• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran kinerja portofolio reksa dana saham di Indonesia tahun 2010 : studi empiris pada perusahaan reksa dana saham yang terdaftar di BAPEPAM - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengukuran kinerja portofolio reksa dana saham di Indonesia tahun 2010 : studi empiris pada perusahaan reksa dana saham yang terdaftar di BAPEPAM - USD Repository"

Copied!
177
0
0

Teks penuh

(1)

PENGU

Studi Empir

PR

UKURAN K

ris pada Peru

Diajuk

kan Untuk M Mempero

ksa Dana Sah

SKRIPSI

Memenuhi S oleh Gelar E m Studi Aku

Oleh :

Astri Memb

m : 07211400

UNTANSI JU

ham yang Te

alah Satu Sy Ekonomi

erdaftar di B

(2)

PENGU

Studi Empir

PR

UKURAN K

ris pada Peru

Diajuk

kan Untuk M Mempero

ksa Dana Sah

SKRIPSI

Memenuhi S oleh Gelar E m Studi Aku

Oleh :

Astri Memb

m : 07211400

UNTANSI JU

ham yang Te

alah Satu Sy Ekonomi

erdaftar di B

(3)

Skripsi

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO REKSA DANA SAHAM

DI INDONESIA TAHUN 2010

Oleh

Nova Astri Membalik

Nim 072114002

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

(4)
(5)

MOTTO

 

Bersukacitalah dalam pengharapan, bersabarlah

dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa

.…..(Roma 12:12)……

Janganlah takut akan hidup Percayalah bahwa hidup amatlah berharga,

Dan kepercayaanmu akan membantu menciptakan kenyataan …William James…

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus atas nafas kehidupan dan mijizat-mujizat

yang dahsyat dan tiada hentinya dalam hidup ini

Bunda Maria yang telah melindungi dan mendoakan saya

Papa dan Mama atas kasih sayang, dukungan serta doa yang

tulus buat Ananda

Kakak-kakakku dan adek-adekku atas curahan rasa sayang,

pengertian, dan persaudaraan yang tulus

My lovely Puput Pramudha Wardhana atas dukungan dan kasih

(6)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

Pengukuran Kinerja Portofolio Reksa Dana Saham Di Indonesia Tahun 2010” dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 Agustus 2011 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya salin, tiru atau yang saya ambil dari

tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Juli 2011 Yang membuat pernyataan,

(7)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Nova Astri Membalik

Nomor Mahasiswa : 072214002

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA TAHUN 2010

Studi Empiris pada Perusahaan Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 28 Juli 2011

Yang menyatakan

(8)

ABSTRAK

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO REKSA DANA SAHAM TAHUN 2010

Nova Astri Membalik Nim : 072114002 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja setiap Reksa Dana Saham tahun 2010 dan untuk mengetahui Reksa Dana Saham manakah yang memiliki kinerja lebih baik dari return pasar pada tahun 2010. Selain itu, penelitian ini bertujuan pula untuk mengetahui apakah tingkat keuntungan (return) pada portofolio jenis Reksa Dana Saham lebih besar dari pada tingkat keuntungan (return) pasar pada portofolio jenis saham.

Penelitian ini dilakukan terhadap 61 Reksa Dana Saham yang terdaftar di BAPEPAM selama tahun 2010. Pengukuran kinerja Reksa Dana Saham menggunakan metode Jensen, Sharpe, dan Treynor, dan untuk mengetahui Reksa Dana Saham manakah yang memiliki kinerja lebih baik dari return pasar menggunakan metode Sharpe dan Treynor. Selain itu, untuk mengetahui apakah tingkat keuntungan (return) pada portofolio jenis Reksa Dana Saham lebih besar dari pada tingkat keuntungan (return) pasar pada portofolio jenis saham adalah dengan melalui pengujian hipotesis beda dua rata-rata.

(9)

ABSTRACT

THE MEASUREMENT OF STOCK MUTUAL FUND PORTFOLIO PERFORMANCE IN 2010

Nova Astri Membalik 072114002

Sanata Dharma University Yogyakarta

2011

This research was aimed to measure the performance of every stock mutual fund in 2010 and to find out which stock mutual fund that had better performance than the market return in 2010. Besides that, this research was also aimed to find out whether the level of return in stock mutual fund portfolio was bigger than the level of market return in stock portfolio.

This research was done to 61 stocks mutual fund listed in BAPEPAM in 2010. The methods used to measure the stock mutual fund performances were Jensen, Sharpe, and Treynor. The methods used to find out which stock mutual fund had better performance than market return were Sharpe and Treynor. Besides that, difference between means hipothesis test was used to find out whether the level of return in stock mutual fund portfolio was bigger than the level of market return in stock portfolio.

(10)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur serta terima kasihku untuk Tuhan Yesus dan Bunda

Maria yang selalu menyertai setiap langkah hidupku, menjadi kekuatan dalam

setiap kesulitan yang saya alami, yang akhirnya atas segala limpah Rahmat dan

Kasih-Nya memberkati penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Pengukuran Kinerja Portofolio Reksa Dana Saham Di Indonesia Tahun

2010” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak

mungkin terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu

penulis, yaitu:

1. Tuhan Yesus Kristus, kau yang terindah hidup ini, Terima kasih atas semua

rencana-Mu yang begitu indah bagi ku. Janji-Mu kepadaku “bagaikan emas

yang murni”. Aku percaya Engkau akan berbuat yang terbaik bagiku.

2. Bunda Maria, terima kasih atas kesetiaan mendengar semua keluh kesahku

dan mendoakan semua permohonanku kepada Bapa. Terpujilah engkau

disepanjang masa.

3. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

(11)

4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

5. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma dan juga Dosen Pembimbing saya.

Terima kasih yang dengan sabar memberikan bimbingan, semangat,

masukan, serta pengarahan selama penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, terima kasih atas didikan

dan pengetahuan yang saya peroleh selama masa perkuliahan. Saya yakin

semua ini adalah bekal yang berharga untuk masa depan saya.

7. Papa dan Mama tersayang, sampai kapanpun saya tidak akan sanggup

membalas semua yang kalian berikan bagi saya, hanya ucapan “terima kasih”

dan ungkapan “perasaan sayang” yang mampu terucap dari bibir ini. Saya

kagum memiliki orang tua yang sangat bijaksana dan sehebat kalian. Semoga

Tuhan selalu memberkati kalian.

8. Buat kak Irma dan Kak Rensya terima kasih atas kasih sayangnya yang tulus

dan persaudaraannya, saya bangga punya kakak yang sangat baik seperti

kalian, berkat bantuan kalian saya dapat menyelesaikan studiku. Saya doakan

semoga kalian menjadi orang yang sukses dan semoga Tuhan Yesus selalu

menyertai kalian.

9. Buat adek-adekku, Trisno, Yuyun, dan Uber terima kasih atas kasih sayang

yang tulus, kebersamaan yang tak tergantikan, serta persaudaraan yang tiada

hentinya. Terima kasih kalian telah memberiku semangat demi kelancaran

(12)

orang yang sukses. Saya sayang sama kalian semua. Semoga Tuhan Yesus

selalu memberkati kalian

10. My love Puput Pramudha Wardhana, terima kasih atas kasih sayang,

kebersamaan yang tiada hentinya, saya doain semoga kuliahnya cepat selesai

dan menjadi orang yang sukses dan berhasil.

11. Buat Katarina, terima kasih yang selalu menemani dalam penyusunan skripsi

ini, mama doain semoga kelak kamu menjadi anak yang sukses dan berhasil.

12. Adek sepupuku Indah, terima kasih atas persaudaraan yang kita bina selama

di Yogyakarta ini. Kakak doain semoga kuliahnya cepat selesai dan menjadi

orang yang sukses dan berhasil.

13. Teman-temanku Yessy, Furi, Nidya, Putri, Gian, Winda, Tanti dan Dian,

terima kasih atas persahabatan, persaudaraan, dan canda kalian semua.

Berteman dengan kalian adalah satu hal yang tak terlupakan dalam hidupku.

14. Teman-teman kostku di Sekartaji, terima kasih atas persahabatan,

persaudaraan kalian selama ini.

15. Teman-teman seperjuangan dalam MPT, terima kasih atas semua sharing dan

dukungan dari kalian, “ayo usahanya lebih giat lagi biar skripsinya cepat di

ACC”.

16. UPT Perpustakaan Sanata Dharma dan MM UGM, terima kasih atas semua

fasilitas yang telah membantuku, atas tempat yang begitu tenang sehingga

selalu menjadi sasaranku untuk belajar dan atas pelayanan dari para

(13)

17. Teman-teman akuntansi angkatan 2007 terima kasih atas semua

persahabatan, sharing, saran dan dukungannya.

18. K2KAMSI terima kasih atas persahabatan dan persaudaraan yang sudah

terjalin. Walaupun akhir-akhir ini saya kurang terlibat, tapi saya mendapat

banyak hal dari kalian. Bersama kalian, saya tidak akan lupa dengan sebuah

kota yaitu Makassar, Sulawesi Selatan.

19. Universitas Sanata Dharma, terima kasih sudah diberi kesempatan untuk

menuntut ilmu dan memperoleh begitu banyak pengetahuan dan pengalaman

di dalamnya.

20. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

penulis namun tidak sempat penulis sebutkan satu persatu. Jasa kalian semua

takkan terlupakan, kalian semua akan selalu menempati posisi dihati penulis.

21. Akhirnya untuk kota YOGYAKARTA, terima kasih atas penerimaan, atas

suasana yang tenang, bersahabat, yang telah saya rasakan dan alami selama

kurang lebih 4 tahun. Rasanya begitu berat untuk meninggalkanmu, berbagai

perjuangan hidup serta kemandirian semua berawal disini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kepada semua pihak, penulis sangat terbuka untuk saran, kritik yang bersifat

membangun untuk skripsi ini. Akhirnya harapan penulis, semoga skripsi ini

dapat berguna bagi semua pihak dan dapat dijadikan kajian lebih lanjut.

Yogyakarta, 28 Juli 2011

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………. vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

F. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Pengelolaan Reksa Dana ... 11

G. Nilai Aktiva Bersih (NAB) ... 12

H. Risiko dan Beta ... 13

I. Penilaian Kinerja Portofolio ... 15

J. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ... 18

K. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) ... 18

L. Tinjauan Penelitian Sebelumnya ... 19

M. Perumusan Hipotesis ... 21

BAB III. METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian ... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian... 23

C. Subyek dan Obyek penelitian ... 23

D. Data Yang Dibutuhkan ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F. Populasi ... 24

(15)

H. Pengukuran Variabel ... 25

I. Teknik Analisa Data ... 25

BAB IV. GAMBARAN UMUM REKSA DANA ... 33

A. Perkembangan Reksa Dana di Indonesia... 33

B. Reksa Dana Saham ... 35

BAB V. ANALISIS DATA ... 48

A. Analisis Data untuk Permasalahan Pertama dan Kedua ... 48

B. Analisis Data untuk Permasalahan Ketiga ... 54

BAB VI. PENUTUP ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Keterbatasan Peneliti ... 65

C. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67

Lampiran 1 ... 67

Lampiran 2 ... 81

Lampiran 3 ... 82

Lampiran 4 ... 96

Lampiran 5 ... 99

Lampiran 6 ... 102

Lampiran 7 ... 105

Lampiran 8 ... 121

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

(17)

DAFTAR GAMBAR

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana

mempunyai peranan penting untuk menunjang pembangunan nasional.

Dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi

meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi

perusahaan-perusahaan sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan skala

yang lebih besar dan pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan

perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas (Darmadji dan Fakhruddin,

2000: 2). Dana masyarakat yang diperoleh dari pasar modal digunakan oleh

perusahaan lokal maupun asing dengan tujuan bermacam-macam. Sedangkan

bagi masyarakat pemodal, pasar modal merupakan tambahan alternatif pilihan

untuk melakukan investasi.

Investasi di pasar modal umumnya terbagi menjadi dua yaitu investasi

langsung (direct investing) dan investasi tidak langsung (indirect investing).

Investasi langsung yaitu suatu pemilikan surat-surat berharga secara langsung

dalam suatu institusi atau perusahaan yang secara resmi telah go public dengan

harapan akan mendapatkan keuntungan berupa penghasilan deviden dan

capital gains, sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli

saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva

(19)

Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek

oleh manajer investasi yang telah mendapat izin dari Bapepam. Reksa Dana

muncul karena pada umumnya pemodal mengalami kendala dalam melakukan

investasi sendiri pada surat berharga seperti saham dan obligasi. Kendala yang

dihadapi pemodal biasanya meliputi keterbatasan pengetahuan, informasi,

waktu dan dana investasi.

Dengan berinvestasi melalui Reksa Dana seorang investor dapat

melakukan diversifikasi tanpa harus mempunyai pengetahuan yang cukup dan

tidak perlu mengorbankan waktu memilih dan mengawasi terus-menerus

untuk memperhatikan kondisi dan perkembangan pasar (Sunariyah, 2004:224).

Investasi ini dapat memberikan keuntungan bagi pemodal tanpa terlepas dari

kinerja Manajer Investasi. Keberhasilan Manajer Investasi tergantung pada

kinerja yang tercermin dari tingkat pengembalian yang mampu diberikan

kepada pemodal.

Pada penelitian ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian kembali

dengan periode yang berbeda yaitu dengan menggunakan periode tahun 2010.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur kinerja Reksa Dana Saham dan

menentukan kinerja Reksa Dana Saham yang terbaik. Pada penelitian ini,

penulis juga akan membandingkan kinerja portofolio Reksa Dana Saham

dengan Return Pasar.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk melakukan

(20)

Saham di Indonesia Tahun 2010”. Pada penelitian ini, ukuran kinerja Reksa

Dana Saham akan dibandingkan dengan parameter tingkat keuntungan pasar

yang diwakili oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) agar kinerja

pembandingnya lebih jelas dan konsisten daripada menggunakan

saham-saham yang dipilih secara acak (Portofolio acak).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kinerja setiap Reksa Dana Saham dengan menggunakan

metode Jensen, metode Sharpe, dan metode Treynor?

2. Reksa Dana Saham manakah yang memiliki kinerja lebih baik dari return

pasar dengan menggunakan metode Sharpe, dan metode Treynor?

3. Apakah tingkat keuntungan (return) pada portofolio jenis Reksa Dana

Saham

( )

Rp lebih besar (>) daripada tingkat keuntungan (return) pasar

( )

Rm pada portofolio jenis saham?

C. Batasan Masalah

Observasi dilakukan terhadap Reksa Dana Saham yang telah terdaftar di

BAPEPAM selama tahun 2010 dengan menggunakan periode mingguan yang

mengacu pada penutupan hari Rabu.

D. Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja portofolio Reksa Dana

(21)

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Reksa Dana Saham yang

memiliki kinerja yang terbaik dari return pasar.

3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat keuntungan

(return) pada portofolio jenis Reksa Dana Saham

( )

Rp lebih besar (>)

daripada tingkat keuntungan (return) pasar

( )

Rm pada portofolio jenis

saham.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana Saham.

2. Bagi Pihak Reksa Dana

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak Reksa Dana

khususnya Manajer Investasi dalam menilai dan memperbaiki kinerja

Reksa Dana yang diolah.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan menambah wacana

bagi pengembangan ilmu dan pendidikan di bidang pasar modal lebih

khusus pada Reksa Dana

4. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan

(22)

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULLUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang pengertian Reksa Dana, bentuk Reksa Dana,

sifat Reksa Dana, jenis Reksa Dana, Keunggulan Reksa Dana, pihak-pahak

yang terlibat dalam pengelolaam Reksa Dana, Nilai Aktiva Bersih (NAB),

Risiko dan Beta, penilaian kinerja portofolio, Indeks harga Saham

Gabungan (IHSG), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), tinjauan penelitian

sebelumnya, dan perumusan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan

obyek penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data, metode

pengambilan sampel, populasi dan sampel penelitian, pengukuran variabel,

teknik analisa data.

BAB IV GAMBARAN UMUM REKSA DANA

Bab ini berisi gambaran singkat mengenai Reksa Dana, nama Reksa Dana

Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini, Manajer Investasi, dan

(23)

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan secara terinci mengenai analisis data dan pembahasan

dari penelitian yang telah dilakukan

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Reksa Dana

Menurut UU pasar modal no 8 tahun 1995, pasal 1 ayat (27) dikutip oleh

Pratomo dan Ubaidillah (2001:33), Reksa Dana adalah wadah yang

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya

diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi yang telah

mendapat izin dari Bapepam.

B. Bentuk Reksa Dana

Dilihat dari segi bentuknya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi

1. Reksa Dana berbentuk Perseroan

Dalam bentuk Reksa Dana ini, perusahaan penerbit Reksa Dana

menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil

penjualan tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang

diperdagangkan di pasar modal maupun di pasar uang.

2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Reksa Dana KIK)

Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak yang dibuat antara

Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang Unit

Penyertaan sebagai investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi

(25)

wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi

kolektif.

C. Sifat Reksa Dana

Jika dilihat dari sifatnya, Reksa Dana dibagi menjadi:

1. Reksa Dana bersifat Tertutup

Reksa Dana Tertutup adalah Reksa Dana yang tidak membeli

kembali saham-saham yang telah dijual kepada pemodal. Dengan kata lain

pemegang saham tidak dapat menjual kembali saham-sahamnya kepada

Manajer Investasi.

2. Reksa Dana bersifat Terbuka

Reksa Dana Terbuka adalah Reksa Dana yang menawarkan dan

membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah

modal yang sudah dikeluarkan.

D. Jenis Reksa Dana

Dilihat dari portofolio investasinya, Reksa Dana terbagi menjadi empat jenis

1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana Pasar Uang adalah reksa dana yang melakukan

investasi 100% pada efek pasar uang, yaitu efek-efek utang yang jatuh

tempo kurang dari 1 (satu) tahun yang meliputi Deposito, SBI, Obligasi

(26)

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah reksa dana yang melakukan

investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya

kedalam efek bersifat hutang (Pratomo dan Ubaidillah, 2009:71)

3. Reksa Dana Saham

Reksa Dana Saham adalah reksa dana yang melakukan investasi

sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya kedalam efek

bersifat ekuitas (saham) (Pratomo dan Ubaidillah, 2009:73).

4. Reksa Dana Campuran

Reksa Dana Campuran adalah reksa dana yang melakukan

investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya

(alokasi) tidak termasuk dalam kategori RDPT dan RDS.

E. Keunggulan Reksa Dana

Reksa dana memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya sebagai salah

satu alternatif investasi yang menarik

1. Minimalisasi risiko (diversifikasi investasi) dan penyebaran risiko

Pola pembagian risiko ini biasa disebut “diversifikasi”. Pada diversifikasi,

dana investasi ditempatkan pada beberapa macam instrumen investasi di

pasar modal. Dengan demikian risiko kerugian investasi secara

(27)

2. Kemudahan pencairan/likuidasi yang tinggi

Investasi Reksa Dana mudah untuk diuangkan kembali secara efisien

karena investor dapat menjual kembali kepada pengelola investasi dengan

mendapatkan pembayaran sesuai tingkat NAB.

3. Kemudahan investasi

Berinvestasi pada Reksa Dana relatif mudah karena selain proses mudah,

pemodal diberikan beberapa pilihan investasi, dengan strategi yang sesuai

dengan risiko dan keuntungan yang diharapkan.

4. Keleluasaan investasi

Dalam Reksa Dana investor leluasa untuk memilih suatu jenis investasi

dan leluasa pula untuk pindah ke jenis lainnya sesuai dengan tujuan

investasi pemodal.

5. Keringanan biaya

Melakukan investasi pada Reksa Dana relatif lebih ringan biayanya

dibandingkan jika investor melakukan sendiri. Hal ini disebabkan karena

pengelola investasi menghimpun dana dalam skala besar sehingga dapat

mengalokasikannya secara ekonomis.

6. Dikelola oleh manajemen professional

Penggolongan portofolio suatu Reksa Dana dilakukan oleh manajer

investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal

pengelolaan dana. Peran manajer investasi sangat penting, mengingat

(28)

sehingga sulit untuk dapat melakukan riset mendalam secara langsung

dalam menganalisis harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.

F. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Pengelolaan Reksa Dana

1. Manajer Investasi

Dalam pasal 1 UU Pasar Modal dijelaskan bahwa Manajer Investasi adalah

pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para

nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok

nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang

melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan undang-undang yang

berlaku. Manajer investasi bertanggung jawab atas kegiatan investasi yang

meliputi analisa dan pemilihan jenis investasi, mengambil

keputusan-keputusan investasi, memonitor pasar investasi dan melakukan

tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk kepentingan investor. Untuk menjamin

agar pengelolaan suatu Reksa Dana dilaksanakan secara profesional, maka

Manajer Investasi yang boleh beroperasi hanyalah Manajer Investasi yang

telah mendapatkan izin usaha dari Bapepam. Dalam pengelolaannya,

Manajer Investasi wajib memiliki minimal dua tenaga profesional yang

disebut Wakil Manajer Investasi (WMI) yang telah mendapat izin

perorangan dari Bapepam.  

2. Bank Kustodian

Kusdodian adalah lembaga yang memberikan jasa penitipan efek dan harta

(29)

menerima deviden, bunga, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili

pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Lembaga kustodian ini

biasanya berbentuk sebuah bank umum. Dalam hubungannya dengan

Reksa Dana, Bank Kustodian mempunyai wewenang dan tanggung jawab

dalam menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik

dalam pencatatan serta pembayaran/penjualan kembali suatu reksa dana

berdasarkan kontrak yang dibuat dengan Manajer Investasi. Bank

Kustodian hanya mengeksekusi perintah yang diberikan oleh Manajer

Investasi sesuai kontrak. Bank Kustodian harus memperoleh ijin terlebih

dulu dari Bapepam. Dalam UU disebutkan bahwa kekayaan Reksa Dana

wajib disimpan pada Bank Kustodian dan Bank Kustodian dilarang

terafiliasi dengan Manajer Investasi dengan tujuan untuk menghindari

adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan Reksa Dana.

G. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio

suatu Reksa Dana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah

saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat

tersebut. Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV) tidak dapat

dipisahkan dari Reksa Dana karena ini merupakan tolok ukur dalam memantau

hasil dari suatu Reksa Dana dalam mengukur kinerja Reksa Dana (Sunariyah,

(30)

Besarnya NAB bisa berfluktuasi setiap hari, tergantung dari perubahan

nilai efek dalam portofolio. Meningkatnya NAB mengindikasikan

meningkatnya investasi pemegang saham/unit penyertaan. Begitu pula

sebaliknya, menurunnya NAB mengindikasikan menurunnya invesatsi

pemegang saham/unit penyertaan (Sunariyah, 2000:215).

NAB persaham/ unit penyertaan dihitung setiap hari oleh Bank

Kustodian setelah mendapat data dari Manajer Investasi dan nilai tersebutlah

yang setiap hari dapat dilihat keesokan harinya di media massa (Darmadji dan

Fakhruddin, 2001:161).

H. Risiko dan Beta

1. Risiko 

Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang

diterima dengan return harapan (Eduardus, 2010:102).

Ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko

suatu investasi. Sumber-sumber tersebut antara lain risiko suku bunga,

risiko pasar, risiko inflasi, risikobisnis, risiko finansial, risiko likuiditas,

risiko nilai tukar mata uang, dan risiko negara.

Dalam teori portofolio modern terdapat dua jenis risiko antara lain:

a. Risiko sistematis atau risiko pasar atau risiko umum adalah risko

yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara

(31)

b. Risiko tidak sistematis atau risiko spesifik atau risiko perusahaan

adalah risiko yang tidak berkaitan dengan perubahan pasar secara

keseluruhan. Risiko tidak sistematis dapat didiversifikasi.

Risiko yang dapat didiversifikasi dan risiko yang tidak dapat

didiversifikasi dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut sebagai risiko

total (total risk).

2. Beta Portofolio

Beta adalah pengukur risiko sistematik dari suatu sekuritas atau

portofolio relatif terhadap risiko pasar (Jogiyanto, 2003:266). Beta

portofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan return pasar. Jika

fluktuasi return-return sekuritas atau portofolio secara sistematik

mengikuti fluktuasi dari return-retun pasar, maka Beta dari sekuritas atau

portofolio tersebut dikatakan bernilai 1. Beta bernilai 1 menunjukkan

bahwa risiko sistematik suatu sekuritas atau portofolio sama dengan risiko

pasar. Mengetahui beta suatu sekuritas atau beta suatu portofolio

merupakan hal yang penting untuk menganalisis sekuritas atau portofolio

tersebut. Beta suatu sekuritas menunjukkan risiko sistematiknya yang tidak

dapat dihilangkan karena diversifikasi.

Beta portofolio Reksa Dana Saham dapat dicari dengan meregresikan

antara return masing-masing portofolio Reksa Dana Saham dengan return

IHSG yang rumusnya adalah

t m p

p R

(32)

Keterangan:

p

R = return portofolio Reksa Dana Saham i pada periode t

α

= Bagian dari tingkat keuntungan portofolio i yang tidak

dipengaruhi oleh perubahan pasar, dan variabel ini merupakan

variabel acak.

t m

R , = Return pasar (IHSG) pada periode t

p

β = Beta portofolio Reksa Dana Saham i

I. Penilaian Kinerja Portofolio

Terdapat dua cara yang bisa dilakukan dalam melakukan penilaian

kinerja Portofolio Reksa Dana

a) Perbandingan Langsung

Dalam hal ini cara yang dilakukan adalah membandingkan antara

kinerja porofolio yang dikelola oleh Reksa Dana dan portofolio lain yang

dibentuk dari beberapa jenis saham secara random yang mempunyai risiko

lebih sama.

b) Menggunakan parameter tertentu

Pada pengukuran kinerja Reksa Dana dengan mempertimbangkan

risiko sebagai parameter digunakan tiga metode yaitu metode indeks

Sharpe, indeks Treynor, indeks Jensen (Tandelilin, 2001:324)

1. Metode Indeks Sharpe

Metode indeks Sharpe dikembangkan oleh William Sharpe.

(33)

modal sebagai patok duga, yaitu dengan cara membagi premi risiko

portofolio dengan standar deviasi. Premi risiko portofolio, Rp-Rf,

merupakan kompensasi untuk memikul risiko sedangkan deviasi

standar return portofolio adalah pengukur risiko.

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

P

Keterangan:

P

 = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan

       Rf

  = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan

TR

σ

 = standar deviasi return portofolio p selama periode pengamatan

2. Metode Indeks Treynor

Metode indeks Treynor merupakan ukuran kinerja portofolio yang

dikembangkan oleh Jack Treynor. Kinerja portofolio dilihat dengan

cara menghubungkan tingkat return portofolio dengan besarnya risiko

dari portofolio tersebut. Perbedaannya dengan indeks Sharpe adalah

penggunaan garis pasar sekuritas (Security market line) sebagai patok

duga, dan bukan garis pasar modal seperti pada indeks Sharpe. Asumsi

yang digunakan Treynor adalah bahwa portofolio sudah terdiversifikasi

dengan baik sehingga risiko yang dianggap relevan adalah risiko

(34)

Secara matematis dirumuskan

= indeks treynor portofolio

p R

 = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan

f R

= rata- rata tingkat bebas risiko selama periode pengamatan

p ^

β = beta portofolio p

3. Metode Indeks Jensen

Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan

antara tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat

return harapan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal.

Indeks Jensen adalah kelebihan return diatas atau dibawah garis

pasar sekuritas (security market line). Indeks yang bernilai positif

berarti portofolio memberikan return lebih besar dari return harapan

(berada diatas garis pasar sekuritas) sehingga merupakan hal yang

bagus karena portofolio mempunyai return yang relatif tinggi untuk

tingkat risiko sistematis. Demikian juga sebaliknya, indeks yang

bernilai negatif menunjukkan bahwa portofolio mempunyai return

(35)

Secara matematis dirumuskan

Keterangan:

p J

^

= indeks Jensen portofolio

p R

= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan

=

f

R rata-rata tingkat return bebas risiko selamaperiode pengamatan

p ^

β

= beta portofolio p

J. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks Harga saham gabungan menggambarkan suatu rangkaian

informasi historis mengenai pergerakan harga saham gabungan, sampai pada

tanggal tertentu. Biasanya pergerakan harga saham gabungan disajikan setiap

hari berdasarkan harga penutupan di bursa hari tersebut. IHSG mencerminkan

suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukur kinerja suatu saham gabungan di

bursa efek. IHSG mewakili parameter tingkat keuntungan pasar yang

digunakan sebagai pembanding, terhadap tingkat keuntungan Reksa Dana

Saham.

 

K. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

SBI merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank Indonesia.

(36)

dijamin oleh Bank Indonesia. Investasi bebas risiko (risk free investment)

dapat didefinisikan sebagai investasi yang mempunyai tingkat keuntungan

(return) ekspektasi tertentu dengan varian return yang sama dengan nol.

Investasi pada Reksa Dana mengandung risiko, sehingga hasil investasi pada

Reksa Dana diharapkan dapat memberikan hasil investasi lebih besar dari

kinerja investasi bebas risiko (SBI).

SBI digunakan sebagai parameter pembanding antara laba rata-rata

yang dihasilkan oleh investasi bebas risiko dengan tingkat keuntungan yang

diharapkan (expected return) portofolio masing-masing Reksa Dana Saham.

L. Tinjauan Penelitian Sebelumnya

1. Irma Yopytha Membalik (2004)

Penelitian ini dilakukan selama satu tahun mulai tanggal 2 Januari

sampai 27 Desember 2002 dengan NAB mingguan. Obyek penelitiannya

adalah dua puluh satu (21) Reksa Dana Saham dengan perbandingan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tingkat suku bunga SBI

merupakan tingkat keuntungan bebas risiko. Pengukuran kinerja reksa

dana menggunakan metode Jensen.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa kinerja Reksa Dana

Saham selama tahun 2002 relatif masih buruk, ini terlihat dari 21 reksa

dana saham yang diteliti ternyata hanya terdapat 5 reksa dana saham yang

memiliki abnormal return/alpha Jensen positif yang berarti hanya

(37)

2. Oktawati (2006)

Penelitian ini dilakukan selama satu tahun mulai tanggal 7 Januari

2004 sampai 29 Desember 2004 dengan NAB mingguan. Obyek

penelitiannya adalah delapan belas (18) Reksa Dana Saham dengan

perbandingan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tingkat Bunga

SBI merupakan tingkat keuntungan. Pengukuran kinerja Reksa Dana

menggunakan metode Jensen.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah kinerja reksa dana saham

selama tahun 2004 relatif cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata

abnormal return yang diperoleh selama tahun 2004 dari pengukuran

kinerja 18 reksa dana saham terdapat 11 Reksa Dana Saham mempunyai

nilai rata-rata abnormal return yang positif artinya 11 Reksa dana saham

yang mempunyai kinerja baik.

3. Karlo Sujarkoro (2007)

Penelitian ini dilakukan selama satu tahun mulai tangga 5 Januari

2005 sampai 28 Desember 2005 dengan NAB mingguan. Obyek

penelitiannya adalah delapan belas (18) Reksa Dana Saham dengan

perbandingan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tingkat Bunga

SBI merupakan tingkat keuntungan. Pengukuran kinerja Reksa Dana

menggunakan metode Jensen.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah kinerja reksa dana saham

selama tahun 2005 relatif cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(38)

kinerja 18 reksa dana saham terdapat 12 Reksa Dana Saham mempunyai

nilai rata-rata abnormal return yang positif artinya 12 Reksa dana saham

yang mempunyai kinerja baik.

M.Perumusan Hipotesis

Hipotesis atau hipotesa adalah suatu anggapan atau pendapat yang

diterima secara tentatip (

α

tentative statement) untuk menjelaskan suatu fakta

atau yang dipakai sebagai dasar bagi suatu penelitian. Hipotesis merupakan

pernyataan mengenai sesuatu hal yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis

yang dapat diuji disebut hipotesis nol (nol), istilah nol mengacu pada

pemikiran bahwa tidak ada perbedaan antara nilai yang sebenarnya dengan

nilai yang ada dalam hipotesis. Disamping itu harus diformulasikan hipotesis

alternatifnya (H1), sehingga menolak Ho berarti tidak menolak H1 dan

sebaliknya.

Berdasarkan hal diatas, maka diharapkan return pada portofolio jenis

Reksa Dana Saham (Rp) lebih besar (>) daripada return pasar (Rm) pada

portofolio jenis saham karena Reksa Dana Saham dikelola oleh Manajer

Investasi yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengakses

informasi yang lebih dibandingkan dengan investor yang lain dan Reksa Dana

juga dianggap mempunyai informasi privat diperdagangan sekuritas

dibandingkan investor yang langsung berinvestasi di pasar modal. Berdasarkan

rumusan masalah ketiga, hipotesis alternatif (H1) yang diajukan oleh peneliti

(39)

Tingkat keuntungan (return) pada portofolio jenis reksa dana saham (Rp) lebih

besar (>) daripada tingkat keuntungan (return) pasar (Rm) pada portofolio

jenis saham.

(40)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Peneliti akan menggunakan

data NAB per unit penyertaan dalam mengukur kinerja Reksa Dana Saham

yang terdaftar di BAPEPAM selama tahun 2010.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan perpustakaan MM UGM.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2011.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Perusahaan Reksa Dana yang terdaftar di

BAPEPAM yang memiliki produk investasi Reksa Dana Saham.

2. Objek Penelitian

(41)

D. Data yang Dibutuhkan

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

berupa :

1. Data NAB per unit penyertaan mingguan Reksa Dana Saham yang

mengacu pada harga penutupan hari Rabu

2. Data perkembangan IHSG mingguan yang mengacu pada harga penutupan

hari Rabu

3. Data suku bunga SBI rata-rata bulanan

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi, yaitu

mengumpulkan, mencatat, mendokumentasikan data-data yang dibutuhkan.

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari publikasi media Harian Bisnis Indonesia.

F. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang unsur-unsurnya memilki satu

atau beberapa ciri atau karateristik yang ada. Populasi penelitian ini adalah

adalah Perusahaan Reksa Dana Saham yang telah terdaftar di Bapepam.

G. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili

(42)

Reksa Dana Saham tahun 2010. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah secara purposive sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel

penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan yang

dikehendaki peneliti. Kriteria sampel penelitian adalah:

a. Reksa Dana Saham yang telah beredar di Indonesia selama periode

penelitian tahun 2010.

b. Reksa Dana yang memiliki Reksa Dana Saham dan terdaftar di BAPEPAM.

c. Reksa Dana yang mengumumkan NAB per unit penyertaan sejak awal

periode yaitu tanggal 6 Januari 2010 sampai dengan akhir periode yaitu

tanggal 29 Desember 2010.

H. Pengukuran Variabel

Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang digunakan dalam pengukuran variabel

didefinisikan sebagai Nilai Aktiva Reksa Dana yang dimiliki dikurangi dengan

seluruh kewajiban dan dibagi dengan unit penyertaan yang beredar pada

periode tertentu. Pengukuran kinerja portofolio Reksa Dana menggunakan

indeks Sharpe, indeks Jensen, dan indeks Treynor.

I. Teknik Analisa Data

Dalam pengukuran kinerja Reksa Dana, langkah-langkah yang

dilakukan terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Teknik Analisa Data untuk Permasalahan Pertama dan Kedua

(43)

dan Return Pasar

( )

Rm

1. Menghitung Return Portofolio Mingguan Reksa Dana Saham

(

)

Keterangan:

=

i t p

R ,, return portofolioReksa Dana Saham I periode t (minggu ini)

=

t

NAB NAB per unit periode t (minggu ini)

1 − t

NAB = NAB per unit periode t-1(minggu sebelumnya)

2. Menghitung Return Pasar

t

IHSG = indeks IHSG periode t (minggu ini)

1 − t

IHSG = indeks IHSG periode t-1 (minggu sebelumnya)

b. Menentukan Return Investasi Bebas Risiko

Sebagai proksi Rfadalah tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia

(SBI) rata-rata bulanan.

c. Menghitung Beta masing-masing Portofolio Reksa Dana

Beta Masing-masing Portofolio Reksa Dana Saham dicari dengan

meregresikan antara return masing-masing portofolio Reksa Dana

(44)

t

dipengaruhi oleh perubahan pasar, dan variabel ini

merupakan variabel acak.

t m

R , = Return pasar (IHSG) pada periode t

p

β = Beta portofolio Reksa Dana Saham i

d. Menghitung kinerja Reksa Dana Saham berdasarkan metode Sharpe,

metode Treynor dan Jensen

1. Metode Indeks Sharpe

Pengukuran dengan metode Sharpe didasarkan pada konsep

garis pasar modal sebagai patok duga, yaitu dengan cara membagi

premi risiko portofolio dengan standar deviasi. Premi risiko

portofolio, Rp-Rf, merupakan kompensasi untuk memikul risiko.

Sedangkan deviasi standar return portofolio adalah pengukur

risiko.

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

P

Keterangan:

P S

^

= indeks Sharpe portofolio

p R

(45)

f R

= rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode

pengamatan

TR

σ

= standar deviasi return portofolio p selama periode

pengamatan

2. Indeks Treynor

Kinerja portofolio dilihat dengan cara menghubungkan

tingkat return portofolio dengan besarnya risiko dari portofolio

tersebut. Asumsi yang digunakan Treynor adalah bahwa portofolio

sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang dianggap

relevan adalah risiko sistematis (diukur dengan beta).

Secara matematis dirumuskan

p

= indeks Treynor portofolio

p R

= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan

f R

= rata- rata tingkat bebas risiko selama periode pengamatan

p ^

β = beta portofolio p

3. Indeks Jensen

Indeks Jensen adalah kelebihan return diatas atau dibawah

(46)

Secara matematis diumuskan

Keterangan:

=

p J

^

Indek Jensen Portofolio

p R

= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan

f R

= rata-rata tingkat bebas risiko selama periode pengamatan

f. Menentukan Reksa Dana saham yang memiliki Kinerja yang terbaik

Untuk pengukuran dengan menggunakan indeks Sharpe dan indeks

Treynor kinerja Reksa Dana saham yang terbaik adalah reksa dana

yang memiliki nilai lebih besar dari IHSG, sedangkan dengan indeks

Jensen, Reksa Dana Saham yang memiliki kinerja terbaik adalah Reksa

dana memiliki abnormal return/alpha Jensen yang positif.

2. Teknik Analisis Data untuk Permasalahan Ketiga

a. Menghitung rata-rata Return Portofolio masing-masing Reksa Dana

Saham dan rata-rata Return Pasar

1. Menghitung Rata-rata return Portofolio Reksa Dana Saham

Rata-rata return portofolio masing-masing Reksa Dana Saham

dihitung dengan rumus

(47)

Keterangan:

i p R ,

= rata-rata return portofolio Reksa Dana Saham i selama satu

tahun

i p

R , = Return portofolio Reksa Dana Saham i

n = Jumlah periode pengamatan (52 minggu)

2. Menghitung rata-rata return Pasar

Rata-rata return pasar dihitung dengan rumus

n R Rm =

m

Keterangan:

m

R = rata-rata return pasar selama satu tahun

m

R = return pasar

n = jumlah periode pengamatan (52 minggu)

b. Pengujian Hipotesis

Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut;

1. Menentukan formula uji hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji beda dua rata-rata

menggunakan paired sample t-test apabila data berdistribusi

normal. Data yang berdistribusi normal dapat dicari dengan

(48)

Formula uji hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

0

H = tingkat keuntungan (return) pada portofolio jenis Reksa Dana

Saham (Rp) tidak lebih besar (≤) daripada tingkat

keuntungan (return) pasar (Rm) pada portofolio jenis saham

1

H = tingkat keuntungan (return) pada portofolio jenis Reksa Dana

Saham (Rp) lebih besar (>) daripada tingkat keuntungan

(return) pasar (Rm) pada portofolio jenis saham

2. Menentukan level of significance

( )

α

Dalam penelitian ini, level of significance ditentukan sebesar 5%

dengan degree of freedom n-1

3. Menentukan t tabel

t tabel dilihat dengan menggunakan dasar α dan degree of freedom

n-1

4. Menghitung uji statistik t

5. Menentukan kriteria pengujian

Ho tidak ditolak jika : thitung ≤ ttabel

Ho ditolak jika : thitung > ttabel

6. Pengambilan Keputusan

Membandingkan nilai thitungdengan ttabel untuk mengambil

keputusan dengan kriteria sebagai berikut:

Ho tidak ditolak jika thitung ≤ t (α; n-1)

(49)

7. Menarik Kesimpulan

Jika Ho tidak ditolak maka, tingkat keuntungan (return) pada

portofolio jenis reksa dana saham (Rp) tidak lebih besar (≤)

daripada tingkat keuntungan (return) pasar (Rm) pada portofolio

jenis saham. Sedangkan jika Ho ditolak maka, tingkat keuntungan

(return) pada portofolio jenis reksa dana saham (Rp) lebih besar (>)

daripada tingkat keuntungan (return) pasar (Rm) pada portofolio

(50)

BAB IV

GAMBARAN UMUM REKSA DANA

A. Perkembangan Reksa Dana di Indonesia

Munculnya Reksa Dana di Indonesia dipelopori oleh PT Danareksa,

yakni BUMN yang berada dibawa binaan Departemen Keuangan. Perusahaan

ini pada awalnya memiliki fungsi sebagai penjamin emisi, yang kemudian

melakukan ekspansi dengan membentuk anak perusahaan yang bernama

Danareksa Fund Manajemen yang mulai aktif mengelola produk Reksa Dana

pada tanggal 5 Juli 1996. Ada tiga produk Reksa Dana yang ditawarkan PT

Danareksa Fund Manajemen kepada investor yakni Reksa Dana Anggrek,

Reksa Dana Mawar, dan Reksa Dana Melati. Ketiga Reksa Dana ini

berbentuk kontrak Investasi Kolektif. Pada saat itulah istilah Reksa Dana

semakin banyak dipublikasikan dikoran-koran dan majalah hingga diketahui

oleh masyarakat umum. Sebelumnya sudah berdiri satu reksa dana milik

swasta, yakni PT BDNI Reksa Dana yang terdaftar di BAPEPAM pada

tanggal 7 September 1995 dengan nilai nominal Rp 500 perlembar saham.

Perkembangan yang pesat pada Reksa Dana terjadi sejak paruh kedua

tahun 1996. Hanya dalam satu semester terakhir tahun itu, lahir 24 reksa

dana. Kemudian pada tahun pertama 1997, lahir 35 Reksa Dana baru.dalam

hal jumlah serta total dana yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa

(51)

Dari data BAPEPAM terlihat bahwa dalam waktu 17 bulan sejak Reksa

Dana pertama mendapat persetujuan efektif ( pada akhir Agustus tahun 1996)

maka pada akhir Oktober tahun 1997 telah berdiri 69 Reksa Dana dengan

total dana awal Rp 3.373 triliun yang telah berkembang sehingga total nilai

asetnya mencapai Rp 5.667 triliun yang berasal dari 19.887 pemodal. Dan

hingga Juni 2000 telah berdiri 87 Reksa Dana dengan Nilai Aktiva Bersih

(NAB) Rp 5.442.115,97 juta.

Hingga tahun 2010, perkembangan reksa dana sebagai salah satu

instrumen investasi di pasar modal Indonesia masih terus mengalami

pertumbuhan. Hal tersebut terlihat dari perkembangan jumlah Reksa Dana,

jumlah pemodal, serta Nilai Aktiva Bersih yang semakin meningkat. Pada

tahun 2010 BAPEPAM telah memberikan pernyataan efektif kepada 144

Reksa Dana sehingga jumlah total Reksa Dana dari 672 Reksa Dana pada

akhir Desember 2009 menjadi 714 Reksa Dana (termasuk didalamnya 97

Reksa Dana Penyertaan Terbatas) atau mengalami peningkatan sebesar

6,25% ditahun 2010.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana

mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Nilai Aktiva Bersih Reksa

Dana (belum termasuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas) meningkat dari Rp

116,73 triliun pada akhir Desember 2009 menjadi Rp 142,81 triliun ditahun

2010 atau meningkat sebesar 22,34%. Sedangkan jumlah Unit Penyertaan

Reksa Dana meningkat dari 69,98 miliar unit pada akhir Desember 2009

(52)

Dalam rangka meningkatkan kepastian hukum bagi manajer investasi

yang melakukan pengelolaan portofolio Efek kepentingan nasabahnya

(kontrak Pengelolaan Dana), pada tahun 2010 Bapepam-LK telah

menerbitkan peraturan nomor V.G.6 tentang pedoman pengelolaan portofolio

Efek untuk kepentingan nasabah secara individual. Peraturan ini diharapkan

dapat memberikan panduan kepada manajer Investasi dalam memberikan jasa

pengelolaan dana kepada para nasabah dengan berdasarkan pada prinsip

kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.

Disamping itu, dalam rangka pengembangan basis investor domestik,

Bapepam-LK bekerja sama dengan Asosiasi Pengelolaan Reksa Dana

Indonesia (APRDI) secara konsiten memberikan pemahaman maupun

sosialisasi kepada masyarakat pemodal khususnya yang berada

didaerah-daerah yang berpotensi secara ekonomi. Sementara itu untuk menekan

maraknya investasi ilegal sekaligus merintis pengawasan bersama terhadap

produk-produk investasi keuangan, Bapepam-LK secara intens telah menjalin

kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Bank Indonesia,

Kepolisian, Kejaksaan, PPATK dan kementrian Perdagangan.

B. Reksa Dana Saham

Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel Reksa Dana Saham

tahun 2010. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling.

(53)

menjadi sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria dan terdaftar di

BAPEPAM.

Berikut ini data ke enam puluh satu mengenai nama reksa dana saham,

Manajer Investasi, Bank Kustodian, dan Kode Reksa Dana Saham yang akan

(54)

37 Tabel 4.1

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

1 AAAGAIN AAA Blue Chip value fund PT Andalan Artha Advisindo

Sekuritas

PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

2 BNIRBEI BNI Dana Berkembang PT BNI Securities PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

3 BTCWEKA Dana Ekuitas Andalan PT Bahana TCW Investment

Management

PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

4 EPREQUI Euro Peregrine Equity PT. Bank CIMB NIaga, Tbk PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

5 JISAWSH Jisawi Saham PT Jisawi Finas Fund

Management Company

PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

6 LAUEQUI Lautandhana Equity PT Lautandhana Investment

Management

(55)

38

 

Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

7 LAUEQUE Lautandhana Equity Progresif PT Lautandhana Investment

Management

PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

8 MAKGRWT Makinta Growth Fund PT Makinta Securities PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

9 MAKMANT Makinta Mantap PT Makinta Securities PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

10 MEGDEKT Mega Dana Ekuitas PT Trimegah Securities Tbk. PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

11 MEGSHSY Mega Dana Saham Syariah PT Mega Capital Indonesia PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

12 SRJSEQT Reksa Dana Bahana Equity

Smart

PT Bahana TCW Investment

Management

(56)

39 Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

13 MLNEQTY Reksa Dana Milenium Equity PT Millenium Danatama

Indonesia

PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

14 SIMSAHM Simas Danamas Saham PT Sinarmas Sekuritas PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

15 TRSMKPI Trim Capital PT Trimegah Securities Tbk PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

16 TRIMKPP Trim Kapital Plus PT Trimegah Securities Tbk PT. Bank CIMB NIaga, Tbk

17 DXPRIE Bahana Dana Prima PT Bahana TCW Investment

Management

Deutsche Bank

18 CITEKUI BNP Paribas Ekuitas (D/H

Fortis Ekuitas)

PT BNP Paribas Investment

Partners

(57)

40

 

Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

19 BIRADSI Batavia Dana Saham PT Batavia Prosperindo Aset

Manajemen

Deutsche Bank

20 BATAGRO Batavia Dana Saham Agro PT Batavia Prosperindo Aset

Manajemen

Deutsche Bank

21 BADOPTI Batavia Dana Saham Optimal PT Batavia Prosperindo Aset

Manajemen

Deutsche Bank

22 BSDSSYH Batavia Dana Saham Syariah PT Batavia Prosperindo Aset

Manajemen

Deutsche Bank

23 NIAGRES CIMB-Principal Equity

Aggressive

PT CIMB Principal Asset

Management

Deutsche Bank

24 GKKABAS CIMB-Principal Islamic Equity

Growth Syariah

PT CIMB Principal Asset

Management

(58)

41 Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

25 CIPSYEQ Cipta Syariah Equity PT Ciptadana Asset

Management

Deutsche Bank

26 PLASHAM Dana Pratama Ekuitas (patinum

Saham)

PT Pratama Capital Assets

Management

Deutsche Bank

27 FSISECT First State Indoequity Sectoral

Fund

PT First State Investments

Indonesia

Deutsche Bank

28 FSINEQV First State Indoequity Value

Select Fund

PT First State Investments

Indonesia

Deutsche Bank

29 GMTEKUI GMT Dana Ekuitas PT GMT Aset Manajemen Deutsche Bank

30 MANISYA Mandiri Investa Atraktif

Syariah

PT Mandiri Manajemen

Investasi

(59)

42

 

Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

31 MANIUGM Mandiri Investa UGM PT Mandiri Manajemen

Investasi

Deutsche Bank

32 MANSHAM Manulife Dana Saham PT Manulife Aset

Manajemen Indonesia

Deutsche Bank

33 PTPDMAI Panin Dana Maksima PT Panin Securities Tbk. Deutsche Bank

34 DMPHSAI Phinisi Dana Saham PT Manulife Aset

Manajemen Indonesia

Deutsche Bank

35 PRASHAM Pratama Saham PT Pratama Capital Assets

Management

Deutsche Bank

(60)

43 Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

37 PTLCERD Rencana Cerdas PT Ciptadana Asset

Management

Deutsche Bank

38 SCHPPLU Schorder Dana Prestasi Plus PT Schroder Investment

Management Indonesia

Deutsche Bank

39 SYAEQOP Syailendra Equity Opportunity

Fund

PT Syailendra Capital Deutsche Bank

40 TRISYAH TRIM Syariah Saham PT Trimegah Securities Tbk Deutsche Bank

41 BTCWEPR Dana Ekuitas Prima PT Equity Development

Securities

Deutsche Bank

42 FORINPL BNP Paribas Infrastruktur Plus

(d/h Fortis Infrastruktur Plus)

PT BNP Paribas Investment

Partners

(61)

44

 

Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

43 FORSOLA BNP Paribas Solaris (d/h Fortis

Solaris)

PT BNP Paribas Investment

Partners

Citibank

44 ODMAWE Danareksa Mawar PT Danareksa Investment

Management

Citibank

45 NISINDK NISP Indeks Saham Progresif PT NISP Sekuritas Citibank

46 PTPPRMA Panin Dana Prima PT Panin Sekuritas Tbk. Bank Central Asia

47 NIKSANI Nikko Saham Nusantara PT Nikko Securities

Indonesia

Bank Negara Indonesia

48 BIGEKUI BIG Bhakti Ekuitas PT Bhakti Asset

Management

Bank Rakyat Indonesia (Persero)

(62)

45 Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

49 FSIEQDY First State Dividend Yield F PT First State Investments

Indonesia

The Hongkong And Shanghai

Banking Corporation Custody

50 FORAMAN BNP Paribas Pesona Amanah

(d/h Fortis Pesona Amanah)

PT BNP Paribas Investment

Partners

The Hongkong And Shanghai

Banking Corporation Custody

51 HPAEKT1 HPAM Ultima Ekuitas 1 PT Henan Putihrai Asset

Management

Bank Rakyat Indonesia (Persero)

- Custody, Tbk, PT

52 MANTRAK Mandiri Investa Atraktif PT Mandiri Manajemen

Investasi

The Hongkong And Shanghai

Banking Corporation Custody

53 MANSAND Manulife Saham Andalan PT Manulife Aset

Manajemen Indonesia

The Hongkong And Shanghai

Banking Corporation Custody

54 PNMEQTY PNM Ekuitas Syariah PT PNM Investment

Management

The Hongkong And Shanghai

(63)

46

 

Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kusodian

55 RELEQUI Reliance Equity Fund PT Reliance Asset

Management

The Hongkong And Shanghai

Banking Corporation Custody

56 SCHISTI Schorder Dana Istimewa PT Schroder Investment

Management Indonesia

The Hongkong And Shanghai

Banking Corporation Custody

57 MANSSEK Manulife Syariah Sektoral

Amanah

PT Manulife Aset

Manajemen Indonesia

The Hongkong And Shanghai

Banking Corporation Custody

58 SCEHQUI Schroder Indo Equity Fund PT Schroder Investment

Management Indonesia

PT. Bank Permata-Custody, Tbk,

59 MEGSAHM Mega Dana Saham PT Mega Capital Indonesia Standard Chartered Bank -

Custody

60 INDSQTY indosurya equity fund PT Asjaya Indosurya

Securities

Bank Danamon Indonesia -

(64)

47 Tabel 4.1 (lanjutan)

Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini

 

 

 

 

 

 

No Kode Nama Reksa Dana

Saham

Manajer Investasi Bank Kustodian

61 BNISYAR Reksa Dana BNIS Saham

Syariah

(65)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bagian analisis data akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu, pertama,

analisis data untuk membahas masalah pertama dan kedua yaitu pengukuran

kinerja masing-masing portofolio Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Saham

manakah yang memiliki kinerja terbaik pada tahun 2010. Pada bagian kedua,

analisis data untuk mengetahui Apakah tingkat keuntungan (return) pada

portofolio jenis reksa dana saham lebih besar (>) daripada tingkat keuntungan

(return) pasar. Langkah-langkah dalam membahas ketiga permasalahan

tersebut sama seperti yang telah disebutkan pada BAB III.

A. Analisis Data untuk Permasalahan Pertama dan Kedua

1. Return Portofolio Masing-masing Reksa Dana Saham dan Return Pasar

a. Return Portofolio Masing-masing Reksa Dana Saham

Perhitungan return portofolio reksa dana AAA Blue Chip Value Fund

pada tanggal 6 Januari 2010 adalah sebagai berikut:

,

Data NAB per unit penyertaan masing-masing Reksa Dana Saham

dapat dilihat pada Lampiran 1 dan hasil perhitungan return portofolio

masing-masing Reksa Dana Saham dari tanggal 6 Januari 2010 sampai

(66)

b. Return Pasar

Perhitungan return pasar pada tanggal 6 Januari tahun 2010 adalah

sebagai berikut

RIHSG,6JAN2010 =

(

)

36 , 2534

36 , 2534 3 , 2603 −

= 0,02720

Data IHSG dapat dilihat pada Lampiran 1 dan hasil perhitungan

Return Pasar tanggal 6 Januari 2010 sampai dengan 29 Desember 2010

dapat dilihat pada Lampiran 3.

2. Return Investasi bebas Risiko

Sebagai proksi dari Rf adalah dengan melihat rata-rata bulanan tingkat

suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Data tingkat suku bunga SBI

dapat dilihat pada Lampiran 2.

3. Beta Masing-masing Portofolio Reksa Dana Saham

Beta masing-masing portofolio Reksa Dana Saham dicari dengan

meregresikan antara return masing-masing Reksa Dana Saham dengan

return IHSG. Beta portofolio untuk Reksa Dana AAA Blue Chip Value

Fund sebesar 0,914. Hasil perhitungan beta masing-masing portofolio

Reksa Dana Saham dapat dilihat pada lampiran 7.

4. Menghitung Kinerja Masing-masing portofolio Reksa Dana Saham dengan

menggunakan Indeks Jensen, Indeks Sharpe, dan Indeks Treynor

a. Menghitung Kinerja Masing-masing Portofolio Reksa Dana Saham

(67)

Perhitungan Kinerja Portofolio Reksa Dana AAA Blue Chip Value

Fund adalah sebagai berikut

⎥⎦

Hasil perhitungan kinerja portofolio masing-masing Reksa Dana

Saham secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 4

b. Menghitung Kinerja Masing-masing Portofolio Reksa Dana Saham dengan menggunakan Indeks Sharpe

Perhitungan Kinerja Portofolio Reksa Dana AAA Blue Chip Value

Fund adalah sebagai berikut:

pValueFund

Hasil perhitungan kinerja portofolio masing-masing Reksa Dana

Saham secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 5.

c. Menghitung Kinerja Masing-masing Portofolio Reksa Dana Saham dengan menggunakan Indeks Treynor

Perhitungan Kinerja Portofolio Reksa Dana AAA Blue Chip Value

Fund adalah sebagai berikut:

(68)

Hasil perhitungan kinerja portofolio masing-masing Reksa Dana

Saham secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 6.

5. Reksa Dana yang memiliki Kinerja yang terbaik

Reksa Dana Saham yang memiliki kinerja terbaik dengan

menggunakan indeks Jensen adalah Mega Dana Ekuitas karena memiliki

nilai rata-rata abnormal return/alpha Jensen positif dan terbesar yaitu

0,00678, sedangkan dengan menggunakan indeks Sharpe Reksa Dana

Saham yang memiliki kinerja terbaik adalah Panin Dana Maksima yaitu

0.40663 dan indeks Treynor Reksa Dana Saham yang memiliki kinerja

terbaik adalah Mandiri Investa Atraktif Syariah yaitu 0,07800.

Pembahasan Permasalahan Pertama dan Kedua

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh bahwa setiap

metode pengukuran kinerja Reksa Dana menghasilkan nilai dan peringkat reksa

dana yang berbeda-beda. Secara umum, kinerja masing masing Reksa Dana

Saham menurut metode Sharpe dapat dilihat pada lampiran 4, metode Treynor

pada lampiran 5, dan metode Jensen pada lampiran 6.

Pengukuran kinerja Reksa Dana Saham dengan menggunakan metode

Sharpe dan Treynor, Reksa Dana Saham kinerja yang baik yaitu Reksa Dana

yang memiliki nilai indeks yang lebih besar dari return pasar. Nilai return pasar

sebesar 0, 00755. Terdapat 24 Reksa Dana Saham yang memiliki nilai indeks

Gambar

Tabel 4.1. Reksa Dana Saham yang menjadi Sampel dalam Penelitian……... 37 Tabel 5.2. Kinerja Reksa Dana berdasarkan Indeks Sharpe............................
Gambar 5.1. Taraf Nyata (Significant level) .....................................................
Tabel 4.1 Reksa Dana Saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini
Tabel 4.1 (lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

KESATU : Membentuk Unit Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS) Tahun 2010 dan Unit Pelaksana P2SDS Kabupaten Bantul dengan susunan

Tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas Produktif Teknik Gambar Bangunan di bidang Gambar Konstruksi Bangunan yaitu “ Perencanaan Jembatan

Setelah itu nilai tersebut dikonsultasikan ke dalam tabel interval koefesien, dan didapatkan koefesien 0,390 masuk dalam interval 0,20-0,399 dengan kategori rendah, maka

Oleh karena itu, dengan penelitian ini menggunakan model kooperatif tipe STAD diharapkan dapat menjadi referensi metode dan model pembelajaran dalam pembelajaran

Pengendalian pada tingkat paket dan sub paket sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Pimbagpro (Pimpinan Bagian Proyek) / PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) sebagai pelaksana

Keputusan pengadilan (preseden) adalah keputusan-keputusan pengadilan baik internasional maupun nasional yang membuktikan adanya kaidah hukum internasional mengenai

The announcem ent of t he fall in profit s has sent t he com pany’s

Berdasarkan aturan dalam pelelangan umum dengan pascakualifikasi, maka panitia pengadaan diharuskan melakukan pembuktian kualifikasi terhadap data-data kualifikasi