• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Mata Secure Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Mata Secure Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia

bisnis.Pasar menjadi semakin luas dan terdapat banyak peluang.Namun

sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksi.Kondisi ini

menuntut perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif bisnisnya

agar mampu bersaing secara berkesinambungan.Perusahaan yang ingin

berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif harus memberikan

produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan pelayanan yang baik

kepada para pelanggan.

Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin

ikatan yang kuat dengan perusahaan.Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini

memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan dan

kebutuhan seorang pelanggan.Dengan demikian, perusahaan dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan memaksimumkan

pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman

pelanggan yang kurang menyenangkan.

Konsep kualitas layanan pada dasarnya memberikan persepsi secara

konkrit mengenai kualitas suatu layanan. Konsep kualitas layanan ini

merupakan suatu revolusi secara menyeluruh, permanen dalam mengubah cara

pandang manusia dalam menjalankan atau mengupayakan usaha-usahanya

(2)

memenuhi harapan, keinginan dan kebutuhan. Hal ini sesuai dengan teori

”Quality” yang dikemukakan oleh Marcel(2003:192) yang menyatakan bahwa

keberhasilan suatu tindakan jasa ditentukan oleh kualitas. Kualitas merupakan

apresiasi tertinggi dari tindakan pelayanan.

Stemvelt (2004:210) menyatakan bahwa konsep kualitas layanan adalah

suatu persepsi tentang revolusi kualitas secara menyeluruh yang terpikirkan

dan menjadi suatu gagasan yang harus dirumuskan (formulasi) agar

penerapannya (implementasi) dapat diuji kembali (evaluasi), untuk menjadi

suatu proses yang dinamis, berlangsung, terus menerus dalam memenuhi

kepuasan pelanggan.

Kepuasan pelanggan selalu berubah dari waktu ke waktu. Harapan

pelanggan terhadap sebuah produk atau jasa tidak akan pernah sama, bisa naik

atau bahkan bisa turun. Pelanggan yang pernah merasakan layanan atau

produk yang berkualitas prima pasti akan mengidamkan kualitas yang sama (

bahkan lebih tinggi ) ketika menggunakan produk atau jasa sejenis. Sadar akan

fakta tersebut, dunia bisnis berkompetisi membuat pelanggannya lebih puas

dan tak berpaling keproduk lain.

Menurut Keagen dalam Tjiptono (2004:24), kepuasan pelanggan

ditentukan oleh dua hal yaitu keluhan dan harapan pelanggan terhadap jasa

yang diterima. Apabila menerima perlakuan yang baik, sesuai dan memuaskan

pelanggan akan merasa terpenuhi harapannya, ditandai dengan adanya

perasaan senang. Sedangkan apabila penerimaan perlakuan kurang baik, tidak

(3)

pelayanan yang diberikan tidak sesuai harapan, yang menyebabkan pelanggan

mengeluh, keluhan tersebut menandakan bahwa pelanggan merasa kecewa.

Pada prinsipnya, inti dari bentuk pelayanan yang diterapkan dalam suatu

instansi atau aktivitas pelayanan kerja yaitu memberikan pelayanan sesuai

dengan tingkat ketanggapan atas permasalahan pelayanan yang diberikan.

Kurangnya ketanggapan tersebut dari orang yang menerima pelayanan, karena

bentuk pelayanan tersebut baru dihadapi pertama kali, sehingga memerlukan

banyak informasi mengenai syarat dan prosedur pelayanan yang cepat, mudah

dan lancar, sehingga pihak pegawai atau pemberi pelayanan seyogyanya

menuntun orang yang dilayani sesuai dengan penjelasan-penjelasan yang

mendetail, singkat dan jelas yang tidak menimbulkan berbagai pertanyaan atau

hal-hal yang menimbulkan keluh kesah dari orang yang mendapat pelayanan.

Apabila hal ini dilakukan dengan baik, berarti pegawai tersebut memiliki

kemampuan daya tanggap terhadap pelayanan yang diberikan yang menjadi

penyebab terjadinya pelayanan yang optimal sesuai dengan tingkat kecepatan,

kemudahan dan kelancaran dari suatu pelayanan yang ditangani oleh pegawai

(Parasuraman, 2001:63).

Perusahaan didirikan dengan prioritas utama mampu memberikan

kepuasan kepada pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan ( customer

satisfaction ) yang ditandai dengan berkurangnya keluhan ( complaint ) dari

pelanggan yang bertujuan untuk meningkatkan posisi produk atau jasa dan

(4)

keinginan pelangan adalah dasar bagi suatu perusahaan dalam mencapai

keberhasilan pemasaran suatu produk atau jasa.

Setiap bentuk pelayanan memerlukan adanya kepastian atas pelayanan

yang diberikan. Bentuk kepastian dari suatu pelayanan sangat ditentukan oleh

jaminan dari pegawai yang memberikan pelayanan, sehingga orang yang

menerima pelayanan merasa puas dan yakin bahwa segala bentuk urusan

pelayanan yang dilakukan akan tuntas dan selesai sesuai dengan kecepatan,

ketepatan, kemudahan, kelancaran dan kualitas layanan yang diberikan

(Parasuraman, 2001:69).

Oleh karena itu setiap organisasi yang bergerak di bidang pelayanan

dituntut untuk menempatkan orientasi kepada kepuasan konsumen sebagai

tujuan akhir.Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik memilih judul:

“Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen pada PT Mata

Secure Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimana

pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Mata Secure

Indonesia ?”

C.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana

pengaruh pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada PT.

(5)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh

penulis adalah :

a. Bagi PT. Mata Secure Indonesia

Sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi layanan jasa

security system PT Mata Secure Indonesia dalam penerapan kualitas

layanan terhadap kepuasan konsumen.

b. Bagi Penulis

Sebagai bahan pembanding atau referensi bagi peneliti-peneliti

selanjutnya, khususnya penelitian mengenai kualitas layanan terhadap

kepuasan.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan bagi yang ingin meneliti mengenai

penelitian yang sama yaitu, pengaruh kualitas layanan terhadap

kepuasan konsumen pada PT. Mata Secure Indonesia, sehingga

diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang lebih sempurna dan

teruji.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran secara garis besar dalam penulisan

penelitian ini, maka penulisan dibagi menjadi 4 (empat) bab, yaitu :

BAB I :PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan

(6)

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat

perusahaan, jenis usaha, struktur organisasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung pelaksanaan dan pembuatan tugas

akhir.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang tempat dan waktu

penelitian dan segala yang berhubungan dengan yang diteliti.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan

inti dari pembahasan penelitian dan saran yang merupakan

Referensi

Dokumen terkait

Buol Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi sebagai berikut :.. Paket

Scanned

Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pengadaan barang/jasa sumber dana APBN Tahun Anggaran 2013 melalui Metode Seleksi Umum yang akan dilaksanakan oleh Satuan

A study of the international marketing strategies of education institutions in key supplier countries has highlighted the importance of information technology as a potential source

A study by Kinner & Coombs (1995) of courses taught through Rochester Institute of Technology also found that the text-only feature of present computer conferencing equalizes

[r]

Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual.a. (dalam

By diversifying the portfolio, the variance of the portfolio’s return relative to the variance of the market’s return (beta) is reduced to the level of systematic risk -- the risk