• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penggunaan Metode Ekspositori dan Model Pembelajaran Individual Berbantuan Modul terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol Tahun Pelajaran 2009-2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Penggunaan Metode Ekspositori dan Model Pembelajaran Individual Berbantuan Modul terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol Tahun Pelajaran 2009-2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian konsep dan dari analisis data yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN I Sumbergempol tahun pelajaran 2009-2010 dapat

disimpulkan bahwa:

1. Efektivitas penggunaan metode ekspositori untuk meningkatkan prestasi

belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol tahun pelajaran 2009-2010 termasuk predikat cukup efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari prosentase siswa yang mendapat nilai melebihi SKM sebanyak 62,5 % . 2. Efektivitas penggunaan model pembelajaran individual berbantuan modul

untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol tahun pelajaran 2009-2010 termasuk predikat sangat efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari prosentase siswa yang mendapat nilai melebihi

SKM sebanyak 92,68 % .

3. Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar

menggunakan metode ekspositori dan model pembelajaran konvensional. Dimana siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional

sebagai kelas kontrol mempunyai prestasi belajar (X3 = 89,23) yang lebih

tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori sebagai

kelas eksperimen (X1 = 74,95) dengan perbedaan rataan sebesar 14,28. 113

(2)

4. Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran individual berbantuan modul dan siswa

yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

5. Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar

menggunakan metode ekspositori dan model pembelajaran individual berbantuan modul. Dimana siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran individual berbantuan modul mempunyai prestasi belajar (X2

= 93,634) yang lebih tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan metode

ekspositori ( X1 = 74,95) dengan perbedaan rataan sebesar 18,684.

B. Saran

Setelah dikemukakan kesimpulan di atas, maka perlu penulis kemukakan

saran-saran sebagai berikut: memperbaiki kegiatan pembelajaran, khususnya tentang penggunaan metode

pembelajaran ekspositori dan model pembelajaran individual berbantuan modul.

3. Bagi Siswa

(3)

Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pijakan untuk mengembangkan penelitian lainnya khususnya di bidang pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

 Jika ada 2 mapel mulok, salah satu harus masuk jam wajib tambahan.  Kurikulum 2013 SMP

Perpustakaan ini memiliki koleksi penelitian dibidang hukum terbanyak di negara bagian New Mexico, dengan total lebih dari 417,000 volume yang tersimpan dalam

Tuntasnya, benarlah bahawa ibu bapa haruslah membentuk sahsiah anak-anak mereka untuk menjadi insan yang cemerlang dari segi fizikal mahupun rohani mereka

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi,evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran

DED Perkuatan Tebing Sungai Lematang Kabupaten Muara Enim , maka peserta yang masuk dalam calon daftar pendek dan telah melakukan pembuktian kualifikasi sehingga

Oleh karena itu, gambaran permasalahan pembangunan hukum dalam negara kita, tidak dapat disangkal bahwa kekuatan kampus memiliki peranan yang

• Pohon biner adalah struktur yang rekursif, sebab setiap simpul mempunyai cabang yang juga berupa pohon. Setiap cabang disebut upapohon (

Aliran ini sebenarnya masih memiliki keterkitan dengan aliran “Critical Legal Studies” Roberto Unger yang memfokuskan pada upaya Dekontruksi dan Rekontruksi