• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI PT.TASPEN (PERSERO) Disampaikan pada Acara Sosialisasi di Pemda Bantul Tanggal 18 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOSIALISASI PT.TASPEN (PERSERO) Disampaikan pada Acara Sosialisasi di Pemda Bantul Tanggal 18 September 2014"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI

PT.TASPEN (PERSERO)

Disampaikan pada Acara Sosialisasi di Pemda Bantul Tanggal 18 September 2014

(2)

Menjadi Pengelola Dana Pensiun

dan THT serta Jaminan Sosial

lainnya yang

terpercaya

Visi

Misi

Mewujudkan

manfaat

dan

Pelayanan

yang semakin baik bagi

peserta dan stakeholder lainnya

secara Profesional dan Akuntabel,

berlandaskan Integritas dan Etika

yang tinggi

Nilai-Nilai TASPEN

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan

TUMBUH

ETIKA

PROFESIONAL AKUNTABILITAS

(3)

MOTTO LAYANAN 5 TEPAT

TEPAT ORANG

Pembayaran manfaat kepada Peserta yang berhak atau Ahli waris yang sah

TEPAT WAKTU

Manfaat dibayarkan pada tepat waktu

TEPAT JUMLAH

Manfaat dibayarkan kepada yang berhak sesuai dengan Jumlah (tidak ada potongan dalam bentuk apapun)

TEPAT TEMPAT

Manfaat dibayarkan sesuai dengan tempat yang diinginkan

TEPAT ADMNISTRASI

TEPAT ADMINISTRASI

Proses pembayaran manfaat, menurut prinsip-prinsip kearsipan dan dokumentasi

TEPAT ORANG TEPAT WAKTU TEPAT JUMLAH TEPAT TEMPAT

(4)

PROGRAM DAN PRODUK

PROGRAM THT

ASURANSI DWIGUNA

Jaminan

Keuangan

bagi

peserta pada saat mencapai

usia pensiun

atau bagi ahli

warisnya

apabila

peserta

meninggal

dunia

sebelum

pensiun

ASURANSI KEMATIAN

Jaminan

Keuangan

apabila

peserta, istri/suami, dan anak

peserta meninggal dunia

PROGRAM PENSIUN

Pensiun adalah jaminan

hari tua dan sebagai

penghargaan

atas jasa

- jasa Pegawai

Negeri

Sipil selama bertahun

-tahun

bekerja dalam

(5)

PROGRAM THT

PESERTA

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS

Pusat dan PNS DO), tidak

termasuk

PNS pada

Kementerian Pertahanan

2. Pejabat Negara/ HAKIM

3. Pegawai BUMN/BUMD

Kepesertaan

dimulai

sejak

diangkat

sebagai

Calon

Pegawai

(CPNS)

/Pejabat

Negara sampai dengan saat

berhenti

sebagai

Pegawai/

Pejabat Negara

KEPESERTAAN

PENGECUALIAN

1. Bagi PNS Propinsi Papua yang diangkat

sebelum

1 Januari 1971

kepesertannya dihitung sejak 1 Januari 1971

2. Bagi PNS (eks Propinsi Tim-tim) yang diangkat sebelum

1

Januari 1979, kepesertannya dihitung sejak 1 Januari 1979

(6)

PROGRAM THT

KEWAJIBAN PESERTA

1. Membayar iuran Wajib (IWP) 3,25% dari

Penghasilan setiap bulan selama masa

aktif

2. Memberikan data diri dan Keluarganya

3. Menyampaikan perubahan data

penghasilan/ perubahan data diri dan

keluarganya

(7)

PROGRAM THT

HAK PESERTA

1. Manfaat THT

Berhenti karena Pensiun

Berhenti karena meninggal dunia

2. Manfaat Nilai Tunai THT

Berhenti bukan karena Pensiun/bukan karena

meninggal dunia

3. Manfaat Asuransi Kematian

Peserta meninggal dunia

Istri/suami peserta meninggal dunia

(8)

RUMUS PERHTIUNGAN HAK PESERTA THT

MASA AKTIF 1. ISTRI / SUAMI MENINGGAL DUNIA HAK ASKEM : 1,50 X Penghasilan 2. ANAK MENINGGAL DUNIA HAK ASKEM : 0,75 X Penghasilan

BERHENTI

1. PESERTA PENSIUN HAK THT : (0,60 X MI1 X P1) + (0,60 X MI2 X (P2 – P1)) 2. PESERTA MENINGGAL DUNIA HAK THT : (0,60 X Y1 X P1) + (0,60 X Y2X (P2 – P1) HAK ASKEM : 2 X Penghasilan 3. PESERTA KELUAR HAK THT BERUPA NILAI TUNAI : (Faktor1 X P1) + (Faktor2X (P2 – P1))

MASA PENSIUN

1. PENSIUNAN MENINGGAL DUNIA HAK ASKEM : 2 X (1 + 0,1 B/12) X P2 2. ISTRI / SUAMI MENINGGAL DUNIA HAK ASKEM : 1,5 X (1 + 0,1 C/12) X P2 3. ANAK MENINGGAL DUNIA HAK ASKEM : 0,75 X (1 + 0,1 C/12) X P2

(9)

ILUSTRASI PERHITUNGAN MANFAAT TH

T

BERHENTI KARENA PENSIUN

RUMUS = (0,60 X MI

1

X P

1

) + (0,60 X MI

2

X (P

2

– P

1

))

 TANGGAL LAHIR = 10-09-1953

 MULAI BEKERJA = 01-01-1976

 STATUS KELUARGA = SATU ISTERI DAN ANAK SUDAH DEWASA (1100)

 GAJI POKOK/GOLONGAN = Rp. 4.417.400,-/ IV B => 642.300,-(Tabel 1997)

 BERHENTI PENSIUN = 30-09-2013

 MI1 = 01-01-1976 S/D 30-09-2013 = 37 th 9 bln = 37,75 MI2 = 01-01-2001 S/D 30-09-2013 = 12 th 9 bln = 12,75

 P2 = GAPOK + TUNJ.KELUARGA (tabel GAPOK 2013) = Rp.

4.859.140,-P1 = GAPOK + TUNJ.KELUARGA (tabel GAPOK 1997) = Rp. 706.530,- HAK ASURANSI = ( 0,60 X 37,75X Rp. 706.530,-) + ( 0,60 X 12,75 X (Rp. 4.859.140,- - Rp. 706.530,- )) = Rp 47.770.371,-PEMBULATAN = Rp.

29,-BESAR MANFAAT THT = Rp.

47.770.400,-RUMUS = (0,60 X MI

1

X P

1

) + (0,60 X MI

2

X (P

2

– P

1

))

(10)

PROGRAM PENSIUN

Pensiun

Pegawai

dan

Pensiun

Janda/duda menurut Undang-undang 11

Tahun 1969 diberikan jaminan hari tua

dan sebagai penghargaan atas jasa

-jasa Pegawai

Negeri

Sipil selama

bertahun - tahun bekerja dalam dinas

Pemerintah

(11)

Yang Berhak Menerima

PENSIUN

Pensiun Normal Pensiun karena Uzur Pensiun karena Peremajaan (Perampingan) Pensiun karena Sebab-sebab lain Dalam dan Karena Dinas (UU No.11/1969 Ps.9)

Tidak Dalam dan Karena Dinas (UU No.11/1969 Ps.9)

Diangkat Sebagai PNS Diberhentikan dg hormat

MKP Minimal 20 tahun Usia Minimal 50 tahun

MKP Minimal 10 tahun

Usia 56 tahun

MKP Minimal 4 tahun

MKP dan Usia Tidak Menjadi Syarat

(12)

KEWAJIBAN PESERTA

1. MEMBAYAR IURAN SEBESAR 4,75 % DARI PENGHASILAN

(pada waktu

masih AKTIF sebagai PNS).

2. MENYAMPAIKAN DATA KEPESERTAAN & KELUARGANYA

.

(pada waktu masih AKTIF sebagai PNS).

3. MENYAMPAIKAN DATA MUTASI, APABILA:

a) ISTRI/SUAMI MENINGGAL DUNIA ATAU CERAI/NIKAH LAGI.

b) ANAK TERTUNJANG MENINGGAL DUNIA/NIKAH/BEKERJA.

c) PINDAH KANTOR BAYAR PENSIUN / TEMPAT TINGGAL

.

4. MENYAMPAIKAN DATA KEPESERTAAN & KELUARGANYA

.

(13)

HAK PESERTA

1. PEMBAYARAN PENSIUN SETIAP BULAN.

2. UANG DUKA WAFAT (Jika pensiunan meninggal dunia)

a) 3 X Penghasilan kotor terakhir (PNS/Pejabat/TNI POLRI)

b) Rp.300.000,-(veteran Sendiri)/Rp.200.000,-(Jd/Dd Veteran)

3. UANG PENSIUN TERUSAN, Jika masih terdapat ahli waris yang

berhak pensiun Janda/Duda/Yatim-piatu

a) Selama 4 bulan ( PNS/Pejabat/Tunjangan Veteran)

b) Selama 6/12/18 bulan (TNI/POLRI)

c) PKRI/KNIP tidak ada Pensiun Terusan

4. PENSIUN JANDA/DUDA/YATIM-PIATU

.

(14)

PENETAPAN BESAR PENSIUN POKOK PNS dan

JANDA/DUDANYA

BESARNYA PENSIUN POKOK PEGAWAI SEBULAN ADALAH :

2,5 % X GAJI POKOK (DASAR PENSIUN) X MASA KERJA

DENGAN KETENTUAN :

- MAKSIMAL 75 % DARI GAJI POKOK.

- MINIMAL 40 % DARI GAJI POKOK

.

BESARNYA PENSIUN POKOK JANDA/DUDA PEGAWAI SEBULAN ADALAH 36 %

X GAJI POKOK.

APABILA TERDAPAT LEBIH DARI SEORANG ISTRI, MAKA HAK

TERSEBUT DIBAGI SAMA UNTUK MASING-MASING ISTRI.

Undang- undang No.11 Tahun 1969

Pasal 11 Ayat

1

(15)

YANG BERHAK PENSIUN

JANDA/DUDA/YATIM-PIATU

1.

Istri/Suami/Anak Syah yang terdaftar, apabila tidak

ada yang terdaftar, maka yang berhak adalah istri

yang ada waktu itu dan jika terdapat lebih dari satu

istri, maka yang berhak adalah istri yang paling lama

dinikahi dan tanpa terputus

pernikahannya. (PNS),

2.

Tidak Mempunyai Istri lain (

khusus Duda

)

3.

Tidak pernah terputus pernikahannya

(Janda/Duda)

4.

Yatim-piatu,Belum berusia 25 thn,belum bekerja,

belum pernah nikah (PNS)/Belum berusia 21 thn, belum

bekerja, belum pernah nikah

(TNI/POLRI) dapat

(16)

BERAKHIRNYA HAK PENSIUN

1. PENERIMA PENSIUN MENINGGAL DUNIA

2. TANPA SEIZIN PEMERINTAH MENJADI ANGGOTA

TENTARA/ PEGAWAI NEGARA ASING/WNA

3. TERLIBAT SUATU GERAKAN YANG BERTENTANGAN DENGAN

HALUAN NEGARA

4. TERBUKTI BAHWA DATA-DATA YANG DIAJUKAN UNTUK

PENETAPAN PEMBERIAN PENSIUN, TIDAK BENAR (PALSU)

5. PENERIMA PENSIUN JANDA/DUDA MENIKAH LAGI

( Khusus untuk pensiun janda, dapat dibayarkan kembali tmt bulan

berikutnya setelah pernikahannya terputus)

Undang- undang No.11 Tahun 1969

Pasal 25,28,29

(17)

PNS PENSIUN

H A K : THT DAN PENSIUN

A.MENGISI FORMULIR :

SPP (SURAT PERMINTAANN PEMBAYARAN)

B.MELAMPIRKAN :

1. FOTOKOPI SK PENSIUN

2. ASLI SKPP DARI PEMDA/ KPPN

3. PASFOTO PEMOHON & ISTRI/ SUAMI UKURAN 3 X 4 CM 4. FOTOKOPI KTP PEMOHON DAN NPWP

5. FOTO KOPI BUKU TABUNGAN dan BLANGKO SP3R, Jika pembayaran melalui rekening Bank

Catatan : Foto copy pertimbangan teknis dari BKN bagi PNS gol 4C keatas yang SK pensiunnya belum ditetapkan oleh Presiden

(18)

PNS MENINGGAL DUNIA

H A K : THT DAN ASURANSI KEMATIAN

A.MENGISI FORMULIR :

1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN) 2. SURAT KETERANGAN AHLI WARIS/AKT.3

3. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI (KPPG) BULAN KEJADIAN

B.

MELAMPIRKAN :

1. ASLI SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/LURAH/ KEPALA DESA 2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN OLEH LURAH/ KUA

(19)

PNS BERHENTI

H A K : NILAI TUNAI THT & NILAI TUNAI PENSIUN

A. MENGISI FORMULIR

:

1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN)

B. MELAMPIRKAN

:

1. FOTOKOPI SK PEMBERHENTIAN

2. SURAT KETERANGAN PENGHENTIAN PEMBAYARAN (SKPP)

3. FOTOKOPI KARPEG DISAHKAN INSTANSI PESERTA

4. FOTOKOPI KTP PEMOHON

(20)

ISTRI/ SUAMI PNS MENINGGAL DUNIA

H A K : ASURANSI KEMATIAN

A. MENGISI FORMULIR :

1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN)

2. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI BULAN KEJADIAN

B. MELAMPIRKAN :

1. ASLI SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/LURAH/KEPALA DESA 2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN LURAH/KEPALA DESA/KUA 3. FOTOKOPI SK KGB/KENAIKAN PANGKAT TERAKHIR DISAHKAN

INSTANSI

4. FOTOKOPI KTP PEMOHON

(21)

ANAK PNS MENINGGAL DUNIA

H A K : ASURANSI KEMATIAN

A. MENGISI FORMULIR :

1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN)

2. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI BULAN KEJADIAN

B. MELAMPIRKAN :

1. ASLI SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/ LURAH/KADES 2. FOTOKOPI SK KGB/PANGKAT TERAKHIR DISAHKAN INSTANSI 3. FOTOKOPI KTP PEMOHON

Catatan : usia anak belum mencapai usia 25 tahun, belum bekerja/belum pernah nikah dan nyata menjadi tanggungan.

(22)

PENERIMA PENSIUN MENINGGAL DUNIA

H A K : 1.UANG DUKA WAFAT & ASKEM

A. MENGISI FORMULIR :

1. SPP (SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN)

B. MELAMPIRKAN :

1. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DARI RS/LURAH/ KADES 2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN LURAH/KUA 3. FOTOKOPI SK PENSIUN

4. FOTOKOPI KARTU IDENTITAS PENSIUN (KARIP) 5. PASFOTO PEMOHON UKURAN 3X4 CM

6. FOTOKOPI KTP PEMOHON .

Catatan : Jika pemohon bukan istri/suami dilampiri surat keterangan kuasa ahli waris

BAGI ISTRI/ SUAMI /ANAK YANG TERDAFTAR BERHAK ATAS PENSIUN TERUSANSELAMA 4 BULAN

(23)

PENERIMA PENSIUN MENINGGAL DUNIA

H A K : 2. PENSIUN JANDA/DUDA

A. MENGISI FORMULIR :

1. SPP (SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN)

2. SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) DISAHKAN LURAH/KADES 3. SURAT KETERANGAN KEJANDAAN/KEDUDAAN DISAHKAN LURAH/KADES

.

B. MELAMPIRKAN :

1. ASLI DAN FOTOKOPI SK PENSIUN OTOMATIS

2. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN LURAH/ KADES

3. FOTOKOPI SURAT NIKAH/ KARIS/ KARSU DISAHKAN LURAH/ KUA/ CAMAT 4. PASFOTO PEMOHON TERBARU UKURAN 3X4 CM

(24)

POSISI TASPEN PASCA UU SJSN DAN UU BPJS

24

UU SJSN

 Program Jaminan Sosial Nasional terdiri dari : 1. Jaminan Kesehatan

2. Jaminan Kecelakaan Kerja 3. Jaminan Hari Tua

4. Jaminan Pensiun 5. Jaminan Kematian

 Program SJSN merupakan Program JAMINAN DASAR

UU BPJS

Pasal 64

Program BPJS Ketenagakerjaan : program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan hari tua, program jaminan pensiun, dan program jaminan kematian bagi peserta, selain peserta program yang dikelola PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI

Pasal 65

PT TASPEN (Persero) menyelesaikan pengalihan program tabungan hari tua dan program pembayaran pensiun dari PT TASPEN (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan

paling lambat tahun 2029.

Penjelasan Pasal 65

Roadmap transformasi paling lambat tahun 2014.

Pasal 66

Ketentuan mengenai tata cara pengalihan program tabungan hari tua dan program

pembayaran pensiun dari PT TASPEN (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Penjelasan Pasal 66

Program tabungan hari tua dan program pembayaran pensiun yang dialihkan dari PT TASPEN (Persero) adalahbagian program yang sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

UU 40 / 2004

(25)

RISIKO TRANSFORMASI PROGRAM THT

25

JENIS BENEFIT TASPEN SJSN

Skim Manfaat Pasti Iuran Pasti Peserta PNS, Pejabat Negara TNI / POLRI,

VETERAN, PKRI/KNIP DANA KEHORMATAN

Pekerja yang telah membayarkan iuran

Manfaat :

- Pensiun 0,6 x M1 x P1 + 0,6 x MI2 x (P2-P1) Akumulasi Iuran+Hasil Investasi - Keluar 0,6 x M1 x P1 + 0,6 x MI2 x (P2-P1) Akumulasi Iuran+Hasil Investasi - Uzur 0,6 x M1 x P1 + 0,6 x MI2 x (P2-P1) Akumulasi Iuran+Hasil Investasi - Meninggal 0,6 x Y1 x P1 + 0,6 x Y2 x (P2-P1) Akumulasi Iuran+Hasil Investasi

Sumber Dana Iuran Peserta Iuran Peserta + Pemberi Kerja Kekhususan Peserta yang meninggal sebelum

mencapai BUP akan mendapat manfaat THT penuh (masa kerja dihitung sampai usia 56 tahun) .

Hak JHT Akumulasi Iuran + Hasil Pengembangan

(26)

RISIKO TRANSFORMASI PROGRAM PENSIUN

26

JENIS BENEFIT TASPEN SJSN

Skim Manfaat Pasti Manfaat Pasti Peserta PNS, Pejabat Negara, TNI /

POLRI, Veteran, PKRI/KNIP, Dana Kehormatan

Pekerja yang telah membayarkan iuran

Manfaat : - Pensiun

Maksimum 75% Minimum 40%

Tidak ada ketentuan

- Keluar Akumulasi Iuran + pengemb. Akumulasi Iuran + pengemb. - Uzur Maksimum 75%

Minimum 40%

Tidak ada - Meninggal PensiunTerusan 4 Bulan

Pensiun Janda/Duda/ Anak Uang Duka Wafat 3 Kali

Tidak ada PensiunTerusan Tidakada Uang Duka Wafat Sumber Dana - Iuran Peserta (pembentukan

dana pensiun) - Pembayaran PYGO

Iuran Peserta + Pemberi Kerja

Kekhususan Pejabat Negara dalam satu periode mendapatkan hak Pensiun

Pejabat Negara tidak dapat hak Pensiun. Hak Pensiun dihitung berdasarkan iuran secara terus menerus minimal 15 tahun

(27)

POSISI UU ASN DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

27  BPJS KESEHATAN  BPJS KETENAGAKERJAAN

UU

SJSN

UU ASN UU BPJS

TASPEN

ASABRI

KEBUTUHAN DASAR

RISK

(28)

KESEJAHTERAAN PNS DALAM UU ASN

28

UU ASN

Dasar pengelolaan kesejahteraan PNS yang dilakukan oleh Taspen

saat ini berupa

UU 11/1969

Peraturan Pemerintah No. 25/1981

Dicabut dalam waktu paling lambat 2 (dua) Tahun

UU mengamanatkan pembuatan PP tentang kesejahteraan Aparatur

Sipil Negara berupa :

1. PP Jaminan Pensiun 2. PP Jaminan Hari Tua

3. PP

Jaminan Kesehatan

4. PP Jaminan Kecelakaan Kerja

5. PP Jaminan Kematian

6. PP Bantuan Hukum.

UU 5 / 2014

PP DAN PERPRES

(29)

ARAH ROADMAP

1. Pengelola Jaminan Sosial PNS. Melalui Peraturan Pemerintah turunan UU ASN khususnya Pasal 91 ayat 6) dan Pasal 92 Ayat 4) PT. Taspen (Persero) akan ditunjuk penjadi pengelola program jaminan pensiun, program hari tua, program jaminan

kecelakaan kerja dan program jaminan kematian bagi PNS.

2. Meringankan beban Pemerintah. Dalam rangka meringankan beban biaya pemerintah di masa mendatang, PT Taspen akan melakukan restrukturisasi program jaminan sosial PNS khususnya program THT dan program pensiun.

3. Pengembangan Usaha. Sebagai perusahaan berbentuk PT yang bergerak dalam pelayanan asuransi dan program pensiun PT. Taspen akan mengembangkan usaha

dengan penyediakan program jaminan/program tambahan sesuai dengan kebutuhan para PNS dan keluarganya.

4. Lembaga Kepercayaan PNS. PT. Taspen akan melakukan reformasi operasional sebagai upaya menuju Taspen sebagai lembaga yang paling dipercaya oleh PNS dalam penyelenggaraan program kesejahteraaanya.

5. PT. Taspen tetap eksis. Berdasarkan peraturan pemerintah pelaksanaan UU ASN tersebut PT. Taspen tetap eksis keberadaaan dan fungsinya sebagai pengelola jaminan sosial PNS.

(30)

RESTRUKTURISASI PROGRAM THT

30

PNS < 2017

PNS > 2017

MANFAAT PASTI

IURAN PASTI

PNS BARU 2017

PROGRAM THT PNS ADALAH PROGRAM ASURANSI DWIGUNA YANG DIKAITKAN DENGAN RISIKO KEMATIAN. PROGRAM INI DIKELOLA SECARA FULLY FUNDED.

IURAN PESERTA : 3,25 % IURAN P. KERJA : 3,25 % MANFAAT THT PNS EXISTING : - PENSIUN > LUMPSUM

- MENINGGAL > Ps, Is/Sm, 3 Anak - KELUAR > NILAI TUNAI

MANFAAT THT PNS > 2017 - PENSIUN > LUMPSUM - KELUAR > NILAI TUNAI IURAN PESERTA : 3,25 %

IURAN P. KERJA : 0 % MANFAAT THT PNS : - PENSIUN > LUMPSUM

- MENINGGAL > Ps, Is/Sm, 3 Anak - KELUAR > NILAI TUNAI

(31)

RESTRUKTURISASI PROGRAM PENSIUN

31

PNS EXISTING

PNS BARU FULLY FUNDED

PROGRAM PENSIUN PNS ADALAH SEBUAH PROGRAM PROTEKSI ATAS BERKURANG ATAU HILANGNYA PENGHASILAN SETELAH PASCA TUGAS

PROGRAM FULLY FUNDED DG INNITIAL FUND SEBESAR Rp. 60 T

IURAN PESERTA LAMA : 4,75 % IURAN PESERTA BARU : 4,75 % IURAN P. KERJA : 4,75 % MANFAAT PENSIUN PNS : PENSIUN > ANNUITAS MENINGGAL > UDW 3 X

KELUAR PENGEMBALIAN IURAN

IURAN PESERTA : 4,75 % IURAN P. KERJA : 0 % MANFAAT PENSIUN PNS : - PENSIUN > ANNUITAS - MENINGGAL > UDW 3 X

- KELUAR > PENGEMBALIAN IURAN

(32)

PERPRES 109/2013

Pasal 5

• (1) Pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara meliputi: – calon pegawai negeri sipil;

– pegawai negeri sipil; – anggota TNI;

– anggota POLRI; – pejabat negara;

– pegawai pemerintah non pegawai negeri; – prajurit siswa TNI; dan

– peserta didik POLRI.

• (2) Pemberi kerja penyelenggara negara wajib mendaftarkan pekerjanya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dalam program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan hari tua, program jaminan pensiun, dan program jaminan kematian secara bertahap kepada BPJS Ketenagakerjaan.

• (3) Penahapan dimulainya pendaftaran bagi pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian paling lambat tanggal 1 Juli 2015

(33)

PP NOMOR 12 TAHUN 1981

TENTANG PERAWATAN, TUNJANGAN CACAD, DAN UANG DUKA PNS

Pasal 2

• Pegawai Negeri Sipil yang mengalami kecelakaan karena dinas atau menderita sakit karena dinas berhak memperoleh pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi.

Pasal 4

• (1) Pegawai Negeri Sipil yang oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan Negeri, yang disebabkan cacad karena dinas, berhak menerima tunjangan cacad di atas pensiun yagn berhak diterimanya.

Pasal 7

• Kepada isteri atau suami Pegawai Negeri Sipil yang tewas diberikan uang duka tewas sebesar 6 (enam) kali penghasilan sebulan dengan ketentuan serendah-rendahnya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

33

TASPEN MENGAMBIL INISIATIF MENGAJUKAN USULAN PROGRAM JKK DAN JKM UNTUK PNS DG MAKSUD SETIAP KELEBIHAN MANFAAT PROGRAM

JKK/JKM DAPAT DIKEMBALIKAN UNTUK PENINGKATAN MANFAAT PNS

Surat No. Srt.85/Dir. 1/042014

(34)

RANCANGAN PROGRAM JKK

34

MANFAAT

PROGRAM

A. Iuran 0,20 % dari THP B. Santunan

1. Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) 2. Santunan cacat :

a. Santunan cacat tetap sebagian b. Santunan cacat total

3. Santunan cacat kekurangan fungsi 4. Santunan Kematian

B. Pengobatan & perawatan

C. Biaya penggantian gigi tiruan

D. Biaya rehabilitasi medis

E. Penyakit yang timbul karena hubungan kerja

F. Biaya pengangkutan (Evakuasi Medis)

Keterangan:

Santunan berkalajangka panjang (invalidity pension) tercover dalam program pensiun

Manfaat Rehabilitasi vokasional – Bergabung kepada program pemerintah.

(35)

RANCANGAN PROGRAM JKM

35

MANFAAT

PROGRAM

UNTUK

PESERTA

A.

Iuran

0,27 % dari THP

B.

Santunan Kematian

sebesar nominal dan

dibayarkan secara sekaligus

C.

Biaya Pemakaman

sebear nominal dan

dibayarkan sekaligus

D.

Santunan Berkala

. Santunan bulanan sebesar

nominal selama sekian bulan atau dibayarkan

sekaligus atas pilihan janda/duda/anak tenaga kerja

yang bersangkutan.

Catatan:

 Manfaat diatas mengacu kepada JKM Pekerja Non PNS

 Hanya untuk PNS Aktif dan belum mencakup jaminan kematian suami/isti PNS Aktif, Anak PNS Aktif; Suami/Istri Pensiunan; Anak Pensiunan.

JKM untuk

keluarga

PESERTA

Santunan Kematian tidak berubah dari program

yang berlaku saat ini untuk jaminan kematian suami/isti PNS Aktif, Anak PNS Aktif; Suami/Istri Pensiunan; dan Anak

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Intinya ini agar DNS kita ini selain bisa memberikan layanan DNS untuk domain lokal (rizal.cilsy), namun juga bisa memberikan layanan DNS untuk semua domain di

Gambar 5 menunjukkan peta sebaran kekeringan terparah periode 12 bulanan yang terjadi pada bulan April tahun 1987, terlihat bahwa DAS Ngasinan mayoritas mengalami

komplek karena didasarkan pada nilai net flow masing-masing alternatif, yaitu alternatif dengan nilai net flow lebih tinggi menempati suatu ranking yang lebih baik. Pada

Judul Tesis : Penerapan Prinsip Kehati – hatian (Prudential Banking) Dalam Rangka Pemberian Kredit dengan Jaminan Deposito Secara Gadai di Bank X.. Telah berhasil dipertahankan

Pihak manajemen diharapkan dapat melakukan pengelolaan permasalahan- permasalahan dan insiden terkait dengan penerapan dan pegelolaan TI di perusahaan untuk

corong pisah, selanjutnya kedua larutan dikocok untuk membantu proses pendistribusian iodin dalam kedua pelarut. Kemudian corong pisah didiamkan sampai terbentuk dua lapisan

Perlakuan pengelolaan pupuk dengan pupuk organik dan anorganik pada tanaman Jagung Manado Kuning, tidak berpengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol, diameter tongkol

Dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi dengan penyebaran penduduk yang merata maka akan terjadi suatu ledakan penduduk di daerah-daerah tertentu terutama di