Lampiran 2. Gambar Tanaman sirih merah
Tanaman sirih merah
Lampiran 3. Gambar Simplisia daun sirih merah
Lampiran 4. Serbuk simplisia dan serbuk nanopartikel daun sirih merah
Lampiran 6. Gambar alat dan objek yang digunakan
Lampiran 7. Gambar mencit sebelum dan setelah diabetes
Mencit sebelum diabetes
Lampiran 8. Bagan kerja penelitian
Dipisahkan dari pengotornya Dicuci, ditiriskan dan ditimbang Dikeringkan dalam lemari pengering
Ditimbang
Dihaluskan menggunakan blender
Dimaserasi
menggunakan etanol 96 %
Karakterisasi dengan alat SEM dan PSA
Diuji efek antidiabetes Daun Sirih Merah
Simplisia
Serbuk simplisia
Ekstrak etanol daun sirih merah
Nanopartikel Daun Sirih Merah
Hasil Hasil
Lampiran 9. Bagan pembuatan ekstrak etanol daun sirih merah
Dimasukkan ke dalam wadah
Ditambahkan etanol 96%, biarkan selama 5 hari Disaring
Direndam kembali dengan
etanol 96%, biarkan selama
2 hari
Disaring
Diuapkan menggunakan rotavapor (suhu 40oC)
Berat serbuk 400 gram
Maserat Ampas
Maserat Ampas
Lampiran 10. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun sirih merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM) dengan toleransi glukosa
Dipuasakan semua mencit selama 18 jam
Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL) Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji, dan suspensi Glibenklamid
Diberikan larutan glukosa 30 menit kemudian Diukur KGD puasa mencit tiap 30 menit selama 2 jam sampai KGD mencit normal
40 ekor mencit
Kontrol Na
CMC 0,5 %
sebanyak 5 ekor
Glibenklamid
0,65 mg/kg bb
sebanyak 5 ekor
(kelompok VIII) EEDSM dibagi 3
kelompok @ 5 ekor
-Dosis 100 mg/kg
bb (kelompok V)
-Dosis 150 mg/kg
bb (kelompok VI) NDSM dibagi 3
kelompok @ 5 ekor :
- Dosis 100 mg/kg bb
(kelompok II)
- Dosis 150 mg/kg bb
(kelompok III)
- Dosis 200 mg/kg bb
Lampiran 11. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun sirih merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM) dengan induksi aloksan
Dipuasakan semua mencit selama 18 jam Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL)
Diinjeksikan larutan aloksan 150 mg/kg bb secara i.p.
Diukur kadar glukosa darah puasa mencit pada hari ketiga, di atas 200 mg/dL mencit diabetes
Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji, dan suspensi Metformin selama 15 hari dengan dosisnya masing-masing sampai kadar glukosa darah normal
Diukur KGD pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13, dan hari ke-15
40 ekor mencit
Kontrol Na
CMC 0,5 %
sebanyak 5 ekor
Metformin 65
mg/kg bb
sebanyak 5 ekor
(kelompok VII) NDSM dibagi 3
kelompok @ 5 ekor :
- Dosis 100 mg/kg bb
(kelompok II)
- Dosis 150 mg/kg bb
(kelompok III)
Hasil
EEDSM dibagi 3
kelompok @ 5 ekor
-Dosis 100 mg/kg
bb (kelompok V)
-Dosis 150 mg/kg
Lampiran 12. Volume maksimal larutan sediaan uji yang diberikan pada berbagai hewan dan konversi perhitungan dosis antar jenis hewan
Jenis hewan uji
Volume maksimal (ml) sesuai jalur pemberian
i.v. i.m. i.p. s.c. p.o.
Mencit
(20-30 g) 0,5 0,005 1,0 0,5-1,0 1,0
Tikus
(100 g) 1,0 0,1 2,5 2,5 5,0
Hamster
(50 g) - 0,1 1-2 2,5 2,5
Marmot
(250 g) - 0,25 2-5 5,0 10,0
Merpati
(300 g) 2,0 0,5 2,0 2,0 10,0
Kelinci
(2,5 kg) 5-10 0,5 10-20 5-10 20,0
Kucing
(3 kg) 5-10 1,0 10-20 5-10 50,0
Anjing
(5 kg) 10-20 5,0 20-50 10,0 100,0
Mencit 20 g
Tikus 200 g
Marmot 400 g
Kelinci 1,5 kg
Kucing 2 kg
Kera 4 kg
Anjing 12 kg
Manusia 70 kg Mencit
20 g 1,0 7,01 12,29 27,8 29,7 64,1 124,2 387,9 Tikus
200 g 0,14 1,0 1,74 3,3 4,2 9,2 17,8 56,0 Marmot
400 g 0,08 0,57 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5 Kelinci
1,5 kg 0,04 0,25 0,44 1,0 1,06 2,4 4,5 14,2 Kucing
2 kg 0,03 0,23 0,42 0,92 1,0 2,2 4,1 13,0 Kera
4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 0,45 1,0 1,9 6,1 Anjing
12 kg 0,008 0,06 0,10 0,022 0,24 0,52 1,0 3,1 Manusia
Lampiran 13. Contoh perhitungan dosis
Contoh perhitungan dosis Glibenklamid® yang akan diberikan pada mencit secara oral
- Tiap tablet Glibenklamid® mengandung 5 mg Glibenklamid - Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 15 mg
- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali 0,0026 (ada di lampiran 12)
- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 12)
a. Dosis Glibenklamid (dalam mg/kg bb) yang diberikan untuk mencit - Dosis Glibenklamid® untuk mencit (20 g) = 5 mg x 0,0026
= 0,013 mg
- Dosis Glibenklamid® untuk mencit (20 g) = 0,013 mg, maka dosis glibenklamid yang digunakan = 0,013 untuk mencit 20 g
-
Jadi dosis (mg/kg bb) 0,013 m g20 g
=
X 1 Kg
X
=
0,0013 mg20 g x 1 kg = 0,65 mg - Maka dosis Glibenklamid® adalah 0,65 mg/kg bb
- Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20 tablet Glibenklamid, digerus dan ditimbang berat totalnya = 4002,5 mg - Berat bahan aktif Glibenklamid dalam 20 tablet Glibenklamid adalah
Lampiran 13. (Lanjutan)
- Serbuk Glibenklamid yang digunakan =
0,65 100 ��=
�
4002,5 ��
�= 26,01 ≈26,00 ��
26,0 mg serbuk Glibenklamid ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai 10,0 ml
- Volume yang diberikan = 1 100���
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Glibenklamid yang diberikan adalah 1
100�27� = 0,27 ��
Contoh perhitungan dosis Metformin® yang akan diberikan pada mencit secara oral
- Tiap tablet Meformin mengandung 500 mg Metformin-HCl - Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 500 mg
- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali 0,0026 (ada di lampiran 12)
- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 12)
a. Dosis Metformin (dalam mg/kg bb) yang diberikan untuk mencit - Dosis Metformin untuk mencit (20 g) = 500 mg x 0,0026
= 1,3 mg
Lampiran 13. (Lanjutan)
X
=
1,3 ��20 � x 1 kg = 65 mg
- Maka dosis Meformin-HCl adalah 65 mg/kg bb
- Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20 tablet Metformin, digerus dan ditimbang berat totalnya = 10.810 mg
- Berat bahan aktif Metformin-HCl dalam 20 tablet Metformin adalah = 500 mg/tab x 20 tab = 10.000 mg
- Serbuk metformin yang digunakan = 65
10000 ��
=
�
10810 ��
�= 70,26 ≈70 ��
70 mg serbuk metformin ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai 10 ml
- Volume yang diberikan = 1 100���
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Metformin yang diberikan adalah 1
100�27� = 0,27 ��
Contoh perhitungan dosis nanopartikel daun sirih merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM) yang akan diberikan pada mencit diabetes
a. Cara pembuatan suspensi NDSM dan EEDSM:
Timbang 100, 150 dan 200 mg NDSM dan 100, 150 dan 200 mg EEDSM. Masing - masing dilarutkan dalam 10 ml suspensi CMC.
- Volume suspensi NDSM dan EEDSM yang akan diberikan pada mencit diabetes = 1
100 �� Misal: BB mencit = 30 g Maka suspensi yang diberikan = 1
Lampiran 13. (Lanjutan)
Perhitungan Larutan Aloksan untuk Diinjeksi Secara Intraperitoneal (i.p.) - Dosis induksi aloksan untuk mencit = 150 mg/kg BB (i.p.)
Lampiran 14. Data pengukuran KGD mencit uji toleransi glukosa
Kelompok Uji
Berat Badan rata-rata
(gram)
KGD Puasa rata-rata (mg/dL)
KGD Setelah Perlakuan (mg/dL) Waktu (menit)
30 60 90 120
P1 30,2 86,4 266 251,8 218,6 201,2
P2 28,6 83,4 227,2 187 143,2 90,8
P3 29,4 89,8 229,4 163 135 91,6
P4 27,4 91,6 216,6 173,6 139,8 94,8
P5 29 87,8 205,2 166,2 139,4 98,2
P6 30,1 92 221 159,4 132,6 96,4
P7 30,5 99,8 208,8 167,8 138 98,8
P8 27,9 88,4 219,4 156,6 124,6 85,4
Keterangan:
P1 = Suspensi Na-CMC 0,5%
P2, P3, dan P4 = Suspensi Nanopartikel daun sirih merah dosis 100, 150 dan 200 mg/kg bb
P5, P6 dan P7 = Suspensi Ekstrak etanol daun sirih merah dosis 100, 150 dan 200 mg/kg bb
Lampiran 15. Persen penurunan KGD mencit dengan metode toleransi glukosa
Kelompok
Rata-rata % Penurunan KGD ± SEM (mg/dL) Menit Kontrol
Na-CMC 0,5% b/v NDSM dosis
100 mg/kg BB NDSM dosis
150 mg/kg BB NDSM dosis
200 mg/kg BB EEDSM dosis
100 mg/kg BB EEDSM dosis
150 mg/kg BB EEDSM dosis
200 mg/kg BB Glibenklamid
dosis 0,65 Keterangan :
Lampiran 16. Data pengukuran KGD induksi aloksan
1. KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb
N sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL) Ha
2. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 100 mg/kg bb
N sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Lampiran 16. (Lanjutan)
3. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 150 mg/kg bb
N sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Ha
4. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 200 mg/kg bb
N sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Lampiran 16. (Lanjutan)
5. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 100 mg/kg bb
No sebelum
diinduk si aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduk
si aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
6. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 150 mg/kg bb
N setelah diindu
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Lampiran 16. (Lanjutan)
7. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 200 mg/kg bb
N sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har
8. KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin dosis 65 mg/kg bb
N sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Lampiran 17. Data persen penurunan KGD mencit yang diinduksi aloksan
1. KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb
No
BB hewan (g)
KGD puasa sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi aloksan
(mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL) Hari
ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 27,8 73 295 -1,69 -7,46 -14,92 -18,64 -21,36 -22,37 -24,41
2. 28,6 76 287 -2,79 -4,53 -11,15 -13,24 -14,98 -17,77 -20,21
3. 29,6 79 279 -1,08 -6,81 -7,53 -12,90 -17,92 -19,71 -21,86
4. 26,5 81 265 -1,89 -15,09 -19,62 -24,15 -27,17 -29,06 -32,08
5. 27,4 74 289 -3,46 -8,65 -11,76 -16,96 -19,72 -20,76 -22,49
Lampiran 17. (Lanjutan)
2. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 100 mg/kg bb
No
BB hewan
(g)
KGD puasa sebelum diinduksi aloksan
(mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL) Hari
ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 33,6 88 308 7,47 18,18 22,08 31,82 46,43 63,64 69,48
2. 31,8 85 311 5,79 21,54 24,44 27,65 40,51 63,02 68,17
3. 29,6 82 306 3,59 11,76 16,67 45,42 58,17 63,73 70,26
4. 34,2 81 301 3,32 11,30 17,61 49,17 54,49 60,80 67,77
5. 31,7 82 307 5,86 15,96 29,32 50,81 60,26 61,24 68,08
Lampiran 17. (Lanjutan)
3. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 150 mg/kg bb
No.
BB hewan
(g)
KGD puasa sebelum diinduksi aloksan
(mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 29,5 84 326 10,74 17,48 26,38 34,05 53,07 66,87 71,17
2. 28,6 83 325 11,69 21,54 25,23 53,54 60,00 67,38 71,69
3. 32,6 89 311 11,25 15,43 19,94 42,12 59,81 67,52 70,74
4. 27,5 77 316 8,23 17,72 20,57 35,76 47,78 65,19 69,62
5. 29,6 78 327 13,15 19,88 22,63 41,59 57,19 66,67 70,03
Lampiran 17. (Lanjutan)
4. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 200 mg/kg bb
No
BB hewan (g)
KGD puasa sebelum diinduksi aloksan
(mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
Hari ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 27,4 95 311 8,04 8,04 21,86 42,12 58,20 61,09 68,49
2. 33,8 92 298 5,70 8,39 13,76 40,94 50,00 60,74 66,78
3. 26,8 97 301 1,99 5,98 18,94 41,20 48,50 61,46 64,12
4. 34,7 91 299 3,01 8,36 21,07 41,81 49,83 63,21 65,22
5. 33,6 90 298 4,70 7,38 17,45 39,26 53,02 62,42 69,80
Lampiran 17. (Lanjutan)
5. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 100 mg/kg bb
No
BB hewan (g)
KGD puasa sebelum diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
Hari ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 31,5 88 311 4,82 14,15 22,83 30,87 40,51 52,41 59,81
2. 29,4 83 307 5,86 15,96 29,32 50,81 60,26 61,24 68,08
3. 32 90 311 8,04 8,04 21,86 27,65 58,20 61,09 68,49
4. 31,2 89 302 6,95 20,53 25,83 32,78 40,40 48,34 61,26
5. 32,6 80 301 4,65 10,63 19,93 36,54 47,51 55,15 63,46
Lampiran 17. (Lanjutan)
6. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 150 mg/kg bb
No.
BB hewan
(g)
KGD puasa sebelum diinduksi aloksan
(mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 34,5 84 326 4,49 16,99 25,00 42,31 55,13 61,86 65,38
2. 31,4 83 325 5,86 13,68 22,15 38,11 48,86 63,84 65,47
3. 27,8 89 311 7,94 17,14 24,44 36,51 58,10 63,81 67,94
4. 29,4 77 316 4,93 10,20 19,41 34,54 53,95 64,14 67,43
5. 32,6 78 327 3,41 9,90 19,45 41,98 51,19 58,70 62,46
Lampiran 17. (Lanjutan)
7. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 200 mg/kg bb
No
BB hewan
(g)
KGD puasa sebelum diinduksi aloksan
(mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi aloksan
(mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
Hari ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 29,8 82 345 6,09 13,62 21,45 28,41 50,72 51,88 61,45
2. 31,4 83 329 6,99 10,33 16,11 32,83 49,24 61,09 66,26
3. 27,8 88 316 4,75 6,65 10,44 22,78 43,99 59,49 63,29
4. 29,4 81 319 8,15 11,29 17,24 26,02 50,16 55,17 62,07
5. 27,8 80 321 5,30 9,97 18,07 23,68 44,24 53,27 59,81
Lampiran 17. (Lanjutan)
8. KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin dosis 65 mg/kg bb
No
BB hewan (g)
KGD puasa sebelum diinduksi aloksan
(mg/dL)
KGD puasa setelah diinduksi aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
Hari ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
Hari ke-9
Hari ke-11
Hari ke-13
Hari ke-15
1. 27,5 76 336 14,29 24,40 31,55 51,49 63,99 67,26 72,32
2. 33 77 320 12,19 20,00 26,25 48,75 62,81 66,56 71,56
3. 29,7 79 325 11,38 25,85 27,08 47,69 62,77 68,31 72,62
4. 32,6 84 332 16,87 21,99 30,42 50,00 63,25 68,37 73,49
5. 34 83 327 15,29 24,46 29,97 47,71 63,91 69,11 70,03
Lampiran 18. Data Hasil Pengukuran SPSS KGD rata-rata Mencit yang diinduksi aloksan
ANOVA Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
H_3 Between Groups
823.133 7 117.590 35.128 .000 Within Groups 107.119 32 3.347
Total 930.252 39
H_5 Between Groups
3017.361 7 431.052 40.706 .000 Within Groups 338.857 32 10.589
Total 3356.219 39
H_7 Between Groups
5941.610 7 848.801 65.330 .000 Within Groups 415.761 32 12.993
Total 6357.371 39
H_9 Between Groups
15560.197 7 2222.885 73.727 .000 Within Groups 964.801 32 30.150
Total 16524.998 39
H_11 Between Groups
24621.515 7 3517.359 137.13 1
.000 Within Groups 820.790 32 25.650
Total 25442.305 39
H_13 Between Groups
31372.566 7 4481.795 476.88 4
.000 Within Groups 300.739 32 9.398
Total 31673.305 39
H_15 Between Groups
36923.068 7 5274.724 767.67 0
.000 Within Groups 219.875 32 6.871
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_3
Tukey HSDa
Kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4 5
Suspensi Na-CMC 0,5% 5 -2.1820
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb 5 4.5700 Suspensi NDSM 200 mg/kg bb 5 4.6880
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb 5 6.0640 6.0640 Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb 5 6.2560 6.2560
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb 5 8.8500 8.8500
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb 5 11.0120 11.0120 Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
5 14.0040
Sig. 1.000 .824 .272 .581 .198 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_5
Tukey HSDa
Kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
Suspensi Na-CMC 0,5% 5 -8.5080
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb 5 7.6300
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb 5 10.3720 10.3720 Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb 5 13.8620 13.8620 Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb 5 14.9120 Suspensi NDSM 150 mg/kg bb 5 15.3260 Suspensi NDSM 100 mg/kg bb 5 15.3560 Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
5 23.3400
Sig. 1.000 .081 .266 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_7
Tukey HSDa
Kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
Suspensi Na-CMC 0,5% 5 -12.9960
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb 5 16.6620 Suspensi NDSM 200 mg/kg bb 5 18.6160
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb 5 22.6600 22.6600 Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb 5 22.6800 22.6800 Suspensi NDSM 150 mg/kg bb 5 22.9160 22.9160 Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb 5 23.9540 23.9540 Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
5 29.0540
Sig. 1.000 .055 .129
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_9
Tukey HSDa
Kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
Suspensi Na-CMC 0,5% 5 -17.1780
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb 5 26.7440
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb 5 35.7300 35.7300
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb 5 41.0660 41.0660 Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb 5 41.4480 41.4480 Suspensi NDSM 100 mg/kg bb 5 41.4840 41.4840 Suspensi NDSM 150 mg/kg bb 5 41.9840 41.9840 Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
5 49.1280
Sig. 1.000 .198 .624 .314
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_11
Tukey HSDa
Kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
Suspensi Na-CMC 0,5% 5 -20.2300
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb 5 47.6700 Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb 5 49.3760 Suspensi NDSM 200 mg/kg bb 5 51.9100
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb 5 53.4680 53.4680 Suspensi NDSM 100 mg/kg bb 5 53.5880 53.5880 Suspensi NDSM 150 mg/kg bb 5 55.7940 55.7940 Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
5 63.3460
Sig. 1.000 .217 .071
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_13
Tukey HSDa
Kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
Suspensi Na-CMC 0,5% 5 -21.9340
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb 5 55.6460 Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb 5 56.1800
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb 5 61.7840 61.7840 Suspensi NDSM 100 mg/kg bb 5 62.4860 Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb 5 64.2400 Suspensi NDSM 150 mg/kg bb 5 65.0820 Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
5 67.9220
Sig. 1.000 .059 .059
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_15
Tukey HSDa
Kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
Suspensi Na-CMC 0,5% 5 -24.2100
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb 5 62.5760
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb 5 64.2200 64.2200
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb 5 66.8820 66.8820 66.8820 Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb 5 67.3600 67.3600 67.3600 Suspensi NDSM 100 mg/kg bb 5 68.7520 68.7520 Suspensi NDSM 150 mg/kg bb 5 69.1960 69.1960 Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
5 72.0040
Sig. 1.000 .109 .085 .070