Perekonomian Aceh tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp130,45 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp26,59 juta atau US$2.338,75.
Ekonomi Aceh tahun 2014 tumbuh 1,65 persen melambat dibanding tahun 2013 sebesar 2,83 persen dengan migas. Pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migas adalah sebesar 4,13 pesen, sedikit melambat dari tahun 2013 yang sebesar 4,40 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 8,68 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Impor Luar Negeri sebesar 67,57 persen.
Ekonomi Aceh dengan migas triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 0,59 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,65 persen. Sementara pertumbuhan y on y tanpa migas adalah sebesar 2,68 persen, melambat tipis dari periode yang sama tahun 2013 yang sebesar 2,69 persen.
Ekonomi Aceh triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 2,75 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya ( q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh minus 7,67 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Konsumsi Pemerintah sebesar 37,99 persen.
No. 09/02/Th.XVIII, 5 Februari 2015
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
A
CEH
T
AHUN
2014
EKONOMI
ACEH
TAHUN
2014
TUMBUH
1,65
PERSEN
DENGAN
MIGAS
DAN
4,13
PERSEN
TANPA
MIGAS
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c)
Perekonomian Aceh tahun 2014 tumbuh sebesar 1,65 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali pertambangan dan industri pengolahan. Jasa Perusahaan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,68 persen, diikuti oleh Real Estate sebesar 7,67 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 7,15 persen.
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014
Release PDRB tahun 2014 dan selanjutnya menggunakan tahun dasar 2010 berbasis SNA 2008
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
Struktur perekonomian Aceh menurut lapangan usaha tahun 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (26,92 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,75 persen); dan Pertambangan dan Penggalian (10,71 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh tahun 2014, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,61 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,56 persen; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan JSW sebesar 0,51 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)
Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Aceh tumbuh 4,68 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (
y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Pertambangan-Penggalian dan Industri
Pengolahan. Lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 17,0 persen, diikuti Administrasi Pemeritahan, Pertahanan, dan JSW sebesar 10,26 persen dan Jasa Pendidikan sebesar 7,47 persen.
Struktur perekonomian Aceh pada triwulan IV-2014 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (26,67 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,11 persen); dan Konstruksi (9,50 persen).
Sementara itu, sumber utama pertumbuhan ekonomi Aceh Triwulan IV-2014 adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan JSW sebesar 0,75 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,62 persen, dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,56 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014(q-to-q)
Ekonomi Aceh triwulan IV-2014 baik dengan migas maupun tanpa migas mengalami kontraksi 2,75 persen
dan 0,92 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (
q-to-q). Hal ini didorong oleh efek musiman beberapa komoditi Pertanian seperti padi yang memasuki musim tanam serta sawit dan beberapa komoditi lain yang telah melewati musim panen. Hal ini diperparah dengan bencana banjir dan longsor di beberapa daerah dan berakhirnya kontrak gas PT Arun pada Oktober 2014. Industri Pengolahan mengalami penurunan 14,43 persen, diikuti Pertambangan minus 7,80 persen, dan Pertanian, turun 7,76 persen.
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Lapangan Usaha
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q tp q Menurut Lapangan Usaha
1,22 0,61 0,80 0,56 0,20 0,51 0,53 0,49 0,17 0,25 2013 2014
Pertanian Perdagangan Adm. Pemerinth Konstruksi Real Estate
3,59 20,18 1,98 6,49 -27,78 67,57 61,34 1,86 25,54 31,88 6,65 2,16 -40,00 -20,00 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00
Kons. RT Kons. LNPRT Kons. Pemerintah PMTB Ekspor luar Negeri Impor Luar Negeri Pertumbuhan Distribusi 2,04 1,96 2,01 1,25 -0,48 1,99 -0,90 2,14 0,29 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Lainnya PMTB Kons. RT 2012 2013 2014 A. PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c)
Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh tahun 2014 sebesar 1,65 persen terjadi pada seluruh komponen, kecuali ekspor luar negeri.
Pengeluaran Impor Luar Negeri merupakan
komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 67,57 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang sebesar 20.18 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,49 persen. Sedangkan untuk Ekspor Luar Negeri mengalami penurunan sebesar 25,27 persen. Tingginya pertumbuhan Impor Luar Negeri tahun 2014 karena meningkatnya nilai impor pada komoditi gandum-ganduman, garam, belerang, kapur, gula, dan mesin-mesin. Sedangkan pertumbuhan yang tinggi pada LNPRT disebabkan adanya pemilihan umum legislatif dan presiden di tahun 2014.
Struktur Ekonomi Provinsi Aceh tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (61,34 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (31,88 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (25,54 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh tahun 2014, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,01 persen, diikuti PMTB sebesar 1,99 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)
Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Provinsi Aceh tumbuh 0,59 persen bila dibandingkan triwulan
IV-2013 (y-on-y). Komponen Pengeluaran Net Ekspor Antar Daerah merupakan komponen yang
memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 17,89 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB
Menurut Pengeluaran Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi
-70,70 6,94 -22,18 204,66 -60,47 19,29 -19,70 39,48 9,90 65,05 -9,56 -34,51 -100 -50 0 50 100 150 200 250 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14
P D R B Impor Luar Negeri
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014 (q-to-q)
Ekonomi Provinsi Aceh triwulan IV-2014 mengalami kontraksi -2,75 persen bila dibandingkan triwulan
sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh kontraksi
yang terjadi pada komponen Impor Luar Negeri. Pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi sebesar 37,99 persen dari triwulan sebelumnya, hal ini sudah menjadi pola rutin bagi konsumsi pemerintah karena di triwulan IV terjadi penyerapan anggaran maksimal unruk konsumsi barang modal dan jasa.
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Lapangan Usaha Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,51 -7,67 2,46 2,35 0,61
B Pertambangan dan Penggalian -4,82 -7,80 -14,95 -8,81 -1,12
C Industri Pengolahan -6,31 -14,43 -15,64 -6,53 -0,51
D Pengadaan Listrik , Gas -0,69 13,85 17,00 6,50 0,01
E Pengadaan Air 1,14 -0,10 3,21 4,65 0,00
F Konstruksi 2,33 2,40 3,90 5,52 0,49
G Perdagangan Besar dan Eceran, dan
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,80 -2,49 3,22 3,79 0,56
H Transportasi dan Pergudangan 3,11 6,31 7,15 2,86 0,22
I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 1,87 1,24 5,62 6,35 0,06
J Informasi dan Komunikasi 1,30 1,19 6,08 6,40 0,22
K Jasa Keuangan 0,04 1,74 1,75 1,46 0,02
L Real Estate 2,30 1,21 6,80 7,67 0,25
M,N Jasa Perusahaan 1,12 0,22 8,49 8,68 0,05
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,03 5,02 10,26 7,15 0,51
P Jasa Pendidikan 3,61 12,38 7,47 4,80 0,09
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -1,86 4,43 1,06 5,40 0,13
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,09 1,27 6,08 5,94 0,07
PDRB (DENGAN MIGAS) 1,49 -2,75 0,59 1,65 1,65
Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Komponen Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,23 0,86 4,20 3,59 2,01
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -2,33 0,16 9,58 20,18 0,41
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,57 37,99 -0,34 1,98 0,41
4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 4,08 3,00 5,04 6,49 1,99
5 Ekspor Barang dan Jasa -27,77 15,13 1,19 -27,78 -1,15
6 Impor Barang dan Jasa -9,56 -34,51 7,42 67,57 1,23
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1,49 -2,75 0,59 1,65 1,65
Tabel 3. PDRB Perkapita Aceh Tahun Dasar 2010 Tahun 2012-2014
Uraian 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku
- Nilai (Juta rupiah) 24,29 25,35 26,59