• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA ANGGARAN TAHUN 2016 PROGRAM PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA ANGGARAN TAHUN 2016 PROGRAM PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA ANGGARAN TAHUN 2016

PROGRAM PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN

Disampaikan oleh :

NOVRIZAL TAHAR

Setditjen penegakan hukum lingkungan hidup

dan kehutanan

(2)

Menjaga luasan dan fungsi hutan untuk

menopang kehidupan, menyediakan

hutan untuk kegiatan sosial, ekonomi

rakyat, dan menjaga jumlah dan jenis

flora dan fauna serta endangered

species

Kontribusi sumberdaya hutan pada PDB

nasional meningkat dibanding basis

data tahun 2014

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SASARAN

STRATEGIS

Menjaga keseimbangan ekosistem dan

keberadaan SDA untuk kelangsungan

kehidupan, menjaga DAS dan sumber

mata air serta menjaga daya dukung

fisik ruang wilayah serta kualitasnya

Peningkatan derajat keberfungsian

ekosistem

Menjaga kualitas LH yang memberikan

daya dukung, pengendalian

pencemaran, pengelolaan DAS,

keanekaragaman hayati serta

pengendalian perubahan iklim

Indeks kualitas lingkungan hidup

meningkat berada pada selang 66,5

-68,5 dan memastikan penurunan emisi

(3)

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2015

Meningkatnya keamanan lingkungan hidup dan

kehutanan melalui penegakan hukum

Persentase penurunan pelanggaran hukum yang berkenaan dengan

lingkungan hidup dan kehutanan

Pengawasan, pengaduan, dan sanksi

administrasi Penyelesaian sengketa Pencegahan dan pengamanan hutan Penegakan hukum pidana Dukungan Operasional Meningkatnya efektifitas penegakan hukum administrasi Meningkatnya efektifitas penyelesaian sengketa Meningkatnya efektifitas pengamanan hutan Meningkatnya efektifitas penegakan hukum pidana Meningkatnya efektifitas dukungan operasi penegakan hukum

Persentase peningkatan layanan dukungan operasional sebesar 100%

per tahun

Persentase penyelesaian tindak pidana sampai dengan P21 sebesar

5% per tahun dari jumlah kasus

Persentase peningkatan keamanan hutan sebesar 75% per tahun Persentase penyelesaian sengketa sebesar 75% dari jumlah sengketa

Persentase penyelesaian pelanggaran administrasi sebesar

75% per tahun SASARAN

(4)

Direktorat Jenderal

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

HIDUP DAN KEHUTANAN

Direktorat

PENCEGAHAN DAN

PENGAMANAN

HUTAN

Direktorat

PENYELESAIAN

SENGKETA

LINGKUNGAN

HIDUP

Direktorat

PENGADUAN,

PENGAWASAN DAN

SANKSI

ADMINISTRASI

Direktorat

PENEGAKAN

HUKUM PIDANA

Sekretariat Ditjen

PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEHUTANAN

(5)

Perubahan Kegiatan Tahun

2015- 2016

TAHUN ANGGARAN 2015

(RPJMN 2015-2019)

TAHUN ANGGARAN 2016

(TRILATERAL MEETING)

Dukungan Manajemen

Dukungan Manajemen

Fasilitasi dan Dukungan Operasi

Pencegahan Pelanggaran Hukum

LHK

Pencegahan dan Pengamanan

Hutan

Penanganan Tindak Pidana LHK

Penegakan Hukum Pidana

Penanganan Adm dan Hukum

Perdata

Penyelesaian Sengeketa

Lingkungan Hidup

Pengaduan, Pengawasan, dan

Sanksi Administrasi

(6)

Perubahan Usulan Pagu

Anggaran Tahun 2016

TA 2015 :

Rp 212 M

Usulan APBN

Tahun 2016

: Rp 620 M

TA 2016 :

Rp 224.8 M

(7)

Penegakan

Hukum

Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan

Meningkatnya

keamanan

lingkungan

hidup dan

kehutanan

melalui

penegakan

hukum

Persentase

penurunan

pelanggaran

hukum yang

berkenaan

dengan

lingkungan

hidup dan

kehutanan

12%

Direktorat Jenderal

PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEHUTANAN

(8)

Pencegahan

dan

Pengamana

n Hutan

Terlaksanany

a

pencegaha

n dan

pengamana

n terhadap

gangguan

dan

ancaman

bidang

kehutanan

di 34

Propinsi

Jumlah lokasi dilaksanakannya

pencegahan serta

pengendalian ancaman dan

gangguan melalui kegiatan

sosialisasi, patroli dan operasi

di 77 lokasi utamanya di 15

DAS prioritas

77 lokasi

Jumlah Polhut yang dibina dan

ditingkatkan kapasitasnya

sebanyak 2.500 orang/tahun

2.500 orang

Jumlah Masyarakat Mitra

Polhut (MMP), Tenaga

Pengamanan Hutan Lainnya

(TPHL) dan penggiat

lingkungan lainnya yang

terbina sebanyak 34 unit

dalam 5 tahun

34 unit MMP/

TPHL

/LSM/Mitra

Jumlah sarana dan prasarana

pelaksanaan pengawasan,

pengamanan, dan

penegakan hukum yang

memenuhi standar minimum di

11 Brigade SPORC

11 Brigade

USULAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2016

Direktorat

PENCEGAHAN DAN

PENGAMANAN

HUTAN

(9)

Penyelesaian

Sengketa

Lingkungan

Hidup

Meningkatnya

efektivitas

Penyelesaian

Sengketa

Lingkungan

Hidup.

Persentase PSLH

di luar

pengadilan

sebesar 75% per

tahun dari

jumlah sengketa

lingkungan

hidup yang

terjadi

75% dari jumlah

sengketa LH

yang terjadi

Jumlah

pendaftaran

gugatan

perdata

lingkungan

hidup melalui

pengadilan

minimal

sebanayk 10

gugatan per

tahun

10 gugatan

USULAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2016

Direktorat

PENYELESAIAN

SENGKETA

LINGKUNGAN

HIDUP

(10)

Penangana

n

pengaduan,

pengawasa

n, dan sanksi

administrasi

Meningkatnya

efektivitas

penanganan

pengaduan,

pengawasan

izin

lingkungan,

izin PPLH &

PPU, ketaatan

terhadap

sanksi

administrasi

Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti 100% Persentase penanggung jawab

usaha dan/atau kegiatan yang diawasi ketaatannya terhadap izin

lingkungan, izin PPLH dan PUU LH sebesar 50% per tahun dari izin

yang diterbitkan oleh KLH

100%

Persentase sanksi administrasi yang ditaati oleh penanggungjawab

usaha dan atau kegiatan meningkat tiap tahun

100% Jumlah sarana dan prasarana

pelaksanaan pengawasan, pengamanan, dan penegakan hukum yang memenuhi standar minimum sebanyak 120 PPLH per

tahun

120 PPLH

Jumlah Petugas Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) yang

dibina dan ditingkatkan kapasitasnya sebanyak 100 orang

PPLH 100 orang PPLH

USULAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2016

Direktorat

PENGADUAN,

PENGAWASAN DAN

SANKSI

ADMINISTRASI

(11)

Penegakan Hukum Pidana Lingkungan hidup dan Kehutanan Meningkatnya efektifitas penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan Persentase penyelesaian tindak pidana sampai dengan

P21 sebesar 50% per tahun dari jumlah kasus

75% Jumlah verifikasi

perkara pidana bidang lingkungan hidup dan

kehutanan sebanyak 200 kasus lingkungan hidup dan kehutanan

per tahun

200 kasus lingkungan hidup

dan kehutanan Persentase barang

bukti yang ditangani sesuai dengan jumlah

kasus yang ditangani

100% Jumlah pelaksanaan

eksaminasi kasus TPLH

sebanyak 15 kasus 7 kasus Fasilitasi penegakan

hukum pidana dalam rangka penegakan

hukum terpadu sebanyak 30 kasus per

tahun

30%

Jumlah PPNS yang dibina dan ditingkatkan

kapasitasnya sebanyak 500 orang/tahun 500 orang

USULAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2016

Direktorat

PENEGAKAN

HUKUM PIDANA

(12)

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Ditjen

Penegakan Hukum

LHK

SAKIP Direktorat

Jenderal Penegakan

Hukum Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

dengan

nilai minimal 75,00

USULAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2016

Sekretariat Ditjen

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

HIDUP DAN KEHUTANAN

(13)

KEGIATAN UTAMA DAN PENDUKUNG

No

INDIKATOR

KEGIATAN

UTAMA

PENDUKUNG

1 Jumlah Pelanggaran hukum lingkungan dan kehutanan menurun 20% dari baseline tahun 2014

Pencegahan: Sosialisasi & Pengawasan

Penindakan: Administrasi, Perdata & Pidana

Penyiapan Kapasitas PPLH, PPNS, Polhut

Pengembangan instrumen penaatan

Penyiapan Sarana Prasarana

Pengembangan mitra dan jejaringan

2 Jumlah aparat penegak hukum bidang LH dan kehutanan yang dibina dan

ditingkatkan kapasitas sebanyak 3.600 organg/tahun

Pelatihan

Pendampingan

On the Job Training

Penyiapan modul pelatihan

Peyediaan saranan dan prasarana

3 Penyelesaian pelanggaran :

Administrasi sebesar 75 % per tahun dari jumlah pelanggaran yang terjadi

Verfikasi lapangan

Penyusunan Sanksi

Pengenaan Sanksi

Pengawasan ketaatan

Peralatan Laboratorium

Penyiapan Data laboratorium

Perdata sebesar 75 % per tahun dari jumlah pelanggaran yang terjadi

Verifikasi/PulbaketPenyusunan BerkasNegoisasi/Gelar PerkaraKesepakatan/PengadilanPelaksanaan Kesepakatan/keputusan

Penyiapan Data Laboratorium

Penyiapan Tim Ahli

Saksi Ahli

Mediator

4 Penyelesaian tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan (P21) sebesar 75% dari kasus yang terjadi

Pulbaket

Penyusunan Berkas

Penyitaan/Penangkapan/Penah anan

Penanganan Barang Bukti

Gelar Perkara

Data Laboratorium

Tim Ahli

Saksi Ahli

(14)

USULAN

ANGGARAN

DAN KEGIATAN

TAHUN

ANGGARAN

2016

(15)

USULAN ANGGARAN TAHUN

2016

Total Anggaran Tahun 2016 adalah sebesar Rp. 224,800,000,000 :

Pusat

: Rp. 104,825,829,000

UPT

: Rp.119,974,171,000

Rincian Anggaran Per Direktur :

Kegiatan

Usulan Anggaran

Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi

18,225,829,000

Penyelesaian Sengeketa Lingkungan Hidup

13,550,000,000

Penegakan Hukum Pidana

22,500,000,000

Pencegahan dan Pengamanan Hutan

20,550,000,000

Dukungan Managemen + Dukungan Operasi

30,000,000,000

(16)

II.1. PENCEGAHAN PELANGGARAN HUKUM

LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN

No Indikator Usulan Anggaran 2016 (Rp. X 1.000)

Keterangan

a. Jumlah lokasi dilaksanakannya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, SDH dan kehati serta pengendalian ancaman dan gangguan melalui kegiatan sosialisasi dan patroli di 20 daerah rawan dan 18 provinsi prioritas

41,789,963 Untuk meningkatkan kegiatan pencegahan yang memerlukan biaya tinggi seperti patroli wilayah perairan

b. Jumlah lokasi dan perusahaan yang diawasi ketaatannya terhadap peraturan per-UU-an lingkungan hidup dan kehutanan di 10 lokasi dan 750 perusahaan

532,913

c. Jumlah pengawas internal (provos polhut dan PPLH) yang terbentuk dan beroperasi

247,080

d. Jumlah Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Tenaga Pengamanan Hutan Lainnya (TPHL) dan penggiat lingkungan lainnya yang terbina sebanyak 33 unit dalam 5 tahun

3,701,541 Untuk memperkuat peranserta masyarakat dalam penegakan hokum LHK

e. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

2,200,000 Untuk meningkatkan intensitas tindaklanjut dari pegaduan masyarakat

Sasaran: Menurunnya jumlah pelanggaran hukum lingkungan hidup dan

kehutanan

(17)

II.2. FASILITASI DAN DUKUNGAN

PENEGAKAN HUKUM LHK

No Indikator Usulan Anggaran

2016 (Rp. X 1.000) Keterangan

a. Jumlah Polhut yang dibina dan ditingkatkan kapasitasnya sebanyak 2.500 orang/tahun

8,806,293 Untuk memperkuat SDM Pengamanan Hutan melalui peningkatan kapasitas SDM b. Jumlah PPNS yang dibina dan ditingkatkan

kapasitasnya sebanyak 500 orang/tahun

1,135,306 Untuk memperkuat kapasitas SDM PPNS

c. Jumlah Petugas Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) yang dibina dan ditingkatkan kapasitasnya sebanyak 100 orang PPLH dan 500 orang/tahun

588,850 Untuk meperkuat kapasitas SDM PPLH dan PEH dalam penegakan hukum LHK

d. Jumlah sarana dan prasarana pelaksanaan pengawasan, pengamanan, dan penegakan hukum yang memenuhi standar minimum sebanyak 11 Brigade dan 120 PPLH per tahun

15,718,698 Untuk meningkatkan sarpras mako SPORC di 11 Brigade dan sarpras pendukun kegiatan pegamanan LHK, seperti pembelian Drone

Sasaran: Meningkatnya efektifitas fasilitasi dan dukungan operasional bagi upaya

penegakan hukum

(18)

II.3. PENANGANAN HUKUM ADMINISTRASI DAN

HUKUM PERDATA

No Indikator Usulan Anggaran

2016 (Rp. X 1.000) Keterangan

a. Persentase penyelesaian pelanggaran administrasi sebesar 75% per tahun dari jumlah pelanggaran yang terjadi

2,050,000

b. Persentase penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebesar 75% per tahun dari jumlah sengketa yang terjadi

3,497,669

c. Jumlah pengajuan gugatan perdata melalui pengadilan minimal sebanyak 10 gugatan per tahun

8,002,331

d. Prosentase sanksi administrasi yang ditaati oleh penanggungjawab usaha dan atau kegiatan meningkat tiap tahun

2,000,000

Sasaran: Meningkatnya efektifitas penegakan hukum administrasi melalui

penerapan dan pengawasan sanksi administrasi serta penegakan hukum

perdata melalui gugatan ganti rugi lingkungan dan kehutanan

(19)

II.4. PENANGANAN TINDAK PIDANA LINGKUNGAN

HIDUP DAN KEHUTANAN

No Indikator Usulan Anggaran 2016 (Rp. X 1.000)

Keterangan

a. Jumlah verifikasi perkara pidana bidang lingkungan hidup dan kehutanan

sebanyak 200 kasus lingkungan hidup dan kehutanan per tahun

11,006,627 Peningkatan anggaran untuk meningkatkan kegiatan Pulbaket sebagai tindak lanjut dari pengaduan masyarakat

b. Persentase penyelesaian tindak pidana lingkungan hidup sampai dengan P21 sebesar 5% per tahun dari jumlah kasus yang terjadi

6,296,889

c. Jumlah kasus yang ditangani melalui tindakan represif terhadap pelaku Tipihut sebanyak 75 kasus per tahun

54,417,892

d. Persentase barang bukti yang ditangani sesuai dengan jumlah kasus yang ditangani

8,240,516 Peningkatan anggaran diantaranya untuk

pengembangan Unit Lab Forensik TSL

e. Jumlah pelaksanaan eksaminasi kasus TPLH sebanyak 15 kasus

1,850,000

Sasaran: Meningkatnya efektifitas penanganan dan penyelesaian perkara

tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan

(20)

II.5. DUKUNGAN MANAJEMEN

No Indikator Usulan Anggaran 2015 (Rp. X 1.000)

Keterangan

a. SAKIP Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan

Kehutanan dengan nilai minimal 78,00 (A) di tahun 2019

40,348,712 Peningkatan anggaran sebagai konsekuensi terbentuknya kelembagaan baru: penambahan jumlah gaji pegawai, penambahan ruangan kerja dan

sarprasnya, dan biaya-biaya operasional lainnya yang mendukung terlaksananya Program Penegakan Hukum LHK

Sasaran: Terwujudnya reformasi tata kelola kepemerintahan yang baik di

lingkungan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

Referensi

Dokumen terkait

(X) Kegiatan Ilmiah lainnya Praktikum mata kuliah Teknologi Pembuatan dan Pemberian Pakan Ikan dengan keterangtan lengkap: Fermentasi Tepung Dedak Menggunakan Ragi

Tes ini digunakan sebagai tes akhir untuk menentukan perbedaan hasil belajar kimia siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Buzz Group dengan

Dari hasil MRI kardiak, ditemukan gangguan pergerakan dinding jantung di area yang diperdarahi oleh Right Coronary Artery (RCA) (Gambar 2), Old inferior MCI dengan

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang

Pada tahapan akhir ini akan memasuki tahapan editing, dimana dalam tahapan ini tidak hanya sekedar memilah-milah gambar dan menggabungkannya saja tetapi juga perlu menambahkan

Percaya diri merupakan kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan

Perencanaan Pemesanan merupakan proses yang bertujuan untuk menentukan saat yang tepat untuk merencanakan pemesanan dalam rangka memenuhi kebutuhan bersih. Rencana

Jenis inverter satu ini menggunakan SCR untuk menghasilkan tegangan DC-link yang bervariasi untuk suplai ke bagian inverter yang juga terdiri dari SCR