DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, T,T,. dan N, Indarto, 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kedelai, Kacang hijau, kacang panjang. Absolute, Yogyakarta.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2010. Fermented Rice Straw As Ruminant’s Feed. Solok, Indonesia Diakses Tanggal 05 Februari 2015.
Brown, R., 2009. Biochar Production Technology. In: Biochar for EnvironmentalManagement: Science and Technology (Eds). J. Lehmann& S. Joseph.2009. Biochar for Environmental Management. First published
byEarthscan in the UK and USA in 2009. 416 p.
Cahyono. B. 2007. Kedelai. CV. Semarang: Aneka Ilmu.
Damardjati, D. S., Marwoto, D. K. S. Swastika D. M. Arsyad, dan Y. Hilman. 2005. Prospek dan Arah pengembangan Agribisnis Kedelai. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian. Jakarta
Departemen Pertanian, 1996. Budidaya Tanaman Palawija Pendukung Program Makan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Sorgum, Ubi Kayu, Sagu, Talas. Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. Hal : 11.
Dobermann, A dan Fairhurst, T.H. 2002. Rice Straw Mangement. Better Corps International. Vol 16, Special Suplemen, May 2002.
Gani, A. 2009. Potensi Arang Hayati “Biochar” sebagai Komponen Teknologi Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Iptek Tanaman Pangan Vol. 4 No. 1 – 2009.
Haefele, S.M. 2007. Black soil green rice. Rice Today, 6, 26–27.
Hidajat, O.O., 1985 dalam Tetti H. 2009. Kedelai. Institut Pertanian Bogor dan Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Hal : 73, 77-78, dan 82.
Irwan, A. W., 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Jatinagor.
Isroi, 2008. Pengomposan Limbah Kakao. UGM Press. Jakarta
Lehmann J. & S. Joseph, 2009. Biochar for Environmental Management. Firstpublished by Earthscan in the UK and USA in 2009. P416.
Mulat, T. 2003. Membuat dan Manfaat Kascing Pupuk Organik Berkualitas. Agromedia Pustaka. Jakarta. 37 Hal.
Poerwowidodo, M. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa, Bandung.
Samuli, O., Karimuna, dan Sabaruddin. 2012. Produksi Kedelai (Glycine max L. Merrill) pada berbagai dosis bokashi kotoran sapi.Penelitian agronomi Oktober 2012 Vol. 1 No. 2 Hal. 145-147 ISSN: 2089-9858
Sarwanto, A.P dan Widiastuti, Y. 2000. Peningkatan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah dan Pasang Surut. Jakarta: PT. Sumber Swadaya.
Sedjati, S. 2009. Kajian Pemberian Bokashi Jerami Padi Dan Pupuk P pada Kacang Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus.
Sitompul, S.M. dan B. Guritno.1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sumarno dan A. G. Manshuri, 2007. Persyaratan Tumbuh dan Wilayah Produksi Kedelai di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor, dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H. Kasim, 2007. Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pusat Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor
Suprapto, H; Machmud, M;Soewito, T;Pasaribu, D; Sutrisno; Adang, K; Nono, M;., 1992. Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor
Suriadikarta, D.A. dan A. Adimiharja. 2001. Penggunaan Pupuk Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Sutedjo, M. M. 1992. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.
van Steenis, C. G. G. J., den Hoed, D.,Bloembergen, S., dan Eyma, P.J., 2003. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Edisi Kesembilan. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Wardiyono., 2008. Glycine max L. Merrill. Diakses kehati.com. Diakses tanggal 2 Maret 2015. 2 Pages.