• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENGAMATAN PEKERJAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V : PENGAMATAN PEKERJAAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 61

BAB V : PENGAMATAN PEKERJAAN

5.1. WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI

Waktu melaksanakan praktik profesi dimulai dari tanggal 27 Februari 2017 dan berakhir sampai tanggal 27 April 2017. Jadwal praktik profesi adalah hari senin – jumat dari jam 09.00 sampai jam 17.00 WIB.

Kegiatan harian dimulai dengan pengarahan oleh pembimbing lapangan, yaitu mempelajari gambar shop drawing dan gambar for construction gedung Bintaro Icon yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengamatan. Lingkup kerja praktikan adalah pengamatan pekerjaan finishing proyek apartemen Bintaro Icon.

Ketarangan :

Waktu Pekerjaan Berjalan

Waktu Pekerjaan Tidak Berjalan Waktu Masa Pekerjaan Praktikan

Pada gambar skema di atas menunjukan jadwal tahapan tiap masing – masing pekerjaan pada proyek pembangunan apartemen Bintaro Icon dan jadwal praktik profesi praktikan.

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

Persiapan dan perijinan Pekerjaan Soilder Piel &

Galian Pekerjaan Struktur Pekerjaan MEP Pekerjaan Arsitektur/ Finishing Praktik Profesi

Tabel 4 : (Skema Pelaksaan Praktik Profesi)

(2)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 62

Proyek pembangunan apartemen Bintaro Icon di rencanakan mulai pada 21 Oktober 2015 hingga 14 Februari 2017 (17 bulan) Adapun beberapa permasalahan yang menghambat proses pelaksanaan pembangunan proyek ini yang di diakibatkan bukan dari pihak kontaktor. Sehingga rencana penyelesaian proyek bertambah 3 bulan yaitu sampai dengan 30 Mei 2017

5.2. LINGKUP PEKERJAAN PRAKTIKAN DI LAPANGAN

Pengamatan praktik profesi dilakukan dengan cara langsung ketempat lapangan. Objek pengamatan pekerjaan finishing berfokus pada area unit 2BR pada tower Amethys dan Chrysant, serta dibutuhkan alat bantu guna untuk mencatat dan mendokumentasikan semua hasil pengamatan. Setelah itu dilakukan analisa pekerjaan guna untuk mengetahui status pekerjaan apakah pekerjaan tersebut mengalami kecacatan ataupun pekerjaan belum dikerjakan oleh pihak yang terkait.

Adapun lingkup pembahasan atau pengamatan uraian pekerjaan selama praktik profesi yaitu :

1. Pekerjaan Finishing Dinding

 Pasangan bata ringan, Plesteran & Acian

 Dinding Keramik 2. Pekerjaan Finishing Lantai

 Pasangan Lantai Keramik

 Pasangan Lantai HT 3. Pekerjaan Finishing Plafond

 Plafond Gypsum 4. Pekerjaan Pemasangan Pintu

 Pintu Kayu

 Pintu Aluminium

5. Perkerjaan Pemasangan Jendela 6. Pekerjaan Pemasangan Reling balkon

Berikut adalah detail gambar detail area tower dan detail area ruang unit 2BR pada tower Amethys dan Chrysant apartemen Bintaro Icon.

(3)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 63 Gambar 16 : Batas Selatan (Gedung BRI Tower)

(Sumber : Data Proyek)

Gambar 17 : Denah Unit 2BR Type C apartemen Bintaro Icon (Sumber : Data Proyek)

Gambar di atas menunjukan detail gambar posisi lay out dan detail ruang 2BR pada tower Amethys dan Chrisant.

(4)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 64

5.3. PEKERJAAN DINDING

Pekerjaan finisihing dinding dalam pelaksanaannya dimulai dengan pemasangan dinding hebel, kolom dan balok praktis. Proses ini adalah awal sebelum pekerjaan plester acian dan dinding keramik dimulai. Semua area ruangan terdapat finishing plester acian khususnya pada ruang 2B unit apartemen Bintaro Icon.

Berikut adalah proses (metode) pekerjaan finishing dinding proyek apartemen Bintaro Icon

5.3.1. Pekerjaan Pasangan Bata Ringan & Kolom Praktis

Metode Pekerjaan Pasangan Bata Ringan & Kolom Praktis

a.

Material dan alat kerja

Alat : Benang, ember, jidar, dolak takaran, gerobak dorong, alat bor, meteran,

paku & palu, water pass,unting – uniting, cetok & roskam datar.

Material :Celcon/bata ringan, pasir, besi tulangan KP & steck, bak air, split

1/2, perekat bata ringan Thinbed 101 Drymix, semen PC. b. Tahapan pekerjaan pasangan bata ringan

1. Pekerjaan persiapan lokasi kerja (marking) membuat pola gambar dinding dan kolom praktis di lapangan sesuai dengan gambar kerja

Gambar 18 : Marking Lokasi Kerja (Sumber : Dokumen Pribadi)

2. Mulai satu baris pemasangan bata dengan mengikuti pola markingan yang telah dibuat sebagai kepalaan untuk pasangan selanjutnya.

(5)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 65 Gambar 19 : Pasangan Kepalaan Habel (Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Bor untuk pemasangan stek kolom praktis di lantai dan steck pasangan bata ringan

Gambar 20 : Stake Kolom Praktis (Sumber : Dokumen Pribadi)

4. Pasang bata sampai ketinggian 1 m dengan perekat bata ringan Thinbed 101 Drymix dengan ketebalan spesi 3 mm (tekan 10 – 10,5 liter air/ sak 40 kg)

Gambar 21 : Proses Pasangan Bata Ringan (Sumber : Dokumen Pribadi)

(6)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 66

5. Setelah ketinggian 1 m, pasang besi & bekisting kolom praktis, di lanjutkan dengan pengecoran kolom praktis dengan campuran PC: batu pecah 1/2:pasir beton:air= 1 sak :2 dolak:33 liter

Gambar 22 : Proses Pengecoran kolom praktis (Sumber : Dokumen Pribadi)

5.3.2. Pekerjaan Plester & Acian

Berikut Metode Pekerjaan Plester & Acian

a.

Material dan alat kerja

Alat : Benang, ember, jidar, dolak takaran, meteran, paku & palu, water

pass,unting – uniting, cetok & roskam datar.

Material : Pasir, bak air, acian plesteran Drymix.

b. Tahapan pekerjaan plester & acian

1. Tarik benang arah horizontal dengan tepat bersilangan dengan benang vertical sebagai acuan kepalaan horizontal dan Buat kepalaan dari adukan plesteran Drymix setiap jarak 1m dengan tebal 10mm

Gambar 23 : Penarikan garis dan acuan kepalaan (Sumber : Dokumen Pribadi)

(7)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 67

2. Lakukan plesteran dengan adukan Drymix, perbandingan campuran 1 sak Drymix (50kg) : air (7,5 – 8 liter) untuk tebal 10 mm dan ratakan plesteran sesuai ketebalan rencana dengan menggunakan jidar dan arah gerakan dari bawah ke atas dengan posisi jidar dimiringkan.

Gambar 24 : Proses Plesteran Dengan adukan (Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Ratakan plesteran sesuai ketebalan rencana dengan menggunakan jidar dan arah gerakan dari bawah ke atas dengan posisi jidar dimiringkan.

Gambar 25 : Perataan Dengan Jidar (Sumber : Dokumen Pribadi)

4. Tambahkan spesi pada area yang kurang, ratakan dan dapatkan plesteran dengan roskam, dengan putaran searah.

(8)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 68 Gambar 26 : Perataan Plesteran Dengan Roskam (Sumber : Dokumen Pribadi)

5. Campurkan acian Drymix, dengan takaran 1 sak 40 kg : air (12,5 – 13,5 liter) dan aduk sampai merata

Gambar 27 : Adukan Acian Drymix (Sumber : Dokumen Pribadi)

6. Cara penebaran acian dengan menebarkan adukan acian menggunakan ruskam/sendok spesi, secara bertahap tiap segmen (± 2m x 2m)

Gambar 28 : Penebaran Adukan Acian (Sumber : Dokumen Pribadi)

(9)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 69

7. Cek kerataan permukaan dengan jidar/ water pass, tambahkan acian pada bagian yang cekung dan kurangi pada area yang berlebihan dengan cara menggosok dinding dengan roskam

Gambar 29 : Cek Kerataan Dinding Acian (Sumber : Dokumen Pribadi)

Permasalahan Pekerjaan Pasangan Bata Ringan & Plesteran acian

Permasalahan yang terjadi akibat pekerjaan pasangan bata ringan, plesteran dan kolom praktis adalah di bagian opening kusen ataupun daun pintu, sehingga apabila opening tidak sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan pekerja harus membobok bagian yang lebih ataupun menambang bagian yang kurang.

Gambar 30 : Permasalahan Pekerjaan Dinding Plesteran Acian (Sumber: Dokumen Pribadi)

Pemecahan Masalah

Permasalahan tersebut dapat dihindari dengan pengawalan pemasangan bata hebel dan kolom praktis yang sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar, dan pengaturan ketebalan plesteran yang sesuai. sehingga untuk area opening pintu ataupun pekerjaan pemasangan dinding keramik tidak perlu membobok lagi.

(10)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 70

Kesimpulan

Cara pemasangan bata ringan mirip dengan pemasangan bata biasa atau batako. Perbedaannya adalah seluruh proses pemasangan harus sangat teliti, bila tidak maka tingkat kepresisian tidak akan tercapai sehingga pasangan dan acian menjadi boros. Jidar dan waterpass mutlak harus dipergunakan. Untuk menjaga supaya adukan pasangan (baik dengan semen instan maupun semen biasa) bisa mempunyai ketebalan yang sama, maka digunakan sendok khusus yang mempunyai gigi-gigi persegi di ujungnya yang biasa disebut roskam.

5.3.3. Pekerjaan Dinding Keramik

Pekerjaan pemasangan dinding keramik terdapat pada area toilet ruang unit 2BR berikut adalah metode pekerjaan dinding keramik

a. Material dan alat kerja

Alat : Palu karet, paku dan palu, water pass, ember, benang, meteran, alat

pemotong keramik, cetok, roskam datar, tinta marking.

Material :Keramik Platinum ukuran 30 cm x 30 cm, pasir, bak air, semen pc,

perekat keramik Drymix Thinbed 101, Nat keramik Tile Grout Drymix. b. Tahapan pekerjaan pasangan dinding keramik

1. Marking pinjaman pangkuan dan Buat pola kepalaan dengan menggunakan benang sesuai gambar yang telah di tentukan, pola nat menyesuaikan nat keramik pada lantai

Gambar 31 : Marking pinjaman & Pola Kepalaan (Sumber : Dokumen Pribadi)

(11)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 71

2. Pada area dinding basah (Shower) sebelumnya di berikan waterproofing untuk menghindari kebocoran

Gambar 32 : Adukan Perekat Keramik (Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Keramik diberi perekat Drymix Thinbed 101 dengan rata kemudian di pasang pada kepalaan

Gambar 33 : Proses Pemberian Perekat Pada Keramik (Sumber : Dokumen Pribadi)

4. Tekan menggunakan palu karet secara hati-hati, untuk mendapatkan ketinggian yang diinginkan, kemudian bersihkan permukaan pasangan lantai dengan lap basah

(12)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 72 Gambar 34 : Penempelan Dan Penekanan Dinding Keramik (Sumber : Dokumen Pribadi)

5. Lakukan pemasangan keramik sesuai alur kepalaan dan Cek kerataan pasangan lantai dengan menggunakan water pass

Gambar 35 : Pengecekan Kerataan Dindinding Dengan Water Pass (Sumber : Dokumen Pribadi)

6. Bersihkan permukaan lantai dari air semen campuran perekat, diamkan selama 2 hari untuk proses pengeringan dan Lakukan pembersihan lokasi setelah itu grounting nad keramik dengan Tile Grout Drymix menggunakan alat spon/karet.

Gambar 36 : Pembersihan & Pengisian Nat (Sumber : Dokumen Pribadi)

(13)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 73 Gambar 37 : Detail Toilet Unit 2BR

(Sumber : Data Proyek)

Permasalahan Pekerjaan Pasangan Dinding Keremik

Gambar 38 : Permasalahan Pekerjaan Pasangan Dinding Keramik (Sumber : Dokumen Pribadi)

Pengelupasan nat sering biasanya terjadi karena adanya kesalahan pada awal pengerjaan. Ada beberapa faktor penyebab, salah satunya pengisian nat menggunakan semen konvensional. Seringkali adukan yang dibuat tidak merata sehingga timbul butiran-butiran semen keras. Pada saat keramik lantai atau dinding diberi bahan pengisi nat berupa semen konvensional, semen sulit masuk dan melekat dengan baik.

(14)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 74

Pemecahan Masalah

Permasalahan ini dapat dihindari dengan Bahan pengisi nat khusus yang cenderung lebih lunak dan lentur sehingga jika tidak terjadi pengelupasan pada lantai atau dinding yang dilapisi keramik tidak akan mengalami pop up atau

terangkat.

Kesimpulan

Dalam pekerjaan pasangan dinding Keramik Keberadaan nat juga tidak bisa disepelekan begitu saja. Selain memberi nilai tambah pada keramik yang terpasang, kemampuannya untuk menahan rembesan air merupakan sebuah keuntungan tersendiri.

5.4. PEKERJAAN LANTAI

Pekerjaan finisihing lantai pada proyek pembangunan apartemen Bintaro Icon menggunakan beberapa bahan material yaitu lantai HT (homogenous tile) dan keramik.

5.4.1. Pekerjaan Lantai HT

Metode Pekerjaan Pasangan Lantai HT (Homogenous Tile)

a. Material dan alat kerja

Alat :Palu karet, paku dan palu, water pass, ember, benang, meteran, alat

pemotong keramik, cetok, roskam datar, tinta marking.

Material : Granito Tile ukuran 60 cm x 60 cm, pasir, bak air, semen pc, perekat

keramik Drymix Thinbed 101, Nat keramik Tile Grout Drymix.

Berikut adalah tahapan pekerjaan pasangan lantai HT (Homogenous Tile) b. Tahapan pekerjaan lantai HT pada ruang keluarga

1. Untuk area pertemuan lantai dengan dinding precast yang terdapat spasi atau jarak 10 cm grounting dengan menggunakan hebel yang di berikan perekat Thinbed 101 beserta campuran adukan untuk memperkuat.

(15)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 75 Gambar 39 : Proses Grounting spasi Lantai Dengan Dinding Precast (Sumber : Dokumen Pribadi)

2. Buat pola kepalaan dengan menggunakan benang atau markingan pada starting tile sesuai gambar yang telah ditentukan

Gambar 40 : Proses Kepalaan Benang Lantai HT (Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Buat adukan campurkan semen PC sak 25 kg dengan air 5-6 liter dan aduk sampai homogen.

Gambar 41 : Campuran adukan HT (Sumber : Dokumen Pribadi)

(16)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 76

4. Beri adukan pada lantai setebal 5-6cm dengan campuran pasir & semen 1:4

Gambar 42 : Pemberian Adukan Pada Lantai(Sumber : Dokumen Pribadi)

5. HT diberi perekat dengan rata, kemudian dipasang pada kepalaan, satu persatu dengan cara mundur

Gambar 43 : Pemberian Perekat Lantai HT (Sumber : Dokumen Pribadi)

6. Tekan dengan menggunakan palu karet secara hati – hati, untuk mendapatkan ketinggian yang diinginkan, kemudian bersihkan permukaan pasangan lantai dengan lap basah

(17)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 77 Gambar 44 : Pemasangan & Penekana Lantai HT (Sumber : Dokumen Pribadi)

7. Cek kerataan dengan menggunakan water pass, untuk memastikan permukaan lantai HT/Keramik sudah rata

8. Bersihkan permukaan lantai dari air semen campuran perekat, grounting nad keramik dengan Tile Grout Drymix menggunakan alat spon/karet dan Diamkan lantai selama 2 hari untuk proses pengeringan.

Gambar 45 : Rencana Pekerjaan Lantai HT (Sumber : Data Proyek)

(18)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 78

5.4.2. Pekerjaan Lantai Keramik

Metode Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik

a. Material dan alat kerja

Alat :Palu karet, paku dan palu, ember, benang, meteran, alat pemotong

keramik, cetok.

Material : Keramik Platinum ukuran 30 cm x 30cm, keramik Platinum 20 cm x

20 cm, pasir, bak air, semen pc, perekat keramik & HT Drymix Thinbed 101, Nat keramik Tile Grout Drymix.

b. Tahapan pekerjaan lantai Keramik pada ruang Toilet & Balkon

1. Pekerjaan lantai keramik pada area ruang toilet & balkon dapat dimulai setalah pekerjaan waterproofing & tes rendam pada lantai telah selesai

Gambar 46 : Proses Pekerjaan Waterproofing (Sumber : Dokumen Pribadi)

2. Pola kepalaan pemasangan lantai keramik mengikuti pola keramik dinding yang telah terpasang dan dimulai dari titik terendah pada area lantai

(19)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 79

`

Gambar 47 : Pola Lantai Keramik Toilet (Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Beri adukan pada area lantai setebal 5-6 cm dengan campuran air yang cukup sehingga adukan tidak terlalu kering dan mudah untuk pasangan keramik

Gambar 48 : Pekerjan Penebaran Adukan Lantai Keramik Toilet (Sumber : Dokumen Pribadi)

4. Keramik diberi perekat Drymix Thinbed 101 dengan rata, kemudian dipasang pada kepalaan, satu persatu dengan cara mundur

Gambar 49 : Pasangan Keramik Dengan Perekat (Sumber : Dokumen Pribadi)

(20)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 80

5. Tekan keramik dengan menggunakan palu karet secara hati – hati, untuk mendapatkan ketinggian yang diinginkan, kemudian bersihkan permukaan pasangan lantai dengan lap basah

Gambar 50 : Penekanan Keramik (Sumber : Dokumen Pribadi)

9. Setelah selesai pemasangan bersihkan permukaan lantai dari air semen campuran perekat, grounting nad keramik dengan Tile Grout Drymix menggunakan alat spon/karet.

Permasalahan Pekerjaan Lantai Keramik

Gambar 51 : Permasalahan Lantai Keramik (Sumber : Dokumen Pribadi)

Kecacatan yang sering terjadi pada lantai Keramik biasanya adalah pada pertemuan nat yang kurang merata, hal ini dapat terjadi karena kualitas bahan kurang baik yang juga menentukan pertemuan antar nat pada keramik menjadi merata.

(21)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 81

Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah kerataan pada nat keramik, perlu di

perhatikan kualitas keramik yang akan di gunakan sehingga pemasangannya

dapat lebih baik lagi, untuk pekerjaan pemasangan keramik juga harus

menggunakan semen perekat untuk menghindari terlepasnya keramik pada

lantai (popping).

Kesimpulan

Pekerjaan pemasangan lantai Keramik harus di kerjakan secara teliti sesuai dengan metode yang telah di buat, pemilihan kualitas bahan material yang di gunakan juga menjadi pertimbangan untuk menghindari terjadinya kecacatan pada lantai Keramik.

Gambar 52 : Detail Lantai Keramik Toilet (Sumber : Data Proyek)

5.5. PEKERJAAN PLAFON

Berikut adalah metode pekerjaan pemasangan plafon gypsum pada ruang dalam hunian unit 2BR

(22)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 82

Metode Pekerjaan Pasangan Plafon Gypsum

a. Material dan alat kerja

Alat : Benang, meteran, alat bor, water pass, unting – unting, pensil atau pena,

scaffolding, alat tembak

Material :UFC CLIP, UFC Frame, soffit cleat, join tape, threaded rod, angel

section, UFC bracket, gypsum board, jointing compound, baud ulir b. Tahapan pekerjaan pasangan plafon gypsum

1. Pekerjaan pasangan plafon gypsum dapat dimulai setelah pekerjaan MEP selesai dikerjakan (berita acara)

2. Menandai batas elevasi dan titik as pemasangan serta hanger di sesuaikan jenis plafon dan Pemasangan hanger : angle clip + rod penggantung pada struktur atap/lantai dak dengan jarak

Gambar 53 : Pemasangan Angel Clip & Rod (Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Pemasangan wall angle, Pasang hanger, rangka UFC dengan jarak 100 cm satu sama lain dan kemudian luruskan ketinggian furring UFC sesuai elevasi

Gambar 54 : Pemasangan UFC (Sumber : Dokumen Pribadi)

(23)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 83

4. Pasang rangka metal furing UFC ex knauf melintang pada furing UFC yang sudah terpasang dengan jarak 400 & 600 mm satu sama lain dengan menggunakan connector furing (gypsum standar jarak = 400 mm & gypsum MS jarak = 600 mm)

Gambar 55 : Pemasangan Rangka UFC (Sumber : Dokumen Pribadi)

5. Pasangkan lembaran Gypsum dengan mengunakan scrup dan alat bor untuk mempermudah pekerjaan

Gambar 56 : Pemasangan Panel Gypsum (Sumber : Dokumen Pribadi)

6. Compound lubang screw dan sambungan, untuk sambungan gypsum menggunakan kassa

(24)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 84

Gambar 57 : Pekerjaan Coumpound (Sumber : Dokumen Pribadi)

7. Setelah pekerjaan coumpound selesai, dapat di lanjutkan dengan pengecatan dasar sampai dengan finis pada plafon

Gambar 58 : Pekerjaan Pengecatan Plafon Gypsum (Sumber : Dokumen Pribadi)

Permasalahan Pekerjaan Pasangan Plafon Gypsum

Permasalaah biasa terjadi pada bagian kerangka yang menekuk akibat pemasangan yang kurang teliti, hal tersebut dapat mempersulit pekerjaan penerapan lembar gypsum dan tingkat kesulitan biasa terjadi pada area lekukan, Sehingga perlu pekerjaan yang lebih detail.

(25)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 85 Gambar 59 : Permasalahan Pekerjaan Pasangan Plafond Gypsum

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Pemecahan Masalah

Pekerjaan pasangan rangka harus dikerjakan secara benar dan sesuai dengan metode yang ada, untuk mengatasi masalah kebengkokan pada bagian rangka jarak antar kerangka tidak boleh terlalu jauh.

Kesimpulan

Dalam pekerjaan pasangan plafond gypsum dapat menggunakan rangka dengan jarak yang dekat, tergantung dengan ketebalan dari gypsumnya hal ini di tunjukan untuk menghindari gelombang pada plafond gypsum.

Gambar 60 : Detail Pasangan Plafond Gypsum (Sumber : Data Proyek)

(26)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 86

5.6. PEKERJAAN PASANGAN PINTU

Berikut adalah metode pekerjaan pemasangan pintu (Engineering Doors) pada ruang hunian unit 2BR tower Amethys dan Chrysant. Engineering Doors adalah pintu kayu olahan yang diproduksi secara modern.

Metode Pekerjaan Pasangan Pintu (Engineering Doors)

a. Material dan alat kerja

Alat : Benang, meteran, alat bor, water pass, unting – unting, pensil atau pena,

obeng, gergaji

Material : Rangka kusen, daun pintu, baud ulir, architrave

b. Tahapan pekerjaan pasangan Engineering Doors

1. Setelah openingan pintu sudah sesuai dengan ukurannya, rakit pasangan item kusen yang terpisah hingga membentuk rangka kusen

Gambar 61 : Pekerjaan Perakitan Kusen Engineering Doors (Sumber : Dokumen Pribadi)

2. Pasang rangka kusen kedalam openingan yang telah tersedia dan di sesuaikan dengan garis dinding yang telah di tentukan untuk menjadi acuan pemasangan

(27)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 87 Gambar 62 : Pemasangan Rangka Kusen Engineering Doors

(Sumber : Dokumen Pribadi)

3. Setelah pasangan rangka telah di sesuaikan dengan openingan pintu, maka rangka dapat di kencangkan dengan menggunakan skrup yang telah di buat lubang menggunakan bor sebelumnya

Gambar 63 : Pekerjaan Pemasangan Skrup kusen Engineering Doors (Sumber : Dokumen Pribadi)

4. Pasangkan engsel dan daun pintu pada bagian kusen yang dicoak, serta pasang architrave pada sudut atau bagian sisi pinggir pada kusen pintu

(28)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 88 Gambar 64 : Pekerjaan Pemasangan Engsel Engineering Doors

(Sumber : Dokumen Pribadi)

5. Pekerjaan terakhir dalam pemasangan pintu adalah penerapan hendle dan kunci pada daun pintu.

Permasalahan Pekerjaan Pasangan Pintu (Engineering Doors)

Permasalah pekerjaan pemasangan pintu adalah ketika rangka kusen yang tidak rata dengan sudu dinding, dikarenakan kerena sudut permukaan dinding yang kurang merata sehingga pekerjaan pemasangan perlu menggunakan lot gantung untuk memastikan kerataan kusen pintu dengan dinding sudah benar.

Gambar 65 : Permasalahan Pekerjaan Pasangan Engineering Doors (Sumber : Dokumen Pribadi)

Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah kerataan pertemuan sisi kusen pintu dengan dinding sehingga berpengaruh terhadapa jarak spasi, perlu dilakukan pemotongan

(29)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 89

pada bagian architrave tujuannya yaitu untuk menyesuaikan jarak spasi pada pertemuan kusen dan dinding.

Kesimpulan

Berdasarkan pekerjaan pasangan pintu yang diamati, dapat lebih mudah dengan adanya jenis pintu Engineering Doors. Pekerjaannya dapat lebih mudah dan cepat walaupun terbuat dari bahan kayu potongan yang di pres hasihnya hampis sama dengan kayu solid yang biasa di temui.

Gambar 66 : Detail Kusen Engineering Doors (Sumber: Data Proyek )

5.7. PEKERJAAN PEMASANGAN JENDELA

Berikut adalah metode pekerjaan pemasangan jendela aluminium pada ruang hunian unit 2BR tower Amethys dan Chrysant.

Metode Pekerjaan Pemasangan Jendela

(30)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 90

a. Material dan alat kerja

Alat : meteran, alat bor, water pass, pensil atau pena,obeng, kop kaca 3 kaki,

lem shilen

Material : kaca polos ukuran 8 mm, Kusen aluminium pabrikasi, daun jendela

alumunium pabrikasi, baud ulir, dynabolt, alat tembak lem kaca b. Tahapan pekerjaan pasangan Engineering Doors

1. Pasangkan kusen aluminium yang telah di buat dari pabrikasi kedalam opening dinding precast

Gambar 67 : Modul Material Jendela Aluminium (Sumber: Dokumen Pribadi)

2. Kencangkan kusen aluminium yang telah terpasang dengan menggunakan dynabolt dan bantuan alat bor

3. Setelah kusen telah menempel kencang dengan dinding precast, kaca dapat di pasangkan kedalam kusen dengan bantuan alat kop 3 kaki

(31)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 91 Gambar 68 : Pekerjaan Pemasangan Kaca Pada Jendela Aluminium

(Sumber: Dokumen Pribadi)

4. Kaca yang telah terpasang kemudian diberi dudukan dan di sesuaikan dengan lubang kusen dan berikan perekat/ lem silen untuk memperkuat bidang kaca

Gambar 69 : Pekerjaan Dudukan Kaca Pada Kusen Jendela Aluminium (Sumber: Dokumen Pribadi)

5. Untuk celah pertemuan dinding precast dengan kusen dapat diberik lem shilen dan bersihkan area kusen serta permukaan kaca dari kotoran.

Permasalahan Pekerjaan Pemasangan Jendela

Permasalahan pekerjaan pemasangan jendela adalah ketika saat pemasangan kusen kedalam lubang openingan pada dinding precast yang kurang pas, walapun hanya berselisih sedikit jarak namun pekerjaannya harus di rapihkan mengurangi ataupun melebihin ukuran kusen.

(32)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 92 Gambar 70 : Permasalahan Pekerjaan Pasangan Jendela Aluminium

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah pada area openingan kusen jendela, pastikan ukuran opening dan jendela harus benar – benar sesuai, terutama untuk dinding precast yang berbahan lebih kuat sehingga dapat menghindari permasalah tersebut.

Kesimpulan

Pemasangan dengan menggunakan sistem fischer. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini jika terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal. Oleh karena itu memilih jasa yang profesional dan berpengalaman wajib, agar tidak terjadi kesalahan.

Gambar 71 : Detail Rencana Jendela Aluminium (Sumber: Data Proyek)

(33)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 93

5.8. PEKERJAAN PEMASANGAN RAILING BALKON

Berikut adalah metode pekerjaan pemasangan railing balkon pada ruang hunian unit 2BR tower Amethys dan Chrysant, Pekerjaan pembuatan raling ini dilakukan di lokasi proyek dengan dibuat beberapa potongan untuk mempermudah proses pemasangan.

Metode Pekerjaan Pemasangan Railing Balkon

a. Material dan alat kerja

Alat : meteran, alat bor, pasir & bak air, ember, semen pc, pensil atau pena,

pahat, alat las

Material : Railing holo, pasir dan air, semen pc, dynabolt, besi begel, kawat

las, baut dan mur, tulangan KP

b. Tahapan pekerjaan pasangan railing balkon

1. Sebelum pemasangan di lokasi kerja, railing di buat sesuai dengan ukuran persisi bidang pada bagian balkon untuk bagian yang lebih panjang di bagi menjadi beberapa potongan

Gambar 72 : Modul Potongan Railing Balkon (Sumber: Dokumen Pribadi)

2. Bor plat lantai, buat stake sebagai struktur perkuatan railing dan las beberapa titik yang telah di buat sesuai dengan rencana

(34)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 94 Gambar 73 : Pekerjaan Pemasangan Stake Railing Balkon

(Sumber: Dokumen Pribadi)

3. Untuk pertemuan sudut reling dengan dinding juga diberikan perkuatan, pasangakan dynabolt dan berikan baut pengunci

Gambar 74 : Perkuatan Dinding Railing Balkon (Sumber: Dokumen Pribadi)

4. Setelah railing telah diikat (stek) dengan las dan dynabolt pada bagian dinding buat tanggulan dari besi tulangan KP dan adukan

(35)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 95 Gambar 75 : Pekerjaan Pekerjaan Pengecoran Tanggulan

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Permasalahan Pekerjaan Pemasangan Railing Balkon

Permasalahan yang terlihat dalam pekerjaan pemasangan raling balkon adalah pekerjaan bantalan pada sisi balkon yang sudah di kerjakan, sehingga dalam pengerjaannya harus membobok terlebih dahulu. Pada dasarnya tidak masalah, tetapi selanjutnya akan ada pekerjaan finishing kembali untuk memperbaikinya.

Gambar 76 : Permasalahan Pekerjaan Pasangan Railing Balkon

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Pemecahan Masalah

Pekerjaan pemasangan railing balkon sebaiknya dilakukan sebelum pekerjaan bantalan (pengecoran) pada sisi balkon telah selesai, sehingga pada pengerjaannya tindak harus membobok dulu. Dan pekerjakan akan lebih cepat dan baik.

(36)

Heru Kurniawan 41210010029 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 96

Kesimpulan

Pemasangan pekerjaan railing balkon dapat dilakukan dengan cepat dan baik jika pengerjaannya sesuai dengan metode yang dibuat hal ini dapat di lihat dari hasil pengamatan pekerjaan railing balkon di lapangan. Struktur pada pemasangan railing balkon harus dipastikan benar – benar kuat yang dikarenakan menyangkut keselamatan.

Gambar 77 : Detail Railing Balkon (Sumber: Data Proyek)

Gambar

Gambar 21 : Proses Pasangan Bata Ringan (Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 24 : Proses Plesteran Dengan adukan (Sumber : Dokumen Pribadi)
Gambar 30 : Permasalahan Pekerjaan Dinding Plesteran Acian  (Sumber: Dokumen Pribadi)
Gambar 31 : Marking pinjaman & Pola Kepalaan (Sumber : Dokumen Pribadi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

20.16.3 Memeriksa pelaksanaan perawatan dan perbaikan konstruksi batu dan beton seperti; dinding batako, bata ringan, pemasangan kusen pintu dan jendela, tembok penahan tanah

Pekerjaan dinding menggunakan batu bata untuk satu rumah tipe 36 yang terdiri dari pekerjaan pasangan bata, pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian membutuhkan biaya

STUDI PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS DAN HARGA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA RINGAN DAN PASANGAN BATA MERAH, Emanuel Fadjari Gumelar Adisukma, NPM 08.02.12942, tahun

Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/

Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk membentuk hubungan baik antara sebuah dinding pasangan bata, beton atau kayu dengan

Pada perencanaan kusen pada bangunan mini club, hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan kusen jendela dan pintu yang akan di gunakan adalah, luasan permukaan

40X40 CM Lantai Kerja Urugan Tanah Cor Beton Setempat Mutu K175 Angkur Besi Ø 12 Pasangan Pondasi Batu Kali Urugan Pasir Padat Plesteran & Acian Pasangan Dinding Bata Ringan Sloof

Pelaksanaan pekerjaan Garsu SIPIL : - Bouwlank - Borfile - Penggalian tanah untuk Pondasi dan pemasangan pentanahan / Arde - Pemasangan bata merah, plesteran pintu dan ventilasi -