• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS GERAK SISTEM PENGOLAHAN NILAI AKHIR SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS GERAK SISTEM PENGOLAHAN NILAI AKHIR SISWA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS GERAK

SISTEM PENGOLAHAN NILAI AKHIR SISWA

Oleh:

WIDURI RIZKIYA P. K7409178

BKK ADMINISTRASI PERKANTORAN

PRODI EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era ini segala bidang tidak lepas dari administrasi. Contohnya adalah bidang pendidikan secara umum dan lebih spesifiknya guru. Guru juga melaksanakan kegiatan yang disebut dengan kegiatan administrasi guru. Salah satu bentuk kegiatan admnistrasi guru ini adalah kegiatan pengolahan nilai. Jadi pada setiap akhir semester guru diwajibkan untuk mengolah nilai sehingga bisa dijadikan tolak ukur apakah tujuan pendidikan sudah tercapai atau belum. Di dalam kegiatan pengolahan nilai akhir ini, dari pengalaman yang penulis alami saat menjalani PPL di SMK Bimando, guru pamong masih menggunakan cara manual yang seharusnya cara tersebut bisa dimodifikasi agar tencapai suatu efisiensi dalam kegiatan tersebut, mulai dari efisiensi gerak, waktu dan tenaga. Untuk ini pada makalah ini akan dibahas bagaimana memodifikasi kegiatan penilaian akhir agar tercapai suatu sistem yang efisien.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah dapat meminimalisir gerak dalam pengolahan nilai siswa? 2. Bagaimana cara memodifikasi pengolahan nilai siswa agar tercipta

efisiensi gerak?

3. Apakah kelebihan modifikasi sistem pengolahan nilai siswa ? 4. Apakah kekurangan sistem yang lama ?

(3)

5. Apakah memodifikasi sistem pengolahan nilai dapat menyederhanakan unsur gerak yang tidak diperlukan?

6. Apakah modifikasi sistem pengolahan nilai dapat mengurangi kelelahan pegawai

C. Tujuan Penulisan

- Meminimalisir gerakan pada saat mengolah nilai siswa - Menghilangkan unsur-unsur gerak yang tidak diperlukan - Menyederhanakan unsur-unsur gerak yang perlu

- Mengatur kembali unsur-unsur gerak yang diperlukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan yang tidak berulang-ulang.

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengolahan Nilai Akhir Siswa

Menurut kamus bahasa Indonesia nilai adalah harga, ukuran, atau angka yang mewakili prestasi. Nilai dapat juga diartikan komposisi dari sejumlah elemen masing-masing tipe data terstruktur yang memiliki hubungan yang mengatur elemen berupa angka. Nilai adalah hasil kerja keras siswa bukan uluran tangan siapa-siapa. Dari

(5)

pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah hasil dari sejumlah elemen-elemen yang dapat berupa angka atau tipe data terstruktur, yang bisa digunakan untuk mengetahui suatu kondisi yang sebenarnya dan menjadi suatu fakta. Sedangkan Pengolahan nilai akhir siswa adalah data nilai siswa yang diolah berupa nilai harian, nilai mid semester, dan nilai semester dengan menggunakan sistem komputerisasi agar dapat menyajikan suatu informasi dengan cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkan.

B. Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang dapat berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafik dan menajemen data.Pemakaian rumus sendiri dapat berupa penambahan, pengurangan, perkalian dan lain sebagainya. Sedangkan pemakaian fungsi-fungsi dapat berupa pemakaian rumus yang bertujuan untuk menghitung dalam bentuk rumus matematika maupun non matematika. Microsoft Excel dapat juga digunakan untuk menyelesaikan berbagai keperluan administrasi, dari yang sederhana sampai dengan yang rumit. Pada pemakaian keperluan yang sederhana tersebut misalkan untuk membuat perencanaan kebutuhan suatu perusahaan, berupa perencanaan barang kebutuhan, jumlah maupun harganya.

Sampai saat ini Microsoft excel sudah sampai pada versi 2013. Pada Microsoft excel kita bekerja dengan system workbook, sedangkan di dalam workbook terdapat worksheet atau lembar kerja. Pada worksheet ini kita bekerja dengan menggunakan kolom dan baris yang membentuk kotakan kecil-kecil berupa sel-sel tempat kita memasukkan data.

(6)

C. Penghematan Gerak

Penelahaan tentang gerak akan merupakan teknik yang berharga guna memperkecil usaha-usaha kerja, meningkatkan prouktifitas dan menekan biaya-biaya. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pegawai-pegawai melaksanakan pekerjaan yang dianalisa dengan selingan-selingan usaha / kelelahan yang lebih kecil.

Prinsip-prinsip penghematan gerak disajikan untuk menggambarkan syarat-syarat dimana pekerjaan ketatausahaan dapat dilakukan untuk jangka waktu yang paling panjang dengan usaha / kelelahan yang sekecil-kecilnya serta pemakaian waktu rata-rata yang sesingkat-singkatnya.

Prinsip-prinsip penghematan gerak perlu diketahui untuk memajukan usaha penghematan gerak guna mengurangi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan ketatausahaan. Prinsip-prinsip ini didasari atas hasil-hasil penelitian banyak orang yang telah bekerja bertahun-tahun dalam bidang penghematan gerak.

Dalam melaksanakan kegiatan kantor, pekerjaan-pekerjaan organisasi ataupun perusahaan dilaksanakan atas dasar-dasar yang sehat. Seorang juru analisa selalu mengarahkan perhatiannya terhadap problem-problem yang berhubungan dengan penelaahan terhadap kegiatan unit-unit yang lebih kecil dalam keadaan yang lebih terperinci lagi. Kemudian juru analisa memperhatikan tentang metode perbaikan suatu langkah atau pekerjaan seseorang pegawai dalam suatu prosedur, yang mana berdasarkan hasil analisa yang telah diadakan sebelumnya memang memerlukan perbaikan-perbaikan. (Norman Baris)

BAB III

(7)

A. Analisa

Analisa yang dilakukan menggunakan question (pertanyaan) sebagai bukti bahwa dapat terjadi penghematan gerak. Berikut adalah pertanyaan beserta jawaban yang telah diamati :

1. Adakah tangan yg menganggur pada saat-saat tertentu?

Iya, tangan kiri menganggur karena yang digunakan untuk menulis hanya tangan kanan

2. Apakah tangan-tangan berhenti dan memulai bergerak pada saat yg sama? Tidak

3. Apakah tangan-tangan melakukan unsur-unsur gerak yg sama pada saat yang sama?

Iya, pada saat menulis nilai siswa

4. Apakah masing-masing tangan langsung memegang bahan-bahan yg sebenarnya dapat dipegang dengan mempergunakan perkakas-perkakas? Tidak, karena pada sistem ini menggunakan bantuan balpoint

5. Apakah tangan-tangan bergerak ke arah yg berlawanan dan simetris (setangkup)?

Tidak

6. Dapatkan beberapa unsur gerak dihilangkan?

(8)

Iya, dengan memadukan input nilai dengan perhitungan langsung di excel 8. Dapatkah beberapa di antaranya disederhanakan?

Iya, dengan menghilangkan salah satu unsur yang telah disebutkan di atas 9. Apakah pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga menjamin garis-garis

gerak yg terpendek?

Iya, pekerjaan lebih disederhanakan lagi dengan menghilangkan salah satu gerakan yang akan terjadi berulang-ulang.

10. Apakah gerakan mempunyai pergantian arah yg tajam? Tidak, karena hanya satu arah dan monoton

11. Apakah gerakan cukup bebas? Iya, karena nilai siswa berbeda-beda 12. Adakah pola gerak yg berirama

Iya, pada saat menulis nilai siswa

13. Dapatkah pekerjaan yang telah selesai, diserahkan dengan jalan menjatuhkan pada tempat-tempat tertentu?

Iya,

14. Dapatkah dilakukan gerak meluncurkan barang daripada mengangkat? Tidak, karena bukan termasuk gerakan memindah barang

15. Dapatkah alat-alat yg dibawa berpindah-pindah itu diperingan? Tidak, karena bahan yang digunakan beratnya sama yaitu kertas

(9)

16. Mungkinkah gerakan dipercepat?

Iya, dengan menghilangkan salah satu gerak

17. Sudahkan dipertimbangkan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan berbagai macam anggota badan?

Iya, karena tangan kanan dan kiri akan bekerja sama

18. Dapatkah kaki atau anggota badan yg lain, melakukan pekerjaan-pekerjaan yg sekarang ini dikerjakan oleh tangan?

Tidak, karena hanya membutuhkan gerakan tangan

19. Apakah bahan-bahan, alat-alat dan perlengkapan dsb diletakkan pada posisi-posisi yg pasti dan tetap?

Iya, karena membutuhkan lembar jawaban siswa, komputer/laptop dan balpoint

20. Apakah posisi-posisi tersebut dalam jangkauan yang normal? Ataukah berada dalam jangkauan yg maksimal ?

Iya, pada jangkauan yang normal

21. Apakah alat-alat dan pengontrolnya tetap pada posisi dimana alat-alat tersebut akan dipergunakan?

Tidak, karena akan terjadi perpindahan

22. Apakah pengaturan tempat kerja dibuat sepadat dan sepraktis mungkin? Iya,

(10)

dapat disederhanakan dengan mengubah nya dengan sistem baru sehingga option “tidak” nya lebih banyak.

Ketika diterapkan sistem baru yaitu menggunakan media pengolahan data yaitu microsoft excel, seperti point pertama Adakah tangan yg menganggur pada saat-saat tertentu?, dengan sistem baru maka tidak aka nada tangan yang akan menganggur karena semua tangan digunakan dalam mengetik nilai

B. Pembahasan

Penggunaan modifikasi system pengolahan nilai akan dapat meminimalisir gerakan

1. Pengolahan nilai biasanya dimulai dengan mengoreksi pekerjaan siswa satu persatu,

2. Kemudian menulis nilai siswa pada lembar penilaian

3. Kemudian mengolah nilia dengn cara manual yaitu menghitung stu per satu dengan kalkulator.

4. Setelah itu menulis hasil perhitungan

5. Yang terakhir adalah menulis lagi pada lembar penilaian

- Untuk mencapai efisiensi gerak beberapa tahap diatas dapat dimodifikasi dengan memanfaatkan media komputer yaitu dengan software microsoft excel

Berikut adalah tahap pengolahan nilai yang baru 1. Koreksi pekerjaan siswa

(11)

2. Langsung menginput pada microsoft excel yang sudah kita setting rumusnya, sehingga langsung bisa diketahui hasil pengolahan atau nilai akhir. 3. Mencetak hasil pengolahan nilai.

- Dengan adanya penghematan gerak ini, maka kerja guru akan terasa lebih mudah dan sedikit mengurangi rasa lelah.

Penggunaan software miicrosft excel juga dirasa mudah karena guru sebenarnya mempunyai fasilitas komputer dan rumus yang digunakan di excel pun sederhana

Jadi memang perlu diadakan analisa yang berturut-turut dalam meminimalisir gerakan dalam pengolahan nilai siswa, agar pekerjaan dalam administrasi guru menjadi lebih ringan dan mudah dalam pengerjaannya.

(12)

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pengolahan nilai merupakan kegiatan yang menunjang bagi terlaksananya tugas-tugas pokok guru dalam rangka pencapaian tujuan pembelajara.

Pengolahan nilai dengan cara manual yaitu menulis pada lembar penilaian kemudian menghitung manual dengan kalkulator dapat dihilangkan dengan menggunakan komputer yaitu dengan microsoft excel. Hal ini akan mengurangi rasa lelah guru karena harus menghitung satu per satu dengan kalkulator.

Dengan adanya penghematan gerak ini, penulis mengharapkan segala tugas administrasi guru khususnya pengolahan nilai siswadapat dilakukan dengan mudah dan tercipta suatu efektifitas dan keefisienan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Materi powerpoint analisa sistem administrasi oleh Dr Wiedy Murtini, M.Pd http://godprimanix.blogspot.com/

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh corporate governance , debt to equity ratio , peringkat obligasi, dan tingkat

SMP Negeri 10 Cimahi merupakan sebuah sekolah yang terdapat dikota Cimahi.yang memiliki permasalahan pada proses pengolahan data akademik seperti proses pendaftaran

Agamaisasi yang dikuasai oleh agama resmi telah menghegemoni para penganut agama lokal (kepercayaan), sehingga tercipta oposisi di antara keduanya.. Caillois

Berdasarkan hasil analisis data yang peneliti lakukan tentang nilai-nilai pendidikan (khususnya pendidikan moral) serta bentuk dan makna yang terkandung dalam

Bagi Penyedia Jasa atau Pemilik Kapal yang sedang menjalani pemeriksaan oleh instansi yang terkait, antara lain pihak kepolisian, TNI, Bea Cukai, Perpajakan, atas dugaan

Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Amd pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret.. Dalam

Sebelum bertapaknya Islam di Acheh, penduduk di tempat tersebut adalah menganuti agama Hindu dan Buddha, oleh itu maka ketika Islam masuk dan berkembang di

(2013) menyebutkan bahwa pada dasarnya, keterkaitan antara komitmen hubungan, sikap positif terhadap perilaku seks, dan perilaku seks itu sendiri dapat