• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS TEKNIK MESIN id. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKULTAS TEKNIK MESIN id. doc"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

6

Disusun Oleh : Kelompok

1)

RIZKY EKO KURNIAWAN NPM: 1421504746

2)

IMAM NUGROHO

NPM: 1421504789

3)

ALAM DZIKIR PUTRA

NPM: 1421504772

4)

ANDRIAS BAGAS PRAWIRO NPM: 1421504782

FAKULTAS TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

TAHUN 2015

Manufaktur – [Author]| [Author]

MANUFACTUR 1

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam mari kita junjungkan kepada Nabi kita Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman jahilliyah ke zaman yang penuh kebenaran. Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan Makalah ini yang berjudul “SHEET-METAL FORMING”telah dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Proses Produksi 1 guna untuk mendapatkan nilai yang baik.

Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dosen kita Dr.Drs.Ir Muhyin.Mse sebagai dosen mata kuliah Manufaktur.

2. Rekan – rekan semua di kelas

3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.

Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang penulis banggakan. Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis.Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten.Amin.

Surabaya, 17-11-2015

Penulis

(3)

6

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI BAB I

PENDAHULUAN………..…….1

A. LATAR BELAKANG…...……….……….1

B. PERUMUSAN MASALAH………...………2

C. TUJUAN………...………..2

D. MANFAAT……….…………...……….3

BAB II KAJIAN TEORI………..4

A. PROSES PEMBUATANN CETAKAN PASIR..………..4

C. Prospek Industi Pengecoran Logam……….8

BAB III PENUTUP……….9

SARAN………..10

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Tujuan utama proses

manufacturing

adalah membuat komponen dengan

mempergunakan material tertentu yang memenuhi persyaratan bentuk dan

ukuran serta struktur yang mampu melayani kondisi lingkungan tertentu.

Melihat, faktor-faktor di atas maka faktor membuat suatu bentuk tertentu

merupakan faktor utama. Ada beberapa metoda atau membuat geometri (betuk

dan ukuran) dari suatu bahan yang dikelompokan menjadi empat kelompok

dasar proses pembuatan

(manufacturing processes)

Yaitu: Pengecoran

(Casting)

, Pemesinan

(Machining)

, Proses konsolidasi dari beberapa bahan

menjadi satu (

Consolidating

, misalkan :

Powder Metallurgy

,

Mechanical

fastener

,

Bonding

,

Welding

dsb) dan proses deformasi.

Proses pemesinan atau lebih spesifik lagi material

removal process

(proses pembuangan material), memberikan ketelitian yang sangat tinggi dan

fleksibilitas (keuletan) yang besar.

Proses konsolidasi mampu membentuk benda yang kompleks dari

komponen-komponen yang sederhana dan merupakan proses yang sangat umum

dipakai.

Proses deformasi memanfaatkan sifat beberapa material yaitu

kemampuannya mengalir secara plastis pada keadaan padat tanpa merusak

sifat-sifatnya. Dengan manggerakan material secara sederhana ke bentuk yang di

inginkan, maka sedikit atau bahkan tidak ada material yang terbuang sia-sia.

(5)

6

melalui tempa

(forging)

, ekstrusi,

sheet metal forming

dan

sebagainya.Deformasi yang diberikan dapat berupa aliran curah

(bulk flow)

dalam 3 dimensi. Geser sederhana , tekuk sederhana dan gabungan ataupun

kombinasi dari beberapa jenis proses tersebut. Tegangan yang diperlukan untuk

mendapatkan deformasi tersebut dapat berupa tarikan

(tension)

, tekan

(compression)

, geseran

(shear)

atau kombinasi dari beberapa jenis tegangan

tersebut.

B.

RumusanMasalah.

Pengertian Metal Forming

Masalah yang dihadapi ketika melakukan Metal forming

C. Tujuan

Dapatmemahamiapaitu Metal Forming.

Dapatmemahamibentukataupola – poladalamSheet-Metal Forming.

Dapat mengetahui cara pembuatan Sheet-Metal.

Metode yang digunakan untuk membuat Sheet-Metal.

D. Manfaat

Manfaat yang didapat dari makalah ini sangat banyak antara lain;

Menambahilmupengetahuan, wawasan yang umumdanluas.

Mengenalbahan – bahandalam pembuatan Sheet-metal.

Mengetahuicaramembuat Sheet-metal formingdenganmesin

(6)

BAB II

SHEET-METAL FORMING

A.

Prosess pembuatan Sheet – Metal forming

pada bodi bus

Proses pembuatan body bus di karoseri merupakan pembahasan kami untuk menanggapi request dari pembaca blog kami Karoseri Indonesia, dimana saat ini teman -teman penggemar bus di Indonesia dengan sebutan Bismania kami lihat kebanyakan hanya penggemar foto bus

dan lebih sepesifikasi penggemar PO (Perusahaan Otobus) tertentu yang disebut POMania. Oleh karena itu dengan pembahasan kami tentang Proses pembuatan body bus di karoseri ini dapat menambah ilmu dan wawasan menganai "Apa, Bagaimana, dan Apa saja" yang perlu di ketahui dari proses pembuatan sebuah Body bus.

Sebelum melangkah lebih jauh sebaiknya kita ketahui deskripsi dari sebuah kata "Karoseri" yang sering disebutkan didunia otomotif khusus nya body bus, minibus dan truck.

Kata Karoseri berasal dari bahasa Belanda " Carroserrie " adalah rumah-rumah kendaraan yang dibangun di atas rangka/chassis mobil atau chasis khusus bus ataupun truk. Jadi pada jaman dulu kendaraan di bangun dengan rangka dari kayu yang dilapisi dengan plat tipis sebagai body nya. Lalu bagai mana proses pembuatan body bus di karoseri saat ini?? Nah oleh karena itu mari kita bahasa satu persatu secara keseluruhan.

Proses pembuatan body bus di karoseri memiliki beberapa proses yang hampir semua karoseri terapkan yang kali ini kami bagi menjadi 9 proses, mungikin dari beberapa karoseri membuat sebuah proses yang lebih singkat atau lebih panjang lagi tetapi secara general sama,

sebagai berikut:

1. Preparation (Persiapan)

2. Framing (PembuatanRangka) 3. Plating (Pengeplatan)

(7)

6

4. Gosok Body

5. Puty (Dempul)

6. Painting (Cat) 7. Triming (Interior)

8. Finishing (Pengecekan terakhir) 9. Pro Delivery Inspection (Quality)

Tambahan!

Dalam pembuatan body bus ada dua macam cara antara lain: 1. Proses pembuatan body bus langsung di atas chasis 2. Proses pembuatan body bus tanpa chasis biasanya body dibangun diatas

troley/dami/jig, model seperti ini biasa disebut docking.

1. Preparation

Proses ini merupakan proses penting dari sebuah pembutan body bus, dimana ketika chasis bus datang dari pemesan maka chasis wajib di perlakukan khusus sebelum masuk ke sebuah "line procces". Karena dalam proses pembuatan body bus akan banyak proses pengelasan maka beberapa komponen bawaan chasis wajib dilepas untuk menghindari kontak, terbakar, atau rusak karena proses tersebut, biasanya yang wajib dilepas adalah baterai (accu), tangki BBM, stir, dan beberapa komponen elektrik lainnya.Dan sebelum masuk ke proses selanjutnya perlu di persiapkan peralatan untuk melindungi komponen-komponen yang tidak dilepas dari chasis contoh roda, engine dan kabel elektrik. melindunginya cukup di tutup dengan kain anti panas untuk menghindari percikan api dari mesin las yang dapat melukai bahan karet dan plastik.

2.Framing/Pembuatan rangka body

Setelah proses preparasi siap maka chassis wajib melalui leveling agar body bus tidak miring selanjutnya masuk ke proses pemasangan rangka body (Frame) dan untuk proses penyambungan rangka body ke chassis harus di las di atas clam chassis (bracket) karena chassis bus di larang terkena pengelasan hal ini disebabkan dalam proses pengelasan akan terjadi pemanasan pada logam, jika chassis utama mendapat perlakuan panas maka struktur logam akan mempengaruhi kekuatan dari chassis tersebut. Oleh karena itu di pasanglah sebuah bracket (Clam chasis) yang di pasang di atas chasis dengan baut.

Tahapan pemasangan body bus: Pembuatan Lantai --> Panel kanan / kiri --> Roof --> Rangka cowl depan belakang

3.Plating(Pengeplatan)

Setalah rangka bus jadi maka saatnya proses pengeplatan di semua sisi Panel kanan / kiri, bagasi samping, dan roof. Untuk lantai terkadang ada yang menggunakan plat ada yang menggunakan plywood/ triplek tergantung permintaan customer. Dalam proses pengeplatan yang menjadi fokus utama adalah pada proses pengeplatan lambung kanan dan kiri karena bagian ini yang biasa menjadi perhatian apakah produk tersebut baik atau tidak. Biasanya yang menjadi penilaian adalah kerataan lambung karena

(8)

jika lambung tidak rata maka dalam proses dempul akan membutuhkan dempul yang banyak. Sehingga pada pengeplatan bagian lambung ini di gunakan sebuah mesin dengan nama "Strech machine" yang berfungsi menarik plat yang panjang dan menempelkannya rangka body sehingga plat bagian lambung tidak bergelombang. Atau bisa juga dengan cara manual dengan menggunakan tracker.

4.Gosok Body

Proses gosok body bus ini merupakan proses pembersihan sebelum ke proses dempul dan juga proses pelapisan anti panas dan anti karat pada rangka body bus.

5.Puty/Dempul

Proses pendempulan bertujuan untuk meratakan permukaan body bus yang tidak rata sehingga saat proses painting, cat bisa tampak baik dan merata.

6.Painting/Pengecatan

Proses pengecatan body bus merupakan proses yang paling penting untuk penampilan sebuah bus itu sendiri, jika proses pengecatan baik maka bus akan terlihat mewah atau mahal karena dari pengecatan ini bentuk bus sudah mulai terlihat. Proses pengecatan biasanya melalui beberapa tahapan : epoxy line, dempul lain, sander lini, primer coating, top coating, cutting sticker line, vernis top coating, dan tahap yang terakhir poles agar proses pengecatan berlangsung lebih cepat biasanya karoseri memiliki sebuah mesin pemanas / oven agar dapat segera beralih ke proses selanjutnya.

7.Triming/Interior

Proses Triming adalah proses pemasangan dari interior bus dimana dari proses ini sangat penting karena pengerjaan interior bus membutuhkan kerapian dalam pengerjaan. Bus bisa di katakan kelas ekonomi atau eksekutif tergantung dari isi dari interior bus tersebut dan pastinya tingkat kerapian yang menjadi sorotan karena penumpang berada di dalam bus pastinya melihat bagian - bagian dalam bus tersebut. Triming interior bus antara lain:

(9)

6

 Plafon : terdiri dari ending plafon depan dan belakang, dan juga modul-modul plafon nya.

 Dinding kanan dan kiri

 Bagasi penumpang

 Pilar - Pilar

 Pemasangan Kaca

 AC (Ducting dan Louvre)

 Lighting

 Dashboard

 Rel jok

 Karpet lantai

 Partisi penumpang

 Audio Video

 Door Trim ( handle, lock, karet, list alumunium)

 Seat (Jok)

8.Finishing

Proses finishing merupakan proses terkahir dari pembuatan body bus, proses ini meliputi pengecekan fungsi-fungsi elektrik dan lighting serta terdapat test kebocoran dengan Rain Test.

9. PDI / Pre Delivery Inspection

Merupakan proses pengecekan terakhir sebelum pengiriman ke customer, proses pengecekannya adalah dokumen dan perlengkapan dari bus tersebut.

(10)

BAB III

PENUTUP

Hasil – hasil pengecoran yang sempurna hanya dapat diperoleh jika batasan – batasan pada proses pembekuan diketahui sewaktu perancangan pengecoran dan perancangan proses:

1. Selama terjadi, pemotongan cetakan logam harus dingin. Sehinga perpindahan kalor akan

membatasi ketebalan dinding minimum yang dapat dicapai.

2. Teknik – teknik pembuatan saluran cetakan dan penambah harus menjamin berlangsungnya

pengisian yang halus dan sempurna pada pinggir cetakan yang diikuti dengan

SARAN

Dalam pengecoran logam kita harus mengetahui dan mengikuti langkah – langkah yang benar sesuai dengan prosedur.Dalam tahap pemrosesan kita pun sebagai pekerja wajib memakai pengaman, alat alat perlindungan diri, dan pelatihan khusus.

Cetakannya pun harus sempurna.Benda cor itu sendiri tidak mungkin lebih baik dari dari cetakannya.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsumsi zat gizi dan daya terima pasien rawat inap penyakit kardiovaskular terhadap makanan yang disajikan RSUP H..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel price discount dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada konsumen Toko

Diskurtso komunitatearen ezaugarriak landu dira Gizarte Psikologiaren ikuspegitik, eta komunitate horren diskurtsoa eta praktikak zehazteko, 2001 eta 2017ko Euskal

Berdasarkan hasil dari studi kasus 7 langkah varney dan SOAP yang digunakan untuk proses penyelesaian masalah kebidanan, dapat disimpulkan bahwa pada bayi Ny

BNPB melakukan uji coba terhadap quisioner untuk verifikasi (titik koordinat dan kerusakan bangunan) pada lokasi bencana di Kecamatan Pengalengan bersama Tim dari Perguruan Tinggi

Untuk mengetahui perbedaaan hasil belajar mahasiswa Jurusan Biologi semester 2 tahun pembelajaran 2013/2014 pada mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah pada

Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi penurunan penggunaan Jasa Kredit Koperasi Simpan Pinjam oleh Masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa

kegiatan yang diwadahkan dalam unit kerja untuk melaksanakan rencana dan menetapkan hubungan antarunit kerja secara horizontal dan vertical. Perlu diingat bahwa dalam