Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V
SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagai dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh Devi Handayani
1102999
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3
KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Oleh
DEVI HANDAYANI
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
©DEVI HANDAYANI 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi,
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“Penggunaan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang” .Devi Handayani (1102999)
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
"Using Contextual Approach to Improve Writing Skills Essay Description of the Student class V SDN Mekarsari 3 Panimbang District of Pandeglang" Devi Handyani (1102999)
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HAK CIPTA
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional ... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB 2 KAJIAN TEORI, KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU, HIPOTESIS TINDAKAN………...7
A. Kajian Teori ... 7
B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 17
C. Hipotesis Tindakan ... 18
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
A. Metode Penelitian ... 19
B. Prosedur Penelitian ... 20
C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 24
D. Instrumen Penelitian ... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ... 24
F. Teknik Analisis Data ... 26
G. Validitas dan Reliabilitas Data ... 28
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Temuan Penelitian ... 30
B. Pembahasan Hasil Penelitian... 46
C. Jawaban Hipotesis ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 50
A. Kesimpulan ... 50
B. Rekomendasi ... 51
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa ... 43
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II
Lampiran 3
Hasil Lembar Kerja Siswa
Lampiran 4
Pedoman Observasi Aktivitas Guru dan Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Pedoman Wawancara dan Transkip Wawancara
Lampiran 5
Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I
Hasil Nilai Menulis Karangan Siswa pada Siklus I
Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II
Hasil Nilai Menulis Karangan Siswa pada Siklus II
Lampiran 6
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan
mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi
dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari
3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang dan untuk mengetahui,
menganalisis dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan keterampilan
menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada
siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten
Pandeglang. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Selain itu dibahas pula definisi
operasional dan struktur penulisan penelitian.
A. Latar belakang
Di sekolah dasar, mata pelajaran bahasa Indonesia sangat penting
untuk dikuasai oleh siswa. Di dalam keterampilan berbahasa ada empat
keterampilan yang harus dimiliki yaitu keterampilan membaca,
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan
menulis. Dengan menguasai keterampilan berbahasa dengan baik, akan
membantu memudahkan siswa untuk menguasai pelajaran yang lainnya.
Selain itu, keterampilan berbahasa didalam kehidupan sehari-hari
merupakan wujud sosialsisasi setiap individu untuk berpartisipasi secara
penuh dengan masyarakat. Salah satu proses sosialisasi yang membuat
maju adalah dengan memiliki keterampilan membaca dan menulis.
Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan tulisan. Dapat
juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan
pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis
Sumiharja (dalam Resmini & Juanda, 2007, hlm. 116).
Dengan menulis siswa dapat menuangkan pikiran dan perasaannya
dalam bentuk sebuah tulisan. Menulis bukanlah merupakan keterampilan
2
menyenangkan terutama untuk siswa pada jenjang sekolah dasar harus
mendapatkan bimbingan agar anak tidak merasa sulit dalam menulis.
Kegiatan keterampilan menulis deskripsi memerlukan proses yang
kompleks, sehingga banyak hambatan atau kesulitan dalam menulis
karangan deskripsi dalam pembelajaran di sekolah. Kesulitan tersebut
ditemukan di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten
Pandeglang dimana anak belum mampu menggambarkan kondisi sekitar
lingkungannya dan anak terlihat pasif dalam proses pembelajarannya.
Selain itu, anak masih belum mampu menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, masih banyak menggunakan bahasa daerahnya dan
belum banyak menguasai kosa kata bahasa Indonesia. Adapun bukti
konkret terlihat dari hasil peroleh nilai siswa dimana nilai rata- rata siswa
hanya 58,8 sedangkan KKM pada pembelajaran bahasa Indonesia di SD
Mekarsari 3 adalah 65. Setelah dilakukan pengamatan terdapat beberapa
faktor penyebab masalah tersebut, salah satu faktornya adalah metode
yang digunakan guru dalam menyampaikan materinya, sehingga siswa
terlihat pasif dalam pembelajaran.
Dengan demikian diperlukan pendekatan yang mampu membuat
siswa menjadi aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajarannya
sehingga siswa dapat menemukan sendiri dan mengaitkannya dengan
materi yang diajarkan. Dan pendekatan yang dimaksudkan adalah
pendekatan kontekstual. Dengan menggunakan pendekatan kontekstual
siswa dapat melakukan pembelajaran dengan aktif karena penggunaan
pendekatan kontekstual dihubungkan dengan situasi kehidupan nyata
siswa, sehingga siswa dapat pula dengan mudah membuat karangan
deskripsi karena langsung dapat mendeskripsikan hal- hal yang ada di
sekitar siswa tersebut.
Sanjaya (dalam Toharudin & Hendrawati, 2011, 92) menyatakan
bahwa pembelajaran kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang
menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk
3
situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Dengan penggunaan pendekatan kontekstual yang di dalamnya
terdapat tujuh prinsip di antaranya kontruktivisme, menemukan, bertanya,
masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan pemodelan authentic
diharapkan siswa akan dapat melakukan pembelajaran yang lebih
bermakna sehingga dapat diingat dalam jangka waktu yang panjang.
Terkait masalah diatas, penulis mencoba melakukan penelitian
dengan penggunaan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN
Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Penelitian
tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Sehingga, siswa tidak beranggapan bahwa
pembelajaran Bahasa Indonesia itu sulit terutama dalam keterampilan
menulis. selain itu, dengan diterpakannya pendekatan kontekstual
diharapkan mampu memberikan inovasi dalam menyampaikan materi
pembelajaran di SD.
B. Rumusan masalah
Pada penelitian ini, peneliti merumusakan beberapa permasalahan
yang sekiranya diharapkan relevan dengan judul penelitian. Agar
penelitian dapat lebih jelas dan sesuai dengan aturan penelitian tindakan
kelas maka dirumuskan dalam bentuk pertanyaan seperti berikut :
1. Bagaimana langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi
dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN
Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan
deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa
kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten
4
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan :
1. Langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan
menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN
Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.
2. Peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi
dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di
SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.
D. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
a. Bagi siswa
1) Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya dalam keterampilan
menulis karangan
2) Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif , kreatif, dan
menyenangkan.
3) Siswa dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari
pengalaman sehari-hari mereka.
b. Bagi guru/peneliti
1) Dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini peneliti memiliki
pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang Penelitian
Tindakan Kelas menggunakan pendekatan kontekstual.
2) Peneliti mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses
pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah yang
tepat.
3) Peneliti mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas
dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
karangan deskripsi.
c. Bagi Sekolah
1) Sebagai masukan bagi guru SD dalam mengajarkan keterampilan
5
2) Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah
pada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan
deskripsi.
3) Sebagai acuan untuk melakukan kegiatan yang sejenis.
E. Definisi Operasional
Berdasarkan permasalahan yang terdapat di sekolah dasar maka
diperoleh judul yang bila didefinisikan secara operational adalah sebagai
berikut :
1. Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang
menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk
dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya
dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka Sanjaya (dalam
Toharudin dkk, 2011, hlm. 92).
2. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang memegang
peranan strategis dalam upaya memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan . Keterampilan menulis perlu dikembangkan karena
merupakan keterampilan dasar yang secara mutlak harus dikuasai
siswa untuk mencurahkan ide dan gagasannya kedalam bentuk tulisan
(Resmini & Juanda, 2007, hlm. 117).
3. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang dapat membawa pikiran dan
perasaan pembaca untuk memahami dan menghayati objek yang
dituliskan dalam karangan seolah-olah si pembaca itu mengalaminya
6
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi ini mnyesuaikan dengan pedoman
penulisan karya ilmiah di Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri
dari beberapa unsur meliputi bab I pendahuluan, bab II Pembahasan, Bab
III metode penelitian, bab IV hasil penelitian, dan bab V simpulan.
Adapun bab I terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
masalah, manfaat penelitian, definisi operational dan struktur penulisan
penelitian.
Setelah itu lanjut ke bab II, yang terdiri dari kajian teori,
keramgkan berfikir, hipotesis tindakan, dan kajian penelitian terdahulu.
Adapun di bab III yang membahas metode penelitian terdiri dari
beberapa sub pokok pembahasan yaitu lokasi, subjek penelitian,
instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan waktu
penelitian,
Pada Bab IV membahas hasil penelitian dan pembahasan yang
terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan, dan hasil analisis data.
Kemudian terakhir bab V terdiri dari simpulan dan saran, selanjutnya yaitu
daftar pustaka dan lampiran serta riwayat hidup peneliti.
Dengan demikian peneliti menegaskan bahwa dalm penelitian ini peneliti
telah mendeskripsikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Pada bab
selanjutnya akan dibahas tentang kajian pustaka, penelitian terdahulu dan
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan
mendeskripsikan langkah- langkah pembelajaran menggunakan pendekatan
kontekstual dan mengetahui, menganalisis serta mendeskripsikan peningkatan
keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi di SDN Mekarsari 3
kecamatan Panimbnag kabupaten Pandeglang. Pada bab ini akan dibahas tentang
metode yang digunakan dalam penelitian. Adapun hal- hal yang dibahas dalam
bab ini meliputi metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data
dan validitas dan reliabilitas penelitian.
A. Metode penelitian
Menurut Arikunto (2012: 136) “Metode penelitian merupakan
cara yang digunakan oleh para peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Pada saat ini, salah satu metode penelitian yang sedang berkembang dan semakin banyak digunakan sebagai upaya untuk
memecahkan masalah dan peningkatan mutu dibidang pendidikan
adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Sehingga, pada
penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas
(PTK).
Menurut Elliot (dalam Asmani, 2011, hlm. 34) PTK ialah kajian
tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas
tindakan didalamnya.
PTK sebagai suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri
yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi
sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan
kebenaran dari praktik- praktik sosial atau kependidikan yang mereka
lakukan sendiri, pemahaman mereka terhadap praktik- praktik tersebut,
dan situasi ditempat praktik itu dilaksanakan Kemmis (dalam Asmani,
20
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suadin (dalam Asmani, 2011, hlm. 25) mendefinisikan hal yang
serupa dengan Stephen Kemmis bahwa PTK dapat didefinisikan
sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan
(guru), yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan- tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam
pemahaman terhadap tindakan- tindakan yang dilakukan itu, serta
memperbaiki kondisi dimana praktik-praktik pembelajaran tersebut
dilakukan.
Pemaparan tentang PTK diatas, setidaknya dapat memotivasi para
guru untuk dapat melakukan penelitian sehingga guru mampu
mengetahui kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran yang
dilakukanya. Selain itu, guru mampu menggunakan teknik, pendekatan
atau metode yang dilakukannya dengan lebih baik sehingga dapat
meningkatkan kemampuan atau hasil belajar pada siswa.
Tujuan PTK adalah untuk melakukan perbaikan dan peningkatan
layanan profesioanal guru dalam menangani proses pembelajaran.
tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk
mendiagnosis kondisi, kemudian secara sistematis guru mencoba
berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoritis
dan praktis mampu memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata
lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan
evaluasi, dan refleksi (Asmani, 2011, hlm. 54). Adapun jenis penelitian
tindakan kelas yang digunakan peneliti adalah model Kemmis dan Mc
Taggart.
B. Prosedur Penelitian
Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Asmani, 2011, hlm. 114)
penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari
penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan
(observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan
siklus spiral berikutnya. Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan
21
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap
tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data,
sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan
refleksi. Akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase
refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam
merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut
a. Refleksi awal
Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan
yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang
situasi-situasi yang relevan dengan tema penelitian. Peneliti bersama
timnya melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan
mengetahui situasi yang sebenarnya. Berdasarkan hasil refleksi
awal dapat dilakukan pemfokusan masalah yang selanjutnya
dirumuskan menjadi masalah penelitian. Berdasarkan rumusan
masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan penelitian. Sewaktu
melaksanakan refleksi awal, paling tidak calon peneliti sudah
menelaah teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang
akan diteliti. Oleh sebab itu setelah rumusan masalah selesai
dilakukan, selanjutnya perlu dirumuskan kerangka konseptual dari
penelitian.
b. Penyusunan perencanaan
Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan
refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang
akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah
perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari
permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini
bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi
nyata yang ada.
c. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan
22
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan
yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada
pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa
peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.
d. Observasi (pengamatan)
Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan
kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam
kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan
yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi
digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi
e. Refleksi
Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan
analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang
diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti
mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau
dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu
dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan
23
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Refleksi
Perencanaan Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan Pengamatan
Refleksi SIKLUS I
SIKLUS-II
24
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Desain model Kemmis dan MC Taggart . (Asmawi. 2011)
C. Subjek dan Lokasi a. Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di SDN mekarsari 3
dengan jumlah siswa didalam kelas ada 26 siswa, laki-laki 15 siswa
dan perempuan 11 Siswa. Siswa di SDN Mekarsari 3 masih belum
mampu dalam menulis karangan deskripsi dan pembendaharan kosa
katanya masih kurang.
b. Lokasi
Lokasi dalam penelitian ini di SDN Mekarsari 3 Kecamatan
Panimbang Kabupaten Pandeglang. Alasan memilih sekolah tersebut
karena jaraknya yang dekat dengan rumah.
D. Instrumen Penelitan
Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti
sendiri. Peneliti akan terjun langsung ke lapangan dan membandingkan
data hasil observasi dan hasil wawancara. Setelah itu, peneliti akan
melakukan pengumpulan data, menganalisis dan membuat kesimpulan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Observasi
Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi bagaimana langkah-
langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan
menggunakan pendekatan kontekstual dan bagaimana peningkatan
kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan
menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN
Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.
Adapun jenis observasi yang digunakan peneliti adalah observasi
25
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana
tempatnya. Pada penelitian ini peneliti akan mengamti
langkah-langkah pengunaan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN
Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang.
Observasi memiliki ciri yang berbeda dengan teknik pengumpulan
data yang lain. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga
obyek-obyek alam yang lain. Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 310)
menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan .
Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Adapun langkah- langkah pembelajaran menggunakan pendekatan
kontekstual diantaranya kontruktivisme, menemukan, bertanya,
masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya.
Pedoman observasi kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan
kontekstual secara lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal- hal dari respondennya sedikit/ kecil.
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan
tentang diri sendiri atau self- report, atau setidak- tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Adapun wawancara yang
digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur
digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen
penelitian berupa pertanyaan- pertanyaan tertulis yang alternative
jawabannya pun telah disiapkan. Adapun pedoman dan hasil
wawancara dapat dilihat secara lebih jelas pada lampiran.
26
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara umum, tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan
untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap
seperangkat konten dan materi tertentu. Menurut Sudijono (dalam
Sugiyono, 2013, hlm. 6) tes adalah alat atau prosedur yang
dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Adapun
tes yang digunakan adalah tes tulis. Tes tulis (paper and pencil
test) adalah tes yang dalam pelaksanaannya menggunakan kertas
dan pensil/pulpen sebagai media utama. Proses koreksi dapat
dilakukan secara manual maupun dengan OMR (alat scan lembar
jawaban komputer).
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 336) menyatakan “analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”.
Laporan PTK bukan semata- mata penelitian yang menghasilkan
kata- kata yang analisisnya bersifat kualitatif tapi juga bisa
menghasilkan angka- angka, misalkan dari hasil tes, dll yang analisis
nya menggunakan penghitungan sederhana, misalkan penjumlahan
atau presentase, dll sampai kepada perhitungan yang kompleks,
misalkan harus menggunakan rumus tertentu yang bersifat kuantitatif.
Sebab itu tidak menutup kemungkinan laporan PTK adalah hasil
perpaduan kualitatif dan kuantitatif karena bukan hal yang tidak
mungkin angka- angka dapat dideskripsikan dengan angka- angka
Hidayah (2013)
Analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan
bersamaan dengan hasil pengumpulan data. Dari data sementara yang
diperoleh peneliti di SDN Mekarsari 3 masih banyak siswa yang belum
27
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis selama di lapangan model Milles and Huberman. Analisis data
dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode
tertentu. Menurut Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 337)
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis
data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/
verification. Adapun penjelasan dari aktivitas tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Data Reduction ( Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahya cukup banyak,
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah
data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untk itu perlu
segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang
memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan
yang tinggi. Dalam mereduksi data, setiap peneliti kan dipandu
oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian
kualitatif adalah pada temuan.
b. Data Display ( Penyajian Data )
Setelah data direduksi, maka data selajutnya adalah
mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif
penyajian ini dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik phie
chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data
tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola
hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. Dalam
28
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori
flowchart dan sejenisnya.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut
Milles and Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 341)
c. Conclusion Drawing/ Verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut
Milles and Huberman adalah menarik kesimpulan dan
verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal, didukung oleh bukti- bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan
adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambara suatu obyek
yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga
setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal
atau interaktif, hipotesis atau teori.
G. Validitas Data dan Reliabiitas Data
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi
pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
29
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiono, 2013, hlm. 365)
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek
reliabilitas, sedangkan penelitian kualitatif lebih pada aspek validitas.
Instrument penelitian dalam kualitatif yang diuji adalah datanya.
Adapun pengujian validitas dan reliabilitas penelitian yang digunakan
adalah uji kreadibiltas data. Adapun uraian dari uji kredibilitas data
dalam penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,
dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangluasi
sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber.
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data
diakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama dengan teknik yang berbeda.
c. Triangulasi Waktu
Waktu yang sering mempengaruhi kreadibilitas data. Data
yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari
pada saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah,
akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih
kredibel.
Dengan demikian peneliti menegaskan bahwa dalam penelitian ini peneliti telah
mendeskripsikan tentang metode penelitian yang didalamnya meliputi metode
30
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengunmpulan data, teknik analisis data dan variabel dan reliabilitas data. Pada
bab selanjutnya akan dibahas tentang temuan dan pembahasan penelitian yang
meliputi temuan penelitian, pembahasan dan jawaban hipotesis. Adapun
50
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana
langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan
pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang
Kabupaten Pandeglang. Bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis
karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V
di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Adapun pada
bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan
rekomendasi terhadap hasil penelitian ini. Uraiannya adalah sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti di SDN
Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang yaitu tentang
meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V.
penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang diawali dengan pra siklus.
Dalam setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi.
Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang
diperoleh dalam pengolahan data, maka disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan langkah- langkah pendekatan kontekstual pada
kegiatan pembelajaran siswa terlihat aktf dalam mengikuti pembelajaran.
hal ini terlihat dari hasil observasi aktifitas pembelajaran dalam menulis
karangan deskripsi pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Nilai
rata- rata aktifitas guru pada siklus I dapat dikategorikan cukup,
sedangkan pada siklus II aktivitas guru semakin meningkat dengan
kategori baik. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I dikategorikan masih
51
2. Berdasarkan tujuan penelitian kedua meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3
kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa
penggunaan pendekatan kontekstual mampu meningkatkan keterampilan
siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini terlihat dari peningkatan
hasil tes pembelajaran selama tiga siklus yang diawali dengan pra siklus.
Peningkatan hasil tes dapat dilihat dari nilai rata- rata yang diperoleh
siswa selama pembelajaran. pada pra siklus nilai rata- rata siswa
dikategorikan masih sangat kurang pada siklus I nilai rata- rata siswa
meningkat menjadi kategori cukup sedangkan nilai rata- rata pada siklus II
semakin meningkat tetapi masih dalam kategori cukup.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktifitas
siswa dalam menulis karangan deskripsi dan juga dapat ,meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan temuan-
temuan tersebut kepada semua pihak yang berperan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan kita khususnya pada bidang pembelajaran
Bahasa Indonesia, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Rekomendasi
diantaranya sebagai berikut :
1. Guru
Kepada guru diharapkan agar terus berupaya meningkatkan pengajaran
dalam menulis karangan deskripsi menggunakan pendekatan kontekstual.
Dengan demikian sejak dini sisa sudah dilatih kreatif dan aktif dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga siswa memiliki keterampilan
menulis dengan baik dan dapat dikembangkan pada jenjang selanjutnya.
52
Kepala sekolah selaku pemimpin yang memegang otoritas kebijakan di
sekolah hendaknya selalu mengadakan pembinaan kepada guru gar selalu
memperbaiki secara langsung pembelajaran yang belum maksimal.
3. Peneliti selanjutnya
Kepada peneliti lain supaya meneruskan dan menggali lebih dalam lagi
mengenai pendekatan kontekstual agar yang dicapai peneliti saat ini pada
50
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akhaidah,Sabarti. (2012). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta : Erlangga
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Transmedia.
Bana, Masrifatun. (2013). Pendekatan Kontekstual dengan Media Gambar
Seri pada Siswa Kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang.
(Skripsi). Program Pendidkan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Semarang.
Hamid, Moh Sholeh. (2011). Metode Edutainment. Yogyakarta : Diva
Press
Hidayah, Nur. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Laporan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : PT Prestasi
Pustakaraya.
Jessica, Aam. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep
Tumbuhan Hijau melalui Pendekatan CTL (Contextual Teaching
and Learning). (Skripsi). Program Pendidikan Guru Dekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia Kampus Serang.
Resmini, Novi & Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas
Tinggi. Bandung: UPI Press
Resmini, Novi, dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Upi
Press
Resmini, Novi, dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung : Upi
51
Devi Handayani, 2015
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa
Toharudin, Uus, dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik.