• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Platform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Platform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PLATFORM INTEGRA BALAI BESAR

BAHAN DAN BARANG TEKNIK

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

FakultasTeknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ADE ABDUL GOFUR

10109004

ENDAN KURNIA

10109005

ERIC ANGGARA

10109035

PROGRAM STUDI TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

A. INFORMASI PERSONAL

Nama Lengkap : Ade Abdul Gofur Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat/ Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 16 November 1990 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cikutra Gg. Sekepondok 1 no.114 RT 01 RW 09 Kel. Padasuka Kec. Cibeuying Kidul

No. Telp/ HP : 085861431512 Email : adeabdulgofur@gmail.com

B. PENDIDIKAN

1997-2003 : SDN CICADAS BARAT XV 2003-2006 : SMP NEGERI 16 BANDUNG 2006-2009 : SMA PGII 2 BANDUNG

(5)

BIODATA PENULIS

A. INFORMASI PERSONAL

Nama Lengkap : Endan Kurnia Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat/ Tanggal Lahir : Subang, 04 September 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Padaasih RT 11 RW 05 Des.Padaasih kec. Cibogo kab. Subang No. Telp/ HP : 085224972218

Email : endankurnia@gmail.com

B. PENDIDIKAN

1997-2003 : SDN TIMUR JAYA 2003-2006 : SMP NEGERI 1 CIBOGO 2006-2009 : SMA PGRI 1 SUBANG

(6)

BIODATA PENULIS

A. INFORMASI PERSONAL

Nama Lengkap : Eric Anggara Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat/ Tanggal Lahir : Cimahi, 17 Maret 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jln. Cihanjuang Gg. Umbi No. 88 Cimahi No. Telp/ HP : 085624148190

Email : erick.anggara@yahoo.co.id

B. PENDIDIKAN

1997-2003 : SDN 2 CIMAHI

2003-2006 : SMP NEGERI 3 CIMAHI 2006-2009 : SMAN 4 CIMAHI

(7)

iii

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 7

2.1.1 Sejarah Instansi ... 7

2.1.2 Logo B4T ... 8

2.1.3 Visi dan Misi ... 8

2.1.4 Badan Hukum B4T ... 8

2.1.5 Penghargaan ... 8

2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description B4T ... 9

2.1.7 Kebijakan Mutu ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Konsep Dasar Framework ... 11

2.2.2 Framework CodeIgniter ... 12

(8)

iv

2.2.4 Database ... 17

2.2.5 OOP ... 19

2.2.6 MySQL ... 21

2.2.7 Unified Modelling Language ... 22

2.2.7.1 Pengertian UML ... 22

2.2.7.2 Jenis-jenis Notasi UML ... 23

BAB 3 PEMBAHASAN ... 28

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 28

3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek ... 28

3.3 Analisis Sistem ... 29

3.3.1 Analisis Masalah ... 30

3.3.2 Analisis Prosedur yang Berjalan... 30

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 31

3.3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 32

3.3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 32

3.3.3.3.Analisis Kebutuhan Pengguna ... 33

3.3.4 Analisis Basis Data ... 35

3.3.5 Analisis Fungsional ... 37

3.3.6 Perancangan Basis Data ... 52

3.3.6.1 Diagram Relasi ... 52

3.3.6.2 Struktur Tabel ... 53

3.3.7 Perancangan Menu ... 55

3.3.8 Perancangan Anatarmuka ... 56

3.3.9 Jaringan Semantik ... 61

3.4 Implementasi ... 62

3.4.1 Implementasi Database... 63

3.4.2 Implementasi Antarmuka ... 64

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

4.1 Kesimpulan ... 73

4.2 Saran ... 73

(9)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan Kerja Praktek yang berjudul “PENGEMBANGAN PLATFORM INTEGRA BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK.

Adapun tujuan dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat perkuliahan yang ada di Universitas Komputer Indonesia Bandung khususnya Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika (IF).

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak menemukan berbagai hambatan dan kesulitan, akan tetapi berkat dorongan dan niat yang kuat juga usaha yang serius pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Dalam penulisan Kerja Praktek ini masih banyak menemukan berbagai hambatan dan kesulitan dan juga tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan, dorongan serta doa dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil. Maka pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang tak henti- henti mencurahkan rizki dan karunianya.

2. Orang tua, yang tak henti-hentinya memberikan motivasi dan doa.

3. Bpk Galih Ginanjar, S.Si.,M.T. selaku atasan langsung pembimbing di tempat KP

4. Ibu Tati Harihayati M., S.T.,M.T. selaku pembimbing di kampus UNIKOM. 5. Bpk Irawan Afrianto,.S.T.,M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

(10)

ii

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.

Penulis juga sangat menyadari bahwa laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kelemahan dalam diri penulis maupun laporan ini. Oleh karena itu, kepada semua pihak yang berkompeten kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan-perbaikan di kemudian hari kelak.

Akhir kata penulis terlebih dahulu mengucapkan terima kasih atas perhatian anda semuanya dan semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.

AMIN.

Bandung, Januari 2013

(11)

74

DAFTAR PUSTAKA

Rosa A.S, M.Shalahuddin,Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak,2011. Bandung: Modula.

Wismakarma, Komang.2010.9 Langkah Menjadi Master Framework Codeigniter.Yogyakarta:Lokomedia.

Agiptek. 2012, Pemograman - PHP, [online], (http://www.

http://www.agiptek.com/index.php/php/101-php.html, diakses tanggal 17 Januari 2013)

EruP©2003/2006/2007/2008/2010 PENS ITS.2010.Database.[online],( http://www.lecturer.eepis-its.edu/~eru/artikel/Database1/DataBase.DOC, diakses

tanggal 17 Januari 2013)

wikipedia.org.2013. Pemrograman Berorientasi Objek,[online],(

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek, diakses tanggal 17 januari 2013)

Fadheli, Chairul.2011. Pengertian MySQL,[online],

(http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-mysql.html, diakses tanggal 17 januari 2013)

wikipedia.org.2013. Unified Modeling Language,[online],(

http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language, diakses tanggal 17 januari 2013)

Prayoga, Sandi.2011.Pengertian UML.[online],(

(12)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang berada di Jalan Sangkuriang Nomor 14 Bandung sebagai salah satu Institusi Penelitian dan Pengembangan di bawah Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian RI yang mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1. Melaksanakan pemasaran, peningkatan kompetensi tenaga industri dan pemanfaatan teknologi informasi.

2. Penelitian, pengembangan, perancangan, perencanaan, dan penyusunan standar serta penerapan standar bidang bahan dan barang teknik.

3. Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, sertifikasi produk barang teknik serta sertifikasi produk berkaitan dengan keselamatan dan lingkungan di bidang industri bahan dan barang teknik.

4. Pelaksanaan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu bahan organik dan anorganik, bahan bangunan, produk logam, barang teknik, barang listrik dan elektronik rumah tangga, motor bakar, kendaraan bermotor, komponen otomotif dan instrumentasi industri. 5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

(13)

2

user tidak bisa masuk kedalam aplikasi yang sudah terinstall serta fitur yang ada pada sistem perlu ada penambahan.

Solusi dari masalah yang ada di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah mengembangkan sistem yang sudah ada dengan menggunakan Framework CodeIgniter.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalahnya yaitu bagaimana mengembangkan Platform Integra yang sudah ada sehingga bisa mengatasi kekurangan pada Platform Integra sebelumnya tanpa mengubah ketentuan-ketentuan yang sudah ada di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sesuai dengan kebutuhan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari kerja praktek diantaranya :

1.3.1Maksud

Maksud dari kerja praktek adalah mengembangkan Platform Integra yang sudah berjalan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

1.3.2Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan kerja praktek ini antara lain :

1. Memudahkan admin dalam mengelola aplikasi seperti menambah, mengubah, menghapus aplikasi.

2. Memudahkan admin dan user untuk masuk kedalam portal aplikasi yang sudah terinstal.

3. Menambahkan menu “Link” yang digunakan admin untuk

mengelola link di luar perusahaan yang diperlukan untuk kebutuhan pegawai.

1.4 Batasan Masalah

Hal-hal yang akan dilakukan pada penulisan laporan kerja praktek ini dibatasi pada masalah yang akan dibahas, yaitu :

1. Data yang diolah pada aplikasi ini adalah data : a. Data user.

(14)

3 c. Managemen portal aplikasi. d. Managemen profil.

e. Managemen link.

3. Sistem Operasi yang digunakan adalah Ubuntu 12.04. 4. Platform Integra Berbasis Web.

5. Database MySQL. 6. Web server Xampp

7. Text Editor yang digunakan adalah Blue Fish. 8. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.

9. Metode yang digunakan adalah metode aliran data berorientasi

objek, dengan tools yang digunakan adalah UML.

1.5 Metode Penelitian

Metode penulisan yang digunakan adalah : 1.5.1 Metode pengumpulan data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian.

Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaanbacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

(15)

4

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :

1. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab kepada salah satu staf di bagian sistem informasi di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. 2. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. 1.5.2 Metode pengembangan perangkat lunak

Tahap pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan classsic life style atau yang lebih dikenal dengan istilah waterfall.

Tahapan pengembangan sistem menurut A. Ziya Aktas (1987) adalah sebagai berikut :

1. System engineering

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskansistem yang akan kita bangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benarbenar memahami sistem yang akan kita bangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan system tersebut.

2. System Analysis (Analisis)

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.

3. System Design (Perancangan)

Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.

(16)

5

Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

5. System Testing (Pengujian)

Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

6. System Maintenance (Pemeliharaan)

Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

Untuk lebih jelasnya susunan metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1 :

Gambar 1.1 Metode Waterfall.

1.6 Sistematika Penulisan

(17)

6 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan perumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan tinjauan umum yang di dalamnya menjelaskan tentang profil instansi, mulai dari sejarah Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, struktur organisasi dan job description Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, Badan hukum Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, visi dan misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dan landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan berdasarkan studi pustaka yang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis dan perancangan sistem. Analisis sistem berupa analisis masalah, analisis fungsional yang terdiri dari prosedur-prosedur yang terlibat

dari sistem yang sedang berjalan, analisis dan kebutuhan non-fungsional yang

membahas

analisis dan kebutuhan pengguna (user), perangkat keras, dan perangkat lunak,

analisis kebutuhan fungsional yang menjelaskan Use Case, Diagram Class, Sequence

Diagram dari Platform Integra yang akan dikembangkan. Sedangkan perancangan

sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan Platform Integra

berupa perancangan antarmuka aplikasi yang terdiri dari perancangan tampilan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

7 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) beralamat di Jalan Sangkuriang 14 Bandung 40135.Telp. 022 – 2504088, 2504828, 2510682. Fax 022 – 2502027. Website :www.b4t.go.id dan e-mail : info@b4t.go.id.

2.1.1 Sejarah Instansi

Didirikan pada tahun 1909 di Batavia (Jakarta sekarang) oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Laboratorium Voor Metaal Onderzoek di bawah Burgelizke Openbake Warken ( Departemen PU sekarang ). Tahun 1912 diperluas menjadi Laboratorium Voor Material Onderzoek Materials. Tahun 1921 dipindahkan ke Bandung di kompleks Technische Hogeschool (ITB sekarang). Tahun 1934 kedudukan balai berada di bawah Van Ekonomische (Departemen Perekonomian / Perdagangan).

Tahun 1942 di bawah kekuasaan pemerintah Jepang berubah nama menjadi Laboratorium Zeiro Sikendya dan kemudian menjadi Laboratorium Kogio Sikendya. Tahun 1945 berubah nama menjadi Balai Penyelidikan Bahan-bahan yang berkedudukan di bawah Kementerian Kemakmuran. Tahun 1952-1960 kedudukan balai beralih ke Kementerian Perekonomian dan kemudian berada dibawah Kementerian Perindustrian. Tahun 1961 menempati Jalan Sangkuriang Bandung dengan nama Balai Penelitian Bahan – Bahan.

(19)

8

menjadi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang disingkat B4T. Tahun 2006 menjadi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (SK Menteri Perindustrian No. 43/M-IND/PER/6/2006)

2.1.2 Logo B4T

B4T (Balai Besar Bahan dan Barang Teknik) mempunyai logo yang dapat dilihat pada Gambar 2.1 sebagai berikut :

Gambar 2.1 Logo Instansi B4T

2.1.3 Visi dan Misi

Adapun visi dari B4T ini adalah menjadi Lembaga terkemuka dalam bidang Penjaminan dan Peningkatan Mutu Bahan dan Barang Teknik yang didukung oleh Penelitian. Dan misi dari B4T adalah memberikan pelayanan teknis yang profesional melalui jasa Pengujian, Kalibrasi, Inspeksi Teknik dan Litbang Terapan untuk meningkatkan mutu produk dan tenaga industri yang diakui secara nasional dan internasional.

2.1.4 Badan Hukum B4T

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik merupakan balai resmi pemerintah yang berada di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Departemen Perindustrian.Badan hukum oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia.Nomor : 13 / M – IMD / PER / 6 / 2006.

2.1.5 Penghargaan

(20)

9 2.2 Agustus 2006

Piagam penghargaan "UNIT PELAYANAN TERBAIK" dilingkungan kementrian perindustrian.

2.1.6 Stuktur Organisasi dan Job Description B4T

Berikut gambar Struktur Organisasi B4T:

Gambar 2.2 Stuktur Organisasi B4T

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik terdiri dari : 1. Bagian TataUsaha yang terdiri dari :

1) Sub bagian penyusun program 2) Sub bagian kepegawaian

3) Sub bagian keuangan

4) Sub bagian umum

(21)

10 3) Seksi Informasi

3. Bagian Standarisasi yang terdiri dari : 1) Seksi Pengujian

2) Seksi Kalibrasi

3) Seksi Penyusunan Standar 4. Bagian Sertifikasi yang terdiri dari :

1) Seksi Sistem Mutu Bahan dan Barang Teknik 2) Seksi Mutu dan Lingkungan

3) Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personal 5. Bagian Inspeksi Teknik yang terdiri dari :

1) Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam 2) Seksi Nahan dan Barang Teknik Non-Logam 3) Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan 6. Kelompok-kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.7 Kebijakan Mutu

Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memiliki Kebijakan Mutu, sebagai berikut :

1. Laboratorium Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memberikan jasa Pengujian dan Kalibrasi secara profesional dalam melayani pelanggan. 2. Laboratorium Balai Besar Bahan dan Barang Teknik menggunakan

Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan persyaratan ISO/IEC 17025:2005.

3. Laboratorium Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memberikan pelayanan Pengujian dan Kalibrasi yang mengutamakan mutu hasil uji/kalibrasi, harga dan ketepatan waktu untuk memberikan kepuasan pelanggan.

(22)

11

5. Kegiatan pengujian/kalibrasi selalu dilaksanakan berdasarkan sistem mutu yang sesuai dengan ISO/IEC 17025:2005 dan secara berkelanjutan meningkatkan efektivitas Sistem Manajemen.

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Framework

Dalam bahasa Inggris, framework berati kerangka kerja. Sementara secara harfiah, framework dapat diartikan sebagai sebuah tools atau alat yang berfungsi untuk membantu sebuah pekerjaan. Karena PHP adalah script untuk membuat website, maka framework PHP dalam kasus ini bisa diartikan sebagai alat yang berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan sebuah website. Berbeda dengan Content Management System (CMS), seperti WordPress, Joomla, dan sejenisnya.

CMS menawarkan sebuah management website yang lengkap, end-user friendly. Jika membangun website dengan sebuah Content Management System, maka kita tinggal menjalankan engine dari CMS itu saja. Kita sebagai pengembang tidak perlu lagi memikirkan proses coding, penyusunan logika, dan proses menulis kode program sendiri.

Lain soal saat kita memakai framework PHP. Saat kita memutuskan menggunakan framework sebagai pondasi proses pembuatan website, kita masih harus menulis kode, menyusun logika program. Bedanya, kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Kita harus menyesuaikan pattern-pattern (pola) yang sudah menjadi acuan dalam suatu framework. Ya, konsekuensi dari menggunakan framework adalah kita harus mempelajari lagi lingkungan pengembangan, aturan-aturan, dan pola pengkodean berdasarkan framework yang kita gunakan. Akan tetapi, hal tersebut dirasa wajar dan akan terbayar lunas setelah kita benar-benar menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.

(23)

12

khusus, yang bisa pengembang gunakan untuk lebih memudahkan dalam pembuatan website dan aplikasi berbasis web. Jadi sat kita menggunakan framework, kita akan menemukan banyak kode dan fungsi-fungsi yang tidak biasa kita lihat pada saat kita membuat program sendiri. Fungsi-fungsi tersebut bukanlah fungsi-fungsi bawaan dari PHP, melainkan fungsi-fungsi yang khusus dibuat oleh pengembang framework masing-masing. Jumlahnya mungkin berbeda, dan gaya programingnya mungkin berbeda, tetapi kegunaannya hampir sama, yaitu mempermudah pengembang yang menggunakan framework tersebut.

Fungsi-fungsi yang terdapat pada masing-masing framework terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian dari fungsi asli PHP. Tujuannya agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna framework. Beberapa jenis framework PHP yang terkenal antara lain:

Referensi : Wismakarma, Komang.2010.9 langkah menjadi master framework Codeigniter:Lokomedia

2.2.2 Framework CodeIgniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir 2.1.2 yang dirilis pada 29 Juni 2012.

(24)

13

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

1) Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

2) Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)

3) Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll

4) Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS Sekarang masuk ke pengertian VMC (Model View Controller).

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1) View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

(25)

14

dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3) Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.

Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,

1) Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.

2) Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.

(26)

15

4) Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

Referensi : Wismakarma, Komang.2010.9 langkah menjadi master framework Codeigniter:Lokomedia

2.2.3 Bahasa Pemrograman PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahsa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.

Mulai bulan September sampai Oktober 1995, kode PHP ditulis ulang dan digabungkan menjadi PHP/F1. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi umum secara gratis. Mengapa Rasmus membagikan ke publik secara gratis ? Rasmus berangapan apabila kode PHP ini berguna bagi dirinya, tentu juga akan bermanfaat untuk oranglain. Toh pada akhirnya akan kembali bermanfaat bagi dirinya sendiri.

(27)

16

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Hingga saat ini (Januari 2011) PHP sudah merilis versi 5.3.5

(28)

17

berorientasi object atau sering disebut Object Oriented Programming (OOP). Output yang dihasilkan PHP bukan hanya HTML, namun juga dalam bentuk gambar, file PDF, serta gambar animasi menggunakan Libswf dan Ming. Output yang lain dengan jenis teks dapat berupa file XHTML dan XML. PHP juga banyak mendukung database populer yang sering digunakan dalam beberapa web server, antara lain Adabas D, Empress, FrontBase, PostgreSQL FIlePro(read only), mSQL, Solid, Hyperwave, Direct MS-SQL, Sybase, IBM DB2, MySQL, Velocis, Informix, ODBC dan Unix dbm. PHP juga mendukung koneksi denganlayanan jasa yang menggunakan protokol seperti LDAP, IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP dan COM (pada windows). Selain itu, juga dapat melakukan koneksi dengan jaringan yang menggunakan protokol lain, PHP mempunyai dukungan WDDX, sehingga dapat bertukar data antar bahasa pemograman web.

System kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang beasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver. Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya.

Referensi : http://agiptek.com/index.php/php/101-php.html

2.2.4 DataBase

(29)

18

mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.

Data secara umum dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dikumpulkan. Tentu saja hal ini akan membuat segala sesuatu di dunia ini menjadi data, dan masing masing dapat dikumpulkan menurut jenisnya. Segala bentuk catatan mengenai data-data tersebut sebenarnya dapat dianggap sebagai database (tempat kumpulan data-data). Biasanya catatan dari data-data tersebut dilakukan dengan relatif sederhana dan dilakukan dengan cara manual (dicatat di atas lembaran-lembaran kertas, atau paling tidak diketik menggunakan program aplikasi tertentu). Setelah data-data tersebut dikumpulkan, biasanya diperlukan untuk pembuatan laporan, pengambilan keputusan atau segala sesuatu bentuk pengolahan yang berhubungan dengan data tersebut.

Jika data-data tersebut tercatat secara manual, maka segala bentuk pengolahan juga dilakukan secara manual (disusun, dihitung atau dibuat laporannya secara manual). Cara ini tentu saja membutuhkan ekstra tenaga dan waktu. Dan lebih sering lagi, diperlukan pengumpulan data-data yang sejenis secara berkali-kali dan dilakukan juga pengolahan dan pembuatan laporan secara berkali-kali pula. Bisa dibayangkan ini merupakan pekerjaan yang sangat membosankan.

Dari kenyataan tersebut, akan lebih mudah jika dibuat suatu sistem yang digunakan untuk menyimpan data-data tersebut secara lebih terorganisasi, dan dengan bantuan program-program aplikasi tertentu, data-data tersebut dapat diolah dan dibuat laporannya secara lebih cepat dan lebih mudah. Hal inilah yang menjadikan perlunya dibuat sistem database.

(30)

19

Macam dari database tersebut dapat dilihat dari bentuk konfigurasi sistemnya atau dari bentuk/isi dari database tersebut.

Ada beberapa jenis dari database, mulai dari yang menggunakan text biasa, menggunakan exel, lotus, foxpro, dbase, paradoc, access, oracle, SQL dan banyak lagi. Masing-masing dapat berbeda dari sisi format datanya, fasilitas yang disediakan dan teknik pengolah databasenya (database engine).

Referensi : lecturer.eepis-its.edu/~eru/artikel/Database1/DataBase.DOC

2.2.5 OOP

Pemrograman berorientasi objek (object oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

(31)

20

terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

2) Objek Adalah membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

3) Abstraksi Adalah Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

4) Enkapsulasi Adalah Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

(32)

21

tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama. 6) Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan

suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek

2.2.6 MySQL

(33)

22

maupun Si Windows, MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat network sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Referensi : http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-mysql.html

2.2.7 Unified Modelling Language 2.2.7.1 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an.[1] Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.

(34)

23

pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Sampai era tahun 1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: Metodologi Booch, Metodologi Coad, Metodologi OOSE, Metodologi OMT, Metodologi Shlaer-Mellor, Metodologi Wirfs-Brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan.

Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek.[3] Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8)[3]. Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG)

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language

2.2.7.2 Jenis-jenis Notasi UML

1) Diagram Use Case

(35)

24

Gambar 2.3 Use Case Diagram

2) Diagram Class

(36)

25

(37)

26 3) Diagram Activity

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin erjadi pada beberapa eksekusi.

(38)

27 4) Diagram Sequence

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah sekenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan di antara objek-objek ini di dalam use case.

Gambar 2.6 Diagram Sequence

(39)

28 BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang beralamat di Jl. Sangkuriang 14 Bandung. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 09 Juli sampai dengan 27 Agustus 2012.

3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

2. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memberikan surat balasan permohonan kerja praktek.

3. Penempatan posisi kerja praktek. 4. Pelaksanaan kerja praktek.

Pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :

a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu : 1. Wawancara

Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pembimbing kerja praktek yang telah dipilih mengenai cara yang dilakukan untuk menyampaikan informasi yang berada di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

2. Observasi

(40)

29

Studi literatur (library research), mengumpulkan data melalui buku - buku, situs internet, dan catatan kuliah yang diperlukan dalam Pengembangan Platform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

b. Tahap analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis masalah, prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis basis data, dan analisis kebutuhan fungsional.

c. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang Platform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. dan menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.

d. Pengkodean

Hasil perancangan sistem diterjemahkan kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP Framework CodeIgniter.

e. Implementasi dan Pengujian Unit

Setelah membuat perancangan sistem dan perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program dan pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasi Pengembangan Platform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

3.3Analisis Sistem

(41)

permasalahan-30

permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.3.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, Platform Integra yang sudah berjalan masih memiliki beberapa kendala, diantaranya :

1. Platform Integra tidak bisa mengelola aplikasi dan portal aplikasi sehingga pada saat penambahan baik secara manual ataupun secara otomatis, penghapusan, perubahan aplikasi dan menuju portal aplikasi, masih gagal.

2. Platform Integra tidak menyediakan fasilitas untuk mengelola link yang berhubungan dengan proses bisnis di B4T.

3.3.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

Prosedur yang sedang berjalan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang berhubungan dengan sistem adalah :

a. Prosedur Managemen user

Prosedur managemen user adalah prosedur yang dilakukan oleh admin, yaitu pegawai Staf seksi informasi untuk mengelola data user atau pegawai Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang menggunakan Platform Integra B4T. Proses-proses yang terjadi dalam prosedur managemen user seperti pada gambar 3.1 dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Pegawai (user) menyerahkan biodata kepada admin.

2. Kemudian admin memasukan biodata user kedalam database. 3. Admin memberi hak akses kepada user.

4. Admin dapat mengubah data biodata user berdasarkan permintaan dari user. 5. Admin dapat menghapus data user jika user melakukan hal yang diluar

(42)

31

Gambar 3.1 Activity Diagram Managemen user Platform Integra B4T

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

(43)

32 3.3.3.1Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Saat ini Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memiliki lima unit komputer dengan spesifikasi yang terlihat seperti pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Dengan Kecepatan minimum 2.2 Ghz 2 Monitor Monitor Biasa

3.3.3.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang ada di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, seperti terlihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

(44)

33

3.3.3.3Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna yang akan menjadi administrator website Desa Pangauban adalah Staf seksi informasi di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik seperti terlihat pada tabel 3.3 mengenai user profile dari Staf seksi informasi diantaranya tingkat pendidikan, kemampuan mengoperasikan computer dan usia.

Tabel 3.3 User Profile

Tingkat Pendidikan

Tipe pengguna pada Platform Integra ini ada dua yaitu administrator ( Staf Seksi Informasi ), Pegawai Balai Besar Barang dan Bahan Teknik. Admin dapat melakukan semua operasi Back End Site seperti mengelola data user, data aplikasi, data link dan data portal aplikasi. Pegawai dapat melihat melihat front end site seperti data diri anggota, menuju portal aplikasi, menuju link.

Tabel 3.4 Kebutuhan Pengguna

(45)

34

Pegawai B4T Hanya dapat

mengakses

Berdasarkan hasil analisis, pengguna yang berada di lingkungan Balai Besar Barang dan Bahan Teknik sudah memenuhi analisis kebutuhan pengguna Platform Integra B4T. Staf seksi Informasi yang berada di Balai Besar Barang dan Bahan Teknik akan menjadi Administrator Platform Integra B4T, dan Pegawai Balai Besar Barang dan Bahan Teknik akan menjadi user.

3.3.3.4Analisis Kebutuhan Jaringan

Platform Integra yang akan dikembangkan berbasis client server. Oleh karna itu dibutuhkan sebuah bentuk jaringan yang dapat mendukung kinerja dari sistem yang akan dikembangkan. Aplikasi yang dibangun dapat bekerja di topologi fisik sehingga tidak perlu membangun topologi fisik yang baru untuk mendukung kinerja sistem ini.

(46)

35

pihak Staf Sistem Informasi untuk mengkonfigurasi jaringan pada awal pembangunan sehingga tidak memerlukan biaya yang terlampau mahal, dan masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Subnetting yang digunakan di Staf Sistem Informasi disesuaikan dengan jumlah network yang jumlahnya berimbang dengan jumlah host. Umumnya B4T membagi alamat network berdasarkan gedung yang ada.

Gambar 3.2 Jaringan yang ada di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Berdasarkan hasil analisa, jarinagan yang sudah ada di ruang Staf Informasi sudah memenuhi kriteria untuk menjalankan aplikasi Platfrom Integra B4T.

3.3.4 Analisis Basis Data

Setiap sistem membutuhkan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cara membangun sebuah basis data dari aplikasi tersebut. Untuk memodelkan relasi data dalam model analisis perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah alat bantu berupa sebuah diagram yang disebut diagram E-R ( Entity –Relationship ), seperti terlihat pada gambar 3.3 merupakan diagram E-R dari Platform Integra B4T yang terdiri dari empat entitas dan satu entitas yang muncul akibat adanya agregasi, yaitu :

(47)

36

2. user_aplikasi dengan atribut No sebagai primary key, NIP, aplikasi_id, aplikasi_name, Level.

3. Platform_aplikasi dengan atribut aplikasi_id sebagai primary key, aplikasi_name, aplikasi_path, aplikasi_session_name, aplikasi_db_host, aplikasi_db_name, aplikasi_db_username ,aplikasi_db_password, aplikasi_status, Is_deleted, aplikasi_logo_path, aplikasi_key, url_aplikasi, server.

4. Log dengan atribut No sebagai primary key, No, NIP, Waktu, Ket.

5. Link dengan atribut No sebagai primary key, Nama,Link,Is_deleted.

(48)

37 3.3.5 Analisis Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional meliputi Definis Use Case, Use Case, Class Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, State Diagram.

1. Analisis Pemodelan Proses Bisnis

Gambar 3.4 Pemodelan Bisnis Platform Integra B4T

2. Definisi Pemodelan Proses Bisnis

Definisi pemodelan proses bisnis dalam Platform Integra B4T ini seperti terlihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1 Login/Logout Use case yang membatasi hak akese admin

Aksi actor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Admin menginputkan username dan password pada form login

2. Sistem menyimpan username serta password dan masuk pada form login yang masih deactive akses

(49)

38

4. System mendeteksi kecocokan username dan password pada database user dan menentukan fitur yang akan di activekan sesuai dengan account admin

Skenario

1. Admin menekan tombol login

2. Sistem tidak mendetekdi adanya kecocokan username dan password pada database user dan tetap menonaktifkan fitur aplikasi

Skenario Lain

1. Admin tidak menginputkan username dan password pada form login

2. Sistem tidak akan melanjutkan proses melainkan meminta

Use case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mengelola data suser

Aksi actor Reaksi Sistem

Skenario normal

1. Admin menambahkan data user

2. Sistem memasukan data user ke dalam database

2. System menyimpan perubahan kedalam database kepegawaian 3

Aplikasi

Use Case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mengelola simpan data Aplikasi

(50)

39 Skenario normal

1. Admin menambahkan data aplikasi

2. Sistem memasukan data Aplikasi ke dalam database Skenario Alternatif

1. Admin melakukan pengelolaan data menu edit, tambah, delete, simpan

2. System menyimpan perubahan kedalam database Aplikasi

4

Portal Aplikasi

Use Case yang memberikan hak akses kepada admin dan user untuk

mengakses aplikasi yang telah tersimpan

Aksi Actor Reaksi Sistem

Skenario Normal

1. Admin dan User meimilih aplikasi yang dapat diakses

2. System mengarahkan user ke aplikasi yang dipilih

5

Profile

Use Case yang memberikan hak akses kepada User untuk mengelola data user itu sendiri

Aksi Actor Reaksi Sistem

Skenario normal

1. User menginputkan data user itu sendiri

2. System menyimpan data yang telah di inputkan ke dalam database

6

Link

Use case yang memberikan hak akses kepada admin

(51)

40

Aksi Actor Reaksi Siste,

Skenario normal

1. Admin menambahkan, merubah dan menghapus data link

2. Sistem menyimpan data link ke dalam database

Skenario Alternatif

1. Admin dan User meimilih link yang dapat diakses

2. System mengarahkan user ke link yang dipilih

3. Analisis Pemodelan Hubungan Kelas

Analisis Pemodelan Hubungan Kelas dalam object digambarkan dalam tools Class Diagram seperti terlihat pada gambar 3.5 dengan Software Star UML 5..0

Gambar 3.5 Class Diagram Platform Integra B4T

4. Analisis Pemodelan Interaksi Antar Obyek

(52)

41 1. Sequence Diagram Login

(53)

42

2. Sequence Diagram Memasukkan Data User

(54)

43

3. Sequence Diagram Mengubah Data User

(55)

44

4. Sequence Diagram Menghapus Data User

(56)

45

5. Sequence Diagram Memasukkan Data Aplikasi

(57)

46

6. Sequence Diagram Mengubah Data Aplikasi

(58)

47

7. Sequence Diagram Menghapus Data Aplikasi

(59)

48

8. Sequence Diagram Portal Aplikasi

(60)

49

9. Sequence Diagram Memasukkan Data Link

(61)

50

10. Sequence Diagram Mengubah Data Link

(62)

51

11. Sequence Diagram Menghapus Data Link

Gambar 3.16 Sequence Diagram Menghapus Data Link Platform Integra B4T

(63)

52

3.3.6 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data digunakan untuk mengembangkan sistem dengan merancang data apa saja yang berelasi dan terlibat dalam pembuatan sistem.

3.3.6.1Diagram Relasi

Relasi tabel menggambarkan hubungan antara entitas-entitas yang ada pada diagram ER. Gambar 3.17 berikut adalah diagram relasi dalam Sistem Informasi Platfrom Integra Balai Besar dan Barang Teknik sebagai berikut :

(64)

53 3.3.6.2Struktur Tabel

Struktur tabel berisi tentang tabel-tabel database yang digunakan dalam perancangan sistem karena struktur tabel ini akan menentukan struktur fisik yang ada. Database yang ada dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis adapun database tersebut sebagai berikut :

a. Tabel 3.4 Link

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

No int 11 Primary Key

Nama varchar 20

Link varchar 50

Is_deleted int 1

b. Tabel 3.5 Log

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

No int 11 Primary Key

NIP int 8

Waktu Datetime

Ket varchar 20

c. Tabel 3.6 Platform_aplikasi

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

aplikasi_id int 11 Primary Key

aplikasi_name varchar 255

aplikasi_path varchar 255

(65)

54

aplikasi_status int 1

Is_deleted int 1

aplikasi_logo_path varchar 255

aplikasi_key varchar 10

url_aplikasi varchar 100

Server varchar 5

No int 11 Foreign dari table

log

d. Tabel 3.7 platform_user

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

user_id int 11 Primary Key

NIP varchar 8

Nama varchar 50

Email varchar 50

Hp varchar 12

Jenis_kelamin varchar 10

tempat_lahir varchar 20

Tgl_lahir date

e. Tabel 3.8 user_aplikasi

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

(66)

55

NIP varchar 8

aplikasi_id int 11 Foreign key dari

tabel

platform_aplikasi aplikasi_name varchar 255

Level int 2

User_id Int 11 Foreign key dari

tabel platform_user

3.3.7 Perancangan Menu

Perancangan menu dibuat dengan harapan agar pengguna dapat menggunakan sistem informasi ini tanpa kesulitan. Berikut adalah perancangan menu untuk User seperti terlihat pada gambar 3.18 Struktur Menu User :

Gambar 3.18 Struktur Menu User

(67)

56

Gambar 3.19 Struktur Menu Admin

3.3.8 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka diperlukan pada program sistem informasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program sistem informasi ini. Dengan adanya perancangan antarmuka ini berbagai pengguna baik awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan aplikasi ini tanpa adanya kesulitan yang besar.

1. Perancangan antarmuka tampilan utama untuk Admin dan User a. Perancangan Tampilan Login Admin dan User (F01)

(68)

57

b. Perancangan Tampilan Utama Admin (F02)

Gambar 3.21 Perancangan Tampilan Utama Admin d. Perancangan Tampilan Managemen User (F03)

Gambar 3.22 Perancangan Tampilan Managemen User e. Perancangan Tampilan Managemen Aplikasi (F04)

Gambar 3.23 Perancangan Tampilan Managemen Aplikasi f. Perancangan Tampilan Portaal Aplikasi (F05)

(69)

58

g. Perancangan Tampilan Profil Admin (F06)

Gambar 3.25 Perancangan Tampilan Profile h. Perancangan Tampilan Link Admin (F07)

Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Link i. Perancangan Tampilan Tambah Admin (F09)

Gambar 3.27 Perancangan Tampilan Tambah Admin j. Perancangan Tampialn Edit Admin (F10)

(70)

59

k. Perancangan Tampilan Tambah Apilikasi (F11)

Gambar 3.29 Perancangan Tampilan Tambah Aplikasi l. Perancangan Tampilan Tambah Otomatis Aplikasi (F12)

Gambar 3.30 Perancangan Tampilan Tambah Aplikasi Otomatis

m. Perancagan Tampilan Edit Aplikasi (F13)

(71)

60

2. Perancangan antarmuka tampilan utama untuk User a. Perancangan Tampilan Login (F01)

Gambar 3.32 Perancangan Tampilan Login b. Perancangan Tampilan Utama User (F14)

Gambar 3.33 Perancangan Tampilan Utama User c. Perancangan Tampilan Portal Aplikasi User (F15)

(72)

61 d. Perancangan Tampilan Profil User (F16)

Gambar 3.35 Perancangan Tampilan Profil User e. Perancangan Tampilan Link User (F17)

Gambar 3.36 Perancangan Tampilan Link User 3.3.9 Jaringan Semantik

Platform Integra B4T berbasis web ini memiliki dua bagian utama antar muka, yaitu antar muka untuk Staf Sistem Informasi ( admin ), Pegawai Balai Besar Barang dan Bahan Teknik ( user ), sehingga pada jaringan semantik terdapat dua jaringan semantik.

a. Jaringan Semantik User Platform Integra B4T

(73)

62

Gambar 3.37 Jaringan Semantik user Platform Integra B4T

b. Jaringan Semantik Admin Platform Integra B4T

Jaringan semantik admin dapat dilihat pada gambar 3.38.

Gambar 3.38 Jaringan Semantik Admin

3.4 Implementasi

(74)

63

tujuan yang diharapkan, sehingga pengguna dapat memberikan masukan untuk pengembangan.

3.4.1 Implementasi Database

Implementasi database dalam Platform Integra B4T sebagai berikut :

a. Implementasi struktur tabel platform_user

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `platform_user` ( `user_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `NIP` varchar(8) NOT NULL,

`nama` varchar(50) NOT NULL, `email` varchar(50) NOT NULL, `hp` varchar(12) NOT NULL,

`jenis_kelamin` varchar(10) NOT NULL, `tempat_lahir` varchar(20) NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL,

`level` varchar(11) NOT NULL, `aplikasi` varchar(20) NOT NULL, `username` varchar(50) NOT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, `foto` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`user_id`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=36 ;

b. Implementasi struktur tabel platform_aplikasi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `platform_aplikasi` ( `aplikasi_id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `aplikasi_name` varchar(255) NOT NULL,

`aplikasi_path` varchar(255) NOT NULL,

`aplikasi_session_name` varchar(255) NOT NULL, `aplikasi_db_host` varchar(255) NOT NULL, `aplikasi_db_name` varchar(255) NOT NULL, `aplikasi_db_username` varchar(255) NOT NULL, `aplikasi_db_password` varchar(255) NOT NULL, `aplikasi_status` int(1) NOT NULL,

`is_deleted` int(1) NOT NULL,

`aplikasi_logo_path` varchar(255) NOT NULL, `aplikasi_key` varchar(10) NOT NULL,

`url_aplikasi` varchar(100) NOT NULL, `server` varchar(5) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`aplikasi_id`)

(75)

64

c. Implementasi struktur tabel user_aplikasi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user_aplikasi` ( `no` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `NIP` varchar(8) NOT NULL,

`aplikasi_id` int(11) NOT NULL,

`aplikasi_name` varchar(255) NOT NULL, `level` int(2) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=71 ;

d. Implementasi struktur tabel log

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `log` ( `no` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `NIP` int(8) NOT NULL,

`waktu` datetime NOT NULL, `ket` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=22 ;

e. Implementasi struktur tabel link

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `link` ( `no` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(20) NOT NULL,

`link` varchar(50) NOT NULL, `is_deleted` int(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=15 ;

3.4.2 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai berikut :

1. Implementasi Halaman Login

(76)

65

a. Implementasi Halaman Login Admin dan User

Implementasi halaman login adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk Admin atau User melakukan proses Login seperti terlihat pada Gambar 3.39.

Gambar 3.39 Halaman Login b. Implementasi Halaman Home Admin

Implementasi halaman Home Admin adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk Admin seperti terlihat pada Gambar 3.40

(77)

66 c. Implementasi Managemen User

Implementasi halaman Managemen User adalah implementasi halaman dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk admin dalam managemen user dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik seperti terlihat pada Gambar 3.41.

Gambar 3.41 Halaman Managemen User d. Implementasi Halaman Tambah Admin

Implementasi halaman Tambah Admin adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk Admin menambahkan data admin seperti terlihat pada Gambar 3.42

(78)

67 e. Implementasi Halaman Edit Admin

Implementasi halaman Edit Admin adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk admin merubah data admin seperti terlihat pada Gambar 3.43

Gambar 3.43 Halaman Edit Admin f. Implementasi Managemen Aplikasi

Implement Halaman Managemen Aplikasi adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk Admin dalam managemen aplikasi di Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik seperti terlihat pada Gambar 3.44

(79)

68 g. Implementasi Tambah Aplikasi

Implementasi halaman Tambah Aplikasi adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk admin dalam menambahkan aplikasi di Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik seperti terlihat pada Gambar 3.45

Gambar 3.45 Halaman Tambah Aplikasi h. Implementasi Tambah Aplikasi Otomatis

Implementasi halaman Tambah Aplikasi Otomatis adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk admin dalam menambahkan aplikasi secara otomatis di Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik seperti terlihat pada Gambar 3.46

(80)

69 i. Implemantasi Halaman Edit Aplikasi

Implementasi halaman Edit Aplikasi adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk Admin dalam mengubah data aplikasi seperti terlihat pada Gambar 3.47

Gambar 3.47 Halaman Edit Aplikasi

j. Implementasi Halaman Portal Aplikasi

Implementasi halaman Portal Aplikasi adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk Admin mengontrol data aplikasi seperti terlihat pada Gambar 3.48

(81)

70 k. Implementasi Halaman Profil Admin

Implementasi halaman Profil Admin adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk admin itu sendiri terlihat pada Gambar 3.49

Gambar 3.49 Halaman Profil Admin l. Implementasi Halaman Link Admin

Implementasi halaman Link Admin adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk admin dalam menambahkan, merubah atau menghapus data link seperti terlihat pada Gambar 3.50

(82)

71 2. Implementasi Halaman Login User

a. Implementasi Halaman Home User

Implementasi halaman Home User adalah implementasi antarmuka dalam Flatform Integra Balai Besar Bahan dan Barang Teknik untuk User dalam melihat History Login seperti terlihat pada Gambar 3.51

Gambar 3.51 Halaman Home User b. Implementasi Halaman Portal Aplikasi User

Implementasi halaman Portal Aplikasi User adalah implementasi antarmuka dalam mengakses Aplikasi yang telah di beri hak akses oleh admin terlihat p seperti pada Gambar 3.52

Gambar

Gambar 2.3 Use Case Diagram
Gambar 2.4 Class Diagram
Gambar 2.5 Activity Diagram
Gambar 2.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

- Theo dõi về các thông tin sản phẩm mới: from sản phẩm, kiểu dáng, màu sắc, kiểu dáng…… - Nắm được báo cáo bán hàng trong tuần, tháng.. Nắm

14.Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak terdapat di daerah Indocina adalah

Asesmen memiliki jenis yaitu asesmen otentik merupakan proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 tercatat sebesar 5,1 persen (angka sementara), lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Nama: Sely diah indriyani Kelas: XF.

Second, the readers reviews towards lung cancer issue in the novel can be. seen from their positive and negative

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah pertama, kedudukan hak mendahulu Direktorat Jenderal Pajak yang terlambat mengajukan utang pajak

Media pembelajaran dan sumber belajar yang relavan diidentifikasi sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara