• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

17

METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang Digunakan

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif-asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian serta mendefinisikan pengaruh atau hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu dan tingkat intervensi peneliti adalah minimal intervensi, karena pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan secara individual. Study setting yang digunakan adalah studi lapangan karena pengambilan data melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan satu kali tanpa ada perbandingan (cross-sectional).

Tabel 3. 1 Desain Penelitian Tujuan

Penelitian

Desain Penelitian

Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon

T-1 Descriptive-Asosiative Individual One Shot Cross-sectional

T-2 Descriptive-Asosiative Individual One Shot Cross-sectional

T-3 Descriptive-Asosiative Individual One Shot Cross-sectional

Keterangan :

T-1 Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Website Quality terhdap Tingkat Kepuasan Pengguna pada website rumah-gedungjakarta.org

(2)

T-2 Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Tingkat Penggunaan Kembali pada website rumah-gedungjakarta.org

T-3 Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Website Quality terhadap Tingkat Penggunaan Kembali pada website rumah-gedungjakarta.org

3.2 Operasionalisasi Variabel

Terdapat 3 variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu Website Quality, Tingkat Kepuasan Pengguna ,dan Tingkat Penggunaan Kembali. Operasionalisasi dari variable-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variable Website Quality

Variabel Dimensi Indikator pengukuran Skala Pengukuran Website Quality (X) Usability (Loiacono, et al., 2002) • Pengguna mudah dalam menggunakan website • Interaksi dengan website jelas dan mudah dimengerti • Pengguna mudah

menemukan apa yang dicari dalam website • Pengguna dapat kembali dengan mudah ke halaman sebelumnya • Website mudah dipelajari atau Likert

(3)

dinavigasi

• Teks dalam website mudah dilihat dan dibaca • Pengguna dapat mengakses website dengan cepat • Pengguna memerlukan sedikit waktu menunggu antara tindakan yang dilakukan dengan respon website Content (N & Dastidar, 2009) - Website menampilkan desain visual yang menyenangkan dan menarik

- Desain dari website inovatif dan kreatif - Desain website

sesuai dengan jenis website - Website menciptakan pengalaman yang positive - Website memberikan kesan yang sesuai dengan image institusi

- Warna yang

(4)

digunakan dalam website dapat dengan mudah dibedakan

- Pengelompokan menu pilihan sudah tepat

- Tata letak desain per halaman website sudah konsisten Information Quality (Yaghoubi, et al., 2011) - Website menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya - Website menyediakan informasi yang up-to-date - Website menyediakan informasi yang relevan - Website menyediakan informasi yang mudah dimengerti - Website menyediakan informasi yang terperinci dan tepat - Website menyajikan

(5)

informasi dalam bentuk yang sesuai

Sumber : (Loiacono, et al., 2002; N & Dastidar, 2009; Yaghoubi, et al., 2011)

Tabel 3. 3 Operasionalisasi Variabel Tingkat Kepuasan Pengguna

Variabel Dimensi Indikator pengukuran Skala Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna (Byu & Finnie, 2011) - Pengguna tidak mengalami kebingungan selama melakukan kegiatan dalam website - Pengguna merasa puas dengan keseluruhan penggunaan website - Pengguna merasa puas dengan kecepatan website dalam merespon - Pengguna merasa puas terhadap kualitas dari informasi yang tersedia Likert

(6)

Tabel 3. 4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Penggunaan Kembali

Variabel Dimensi Indikator pengukuran Skala Pengukuran Tingkat Penggunaan Kembali (Bansal et al, 2004) - Pengguna bersedia menggunakan website kembali guna memperoleh informasi - Pengguna bersedia menggunakan website di masa mendatang - Pengguna secara keseluruhan pengguna bersedia menggunakan dan mengunjungi website kembali Likert

Sumber : (Bansal et al, 2004) 3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diukur dengan menggunakan skala likert. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden yaitu pengguna website . Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan juga jelajah situs yang dapat diunduh selama melakukan penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data • Studi Pustaka

(7)

Peneliti melakukan studi pustaka untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan variable-variabel yang dibahas dalam penelitian ini melalui berbagai sumber yaitu buku, jurnal dan artikel.

• Studi Lapangan

Pada penelitian ini dilakukan studi lapangan yaitu mengunjungi langsung kementerian koperasi dan ukm untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. • Jelajah Situs

Selain melalui studi pustaka, peneliti juga melakukan jelajah situs guna melengkapi berbagai informasi yang diperlukan untuk penelitian.

• Angket (Kuesioner)

Pada penelitian ini, untuk mengukur variable penelitian yang ada, maka indikator dari variable penelitian dituangkan kedalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan responden untuk menjawabnya. Dalam penelitian menggunakan kuesioner bersifat tertutup dan menggunakan skala Likert meliputi angka 1 – 5. Urutan skala angka penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5. Pengukuran Variabel

Bobot Skala Kode

5 Sangat Setuju SS

4 Setuju S

3 Ragu R

2 Tidak Setuju TS

1 Sangat Tidak Setuju STS

(8)

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut (Riduwan dan Kuncoro , 2008) teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Ada dua macam teknik dalam pengambilan sampel, yaitu:

1. Probability Sampling

Adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara ini dianggap objektif karena bersifat netral.

2. Nonprobability Sampling

Adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih. Cara ini bersifat subjektif.

Dari kedua teknik pengambilan sampel diatas, peneliti memutuskan untuk menggunakan teknik probability sampling. Menurut (Sugiyono , 2006, p. 78) Probability Sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Dari penelitian ini diperoleh populasi dari pengguna website www.rumah-gedungjakarta.org sebanyak 1000 responden . Dengan menggunakan rumus slovin , maka jumlah sample yang didapatkan adalah sebagai berikut :

n = N 1+N.E2 Keterangan :

(9)

N : jumlah populasi

e : Tingkat kesalahan ( ditetapkan 10% sebagai tingkat kesalahan) N = 1000 1+1000(0,1)2 n = 1000 1+10 = 1000 = 90.90~ 100 11

= 90.90 dibulatkan menjadi 100 responden.

Sehingga diperoleh jumlah sample yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu 100 responden yaitu pengguna website www.rumah-gedungjakarta.org

3.6 Metode Analisis

Metode analisis dilakukan dengan melakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas pada kuesioner yang telah disebarkan. Kemudian hasil kuesioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis dengan metode analisis korelasi dan regresi serta analisis PATH. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS 16 (Statistical Package for the Social Science).

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Sekarang yang dikutip oleh (Sarjono dan Julianita , 2011), validitas adalah bukti bahwa instrument, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu item pernyataan.

(10)

3.6.2 Uji Reliabilitas

Masih menurut Sekarang yang dikutip oleh (Sarjono dan Julianita , 2011), Reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias (bebas kesalahan-error free). Uji reliabilitas bertujuan unutk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pernyataan di dalam kuesioner.

3.6.3 Uji Normalitas

Menurut (Sarjono dan Julianita , 2011), uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada dasarnya uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standard deviasi yang sama dengan data kita.

3.6.4 Analisis PATH

Menurut Riduwan dan Kuncoro yang dikutip oleh (Sarjono dan Julianita , 2011), Model Path Analysis digunakan untuk menganalisa pola hubungan di antara variable .Model ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variable bebas (eksogen) terhadap variable terikat (endogen).

Asusmsi path analysis antara lain sebagai berikut :

1) Hubungan antara variable bersifat linear dan adaptif (mudah menyesuaikan diri).

2) Data yang digunakan berdistribusi normal, valid, dan reliable.

3) Adanya recurivitas, yaitu suatu keadaan dimana anak panah mempunyai hubungan satu arah dan tidak boleh terjadi pemutaran kembali (looping). 4) Variable endogen setidaknya/minimal dalam ukuran interval dan rasio. 5) Menggunakan sample probability sampling, yaitu teknik pengambilan

sample untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sample.

Tabel 3.6 Metode Analisis

Tujuan Penelitian Metode Analisis

(11)

T-1 Asosiatif Regresi

T-2 Asosiatif PATH

T-3 Asosiatif PATH

Sumber: Peneliti,2014

3.7 Rancangan Uji Hipotesis

Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian maka rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Rancangan uji hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan 90%, dimana tingkat presisi (α) = 10% atau 0,01.

DPK (Dasar Pengambilan Keputusan)

• Jika nilai probabilitas 0,01 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,01 ≤ Sig.), maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,01 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,01 ≥ Sig.), maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan.

Dengan diketahui variabel dalam penelitian sebagai berikut: • X = website Quality

• Y = Tingkat Kepuasan Pengguna • Z = Tingkat Penggunaan kembali 3.7.1 Sub-Struktur 1 (T-1)

Tujuan 1 berdasarkan hipotesis yang telah penulis buat maka dapat digambarkan menjadi sub-struktur seperti berikut ini :

Y X

(12)

Sumber: Peneliti, 2014

Gambar 3.1. Sub-Struktur 1 Analisis Jalur 1) Hipotesis pengujian variabel X terhadap Y. (T-1)

• H0 : Website Quality tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Tingkat Kepuasan Pengguna.

• H1 : Website Quality berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Tingkat Kepuasan Pengguna.

3.7.2 Sub-Struktur 2 (T-2 s/d T-3)

Tujuan 2 sampai dengan 4 berdasarkan hipotesis yang telah penulis buat maka dapat digambarkan menjadi sub-struktur seperti berikut ini :

Sumber: Peneliti, 2014

Gambar 3.2.Sub-Struktur 2 Analisis Jalur 2) Hipotesis pengujian X terhadap Z. (T-2)

• H0 : Website Quality tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Tingkat Penggunaan Kembali.

• H1 : Website Quality berpengaruh secara signifikan terhadap variable Tingkat Penggunaan Kembali.

3) Hipotesis pengujian Y terhadap Z. (T-3)

• H0 : Tingkat Kepuasan Pengguna tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable Tingkat Penggunaan Kembali • H1 : Tingkat Kepuasan Pengguna berpengaruh secara

signifikan terhadap variable Tingkat Penggunaan Kembali

(13)

3.8 Rancangan Pemecahan Masalah

Setelah semua data diolah, maka diperoleh gambaran dari hasil kuesioner mengenai Website Quality , Tingkat Kepuasan Pengguna, dan Tingkat Penggunaan Kembali pada pengguna website Rumah-gedungjakarta.org . Pengaruh dari variabel-variabel tersebut akan dianalisis secara individual dengan menggunakan program SPSS untuk mengetahui pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Sehingga hasil dari penelitian ini nantinya dapat berguna untuk membantu pengembangan website rumah-gedungjakarta.org di masa mendatang.

Gambar

Tabel 3. 1 Desain Penelitian  Tujuan
Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variable Website Quality
Tabel 3. 3 Operasionalisasi Variabel Tingkat Kepuasan Pengguna
Tabel 3.5. Pengukuran Variabel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini memunjukkan bahwa Tuna Madidihang di Selat Makassar telah mengalami lebih tangkap yang ditandai dengan nilai mortalitas penangkapan lebih

Berdasarkan hasil analisis data, pada saat dilaksanaakan pretest, menunjukkan hasil belajar IPA anak tunanetra kelas I masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal, hal

Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk kemungkinan dipilih menjadi sampel, dan

5. Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau langkah- langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra. Pada

(1) Implementasi Kegiatan Bimbingan Salat Berjamaah Pada Siswa SMPIT Ummul Quro dilakukan juga melalui pembelajaran PAI, penguatan- penguatan terkait adab

Keberhasilan ZA dalam menyebarkan JSR ditunjang dengan pemanfataan internet guna menyebarluaskan pesan-pesan dakwahnya. Meskipun tetap melakukan kegiatan dakwah

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dapat diselesaikan dengan metode sinar-x yang terdiri dari metode irisan, metode pagar, dan

Tahap sederhana yang dipamerkan oleh mahasiswa kerja sosial tahun akhir ini menunjukkan bahawa masih terdapat sebilangan daripada mereka perlu memperbaiki tahap