• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Pelayanan Pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kinerja Pelayanan Pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perpustakaan Umum

Menurut Hermawan dan Zen dalam bukunya Etika Kepustakawanan (2006 : 30)

menyatakan bahwa, “Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan

dan sebagainya”.

Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 3) “Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan

yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan

masyarakat umum”.

Menurut Reitz yang dikutip oleh Hasugian (2009 : 70) yang dimaksud dengan

Perpustakaan Umum adalah “A library or library system that provides unrestricted access to

library resources and service free of charge to all the resident of a given

community,district,or georapich region,supported wholly or in part by public funds”.

Berdasarkan definisi di atas menyatakan bahwa Perpustakaan Umum adalah sebuah perpustakaan atau sistem perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumberdaya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu yang di dukung penuh atau sebagian dari dana masyarakat.

Menurut Sulistyo-Basuki yang dikutip Sutarno (2006 : 38) menyatakan bahwa:

“Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari

masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat

dalam bentuk layanan”.

(2)

2.2 Tujuan Perpustakaan Umum

Menurut Manifesto perpustakaan umum Unesco dalam Sulistyo-Basuki yang dikutip oleh Rahayuningsih (2007 : 5) menyatakan bahwa Perpustakaan Umum mempunyai tujuan utama yaitu :

1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membatu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik. 2. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat

terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka fungsi ini disebut fungsi pendidikan seumur hidup.

4. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi msyarakat sekitarnya.Perpustakaaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.

Hal senada dikemukaan oleh Hermawan dan Zen (2006: 31) tujuan perpustakaan umum yaitu:

1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan.

2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi.

4. Bertindak sebagai agen kultural sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.

5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang masa.

(3)

2.3 Fungsi Perpustakaan

Untuk mencapai tujuan perpustakaan umum yang diuraikan di atas, perpustakaan harus semaksimal mungkin untuk melakukan fungsinya dengan baik. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2006 : 6) dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah :

1. Pengolahan dan penyiapan bahan pustaka 2. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi

pendayagunaan koleksi 3. Pemsyaratan perpustakaan

4. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximil dan lain-lain

5. Pengelolaan ketatausahaan perpustakaan

6. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana/prasarana

Menurut Siregar dalam bukunnya yang berjudul Perpustakaan energi pembangunan bangsa (2004 : 76) fungsi perpustakaan umum adalah:

1. Membantu orang-orang (terutama orang-orang muda dan anak-anak) menjadi mengetahui informasi.

2. Memberi tahu mereka bagaimana informasi dan juga untuk mengembangkan kebiasaan membaca.

3. Membantu orang dewasa untuk belajar seumur hidup dan belajar kembali untuk perubahaan karir.

4. Memelihara dan mempromosikan kebudayaan.

(4)

3.1 Pengertian Pelayanan Pengguna

Menurut Soeatminah (2000 : 1) “Pelayanan pengguna adalah tugas melayani pengguna perpustakaan dalam menggunakan bahan pustaka yang telah disediakan di

perpustakaan”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 84) “Pelayanan pengguna merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah perpustakaan”.

Menurut Lasa H.S (2000 : 122) Pelayanan pengguna merupakan semua kegiatan pelayanan pengguna kepada yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna perpustakaan.

Menurut Wahyudi, Upeno (2001 : 123) “Pelayanan pengguna adalah kegiatan

yang melayani peminjaman bahan-bahan pustaka”.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pelayanan pengguna adalah kegiatan pemberian bantuan kepada pengguna untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan agar para pengguna dapat memanfaatkan bahan pustaka sebaik-baiknya.

3.2 Fungsi Pelayanan Pengguna

Menurut Buku Pedoman Perguruan Tinggi Depdikbud (2004 : 3),

“mempertemukan pengguna dengan bahan pustaka yang diminati”.

Menurut Sumardji (2002 : 27), Fungsi pelayanan pengguna yaitu harus dapat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pengguna antara lain :

1. Membantu pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi atau sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.

2. Memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memperoleh buku yang diperlukan dengan cepat dan tepat.

3. Mengetahui bahan pustaka yang sedang dipinjam. 4. Mengetahui siapa peminjam bahan pustaka tersebut. 5. Menjamin bahan pustka yang dipinjam akan dikembalikan. 6. Mengetahui volume kegiatan peminjaman

(5)

mahasiswa/mahasiswi yang sedang mengerjakan laporan dan proyek lainnya serta kegiatan mereka, memberikan bantuan kepada para pengajar dan perencanaan kurikulum dan ikut menyelesaikan problem khusus pengajar dan perencanaan kurikulum dan ikut menyelesaikan problem khusus dalam bidang kurikulum.

3.3 Jenis-jenis Pelayanan Pengguna

Menurut Darmono (2004 : 141) jenis-jenis pelayanan perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan sirkulasi 2. Pelayanan referensi

3. Pelayanan pendidikan pamakai 4. Layanan Audiovisual

5. Layanan Terbitan Berseri

Menurut Rahayuningsih (2007 : 87) jenis-jenis layanan pengguna dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Layanan sirkulasi 2. Layanan referensi 3. Layanan koleksi 4. Layanan ruang baca

5. Layanan pendidikan pemakai

3.3.1 Pelayanan Sirkulasi

Menurut Darmono (2004 : 141)“Pelayanan peminjaman bahan pustaka (sirkulasi) adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang

dimiliki perpustakaan”. Adapun proses layanan sirkulasi meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Keanggotaan

2. Peminjaman 3. Pengembalian 4. Perpanjangan 5. Penagihan

(6)

Menurut Rahayuningsih (2007 : 95) Pelayanan sirkulasi di perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan. Pengertian layanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi.

Menurut Bafadal-Ibrahim (2000 : 24), “Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja

yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman

dan pengembalian bahan pustaka”.

Menurut Sjahrial-Pamunjtak (2000 : 97), “Sirkulasi adalah kegiatan peredaran

koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca didalam perpustakaan maupun dibawah keluar

perpustakaan”.

Sedangkan menurut Zulfikar Zen (2006 : 93) “Layanan sirkulasi adalah Kegiatan melayani pemakai jasa perpustakaan dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka beserta penyelesaian administrasinya”.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan sirkulasi adalah kegiatan yang harus ada di dalam perpustakaan yang berhubungan dengan bagian peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat dipergunakan pengguna secara maksimal.

3.3.1.1 Keanggotaan

Menurut Darmono (2004 : 142) Pendaftaran anggota adalah salah satu tugas layanan sirkulasi. Setiap perpustakaan harus menentukan siapa yang boleh dan berhak menjadi anggota perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga menentukan persyaratan apa saja yang perlu dipenuhi oleh pengguna untuk menjadi anggota perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan melakukan pencatatan keanggotaan dalam pendaftaran anggota dan membuat kartu anggota yang digunakan untuk melaksanakan peminjaman.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 86) keanggotaan merupakan tugas di bagian sirkulasi yang menerima pendaftaran anggota perpustakaan dan melayani perpanjangan keanggotaan. Jenis keanggotaan meliputi keanggotaaninterndanekstern. Anggota intern adalah anggota yang terdiri dari orang atau sekelompok orang yang berkaitan langsung dengan lembaganya. Anggota ekstern adalah anggota yang terdiri dari orang atau sekelompok orang yang tidak ada kaitannya dengan lembaganya.

(7)

masing-masing perpustakaan ada yang mensyaratkan uang iuran, foto diri dan foto copy tanda pengenal.

3.3.1.2 Peminjaman

Menurut Darmono (2004 : 143) Peminjaman koleksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam sirkulasi. Kegiatan peminjaman adalah suatu proses pencatatan transaksi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan pengguna pada saat pengguna meminjam koleksi. Jangka waktu peminjaman meliputi peminjaman jangka pendek (harian), peminjaman biasa (mingguan), dan peminjaman jangka panjang (bulanan).

Menurut Rahayuningsih (2007 : 88) “Peminjaman buku merupakan kegiatan peminjaman bahan koleksi yang dilakukan oleh pengguna danpetugas perpustakaan”.

Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 97), “Peminjaman buku atau

sirkulasi adalah kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan, baik untuk d ibaca

di dalam perpustakaan maupun untuk dibawa keluar perpustakaan”.

Menurut Perpustakaan Umum ; buku Pedoman (2004 : 7), prosedur meminjamkan bahan perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Pengguna menunjukkan tanda pengenal sebagai anggota perpustakaan 2. Petugas memriksa tanda pengenal pengguna

3. Pengguna membubuhkan tanda tangan pada kartu bahan perpustakaaan 4. Petugas meyerahkan bahan perpustakaan tersebut kepada pengguna 3.3.1.3 Pengembalian

Menurut Darmono (2004 : 145) “Kegiatan pengembalian adalah kegiatan pencatatan bukti bahwa pengguna telah mengembalikan koleksi yang dipinjamnya”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 97) “Kegiatan pengembalian adalah proses pengembalian bahan pustaka ke perpustakaan”.

Menurut perpustakaan umum ; buku pedoman (2004 : 81), langkah kerja yang dilakukan oleh perpustakaan dalam prosedur pengembalian bahan perpustakaan adalah :

a. Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali setelah pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang akan dikembalikan

(8)

c. Mengambil kartu peminjaman dari kotak kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota yang tertera pada kartu buku

d. Membubuhkan stempel pada “kembali” pada kartu buku, lembar

tanggal kembali, dan kaartu peminjaman

e. Mengembalikan kartu buku pada kantong buku

f. Mengembalikan kartu pinjam ke dalam kotak kartu ujian

g. Mengelompokkan buku menurut nomor kode bukunya untuk dikembalikan ke dalam rak

h. Memilih buku

1. Yang rusak tetapi masih dapat diperbaiki diletakkan pada suatu tempat untuk dikirim ke unit perawatan

2. Yang rusak dan tidak dapat diperbaiki diletakkan pada tempat lain untuk disiangi

3.3.1.4 Perpanjangan

Menurut Darmono (2004 : 147) “Kegiatan perpanjangan adalah kegiatan pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu yang ditentukan.Perpanjangan koleksi biasanya dilakukan satu kali periode peminjaman”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 96) “Kegiatan perpanjangan adalah kegiatan pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu yang ditentukan”.

Menurut Buku Pedoman Perpustakaan umum (2004 : 820),

“Memperpanjang masa pinjam adalah ijin untuk memperpanjang masa pinjam

buku setelah habis masa pinjamnya diberikan jika tidak ada pengguna lain

menempah buku tersebut”.

Menurut perpustakaan umum : Buku Pedoman (2000 : 820), prosedur peminjaman adalah sebagai berikut :

1. Pengguna membawa bahan pinjam ke meja layanan 2. Petugas memeriksa formulir pemesanan

3. Jika tidak ada yang memesan, petugas membubuhkan tanggal kembali yang baru pada lembar tanggal kembali ( untuk perpanjangan manual, tanggal kembali baru juga dibubuhkan pada kartu pinjam dan kartu buku)

4. Jika ada yang memesan, petugas tidak memberikan perpanjangan untuk melaksanakan prosedur perpanjangan masa pinjam diperlukan :

a.Kartu pinjam b.Kartu buku

(9)

3.3.1.5 Penagihan

Menurut Darmono (2004 : 149) Kegiatan penagihan adalah kegiatan pemberitahuan kepada peminjam untuk meminta kembali koleksi yang dipinjam karena telah melampaui batas waktu peminjaman. Penagihan biasanya dilakukan paling banyak tiga kali pada setiap keterlambatan, misalnya penagihan pertama dilakukan tiga hari setelah keterlambatan, penagihan kedua dilakukan dua minggu setelah keterlambatan, dan penagihan ketiga dilakukan sebulan setelah keterlambatan.

Sarana penagihan koleksi meliputi:

1. Kartu penunjuk tanggal kembali, sebagai sarana pengecekan koleksi yang sudah waktunya kembali.

2. Kartu buku, yang menunjukkan identitas nomor anggota dan koleksi yang dipinjam.

3. Kartu peminjaman, untuk menunjukkan identitas peminjam.

4. Formulir penagihan, berisi nama dan alamat tertagih, identitas koleksi yang dipinjam serta batas akhir waktu peminjaman.

Menurut Martoadmodjo (2003 : 76 ) Penagihan adalah tuntutan yang diberikan kepada pengguna untuk memenuhi janji untuk mengembalikan bahan koleksi yang sudah dipinjam karna telah melampaui batas peminjaman”.

3.3.1.6 Pemberian Sanksi

Menurut Darmono (2004 : 151) Sanksi adalah suatu tindakan pemberian hukuman atas orang yang melakukan pelanggaran. Sanksi ini penting diberikan bagi pengguna yang melakukan pelanggaran, sebagai sarana untuk mendidik pengguna agar mentaati peraturan yang berlaku. Berat ringannya sanksi kepada pengguna tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan.

Jenis pelanggaran yang dilakukan antara lain: 1. Keterlambatan pengembalian koleksi.

2. Membawa koleksi tanpa melalui prosedur yang benar. 3. Mengembalikan koleksi dalam keadaan rusak.

4. Menghilangkan koleksi yang dipinjam. 5. Melanggar peraturan perpustakaan. Jenis sanksi yang diberikan antara lain:

1. Sanksi denda, besarnya denda ditentukan oleh kebijakan perpustakaan. 2. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam koleksi dalam kurun

(10)

Menurut Rahayunungsih (2007 :90) “Sanksi merupakan hukuman yang diberikan

kepada pengguna yang melanggar peraturan perpustakan”.

Dalam buku pedoman perpustakaan umum : buku pedoman (2004 : 83), dinyatakan bahwa ada beberapa jenis sanksi yang dikenakan kepada pengguna antara lain :

a. Denda

b. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam waktu tertentu.

3.3.2 Pelayanan Referensi

Menurut Darmono (2004 : 152) “Layanan referensi adalahlayanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanak,

direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknis dan singkat”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 103) “Layanan referensi atau layanan rujukan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan”.

Menurut Lois Shores (2000 : 12) “Pelayanan referensi merupakan bagian pelayanan perpustakaan yang tugasnya menginterpretasikan seluruh koleksi perpustakaan

untuk kepentingan pemakainya”.

3.3.2.1 Koleksi Referensi

Menurut Darmono (2000 : 91) koleksi referensi dapat dibedakan menurut cakupan dan jenis pertanyaan yang akan dijawab, yaitu :

a. Ensiklopedia

Cakupan isi : Memberi informasi atau uraian tentang berbagai bidang ilmu pengetahuan.

b. Kamus

Cakupan isi : arti dan asal kata, definisi, cara pengejaan, cara pengucapan, sinonim, contoh penggunaan

c. Sumber biografi

Cakupan isi : Sumber macam ini memuat riwayat hidup berbagai orang. d. Direktori

Cakupan isi : direktori membuat nama, alamat dan kegiatan organisasi, lembaga atau orang terkemuka dalam suatu profesi.

(11)

Cakupan isi : bibliografi memberi informasi mengenai penerbitan, baik yng berupa buku maupun majalah.

f. Indeks dan abstrak

Cakupan isi : buku referensi semacam ini memuat informasi tentang karangan majalah.

g. Penerbitan resmi

Cakupan isi : data fakta resmi, undang-undang, peraturan, pengumuman dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 93) Koleksi referensi adalah kumpulan atau kelompok koleksi pustaka yang terdiri dari bahan-bahan pustaka berisi karya-karya yang bersifat memberitahu/menunjukkan mengenai informasi tertentu yang disusun secara sistematis untuk digunakan sebagai alat petunjuk atau konsultasi.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan referensi adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perpustakaan yang khusus menyatakan/menyajikan koleksi referensi kepada pengguna perpustakaan.

3.3.3 Pelayanan Pendidikan Pemakai

Menurut Darmono (200 : 156) Layanan yang diberikan oleh perpustakaan dalam rangka menambah pengetahuan pengguna tentang perpustakaan tersebut, kegiatan yang diberikan adalah membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna agar dapat memanfaatkan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 95) dilaksanakannya pendidikan pemakai, diantaranya adalah :

1. Agar pemakai menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien.

2. Agar pemakai dapat menggunakan sumber-sumber literatur dan dapat menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi.

3. Memberi pengertian kepada mahasiswa akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam bentuk tercetak atau tidak.

4. Memperkenalkan kepada mahasiswa jenis-jenis koleksi dan ciri-cirinya. 5. Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan

sumber-sumber informasi agar pemakai mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan , mempelajari dan memecahkan masalah. 6. Mengembangkan minat baca pengguna perpustakaan

7. Memperpendek jarak antara pustakawan dengan penggunanya

(12)

informasi yang saling terkait, bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut, bagaimana pelayanannya dan di mana sumbernya.

3.3.4 Layanan Ruang Baca

Menurut Rahayuningsih (2007 : 89) “Layanan ruang baca berupa penyediaan fasilitas untuk membaca/belajar di ruang-ruang perpustakaan”.

Menurut Sulistyo Basuki (2004 : 34) “Layanan ruang baca adalah ruangan yang

disediakan perpustakaan untuk tempat pengguna membaca koleksi”.

Menurut Soeatminah (2000: 44) “Layanan ruang baca yaitu ruang khusus untuk

pengguna membaca yang ada di perpustakaan”.

3.4.5 Layanan Koleksi

Menurut Rahayuningsih (2007 : 88) “Layanan koleksi adalah suatu kegiatan

untuk melayankan berbagai jenis koleksi yang dimilikiperpustakaan”.

Menurut Soeatminah (2000 : 45) “Layanan koleksi merupakan layanan yang ada

diperpustakaan yang mengenai semua jenis koleksi bahan pustaka”.

Menurut Martoadmojo (2003 : 78) “Layanan koleksi merupakan unsur utama

dalam penyelenggaraan layanan di perpustakaan”.

3.4.6 Layanan Terbitan Berseri

Menurut Darmono ( 2000 : 158 ) “Layanan terbitan berseri dimaksudkan untuk memberikan informasi yang terdapat dalam terbitan berseri kepada pengguna dengan mudah, cepat dan aktual”.

Menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan

(13)

berseri kepada pengguna perpustakaan misalnya jurnal, surat kabar, majalah, dan terbitan

lain yang mempunyai kala terbit tertentu”.

3.4.7 Layanan Anak

Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Umum (2000 : 65) “Layanan anak merupakan bentuk jasa yang diberikan oleh seseorang, institusi atau perusahaan kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan .

Menurut Puji Astuti (2012 : 12) tujuan utama dari layanan anak antara lain adalah :

1. Menyediakan koleksi berbagai bentuk bahan pustaka, serta penyajiannya yang menarik perhatian anak dan mudah digunakan

2. Memberikan bimbingan kepada anak-anak dalam memilih buku dan bahan pustaka lainnya yang sesuai dengan usianya

3. Membina, mengembangkan dan memelihara kesenangan membaca dan mendidik anak belajar mandiri

4. Mempergunakan semua sumber yang ada di perpustakaan untuk menunjang pendidikan seumur hidup

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyajian laporan keuangan daerah, pemanfaatan sistem akuntansi daerah, aksesibilitas laporan keuangan daerah, dan penggunaan informasi

[r]

Kelompok Kerja Pengadaan Amplop Dinas, Blanko Surat Dinas, Map Dinas, Buku Agenda, dan Kertas HVS Tahun Anggaran 2017, mengumumkan bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil

[r]

Pembuatan website Bintang Fitness Center, membahas mengenai pembuatan situs yang sarat dengan informasi mengenai Bintang Fitness Center pada konsumen melalui media internet

Sedangkan dalam pembahasan dengan Kabupaten/Kota perlu dilakukan dengan pendetailan perencanaan yang lebih fokus dan terintegrasi dari program/kegiatan prioritas

[r]

Operasi Antar Himpunan merupakan suatu program aplikasi bahasa pemrograman C++ yang digunakan oleh Pemakai yang dibuat dalam bentuk interaktif dengan cara yang mudah. Hanya