• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA HUMAS DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG DI RESTORAN TAMAN PRINGSEWU YOGYAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Upaya Humas dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung di Restoran Taman Pringsewu Yogyakarta) - UMBY repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA HUMAS DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG DI RESTORAN TAMAN PRINGSEWU YOGYAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Upaya Humas dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung di Restoran Taman Pringsewu Yogyakarta) - UMBY repository"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Public Relations

Humas (hubungan Masyarakat) merupakan terjemahan bebas dari istilah

Public Relations/PR atau bisa disebut juga Human Relations. Public

Relations secara etimologi berasal dari bahasa Inggris yang berarti hubungan

masyarakat.1

Cutlip, dan Center dan Broom menjelaskan public relations adalah fungsi

manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat

anatara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan

organisasi tersebut.2

Dalam buku “Effective Public Relations” Menurut Rex F. Harlow, dalam

definisinya mencakup elemen konseptual dan operasional: Public Relations adalah

1 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1996), h. 225

2 Rachmat Kriyantono, S.Sos, M.Si, Public Relations Writing: Teknik Produksi MediaPublic

(2)

fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dan menjaga lini

komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan kerja sama antara

organisasi dan publiknya; PR melibatkan manajemen problem atau manajemen isu;

PR membantu manajemen agar tetap responsif dan mendapat informasi terkini

tentang opini publik: PR mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab

manajemen untuk melayani kepentingan publik; PR membantu manajemen tetap

mengikuti perubahan dan memanfaatkan perubahaan secara efektif, dan PR dalam hal

ini adalah sebagai sistem peringatan dini untuk mengantisipasi arah perubahan

(trends); dan PR menggunakan riset dan komunikasi yang sehat dan etis sebagai alat

utamanya.3

Definisi Menurut (Frank Jefkins) PR adalah semua bentuk komunikasi yang

terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian. Pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico City pada

bulan Agustus 1978, mengahasilkan pernyataan mengenai definisi PR sebagai

berikut: “Praktik PR adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis

(3)

berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya,

member masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta

menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan

organisasi dan kepentingan khalayaknya.4

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan PR adalah kegiatan yang

berkaitan dengan menjalin hubungan baik dengan publik sasaran, PR menjalin

komunikasi yang baik kepada organisasi eksternal dan internal.

2.1.1 Fungsi dan Tujuan Public Relations

Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C.Filley dalam bukunya

Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut menunjukkan

suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan terpisah dari tahapan

dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, Public Relations tersebut telah menunjukkan

suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainnya.

Fungsi utama Public Relations sebagai berikut:

(4)

1. Bertindak sebagai communicator dalam kegiatan komunikasi pada

organisasi perusahaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal

balik (two way traffic reciprocal communication). Dalam hal ini, di satu

pihak melakukan fungsi komunikasi berlangsung dalam bentuk

penyampaian pesan dan menciptakan opini publik (public opinion).

2. Membangun atau membina hubungan (relationship) yang positif dan

baik dengan pihak publik sebagai target sasaran, yaitu publik internal

dan eksternal. Khususnya dalam menciptakan saling mempercayai

(mutually understanding) dan saling memperoleh manfaat bersama

(mutually symbiosis) antara lembaga/organisasi perusahaan dan

publiknya.

3. Peranan back up management dan sebelumnya dijelaskan bahwa

fungsi Public Relations melekat pada fungsi manajemen, menurut teori

bahwa proses tersebut melalui tahapan yang terkenal POAC, yaitu

singkatan dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),

(5)

4. Menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang

merupakan tujuan (goals) akhir dari suatu aktivitas program kerja PR

campaign (kampanye PR), baik untuk keperluan publikasi maupun

promosi.

Soemirat dan Ardianto menyatakan bahwa ruang lingkup tugas PR yaitu5 :

a. Ke dalam :

1. membina sikap mental karyawan agar dalam diri mereka tumbuh ketaatan,

kepatuhan, dedikasi terhadap lembaga/ perusahaan di mana mereka bekerja.

2. Menumbuhkan semangat korp atau kelompok yang sehat dan dinamis

3. Mendorong tumbuhnya kesadaran lembaga atau perusahaan.

b. Ke luar:

Mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra (image) publik yang positif

terhadap segala kebijakan dan langkah-tindakan organisasi/perusahaan.

(6)

Adapun fungsi dan tujuan PR dapat di simpulkan untuk menumbuhkan,

mengembangkan dan membina hubungan baik antar organisasi yang saling

menguntungkan dengan publiknya.

2.1.2 Proses Public Relations

Menurut Cutlip & Center, proses PR sepenuhnya mengacu kepada

pendekatan manajerial.Proses ini terdiri dari : fact finding, planning, communication,

dan evaluation.6

1. Fact Finding

Tahap pertama ini mencakup penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini,

sikap dan perilaku pihak-pihak yang terkait dengan dan dipengaruhi oleh tindakan

dan kebijaksanaan organisasi. pada dasarnya ini adalah fungsi inteligen organisasi.

fungsi ini menyediakan dasar untuk semua langkah dalam proses pemecahan problem

dengan menentukan “Apa yang sedang terjadi saat ini?”

(7)

Fact finding atau penemuan fakta dilakukan untuk mengetahui apakah situasi

dan pendapat dalam masyarakat menunjang atau justru menghambat kegiatan

organisasi,instansi atau perusahaan.

2. Planning

Perencanaan atau planning merupakan bagian penting di dalam usaha

memperoleh public opinion yang menguntungkan. Perencanaan ini merupakan bidang

yang cukup penting karena menghubungkan kegiatan komunikasi dengan

kepentingan dan organisasi ataupun perusahaan. Informasi yang dikumpulkan dalam

langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan tentang program publik,

strategi tujuan, tindakan dan komunikasi, taktik, dan sasaran. Tahap ini akan

mempertimbangkan temuan dari langkah dalam membuat kebijakan dan program

organisasi.

3. Communication

Tahap ketiga adalah mengimplementasikan program komunikasi yang di

desain untuk mencapai tujuan spesifik untuk masing-masing publik dalam rangka

(8)

tentang bagaimana mengkomunikasikan dan apa yang dikomunikasikan. Bagimana

mengkomunikasikan sesuatu dan apa yang dikomunikasikan sebenarnya tidak

terlepas dari tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan public relations. Kegiatan

komunikasi dapat berbentuk lisan, tertulis, visual atau dengan menggunakan

lambang-lambang tertentu.

4. Evaluation

Tahap terakhir dalam proses ini adalah melakukan penilaian atas persiapan,

implementasi, dan hasil dari program. Penyesuaian akan dilakukan sembari program

diimplementasikan, dan didasarkan pada evaluasi atas umpan balik tentang

bagaimana program itu berhasil atau tidak. Setelah komunikasi dilaksanakan, maka

suatu organisasi atau perusahaan tentu ingin mengetahui dampak atau pengaruhnya

terhadap publik atau khlayak. Hal ini di lakukan melalui evaluasi.7

Aktivitas PR di lapangan yaitu sejauh mana kemampuannya untuk berperan

sebagai pendengar (listener), penasihat (counselor), komunikator (communicator) dan

penilai (evaluator) yang handal bagi perusahaan. PR adalah bagian proses perubahan

7 F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek Aplikasi dalam Badan Usaha Swasta

(9)

dan pemecahan masalah di organisasi yang dilakukan secara ilmiah. Proses PR

menurut Scoot M. Cutlip & Allen H. Center dalam Ruslan dapat dituangkan dalam

skema seperti dibawah ini :8

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang penulis baca diantaranya adalah Pertama, Skripsi

Ulfa Widyaningrum pada tahun 2011 yang berjudul (“ Humas Dalam Membangun

Citra Perusahaan (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Humas Kantor Pos Besar

Surakarta dalam Membangun Citra Perusahaan). Hasil penelitian ini mencari

8 Cutlip, Scoot M., Allen H. Center, dan Glen M. Broom. 2011. Effective Public

Relations, Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana. Hal.149 Fact Finding

Planning

Communication

(10)

informasi mengenai peran humas dalam membangun citra perusahaan terkait dengan

pergeseran fungsi PT. Pos Indonesia dari penyedia layanan distribusi pos menjadi

penyedia multi layanan. Perbedaan penelitian ini terdapat pada Fokus penelitian peran

humas dalam membangun citra perusahaan terkait dengan pergeseran fungsi PT. Pos

Indonesia dari penyedia layanan distribusi pos menjadi penyedia multi layanan.

Sedangkan penelitan saya lebih focus pada peran eksternal dan internal.

Kedua, Skripsi Kirana Ambarwati pada tahun 2009 yang berjudul ( PERAN

DAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS MEMBANGUN CITRA) (Kasus : PT

Persero Angkasa). Perbedaan Pada penelitian terdahulu ini lebih fokus pada

pelayanannya, sedangkan penelitian saya hanya fokus pada perannya. Dari beberapa

buku dan hasil penelitian di atas, secara khusus membicarakan masalah peran public

relations yang terkait dengan peran public

relations dalam meningkatkan citra perusahaan. Sedangkan pada penelitian ini

penulis menekankan pada upaya Humas dalam meningkatkan jumlah pengunjung

pada perusahaan. Oleh karena itu, berdasarkan penelusuran hasil penelitian yang

sudah dilakukan, membuktikan penelitian ini berbeda dengan penelitian yang sudah

ada. Peneliti akan menjadikan penelitian terdahulu sebagai bahan acuan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan luas tanam dapat diukur areal tanamnya atau mengukur areal yang belum ditanami, sehingga berdasarkan data spasial luas baku sawah akan diperoleh luas tanam

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan suatu proses panjang dalam penulisan

Angka metabolisme basal ( Basal Metabolic Rate ) adalah energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi fisiologis normal pada saat istirahat (Kuntarti, 2006). Ibu hamil

Untuk menjelaskan solusi yang diambil guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi saat melaksanakan pembelajaran berbasis masalah dengan memanfaatkan koran sebagai sumber

Alat tangkap di Perairan Teluk Apar yang menangkap ikan pelagis dominan terdiri atas sebelas jenis alat tangkap, yaitu: purse seine, jaring insang hanyut, jaring

Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan yang ingin dicapai adalah (1) untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis

Modernitas ternyata harus dibayar mahal oleh masyarakat. Itu sebabnya sikap masyarakat pun beragam terhadap perubahan. Mereka yang menerima perubahan dengan setia

Metode ini juga berguna untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai ekonomis dengan mempertimbangkan lokasi, perencanaan teknik dan arsitektur, pembangunan,