• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 Putaran Kedua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 Putaran Kedua"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOTA MEDAN TAHUN 2010

PUTARAN KEDUA

ABSTRAK

Dalam rangka perbaikan system Pemerintahan Daerah, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan hak secara langsung kepada rakyat untuk memilih pemimpin di daerahnya secara demokratis berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.Salah satu faktor terpenting dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah rakyat sebagai pemilih selain partai politik dan pasangan calon. Untuk itu bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang mengikuti Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi perilaku pemilih untuk menentukan pilihannya. Kota Medan adalah salah satu kota yang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada tahun 2010 yang dilaksanakan dalam dua putaran. Secara teoritis faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perilaku pemilih adalah : etnisitas, agama, preferensi politik keluarga, gender, identifikasi partai, politik uang dan citra kandidat. Penelitian ini menyoroti dinamika politik di Kecamatan Medan Area pada Putaran Kedua dimana isu agama menjadi faktor sangat dominan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan induktif.Hasil perolehan suara pada putaran pertama di Kecamatan Medan Area, pasangan Sofyan Tan – Nelly Armayanti memperoleh suara terbanyak yakni 12.399 suara sedangkan pasangan Drs. H. Rahudman Harahap, MM – Drs. H. Dzulmi Eldin S, M.Si berada pada peringkat ketiga dengan 6.916 suara. Pada putaran kedua di Kecamatan Medan Area, pasangan Drs. H. Rahudman Harahap, MM – Drs. H. Dzulmi Eldin S, M.Si memperoleh suara terbanyak 32.216 suara sedangkan pasangan Sofyan Tan – Nelly Armayanti memperoleh suara 15.623 suara. Fenomena seperti ini sangat jarang terjadi sehingga perlu dilakukan suatu penelitian untuk melihat faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku pemilih di Kecamatan Medan Area.Hasil penelitian pada pemilukada putaran kedua menunjukkan pengaruh satu agama (satu aqidah) menjadi faktor yang sangat dominan mempengaruhi perilaku pemilih. Sedangkan faktor citra kandidat seperti sifat tegas, pintar, berpengalaman tidak terlalu berpengaruh.

(2)

VOTER BEHAVIOR IN GENERAL ELECTION OF REGIONAL HEAD AND VICE REGIONAL HEAD OF MEDAN CITY IN 2010 FOR SECOND ROUND

ABSTRACT

In order to improve the system of Local Government, the Central Government has issued Law - Law No. 32 Year 2004 on Regional Government grant directly to the people to elect a leader in the area of democratically based on the principle of direct, general, free, confidential, honest and fair. One of the most important factors in the General Election of Regional Head and Deputy Head of the people as a voter is in addition to political party and candidate pairs. For that to the Regional Head and Deputy Head of the follow regional election and Deputy Regional Head must know what are the factors that greatly influence the behavior of voters to cast their votes. Medan is one of the cities that implement the General Election of Regional Head and Deputy Head of the Year 2010 were held in two rounds. Theoretically factors that greatly influence the behavior of voters is: Ethnicity, Religion, Political Preferences Family, Gender, Party Identification, Political Money and Image candidate. This study highlights the political dynamics in Medan in the second round made the political situation changed where religious issues become very dominant factor. The analysis used in this research is descriptive quantitative method with an inductive approach.Results of the vote in the first roung in the district of Medan Area, couples Sofyan Tan – Nelly Armayanti gets the most votes 12.399 votes while the couple Drs. H. Rahudman Harahap, MM – Drs. Zulmi Eldin S, M.Si is ranked third with 6.916 votes.In thesecond roundin thedistrict of MedanArea, the coupleDrs. H.RahudmanHarahap, MM-Drs. H.DzulmiEldinS, M.Sigets the most votes32.216votes while thepairSofyanTan-NellyArmayantiacquire15.623votes.This phenomenonis veryrareso we need someresearch toseewhat factorsarecausingchanges inthe behavior ofvoters in thedistrict of MedanArea.Results of research on the election second round showed the influence of the religion (one aqidah) became a very dominant factor influencing voter behavior. While factors such as the nature of the candidate's image assertive, clever, experienced not too influential.

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan komputer sangat membantu dalam aktifitas-aktifitas pendukung pendidikan, salah satunya adalah administrasi siswa dengan menggunakan komputerisasi yang membantu memudahkan

Dalam lembaga pendidikan, untuk dapat mendukung kegiatan belajar maka diperlukan suatu sarana atau fasilitas yang membantu para siswa didik dalam memahami pelajaran yang

3) Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman sejenis yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan dengan melihat dokumen kontrak asli dan

Dengan melihat keadaan tersebut maka dibutuhkan suatu wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan tanpa harus mengeluarkan uang yaitu dengan membuat sebuah website e-Learning, dimana

3) Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman sejenis yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan dengan melihat dokumen kontrak asli dan

terjadi karena di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti: rendahnya tingkat pendapatan usaha mikro kecil, kurangnya modal usaha, sulitnya mendapatkan kepercayaan dalam

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam pasal 24 Undang- undang Dasar, perlu ditetapkan ketentuan-ketentuan pokok mengenai kekuasaan

Berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat perbedaan dari segi kognitif yakni mahasiswa kedokteran cenderung menolak pelaksanaan praktik euthanasia yang