• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Plaza Kalabubu & Dermaga Baluse

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Plaza Kalabubu & Dermaga Baluse"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

(2)

BAB II

LANGKAH PERTAMA KE NIAS

Langkah kami setelah mencari tahu dan segala informasi tentang Pulau Nias adalah survey langsung ke lokasi site untuk Tugas Akhir ini. Alangkah lebih baiknya jika sebelum memulai merancang seorang Arsitek datang langsung ke lokasi yang bakal dirancang, hal ini menjalin suatu hubungan dan ikatan antara Arsitek dan sesuatu yang akan dirancangnya. Kami sangat tertarik untuk datang ke Pulau Nias karena tidak ada satu pun dari kelompok kami yang pernah mendatangi Nias. Ini merupakan pengalaman pertama kali untuk bisa datang ke salah satu pulau yang menakjubkan di negeri tercinta ini. Kami tidak sabar untuk melihat keindahan dan kekayaan alam yang ada di Pulau Nias “Permata Yang Belum Diasah”. Semua persiapan sebelum berangkat sudah disiapkan semaksimal

(3)

2.1 Analisa Tapak

Gambar 2.1 Peta Lokasi Lahan

Sumber: Google Earth

(4)

2.2 Analisa Sirkulasi

Untuk saat ini sirkulasi di sekitar lahan tidak dapat dilalui kendaraan umum maupun pribadi dikarenakan kondisi eksisting lahan merupakan lahan kosong dan medannya pun sangat tidak bagus. Hal tersebut secara otomatis menyebabkan tidak adanya kegiatan lalu lintas di kawasan tersebut, dan jikalau bisa dikarenakan untuk melakukan suatu tugas khusus seperti menimbun lahan sebagai permulaan pembangunan. Kondisi jalan yang masih dalam proses penimbunan dan dilalui kendaraan-kendaraan besar menyebabkan kondisi jalan yang buruk karena belum diaspal dan jika hujan turun maka jalanan akan sangat mudah tergenang air dan menyebabkan jalanan menjadi lembek.

Gambar 2.2 Kodisi Site Perancangan

(5)

Dikarenakan merupakan lahan kosong dengan infrastruktur yang belum memadai kami memiliki keuntungan untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk proses survey seperti keleluasaan yang besar dalam merencanakan alur sirkulasi kawasan.

Gambar 2.3 Jalur Sirkulasi Eksisting Site Perancangan

Sumber: Google Earth

2.3 Analisa Kebisingan

(6)

2.4 Analisa Iklim

Menurut data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nias Selatan dari Tahun 2010 memiliki curah hujan yang tinggi dengan intensitas 250 hari/tahun dan rata-rata curah hujan sebesar 298.60 mm. Daerah ini juga memiliki kelembaban yang tinggi dengan karakteristik lembab basah dengan intensitas sebesar 88%. Kawasan ini memiliki angin yang berhembus dari arah Barat Laut dengan kecepatan angin rata-rata sebesar 6 knot. Dengan musim badai sepanjang September hingga November di setiap tahunnya.

Gambar 2.4 Pergerakan Matahari Site Rancangan

(7)

Dapat dilihat pada gambar di atas saya mendapatkan lahan yang memanjang ke arah laut lepas. Lokasi ini sangat cocok dengan paparan sinar matahari yang cukup untuk menyinari plaza dan segala isinya saat sudah dirancang. Bagian pinggir site diuapayakan untuk semaksimal mungkin ditanami vegetasi untuk mengurangi suhu sekaligus menjadi resapan mengingat curah hujan Kabupaten Nias Selatan yang cukup tinggi. Alternatif lainnya dengan menempatkan taman – taman kecil untuk menjaga suhu dan meredam panas saat para pengunjung plaza tidak merasa sangat panas ketika musim kemarau sekalipun tiba. Pemilihan warna bangunan juga mampu menjadi salah satu jalan keluar untuk menurunkan suhu, oleh karenanya warna hijau muda dipilih karena warna tersebut termasuk mampu mereflektifkan panas yang datang ke badan bangunan yang menjadi elemen pelengkap plaza yang akan saya rancang.

2.5 Analisa View Ke Luar Tapak

Untuk analisa view eksisting sendiri, lahan yang ada sudah memiliki view

(8)

Plaza yang pada dasarnya merupakan ruang terbuka sangat membutuhkan pemandangan ke arah luar yang baik agar para pengunjung tidak merasa bosan saat berada atau berjalan – jalan di sekitar plaza. Pada gambar dibawah dapat dilihat bagaimana “mentahnya” lokasi perancangan tugas akhir kami yang belum

ada satu pun bangunan yang didirikan di sekitar lokasi.

Gambar 2.5 Analisa View Ke Luar Tapak

(9)

2.6 Analisa View Ke Dalam Tapak

Pemandangan ke arah site perancangan adalah salah satu faktor penting dalam menarik minat pengunjung yang akan mendatangi kawasan pariwisata ini dan untuk bagian perancangan saya yaitu plaza akan dapat memanjakan mata para pengunjung saat melihat secara langsung ke arah plaza yang saya rancang, dengan memberikan kesan Eropa yang dicampur dengan kearifan lokal nias didalam rancangannya akan menjadi daya tarik baru bagi para pengunjung. Suasana bersahabat dan hangat dihadirkan dalam plaza ini. Ciri khas gaya Arsitektur Postmodern yang dihadirkan pada bangunan – bangunan pendukung di dalam plaza ini akan membuat setiap mata termanjakan dan tertarik untuk datang atau pun sekedar mengambil foto di sekitar plaza ini, inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari pemandangan ke arah Plaza Kalabubu dan Plaza Baluse ini.

(10)

2.7 Analisa Vegetasi

Vegetasi yang ada disekeliling tapak saat ini dinilai belum mampu berfungsi sebagai peneduh ataupun penunjuk arah.Vegetasi yang ada didominasi oleh tanaman bakau yang berfungsi sebagai pemecah ombak karena pada dasarnya lokasi perancangan ini berada di kawasan pantai. Seperti yang diketahui bahwa tanaman bakau bisa merugikan kita karena sering menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia oleh karena itu saat memulai rancangan plaza saya akan menghilangkan beberapanya agar tidak menyebabkan kesan negatif bagi plaza ini, bayangkan saja saat seseorang berjalan – jalan di plaza diganggu dengan banyaknya nyamuk yang ada di dalamnya sehingga menguragi minat pada plaza ini. Solusi selanjutnya dengan memberikan pohon – pohon yang cukup rindang untuk menjadi tempat teduh saat berada di sekitar plaza.

Gambar 2.7 Contoh Penataan Vegetasi Pada Plaza

Gambar

Gambar 2.1 Peta Lokasi Lahan Sumber: Google Earth
Gambar 2.2 Kodisi Site Perancangan Sumber: Peneliti, 2015
Gambar 2.3 Jalur Sirkulasi Eksisting Site Perancangan Sumber: Google Earth
Gambar 2.4 Pergerakan Matahari Site Rancangan Sumber: Google Earth
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan penelitian yang dilakukan pertama adalah identifikasi permasalahan yang ada pada gempabumi dan cuaca pelayaran yang didapatkan dari berita-berita terkait

“Bagaimanakah asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien An.N dengan kekurangan volume cairan pada kasus DCA (Diare Cair Akut) di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas?”..

Hasil ini dapat diartikan seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang efek samping KB suntik maka akseptor akan memilih kontrasepsi KB suntik sedangkan yang memiliki

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Penjatuhan putusan akhir atas suatu perkara tindak pidana dalam hukum Acara Pidana diserahkan kepada Hakim dan Hakim akan menjatuhkan putusannya dengan berdasarkan pada

Need Asesmen Dalam Pengembangan Program Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Tunagrahita di

a) Kajian literatur tentang kecerdasan majemuk, pendekatan multi representsi dan model discovery learning dari jurnal yang relevan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh teori

Berdasarkan definisi unit analisis tersebut, maka penulis melakukan pengumpulan data pada PT.TRAVALINK INDONESIA Tour & Travel yang berhubungan dengan laporan