• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V

SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagai dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Devi Handayani

1102999

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG

(2)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3

KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Oleh

DEVI HANDAYANI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©DEVI HANDAYANI 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi,

(3)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

(4)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

(5)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

(6)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“Penggunaan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang” .Devi Handayani (1102999)

(7)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

"Using Contextual Approach to Improve Writing Skills Essay Description of the Student class V SDN Mekarsari 3 Panimbang District of Pandeglang" Devi Handyani (1102999)

(8)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HAK CIPTA

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB 2 KAJIAN TEORI, KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU, HIPOTESIS TINDAKAN………...7

A. Kajian Teori ... 7

B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 17

C. Hipotesis Tindakan ... 18

(9)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Metode Penelitian ... 19

B. Prosedur Penelitian ... 20

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F. Teknik Analisis Data ... 26

G. Validitas dan Reliabilitas Data ... 28

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Temuan Penelitian ... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 46

C. Jawaban Hipotesis ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Rekomendasi ... 51

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(10)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa ... 43

(11)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

(12)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II

Lampiran 3

Hasil Lembar Kerja Siswa

Lampiran 4

Pedoman Observasi Aktivitas Guru dan Pedoman Observasi Aktivitas Siswa

Pedoman Wawancara dan Transkip Wawancara

Lampiran 5

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I

Hasil Nilai Menulis Karangan Siswa pada Siklus I

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II

Hasil Nilai Menulis Karangan Siswa pada Siklus II

Lampiran 6

(13)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

(14)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan

mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari

3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang dan untuk mengetahui,

menganalisis dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan keterampilan

menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada

siswa kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten

Pandeglang. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Selain itu dibahas pula definisi

operasional dan struktur penulisan penelitian.

A. Latar belakang

Di sekolah dasar, mata pelajaran bahasa Indonesia sangat penting

untuk dikuasai oleh siswa. Di dalam keterampilan berbahasa ada empat

keterampilan yang harus dimiliki yaitu keterampilan membaca,

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan

menulis. Dengan menguasai keterampilan berbahasa dengan baik, akan

membantu memudahkan siswa untuk menguasai pelajaran yang lainnya.

Selain itu, keterampilan berbahasa didalam kehidupan sehari-hari

merupakan wujud sosialsisasi setiap individu untuk berpartisipasi secara

penuh dengan masyarakat. Salah satu proses sosialisasi yang membuat

maju adalah dengan memiliki keterampilan membaca dan menulis.

Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan tulisan. Dapat

juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan

pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis

Sumiharja (dalam Resmini & Juanda, 2007, hlm. 116).

Dengan menulis siswa dapat menuangkan pikiran dan perasaannya

dalam bentuk sebuah tulisan. Menulis bukanlah merupakan keterampilan

(15)

2

menyenangkan terutama untuk siswa pada jenjang sekolah dasar harus

mendapatkan bimbingan agar anak tidak merasa sulit dalam menulis.

Kegiatan keterampilan menulis deskripsi memerlukan proses yang

kompleks, sehingga banyak hambatan atau kesulitan dalam menulis

karangan deskripsi dalam pembelajaran di sekolah. Kesulitan tersebut

ditemukan di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten

Pandeglang dimana anak belum mampu menggambarkan kondisi sekitar

lingkungannya dan anak terlihat pasif dalam proses pembelajarannya.

Selain itu, anak masih belum mampu menggunakan bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, masih banyak menggunakan bahasa daerahnya dan

belum banyak menguasai kosa kata bahasa Indonesia. Adapun bukti

konkret terlihat dari hasil peroleh nilai siswa dimana nilai rata- rata siswa

hanya 58,8 sedangkan KKM pada pembelajaran bahasa Indonesia di SD

Mekarsari 3 adalah 65. Setelah dilakukan pengamatan terdapat beberapa

faktor penyebab masalah tersebut, salah satu faktornya adalah metode

yang digunakan guru dalam menyampaikan materinya, sehingga siswa

terlihat pasif dalam pembelajaran.

Dengan demikian diperlukan pendekatan yang mampu membuat

siswa menjadi aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajarannya

sehingga siswa dapat menemukan sendiri dan mengaitkannya dengan

materi yang diajarkan. Dan pendekatan yang dimaksudkan adalah

pendekatan kontekstual. Dengan menggunakan pendekatan kontekstual

siswa dapat melakukan pembelajaran dengan aktif karena penggunaan

pendekatan kontekstual dihubungkan dengan situasi kehidupan nyata

siswa, sehingga siswa dapat pula dengan mudah membuat karangan

deskripsi karena langsung dapat mendeskripsikan hal- hal yang ada di

sekitar siswa tersebut.

Sanjaya (dalam Toharudin & Hendrawati, 2011, 92) menyatakan

bahwa pembelajaran kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang

menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk

(16)

3

situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat

menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Dengan penggunaan pendekatan kontekstual yang di dalamnya

terdapat tujuh prinsip di antaranya kontruktivisme, menemukan, bertanya,

masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan pemodelan authentic

diharapkan siswa akan dapat melakukan pembelajaran yang lebih

bermakna sehingga dapat diingat dalam jangka waktu yang panjang.

Terkait masalah diatas, penulis mencoba melakukan penelitian

dengan penggunaan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan

keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN

Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Penelitian

tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Sehingga, siswa tidak beranggapan bahwa

pembelajaran Bahasa Indonesia itu sulit terutama dalam keterampilan

menulis. selain itu, dengan diterpakannya pendekatan kontekstual

diharapkan mampu memberikan inovasi dalam menyampaikan materi

pembelajaran di SD.

B. Rumusan masalah

Pada penelitian ini, peneliti merumusakan beberapa permasalahan

yang sekiranya diharapkan relevan dengan judul penelitian. Agar

penelitian dapat lebih jelas dan sesuai dengan aturan penelitian tindakan

kelas maka dirumuskan dalam bentuk pertanyaan seperti berikut :

1. Bagaimana langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN

Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang?

2. Bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa

kelas V di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten

(17)

4

C. Tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan :

1. Langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN

Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

2. Peningkatan kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di

SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

a. Bagi siswa

1) Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya dalam keterampilan

menulis karangan

2) Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif , kreatif, dan

menyenangkan.

3) Siswa dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari

pengalaman sehari-hari mereka.

b. Bagi guru/peneliti

1) Dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini peneliti memiliki

pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang Penelitian

Tindakan Kelas menggunakan pendekatan kontekstual.

2) Peneliti mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses

pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah yang

tepat.

3) Peneliti mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas

dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

karangan deskripsi.

c. Bagi Sekolah

1) Sebagai masukan bagi guru SD dalam mengajarkan keterampilan

(18)

5

2) Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah

pada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan

deskripsi.

3) Sebagai acuan untuk melakukan kegiatan yang sejenis.

E. Definisi Operasional

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di sekolah dasar maka

diperoleh judul yang bila didefinisikan secara operational adalah sebagai

berikut :

1. Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran kontekstual merupakan strategi pembelajaran yang

menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk

dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya

dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik

untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka Sanjaya (dalam

Toharudin dkk, 2011, hlm. 92).

2. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang memegang

peranan strategis dalam upaya memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan . Keterampilan menulis perlu dikembangkan karena

merupakan keterampilan dasar yang secara mutlak harus dikuasai

siswa untuk mencurahkan ide dan gagasannya kedalam bentuk tulisan

(Resmini & Juanda, 2007, hlm. 117).

3. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah karangan yang dapat membawa pikiran dan

perasaan pembaca untuk memahami dan menghayati objek yang

dituliskan dalam karangan seolah-olah si pembaca itu mengalaminya

(19)

6

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi ini mnyesuaikan dengan pedoman

penulisan karya ilmiah di Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri

dari beberapa unsur meliputi bab I pendahuluan, bab II Pembahasan, Bab

III metode penelitian, bab IV hasil penelitian, dan bab V simpulan.

Adapun bab I terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

masalah, manfaat penelitian, definisi operational dan struktur penulisan

penelitian.

Setelah itu lanjut ke bab II, yang terdiri dari kajian teori,

keramgkan berfikir, hipotesis tindakan, dan kajian penelitian terdahulu.

Adapun di bab III yang membahas metode penelitian terdiri dari

beberapa sub pokok pembahasan yaitu lokasi, subjek penelitian,

instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan waktu

penelitian,

Pada Bab IV membahas hasil penelitian dan pembahasan yang

terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan, dan hasil analisis data.

Kemudian terakhir bab V terdiri dari simpulan dan saran, selanjutnya yaitu

daftar pustaka dan lampiran serta riwayat hidup peneliti.

Dengan demikian peneliti menegaskan bahwa dalm penelitian ini peneliti

telah mendeskripsikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Pada bab

selanjutnya akan dibahas tentang kajian pustaka, penelitian terdahulu dan

(20)

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan

mendeskripsikan langkah- langkah pembelajaran menggunakan pendekatan

kontekstual dan mengetahui, menganalisis serta mendeskripsikan peningkatan

keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi di SDN Mekarsari 3

kecamatan Panimbnag kabupaten Pandeglang. Pada bab ini akan dibahas tentang

metode yang digunakan dalam penelitian. Adapun hal- hal yang dibahas dalam

bab ini meliputi metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi

penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data

dan validitas dan reliabilitas penelitian.

A. Metode penelitian

Menurut Arikunto (2012: 136) “Metode penelitian merupakan

cara yang digunakan oleh para peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Pada saat ini, salah satu metode penelitian yang sedang berkembang dan semakin banyak digunakan sebagai upaya untuk

memecahkan masalah dan peningkatan mutu dibidang pendidikan

adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Sehingga, pada

penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(PTK).

Menurut Elliot (dalam Asmani, 2011, hlm. 34) PTK ialah kajian

tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas

tindakan didalamnya.

PTK sebagai suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri

yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi

sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan

kebenaran dari praktik- praktik sosial atau kependidikan yang mereka

lakukan sendiri, pemahaman mereka terhadap praktik- praktik tersebut,

dan situasi ditempat praktik itu dilaksanakan Kemmis (dalam Asmani,

(21)

20

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suadin (dalam Asmani, 2011, hlm. 25) mendefinisikan hal yang

serupa dengan Stephen Kemmis bahwa PTK dapat didefinisikan

sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan

(guru), yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari

tindakan- tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam

pemahaman terhadap tindakan- tindakan yang dilakukan itu, serta

memperbaiki kondisi dimana praktik-praktik pembelajaran tersebut

dilakukan.

Pemaparan tentang PTK diatas, setidaknya dapat memotivasi para

guru untuk dapat melakukan penelitian sehingga guru mampu

mengetahui kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran yang

dilakukanya. Selain itu, guru mampu menggunakan teknik, pendekatan

atau metode yang dilakukannya dengan lebih baik sehingga dapat

meningkatkan kemampuan atau hasil belajar pada siswa.

Tujuan PTK adalah untuk melakukan perbaikan dan peningkatan

layanan profesioanal guru dalam menangani proses pembelajaran.

tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk

mendiagnosis kondisi, kemudian secara sistematis guru mencoba

berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoritis

dan praktis mampu memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata

lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan

evaluasi, dan refleksi (Asmani, 2011, hlm. 54). Adapun jenis penelitian

tindakan kelas yang digunakan peneliti adalah model Kemmis dan Mc

Taggart.

B. Prosedur Penelitian

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Asmani, 2011, hlm. 114)

penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari

penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan

(observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan

siklus spiral berikutnya. Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan

(22)

21

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap

tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data,

sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan

refleksi. Akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase

refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam

merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut

a. Refleksi awal

Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan

yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang

situasi-situasi yang relevan dengan tema penelitian. Peneliti bersama

timnya melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan

mengetahui situasi yang sebenarnya. Berdasarkan hasil refleksi

awal dapat dilakukan pemfokusan masalah yang selanjutnya

dirumuskan menjadi masalah penelitian. Berdasarkan rumusan

masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan penelitian. Sewaktu

melaksanakan refleksi awal, paling tidak calon peneliti sudah

menelaah teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang

akan diteliti. Oleh sebab itu setelah rumusan masalah selesai

dilakukan, selanjutnya perlu dirumuskan kerangka konseptual dari

penelitian.

b. Penyusunan perencanaan

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan

refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang

akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah

perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari

permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini

bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi

nyata yang ada.

c. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan

(23)

22

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan

yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada

pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa

peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.

d. Observasi (pengamatan)

Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan

kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam

kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan

yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi

digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi

e. Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan

analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang

diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti

mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau

dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu

dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan

(24)

23

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Refleksi

Perencanaan Pengamatan

Pelaksanaan

Perencanaan Pengamatan

Refleksi SIKLUS I

SIKLUS-II

(25)

24

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain model Kemmis dan MC Taggart . (Asmawi. 2011)

C. Subjek dan Lokasi a. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di SDN mekarsari 3

dengan jumlah siswa didalam kelas ada 26 siswa, laki-laki 15 siswa

dan perempuan 11 Siswa. Siswa di SDN Mekarsari 3 masih belum

mampu dalam menulis karangan deskripsi dan pembendaharan kosa

katanya masih kurang.

b. Lokasi

Lokasi dalam penelitian ini di SDN Mekarsari 3 Kecamatan

Panimbang Kabupaten Pandeglang. Alasan memilih sekolah tersebut

karena jaraknya yang dekat dengan rumah.

D. Instrumen Penelitan

Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti

sendiri. Peneliti akan terjun langsung ke lapangan dan membandingkan

data hasil observasi dan hasil wawancara. Setelah itu, peneliti akan

melakukan pengumpulan data, menganalisis dan membuat kesimpulan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Observasi

Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi bagaimana langkah-

langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan pendekatan kontekstual dan bagaimana peningkatan

kemampuan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V di SDN

Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Adapun jenis observasi yang digunakan peneliti adalah observasi

(26)

25

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana

tempatnya. Pada penelitian ini peneliti akan mengamti

langkah-langkah pengunaan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN

Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang.

Observasi memiliki ciri yang berbeda dengan teknik pengumpulan

data yang lain. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga

obyek-obyek alam yang lain. Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 310)

menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan .

Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Adapun langkah- langkah pembelajaran menggunakan pendekatan

kontekstual diantaranya kontruktivisme, menemukan, bertanya,

masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya.

Pedoman observasi kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan

kontekstual secara lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal- hal dari respondennya sedikit/ kecil.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan

tentang diri sendiri atau self- report, atau setidak- tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Adapun wawancara yang

digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur

digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau

pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi

apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan

wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan- pertanyaan tertulis yang alternative

jawabannya pun telah disiapkan. Adapun pedoman dan hasil

wawancara dapat dilihat secara lebih jelas pada lampiran.

(27)

26

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara umum, tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan

untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap

seperangkat konten dan materi tertentu. Menurut Sudijono (dalam

Sugiyono, 2013, hlm. 6) tes adalah alat atau prosedur yang

dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Adapun

tes yang digunakan adalah tes tulis. Tes tulis (paper and pencil

test) adalah tes yang dalam pelaksanaannya menggunakan kertas

dan pensil/pulpen sebagai media utama. Proses koreksi dapat

dilakukan secara manual maupun dengan OMR (alat scan lembar

jawaban komputer).

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 336) menyatakan “analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”.

Laporan PTK bukan semata- mata penelitian yang menghasilkan

kata- kata yang analisisnya bersifat kualitatif tapi juga bisa

menghasilkan angka- angka, misalkan dari hasil tes, dll yang analisis

nya menggunakan penghitungan sederhana, misalkan penjumlahan

atau presentase, dll sampai kepada perhitungan yang kompleks,

misalkan harus menggunakan rumus tertentu yang bersifat kuantitatif.

Sebab itu tidak menutup kemungkinan laporan PTK adalah hasil

perpaduan kualitatif dan kuantitatif karena bukan hal yang tidak

mungkin angka- angka dapat dideskripsikan dengan angka- angka

Hidayah (2013)

Analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan

bersamaan dengan hasil pengumpulan data. Dari data sementara yang

diperoleh peneliti di SDN Mekarsari 3 masih banyak siswa yang belum

(28)

27

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis selama di lapangan model Milles and Huberman. Analisis data

dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode

tertentu. Menurut Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 337)

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis

data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/

verification. Adapun penjelasan dari aktivitas tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Data Reduction ( Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah

dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah

data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untk itu perlu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang

memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan

yang tinggi. Dalam mereduksi data, setiap peneliti kan dipandu

oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian

kualitatif adalah pada temuan.

b. Data Display ( Penyajian Data )

Setelah data direduksi, maka data selajutnya adalah

mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif

penyajian ini dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik phie

chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data

tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola

hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. Dalam

(29)

28

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori

flowchart dan sejenisnya.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut

Milles and Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 341)

c. Conclusion Drawing/ Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut

Milles and Huberman adalah menarik kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh bukti- bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan

adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambara suatu obyek

yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga

setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal

atau interaktif, hipotesis atau teori.

G. Validitas Data dan Reliabiitas Data

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda

antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang

(30)

29

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Susan Stainback (dalam Sugiono, 2013, hlm. 365)

menyatakan bahwa penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek

reliabilitas, sedangkan penelitian kualitatif lebih pada aspek validitas.

Instrument penelitian dalam kualitatif yang diuji adalah datanya.

Adapun pengujian validitas dan reliabilitas penelitian yang digunakan

adalah uji kreadibiltas data. Adapun uraian dari uji kredibilitas data

dalam penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,

dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangluasi

sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh

melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data

diakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda.

c. Triangulasi Waktu

Waktu yang sering mempengaruhi kreadibilitas data. Data

yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari

pada saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah,

akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih

kredibel.

Dengan demikian peneliti menegaskan bahwa dalam penelitian ini peneliti telah

mendeskripsikan tentang metode penelitian yang didalamnya meliputi metode

(31)

30

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengunmpulan data, teknik analisis data dan variabel dan reliabilitas data. Pada

bab selanjutnya akan dibahas tentang temuan dan pembahasan penelitian yang

meliputi temuan penelitian, pembahasan dan jawaban hipotesis. Adapun

(32)

50

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana

langkah- langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan

pendekatan kontekstual pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang

Kabupaten Pandeglang. Bagaimana peningkatan kemampuan keterampilan menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V

di SDN Mekarsari 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Adapun pada

bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan

rekomendasi terhadap hasil penelitian ini. Uraiannya adalah sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti di SDN

Mekarsari 3 kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang yaitu tentang

meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V.

penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang diawali dengan pra siklus.

Dalam setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi.

Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang

diperoleh dalam pengolahan data, maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan langkah- langkah pendekatan kontekstual pada

kegiatan pembelajaran siswa terlihat aktf dalam mengikuti pembelajaran.

hal ini terlihat dari hasil observasi aktifitas pembelajaran dalam menulis

karangan deskripsi pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Nilai

rata- rata aktifitas guru pada siklus I dapat dikategorikan cukup,

sedangkan pada siklus II aktivitas guru semakin meningkat dengan

kategori baik. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I dikategorikan masih

(33)

51

2. Berdasarkan tujuan penelitian kedua meningkatkan kemampuan siswa

dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN Mekarsari 3

kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa

penggunaan pendekatan kontekstual mampu meningkatkan keterampilan

siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini terlihat dari peningkatan

hasil tes pembelajaran selama tiga siklus yang diawali dengan pra siklus.

Peningkatan hasil tes dapat dilihat dari nilai rata- rata yang diperoleh

siswa selama pembelajaran. pada pra siklus nilai rata- rata siswa

dikategorikan masih sangat kurang pada siklus I nilai rata- rata siswa

meningkat menjadi kategori cukup sedangkan nilai rata- rata pada siklus II

semakin meningkat tetapi masih dalam kategori cukup.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan

bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktifitas

siswa dalam menulis karangan deskripsi dan juga dapat ,meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan temuan-

temuan tersebut kepada semua pihak yang berperan dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan kita khususnya pada bidang pembelajaran

Bahasa Indonesia, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Rekomendasi

diantaranya sebagai berikut :

1. Guru

Kepada guru diharapkan agar terus berupaya meningkatkan pengajaran

dalam menulis karangan deskripsi menggunakan pendekatan kontekstual.

Dengan demikian sejak dini sisa sudah dilatih kreatif dan aktif dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga siswa memiliki keterampilan

menulis dengan baik dan dapat dikembangkan pada jenjang selanjutnya.

(34)

52

Kepala sekolah selaku pemimpin yang memegang otoritas kebijakan di

sekolah hendaknya selalu mengadakan pembinaan kepada guru gar selalu

memperbaiki secara langsung pembelajaran yang belum maksimal.

3. Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti lain supaya meneruskan dan menggali lebih dalam lagi

mengenai pendekatan kontekstual agar yang dicapai peneliti saat ini pada

(35)

50

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akhaidah,Sabarti. (2012). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta : Erlangga

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Transmedia.

Bana, Masrifatun. (2013). Pendekatan Kontekstual dengan Media Gambar

Seri pada Siswa Kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang.

(Skripsi). Program Pendidkan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Semarang.

Hamid, Moh Sholeh. (2011). Metode Edutainment. Yogyakarta : Diva

Press

Hidayah, Nur. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Laporan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : PT Prestasi

Pustakaraya.

Jessica, Aam. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep

Tumbuhan Hijau melalui Pendekatan CTL (Contextual Teaching

and Learning). (Skripsi). Program Pendidikan Guru Dekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan

Indonesia Kampus Serang.

Resmini, Novi & Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas

Tinggi. Bandung: UPI Press

Resmini, Novi, dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Upi

Press

Resmini, Novi, dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung : Upi

(36)

51

Devi Handayani, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung : Angkasa

Toharudin, Uus, dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik.

Gambar

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa ..........................................................
Desain Model PTK Kemmis dan Mc Gambar Taggart………………………………………………23
Gambar 3.1 Desain model Kemmis dan MC Taggart .  (Asmawi. 2011)

Referensi

Dokumen terkait

Penyimpanan memo debit yang dilampiri dengan laporan pengiriman barang dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar atau pencatatan memo debit kedalam

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin penulis..

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta isu terkini mengenai perkuliahan pada mahasiswa PGSD yang harus dilakukan secara terpadu, maka perlu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Perdiansyah 2014

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ferri sulfat dan zeolit dalam proses penurunan kadar besi dan mangan dengan metode elektrokoagulasi. Dalam penelitian ini, ferri sulfat dan

Masjid Al-Aqsa/ akan diruntuhkan.../ Rakyat Palestina/ kini hidup dalam krisis berkepanjangan/ Yahudinisasi juga makin ditegakkan/ melalui pembangunan pemukiman

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG.. KABUPATEN

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ferri sulfat dan zeolit dalam proses penurunan kadar besi dan mangan dengan metode elektrokoagulasi.. Dalam penelitian ini, ferri sulfat