PERENCANAAN TUBUH EMBUNG GADDING
KECAMATAN MANDING, KABUPATEN SUMENEP
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Jurusan Teknik Sipil
Diajukan Oleh :
GATOT SUHARTANTO
0553010027
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
PERENCANAAN TUBUH EMBUNG GADDING
KECAMATAN MANDING, KABUPATEN SUMENEP
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh :
GATOT SUHARTANTO
0553010027
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diuji, dipertahankan, dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Hari Selasa, 08 Juni 2010
Pembimbing : Tim Penguji :
Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Karunia-Nya sehingga tugas akhir dengan judul ”Perencanaan Tubuh Embung
Gadding Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep” ini dapat terselesaikan dengan
baik. Tugas akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat akademis bagi mahasiswa
strata 1 diprogram studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UPN
”Veteran” Jawa Timur.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun, maka hasil dari laporan
tugas akhir ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun demikian penyusun
telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik. Untuk itu
penyusun mengharapkan adanya saran dan kritik demi menyempurnakan tugas akhir ini.
Pada kesempatan ini pula penyusun menguapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Ir. Edi Mulyadi, SU selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
UPN ”Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Ir. Wahyu Kartini, MT selaku ketua Program Studi Teknik Sipil UPN ”Veteran”
Jawa Timur, dan Dosen Wali yang telah membimbing penyusun selama proses
perkuliahan.
3. Ibu Novie Handajani, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Utama yang senantiasa
memberikan arahan dan dukungan serta motivasi dan waktuyang telah diberikan
kepada penyusun selama pembuatan tugas akhir ini.
4. Bapak Iwan Wahjudijanto, ST selaku Dosen Pembimbing kedua terimakasih atas
waktu dan bimbingan yang telah diberikan demi terselesaikannya tugas akhir ini.
5. Alm. Ibuku yang menjadi inspirator untuk penyelesaian tugas akhir ini.
6. Kedua Orang Tuaku Bapak dan mbak Ratik, kakakku, bpk Roupek dan Yuliniar
Pratiwi telah banyak memberikan dukungan lahir dan batin, material, spiritual, dan
moral selama pegerjaan Tugas Akhir ini.
7. Sobat Anggrek, Boxy (Team Gadding), Semua teman-temanku Artis-05, Trio Hidro
(Aq, mas Dedik dan mas Ngahadi) dan pak Febru yang telah memberikan dukungan
kepada penyusun, serta seluruh teman-teman dan Alumni - Alumni Program Studi
Teknik Sipil yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu yang telah memberikan
semangat dan doa sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik.
8. Seluruh Dosen dan staf Pengajar, yang telah banyak memberikan pengetahuan dan
membantu selama proses perkuliahan.
9. Bapak Wahyu (Balai Besar Wilayah Sungai Brantas) yang telah memberikan data –
data untuk penyusunan tugas akhir ini.
10.KJPP WAHYUDI UTOMO dan samua staf yang telah menberikan kepercayaannya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini
11.Seluruh rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas akhir ini.
Semoga segala bantuan dan budi baik yang telah diberikan kepada penyusun
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Penyusun berharap tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.
Surabaya, Juni 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
2.1.1 Analisa Curah Hujan Rata-Rata Daerah Aliran... 5
2.1.2 Analisa Frekuensi Curah Hujan ... 7
2.1.3 Uji Konsistensi Data ... 15
2.1.4 Pemeriksaan Kesesuaian Distribusi Frekuensi ... 16
2.1.5 Distribusi Curah Hujan Efektif Jam – Jaman ... . 19
2.1.6 Koefisien Pengaliran ... 20
2.1.7 Hujan Netto ... 22
2.1.8 Hidrograf Satuan... 23
2.2 Analisa Kapasitas Tampungan .... ... 26
2.5.6 Kemiringan Lereng Tubuh Embung... 40
2.6 Perencanaan Pelindung Tubuh Embung ( Protection Zone ) .... 41
2.6.1 Kriteria Pelindung Tubuh Embung (Geotekstil) ... 42
3.3.1 Pemetaan Geologi... 54
4.2.1 Metode Distribusi Normal... 59
4.2.2 Metode Distribusi Gumbel ... 61
4.2.3 Metode Log Pearson Type III ... 63
4.3 Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi ... 67
4.3.1 Metode Smirnov Kolmogorov... 67
4.3.2 Metode Chi Kuadrat ... 68
4.9.2 Penentuan Elevasi – Elevasi Rencana ... 104
4.9.3 Perhitungan Dimensi Tubuh Embung ... 105
4.9.4 Analisa Gempa ... 111
4.9.5 Bahan Timbunan Tubuh Embung ... 112
4.10 Perhitungan Stabilitas Tubuh Embung... 112
4.10.1 Stabilitas Tubuh Embung Terhadap Alian Filtrasi... 112
4.10.2 Penentuan Garis Depresi ... 112
4.10.3 Perhitungan Kapasitas Aliran Filtrasi... 117
4.10.4 Stabilitas Terhadap Gejala Sofusi (Piping) ... 120
4.11 Analisa Stabilitas Lereng Tubuh Embung... 122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 132
5.1 Kesimpulan ... 132
5.2 Saran ... 133
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Variable Reduksi Gauss... 9
Tabel 2.2 Hubungan Reduced Standart Deviasion Sn dan Yn Dengan Besarnya Sample n... 10
Tabel 4.7 Perhitungan Hujan Rencana Dengan Metode Log Person Type III 66
Tabel 4.8 Perhitungan Uji Kesesuaian Distribusi Secara Horizontal Dengan Metode Smirnov Kolmogorov ... 67
Tabel 4.9 Uji Distribusi Chi Kuadrat ... 68
Tabel 4.10 Perhitungan Curah Hujan Efektif ... 71
Tabel 4.11 Distribusi Hujan Efektif Setiap Jam ... 73
Tabel 4.12 Perdamaan Lengkung Hidrograf Nakayasu ... 76
Tabel 4.13 Ordinat HSS Nakayasu Embung Kepuh Rejo ... 77
Tabel 4.14 Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu Untuk Kala Ulang 2 Tahun ... 80
Tabel 4.15 Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu Untuk Kala Ulang 5 Tahun ... 81
Tabel 4.16 Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu Untuk Kala Ulang 10 Tahun ... 82
Tabel 4.17 Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu Untuk Kala Ulang 25 Tahun ... 83
Tabel 4.18 Debit Banjir Rencana Metode Nakayasu Untuk Kala Ulang 50 Tahun ... 84
Tabel 4.26 Stabilitas Lereng Hulu Saat Selesai Dibangun ... 124
Tabel 4.27 Stabilitas Lereng Hulu Saat HWL ... 127
Tabel 4.28 Stabilitas Lereng Hilir Saat Selesai Dibangun... 130
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 Grafik Ketinggian Ombak Yang Naik ke Atas Permukaan Lereng Udik. ... 36
Gambar 2.6 Garis Depresi Pada Embung Homogen ... 42
Gambar 2.7 Garis Depresi Pada Embung Homogen (Sesuai dengan garis parabola)... 43
Gambar 2.8 Beberapa Cara Untuk Memperoleh Harga ”α” Sesuai Dengan Sudut Bidang Singgungnya (α)... 45
Gambar 2.9 Garis Hubungan Antara Sudut Bidang Singgung Dengan C 45
Gambar 2.10 Cara Menentukan Besarnya Harga N dan T ... 50
Gambar 2.11 Skema Perhitungan Dengan Metode Irisan Bidang Luncur... 50
xiii
Gambar 4.8 Formasi Garis Depresi Embung Urugan Homogen ... 116
Gambar 4.9 Jaringan Trayektori Embung Gadding... 119
Gambar 4.10 Stabilitas Bagian Hulu Embung Pada Kondisi Kosong Setelah
Selesai Di Bangun... 125
Gambar 4.11 Stabilitas Bagian Hulu Embung Pada Kondisi Muka Air Penuh 128
Gambar 4.12 Stabilitas Bagian HilirEmbung Pada Kondisi Kosong Setelah
iv
Embung adalah bangunan air dengan kelengkapan yang dibangun melintang sungai yang sengaja dibuat untuk meningkatkan taraf muka air atau untuk mendapatkan tinggi terjun, sehingga air dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke tempat yang membutuhkannya.
Dengan dibangunnya Embung Gadding diharapkan dapat memberikan tampungan yang dapat mengatasi masalah – masalah yang terjadi pada saat musim penghujan maupun kemarau terutama untuk kebutuhan air irigasi bagi pertanian daerah Gadding.
Untuk proses perencanaan suatu bangunan embung perlu dilakukan beberapa analisa antara lain : analisa hidrologi dan analisa hidrolika. Sehingga dari analisa tersebut dapat diketahui besarnya debit yang terdapat pada lokasi, serta dapat diperhitungkan beberapa dampak yang dapat mengganggu stabilitas pada embung.
Dari hasil analisa diatas Embung Gadding ini didesain dengan tubuh embung tipe urugan tanah homogen dengan elevasi dasar sungai + 63,05 dan menggunakan Q100 = 10,840 m3/dt. Dari perencanaan didapatkan hasil sebagai berikut : elevasi MOL + 65,85 elevasi NWL + 69,00 elevasi HWL + 69,88. Dimensi tubuh embung dengan panjang 54,23 m, lebar Main Dam 5 m, dan tinggi embung 8,95 m.
Setelah dilakukan analisa stabilitas tubuh embung, ternyata dimensi embung yang direncanakan aman terhadap gaya – gaya yang timbul oleh adanya aliran filtrasi dan bahaya longsor.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Embung adalah bangunan air dengan kelengkapan yang dibangun
melintang sungai yang sengaja dibuat untuk meningkatkan taraf muka air atau
untuk mendapatkan tinggi terjun, sehingga sehingga air dapat disadap dan
dialirkan secara gravitasi ke tempat yang membutuhkannya.
Embung Gadding terletak di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep
yang merupakan desa-desa terisolir di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang
belum terjangkau dan belum menikmati akan adanya air baku layak minum,
sehingga masih terjadi kantong-kantong desa tertinggal. Sedangkan kondisi air
permukaan dan topografi dari daerah tersebut pada umumnya tidak
memungkinkan untuk dibangun konstruksi bangunan-bangunan pengairan yang
besar.
Mengingat kondisi tersebut, maka perlu direncanakan sebuah embung
tetap yang dilengkapi dengan bangunan pelengkap lainnya sehingga memenuhi
syarat teknis. Sehingga dengan dibangunnya embung tetap ini dapat mengatasi
masalah – masalah yang terjadi.
Tujuan pembangunan Embung Gadding ini adalah untuk memenuhi suplay
air baku sebesar 0,06 m3/dt dan untuk area irigasi seluas 13.000 ha sebesar 8,515
m3/det. Jadi jumlah kebutuhan air untuk wilayah gadding sebesar 8,575 m3/det.
2
Lokasi rencana Embung terletak di desa Gadding wilayah Kecamatan
Manding Kabupaten Sumenep. Embung Gadding mempunyai luas DAS 1,67 km2
dengan panjang sungai 1,849 km.
Untuk tipe embung ditentukan dengan menggunakan embung tipe urugan
homogen. Karena didasarkan pada bahan material disekitar lokasi perencanaan
embung adalah tanah urugan. Beberapa faktor yang mempengaruhi analisa
hidrologi dalam perencanaan embung ini adalah dengan menganalisis data curah
hujan. Jumlah stasiun penakar hujan yang digunakan dalam analisis hidrologi
pada perencanaan embung Gadding di Kabupaten Sumenep ini adalah 2 (dua),
yaitu stasiun Mandding dan stasiun Batuputih.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan latar belakang yang
dijelaskan diatas, adalah :
1. Bagaimana merencanakan dimensi suatu tubuh embung berdasarkan
hasil analisa peningkatan debit air dengan tujuan tidak merusak
konstruksi embung akibat peningkatan debit air.
2. Bagaimana merencanakan stabilitas embung terhadap gaya – gaya yang
bekerja pada embung.
1.3. Maksud dan Tujuan
3
1. Embung yang direncanakan dapat menampung air dengan tetap memiliki
konstruksi embung yang kuat meskipun debit melebihi kapasitas sungai.
2. Perencanaan embung diharapkan mampu menampung serta
mengendalikan debit banjir yang ditimbulkan pada saat musim hujan dan
pada saat musim kemarau. Dengan tampungan air yang ada bangunan
bendung mampu mengendalikan debit air yang berfungsi untuk
penyediaan air baku dan jaringan irigasi didaerah sekitar.
1.4. Batasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir yang berjudul “ Perencanaan Tubuh
Embung Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Propinsi Jawa
Timur “ dan mengingat luasnya masalah yang berkaitan dengan bendung, Maka
batasan masalah pembahasan ini meliputi :
1. Perencanaan dimensi embung.
2. Data curah hujan yang digunakan dari mulai tahun 1996 sampai tahun
2005 (10 tahun).
3. Peninjauan stabilitas embung terhadap gaya – gaya yang bekerja.
1.5. Lokasi Studi
Lokasi rencana Embung Gadding terletak di desa Gadding, Kecamatan