• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemlu Gelar Debat Pemajuan Hukum dan HAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kemlu Gelar Debat Pemajuan Hukum dan HAM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kemlu Gelar Debat Pemajuan Hukum dan HAM di

Kawasan ASEAN

Kementerian Luar Negeri RI, bekerja sama dengan Indonesian Society of International Law (ISIL), yang setiap tahunnya menyelenggarakan Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition tingkat nasional, akan menggelar “Kolokium Nasional Komunitas ASEAN 2015: Debat Hukum Pemajuan dan Perlindungan HAM di ASEAN”, yang akan dihelat di Jakarta, pada 2 hingga 5 September mendatang.

"Tujuan dari Kolokium Nasional ini, adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat secara umum dan mahasiswa hukum secara khusus mengenai perkembangan pembentukan Komunitas ASEAN, perkembangan pemajuan, dan perlindungan HAM di ASEAN, serta Deklarasi HAM ASEAN," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta, Kamis (29/8).

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan langkah nyata Kemlu dalam mensosialisasikan dan pemajuan HAM di kawasan ASEAN setelah sejumlah negara anggotanya memperkuat komitmen dalam mewujudkan ketiga pilar dalam Komunitas ASEAN, yaitu pilar Politik-Keamanan, pilar Ekonomi, dan pilar Sosial-Budaya.

Dalam pilar Politik-Keamanan, salah satu komitmen yang telah dilakukan adalah meningkatkan upaya pemajuan dan perlindungan HAM di ASEAN. Pemenuhan komitmen ini dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain pembentukan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) serta pengesahan Deklarasi HAM ASEAN.

Adapun rangkaian kegiatan Kolokium tersebut akan dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Duta Besar Wardana. Kolokium Nasional Komunitas ASEAN sendiri, terdiri dari pemaparan mengenai Komunitas ASEAN dan perkembangan HAM di ASEAN selama 2 hari, dilanjutkan dengan Debat Hukum yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai HAM dan mekanisme penyelesaian sengketa di ASEAN, serta meningkatkan kemampuan para peserta dalam menyusun dan menyampaikan argumen pada forum resmi internasional.

Format debat hukum pada prinsipnya sama dengan lomba peradilan semu hukum internasional lainnya, dan dipilih berdasarkan latar belakang pendidikan mahasiswa hukum. Tapi berbeda dengan lomba peradilan semu hukum internasional lainnya yang dilakukan di hadapan Mahkamah Internasional, debat hukum ini mengambil format arbitrase sebagaimana terdapat dalam Protokol Piagam ASEAN mengenai Mekanisme Penyelesaian Sengketa.

Untuk itu, melalui Debat Hukum ini, para peserta diharapkan dapat lebih mengenal mekanisme penyelesaian sengketa di ASEAN serta ketentuan Piagam ASEAN, Deklarasi HAM ASEAN, dan instrumen ASEAN lainnya.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Tugas Akhir ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas

Kateter menetap digunakan untuk periode waktu yang lebih lama.Kateter menetap ditempatkan dalam kandung kemih untuk beberapa minggu pemakaian sebelum dilakukan

Pada siklus I ini masih memperoleh hasil yang belum maksimal dikarenakan siswa kelas IV di SDN Makarti jaya baru pertama kalinya menggunakan media gambar dalam

dengan lokasi elemen yang akan digunakan gambar beton fabrikasi dapat dilihat pada gambar 4, (2) Material Non Fabrikasi terdiri dari beberapa macam, antara lain sebagai

Subfraksi kromatografi kolom yang telah diuapkan dilarutkan dengan 0,5 mL metanol sehingga diperoleh ekstrak yang tidak terlalu pekat.. Pembuatan pereaksi

untuk menghapus mail, pilih mail yang akan dihapus dari messages list , lalu click tombol delete pada toolbar, atau buka menu File , lalu pilih Delete. - mengembalikan mail

Tabel 4.8 diatas dapat dlihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,189 yang artinya variabel profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan ukuran KAP berpengaruh