodi Ilmu perpustakaan, sebagai masukan dalam memberikan

kemudahan informasi yang relevan kepada civitas akademika Prodi Ilmu

Perpustakaan.

1.5 Ruang Lingkup penelitian

Penelitian ini adalah lingkungan dari studi Bibliometrika. Ruang lingkup

penelitian ini mencakup pembahasan tentang tingkat keusangan dan usia paro

hidup dokumen yang disitir dalam satu jurnal elektronik, yang dibatasi oleh

aspek-aspek dengan menganalisis keusangan dokumen dan Paro hidup dokumen

pada daftar pustaka atau sitiran yang digunakan dalam menulis artikel

Referensi

Dokumen terkait

[r]

D.3 / PU-BM / I X / 2014, tanggal 29 September 2014, tentang Penetapan Penyedia Jasa Pengadaan Langsung Kegiatan APBD pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Musi Banyuasin

[r]

· Kebun pohon induk adalah kebun yang ditanami dengan beberapa varietas buah unggul untuk sumber penghasil batang atas (mata tempel atau cabang entres) untuk perbanyakan dalam

The similarities between them are general concept of equilibrium of price and the concept of supply and demand as the explanations below: (a) The similarity between the

regresi dengan model yang memiliki hubungan antara satu variabel terikat dengan3. dua atau lebih variabel

Jual beli membawa dua aspek penting dalam hukum perdata, pertama adalah kegiatan menjual, yang secara sederhana menunjukkan pada suatu proses atau kegiatan yang bertujuan

Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis. hubungan antara variabel ,hubungan tersebut dapat