• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotorik pada Pelaksanaan Praktikum Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotorik pada Pelaksanaan Praktikum Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Radiasi Vol.5 No.1. September 2014  

Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotorik pada Pelaksanaan Praktikum Fisika

Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014

Budi Yuniarti, Siska Desy Fatmaryanti, Arif Maftukhin Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Muhammadiyah Purworejo Jalan K.H.A. Dahlan 3, Purworejo, Jawa Tengah

email: budiyuni8@gmail.com

Intisari – Telah dilakukan penelitian pengembangan guna menghasilkan, mengetahui kelayakan instrumen penilaian hasil pengembangan dan mengetahui respon peserta didik. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 24 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan, dengan desain pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Tahapan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) tahap pendefinisian; (2) tahap perancangan; (3) tahap pengembangan; (4) dan tahap pendiseminasian. Validasi produk pengembangan mencakup (1) uji ahli materi, (2) uji guru Fisika. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata skor dari ahli materi sebesar 3,31 dan guru Fisika sebesar 3,47 dengan interpretasi “baik” sehingga instrumen penilaian ini layak sebagai instrumen pembelajaran dengan sedikit revisi. Rerata keterlaksanaan pembelajaran dari dua observer 3,33 dengan interpretasi “baik”. Ketercapaian hasil belajar diperoleh rerata sebesar 76% dan 68% dengan rerata 3,03 dan 2,72. Respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan mendapat skor rata-rata 2,97 dengan interpretasi “baik”. Dengan demikian instrumen penilaian psikomotorik layak dan efektif digunakan sebagai instrumen pembelajaran Fisika.

Kata kunci: Penilaian unjuk kerja, Psikomotorik. I. PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Kurikulum merupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak agar berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dalam masyarakatnya. Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Keterampilan dilakukan melalui kegiatan praktikum. Penilaian digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar siswa. Untuk mengamati kegiatan peserta didik digunakan penilaian unjuk kerja. Penilaian pembelajaran yang ada belum terperinci, sehingga perlu dikembangkannya penilaian psikomotorik siswa untuk mengukur kemampuan siswa secara menyeluruh.

II. LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Fisika

Guru harus bisa mengarahkan siswa untuk dapat merumuskan konsep. Selain penguasaan konsep, guru juga dituntut untuk melatih keterampilan psikomotorik siswa. Penguasaan konsep dan keterampilan psikomotrik siswa dapat diperoleh melalui aktifitas kerja laboratorium atau kegiatan praktik.

Kegiatan praktik fisika itu sendiri bervariasi. Menurut Puji Arumawati (2013: 24) kegiatan praktik diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu:1) eksperimen standar, kegiatan ini dilakukan oleh siswa dimana langkah kerjanya telah tersedia dan disusun secara lengkap, 2) eksepimen penemuan, pada kegiatan ini pendekatan percobaan diarahkan oleh guru tetapi langkah kerjanya dikembangkan sendiri oleh siswa, 3) kegiatan demonstrasi, pada kegiatan ini percobaan dilakukan oleh guru untuk sekelompok siswa dimana siswa

mungkin dilibatkan maupun tidak dalam diskusi tentang langkah kerja atau dalam pelaksanaan percobaan, 4) proyek, pada kegiatan ini siswa dihadapkan pada problem atau masalah [5].

B. Penilaian Pembelajaran

Penilaian merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum, program-program, dan kebijakan pendidikan metode atau instrumen lainnya yang menyelenggarakan suatu aktifitas tertentu (Hamzah & Satria Koni 2012:1) [2].

Definisi di atas dapat dinyatakan bahwa penilaian adalah penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh , menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang objektif dalam pengambilan keputusan. Penilaian kelas dilakukan dengan melalui berbagai teknik seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian tertulis (paper and pencil tes) atau lisan, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil karya (portofolio) dan penilaian diri. Untuk mengukur aspek psikomotorik siswa dapat dilakukan dengan penilaian unjuk kerja.

C. Penilaian unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu sesuai dengan kriteria yang ditentukan (Kunandar, 2013: 257) [3]. Sedangkan menurut (Hamzah, Uno & koni, 2012: 19). Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu, seperti bermain peran, memainkan alat musik,

(2)

Radiasi Vol.5 No.1. September 2014  

bernyanyi, membaca puisi, menggunakan peralatan laboratorium, dan mengopersikan suatu alat. Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian unjuk kerja ini cocok digunakan untuk menilai keterampilan psikomotorik siswa [2].

D. Penilaian Aspek psikomotorik

Kata psikomotorik berhubungan dengan kata “ motor, sensory motor atau perceptual motor”. Jadi ranah psikomotorik berhubungan erat dengan kerja otot sehingga menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-bagiannya (Suharsimi Arikunto, 2009: 122 [1]).

Menurut Harrow (Suharsimi Arikunto, 2009: 123) mengemukakan secara garis besar taksonomi keterampilan psikomotorik yaitu gerakan refleks (refleks movement) adalah respon gerakan yang tidak disadari yang dimiliki sejak lahir, gerakan dasar (basic fundamentalmovement ) adalah gerakan-gerakan yang menuntun kepada keterampilan yang sifatnya kompleks, kemampuan perseptual (perceptual abilities) adalah kombinasi dari kemampuan kognitif dan gerakan, gerak fisik (phsyical abilities) adalah kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan gerakan-gerakan terampil tingkat tinggi, gerak terampil (skilled movements) adalah gerakan-gerakan yang memerlukan belajar, misalnya keterampilan dalam menari, olah raga, dan rekreasi. Komunikasi non-diskurtif (nondiscourtive communication) adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan menggunakan gerakan misalnya ekspresi wajah (mimik), postur dan sebagainya.

Hal-hal yang dinilai dalam keterampilan psikomotorik pada praktikum sesuai dengan keterampilan dalam praktikum meliputi kegiatan pesiapan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan penyampaian hasil (Kunandar, 2013:264) [3].

E. Pustaka

Kajian terdahulu telah dilakukan oleh Fitria Wahyu Pinilih (2013) yang mengambil topik pengembangan instrumen penilaian produk pada pembelajaran ipa siswa smp. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model ADDIE yaitu tahap analisis, perencanaan, pengembangan, dan evaluasi

.

hasil pengembangan menunjukkan kriteria kevalidan instrumen penilaian produk termasuk dalam kriteria sangat baik dan memiliki koefisien reliabilitas 0,98 sehingga memenuhi kriteria baik, valid, dan reliabel [7].

Penelitian lain dengan topik pengembangan instrumen penilaian aspek psikomotorik pada praktikum kimia SMA/MA kelas XI oleh Sri Jumaini (2013). Sri Jumaini dalam melakukan pengembangan adalah hasil validasi isi menunjukan instrumen penilaian yang dikembangkan memiliki validasi isi yang memenuhi kriteria instrumen penilaian yang baik. Hasil penilaian guru terhadap instrumen menunjukan bahwa instrumen penilaian memiliki kualitas sangat baik (SB) dengan persentase keidealan sebesar 85 %, berdasarkan hasil validasi ahli dan penilaian guru maka instrumen penilaian aspek psikomotorik pada praktikum kimia SMA/MA materi pokok faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi layak digunakan [6].

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan 4-D yaitu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu [4], dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2014. Subjek penelitian ini siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 5 Purworejo. Subjek uji coba terbatas berjumlah 24 siswa dipilih secara acak. Tahapan-tahapan penelitian dan pengembangan ditunjukkan pada gambar 1.

• Analisis Awal-Akhir • Analisis Siswa • Analisis Tugas • Analisis Konsep • Analisis Tujuan Pembelajaran Tahap Pendefinisian

• Menyusun Tes Acuan Patokan • Pemilihan Media • Pemilihan Format • Rancangan Awal Tahap Perancangan • Validasi Ahli • Uji Pengembangan • Uji Validasi • Pengemasan Tahap Pengembangan Gambar 1. • Penyebaran terbatas di sekolah tempat penelitian Tahap Pendiseminasian

Tahapan-Tahapan Penelitian dan Pengembangan Faktor yang diteliti yaitu berupa kelayakan penilaian, keterlaksanaan penilaian, respon peserta didik. Data diperoleh dengan metode observasi, angket, dan wawancara. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan presentase dan Percentage

Agreement. Semua hasil analisis kemudian diinterpretasikan

dalam skala yang bersifat kualitatif. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Sesuai dengan metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan dengan desain pengembangan model 4-D yang terdiri dari empat tahap a yaitu:

(3)

Radiasii Vol.5 No.1.. September 22   2 a. Analisi memun dalam penilaia wawanc indikato yang d psikom terperin penilaia b.Analisi awal d kemam kelomp ke dalam sudah m yaitu p Kegiata terutam psikom c. Analisi psikom dilakuk satuan menetap dimilik adalah bahan s meranc mengop menggu tanggun bekerja pelaksa d.Analisi konsep suatu p analisis analisis untuk m sumber penilaia e. Spesifik pembel perangk 2. Perancanga a. Menyus berdasa Selanju yang keteram penilaia yang di penilaia keterlak respon indikato b.Pemilih dan a kegiata media p s Awal-A nculkan dan pembelajar an. Hasil men cara dapat dis or dan aspek dapat diguna motorik sisw nci. Maka per an psikomotor s siswa, unt dan karakteris mpuan, pengal pok. Karakteri m usia 11 tahu mempunyai k pemikiran ab an praktikum ma dalam motorik siswa

.

s tugas, motorik dala

kan oleh penel pembelajara pkan keteram i oleh siswa keterampilan secara tepat, cang alat, perasikan unakan alat ng jawab, m a, menjaga k anaan, dan me s konsep, me yang lain ya peta konsep m s ini. Analis s kompetensi menentukan r r belajar un an keterampila kasi tujuan pe lajaran merup kat penilaian y an, meliputi: sun tes acu ar hasil peru utnya disusun dikembangk mpilan yang an mengguna igunakan dala an unjuk ksanaan kegia siswa ber or yang dikem han media, le alat-alat labo n praktikum pembelajaran. Akhir, dila menetapkan ran, sehing ngidentifikasi simpulkan bah k yang dinilai akan untuk wa pada pr rlu mengemba rik. tuk mengetah stik siswa ya laman baik i istik anak usi un ke atas sam kemampuan-ke bstrak dan akan sangat menunjukka identifikasi am pelaksan

liti untuk men an. Hasil d mpilan psikom dalam pelaks n mengideni menggunakan melakukan alat, men dengan telit membersihkan keselamatan, enganaliis pek engaitkan suat ang relevan hi merupakan ha sis yang dil i inti dan k rencana pemb ntuk menduk an psikomotor embelajaran, P pakan dasar yang dikemba an patokan, umusan tujua n kisi-kisi pen kan disesu g akan din akan rubrik pe am penelitian kerja, lem atan pembelaj rdasarkan a mbangkan oleh embar kerja oratorium y alat optik di akukan un n masalah d gga diperlu masalah me hwa Belum di i dalam penil mengukur as raktikum se angkan instru hui tingkah ang meliputi individu, mau ia SMA terma mpai dewasa y emampuan ut murni simb membantu si an keteramp i keteramp naan praktik nentukan isi da dari identifi motorik yang p sanaan praktik ifikasi alat n alat dan ba langkah k nyikapi k ti, melaksana

alat dan tem mengatur w erjaan. tu konsep den ingga memben al penting da lakukan meli kompetensi d belajaran, ana kung penyusu rik siswa

.

Perumusan tuj untuk mende angkan. penyusunan an pembelaja nilaian. Penil uaikan den nilai. Pensk enilaian. Intru ini berupa lem mbar obser ajaran dan an aspek-aspek h peneliti. praktikum si yang menunj igunakan seb ntuk dasar ukan lalui ibuat laian spek ecara umen laku ciri, upun asuk yang tama bolis. iswa pilan pilan kum alam ikasi perlu kum dan ahan, kerja, kerja, akan mpat waktu ngan ntuk alam iputi dasar alisis unan ujuan esain tes aran. laian ngan oran umen mbar rvasi ngket dan iswa njang bagai c. Pemili sesuai pelaks bahasa kerja lembar penilai tiga ta kegiat hasil. d. Ranca praktik psikom 3. Pengemba pengemba a. Hasil pembi dari se reliabi SMA reliabi praktik bahasa reliabi SMA reliabi aggrem didapa b. Dalam keteram dengan pada cembu praktik interpr c. Instrum pelaks semest interpr Berdas fisika 50,92 persen keselu Diagram Ha Diagram 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45 3.5 3.55 Nilai ihan format, dengan ket sanaan praktik an pembiasan pada teropo r penilaian ya i. Kisi-kisi pe ahapan kegia an pelaksana angan awal, kum, mengem motorik. angan, terid angan, uji vali validasi oleh asan cahaya egi bahasa, m ilitas 95%. H diperoleh re ilitas 95%. Ha kum kedua a, materi d ilitas 94%. H diperoleh re ilitas 95%. ment dapat atkan adalah r m pelaksanaan mpilan siswa n interpretasi praktikum ung, dan tin

kum prinsip retasi baik dan men penilaia sanaan prakt ter genap y retasi yang sarkan penila SMA dengan dari skor re ntase sebesa uruhan memen asil Validasi D m Hasil Valida ole 3.37 3 3.39 Bahasa M Segi ya pemilihan terampilan p kum yaitu prak n cahaya pada ong. Format ang dijadikan enilaiannya ya atan yaitu ke aan, dan kegi

, menyusun mbangkan in

diri dari va idasi, dan peng h dosen ahli

pada lensa d ateri dan kons Hasil validasi erata sebesar asil validasi ol dengan rerat dan konstruk Hasil validasi erata sebesar . Berdasar dinyatakan b eliabel. n praktikum tin a yang dipero i baik yaitu sifat sinar ngkat keterca kerja pada n dengan nilai an aspek ps tikum fisika yang dikemb baik, den aian antara ah n skor rerata erata maksima ar 98% nuhi kriteria la Dosen Ahli da Gambar 3. asi Lembar peni

eh Dosen Ahli 3.40 3.53 3.39 3 Materi Konst ang ditelaah format prakt psikomotorik ktikum pada p a lensa dan pr penilaian be sebagai acuan aitu dibagi me egiatan persi iatan penyamp n lembar nstrumen peni alidasi ahli, gemasan. i pada prakt dengan rerata struksi dan de i oleh guru f 3,43 dan de leh dosen ahli ta 3.31 dari ksi dan de i oleh guru f 3,42 dan de kan percen bahwa data ngkat ketercap oleh sebesar dengan nilai bias pada apaian 68% teropong de i 2,72. sikomotorik SMA kela bangkan mem ngan nilai

hli fisika dan penilaian se al sebesar 60 sehingga s ayak digunaka an Guru SMA ilaian Psikomot 3.41 truksi 014 79  tikum pada pokok rinsip erupa n oleh enjadi iapan, paian kerja ilaian uji tikum 3.31 engan fisika engan i pada segi engan fisika engan ntage yang paian 76% 3,03 lensa pada engan pada as x miliki 3,39. guru ebesar 0 dan secara an. A torik

(4)

Radiasii Vol.5 No.1.. September 22   Diagram Gamb 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45 3.5 3.55 Nilai 0 1 2 3 4 Rerata 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Rerata G m Hasil Validasi oleh G Diagram H ar 7. Diagram K Gambar 8. Dia 3.37 3.4 3.39 Bahasa M Segi yan 3.33 1 Per 95

%

2.54 Pembelajaran Aspe 64% Gambar 4. i Lembar penila Guru Fisika SMA

Hasil Uji Lapan

Keterlaksanaan agramRespon 40 3.53 3.39 3. Materi Konstru ng ditelaah 3.46 2 rtemuan 86

%

3.21 Unjuk Kerja Ps ek yang diuku 80% aian Psikomoto A ngan n Pembelajaran Siswa 41 uksi Praktikum Praktikum 6

%

3.17 ikomotorik ur 79% orik B. 1 2 Diagram 4. Pendisemi Men pada Pendisem penilaia tempat p Pembahasan Pengemba pokok bahasa Purworejo, se berdasarkan pengembanga Tahap pe wawancara k Keadaan awa peneliti laku instrumen pe kemampuan p karena itu p siswa pada p bahasan alat o Setelah ta perancangan. penilaian d psikomotorik memilih med laboratorium optik digun membuat For dijadikan mengembang Setelah t tahap penge menghasilkan dalam pembe oleh ahli ma digunakan s penyuntingan tahap uji lapa d. Hasil kesimp psikom ahli pa 62% 64% 66% 68% 70% 72% 74% 76% 78% Ketercap a ian Ga m Tingkat Ket Ps inasian nyebarluaskan pelaksanaan minasian pro an psikomotor penelitian. angan instrum an alat optik i esuai dengan tahap an, dan pendis

ndefinisian d kepada pendid al yang mela ukan di SMA enilaian yang psikomotorik perlu dikemba pembelajaran optik. ahap pendefin Tahap ini dikembangkan k yang akan dia lembar kerj

yang menun nakan sebaga rmat penilaian sebagai ac gkan instrumen tahap peranca embangan. Pa n draft instru elajaran Fisik teri dan guru sebagai draf n agar bisa dil angan. validasi t pulan dari k motorik terseb ada praktikum praktikum 3.03 76% ambar 9. tercapaian Inst sikomotorik produk penil praktikum oduk yang t r ini terbatas men penilaian ini dilakukan prosedur pen pendefinisian seminasian. dilakukan den

dik dan beber atar belakang A Negeri 5 g disunakan siswa secara angkan penil Fisika khusu nisian, selanju meliputi pen n berdasark n dinilai. Di rja praktikum njang kegiata ai media p n berupa lemb cuan oleh n penilaian ps angan, selanj ada tahap p men penilaian ka melalui uj u Fisika. Hasi ft dan kem lakukan tahap tersebut kem kelayakan ins but. Hasil va m pembiasan m 1 prak Praktikum 2 trumen Penila laian psikomo m alat o telah jadi be hanya di sek psikomotorik di SMA Neg ngembangan. n, perancan gan observas rapa peserta d gi penelitian Purworejo b untuk meng keseluruhan. aian psikomo usnya pada p utnya adalah nyusunan kis kan keteram ilanjutkan de siswa dan ala an praktikum pembelajaran bar penilaian penilai sikomotorik. jutnya melak pengembangan n yang digun ji validasi pr il validasi ter mudian dilak p selanjutnya mudian dijad strumen peni alidasi oleh d cahaya pada ktikum 2 014 2.72 68% aian otorik optik. erupa kolah pada geri 5 yaitu ngan, i dan didik. yang bahwa gukur Oleh otorik pokok tahap si-kisi mpilan engan at-alat m alat dan yang serta kukan n ini nakan roduk rsebut kukan yaitu dikan ilaian dosen lensa

(5)

Radiasi Vol.5 No.1. September 2014  

81  konstruksi dan dengan reliabilitas 95%. Hasil

validasi oleh guru fisika SMA diperoleh rerata sebesar 3,43 dan dengan reliabilitas 95%. Hasil validasi oleh dosen ahli pada praktikum kedua dengan rerata 3.31 dari segi bahasa, materi dan konstruksi dan dengan reliabilitas 94%. Hasil validasi oleh guru fisika SMA diperoleh rerata sebesar 3,42 dan dengan reliabilitas 95%. Berdasarkan percentage aggrement dapat dinyatakan bahwa data yang didapatkan adalah reliabel. Instrumen penilaian aspek psikomotorik pada pelaksanaan praktikum fisika SMA kelas x semester genap yang dikembangkan memiliki interpretasi yang baik, dengan nilai 3,39. Berdasarkan penilaian antara ahli fisika dan guru fisika SMA dengan skor rerata penilaian sebesar 50,92 dari skor rerata maksimal sebesar 60 dan persentase sebesar 98% sehingga secara keseluruhan memenuhi kriteria layak digunakan. V. KESIMPULAN

Instrumen penilaian psikomotorik ini dikembangkan dengan model pengembangan 4-D yaitu (1) Define, yang meliputi analisis Awal-Akhir (front-end analysis), analisis siswa (learner analysis), analisis tugas (task analysis), analisis konsep (concept analysis) dan perumusan tujuan pembelajaran (specifying instructional objectives). (2) Design, yang meliputi penyusunan tes acuan patokan, pemilihan media, pemilihan format, dan rancangan awal. (3) Develop, terdiri dari pra penelitian, penetuan draft dan penyuntingan, dan (4) Disseminate, penyebarluasan terbatas di sekolah tempat penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata skor dari ahli materi dan guru Fisika yang menunjukkan bahwa instrumen penilaian ini layak digunakan sebagai penilaian pembelajaran dengan sedikit revisi. Sedangkan berdasarkan rerata keterlaksanaan pembelajaran, ketercapaian hasil belajar dan respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan maka instrumen penilaian dapat dikategorikan “baik” dan layak digunakan sebagai penilaian psikomotorik dalam pembelajaran Fisika.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimaksih kepada Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.Si sebagai reviewer jurnal ini dan SMA Negeri 5 Purworejo sebagai tempat penelitian.

PUSTAKA Buku

[1] Arikunto S. 2009. Prosedur Penelitian Pendidikan dan

Pengembangan, Jakarta: Rineka Cipta

[2] Hamzah, Uno, Koni. 2013. Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

[3] Kunandar. 2013. Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Gafindo persada

[4] Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana

Skripsi/tesis/disertasi

[5] Arumawati, P. 2006. Pengembangan Alat Evaluasi Psikomotor dalam pembelajaran Fisika SMP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri

Yigyakarta, Yogyakarta

[6] Wahyu Pinilih, Fitria (2013). Pengembangan Instrumen Penilaian Produk. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Internet

[7] Jumaini, S. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian Aspek Psikomotorik pada Praktikum Kimia Materi Pokok Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogjakarta. Diunduh dari www. Google. Com digilib UIN pada tanggal 2 Maret 2014

Referensi

Dokumen terkait

Pada pasal 18 UUPA dinyatakan bahwa untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan Negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut,

diuraikan, tampak bahwa setelah dilakukan tindakan dan perbaikan tindakan diperoleh rata-rata skor meningkat dari siklus pertama dan siklus kedua. Hasil ini menunjukkan hal yang

Nilai pelemahan hujan yang tertinggi pada monsun timur laut pada peratusan masa 0.01% adalah di Kuching iaitu 11.1 dB pada tahun 2008 manakala Tawau (lokasi paling rendah

6 Penelitian tentang ma’had atau pondok juga diteliti oleh Ahmad Yazid Albariki, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Msulana Malik Malang 2016

Kebijakan perundang-undangan yang ada masih belum memberikan pembagian urusan yang jelas dalam bidang kepurbakalaan, alokasi sumber daya manusia dan anggaran yang tidak

Parameter yang diperbandingkan antara pelagis besar dan pelagis kecil yaitu ikan tembang setidaknya terdapat 6 parameter yang tidak sesuai, dan ikan demersal yaitu

Objek Wisata Boombara Waterpark Pasir Putih Boombara Waterpark perlu secara rutin mengamati pelayanannya agar dapat mempertahankan kelebihan ± kelebihan yang ada dan