70
Astuti, Sri Puji. 2008. Pola pengambilan keputusan keluarga dan bidan dalam merujuk ibu bersalin ke rumah sakit pada kasus kematian Ibu di Kabupaten Demak. Diss. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
Arifin. (2008). Metode penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Creswell, John W. 2013. Research Desaign:Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DHARA, MAULINA INTAN.2015. "Health Literacy Penderita
TBC di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang
Tahun." Skripsi, Fakultas Kesehatan.
Dorothy Young Brockopp, Marie T. Dasar-dasar riset
keperawatan; Hastings-Tolsma(1999).
Dhewi, 2012. Gendhis Indra, Yunie Armiyati, and Mamat
Supriyono. "Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap
Pasien dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan
Minum Obat Pada Pasien Tb paru di Bkpm Pati." Jurnal I
lmu Keperawatan dan Kebidanan 1.2.
Depkes RI. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI
Effenddy,N. 1997.Keperawatan Kesehatan Masyrakat. Jakarta : EGC.
Erawatyningsih, Purwanta, and Erni Heru Subekti. 2012. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada Penderita Tuberkulosis Paru." Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat (BKM).
Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, teknik penelitian kebudayaan:ideology, epistemology, dan aplikasi.
Yogyakarta:Pustaka Widyatama.
Fajarwati, 2005. hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Penderita Tuberkulosis Paru di Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4) di Surakarta
Herawati, Mrs. 2016. Hubungan Pengetahuan Dengan Efikasi
Diri Penderita Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan
Paru Masyarakat Surakarta. Diss. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Kulsum,Umu. 2014. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakraturan Berobat Pada Penderita TBC Yang Mendapatkan Pengobatan Di Puskesmas Bandarharjo Semarang. FIK Universitas Dian Nuswantoro.
Murtiwi. 2006. Jurnal Keperawatan Indonesia. Keberadaan pengawasan Obat (PMO) Pasien Tuberkulosis Paru di Indonesia .Vol.10 No. 1.Jakarta :FIK UI.
Mucksin, 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keteraturan Minum Obat Pada Penderita TBC Paru Yang Mengalami Konvensi Di Kota Jambi
Maesaroh,Siti. 2009. faktor – faktor yang berhubungan dengan
kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru di klinik Jakarta respiratory centre (jrc)/ppti. FIK_UINSH.
Mansur, Muhammad. 2015. "Analisis Penatalaksanaan
Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan
Strategi DOTS di Puskesmas Desa Lalang Kecamatan
Medan Sunggal Tahun 2015.
Paru di Kota Manado Tahun 2014." Jurnal Kedokteran
Komunitas Dan Tropik.
Perhimpunan Dokter paru Indonesia, 2006. Tuberkulosis.
Diakses pada 22 juli 2016 dari
Pribadi, A. (2009). Analisis pengaruh faktor pengetahuan,
motivasi, dan persepsi perawat tentang supervisi kepala
ruang terhadap pelaksanaan dokumentasi asuhan
keperawatan di ruang rawat inap RSUD Kelet provinsi Jawa
Tengah di Jepara (Doctoral dissertation, program
Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Pahabu, minton. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan ketidakpatuhan berobat pasien tb paru di wilayah
kerja puskesmas dungaliyo.
Rambu Muna, Puspaningsih. 2012. Pengaruh Aspek
Spiritualitas terhadap Kepatuhan Penderita Tuberkulosis
dalam Menjalankan Pengobatan di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Diss. Program
Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW.
Rosiana, Anny. 2013. "Perbedaan Kepatuhan Minum obat Sebelum Dan Setelah Afirmasi Positif Pada Penderita TB paru di Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus." JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN.
Strauss, A., &J. 9 2003) Dasar-dasar Penelitian kualitatif cet 1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offiset.
Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa. 2013. "Buku Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah." Semarang: Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Tengah, Dinas Kesehatan Jawa. 2015. “Kebijakan
Penanggulangan Tuberkulosis Dan Penyehatan
Lingkungan: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Wahyudi, E. (2010). Hubungan pengetahuan, sikap dan
motivasi kader dengan penemuan suspek tuberkulosis paru
di Puskesmas Sanankulon (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS SEBELAS MARET).
WHO. (2014) World Health Statistics. Diakses pada tanggal 20
Juni 2016 dari
http://www.apps.who.int/iris/bitstream/10665/112738/1/9789