• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 0705749 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 0705749 Chapter5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Atya Triani, 2011

PERBEDAAN PANDANGAN HITLER DENGAN DOENITZ DALAM STRATEGI PERANG ANGKATAN

BAB V

KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan

mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah

pada bab I, terdapat tiga hal yang penulis simpulkan dalam bab ini sehubungan

dengan permasalahan yang dibahas pada skripsi yang berjudul “Dampak Perbedaan

Strategi Pemimpin Angkatan Bersenjata Jerman (Hitler dan Dönitz) : Peranan U-boat

Dalam Blokade Inggris Di Lautan Atlantik 1939-1944”. Kesimpulan yang penulis

paparkan menggunakan kajian interdisipliner, yaitu memakai ilmu politik, psikologi,

dan konep-konsep kemiliteran (taktik, strategi dan perang) yang mendukung

pembahasan pada bab 4. Dengan merujuk pada pada ilmu dan konsep tersebut,

kesimpulannya adalah sebagai berikut :

Pertama, perbedaan taktik strategi perang antara dua petinggi yang paling

berpengaruh (Hitler dan Dönitz) pada peranan U-boat dalam blokade Inggris di lautan

Atlantik 1939-1944 menjadi salah satu pemicu kegagalan Jerman dalam PD-II. Pada

pembahasan pertama ini penulis menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu

memakai konsep perang yang didalamnya meliputi taktik dan strategi perang. Selain

(2)

Atya Triani, 2011

yang mengacu pada bagaimana gaya kepemimpinan berpengaurh pada keberhasilan

mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertempuran. Karena dengan

adanya perbedaan taktik dan strategi tersebut membuat kurang maksimalnya

penyerangan, karena penyerangan terpecah pada beberapa misi penyerangan. Latar

belakang Hitler menjadi prajurit angkatan darat membuat pemahaman akan

pentingnya sebuah kekuatan laut sedikit terabaikan, tidak hanya itu pengaruh

pemikiran Erich Raeder selaku pemimpin tertinggi Kriegsmarines membuat Hitler

lebih menyukai dan memahami arti kekuatan laut berdaswarkan kuantitas (besar atau

kecilnya sebuah kapal perang). Sedangkan Dönitz yang berlatar belakang sebagai

lulusan angkatan laut sangat memahami betul apa yang seharusnya Jerman lakukan

menghadapi Inggris. Salah satunya adalah menggagalkan pengiriman barang-barang

mentah yang diimpor dari Amerika ke Inggris, Dönitz meyakini jika Jerman berhasil

blokade denga cara menenggelamkan kapal-kapal dagang milik Inggris maka cepat

atau lambat kekuatan Inggris akan melemah, sehingga Kriegsmarines mudah untuk

mengalahkannya. Tidak hanya itu, perubahan konsep Hitler dari ofensif menjadi semi

defensif membuat keberadaan kapal-kapal tempur permukaan terlihat sia-sia. Tetapi

pada akhirnya perbedaan latar belakang antara Hitler dan Dönitz menjadi sebuah

pemicu kegagalan Jerman pada kancah PD-II.

Kedua, jalannya blokade Inggris yang dilakukan oleh Kriegsmarines

berlangsung sangat sengit. Pada awalnya jalannya blokade berlangsung sangat

(3)

Atya Triani, 2011

berhasil menenggelamkan hingga ribuah ton kapal-kapal dagang Inggris. Jika dilihat

dari konsep geopolitik, pemilihan Dönitz dengan menggunakan taktik jalur laut

sangat tepat jika diaplikasikan pada Inggris. Karena Inggris merupakan salah satu

negara kepulauan yang sangat tergantung pada jalur laut untuk menopang keperluan

nasionalnya. Maka dengan cara memotong urat nadi Inggris, Jerman mampu

membuktikan kemenangannya pada PD-II. Tetapi prestasi yang diperoleh tidak cukup

membuat Jerman lega, pasalnya dengan makin pesatnya teknologi yang

dikembangkan oleh Inggris untuk membuat antikapal selam, dan juga masuknya

Amerika pada pertempuran di lautan Atlantik, maka dengan perlahan tapi pasti

kekuatan Kriegsmarines mulai melemah dan akan segera menemukan ajalnya.

Apabila Hitler mau mendengarkan strategi Dönitz, tidak menutup kemungkinan

Jerman akan keluar sebagai pemenang pada PD-II. Karena satu-satunya yang bisa

melumpuhkan kekuatan Royal Navy adalah dengan menggunakan U-boat, dengan

jumlah tonase yang sangat besar dalam menggelamkan kapal-kapal dagang milik

Inggris, dan hal tersebut hampir membuat Inggris bertekuk lutut pada Jerman.

Prestasi yang ditorehkan U-boat dengan taktik “Wolfpack” yang diciptakan sendiri

oleh Dönitz pada awal PD-II menjadi bukti nyata bagi Dönitz untuk mengangkat

derajat armada U-boat sejajar dengan kapal-kapal perang permukaan.

Ketiga, perbedaan strategi Hitler dan Dönitz mempunyai dampak yang sangat

besar pada sepak terjang armada U-boat (Kregsmarines). Kurangnya dukungan baik

(4)

Atya Triani, 2011

kemampuan potensi yang dimilikinya. Minimnya armada yang tersedia, lambatnya

pengembangan teknologi, serta kurannya inovasi taktik-taktik baru membuat kondisi

armada U-boat semakin parah. Tidak hanya itu, majunya teknologi yang

dikembangkan oleh Inggris beserta Sekutunya membuat ketangguhan U-boat

melemah secara perlahan-lahan. Produksi masal antikapal selam juga maraknya

patroli udara yang dilakukan RAF Inggris, dan bergabungnya Amerika Serikat

membuat keberadaan U-boat makin tersudut. Kegagalan demi kegagalan

meneggelamkan kapal-kapal dagang Inggris membuat Berlin kehilangan armada

andalannya. Gencarnya perburuan pada U-boat di lautan Atlantik menjadi ancaman

serius bagi Kriegsmarines, untuk tetap mempertahankan pertempuran melawan

Inggris. Tidak hanya itu, letak geografis Inggris menjadi modal utama pada prinsip

teori geopolitik untuk membuat perisai diri dari serangan lawan.

Kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan U-boat untuk berkembang, tidak

menyurutkan keyakinan Dönitz untuk tetap memperjuangkannya. Perjuangan Dönitz

pun akhirnya berbuah manis, melihat prestasi-prestasi U-boat pada pertempuran di

Atlantik membuat Hitler tergerak untuk mendukungnya. Percepatan pengembangkan

dan produksi U-boat sedikit terlambat, hal tersebut mengakibatkan tersudutnya sepak

terjang U-boat oleh Inggris dan Sekutu yang mengakibatkan terseretnya Jerman pada

(5)

Atya Triani, 2011

Pertempuran antara penguasa lautan (Inggris) dan pendatang baru (Jerman)

memberikan warna baru dalam sejarah PD-II. Jika kita lihat dari segi kualitas, pihak

Jerman melalui U-boatnya mempunyain peluang yang besar dalam melawan

ketangguhan Inggris, terbukti pada awal PD-II U-boat mampu menenggelamkan

kapal-kapal dagan Inggris sebanyak ratusan ton. Pada segi teknologi, armada U-boat

sudah selangkah lebih maju dalam segi fungsi dan kegunaan. Dibawah pimpinan

laksaman besar Karl Dönitz, armada U-boat berhasil mencetak prestasi yang

mengagumkan, hanya saja hal tersebut tidak didukung dengan segi finansial dan

kepercayaan dari para petinggi angkatan bersenjata Jerman termasuk Adolf Hitler

sebagai seorang pemimpin tertinggi Jerman. Ia menjadi salah satu faktor penghambat

keberhasilan U-boat dalam blokade Inggris, jika ia bersedia mendukung

pengembangan dan produksi U-boat maka tidak menutup kemungkinan Jerman akan

mendapatkan kemenangan yang mutlak melawan Inggris.

Sebagai orang nomor satu di Kriegsmarines, Laksamana Besar Karl Dönitz dengan

tekad mengupayakan pembangunan produksi U-boat. Walaupun pada PD-II U-boat

berhasil mencetak prestasi yang luar biasa dan jika tidak diimbangi dengan dukungan

politik dan dukungan militer, tetap saja kekuatan U-boat tidak dapat mengantarkan

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan uji coba CD multimedia interaktif berbasis komputer (binatang hala dan haram) pada skala lebih luas untuk menghasilkan multimedia yang diharapkan dan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Evaluasi Administrasi dan Teknis Nomor BAPPEDA01.05/POKJA- KONSULTAN/VI/2013, tanggal 01 Juni 2013 untuk Paket Pekerjaan Jasa

Dalam hal ini, suatu pelaku ekonomi (perusahaan- produsen) yang menghasilkan limbah (wasteproducts) ke udara atau ke aliran sungai mempengaruhi pihak lain yang

Jembatan/Box Culvert Air Karat, SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong, maka dengan ini diumumkan Pemenang Seleksi Sederhana untuk paket pekerjaan

Masalah distribusi air antar waktu menyangkut bagaimana menjaga kapasitas air yang tersedia agar dalam jangka waktu tertentu dapat memenuhi permintaan... IMPLIKASI MASALAH SUMBERDAYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa bukti fisik di dalam berkas/dokumen yang saya lampirkan untuk keperluan sertifikasi guru ini benar adanya, dan jika di kemudian hari ternyata

Faktor Yang Berhubungan dengan Keluhan Photokeratokonjungtivis pada Operator Las di Bengkel Las Kecamatan Biringkanaya Kota Makasar. Makasar :

STUDI EKSPLORASI KETERSERAPAN LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KOTA BANDUNG PADA INDUSTRI OTOMOTIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |