• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

Oleh : NAMA : NIM : KELOMPOK : KELAS : ASISTEN :

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

(2)

PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN 2016 Identitas Mahasiswa/Praktikan Nama : ... NIM : ... Program Studi : ... Kelompok : ... Kelas : ...

No Asistensi Tanggal Keterangan TTD Asisten

1. (Praktikum Kampus) 2. (Praktikum Lapang) 3. (Laporan Ketik)

Nilai Akhir :______ Dinyatakan : LULUS / TIDAK LULUS

Malang,... 2016 Kordinator Asisten

Praktikum Metode Penagkapan Ikan

Naharoni Falaq

NIM. 135080200111023 Foto

Berwarna

(3)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penyusunan buku pedoman praktikum mata kuliah Metode Penangkapan Ikan ini dapat diselesaikan.

Perkenankan pada kesempatan ini kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil mulai penyusunan buku ini sampai selesai.

Kami sangat menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna maka kami sangat berharap kritik dan sarannya. Akhirnya penulis berharap semoga buku pedoman praktikum ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaaat bagi mahasiswa.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 04 Maret 2016

(4)

BUKU PEDOMAN DAN LEMBAR KERJA... i

KARTU KENDALI ASISTENSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Pengertian Metode Penangkapan Ikan ... 1

1.2 Tujuan Praktikum Metode Pennagkapan Ikan ... 2

ALAT PENANGKAPAN IKAN ... 3

2.1 Jaring lingkar (surrounding nets) ... 3

2.2 Pukat tarik (seine nets) ... 4

2.3 Pukat hela (trawls) ... 5

2.4 Penggaruk (dredges) ... 6

2.5 Jaring Angkat (lift nets) ... 7

2.6 Alat yang dijatuhkan (falling gears) ... 7

2.7 Jaring insang (gillnets and entangling nets) ... 8

2.8 Perangkap (traps) ... 8

2.9 Pancing (hooks and lines) ... 9

2.10 Alat penjepit dan melukai (grappling and wounding). ... 10

TEKNOLOGI ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ... 11

ANALISA EKONOMI ... 15

PRAKTIKUM KAMPUS ... 19

(5)

Gambar 1. Pukat cincin dengan satu kapal... 3

Gambar 2. Pukat cincin dengan dua kapal ... 4

Gambar 3. Pukat tarik pantai... 4

Gambar 4. Pukat hela dasar berpapan ... 6

Gambar 5. Pukat hela dasar dua kapal ... 6

Gambar 6. Penggaruk berkapal ... 6

Gambar 7. Penggaruk tanpa kapal ... 7

Gambar 8. Anco ... 7

Gambar 9. Jala tebar ... 8

Gambar 10. Jaring insang hanyut ... 8

Gambar 11. Bubu ... 9

Gambar 12. Huhate ... 10

Gambar 13. Ladung ... 10

Gambar 14. Rumpon Tradisional ... 13

Gambar 15. Rumpon Modern ... 13

Gambar 16. Lampu permukaan ... 13

Gambar 17. Lampu dibawah permukaan ... 14

(6)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 1 PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Metode Penangkapan Ikan

Indonesia merupakan Negara dengan luas perairan laut mencapai 3,1 juta 𝐾𝑚2, dengan panjang garis pantai 81.000 Km. hal ini memberikan sebab Indonesia menjadi salah satu Negara yang disebut sebagai Negara Maritim. Hal tersebut juga dapat menjadi potensi sumberdaya perikanan hingga mencapai 6,4 juta ton/tahun (2009). Adapun komposisi sumberdaya laut Indonesia terdiri dari ; ikan pelagis kecil (45%), ikan pelagis besar (12%), ikan demersal (12%), udang (13%), ikan karang (8%), Cumi-cumi (8%), dan lainnya (2%). Namun sampai saat ini Indonesia masih belum mampu memanfaatkan secara optimal sumberdaya ikan yang melimpah tersebut.

Untuk mengupayakan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan secara efektif dan efisien dibutuhkan metode penangkapan ikan yang baik. Metode Penangkapan Ikan yaitu suatu cara maupun strategi yang digunakan dalam operasi penangkapan ikan guna mendapatkan hasil yang optimal secara efektif dan efisien sesuai dengan fungsi dari alat tangkap ikan yang digunakan. Ruang lingkup dari Metode penangkapan Ikan yaitu meliputi :

 Alat penangkapan ikan  Daerah penangkapan ikan  Tingkah laku ikan

 Teknologi penangkapan ikan

Mata kuliah Metode Penangkapan Ikan merupakan cabang ilmu yang memberikan penjelasan tentang bahan, alat dan sasaran penangkapan ikan, kapal perikanan, cara menangkap ikan, metode penangkapan ikan dengan jarring insang (gill net), pukat cincin (pure seine), rawai tuna (tuna long line), trawl, dan Pancing. Pengetahuan dalam hal ini sangat penting digunakan dalam penentuan aspek teknologi alat penangkapan yang akan dikembangkan tanpa merusak ekosistem.

(7)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 2 1.2 Tujuan Praktikum Metode Pennagkapan Ikan

Adapun tujuan dari praktikum Metode Penangkapan Ikan ini adalah : 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis – jenis alat penangkapan ikan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang cara pengoperasian alat tangkap. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang alat tangkap yang ramah lingkungan

dengan yang tidak ramah lingkungan.

4. Mahasiswa dapat mengetahui analisa ekonomi nelayan yang meliputi biaya akomodasi dan penghasilan nelayan dalam sekali trip.

(8)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 3 ALAT PENANGKAPAN IKAN

KLASIFIKASI ALAT TANGKAP BERDASARKAN KEPMEN NOMOR 06 TAHUN 2010

Menetapkan alat penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia yang menurut jenisnya terdiri dari 10 (sepuluh) kelompok yaitu:

2.1 Jaring lingkar (surrounding nets)

Jaring Lingkar merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara melingkari gerombolan ikan sasaran tangkap menggunakan jaring yang dioperasikan dengan perahu/kapal serta didukung sarana alat bantu penangkapan untuk mendukung pengoperasiannya. Desain dan konstruksi jaring lingkar berkembang disesuaikan dengan target ikan tangkapan yang dikehendaki, sehingga terdapat berbagai bentuk dan ukuran jaring lingkar serta sarana apung maupun alat bantu penangkapan ikan yang digunakan.

a) Jaring lingkar bertali kerut (With purse lines/Purse seine)

1. Pukat cincin dengan satu kapal (One boat operated purse seines)  Pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal

 Pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal

Gambar 1. Pukat cincin dengan satu kapal

2. Pukat cincin dengan dua kapal (Two boat operated purse seines)  Pukat cincin grup pelagis kecil

(9)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 4 Gambar 2. Pukat cincin dengan dua kapal

b) Jaring lingkar tanpa tali kerut (Without purse lines/Lampara) 2.2 Pukat tarik (seine nets)

Pukat tarik merupakan alat penangkapan ikan berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring, yang pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan ikan dan menariknya ke kapal yang sedang berhenti/berlabuh jangkar atau ke darat/pantai melalui kedua bagian sayap dan tali selambar. Desain dan konstruksi pukat tarik disesuaikan dengan target ikan tangkapan yang dikehendaki, sehingga terdapat berbagai bentuk dan ukuran pukat tarik serta sarana apung maupun alat bantu penangkapan ikan yang digunakan. a) Pukat tarik pantai (Beach seines)

Gambar 3. Pukat tarik pantai b) Pukat tarik berkapal (boat or vessel seines)

1. Dogol (Danish seines) 2. Scottish seines

3. Pair Seines 4. Payang

(10)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 5 5. Cantrang

6. Lampara dasar

2.3 Pukat hela (trawls)

Pukat hela merupakan alat penangkapan ikan berkantong yang dioperasikan dengan menggunakan alat pembuka mulut jaring yang dihela di belakang kapal yang sedang berjalan, sehingga ikan target tertangkap dengan cara tersapu di pertengahan atau dasar perairan dan masuk ke dalam kantong. a) Pukat hela dasar (Bottom Trawls)

1. Pukat hela dasar berpapan (Otter trawls) 2. Pukat hela dasar dua kapal (pair trawls), 3. Nephrops trawl (Nephrops trawl)

4. Pukat hela dasar udang (Shrimp trawls) b) Pukat hela pertengahan (Midwater trawls)

1. Pukat hela pertengahan berpapan (Otter trawls) 2. Pukat hela pertengahan dua kapal (Pair trawls) 3. Pukat hela pertengahan udang (Shrimp trawls) c) Pukat hela kembar berpapan (Otter twin trawls) d) Pukat dorong

(11)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 6 Gambar 4. Pukat hela dasar berpapan

Gambar 5. Pukat hela dasar dua kapal

2.4 Penggaruk (dredges)

Penggaruk merupakan alat penangkap ikan berbingkai kayu atau besi yang bergerigi atau bergancu di bagian bawahnya, yang dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya. Penggaruk dioperasikan dengan cara menggaruk di dasar perairan dengan atau tanpa perahu untuk menangkap kekerangan dan biota lainnya. Jenis alat penangkapan ikan Penggaruk (Dredges) dibagi menjadi dua yaitu :

1. Penggaruk berkapal (Boat dredges)

Gambar 6. Penggaruk berkapal 2. Penggaruk tanpa kapal (Hand dredges)

(12)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 7 Gambar 7. Penggaruk tanpa kapal

2.5 Jaring Angkat (lift nets)

Jaring angkat merupakan alat penangkapan ikan terbuat dari bahan jaring yang umumnya berbentuk segi empat dilengkapi bingkai bambu atau bahan lainnya sebagai rangka. Pengoperasiannya dengan menurunkan jaring ke dalam kolom perairan dan mengangkatnya ke atas perairan untuk memperoleh hasil tangkapan.

a) Anco (Portable lift nets)

b) jaring angkat berperahu (Boat-operated lift nets) 1. Bagan berperahu

2. Bouke ami

3. Bagan tancap (Shore-operated stationary lift nets)

Gambar 8. Anco 2.6 Alat yang dijatuhkan (falling gears)

Alat yang dijatuhkan/ditebarkan merupakan alat penangkapan ikan yang pengoperasiannya dilakukan dengan cara ditebarkan / dijatuhkan untuk mengurung ikan dengan atau tanpa kapal.

a) Jala jatuh berkapal (Cast nets)

(13)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 8 Gambar 9. Jala tebar

2.7 Jaring insang (gillnets and entangling nets)

Jaring Insang (Gill net) merupakan alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang ukuran mata jaringnya merata dan dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah untuk menghadang ikan, sehingga ikan sasaran terjerat mata jaring atau terpuntal pada bagian tubuh jaring.

a) Jaring insang tetap (Set gillnets (anchored)) b) Jaring insang hanyut (Driftnets),

c) Jaring insang lingkar (Encircling gillnets),

d) Jaring insang berpancang (Fixed gillnets (on stakes)), e) Jaring insang berlapis (Trammel nets),

f) Combined gillnets-trammel nets

Gambar 10. Jaring insang hanyut 2.8 Perangkap (traps)

Perangkap merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara memperangkap ikan dengan menggunakan jaring dan atau bahan lainnya yang dioperasikan dengan atau tanpa perahu/kapal.

a) Stationary uncovered pound nets b) Bubu (Pots)

c) Bubu bersayap (Fyke nets)

d) Stow nets (Pukat labuh, Togo, Ambai, Jermal, Pengerih dll) e) Barriers, fences, weirs

f) Perangkap Ikan Peloncat (Aerial traps) g) Muro ami

(14)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 9 Gambar 11. Bubu

2.9 Pancing (hooks and lines)

Pancing merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan memancing ikan sasaran tangkap sehingga tertangkap dengan mata pancing yang dirangkai dengan tali yang menggunakan atau tanpa umpan.

a) Handlines and pole-lines/hand operated 1. Pancing ulur

2. Pancing berjoran 3. Huhate

4. Squid angling

b) Handlines and pole-lines/mechanized 1. Squid jigging

2. Huhate mekanis

c) Rawai dasar (Set long lines) d) Rawai hanyut (Drifting long lines)

1. Rawai tuna 2. Rawai cucut e) Tonda (Trolling lines) f) Pancing layang-layang

(15)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 10 Gambar 12. Huhate

2.10 Alat penjepit dan melukai (grappling and wounding).

Alat Penjepit dan Melukai merupakan alat penangkapan ikan yang

mempunyai prinsip penangkapan dengan cara mencengkeram,

mengait/menjepit, melukai dan atau membunuh sasaran tangkap yang dilakukan dari atas kapal atau tanpa menggunakan kapal.

a) Tombak (Harpoons) b) Ladung

c) Panah

(16)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 11

TEKNOLOGI ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN

Teknologi alat bantu penangkapan ikan adalah semua teknologi dan instrumen yang digunakan dalam penangkapan ikan, baik untuk mengumpulkan ikan, mencari keberadaan ikan, menentukan daerah penangkapan, maupun untuk mempermudah pengoperasian alat tangkap.

Berdasarkan sifat dan fungsinya alat bantu penangkapan digolongkan ke dalam 3 kelompok yaitu :

1) Alat bantu yang sifatnya mengumpulkan ikan (Aggregating Fish Device) pada suatu tempat sehingga mudah ditangkap, contoh : rumpon & lampu (permukaan atau bawah air).

2) Alat bantu yang sifatnya secara langsung mencari keberadaan ikan atau menentukan jenis sumberdaya ikan yang ada di dalam perairan. Contoh : Fish Finder atau Echosounder.

3) Alat bantu yang sifatnya secara tidak langsung dapat membantu menentukan daerah penangkapan ikan. Contohnya, Teknologi Marine Remote Sensing.

Selain yang disebutkan diatas ada juga yang membagi alat untuk membantu keberhasilan penangkapan menjadi 3 kelompok, diantaranya sebagai berikut : 1) Alat Bantu Penangkapan

Jenis-jenis alat bantu penangkapan yang digunakan pada berbagai alat tangkapan adalah sebagai berikut:

1) Line Thrower ( Line Caster) 2) Line Hauler

3) Line Arranger (Penyusun tali utama) 4) Branch Line Ace dan Buoy Line Ace 5) Side Roller/ Line Guide Roller

6) Branch Line Conveyor

7) Winch 8) Cone Roler 9) Kapstan 10) Net Hauler 11) Power block

(17)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 12 12) Purse block dan dewi-dewi

13) Purse ring stowage 14) Fish pump

15) Seine skiff

2) Alat Bantu Navigasi

Beberapa jenis alat bantu navigasi antara lain : 1) Kompas magnet 2) Peta laut 3) GPS 4) Radar 5) Radio komunikasi 6) Fax cuaca 7) RDF 8) SART

3) Alat Bantu pelacak / deteksi

Alat bantu pelacak atau deteksi, ada 3 yaitu : 1) Fish finder atau Echosounder 2) Sonar

3) RDF

(18)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 13 Gambar 14. Rumpon Tradisional

Gambar 15. Rumpon Modern

(19)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 14 Gambar 17. Lampu dibawah permukaan

(20)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 15

ANALISA EKONOMI

Analisis Ekonomi dilakukan untuk menentukan suatu kegiatan usaha apakah layak atau tidak untuk dijalankan yang ditinjau dari sisi keuangan. Analisa ini dilakukan setelah komponen-komponen biaya dan manfaat telah dapat diidentifikasi.

Penerimaan

Penerimaan yang diperleh nelayan adalah perkalian antara jumlah produksi (hasil tangkap) dengan harga jual. Pernyataan ini dapat ditulisakan sebagai berikut: \

Dimana: TR = Total Penerimaan P = Harga Jual

Q = Jumlah Produksi (Hasil Tangkapan)

Pendapatan

Pendapatan nelayan (keuntungan) adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya, dan dihitung dengan rumus:

Dimana: π = Keuntungan nelayan TR = Total penerimaan TC = Total biaya

Sistem Bagi Hasil

Sistem bagi hasil merupakan salah satu cara pembagian keuntungan yang ditentukan atas dasar kesepakatan bersama antara anak buah kapal (ABK)dengan pemilik kapal dan jumlahnya ditentukan berdasarkan jumlah hasil tangkapan.

Dalam sistem bagi hasil, bagian yang dibagi adalah pendapatan setelah dikurangi seluruh biaya yang dikeluarkan pada waktu operasional kegiatan penangkapan ikan. Umumnya biaya-biaya tersebut terdiri daribiaya bahan bakar (solar), oli, es balok, garam, biaya perbekalan ABK dan pembayaran retribusi. Biaya lain yang termasuk biaya operasional seperti biaya perawatan kapal, mesin

π = TR – TC TR = P x Q

(21)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 16 dan alat tangkap. Dalam sistem bagi hasil, yang dibagi adalah total uang hasil penjualan ikan hasil tangkapan. Secara umum hasil pembagian keuntungan yang diterima awak kapal (ABK) harus dibagi lagi dengan jumlah awak yang terlibat dalam aktifitas kegiatan dikapal.

π pemilik kapal = 50% x π Total

π awak kapal per orang = (50% x π Total) / n

Dimana:

π Total = Keuntungan total (π Total = TR – TC)

TC = Total biaya

TR = Total penerimaan

(22)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 17 RESUME JURNAL

(Minimal terdapat definisi, konstruksi, cara pengoperasian, hasil tangkapan dan alat bantu penangkapan)

(23)
(24)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 19

PRAKTIKUM KAMPUS

(25)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 20 Lembar Identifikasi Alat Tangkap

1. Hand Line

Nama Internasional :

Nama Daerah :

Pengertian Hand Line :

(26)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 21

Gambar : Gambar Literatur :

Bagian-bagian dan Fungsi :

(27)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 22 Metode Pengoperasian :

(28)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 23 Hasil Tangkapan :

(Beserta Nama Ilmiah)

Literatur :

Alat Bantu Penangkapan :

Literatur :

(29)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 24 Identifikasi alat tangkap :

(30)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 25 Lembar Identifikasi Alat Tangkap

2. Bubu

Nama Internasional :

Nama Daerah :

Pengertian Bubu :

(31)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 26

Gambar : Gambar Literatur :

Bagian-bagian dan Fungsi :

(32)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 27 Metode Pengoperasian :

(33)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 28 Hasil Tangkapan :

(Beserta Nama Ilmiah)

Literatur :

Alat Bantu Penangkapan :

Literatur :

(34)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 29 Identifikasi alat tangkap :

(35)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 30 Lembar Identifikasi Alat Tangkap

3. Gill Net

Nama Internasional :

Nama Daerah :

Pengertian Gill Net :

(36)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 31

Gambar : Gambar Literatur :

Bagian-bagian dan Fungsi :

(37)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 32 Metode Pengoperasian :

(38)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 33 Hasil Tangkapan :

(Beserta Nama Ilmiah)

Literatur :

Alat Bantu Penangkapan :

Literatur :

(39)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 34 Identifikasi alat tangkap :

(40)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 35 Lembar Identifikasi Alat Tangkap

4. Long Line

Nama Internasional :

Nama Daerah :

Pengertian Long Line :

(41)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 36

Gambar : Gambar Literatur :

Bagian-bagian dan Fungsi :

(42)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 37 Metode Pengoperasian :

(43)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 38 Hasil Tangkapan :

(Beserta Nama Ilmiah)

Literatur :

Alat Bantu Penangkapan :

Literatur :

(44)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 39 Identifikasi alat tangkap :

(45)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 40 Lembar Identifikasi Alat Tangkap

5. Alat Bantu Penangkapan

Nama Internasional :

Nama Daerah :

Pengertian :

(46)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 41

Gambar : Gambar Literatur :

Bagian-bagian dan Fungsi :

(47)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 42 Metode Pengoperasian :

(48)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 43 Ikan yang Tertarik :

(Beserta Nama Ilmiah)

Literatur :

(49)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 44

PRAKTIKUM LAPANG

Alamat :

Nama Kapal : Pemilik Kapal :

(50)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 45  Metode Penangkapan

(51)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 46  Alat Bantu Penangkapan

(52)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 47  Analisa Ekonomi

 Jenis Alat Tangkap :

Biaya-biaya yang dibutuhkan dalam pengoperasian alat tangkap (1 x trip) :

1. Biaya Bahan Bakar Minyak = Rp... 2. Biaya Bekal Melaut = Rp... 3. Biaya Es Balok = Rp... 4. Biaya Penyetruman ACU = Rp... 5. Biaya Perawatan Alat Tangkap = Rp... 6. Biaya Perawatan Kapal = Rp... 7. Biaya Pajak = Rp... 8. ... = Rp... 9. ... = Rp... 10. ... = Rp... TOTAL Biaya = Rp... Pendapatan Melaut (1 x trip) :

Jenis dan jumlah Ikan yang Ditangkap (1x trip) : a. ... dan ... kg. Harga @Rp.../kg. = Rp... b. ... dan ... kg. Harga @RP.../kg. =Rp... c. ... dan ... kg. Harga @Rp.../kg. =Rp... d. ... dan ... kg. Harga @Rp.../kg. =Rp... e. ... dan ... kg. Harga @Rp.../kg. =Rp... TOTAL Penerimaan = Rp... Rumus :

Perhitungan Pendapatan dan Bagi Hasil Selama 1x trip :  π = Total Revenue – Total Cost

Penjelasan : π = Keuntungan

TR = Jumlah Penerimaan TC = Jumlah Biaya  π pemilik kapal = 50% x π Total  π awak kapal = (50% x π Total) / n

Penjelasan : π = Keuntungan total (π Total = TR – TC) n = Jumlah awak kapal

(53)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 48 Perhitungan :

(54)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 49 RESUME MATERI LAPANG

(55)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan -UB 50

No. NAMA ASISTEN NIM No. HP

1 Naharoni Falaq (Co.) 135080200111023 085330330833

2 Rino Hadi Saputra 135080200111034 085785210338 3 Moh. Alimul Hakim 135080200111005 085646410328 4 Riska Fatmawati 135080200111014 085785785661 5 Nugroho Jayanto 135080200111070 085648865669 6 Desi Melinda Sari K 135080400111016 085749761783 7 Didik Rudianto 135080200111002 085645594473 8 Nahdatul Rizki Maulia 135080201111041 08980343909 9 Warda Putri Rahmawati 135080200111001 083833532866 10 Dhimas Amirul Kusuma 135080207111013 083846757226 11 Oky Wira Negara 145080200111032 0895330958432 12 Ida Bagus Agung Surya W 145080200111048 085655918258 13 Mega Ayu Rahma Putri 145080200111025 087758169268 14 Vidya Artika Sari 145080401111032 08563406195 15 Adjeng Peni Listyanto Putri 145080200111007 085714927538 16 Bayu Nugraha 145080207111015 085380102009 17 Imam Syafi’i 145080207111012 085791855510 18 Ifan Dwi Saputra 145080207111021 087859744464 19 Muhammad Reshtu Alam 145080201111021 08995941246 20 Prawira Wardana 145080207111001 085330329503

Gambar

Gambar 1. Pukat cincin dengan satu kapal
Gambar 3. Pukat tarik pantai  b)  Pukat tarik berkapal (boat or vessel seines)
Gambar 5. Pukat hela dasar dua kapal
Gambar 8. Anco  2.6 Alat yang dijatuhkan (falling gears)
+7

Referensi

Dokumen terkait

% Jumlah Partisipasi masyarakat yang hadir dalam musrenbang kecamatan dibagi jumlah. masyarakat yang diundang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh antara lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan media pembelajaran terhadap hasil belajar PKn

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis indikator keberhasilan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dari aspek satuan kelengkapan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kelayakan sarana prasarana ruang praktik dapur secara keseluruhan dalam kategori sangat layak, pemenuhan aspek

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar neonatus mendapat frekuensi menyusu lebih dari 8 kali dalam 24 jam dan dengan lama menyusu lebih dari 15 menit setiap kali

Jaring Lingkar merupakan alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara melingkari gerombolan ikan sasaran tangkap menggunakan jaring yang

Jaring insang (Gill net) merupakan alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang ukuran mata jaringnya merata dan dilengkapi dengan pelampung,

• Blok-blok yang terhubung seri tanpa faktor pembebanan dapat diganti dengan blok tunggal dengan fungsi alihnya adalah perkalian masing-masing fungsi alih blok-blok tsb. •