PEMAPARAN
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PROGRAM TAHUN 2003
BERKAITAN DENGAN 4 PROGRAM KUNCI PADA RAKORBANGPUS
TANGGAL 16 DAN 17 SEPTEMBER 2002
A.
PENDAHULUAN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) pada
periode tahun 2001 dan 2002 telah menerbitkan berbagai
kebijakan guna lebih mendukung pencapaian sasaran 4 program
kunci (penanggulangan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja,
peningkatan kualitas SDM, percepatan pembangunan Kawasan
Timur Indonesia dan kawasan tertinggal lainnya). Kebijakan
tersebut telah dituangkan dalam bentuk Surat MENPAN tentang
penyampaian rancangan Keppres (beberapa telah menjadi
Keppres) dan Surat Persetujuan MENPAN. Kebijakan yang
dihasilkan berkaitan dengan 4 program kunci tersebut dapat
dilihat pada Lampiran 1.
Untuk tahun 2003 di samping melaksanakan TUPOKSI, ada
beberapa program kegiatan yang secara langsung maupun tidak
langsung telah disiapkan guna mendukung tercapainya sasaran 4
program kunci dimaksud, yakni berkaitan dengan program
penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, peningkatan
kapasitas SDM aparatur, peningkatan kualitas pelayanan publik.
dan pengawasan aparatur negara.
B.
PERENCANAAN KEGIATAN TAHUN 2003
Dari seluruh program kegiatan Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara Rencana tahun 2003 ada beberapa program
pembangunan aparatur negara yang relatif erat hubungannya
dengan 4 program kunci, yakni :
1.
Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
a.
Kajian Fungsi-fungsi yang wajib dilaksanakan pemerintah
dan fungsi-fungsi yang dapat diserahkan kepada
masyarakat.
b.
Sosialisasi Pengaturan kebijakan pengalihan unit
organisasi pemerintah menjadi BHMN, Perjan, Perum,
Persero, dan unit Swasta.
2.
Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur
a.
Pengembangan konsep sistem Manajemen Kepegawaian
b.
Kajian terhadap besaran kebutuhan jumlah PNS
c.
Penyusunan 3 bulan RPP (RPP tentang Penilaian dalam
Pengangkatan Pemindahan, dan Pemberhentian dalam
dan dari jabatan struktural, RPP tentang perubahan PP
No. 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional, RPP
tentang Netralitas PNS) dan 3 buah Rancangan Keppres
(Rancangan Keppres tentang Perubahan Keppres 87
tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan, Rancangan
Keppres tentang Pola Karier, Rancangan Keppres tentang
Majelis Kode Etik)
d.
Penyusunan klasifikasi jabatan PNS Nasional (lanjutan)
e.
Penerapan Pedoman Standar Kompetensi Jabatan
f.
Penyempurnaan Sistem Penilaian Kinerja
g.
Penerapan pedoman Pola Karier
h.
Pengembangan Desain Sistem Remunerasi.
3.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Proyek Peningkatan Pelayanan Publik dan Partisipasi
Masyarakat di Tingkat Lokal (pendamping kegiatan proyek
pendukung kepemerintahan yang baik –
support for good
governance dari Gesellschaft Fuer Technishe
Zusammenarbeit=GTZ).
4.
Pengawasan Aparatur Negara.
a.
Peningkatan efektifitas penanganan pengaduan
masyarakat (baik melalui TP 5000 maupun media
lainnya).
b.
Intensifikasi Pemantauan tindak lanjut pengawasan.
c.
Pengembangan sistem penerapan sanksi hukum di
lingkungan aparat pengawasan dan penegak hukum.
Penjelasan mengenai Proyek, Inputs, Process, Outputs, Outcams
dan Impacts secara rinci dapat dilihat pada Matriks dalam
Lampiran 2.
MATRIK PROYEK, INPUTS, PROCESS, OUTPUTS, OUTCOMES DAN IMPACTS
KEGIATAN PROGRAM KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
BERKAITAN DENGAN 4 (EMPAT) PROGRAM KUNCI
NO
PROYEK
INPUTS
PROCESS
OUTPUTS
OUTCOMES
IMPACTS
1. PeningkatanKapasitas Kelembagaan
Rp 600.000.000,- 1. Kajian fungsi yang dapat diserahkan kepada masyarakat
Pedoman untuk menentukan
fungsi-fungsi yang dapat ditangani masyarakat Terbukanya peluang masyarakat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan • Perluasan kesempatan kerja • Turut memperkecil angka kemiskinan • Meningkatnya motivasi SDM • Mempercepat pelaksanaan pembangunan termasuk KTI 2. Kajian pemetaan kewenangan pemerintahan dalam rangka otonomi daerah
Kejelasan kewenangan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat
daerah propinsi kabupaten/kota, baik propinsi maupun kabupaten/ kota Meningkatnya kemandirian pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Semakin terciptanya iklim yang mendorong masyarakat
berpartisipasi dalam pembangunan
2. Reformasi Sistem
Kepegawaian Rp 2.300.000.000,- 1. Pengenbangan konsep manjeman kepegawaian 2. Pengembangan konsep
sistem Manajemen Kepegawaian
3. Kajian terhadap besaran kebutuhan jumlah PNS 1. Konsep sistem manjeman kepegawaian 2. Besaran kebutuhan jumlah PNS 1. Terpenuhinya besaran kebutuhan pasar kerja dan pengisian jabatan pada berbagai tingkat organisasi yang sesuai dengan standar kompetensi minimal aparatur • Meningkatnya kemampuan profesionalisme dan kapasitas aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara optimal
NO
PROYEK
INPUTS
PROCESS
OUTPUTS
OUTCOMES
IMPACTS
4. Penyusunan 3 bulan RPP(RPP tentang Penilaian dalam Pengangkatan Pemindahan, dan Pemberhentian dalam dan
dari jabatan struktural, RPP tentang perubahan PP No. 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional, RPP tentang
Netralitas PNS) dan 3 buah R Keppres (R Keppres tentang Perubahan Keppres 87 tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan, R Keppres tentang Pola Karier, R Keppres tentang Majelis Kode Etik)
5. Penyusunan klasifikasi jabatan PNS Nasional (lanjutan) 6. Penerapan Pedoman Standar Kompetensi Jabatan 7. Penyempurnaan Sistem Penilaian Kinerja
8. Penerapan pedoman Pola Karier 9. Pengembangan Desai Sistem Remunerasi. 3. RPP tentang Penilaian dalam Pengangkatan Pemindahan, dan Pemberhentian
dalam dan dari jabatan struktural 4. RPP tentang perubahan PP No. 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional, RPP tentang Netralitas PNS 5. R Keppres tentang Perubahan Keppres 87 tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan 6. R Keppres tentang Pola Karier 7. R Keppres tentang Majelis Kode Etik
8. Konsep Klarifikasi jabatan PNS 9. Diharapkan pedoman standar kompetensi jabatan 10. Sistem penilaian kinerja yang disempurnakan 11. Diterapkan pedoman pola karier 12. Desain sistem remunerasi Dengan demikian meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah dalam upaya memberdayakan masyarakat pada umumnya dan aparatur pada khususnya dalam rangka : - Penanggulangan kemiskinan - Pembahasan kelompok kerja - Peningkatan kualitas SDM - Pelaksanaan pembangunan di seluruh Indonesia ke arah percepatan pembangunan KTI dan kawasan tertinggal lainnya
NO
PROYEK
INPUTS
PROCESS
OUTPUTS
OUTCOMES
IMPACTS
3. Peningkatan SistemPelayanan Publik dan Akuntabilitas Aparatur
Rp. 400.000.000,- Peningkatan pelayanan publik dan partisipasi masyarakat di tingkat lokal
Meningkatnya pelayanan publik dan partisipasi masyarakat di tingkat lokal
Meningkatnya
kepedulian masyarakat di tingkat lokal akan tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan pembangunan Meningkatnya kemampuan masyarakat mensejahterakan keluarga 4. Peningkatan Sistem Pengawasan dan Efisiensi Aparatur Rp. 800.000.000,- 1. Peningkatan efektifitas penanganan pengaduan masyarakat (baik melalui TP 5000 maupun media lainnya
2. Intensifikasi pemantauan tindak lanjut pengawasan 3. Pengembangan sistem
penerapan sanksi hukum di
lingkungan aparat pengawasan dan penegak
hukum
Penanganan pengaduan masyarakat semakin efektif dan bertanggung jawab
Tersusunya sistem penerapan sanksi hukum dilingkungan aparat pengawasan dilingkungan aparat pengawasan dan penegak hukum
• Terbukanya akses seluas-luasnya
kepada masyarakat menggunakan kotak pos, telepon, fax, e- mail, internet atau dengan cara lain yang dapat ditangani dengan cepat dan tuntas
• Terwujudnya
tindakan nyata penegakan sanksi dan hukum secara adil dan bertanggung jawab
Mendorong
kepercayaan dan keikut sertaan masyarakat dalam upaya penanggulangan
kemiskinan, perluasan kesempatan kerja dan percepatan
pembangunan KTI