PEMILIKAN TANAH PERTANIAN ABSENTEE DI DESA PASLATEN KABUPATEN MINAHASA SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Jessica Ivana Tutuarima NIM: 312012011
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
MOTTO
Janganlah Hendaknya Kamu Kuatir Tentang Apapun Juga, Tetapi Nyatakanlah Dalam Segala Hal Keinginanmu Kepada Allah Dalam Doa dan
Permohonan Dengan Ucapan Syukur
(Fillip 4:6 )
Segala Perkara Dapat Kutanggung Di Dalam DIA Yang Meberikan Kekuatan Kepada Ku
( Filipi 4:13 )
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini perkenankan penulis untuk mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Gunthar Tutuarima (papa) , Sandra Johannis (mama), Diera Tutuarima (kaka), Vanya Tutuarima, Oma Kleak, Oma Rike, semua keluarga besar Tutuarima-Ohinol dan Tutuarima-Johannis yang selalu dengan setia mendoakan, membimbing, dan mendukung dan memberikan semangat dan kasih sayang hingga saat ini.
2. Ibu Christiana Tri Budhayati, SH, M.Hum. Selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini, yang telah banyak meluangkan waktu, untuk membimbing, dan memberikan petunjuk dan motivasi dari awal hingga akhir sehingga terlaksananya skripsi ini.
3. Para Staff Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Yantie selaku tokoh masyarakat di Desa Paslaten, Bapak Stevan selaku mantan sekertaris desa, yang telah memberikan banyak informasi kepada penulis tentang pemilik tanah absentee.
6. Bapak Tjatur Wahyudi S.E selaku Kepala Kantor Pertanahan Minahasa Selatan dan seluruh staff Kantor Pertanahan Minahasa Selatan, yang telah memberikan informasi dan ilmu pengetahuan yang diperlukan penulis.
7. Samy Rahangmetan yang selalu menemani selama ini dan memberikan semangat, kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat penulis, Maylina Dwi Rianwijayanti (ciwit), Stefanny Padoma (Fany), Bernita Sari (ibeng), Ratri Gustania ( mami ), Ratri Hanifa (Ipeh), Valentina Maharani (valen), Nova Marbun (nova) , yang selama ini memberikan perhatian dan dukungan kepada penulis untuk selalu mengerjakan skripsi selama perkuliahan
9. Sahabat-sahabat penulis yang ada di Manado : Aimee Lumanau , Monica Korua, Sisca Labesi, Anita Trisno sahabat-sahabat penulis yang ada di Manado dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan kepada penulis supaya cepat menyelesaikan skripsi. 10.Sahabat-sahabat KBS ka Mona, ade Nella, ade Lisya , Aldo, Brian, Endhy,
Ricky yang selalu ada dalam suka maupun senang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan karunianya kepada Penulis sehingga atas karunianyalah, telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “PEMILIKAN TANAH PERTANIAN ABSENTEE
DI DESA PASLATEN KABUPATEN MINAHASA SELATAN disusun dalam rangka memenuhi salah satu dari beberapa persyaratan guna memperoleh gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Kisten Satya Wacana Salatiga.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi yang di tulis sangatlah jauh dari kesempurnaan, untuk itulah penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………... LEMBAR PERSETUJUAN……….. LEMBARAN PENGUJIAN ...………....
6). Unit Analisis……… F. Sistematika Penulisan………..
BAB II HASIL PENELITIAN DAN TINJAUAN
PUSTAKA...
A. TINJAUAN PUSTAKA………
A.1 Larangan Pemilikan Tanah Secara Absentee...
A.1.1 Pengertian Tanah Pertanian Absentee dan Dasar Penganturannya...
A.1.2. Pengcualian Larangan Pemilikan Tanah Secara Absentee………..…….….... A.1.3. Maksud dan Tujuan Di Adakanya Larangan
Pemilikan Tanah Pertanian Secara Absentee……… A.2. Tugas dan Wewenang Kantor Pertanahan
Nasional……...
A.2.1. Tugas Dan Fungsi Kantor Pertanahan……….... A.2.2. Wewenang Badan Pertanahan Nasional……….. A.3 Bekerjanya Hukum Dalam Masyarakat………….... A.3.1.Faktor-Faktor yang Mendorong Bekerjanya
Hukum Dalam Masyarakat….……….
B. HASIL PENELITIAN………....
B.1 Gambaran Umum Lokasi Desa Paslaten……….. a. Gambaran Penggunaan Tanah……….... b. Jumlah Penduduk………...
c. Mata Pencarian Penduduk………
d. Pemilikan Tanah Pertanian………... e. Keberadaan Tanah Absentee/Guntai Di Desa Paslaten
Kecamatan Tatapaan………...
B.2 Analisis Hasil Penelitian Di Desa Paslaten Dan Kantor Pertanahan Minahasa Selatan Berdasarkan Teory
Robert Seidman...
BAB III PENUTUP…………...………
A. Kesimpulan……....……….. B. Saran………….………
DAFTAR PUSTAKA………..………..
60 68 68 69 70
DAFTAR PERATURAN/KASUS
Peraturan dan Undang-Undangan:
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Tentang Pengertian Perekonomian, Pemanfaatan SDA, Dan Prinsip Perekonomian Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 Tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 Tentang Perubahan dan Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 Tentang Pelaksanaan Pemberian Ganti Kerugian;
5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1977 Tentang Pemilikan Tanah Pertanian
Secara Guntai (Absentee) Bagi Para Pensiunan Pegawai Negeri;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1977 Tentang Pemilikan Tanah Pertanian SecaraGuntai (ABSENTEE) Bagi Para Pensiunan Pegawai Negeri; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 Tenang Peraturan Daerah; 9. Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Nasional Di
Bidang Pertanahan;
10.Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Badan Pertanahan Nasional;
11.Peraturan Menteri Kuangan Nomor 27/PMK.06/ 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
12.Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republic Indonesia Nomor 4
Tahun 2006 Tentang Oraganisasi Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbandingan Skripsi ………. 7
Tabel 2.1 Penggunaan Tanah di Desa Paslaten .………. 47
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk di Desa Paslaten ………... 48
Tabel 2.3 Mata Pencarian Penduduk di Desa Paslaten……….. 50
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Judul Skripsi
Lampiran 2 : Lembaran Persetujuan Lampiran 3 : Lembaran Penguji
Lampiran 4 : Lembaran Pernyataan Orisinalitas Skripsi
PEMILIKAN TANAH PERTANIAN
ABSENTEE DI DESA PASLATEN
Abstrak
Tanah bagi kehidupan manusia memiliki arti yang sangat penting, karena sebagian besar dari kehidupannya tergantung pada tanah. Sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria ( UUPA ) pemerintah mengeluarkan UU No. 56 Prp Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian dengan pelaksanaan Pp No 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian, dalam Pasal 3 Ayat (1) PP No. 224 Tahun 1961 Jo Pasal 1 Pp No. 41 Tahun 1964 diatur adanya larangan pemilikan tanah secara absentee, yang menyatakan bahwa pemilikan tanah pertanian oleh orang yang bertempat tinggal di luar kecamatan tempat letak tanahnya dilarang yaitu agar petani bias aktif dan efektif dalam mengerjakan tanah pertanian miliknya, sehingga produktivitasnya bias lebih optimal. Dalam kenyataannya, sekalipun larangan ini masih berlaku, pemilikan tanah pertanian secara absentee juga banyak dijumpai di Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan. Pemilikan tanah pertanian secara absentee ini karenakan adanya pewarisan, jual beli tanah dimana pembeli berdomisili di luar daerah, pembelian melalui lembaga lelang negara (kredit macet) dimana pembeli berdomisili di luar daerah serta banyaknya tanah-tanah yang belum terdaftar (bersertifikat). Dalam prakteknya permasalahan ini terletak pada penegak hukum dalam hal ini adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa Selatan sebagai pelaksana kebijakan di bidang pertanahan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemilikan Tanah Pertanian Absentee Di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa Selatan
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya kepemilikan tanah pertanian secara absentee adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang peraturan ini dan peran Kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa Selatan ternyata belum maksimal melakukan sosialisasi tentang larangan ini. Hal itu terbukti adanya tanah-tanah absentee di Desa Paslaten berdasarkan 4 orang sampel penelitian yang ada. Selanjutnya untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kepemilikan tanah secara absentee: 1. Kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa Selatan harus memperhatikan tanah-tanah pertanian yang pemiliknya bertempat tinggal diluar Desa Paslaten, melalui kegiatan-kegiatan rutin dengan bentuk kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi maupun penyuluhan. Perlu melakukan penyuluhan secara teknis tentang larangan absentee, 2. Perlu dilaksanakan peningkatan pengatahuan teknis kepada aparat Kantor Pertanahan untuk dapat meminimalisir terjadinya pemilikan tanah pertanian secara absentee dan perlu juga dilaksanakan peningkatan pengatahuan teknis kepada aparat Kantor Pertanahan untuk dapat meminimalisir terjadinya pemilikan tanah pertanian secara absentee.