• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Adaptasi dan Macam Macam Adap (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian Adaptasi dan Macam Macam Adap (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Adaptasi dan Macam-Macam

Adaptasi

More From Around The Web by

Sboid: satu-satunya perwakilan resmi Sbobet di Indonesia Advertisement

(2)

Makanan ini musuh terburuk lemak! Turun 23 kg dalam satu bulan! Di pagi hari

Cara mudah singkirkan lemak perut 56 kg 2 minggu. Sebelum tidur, ambil 1 sdt...

Lakukan trik ini sebelum tidur malam ini dan hilangkan 1 kg lemak perut besok pagi!

Promoted Content by

(3)

Milyarder ini membocorkan rahasia cara menghasilkan 38 juta/hari

Pemilik mobil mewah berlapis emas ini ternyata orang Indonesia

(4)

Pengertian Adaptasi dan Macam-Macam Adaptasi |Adaptasi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Lingkungan dapat berubah-ubah. Agar dapat bertahan hidup, makhluk hidup harus beradaptasi. Proses adaptasi seringkali tidak dapat diamati karena berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Yang dapat diamati adalah hasil adaptasi. Adaptasi menghasilkan perubahan pada makhluk hidup. Berdasarkan hasil perubahan tersebut, adaptasi dapat dibedakan menjadi adaptasi morfologi,adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

A. ADAPTASI MORFOLOGI

Adaptasi morfologi artinya penyesuaian bentak atau struktur organ tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan misalnya

a) bentuk dan ukuran daun

b) struktur jaringan

c) daun, bentuk akar,

d) bentuk dan struktur batang,

e) bentuk alat perkembangbiakan.

Ciri-ciri morfologi pada hewan contohnya

a) ukuran tubuh,

Berikut inii akan dijelaskan bentuk adaptasi morfologi pada beberapa makhluk hidup.

1. Teratai dan Eceng Gondok

Teratai dan eceng gondok merupakan tumbuhan yang hidup di air. Keduanya memiliki daun yang tipis dan lebar. Teratai mempunyai akar yang melekat di dasar perairan, sedangkan daunnya mengapung di permukaan air. Tangkai daunnya berongga. enzirn percerna.

Berbeda dengan teratai, seluruh tubuh tumbuhan eceng gondok dapat terapung di permukaan air. Eceng gondok dapat terapung karena mempunyai tangkai daun menggembung yang berisi udara. Selain untuk mengapungkan tumbuhan, rongga udara tersebut juga berfungsi untuk bernapas atau pertukaran gas.

2. Kaktus

Berbeda dengan teratai dan eceng gondok yang hidup di air, kaktus hidup di daerah yang kurang air. Oleh karena itu, bentuk adaptasi kaktus berbeda dengan bentuk adaptasi teratai dan eceng gondok.

(5)

3. Kaki Burung

Bentuk kaki berbagai kelompok burung bermacam-macam, tergantung cara hidupnya. Misalnya, kaki itik mempunyai selaput yang menghubungkan jari-jari kakinya. Kaki berselaput seperti ini sesuai untuk hidup di air. Kaki berselaput memudahkan itik berenang dan berjalan di tanah berlumpur.

Contoh lainnya, burung pelatuk mempunyai empat jari kaki. Dua jari kaki menghadap ke depan, sedangkan dua jan kaki lainnya menghadap ke belakang. Bentuk kaki seperti ini membuat burung pelatuk dapat memanjat pohon secara tegak lurus.

4. Paruh Burung

Bentuk paruh burung bermacam-macam tergantung cara hidup dan jenis makanannya. Misalnya, burung elang mempunyai paruh yang besar, kuat, dan ujung runcing untuk merobek daging mangsanya.

Bebek mempunyai paruh pipih dan lebar. Bentuk paruh bebek sesuai untuk menjaring makanan di air. Contoh lainnya, paruh burung kakaktua pendek, kuat, dan melengkung. Paruh seperti ini sesuai untuk memecah biji-bijian yang merupakan makanannya.

5. Mulut Serangga

Bentuk mulut serangga bermacam-macam. Berbagai bentuk mulut serangga merupakan

hasil adaptasi terhadap jenis makanannya. Misalnya, serangga pemakan daun mempunyai rahang atas dan bawah yang kuat. Serangga pengisap tidak mempunyai rahang, tetapi mempunyai alat pengisap. Berdasarkan jenis makanannya, mulut serangga dibedakan menjadi

empat tipe sebagai berikut:

Teknik pelangsing kuno! Turun 2 kg setiap

hari, jika sebelum jam 12:00 Anda Cara mudah singkirkan lemak perut 56 kg 2 minggu. Sebelum tidur, ambil 1 sdt...

a. mulut penggigit pengunyah, misalnya pada belalang b. mulut penusuk pengisap, misalnya pada nyamuk c. mulut penjilat, misalnya pada lalat

d. mulut pengisap, misalnya pada kupu-kupu

Ada beberapa bentuk adaptasi morfologi yang lain. Misalnya, hewan-hewan yang hidup di daerah dingin memiliki bulu yang tebal untuk melindungi tubuhnya dan pengaruh suhu udara yang dingin. Perhatikan gigi-gigi kucing dan bandingkan dengan gigi-gigi kambing.

(6)

Seperti halnya bentuk morfologi organ tubuh, proses fisiologi di dalam tubuh makhluk hidup juga disesuaikan dengan lingkungannya. Kemampuan menyesuaikan diri tersebut

merupakan hasil perubahan perlahan-lahan dalam waktu yang lama. Proses penyesuaian diri itu sendiri dapat berlangsung secara cepat. Berikut ini adalah beberapa contoh adaptasi fisiologi yang terjadi pada makhluk hidup.

1. Penyesuaian terhadap Intensitas Cahaya

Jika kita berada di ruang yang gelap atau remang-remang, maka pupil mata kita akan terbuka lebar. Sebaliknya, jika kita berada di ruang yang terang, maka pupil mata kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata merupakan upaya untuk mengatur jumlah sinar yang masuk ke mata. Sinar yang kekuatannya (intensitasnya) tinggi dapat mengganggu atau merusak sistem kerja mata. Sebaliknya, jika sinar yang masuk terlalu lemah atau kurang, maka kita sulit untuk melihat. Proses melihat melibatkan banyak proses fisiologi. Artinya, upaya mata kita mengatur jumlah sinar yang masuk melalui pupil merupakan proses adaptasi fisiologi. Adaptasi fisiologi semacam ini merupakan contoh adaptasi yang sifathya reveksibel atau dapat balik.

2. Penyesuaian terhadap Kadar Oksigen

Jika seseorang yang biasa hidup di daerah pantai berpindah ke daerah pegunungan yang tinggi (misalnya pada ketinggian lebih dan 2.000 meter di atas permukaan laut), maka akan terjadi perubahan fisiologi di tubuh orang tersebut. Mula-mula pernapasannya menjadi lebih cepat. Hal ini merupakan upaya tubuh untuk mencukupi kebutuhan oksigen karena kadar oksigen di udara pegunungan lebih rendah jika dibandingkan kadar oksigen di daerah pantai. Dalam jangka waktu yang lebih lama, kondisi ini akan teratasi dengan meningkatnya jumlah butir-butir sel darah merah (eritrosit) di dalam darah Eritrosit merupakan bagian darah yang berguna untuk mengangkut oksigen. Semakin banyak jumlah eritrosit,

3. Penyesuaian terhadap Kadar Garam

Ikan air laut menghasilkan urin lebih pekat dibandingkan ikan air tawar. ini disebabkan kadar garam air laut lebth tinggi daripada kadar garam air tawar. Tingginya kadar garam air laut menyebabkan ikan air laut kekurangan air. Air dan dalam sel tubuh ikan laut keluar melalui proses osmosis. Karena kekurangan air, ikan harus banyak minum air laut.

Akibatnya, kadar garam dalam darahnya menjadi tinggi (pekat). Untuk mengurangi kepekatan cairan tubuhnya, ikan mengeluarkan urin yang pekat pula. Untuk mengimbangi banyaknya air yang keluar dan tubuhnya, ikan air laut hanva mengeluarkan sedikit urin.

Hal sebaliknya terjadi pada ikan air tawar. Karena cairan di lingkungan lebih encer daripada cairan di dalam tubuh ikan, air dan lingkungan masuk ke tubuh ikan secara osmosis.

(7)

C.ADAPTASI TINGKAH LAKU

Adapatasi tingkah laku berhubungan dengan perilaku makhluk hiudp untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Berikut ini akan diuraikan beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada beberapa makhluk hidup

1. Rayap

Di usus rayap terdapat Flagellata penghasil enzim selulase yang dapat mencerna

selulosa. Anak-anak rayap yang baru menetas menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata tersebut. Rayap dewasa yang berganti kulit memakan kembali kulit yang terkelupas itu untuk mendapat Flagellata.

Tingkah laku rayap tersebut merupakan contoh adaptasi tingkah laku.

2. Predator

Hewan-hewan predator (karnivor) umumnya mampu bergerak cepat. Mengapa demikian? Hewan-h ewan karnivor harus bergerak cepat karena mereka harus mengejar dan menangkap mangsanya. Jika tidak demikian,

3. Kucing

Kucing biasanya mengincar mangsanya, misalnya tikus, cecak, kadal atau yang lain, dengan cara mendekam. Begitu mangsa mendekat dan lengah, maka kucing tersebut akan meloncat dan menerkam mangsanya. Tingkah laku demikian merupakan cara untuk menghemat energi. Peristiwa semacam mi merupakan contoh adaptasi perilaku pada kucing

4. Paus

Paus bukanlah ikan, melainkan hewan menyusui yang hidup di air. Paus bernapas dengan paru-paru, sehingga paus harus menyembul ke permukaan air untuk bernapas. Pada saat muncul ke permukaan air, paus mengeluarkan sisa pernapasan dan menghirup udara untuk disimpan di paru-paru saat menyelam ke dalam air.

Contoh adaptasi tingkah laku lainnya yang dilakukan hewan adalah serangga berbunyi nyaring untuk memikat pasangannya, migrasi burung ke wilayah lain di belahan dunia karena pengaruh musim, ikan mujair memasukkan anak-anaknya ke dalam mulut untuk melindunginya dan gangguan hewan lain, dan ular menjulurkan lidahnya untuk mengenali bau mangsanya.

5. Tumbuhan

Sebagian tumbuhan menunjukkan adaptasi tingkah laku dalam hidupnya. Misalnya, daun

(8)

Ciri – ciri Khusus Makhluk Hidup

Ciri khusus yang dimiliki hewan dan tumbuhan merupakan bentuk adaptasi. Adaptasi dibedakan menjadi tiga:

 Adaptasi morfologi, yaitu merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan jelas. Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut.

 Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang dihasilkan oleh suatu organisme. Contohnya, bunga raflesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga. Kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.

 Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh. Contoh lain, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.

Ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan

1. Alat pendeteksi benda pada kelelawar

Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya.bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda-benda disekitarnya seperti cabang pohon atau serangga. Dengan mendengar gemanya kelelawar dapat memperkirakan jauhnya tintangan atau makanan. Kemampuan kelelawa ini disebut ekolokasi.

(9)

Pada kaki cecak dan tokek terdapat lapisan berupa struktur seperti rambut yang lengket. Lapisan yang lengket ini memungkinkan cecak dan tokek memanjat di dinding yang tegak lurus atau berjalan terbalik di atas langit-langin rumah. Hal ini untuk memudahkannya dalam menankap serangga makanannya.

3. Perubahan warna kulit Lidah panjang dan lengket pada bunglon

Bunglon dapat mengubah warna kulit menyamai sekelilingnya. Kemampaun bunglon ini disebut mimikri. Selain itu untuk mendapatkan makanan, bunglon menggunakan lidahnya yang panjang dan lengket. Lidah bunglon panjangnya hampir sepanjang tubuhnya.

(10)

Punuk unta berisi lemak sebagai tempat penyimpanan cairan. Saat perjalanan jauh unta menggunakan lemak pada punuknya sebagai sumber energi dan air.

5. Mimiliki misai atau kumis di bibir atas dan bibir bawah

Contoh hewan yang memiliki misai di bibir atas dan bibir bawah adalah ikan lele. Misai ini digunakan untuk mengenali mangsanya yang bersembunyi di dasar sungai berlumpur

(11)

Burung hantu menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. Kepala burung hantu dapat berputar 180o.

7. Semburan air Ikan Pemanah

Ikan pemanah hidup di air tawar. Akan tetapi makanan ikan pemanah berupa serangga-serangga kecil, seperti laba-laba, lalat, dan capung. Untuk mendapatkan makanannya ikan pemanah menyemburkan tetes-tetes air tepat pada serangga yang bergantung tersebut. Ketika serangga jatuh dari ranting dan merosot

(12)

Kaki berselaput pada bebek memudahkan bebek berenang.

9. Antena pada semut Semut memiliki dua buah antena di kepalanya.

9. Antena pada semut digunakan untuk menyentuh, membau, dan merasakan getaran bunyi. Selain itu antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi dengan semut lainnya. Semut

mengeluarkan bau yang khusus sebagai tanda bahaya. Semut juga mengeluarkan bau untuk menunjukkan keberadaan makanannya.

10. Tinta hitam pekat pada cumi-cumi Tinta hitam pekat yang dikeluarkan cumi-cumi adalah untuk mengelabuhi mangsanya.

11. Kulit berduri pada landak.

12. Landak memiliki bulu yang keras di bagian atas tubuhnya.

Jika tidak sempat melarikan diri, landak akan menggulung tubuhnya. Bulu kerasnya kemudian mengembang. Seluruh tubuh landak pun dipenuhi duri tajam.

13. Bunga karang (koral)

(13)

Ciri Khusus Pada Tumbuhan

1. Tumbuhan Teratai

Teratain memiliki daun yang lebar yang berfungsi untuk mempercepat penguapan. Batan pohon teratai berongga tujuannya agar bunga teratai dapat mengapung di air, selain itu batang yang berongga digunakan untuk bernafas. Bunga teratai memiliki akar yang panjang ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan agar bunga teratai tidak terbalik.

2. Bunga Mawar

Bunga mawar memiliki duri pada batangnya. Duri ini untuk melindungi diri dari musuh. 3. Kantong semar

(14)

Tanaman kantong semar memiliki kantong di bagian ujung daun. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah bentuk. Fungsi kantong ini untuk menangkap hewan, terutama serangga.

4. Tumbuhan Venus

Sama dengan tumbuhan kantong semar, tumbuhan venus juga memakan serangga. Daun venus berengsel dan berbulu. Tumbuhan venus memakan serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.

Tumbuhan pemakan serangga disebut insektivora

5. Bunga Raflesia Arnoldi

Tumbuhan raflesia tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain. Raflesia adalah bung terbesar di dunia. Bunga ini mengeluarkan bau seperti daging busuk (bangkai). Bau busuk itu dimaksudkan untuk menarik lalat, dan lalat juga yang mmebantu penyerbukan bunga raflessia. Selain itu untuk memandu lalat yang datang bunga ini memantulkan warna yang sangat cerah.

(15)

Kaktus memiliki daun yang menyerupai duri ini bertujuan untuk memperkecil penguapan. Kaktus juga menyimpan air pada batangnya. Kaktus memiliki batang yang tebal untuk mengurangi penguapan air.

7. Enceng gondok

Memiliki batang yang berongga. Batang berongga ini berisi udara sehingga tanaman enceng gondok dapat mengapung di air.

8. Putri Malu

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Pimpinan STIESIA dalam Rapat Pleno tanggal 14 September 2012 telah menerima konsep Rencana Strategis (Renstra) Prodi S3 Ilmu Manajemen Tahun 2012-2016, dan sesuai

Perusahaan telah memiliki rencana strategis efisiensi energi (bersifat jangka panjang) dengan menetapkan tujuan dan sasaran efisiensi energi yang relevan dengan

Gejala fotolistrik menjelaskan bahwa cahaya dapat memiliki sifat sebagai partikel dan gelombang elektromagnetik (dualisme cahaya) yang tidak dapat terjadi secara bersamaan...

Kompak adalah bersama-sama melakukan kegiatan ibadah dengan giat, senang, seia sekata. Lazimnya kompak akan berhasil diwujudkan bila didukung dengan rukun terlebih

Secara garis besar pendirian neoliberalisme dapat digambarkan sebagai berikut (1) iya merupakan paham yang menekankan pada kekuasaan pasar bebas tanpa

Penelitian tugas akhir ini memiliki tujuan agar terciptanya sistem pendukung keputusan untuk menilai kelayakan perencanaan pembangunan drainase yang dapat mengklasifikasi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat saya dengan judul:” Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Guna Meningkatkan Keterampilan

Pada kelompok infeksi, pemberian mengkudu dosis 300 mgkgBB -1 menyebabkan penurunan jumlah neutrofil sebesar 1.63% dibandingkan dengan kontrol positif kelompok infeksi