• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Jembatan Komposit Metode Lrfd (Load And Resistance Factor Design)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Jembatan Komposit Metode Lrfd (Load And Resistance Factor Design)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jembatan adalah suatu struktur yang berfungsi sebagai lintasan untuk

memperpendek jarak dengan menyeberangi suatu rintangan tanpa menutup

rintangan itu sendiri. Lintasan yang dimaksud disini adalah berupa suatu jalan

raya / jalan rel, perjalan kaki, kanal atau pipa-pipa penyalur. Rintangan yang

dimaksud adalah dapat berupa sungai, jalan raya atau lembah. (Dusmara, 2007)

Di dunia konstruksi ada beberapa jenis jembatan baja yang dikenal,

misalnya jembatan gelagar (girder bridge), jembatan rangka (truss bridge),

jembatan lengkung (arch bridge), cable stayed bridge, jembatan gantung

(suspension bridge), jembatan baskul (bascule bridge), atau jembatan angkat (lift

bridge). Sementara jika dilihat dari cara penggunaaan bahan untuk gelagar baja

dan lantai betonnya, setidaknya ada dua macam yaitu jembatan komposit dan

non-komposit.

Jembatan komposit merupakan jembatan yang memanfaatkan kerjasama

antara dua jenis material dengan memanfaatkan masing-masing kelebihannya

untuk menahan beban yang direncanakan. Konstruksi komposit ini menjadi

populer pada masa kini karena berbagai keuntungan yang bisa diperoleh.

Perencanaan jembatan komposit mengasumsi bahwa baja dan beton

bekerja sama dalam memikul beban yang bekerja, sehingga akan menghasilkan

(2)

potensi terjadinya slip antara kedua material beton dan baja dapat dicegah. Maka

dari itu seiring berkembangnya metode pengelasan yang baik serta ditemukannya

alat-alat penghubung geser yang menahan gaya geser horizontal, maka lekatan

antara pelat beton dan balok baja dapat ditingkatkan.

Metode untuk desain struktur komposit berkembang terus sesuai

perkembangan analisa terhadap perencanaan struktur. Pada awalnya perencanaan

komposit menggunakan metode Allowable Stress Design (ASD) dimana sampai

saat ini di indonesia masih menggunakan metode ini. Kemudian pada tahun 1986,

di Amerika, perencanaan komposit berkembang dengan menggunakan metode

LRFD (Load and Resistance Factor Design).

Perencanaan komposit dengan metode ASD dimana baja dianggap sebagai

material elastis linear yang sempurna. Untuk itulah jika batas atas kondisi elastis

adalah tercapainya tegangan leleh (fy) maka untuk memastikan bahwa elemen

struktur masih dalam kondisi elastis maka dibuatlah tegangan ijin, yaitu fy dibagi

dengan faktor aman sebesar 1,5, yang bertujuan untuk mengantisipasi

kemungkinan-kemungkinan beban tak terduga saat struktur bangunan telah

digunakan.

Perencanaan komposit metode LRFD yang jauh lebih rasional dengan

berdasarkan pada konsep probabilitas yang menggunakan karakteristik statistik

dari tahanan dan beban. Metode ini mengasumsikan bahwa beban dan tahanan

saling bebas secara statistik, sehingga dapat mengantisipasi segala ketidakpastian

(3)

dibanding ASD. Oleh karena itu metode LRFD ini dianggap cukup andal dalam

perencanaan struktur komposit.

Maka dari itu, melalui tugas akhir ini penulis akan melakukan penelitian

dengan judul “Perencanaan Jembatan Komposit Metode LRFD (Load and

Resistance Factor Design)”.

I.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan ditinjau adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menentukan jenis pembebanan yang akan digunakan dalam desain?

2. Bagaimana merencanakan profil yang akan dipakai pada struktur atas

Jembatan ?

3. Bagaimana syarat kestabilan profil menurut metode LRFD (Load and

Resistance Factor Design ).

I.3 Tujuan

Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dalam penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

1. Dapat menentukan jenis pembebanan yang akan digunakan dalam desain.

2. Dapat merencanakan profil yang akan dipakai pada struktur atas jembatan.

3. Dapat menentukan syarat kestabilan profil menurut metode LRFD (Load and

(4)

I.4 Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam tugas akhir ini lebih terarah, penulis membatasi

masalah diantaranya :

1. Panjang bentang jembatan 40 meter dengan variasi penampang kompak, tidak

kompak dan langsing.

2. Perencanaan tidak memperhitungkan aspek metode pelaksanaan pembangunan

struktur jembatan.

3. Perencanaan ini tidak memperhitungkan struktur bawah jembatan.

4. Pemodelan gelagar statis tertentu.

5. Standar Pembebanan Untuk Jembatan R SNI T-02-2005.

I.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan

kajian literatur, yaitu mengumpulkan teori-teori dan rumus-rumus yang

dibutuhkan untuk merencanakan dan menganalisa melalui beberapa sumber antara

lain: buku-buku, jurnal-jurnal, standar-standar yang berkaitan dengan tugas akhir

ini yang dapat diakses melalui internet, masukan-masukan dari dosen pembimbing

dan sebagainya.

I.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam pembuatan tugas akhir ini akan dibagi kedalam

5 bagian utama dan ditambah dengan lampiran-lampiran dan daftar pustaka.

(5)

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang pembuatan tugas akhir, tujuan penelitian,

masalah dan pembatasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan serta

sistematika penulisan dalam tugas akhir yang digunakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan tentang uraian dari berbagai literatur yang relevan dari tugas

akhir yang dikerjakan. Dalam hal ini membahas tentang jembatan komposit dan

metode LRFD (Load and Resistance Factor Design ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam

menyelesaikan tugas akhir. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah studi

literatur.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisikan tentang pengolahan data dan penyajiannya yang dikerjakan

secara objektifitas.

BAB V KESIMPULAN

Berisikan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari bab-bab

sebelumnya serta memberikan saran-saran yang penting untuk dijadikan masukan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan peran wanita tani dalam menunjang perekonomian rumah tangga keluarga petani di Desa Ngubalan Kecamatan Kalidawir

ANALISA RESPON MEKANIK MODEL BUMPER BEAM MOBIL BAHAN POLYMERIC FOAM DIPERKUAT SERBUK TKKS DENGAN VARIASI KONSENTRASI Al 2 O 3 AKIBAT BEBAN.. IMPAK

Selanjut- nya, pengalaman usaha dari keluarga akan memberikan peng- alaman secara tidak langsung kepada seseorang untuk memiliki minat berwirausaha.Tujuan penelitian

View publication stats View

- Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam 10 Sifat Allah dalam Asmaul Husna sebagai penutup

Director Hiroo Masuda.. Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Ibu Monalisa Octavia sebagai Direktur Independen Perseroan tertanggal 1 Februari 2017 dan surat

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa di Desa Banaran Galur Kulon Progo pada kelompok eksperimen sebelum

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa variabel reputasi perusahaan mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap variabel loyalitas nasabah Bank