• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK

MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Pada Program Studi Perbankan Syari’ah

Oleh :

ROHMAH SULISTIYANI

NIM : 201 08 003

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

(2)
(3)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK

MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Pada Program Studi Perbankan Syari’ah

Oleh :

ROHMAH SULISTIYANI

NIM : 201 08 003

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

(4)

PE RSETUJUAN PEMBIMBING

LAMP : 3 (tiga) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga Di

Salatiga

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Setelah diadaka pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka tugas akhir saudara:

Nama : Rohmah Sulistiyani Nim : 20108036

Judul : Strategi Pemasaran Produk Simpanan Di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga.

Dapat diajukan dalam sidang muanaqasah. Demikian untuk menjadi periksa.

Wassalamualaikum. Wr.Wb.

Pembimbing

(5)

TUGAS AKHIR

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA

DISUSUN OLEH ROHMAH SULISTIYANI

NIM: 20108036

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Perbankan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar A.Md.E,Sy Hukum Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Drs. Miftahuddin. M.Ag Sekretaris Penguji : Ari Setiawan, MM Penguji I : Desi Trisnawati, MM Penguji II : Moh. Khusen M.Ag, MA Penguji III : Nafis Irkhami, M.Ag, MA

Salatiga………2011 Ketua STAIN Salatiga

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya. Tak lupa sholawat setra salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir (TA) ini dengan baik.

Dengan terselesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari pihak-pihak. Oleh karena itu melalui ruang ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.A.g. selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Abdul Aziz, MM selaku Kaprogdi DIII Perbankan Syari’ah STAIN Salatiga.

3. Bapak Nafis Irkhami, M,A.g selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan waktu dan perhatiannya kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Bapak dan Ibu dosen program studi Perbankan Syari,ah STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Supardjati selaku pimpinan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga. 6. Karyawan dan Karyawati Bank Muamalat yang membantu penulis dalam

mendapatkan data-data serta informasi dalam penulisan Tugas Akhir ini. 7. Bapak dan Ibuku tersayang, serta saudara-saudaraku yang telah memberikan

(7)

8. Teman-teman D III dan sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan semangat dan bantuan dalam penulisa Tugas Akhir ini.

9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang juga telah berperan serta membantu dalam pembuatan Tugas Akhir Ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih juh dari sempurna. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan yang ada pada diri penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan.

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan keilmuan bagi pembaca serta dapat meningkatkan kinerja lembaga dimana penulis

melakukan penelitian.

Salatiga, 2011

Penulis

(8)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Ø Sesungguhnya Allah t idak aka mengubah suat u kaum sehingga mer eka mengubah keadaan yang ada pada dir i mer eka sendir i

Ø J adikan per j alanan hidup sebagai pelaj ar an di masa yang akan dat ang Ø J angan per nah ber hent i unt uk ber mimpi dan J angan per nah ber hent i

unt uk mewuj udkannya.

PERSEMBAHAN :

Tugas akhir ini penulis per sembahkan kepada:

Ø Allah SW T at as semua kar unia yang t elah diber ikan-Nya

Ø Bapak dan I bu t er cint a yang selalu member ikan semanggat , dukungan mat er ial maupun spir it ual, ser t a do’a

Ø Kakakku Tr iyono, Nur hayat i, Nur yono, W idiyat i, Rini Yang selalu member ikan dukungan ser t a mas Eka yang aku sayangi

Ø Sahabat -sahabat ku ser t a t eman-t emanku D I I I PS yang membant u ser t a member ikan

semangat dalam segala hal dalam penyelesaian Tugas Akhir ini

(9)

ABSTRAK

Strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga secara keseluruhan mengikuti program dari pusat, namun ada penambahan atau variasai yang khusus ditetapkan pada kantor cabang pembantu Salatiga. Konsep dan program pemasaran tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainya. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengenalan perusahaan maupun produk yang dipunyai kepada masyarakat luas.

Startegi pemasaran produk simpaan pada BMI Capem Salatiga menggunakan berbagai cara antara lain:

Dengan melakukan terlebih dahulu segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, kemudian dilanjutkan dengan memilih pasar sasaran yang akan dilayani yaitu kepada nasabah potensial, tahap selanjutnya untuk mencapai pasar sasaran yang dituju maka Bank Muamalat menggunakan variabel-variabel dalam bauran pemasaran diantaranya menggunakan strategi produk.strategi harga, strategi distribusi,dan terakhir menggunakan strategi promosi yang dilakukan dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media outdoor, serta media publisitas.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Judul………...……i

Halaman Persetujuan Pembimbing………..…ii

Halaman Pengesahan………..…iii

Kata Pengantar………...iv

Halaman Motto dan persembahan………...…v

Abstrak………...vii

Daftar isi………..….viii

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang……….………..……..….1

B Rumusan Masalah……….…………4

C Tujuan dan Kegunaan……….………...4

D Metode Penelitian……….…..5

E Sistematika Penulisan……….8

BAB II LANDASAN TEORI A Telaah Pustaka………...….10

B Kerangka Teoritik……….………....12

BAB GAMBARAN OBYEK A Sejarah Bank Muamalat Indonesia………..………….34

B Struktur Organisasi Bank Muamalat Capem Saltiga……….………...35

C Visi dan Misi……….…….…...39

(11)

BAB IV ANALISIS

A Strategi Pemasaran……….……..52 B Manajemen Pemasaran Produk Bank Muamalat Salatiga...59 BAB V PENUTUP

(12)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 : Konsep Pemasaran 2. Gambar 2.2 : Daur Proses Pemasaran

3. Gambar 2.3 : Skema Wadiah Yad Al-amanah 4. Gambar 2.4 : Wadiah Yad Adh-adh Dhomanah 5. Gambar 2.5 : Mudharabah Muthlaqah

(13)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 : Rincian Bank Muamalat

2. Tabel 4.2 : Perbedaan Manajemen Produk BMI dan BSM

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan sistem perbankan syari’ah di Indonesia mencerminkan aspirasi dan keinginan dari masyarakat Indonesia untuk memiliki sebuah alternatif sistem perbankan yang adil, melalui penerapan sistem bagi hasil yang menguntungkan bagi nasabah dan bank. Praktek perbankan syari’ah dimulai pada awal tahun 1980an sebagai proses pencairan alternatif sistem perbankan yang diwarnai oleh prinsip-prinsip transparansi, berkeadilan, seimbang dan beretika dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara material maupun sepiritual.

Sebagai sebuah uji coba, masyarakat bersama-sama dengan akademisi kemudian mencoba mempraktekkan gagasan tentang bank syari’ah tersebut dalam skala kecil, seperti pendirian Bait Al-Tamwil Salman di Institut Teknologi Badung dan Koperasi Ridho Gusti di Jakarta. Keberadaan badan usaha pebiayaan non bank yang mencoba menerapkan konsep bagi hasil ini semakin menunjukan betapa masyarakat Indonesia membutuhkan berdirinya alternatif lembaga keuagan syari’ah yang melengkapi pelayanan oleh lembaga konvensional yang sudah ada.

(15)

aspirasi masyarakat tersebut dengan melakukan pendalaman tentang konsep-konsep keuanagn syari’ah termasuk sistem perbankan syari’ah.

Pada tanggal 18-20 agustus 1990, MUI menyelenggarakan lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya mendalam pada musyawarah nasional keempat MUI dijakarta pada 22-25 Agustus 1990, yang menghasilkan amanat bagi pembentukan kelompok kerja pendirian bank islam pertama di Indonesia. Kelompok kerja tersebut disebut dengan tim perbankan MUI yang bertugas secara konkrit menindak lanjuti aspirasi dan keinginan masyarakat tersebut serta melakukan berbagai persiapan dan konsultasi dengan semua pihak terkait.

Hasil kerja dari tim perbankan MUI ini adalah berdirinya PT BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI). Bank muamalat Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuagan perbankan dengan pengelolaan berdasarkan syariat islam. Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1992 yang senantiasa mengalami peningkatan berupa kinerja perusahaa baik dari peningkatan asset maupun perluasan jaringan.

(16)

Salah satu usaha yang dilakukan bank muamalat agar tetap bersaing di tengah berkembangnya dunia keuangan saat ini adalah pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah yang memberikan kenyamanan dalam bertransaksi dengan memberikan hasil pengelolaan yang kompetitif, aman, dan kepastian pengelolaan secara syariah serta memberikan keuntungan baik itu keuntungan di dunia maupun keuntungan akhirat dengan mengharap ridho Allah SWT.

Peran BMI sebagai lembaga keuangan syariah pertama di Indonesia harus dikembangkan baik itu dari sisi produk maupun strategi pemasarannya agar dapat bersaing dengan bank-bank lain. Strategi pemasaran di BMI adalah bagaimana caranya agar nasabah dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh BMI.

Seiring dengan banyaknya perubahan yang terus terjadi di masyarakat, maka BMI mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja agar tetap berkembang ditengah-tengah maraknya bank konvensional yang ada. Untuk itu, sebelum memperkenalkan produk, pihak BMI harus mengenal kebutuhan dan kondisi nyata dari para nasabah maupun calon nasabahnya. Setelah itu, baru memperkenalkan produk sesuai dengan kebutuhan mereka.

(17)

stabil, maka BMI secara terus menerus memperbaiki manajemenya yaitu dengan merubah strategi bisnisnya.

Mengingat pemasaran bagi BMI adalah strategi yang harus diperhatikan dan dikembangkan, maka penulis akan mengambil judul “Strategi Pemasaran Produk Simpanan di BMI Cabang Pembantu Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang ada serta mempermudah pembahasan agar lebih terarah dan mendalam sesuai dengan saran maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran produk simpanan di BMI CAPEM SALATIGA pada tahun 2011?

2. Apakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh BMI CAPEM SALATIGA telah sesuai dengan prinsip-prinsip pemasaran?

C. Tujuan dan Kegunaan

Pada dasarnya segala aktivitas yang termasuk dalam penelitian ini tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti atau penulis rumuskan, maka penulisan tugas akhir ini mempunyai tujuan sebagi berikut:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk simpanan yang diterapkan oleh Bank Muamalat dalam usaha memperoleh pangsa pasar.

(18)

3. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang paling tepat guna memperluas pangsa pasar Bank Muamalat.

Sedangkan kegunaan antara lain: 1. Bagi penulis

a. Untuk bahan perbandingan antara teori yang telah didapat selama di dalam perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan

b. Untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran yang diterapkan Bank Muamalat dalam memperluas pangsa pasar sesuai dengan judul tugas akhir.

2. Bagi Bank Muamalat Salatiga

Penulisan ini dapat dijadikan masukan lebih teliti dalam manajemen pemasaran Bank Muamalat.

3. Bagi STAIN SALATIGA

Sebagi bahan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun penelitian dengan mengangkat tema sejenis.

4. Bagi pembaca

Sebagai tambahan informasi, pengetahuan dan referensi untuk dapat diambil manfaatnya oleh para pembaca.

D. Metode Penelitian

1. Obyek penelitian

(19)

Kalicacing Sidomukti Salatiga dengan nomor telepon dan faximile (0298) 3157 315039.

2. Metode Pengumpulan Data a. Metode Wawancara

Wawancara itu sendiri adalah cara pengumpulan data atau informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab lisan pula (suharsimi: 62). Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data informasi dengan mengajukan pertanyaan yang diajukan kepada manajer strategi dan kepala bagian pemasaran untuk menjawab pertanyaan yang dijawab lisan oleh manajer strategi serta kepala bagian Bank Muamalat.

Pada metode wawancara ini penulis menggunakan jenis wawancara berstruktur. Wawancara berstruktur menurut Lexy J Moleong adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai, kemudian yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Makruf: 18).

(20)

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebaginya. Metode ini peneliti gunakan untuk menambah data yang konkrit tentang apa yang diteliti yang diperoleh dari catatan dokumentasi Bank Muamalat.

c. Diskriptif

Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata gambar dan bukan angka-angka. Hal ini di sebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif dan semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

1. Sumber Data a. Data Primer

Merupakan data atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber di mana penelitian berlangsung. Diantaranya pedoman marketing BMI, buku produk-produk Bank Muamalat, brosur, notulen, struktur organisasi, serta catatan-catatan Bank Muamalat Capem Salatiga.

b. Data Skunder

(21)

2. Teknik Analisa Data

Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang ditulis dari lapangan, dokumentasi dan sebagainya.

Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang diperlukan.

Langkah selanjutnya adalah menyusun dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorikan pada langkah-langkah berikutnya. Kategori-kategori dilakukan sambil membuat Tahap akhir analisis data ini adalah mengadakan pemerikasaan keabsahan data.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi alasan pemilihan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan keguanaan penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

(22)

BAB III LAPORAN OBJEK MAGANG

Laporan Obyek, disini akan membahas tentang Profil dari Bank Muamalat Indonesia, deskriptis bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga, Sejarah pendirian Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga, visi dan misi, organisasi perusahaan meliputi struktur organisasi dan deskripsi kegiatan, konsep dasar operasional Bank Muamalat Indonesia, Kegiatan operasional Bank Muamalat Indoneisia serta Produk- produk Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga.

BAB IV ANALISIS

Membahas tentang strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Muamalat Salatiga melalui program pemasaran dengan melakukan segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, memilih salah satu pasar sasaran yang akan dilayani serta setrategi yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran yang mencakup variabel-variabel bauran pemasaran yang didalamnya mencakup 4P yaitu price, produck, promotion, dan place.

BAB V PENUTUP

Penutup. Berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan mendapatkan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti yaitu kebutuhan, keinginan, dan permintaan, produk, nilai, biaya, dan kepuasan, pertukaran, transaksi, dan hubungan antara pasar dan pemasar yang bertujuan untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok denganya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran tersebut akan menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tertinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu untuk menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Selanjuatnya dalam hal ini penulis menemukan hal-hal yang hampir sama terkait dengan judul yang penulis buat.

Menurut Dwi Lestari 2005, dalam penulisan tugas akhirnya yang berjudul

Strategi Pemasaran Jenis Simpaan di BMT Rama mengungkapkan tentang bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh BMT Rama serta kendala-kendala yang dihadapi terhadap strategi yang telah ditetapkan.

(24)

bagaimana strategi yang dilakukan dalam meningkatkan volume penjualan produk sebagai tolak ukur keberhasilan serta kelebihan yang bisa diambil dari pelaksanaan strategi tersebut.

Menurut tugas akhir Dwi Wahyuningsih 2008, yang bejudul Strategi Pemasaran Produk Simpanan di BNI Syari’ah Kantor Cabang Surakarta

mengungkapkan tentang strategi pemasaran yang harus ditetapkan dalam memasarkan produknya adalah dengan pengenalan pasar yaitu usaha untuk mengenalkan potensi konsumen dan kebutuhanya serta tindak lanjut yang harus dilakukan dari pengenalan pasar tersebut.

Sesuai dengan hasil penelitian tugas akhir Farid Makruf 2009, yang bejudul Strategi Pemasaran Produk Simpanan Mudharabah di KSP BMT Anfa’ Pucang membahas tentang strategi pemasaran produk simpanan mudharabah yang digunakan di koperasi simpan pinjam tersebut serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi pemasaran tersebut.

(25)

segmentasi pasar terlebih dahulu kemudian memilih pasar sasaran yang akan dilayani, dilanjutkan dengan menetapkan variabel-variabel dalam bauran pemasaran yang mencakup 4P (price,produk,promotion dan place) dalam pinsip pemasaran yang belum pernah diungkapkan oleh peneliti lain dengan tema sejenis.

B. Kerangka Teoritik

1. Pengertian Strategi

Strategi merupakan seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuanya. Sebagaimana disiraratkan strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan managemen, pemasaran, keuangan / akuntansi, produksi / operasi, penelitian dan pengembangan, serta informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan, biasanya untuk lima tahun kedepan, dan karenanya berorientasi kemasa yang akan datang (David: 18-19).

2. Pengertian Pemasaran

(26)

kegiatan-kegiatan dengan pemasaran untuk mencapai sasaran jangka panjang organisasi (Joseph: 5).

Pemasaran dapat diartikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Ada tujuh fungsi pemasaran

(function of marketing) di antaranya : penjualan produk/jasa, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran,dan analisis peluang. Dengan melihat dan memahami fungsi-fungsi ini akan membantu para penyusun strategi mengidentifikasi serta mengefaluasi kekuatan dan kelemahan pemasaran(David: 198).

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok memdapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Philip: 7). a. Strategi pemasaran.

Strategi pemasaran terdiri dari 5 elemen. Elemen-elemen dalam pemasaran di antaranya yaitu:

1) Pemilihan pasar.

(27)

a) Persepsi terhadap fungsi-fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang didominasi.

b) Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan yang lebih sempit.

c) Pengalaman komulatif yang didasarkan dalam menghadapi peluang dan tantangan.

d) Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang berproteksi

e) Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang memeungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

2) Perencanaan produk

Perencanaan produk meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk akan menawarkan manfaat total kepada pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merk produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.

3) Penetapan harga

(28)

4) Sistem distribusi

Sistem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran, yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakanya.

5) Komunikasi pemasaran

Komunikasi pemasaran meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta humas-humas public relations

b. Konsep pemasaran

Untuk mengetahui tentang konsep pemasran, dapat dilihat dengan ilustrasi sebagai berikut :

Gambar : 2.1 Konsep Pemasaran (Muhammad: 192).

KEPUASAN KEBUTUHAN

TUJUAN ORGANISASI

PERTUKARAN PASAR

PEM ASAR

(29)

Istilah-istilah mendasar dalam pemasaran 1) Kebutuhan (needs)

Merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa kekurangan terhadap pemuas dasar tertentu. Misalnya produk-produk yang ditawarkan oleh bank syari’ah

2) Keinginan (wants)

Merupakan hasrat atau kehendak yang kuat akan pemuas kebutuhan spesifik

3) Permintaan (demands)

Yaitu keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan akan menjadi permintaan jika didukung oleh daya beli

4) Produk (product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Istilah lain yang sering digunakan untuk produk yaitu penawaran (offering) dan pemecahan (solution). Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu barang dan jasa.

5) Nilai (value)

(30)

6) Biaya (cost)

Sesuatu atau sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan / memuaskan kebutuhan.

7) Kepuasan (statisfaction)

Perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.

8) Pertukaran (exchange)

Tindakan memperoleh produk yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.

9) Pasar (market)

Terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.

c. Program pemasaran

1) Program pemasaran merupakan tahapan-tahapan dari pemasaran. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagi berikut:

a) Pengenalan pasar, yaitu usaha untuk mengetahui potensi pembeli atau konsumen dan mengetahui kebutuhannya.

(31)

c) Bauran pemasaran, merupakan alat yang digunakan untuk menjelaskan strategi yang dipilih.

d) Evaluasi, dilakukan untuk melihat sejauh mana proses pemasaran dijalankan dan apakah ada perbaikan yang terjadi dalam usaha yang dilakukan.

Gambar : 2.2 Daur proses pemasaran

(Muhammad: 195)

d. Sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran

Adanya sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran yang baik, perusahaan dapat memantau kegiatan yang dijalankan oleh para pesaing dan hal ini juga memudahkan perusahaan dalam menyusun strategi melawan/mengimbangi setiap kegiatan yang dilakukan oleh pesaing.

pengenalan pasar

st rat egi pem asaran

bauran pem asaran evaluasi

(32)

Sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran dirancang untuk memenuhi informasi yang ingin diperoleh manajer. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam sistem informasi pemasaran adalah sebagi berikut : 1) Menilai kebutuhan informasi

Merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemasaran seperti informasi apa yang diinginkan dan informasi apa yang patut diberikan oleh perusahaan.

2) Mengembangkan informasi melalui:

Catatan intern merupakan informasi yang diperoleh dari catatan yang dibuat bagian pihak pemasaran sehari-hari dan merupakan informasi untuk membuat keputusan.

Intelijen pemasaran, merupakan informasi yang diperoleh dari lingkungan pemasaran sehari-hari guna membantu manajer menyusun serta menyesuaikan rencana pemasaran. Pengumpulan data intelijen diperoleh dari pelamar perusahaan pesaing, nasabah/pelanggan yang memiliki hubungan dengan perusahaan pesaing, bahan penerbitan dan dokumen publikasi, mengamati pesaing, atau menganalisis faktor-faktor risk.

3) Riset pemasaran, yaitu perusahaan sengaja mengadakan riset tentang pemasaran yang diinginkan.

(33)

Selanjutnya, untuk melakukan riset pemasaran dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu. Tujuanya adalah hasil riset diperoleh benar-benar dapat dipercaya. Tahapan dalam riset pemasaran ini dikenal dengan nama proses riset pemasaran. Tahapan dalam riset pemasaran dimaksut adalah sebagai berikut.

a) Menetapkan masalah yang dihadapi dan tujuan pemasaran yang akan digunakan nantinya.

b) Mengembangkan rencana riset yang akan dilakukan dengan cara :

i) Menentukan kebutuhan informasi yang spesifik

ii) Mengumpulkan informasi skunder melalui sumber internal, publikasi pemerintah, majalah, buku-buku, dan data komersil

iii) Mengumpulkan informasi primer (melalui wawancara, observasi, kuisioner)

c) Mengimplementasikan rencana riset yang sudah disusun

d) Menginterprestasikan dan melaporkan hasil riset yang sudah dilakukan

e) Analisis informasi yang sudah diperoleh

(34)

Jenis-jenis riset yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai berikut :

a) Riset periklanan, terdiri dari: i) Riset motivasi

ii) Riset media iii) Riset efektif iklan iv) Riset strategi bersaing

b) Riset perusahaan dan ekonomi bisnis yang terdiri dari: i) Riset kecenderungan usaha

ii) Riset penetapan harga iii) Riset lokasi cabang iv) Riset perolehan

v) Riset ekspor dan internasonal vi) Riset operasi

vii)Riset intern perusahaan

c) Riset tanggung jawab perusahaan yang terdiri dari: i) Riset hak mengetahui konsumen

ii) Riset dampak ekologi

iii) Riset studi hambatan hukum terhadap iklan dan promise iv) Riset nilai dan kebijakan sosial

d) Riset produk antara lain:

(35)

iii) Pengujian produk yang ada

iv) Riset kemasan dan cirri khas desain e) Riset penjualan dan pasar terdiri dari:

i) Pengukuran potensi pasar ii) Analisis market share iii) Penentuan cirri khas pasar iv) Analisis penjualan

v) Penentuan kota dan wilayah penjualan vi) Riset jalur distribusi

vii)Tes pasar dan audit took

viii)Riset kompensasi penjualan riset promosional e. Segmentasi pasar, pasar sasaran dan penentuan posisi pasar.

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Perusahaan dalam menjual produnya ke pelanggan/ nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. (Kasmir: 187).

(36)

dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial. Setiap segmen memiliki variabel tertentu, namun pada dasarnya variabel yang digunakan tidak jauh berbeda

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen tersebut terdiri dari beberapa sudut pandang seperti:

1) Segmen berdasarkan geografik yaitu: a) Jenis bangsa

b) Provinsi c) Kabupaten d) Kecamatan

2) Segen berdasarkan demografik yaitu: a) Golongan umur

b) Jenis kelamin c) Ukuran keluarga d) Pekerjaan e) Pendapatan f) Pendidikan g) Agama h) Ras

i) Kebangsaan j) Tingkat sosial

(37)

b) Gaya hidup

c) Karakteristik kepribadian 4) Segmen berdasarkan perilaku yaitu:

a) Pengetahuan b) Sikap c) Kegunaan

d) Tanggap terhadap suatu produk

5) Sedangkan variabel untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:

a) Jenis industri b) Ukuran perusahaan c) Lokasi perusahaan

6) Karakteristik pengoperasian yaitu: a) Teknologi yang difokuskan

b) Status pengguna (berat, sedang, atau ringan) c) Gaya hidup

d) Karakteristik kepribadian

(38)

8) Karakteristik personil pembeli yaitu: a) Kesempatan pembeli

b) Sikap terhadap risiko c) Kesetiaan

9) Faktor situsional seperti: a) Urgensi

b) Pengguna khusus c) Besarnya pesaan

Dalam hal melakukan segmentasi pasar, baik untuk pasar konsumen maupun pasar industri bank / perusahan dapat memilih beberapa variabel sekaligus.

1) Menetapkan Pasar Sasaran

Setelah melakukan segmentasi pasar, maka diperoleh beberapa segmen yang diinginkan. Pertimbangan untuk memperoleh segmen adalah besarnya segmen yang dipilih dan luasnya segmen. Setelah teridentifikasi jumlah serta luasnya segmen yang ada, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar sasaran yang diinginkan.

(39)

memilih segmen sasaran. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:

a) Evaluasi segmen pasar diantaranya:

i) Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang usia nasabah, jenis kelamin, atau gaya hidup dari setiap segmen ii) Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi

profitabilitas. Kurang menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga ancaman dari produk pengganti (subtitusi) misalnya dari lembaga keuangan lainya, untuk pinjaman seperti pegadaian.

iii) Sasaran dan sumber daya bank dengan memerhatikan energi yang dimiliki bank yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.

b) Memilih segmen

Memilih segmen yaitu menentuakan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani. Pemilihan segmen dapat dilakukan dengan cara: i) Pemasaran serba sama, melayani semua pasar dan tawaran

pasar dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen.

(40)

iii) Pemasran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.

2) Menentukan posisi pasar (market positioning)

Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki dengan dengan cara menentuka posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.

f. Bauran Pemasaran (Marketing mix)

Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kegiatan pemasran yang dilakukan secara terpadu artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri (Kasmir: 192).

Konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4P yaitu: 1) Produck (produk)

2) Price (harga)

3) Place (tempat/saluran distribusi) dan, 4) Promotion (promosi)

Disamping 4P seperti yang dikemukakan diatas, terdapat tambahan 3P yaitu:

1) People (orang)

(41)

3. Pengertian Simpanan

Dalam tradisi Fiqih, prinsip titipan atau simpanan dikenal dengan prinsip alwadi’ah. Al-wadiah dapat diartikan sebagi titipan murni dari suatu pihak kepihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki (Sayyid: 3). Sistem penghimpunan dana

Pada dasarnya dilihat dari sumbernya dana bank syari’ah terdiri atas modal, titipan dan investasi

a. Modal

Modal adalah dana yang diserahkan oleh para pemilik (owner),

yang digunakan untuk usaha di mana pada akhir tahun buku, setelah dihitung keuntungan yang didapat pemilik modal akan mendapat bagian dari usaha yang biasa dikenal dengan deviden. Dana modal dapat digunakan untuk pembelian gedung, tanah, perlengkapan, dan sebagainya. Selain itu modal juga dapat diguanakan untuk hal-hal yang produktif, yaitu disalurkan sebagai pembiayaan.

b. Titipan

Salah satu prinsip yang digunakan bank syari’ah dalam memobilisasi dana adalah dengan menggunakan prinsip titipan. Adapun akad yang sesuai dengan prinsip ini adalah al-wadiah. Al-wadiah

(42)

1) Wadiah yad al-amanah (trustee depository)

Wadiah jenis ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Harta atau barang yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan dan digunakan oleh penerima titipan.

b) Penerima titipan hanya berfungsi sebagi penerima amanah yang bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang titipan tanpa boleh memanfaatkannya.

c) Sebagi kompensasi, penerima titipan diperkenankan untuk membebankan biaya kepada yang menitipkan.

d) Mengingat barang atau harta yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan oleh penerima titipan, aplikasi perbankan yang memungkinkan untuk jenis ini adalah jasa penitipan atau safe deposit box.

Mekanisme seperti diatas dapat digambarkan dalam diagram berikut :

1. titipan barang

2. Bebankan biaya penitipan

Gambar : 2.3

(43)

Keterangan

Dengan konsep al-wadiah yad al-amanah, pihak yang menerima tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan, tetapi harus menjaganya sesuai kelaziman. Pihak penerima titipan dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan.

2) Wadiah yad adh-dhamanah (guarate depository)

Wadiah jenis ini memiliki karakteristik berikut ini;

a) Harta dan barang yang dititipkan boleh dimanfaatkan oleh yang menerima titipan.

b) Karena dimanfaatkan, barang dan harta yang dititipkan tentu dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun demikian, tidak ada keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan hasil pemanfaatan kepada pihak penitip.

c) Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro, dan tabungan.

(44)

e) Jumlah pemberian bonus sepenuhnya meupakan kewenagan manjemen bank syari’ah karena pada prinsipnya dalam akad ini, penekananya adalah titipan.

f) Produk tabungan juga dapat menggunakan akad wadi’ah karena pada prinsipnya tabungan mirip dengan giro yaitu tabungan yang bisa diambil setiap saat. Perbedaanya, tabungan tidak dapat ditarik dengan cek atau giro alat lain yang dipersamakan dengan itu.

Mekanisme wadiah yad adh-adh-dhamanah dapat digambarkan dalam skema sebagi berikut:

(45)

Keterangan

Dengan konsep al-wadiah yad adh-dhamanah, pihak yang menerima titipan boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan. Tentu pihak bank dalam mendapatkan hasil dari pengguna dana. Bank dapat memberikan insentif kepada penitip dalam bentuk bonus.

c. Investasi

Prinsip lain yang digunakan adalah prinsip investasi, akad yang sesuai dengan prinsip ini adalah mudharabah. Tujuan dari mudharabah

adalah kerja sama antara pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib).

Secara garis besar mudharabah terbagi menjadi dua jenis yaitu sebagi berikut:

1) Mudharabah muthlaqah (general investment)

Shahibul maal tidak memberikan batasan-batasan (restriction)

atas dana yang diinvestasikanya. Mudharib diberi wewenang penuh mengelola dana tersebut tanpa terkait waktu, tempat, jenis usaha, dan jenis pelayanannya.

Aplikasi perbankan yang sesuai dengan jenis ini adalah time deposit

(46)

Skema mudharabah muthlaqah dapat digambarkan sebagai berikut :

a) Dalam skema mudharabah muthlaqah terdapat beberapa hal yang berbeda secara fundamental dalam hal nature of between bank and customers pada bank konvensional.

b) Penabung atau deposan di bank syari’ah adalah investor dengan sepenuh-penuhnya makna investor. Dia bukan leader atau creditor bagi bank seperti halnya di bank umum. Dengan demikian, secara prinsip, penabung dan deposan untuk risk dan

return dari hasil usaha bank.

c) Bank memiliki dua fungsi: kepada deposan atau penabung, ia bertindak sebagai pengelola (mudharib), sedangkan kepada dunia usaha, ia berfungsi sebagi pemilik dana (shahibul maal). Dengan demikian baik “ke kiri atau ke kanan”, bank harus sharing risk

dan return

d) Dunia usaha berfungsi sebagai pengguna dan pengelola dana yang harus berbagi hasil dengan pemilik dana, yaitu bank. Dalam

Penabung /

deposan

(47)

pengembanganya, nasabah pengguna dana dapat juga menjalin hubungan dengan bank dalam bentuk jual beli, sewa, dan fee based service.

2) Mudharabah muqayyadah

(48)

BAB III

GAMBARAN OBYEK

A. Sejarah Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga merupakan salah satu bentuk nyata perkembangan Bank Muamalat Indonesia. PT Bank Muamalat Indonesia berdiri di Indonesia pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 November 1991. Pendirian bank syari’ah pertama di Indonesia ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cendikiawan muslim, serta pemerintah Indonesia. PT Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi pada 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), beberapa pengusaha muslim, serta masyarakat umum. Maka bank syari’ah pertama di Indonesia didirikan.

Dalam rangka memperluas jaringan, Bank Muamalat Indonesia membuka kantor-kantor cabang hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu kantor cabang yang didirikan adalah kantor cabang Semaramg. Karena kinerja yang terus meningkat, maka Bank Muamalat Indonesia membuka kantor cabang pembantu. Salah satu kantor cabang pembantu yang telah dibuka adalah Bank Muamalat Cabang pembantu Salatiga.

(49)

B. Struktur Organisasi Bank Muamalat Capem Salatiga

Gambar : 3.6

Struktur Organisasi Bank Muamalat Capem Salatiga (Bank muamalat: 2011)

1. PIC

a. Memimpin jalannya Bank Muamalat sesuai dengan tujuan dan selalu mengacu pada visi dan misi yang ingin dicapai.

b. Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik.

c. Mengendalikan dan mengurus proses harian dan manajemen Bank.

(50)

2. CS (Customer Service)

a. Menjelaskan produk dan jasa kepada calon nasabah yang datang atau berkonsultasi melalui telepon.

b. Melayani pembukaan, penutupan, maupun perubahan rekening dan memastikan bahwa semua sudah sesuai dengan standar perusahaan. c. Menangani keluhan nasabah.

d. Menawarkan kepada nasabah produk atau jasa lain yang ada pada bank Muamalat Indonesia Capem Salaiga ( cross selling ).

e. Memonitor dan menyimpan warkat, buku tabungan dan kartu ATM ke dalam khasanah.

f. Melakukan koordinasi dengan bagian lain.

g. Mengerjakan instruksi yang diminta atasan yang berkaitan dengan pekerjaannya.

3. Teller

a. Melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan penerimaan dan peenarikan uang.

b. Mengatur dan memelihara saldo atau posisi uang kas yang ada dalam tempat khasanah.

c. Melayani penyetoran pindah buku dan transfer. d. Melayani penyetoran warkat kliring.

e. Melayani penarikan uang secara tunai.

(51)

4. BO ( Beck Office )

a. Melakukan instruksi pencairan deposito. b. Memeriksa setoran kliring.

c. Membuat kredit nota atau instruksi yang diterima. d. Laporan pemakaian materi terapan.

e. Menginput transaksi harian. f. Pencadangan biaya- biaya. g. Mendebet rekening nasabah. 5. AM ( Account Manager )

a. Mencari nasabah funding maupun lending

b. Membina hubungan saling menguntungkan antara pihak bank dengan nasabah seperti:

1) Mengidentifikasi kebutuhan nasabah

2) Melakukan komunikasi yang intensif dan membantu memberikan solusi bagi nasabah yang berhubungan dengan produk dan jasa. c. Bertindak sebagai Komite Pembiayaan dalam upaya pengambilan

keputusan pembiayaan.

d. Melakukan monitoring, evaluasi, review terhadap kualitas portofolio pembiayaan yang telah diberikan dalam rangka pengamanan atas setiap pembiayaan yang telah diberikan

(52)

f. Menyusun strategi dan sosialisasi kepada nasabah baik dalam rangka peghimpunan sumber dana maupun alokasi pemberian pembiayaan secara efektif dan terarah.

g. Berkewajiban untuk meningkakan mutu pelayanan perbankan terhadap nasabah maupun calon nasabah.

h. Berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk membantu kelancaran tugas sehari- hari.

6. Security

a. Membukakan pintu apabila ada nasabah yang datang. b. Menjaga keamanan dan tata tertib kantor.

c. Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta perlengkapan/ perbekalan kantor.

d. Membantu dalam melayani nasabah. 7. OB ( office Boy )

a. Bertanggung jawab atas kebersihan kantor.

b. Menyediakan makanan dan minuman bagi karyawan yang ada di kantor.

c. Pembantu umum.

d. Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta perlengkapan/ perbekalan kantor.

8. Driver

(53)

b. Menjaga agar kondisi kendaraan dinas kantor selalu dalam keadaan siaga.

Daftar nama kru di Bank Muamala Capem Salaiga sebagai berikut :

1. PIC : Supardjati

2. AM : Intan Kusumawati 3. FO : Fadjar Achmar 4. BO : Joko Muryanto 5. Teller : Rita Sumartini 6. CS : Rafika Dini 7. Security : Ismanto 8. Driver : Ilya Ardiana 9. OB : Acep Arnaldi

C. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi bank syari’ah di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.

2. Misi

Menjadi ROLE MODE Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat untuk memaksimumkan nilai bagi

(54)

D. Produk dan Layanan

1.Produk Pendanaan

a Tabungan iB Muamalat

Tabungan iB Muamalat adalah tabungan syariah yang sepenuhnya dikelola dengan akad mudharabah muthlaqah atau bagi hasil. Bebas riba dan menenangkan.

Syarat pembukaan rekening Tabungan Muamalat: 1) WNI : KTP/SIM/paspor yang masih berlaku. 2) WNA : Paspor yang masih berlaku.

Keunggulan Tabungan iB Muamalat

1) Gratis biaya administrasi untuk saldo rata-rata > Rp 2 juta. 2) Setoran pembukaan yang terjangkau.

3) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA/ Prima, ATM Bersama.

4) Fasilitas Debet di seluruh EDC merchant BCA/ Prima. 5) Dapat melakukan penyetoran di Kantor Pos (SOPP). 6) Tanpa saldo minimum.

7) Fasilitas transaksi PhoneBanking 24 Jam hingga Rp 50 juta/ hari. 8) Gratis biaya penutupan rekening.

9) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua layanan (kecuali di ATM BCA/ Prima, ATM Bersama).

(55)

b TabunganKu

Adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening:

1)Tabungan perorangan dengan prinsip titipan (wadiah)

2)Memiliki bukti identitas sebagai Warga Negara Indonesia

3)Tidak diperkenankan untuk rekening bersama dengan status “dan/atau”

4)Satu orang hanya memiliki 1 rekening di bank Muamalat untuk produk yang sama, kecuali bagi orang tua yang membuka rekening untuk anak yang masih di bawah perwalian

5)Melengkapi dokumen pembukaan rekening

6)Penabung di bawah perwalian, harus menggunakan nama orang tua atau wali siswa dengan sistem QQ (menggunakan identitas orang tua).

c Tabungan Haji Arafah

(56)

Keunggulan Tabungan Haji Arafah 1) Gratis asuransi jiwa

2) Gratis biaya administrasi

3) Gratis biaya penutupan rekening (jika setelah penyetoran porsi Haji).

4) Gratis biaya penyetoran otomatis (autodebet) dari rekening Bank Muamalat lainnya.

5) Mendapatkan tabel perencanaan setoran. a Tabungan Muamalat Umroh

Tabungan Muamalat umroh merupakan tabungan yang digunakan untuk merencanakan keberangkatan Umroh di masa yang akan datang. Dalam tabungan muamalat umroh, terdapat setoran rutin yang harus disetor oleh nasabah. Sehingga dapat ditentukan target dan juga jangka waktu yang dapat dicapai oleh nasabah.

Keunggulan tabungan muamalat umroh adalah sebagai berikut : 1) Mendapatkan fasilitas tabel perencanaan setoran.

2) Layanan Call Center 24 jam.

3) Mendapatkan bagi hasil bulanan dari total dana yang ada.

4) Online di seluruh outlet Bank Muamalat, sehingga memudahkan nasabah dalam melakuan transaksi.

5) Tersedia fasilitas Pembiayaan Umroh hingga plafond: Rp 35 juta 6) Jaringan rekanan travel Umroh di seluruh Indonesia, sehingga

(57)

7) Aman dan terjamin d Tabungan Ummat

Tabungan Ummat merupakan bentuk tabungan dengan akad

mudharabah mutlaqoh. Prinsipnya hampir sama dengan tabungan iB muamalat. Akan tetapi, bagi hasil yang didapatkan lebih besar. Hal ini disebabkan karena dana yang mengendap di bank lebih tinggi.

Keunggulan Tabungan Ummat antara lain sebagai berikut :

1) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA/ Prima, ATM Bersama.

2) Bagi hasil yang lebih tinggi.

3) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua layanan (kecuali di ATM BCA/ Prima, ATM Bersama).

4) Limit tarik tunai di ATM hingga Rp 10 Juta/ hari. 5) Fasilitas transaksi Phone Banking 24 Jam.

6) Fasilitas MobileBanking dan InternetBanking.

7) Fasilitas Kartu Shar-E yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit. 8) Online di seluruh outlet Bank Muamalat.

9) Pilihan pembayaran zakat, infaq dan shodaqoh otomatis. 10) Pembayaran rekening telepon.

e Deposito Mudharabah

(58)

dapat dilakukan pada saat jatuh tempo deposito (sesuai jangka waktunya)

Keunggulan Deposito Mudharabah sebagai berikut :

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. 2) Bagi hasil yang tinggi dan disesuaikan dengan jangka waktu. 3) Pilihan jangka waktu fleksibel 1, 3, 6 dan 12 bulan.

4) Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar. 5) Gratis biaya administrasi.

6) Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo Deposito). 7) Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis (automatic roll over).

8) Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000. f Deposito Fullinvest

Deposito fullinvest merupakan jenis simpanan pada bank muamalat dalam mata uang rupiah dan valuta asing yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo. Dalam produk ini nasabah mendapat fasilitas asuransi.

Keunggulan Deposito Fullinvest sebagai berikut :

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.

2) Asuransi jiwa gratis senilai saldo Deposito atau maksimal Rp 50.000.000.

3) Bagi hasil yang optimal.

(59)

5) Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar. 6) Gratis biaya administrasi.

7) Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo Deposito).

8) Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis (automatic roll over).

9) Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000. g DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Terbagi menjadi dua (2) produk yaitu :

1) Pensiun Ummat : produk DPLK Muamalat dengan program iuran pasti, dimana produk ini peserta akan mendapat manfaat pensiun sebesar total iuran ditambah dengan hasil pengembangan. 2) Wasiat Ummat : produk kerjasama DPLK Muamalat dengan

Asuransi syariah, yang memberikan proteksi kepada peserta produk pensiun ummat selama masa kepesertaan.

Syarat kepesertaan:

1) Perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri (sesuai UU No.11 Th.1992 Pasal 42 ayat (1)).

2) Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah.

3) Menyertakan fotokopy KTP/SIM/Paspor dan Kartu Keluarga. 4) Biaya pendaftaran Rp.10.000,-

5) Iuran minimum Rp.50.000,-per bulan.

(60)

Dalam DPLK, terdapat 3 tipe DPLK yaitu : 1) DPLK tipe A

DPLK type A merupakan jenis DPLK model deposito berjangka.

Dalam DPLK type A, dana yang nasabah akan diinvestasikan 100% ke dalam deposito. Sehingga dana nasabah lebih aman. 2) DPLK tipe B

DPLK type B merupakan jenis DPLK yag bergerak dalam bentuk obligasi. Dalam DPLK tipe B, dana DPLK diinvestasikan 100% ke deposito, dan maksimal 80% dalam obligasi. Apabila obligasi sedang bagus, maka dana DPLK akan diinvestasikan maksimal 80% ke dalam bentuk obligasi. Akan tetapi jika sedang buruk, maka akan diinvestasikan lebih besar dalam bentuk deposito.

3) DPLK tipe C

DPLK type C merupakan jenis DPLK yang bergerak dalam reksa dana. Dalam tipe ini dana akan lebih beresiko. Hal ini disebabkan karena niai dari reksa dana tidak menentu, sehingga pihak dari DPLK tidak bisa menebak secara pasti. Dalam DPLK tipe C, dana akan diinvestasikan 100% pada deposito dan maksimal 50% pada reksa dana.

(61)

Tabel : 3.1

Rincian Bank Muamalat (Bank Muamalat,2011)

Jenis Simpanan

Jangka waktu

Nisbah Rupiah Kartu ATM

a Pembiayaan Baiti Jannati

Pembiayaan untuk kepemilikan hunian sesuai dengan prinsip syariah. Dalam pembiayaan baiti jannati, akad yang digunakan adalah

(62)

digunakan sebagai pembelian ruko dan juga dapat digunakan untuk renovasi.

Syarat pembiayan baiti jannati sebagai berikut : 1) Mengisi aplikasi permohonan.

2) Pas photo terbaru ukuran 3x4 suami istri @ 1lembar. 3) Foto copy KTP yang masih berlaku suami istri @ 2lembar. 4) Foto copy Kartu Keluarga 1lembar.

5) Foto copy Surat Nikah ( bagi yang sudah menikah).

6) Foto copy buku tabungan / rekening Koran selama 3 bulan terakhir.

7) Foto copy NPWP Pribadi (permohonan >Rp.100 juta ). 8) Minimal telah bekerja (karyawan, wiraswasta selama 2tahun). b Pembiayaan Dana Talangan Haji

Pembiayaan dana talangan haji merupakan program talangan dana perolehan porsi haji yang diberikan kepada calon jamaah haji untuk mendapatkan nomor porsi pemberangkatan ibadah haji dari Kementerian Agama dengan menggunakan prinsip AL- Qordh.

Nasabah talangan haji akan mendapatkan dana talangan dari bank, namun pengembaliannya didak dikenakan bagi hasil, hanya dibebankan ujroh / biaya administrasi. Sehingga nasabah hanya mengembalikan pokok pinjaman saja.

(63)

2) Foto copy Kartu Keluarga (KK). 3) Foto copy akta nikah.

4) Bila duda/ janda ditambahkan surat perceraian atau surat kematian. 5) Usia Min 21 Tahun.

6) Mengisi Formulir permohonan pembiayaan al-qardh dana talangan haji.

c Pembiayaan Mudharabah

1) Produk layanan

Layanan 24 Jam Meliputi: a) SMS BANKING

Untuk mengaktifkan / registrasi SMS Banking dapat dilakukan melalui SalaMuamalat. Dengan menghubungi SalaMuamalat, maka sms banking pada nomor handphone kita kan diaktifkan.

Dengan adanya sms banking banyak kemudahan layanan yang didapat melalui MBANK dari Bank Muamalat dengan mengirimkan SMS ke 62265 (MBANK). Contoh format sms banking sebagai berikut : Ketik Saldo<spasi>Rek1 lalu kirim ke 62265, maka Anda bisa mengecek saldo Shar-E yang anda miliki.

(64)

kemudahan kepada nasabah, setiap saat dan di manapun nasabah berada untuk memperoleh informasi mengenai produk, saldo dan informasi transaksi, transfer antar rekening, serta mengubah PIN.

b) MUAMALAT MOBILE

MuamalatMobile adalah layanan perbankan dengan menggunakan teknologi GPRS yang dilakukan dari ponsel. Nasabah dapat melakukan transakasi non-tunai seperti cek saldo, transfer maupun melihat histori transaksi secara Real time dengan biaya yang sangat murah.

Keunggulan Layanan MuamalatMobile

i) Kenyamanan bertransaksi kapan dan dimana saja

ii) Kemudahan melakukan transaksi Non-Tunai seperti di ATM

iii) Dengan menggunakan teknologi GPRS, sehingga biaya pulsa sangat murah (Rp. 1 / kilobyte).

iv) Menggunakan sistem sekuriti dengan enkripsi yang handal, menjadikan layanan ini sangat aman.

Ragam layanan transaksi i) Cek saldo

ii) Aktivasi Shar-E

(65)

v) Informasi produk-produk Bank Muamalat serta informasi Kurs mata uang.

vi) Pemindahbukuan antar rekening Bank Muamalat. vii) Pembayaran(sedang dalam proses pengembangan). viii)Pembelian(sedang dalam proses pengembangan). i) Pembayaran zakat dan infaq (sedang dalam proses )

Pengembangan.

Syarat mendapatkan layanan MuamalatMobile

i. Memiliki rekening di Bank Muamalat (Shar-E atau Tabungan Ummat).

ii. Menggunakan ponsel memiliki fasilitas GPRS.

iii. Menggunakan Ponsel yang telah support javaplatform versi MIDP 2.0.

Langkah-langkah Menz- download Aplikasi MuamalatMobile

i. Aktifkan dahulu fasilitas GPRS kartu selular Anda. ii. Sesuaikan setting GPRS di ponsel dengan kartu selular

yang dipakai.

iii. Pastikan ponsel Anda adalah ponsel dengan kualifikasi MIDP 2.

(66)

BAB IV ANALISIS A. STRATEGI PEMASARAN

Bank Muamalat sebagai salah satu bank yang berdasarkan ajaran islam pasti tidak terlepas dari persaingan antar Bank. Untuk itu, Bank harus melakukan kebijakan dalam penghimpunan dana masyarakat yang bersifat umum seperti tabungan, giro, dan deposito. Salah satu hal yang mendasar dan sangat diperlukan dalam strategi pemasaran adalah bagaimana cara dan upaya untuk mempertahankan dan sekaligus meningkatkan volume pertumbuhan nasabah untuk tetap setia. Oleh karena itu, dalam menyusun rencana pemasaran, Bank Muamalat menempatkan pengelolaan produk kepada calon nasabah pada urutan pertama guna memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah. Hal ini dilakukan dengan melakukan terlebih dahulu segmen pasar yang akan dituju. Tahap selanjutnya Bank Mumamalat memilih sasaran yang ingin dipenuhi kebutuhannya. Pemilihan pasar sasaran produk simpanan adalah kepada nasabah potensial, diantaranya pengusaha profesional, karyawan, anggota majlis taklim, badan hukum dan mahasiswa. Untuk mencapai pasar sasaran tersebut pemasaran produk simpannan yang dilaksanakan Bank Mumalat meliputi variabel dalam bauran pemasaran diantaranya :

1. Strategi produk (produck strategy)

(67)

termasuk benda, jasa, organisasi, tempat, orang dan ide-ide. Produk perbankan yang ditawarkan adalah produk yang tidak berwujud yaitu jasa. Jasa adalah kegiatan yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu. Penerapan strategi pemasaran produk simpanan dari segi produk yang dilakukan Bank Muamalat adalah dengan menampilkan mutu dari masing-masing produk tersebut meliputi pemberian fasilitas yang terdapat di dalam karakteristik produk, antara lain:

a. Pada produk tabungan muamalat

1) Gratis biaya administrasi untuk saldo rata-rata > Rp 2 juta. 2) Setoran pembukaan yang terjangkau minimal Rp. 100.000.

3) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA / Prima, ATM Bersama.

4) Fasilitas Debet di seluruh EDC merchant BCA / Prima. 5) Dapat melakukan penyetoran di Kantor Pos (SOPP). 6) Tanpa saldo minimum.

7) Fasilitas transaksi Phone Banking 24 Jam hingga Rp 50 juta / hari. 8) Gratis biaya penutupan rekening.

9) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua layanan (kecuali di ATM BCA/ Prima, ATM Bersama).

(68)

b. Pada produk tabungan haji arafah: 1) Gratis asuransi jiwa.

2) Gratis biaya administrasi.

3) Gratis biaya penutupan rekening (jika setelah penyetoran porsi Haji).

4) Gratis biaya penyetoran otomatis (auto debet) dari rekening Bank Muamalat lainnya.

5) Mendapatkan tabel perencanaan setoran. c. Tabungan muamalat umroh

1) Mendapatkan fasilitas tabel perencanaan setoran. 2) Layanan Call Center 24 jam.

3) Mendapatkan bagi hasil bulanan dari total dana yang ada.

4) On line di seluruh outlet Bank Muamalat, sehingga memudahkan nasabah dalam melakuan transaksi.

5) Tersedia fasilitas Pembiayaan Umroh hingga plafond: Rp 35 juta. 6) Jaringan rekanan travel Umroh di seluruh Indonesia, sehingga

nasabah merasa tenang dengan biro pemberangkatan umroh. 7) Aman dan terjamin.

d. Tabungan ummat

1) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA / Prima, ATM Bersama.

(69)

3) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua layanan (kecuali di ATM BCA / Prima, ATM Bersama).

4) Limit tarik tunai di ATM hingga Rp 10 Juta/ hari. 5) Fasilitas transaksi Phone Banking 24 Jam. 6) Fasilitas Mobile Banking dan Internet Banking.

7) Fasilitas Kartu Shar-E yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit. 8) Online di seluruh outlet Bank Muamalat.

9) Pilihan pembayaran zakat, infaq dan shodaqoh otomatis. 10)Pembayaran rekening telepon.

e. Deposito mudharabah

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.

2) Bagi hasil yang tinggi dan disesuaikan dengan jangka waktu. 3) Pilihan jangka waktu fleksibel 1, 3, 6 dan 12 bulan.

4) Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar. 5) Gratis biaya administrasi.

6) Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo Deposito).

7) Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis (automatic roll over).

8) Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000 f. Deposito fullinves

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.

2) Asuransi jiwa gratis senilai saldo Deposito atau maksimal Rp 50.000.000.

(70)

4) Pilihan jangka waktu fleksibel 1, 3, 6 dan 12 bulan. 5) Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar. 6) Gratis biaya administrasi.

7) Bagi hasil dapat dikapitalisir (menambah saldo Deposito).

8) Jangka waktu dapat diperpanjang otomatis (automatic roll over).

9) Biaya administrasi pencairan sebelum jatuh tempo : Rp 30.000.

2. Strategi harga (price strategy)

Dalam konsep ekonomi islam, penentuan harga dilakukan oleh pasar yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Harga harus ditentukan harganya, hal ini sangat penting karena harga dapat menentukan laku tidaknya produk jasa yang ditawarkan pasar. Pengertian harga ada tiga macam yaitu harga beli, harga jual, dan harga yang dibebankan kepada para nasabahnya (kasmir: 153). Penetapan strategi pemasaran produk simpanan dari segi harga dilihat dari pengembalian modal adalah bagi hasil.

(71)

psikologis yang memberikan rasa aman dan hilangnya rasa was-was akan riba yang disebabkan pemberian suku bunga.

3. Strategi disribusi (place strategy)

Suatu barang tidak akan berguna bila tidak disediakan pada waktu dan tempat di mana barang tersebut dibutuhkan. Jadi supaya produk tersebut benar dapat dinikmati oleh nasabah, bank harus benar-benar memilih saluran distribusi yang tepat agar produk tesebut dapat dijangkau oleh para nasabah.

Dalam kegiatanya untuk memuaskan nasabah, antara lain agar produk dapat diperoleh dan tersedia bagi nasabah, Bank Muamalat Salatiga tidak menggunakan perantara dalam mendistribusikan produk. Staf pemasaranlah yang terjun langsung untuk berhadapan dengan calon nasabah dalam memasarkan produk-produknya, dan selanjutnya jika nasabah tertarik untuk bergabung, customer service, teller, dan back office kemudian bertugas untuk melayani dan membantu nasabah yang datang.

4. Strategi promosi

(72)

Adapun kegiatan promosi yang dilakukan Bank Muamalat di dalam memasarkan produk simpanan meliputi :

a Periklanan (adverticing)

Bank Muamalat kurang memaksimalkan dalam hal periklanan sebagai suatu cara yang diminati oleh masyarakat umum dan diyakini sebagi alat promosi yang paling efektif. Alasan yang dipegang Bank Muamalat untuk tidak memberikan porsi yang lebih besar kepada iklan, adalah adanya kemajemukan dalam masyarakat Indonesia yang mungkin saja dapat menimbulkan interprestasi yang beragsm atas keberadaan bank syari’ah. Promosi pada iklan sangat difokuskan pada media yang merupakan media pasar sasaran produk simpanan. Adapun media yang digunakan antara lain:

1) Media cetak 2) Media elektronik

3) Media outdoor 4) Publisitas (publicity)

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Muamalat melalui kegiatan publisitas, antara lain:

1) Pemberitahuan setiap kegiatan penting Bank Muamalat.

(73)

perusahaan, misalnya kegiatan seminar dan konfrensi pers yang diadakan.

2) Pembuatan kertas karya atau makalah

Bagi sebagian masyarakat keberadaan Bank Syari’ah dengan sistem bagi hasil merupakan suatu hal yang masih dianggap baru. Oleh karena itu Bank Muamalat sering mendapat undangan untuk mengisi acara yang diselenggaraka oleh suatu pihak dengan tujuan memberikan informasi secara detail mengenai sistem operasional serta menyangkut produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tersebut, Bank Muamalat membuat tulisan yang dicetak dalam lembaran, baik dalam bentuk peper, Koran maupun buku.

B. MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK BANK MUAMALAT

SALATIGA

Para pengusaha telah menyadari bahwa pemasaran sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan / badan usaha. Hal tersebut mendasari konsep pemasaran yaitu:

(74)

Sedangkan proses manajemen yang ditetapkan oleh Bank Muamalat Cabang pembantu Salatiga dalam memasarkan produk simpanan terdiri dari 3 proses yaitu:

1. Perencanaan sebuah program pemasaran

Tahap ini menetapkan tujuan dan memilih strategi serta cara-cara untuk mencapainya.

2. Pelaksanaan program pemasaran

Mencakup pembentukan organisasi pemasaran dan pengisian staf serta pengarahan jalanya operasi agar sesuai dengan rencana.

3. Penilaian serta evaluasi atas prestasi

(75)

Pada proses managemen pemasaran dapat digambarkan sebagi berikut:

Gambar : 4.7

Proses manajemen pemasaran (Irawan: 2004).

Perbedaan manajemen pemasaran BMI dengan Bank Syari’ah Mandiri dilihat dari sisi produk jenis simpanan yang ditawarkan:

Tabel: 4.2

Perbendaan Manajemen Produk BMI dan BSM (Muamalat: 2011).

Jenis Simpanan

Jangka

Waktu Nisbah Rupiah

Kartu st rat egi pemasaran Analisa st rukt ur

(76)

Dep mdh 3

Keterangan: 1 = Bank Muamalat 2 = Bank syari’ah Mandiri N = Nisbah Nasabah B = Nisbah Bank

(77)

Perbedaan manajemen pemasaran BMI dengan Bank Syariah lain serta Bank Konvensional dilihat dari jumlah tenaga pemasar yang dimiliki:

Tabel : 4.3

Perbedaan Manajemen Pemasaran BMI dengan Bank Lain (BRI: 2011).

Nama Bank Jumlah Marketing Leading Funding BMI Capem Salatiga 1 Karyawan 1 Karyawan BSM Cabang Salatiga 4 Karyawan 5 Karyawan BNI salatiga (konvensional) 3 Karyawan 4 Karyawan BRI Cabang Suruh (konvensional) 2 Karyawan 2 Karyawan

(78)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban atas perumusan masalah yang diambil dan dilaksanakan analisa sampai dengan akhir penyusunan laporan. Untuk itu dalam penulisan tugas akhir ini dapat ditarik kesimpulan:

1. Strategi-strategi yang digunakan oleh Bank Muamalat untuk mencapai pasar sasaran adalah dengan menerapkan variabel-variabel dalam bauran pemasaran meliputi strategi produk yang menampilkan mutu dan pemberian fasilitas yang terdapat di dalam masing-masing produk, strategi harga yang dapat dilihat dari pengembalian modal (bagi hasil) yang ditawarkan dengan penentuan secara cermat untuk masing-masing produk simpanan dengan memperhitungkan hasil investasi dari dana nasabah yang telah dijalankan.

Gambar

Gambar : 2.1
Gambar : 2.2
Gambar : 2.3
Gambar : 2.4
+6

Referensi

Dokumen terkait

Strategi pembelajaran aktif sepak bola verbal dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan hidrolisis garam karena penerapan strategi pembelajaran

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh peng- gunaan lembar kerja siswa berbasis problem based learning

Dengan demikian, bahwa pelaksanaan layanan penguasaan konten mempunyai peranan penting yang positif dalam membantu siswa yang mengalami masalah pada kemampuan

Abstrak: Metode membaca merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak, karena bahasa mempunyai peranan yang sangat penting

yama : pengekangan diri, yaitu tidak melakukan kekerasan, setia, tidak mencuri, mengekang nafsu seks, dan tidak serakah; 2) niyama : kepatuhan yang mantap, yaitu pemurnian

keunikan pemakaman di Sema Wayah Desa Trunyan tersebut menyebabkan rasa ingin tahu serta timbulnya rasa ketertarikan untuk mengangkatnya sebagai sumber inspirasi dalam

Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri selam hamil, perawatan payudara, gizi ibu hamil, tandatanda bahaya kehamilan dan janin sehingga ibu

Penelitian ini bertujuan untuk untuk: (1) meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa dengan menggunakan pendekatan Active Learning berbantuan media Flash Cards,