• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN ACARA PENYULUHAN DIIT RENDAH PROTEIN PADA PASIEN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SATUAN ACARA PENYULUHAN DIIT RENDAH PROTEIN PADA PASIEN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIIT RENDAH PROTEIN PADA PASIEN CKD (CHRONIC KIDNEY

DISEASE)

Topik : Diit Rendah Protein

Sub Topik : Pengertian tentang diit rendah protein, Tujuan diit rendah

protein, Syarat Diit rendah protein.

Sasaran : Pasien Ny. R umur 48 tahun

Tempat : Ruang Teratai RSUD Banyumas

Hari/tanggal : Rabu, 24 Mei 2017

Waktu : 20 menit

Penyuluh : Mona Martin

I. Analisa Data

A. Latar Belakang

Ginjal adalah organ vital manusia yang berfungsi mengatur volume dan

komposisi cairan tubuh dan juga sebagai alat pembuangan sisa

metabolisme dalam tubuh sehingga PH darah tetap stabil.

Penyakit pada ginjal seperti : batu ginjal,sindroma nefrotik,

glomerulonefritis akut, gagal ginjal akut, gagal ginjal akut infeksi

ginjal,dan peradangan ginjal. Yang dewasa ini marak menjadi topik

pembicaraan masyarakan karena jumlahnya yang terus meningkat

(3)

asupan cairan bagi orang yang belum terjangkit penyakit ini dan diit

yang tepat bagi orang yang sudah terjangkit penyakit ini.

Dari latar belakang di atas, penyuluhan berjudul Diit Pada Gagal Ginjal

ini dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan baik pada orang

yang belum terkena penyakit ginjal maupun orang yang sudah terkena

penyakit ginjal yang akan lebih jelasnya akan dibicarakan pada materi

selanjutnya.

B. Kebutuhan Peserta Didik

Pasien Ny. R membutuhkan penyuluhan tentang diit rendah protein

untuk kebutuhan nutrisinya yang adekuat.

C. Karakteristik Peserta Didik

1. Tingkat pengetahuan dasar : Ny. R berpendidikan SD

2. Ekonomi : Ny. R dalam satu bulan mendapatkan jatah dari

anak-anaknya dengan total Rp.800.000 ,Ny.P dan suaminya bekerja

sebagai tani. Jatah yang diberikan oleh anak-anaknya dikeluarkan

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, jatah uang dalam satu

bulan tersebut memungkinkan kurangnya anggaran untuk pembelian

makanan bergizi dan empat sehat lima sempurna dan perobatan.

3. Sosial : interaksi dengan lingkungan sosialnya baik.

4. Kepercayaan : Ny. R beragama islam, dan sebelum sakit rajin

melaksanakan shalat 5 waktu.

5. Budaya : Ny. R mempunyai budaya gotong royong dan

(4)

II. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan mengenai diit rendah protein Ny. R mampu

mengetahui akan nutrisi yang adekuat

III. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan mengenai diit rendah protein selama 1 x 20

menit. Pasien Ny. R mampu :

a. Menjelaskan pengertian tentang diit rendah protein

b. Menyebutkan Tujuan diit rendah protein

c. Menyebutkan macam-macam makanan yang dibatasi untuk diit rendah

protein

IV. Materi (terlampir)

a. pengertian tentang diit rendah protein

b. Tujuan diit rendah protein

c. Macam-macam makanan yang dibatasi untuk diit rendah protein

(5)

VII. Setting tempat

VIII. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta

1 Pembukaan

3 menit

Memberikan salam

Perkenalan

Menjelaskan TIU dann TIK

Menyebutkan materi yang akan

Menanyakan kepada pasien Ny.

R tentang:

a. Pengertian tentang Diit rendah protein

b. Tujuan diit rendah protein

c. Macam-macam makanan

rendah protein

 Memberi kesempatan kepada

pasien Ny.R untuk menanyakan materi yang belum jelas

 Menyimpulkan materi yang

telah disampaikan

Meminta pasien Ny. R untuk

menjawab pertanyaan penyuluh

Memberikan reward jika

jawaban benar dan membetulkan jika masih ada kekurangan

Menyebutkan dan

menjelaskan

4 Penutup

2 menit

Mengucapkan salam penutup Memperhatikan

(6)

IX. Evaluasi

Jenis post test dalam bentuk pertanyaan lisan yaitu :

a. Pengertian Diit rendah protein

b. Macam-macam makanan yang harus dibatasi untuk diit rendah protein

(7)

MATERI

A. Pengertian Diit Rendah Protein

Diet rendah protein merupakan diit yang diberikan kepada penderita gagal

ginjal, dimana jumlah protein yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan

ginjal penderita yang dapat dinilai dari pemeriksaan kreatinin klirens.

Konsep dasar diit rendah protein adalah memberikan protein dalam jumlah

terbatas bersana dengan jumlah energy yang cukup.

B. Tujuan Diit

a) Memberikan makanan dalam jumlah cukup tanpa memberatkan kerja

ginjal.

b) Menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah

c) Mencegah/mengurangi penimbunan garam/air dalam tubuh

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Diet Rendah Protein:

a) Asupan natrium dibatasi, terutama bila disertai hipertensi atau terjadi

oedem (pembengkakan), sulit atau sedikit kencing (ikuti aturan diet rendah

garam)

b) Kalori yang diberikan harus mencukupi agar protein dalam tubuh tidak

dipakai sebagai sumber energi.

C. Makanan Yang harus dihindari dalam Diet Rendah Protein:

Makanan sumber protein nabati karena mempunyai mutu protein yang lebih

rendah bila dibandingkan dengan protein hewani. Contoh: tahu, tempe,

oncom, kacang-kacangan (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedele,

(8)

D. Makanan yang harus dibatasi dalam Diet Rendah Protein

a) Sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur,ikan,hati dll.

b) Susu dan keju

c) Makanan atau kue yang dibuat dari bahan tersebut di atas

E. Makanan yang diperbolehkan dalam Diet Rendah Protein:

a) Buah-buahan dan sayur-sayuran.

b) Makanan tinggi kalori rendah protein seperti sirop,madu,ubi-ubiaan.

Contoh : kue nagasari, hunkwe, dll.

F. Syarat Diit

a) Banyak protein disesuaikan dengan keadaan faal ginjal. Ini dapat diketahui

dari ”nilai uji penjernihan creatinine” (Creatinine clearance test = CCT

atau GFR)

b) Lemak terbatas diutamakan penggunaan lemak tak jenuh

c) Kalium dibatasi pada kegagalan faal ginjal glomerulus, bila jumlah urin

kurang dari 400 ml/hari.

d) Natrium diabatasi pada gegalan faal ginjal dengan hipertensi berat,

hiperkalemia, udema, uliguria/anuria.

e) Kalori adekuat, agar protein tubuh tidak dipecah untuk energi.

f) Banyak cairan adalah banyak urin maksimal sehari ditambah banyak

cairan yang keluar melalui keringat dan pernapasan (+ 500 ml/hari)

G. Macam Diit dan Indikasi Pemberian

Menurut keadaan penderita dan berat penyakit dapat diberikan :

(9)

Bentuk makanan tergantung pada keadaan penderita dapat cair, saring atau

lunak, makanan ini kurang dalam kalori, protein, kalsium, besi dan

thiamin. Diit diberikan selama beberapa hari saja sementara menunggu

tindakan yang lebih tepat misalnya dialisa.

b. Diit rendah protein II : 40 g protein

Bentuk makanan lunak/biasa, makanan cukup kalori dan semua zat gizi

kecuali protein dan thiamin.

c. Diit protein sedang : 60 g protein.

Makanan diberikan dalam bentuk lunak/biasa makanan cukup kalori dan

semua zat-zat gizi pada penderita yang mengalami dialisa.

ANJURAN MAKANAN PENDERITA GAGAL GINJAL

1. Diit Rendah Protein I

a. Bubur Maezena

b. Susu

c. Bubur / nasi tim

d. Telur Ceplok saus tomat

e. Tumis sayuran papaya

f. Sup sayuran.

g. Pisang

h. Teh manis

2. Diit Rendah Protein II dan Protein sedang

a. Nasi tim

(10)

c. Tumis labu siam

d. Susu Nasi tim

e. Ikan panggang saos tomat

f. Sayur

g. Pepaya

h. Teh manis Nasi tim

i. Daging bistik

j. Sup sayuran

k. Pisang

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.

Jakarta : EGC

Long, B C. (2007). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses

Keperawatan) Jilid 3. Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan

Keperawatan

Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson. (2009). Patofisiologi Konsep Kllinis

Proses-proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC

Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2010). Buku Ajar Keperawatan

Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC

Supartondo. ( 2006 ). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta : Balai Penerbit

(12)
(13)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan hasil investasi di gunakanlah rasio profitabilitas - yaitu kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan,

berdasarkan Depdiknas 2008 dengan interpretasi “baik” dari segi materi, “sangat baik” dari segi bahasa, dan “sangat baik” dari segi konstruksi/instrumen tes, memiliki

Lebih lanjut, dalam proses pembinaan akhlak yang dilakukan oleh Dayah Liwaul Mukhlisin terhadap remaja Gampong Lamlagang terdapat beberapa kendala, antara lain:..

a) Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. b) Peserta didik dapat mencari informasi/data dengan membaca uraian

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Di Lingkup

c. Situasi/ kisi-kisi : siswa membaca teks yang berbentuk invitation, kemudian menjawab soal yang berupa pilihan ganda.. What kind of party is it? E. When will the party be held?

Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana respon dan dampak terhadap kehidupan masyarakat akan keberadaan Bandara di Desa Pariksabungan.. Dalam menemukan data

Antara langkah yang telah berjaya saya laksanakan pada minggu kelima ini ialah sebelum memberi tugasan untuk aktiviti pengukuhan, saya telah memberi arahan dengan jelas kepada