• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. Analisa Pendekatan Arsitektur - PUSAT PERTUNJUKAN SENI TARI BALI di KABUPATEN BADUNG - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. Analisa Pendekatan Arsitektur - PUSAT PERTUNJUKAN SENI TARI BALI di KABUPATEN BADUNG - Unika Repository"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1.

Analisa Pendekatan Arsitektur

Pada bagian ini yang harus diperhatikan dalam

pepembahasan pendekatan arsitektur yaitu membahas mengenai

studi aktifitas yang berkaitan dengan pengelompokan pelaku,

menganalisis jumlah pelaku serta aktifitas yang terjadi di dalam

pusat pertunjukan seni tari Bali.

Secara umum proyek ini memfasilitasi kegiatan umum wisata

dan masyarakat lokal yang memiliki fungsi sebagai wadah kesenian

Bali yangterpopuler, salah satunya seni tarinya. Oleh sebab itu,

maka penentuan kebutuhan ruang sebagai fungsi pertunjukan tari

dapat dikelompokkan dengan pengelompokan fasilitas utama,

penunjang dan servis.

Tabel 3.1 Analisis dan Studi Kebutuhan Ruang Sumber Analisa Pribadi

Fasilitas

- Teater tertutup

- Teater Terbuka (ampiteater)

- Ruang Gamelan

Utama

- Ruang Properti

- Ruang Latihan (studio)

(2)

penari

- Ruang Komunitas

- Kantor pengelola

Penunjang

- Conference room

- Kafetariadankafetariae shop

- retail shop/ merchandize

- Taman/open space

- lobby

- ticketing

- ATM Center

- Ruang karyawan

- Klinik

- Lavatory

- Gudang

- Ruang Genset

- Ruang Pompa

Servis - Ruang ME

- Ruang sound

- Ruang Ligthing

- Ruang Security

- TPS (sampah)

- Loading dock

(3)
(4)

3.1.1 Studi Aktifitas

a. Studi Aktifitas dan Pelaku

Pelaku kegiatan pada pusat pertunjukan seni tari Bali

secara umum dibedakan menjadi tiga bagian pelaku yaitu

pengelola, pengunjung dan Penyaji (seniman/Penari).

1. Pengelola dibedakan berdasarkan perdivisi pekerjaan

Tabel 3.2 Analisis dan studi aktifitas Pengelola

Sumber Analisa Pribadi

Jenis Kegiatan Pelaku Kegiatan Ruang

- Mengatur kegiatan - Ruang Kepala

Kepala dan kinerja PUSAT

- Mengawasi kerja PERTUNJUK

Gedung

setiap bidang/ staff AN SENI TARI

- Melakukan rapat BALI

- Ruang Rapat

- Mengatur & - Ruang Kepala

Kepala mengawasi Admin.

administrasi, - Ruang Rapat

Administrasi

keuangan, tata

usaha PUSAT

PERTUNJUKAN

SENI TARI BALI

- Melakukan rapat

Staff - Mengelola administrasi - Ruang Staff

& arsip PUSAT Administrasi

PERTUNJUKAN SENI

Pengelola TARI BALI

Staff Keuangan - Mengelola keuangan & - Ruang Staff

tata usaha PUSAT

PERTUNJUKAN SENI

TARI BALI

Kepala - Mengatur - Ruang Kepala

kegiatan Bagian

Bagian

Pertunjukan - Ruang Rapat

Umum

Seni

- Membuat laporan

- Mengawasi & - Ruang Kepala

Kepala Sie. mengelola Sie.

Pelayanan kegiatan

(5)

Umum pelayanan umum

(penunjang) di PUSAT

PERTUNJUKAN SENI

TARI BALI

- Mengatur acara dan - Ruang Kepala

Kepala Sie. kegiatan yang Sie.

Acara dilakukan

di PUSAT

PERTUNJUKAN SENI

TARI BALI

Staff - Mengatur, mengecek, - Ruang Staff

mendata pertunjukan Pertunjukan

Staff Pameran - Mengatur, - Ruang Staff

mengecek,

mendata pameran

Staff - Mengatur pemasaran & - Ruang Staff

Pemasaran

promosi acara

- Mengatur gagasan - Ruang Staff

Staff - Mengatur

Kreatif & kegiatan publikasi

Publikasi (jurnalistik,

dokumentasi)

Staff Produksi - Mengatur dalam pembukuan dan - Ruang staff

mencatat semua

kegiatan yang

berhubungan dengan

produksi seni

pertunjukan

Staff Informasi - Membantu memberikan - Lobby

informasi kegiatan

Staff Kafetaria - Melayani jual beli - Kafetaria &

Pelayanan Umum & Kafetariae makanan & minuman Kafetariae

shop Shop

Staff Kesehatan - Melayani & membantu - Klinik mengobati

Staff Souvenir - Melayani jual beli - Merchandize

souvenir

Staff Ticketing - Melayani jual beli tiket - Ticketing

pertunjukan, pameran

Cleaning servis - Membersihkan - Ruang

areakomplek Karyawan

PUSAT

Servis PERTUNJUKAN

SENI TARI BALI

Security - Menjaga - Ruang Jaga

(6)

keamanan

komplek

Operator - Mengoperasikan - Ruang CCTV

sistem

komputer & CCTV

Kepala Teknisi - Mengatur kegiatan - Ruang Kerja

teknisi di komplek

PUSAT

PERTUNJUKAN SENI

TARI BALI

Teknisi - Mengoperasikan - Ruang Kontrol

Audiovisual audiovisual Sound &

(sound, ligthing) Ligthing

di komplek

PUSAT

PERTUNJUKAN SENI

TARI BALI

Teknisi - Mengatur, - Ruang ME

Electrical mengecek, - Ruang Kerja

mengurus segala keperluan kelistrikan komplek PUSAT PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Teknisi - Mengatur, - Ruang ME

Mechanical mengecek, segala - Ruang Kerja

penggunaan

genset, AC,

hydrant

system di PUSAT

PERTUNJUKAN SENI

TARI BALI

Teknisi - Mengoperasikan dan - Ruang ME

Gedung memperbaiki - Ruang Kerja

Pertunjukan peralatan di komplek

PUSAT Seni

PERTUNJUKAN

SENI TARI BALI

2. Pengunjung dibedakan menjadi 2 kategori

Tabel 3.3 Analisis dan studi aktifitas Pengunjung Sumber Analisa Pribadi

Pelaku Jenis Kegiatan Ruang

(7)

Kegiatan

- Melihat pertunjukan

tari

Teater indoor

- Melihat pertunjukan Pengunjung dan

Pertunjukan

musik

Instansi - Melihat pertunjukan

drama

- Berinteraksi dengan

pengunjung

- Melihat live music

- Melihat pertunjukan Teater outdoor

- Berinteraksi dengan

pengunjung

Pameran - Melihat karya seni Gallery

- Berinteraksi dengan

pengunjung

- Berinteraksi dengan

karya/ obyek seni

- Berinteraksi dengan

seniman

Penunjang - Makan

Kafetaria

- Minum

- Mengobrol

- Membeli tiket

Ticketing

pertunjukan

- Membeli tiket pameran

- Menunggu pertunjukan

- Menanyakan informasi Lobby

- Mengobrol

- Membeli souvenir Merchandize

kesenian - Mengobrol - Diskusi

Taman - Berinteraksi dengan

pengunjung & seniman

- BAB & BAK Toilet

- Berkunjung Ruang tamu

- Bertamu (kantor

pengelola)

3. Seniman, dibedakan menjadi 3 kategori yaitu:

Seniman pertunjukan (penyaji) yaitu seniman yang

(8)

Seniman Pameran, yang terdiri dari seni rupa, lukis dan

instalasi (pendukung)

Komunitas

Tabel 3.4 Analisis dan studi aktifitas Penyaji Sumber Analisa Pribadi

Jenis Kegiatan Pelaku Kegiatan Ruang

- Melihat pertunjukan - Teater indoor

- Memainkan - Teater outdoor

pertunjukan tari - Ruang

Seniman Tari - Berdiskusi dengan komunita

Komunitas s

- Gladi bersih - Ruang Latihan

- Latihan tari

Seni Pertunjukan

- Melihat pameran - Ruang display

pameran

- Melihat pertunjukan - Teater indoor

- Memainkan - Teater outdoor

Seniman Musik

pertunjukan musik - Ruang

- Diskusi Komunita

Gamelan s

- Gladi bersih - Ruang Latihan

- Latihan musik Gamelan

- Melihat pameran - Gallery

Seniman Rupa - Melihat pertunjukan - Teater

Seni Pameran

Seniman Lukis - Melihat pameran - Gallery

Seniman - Memamerkan karya - Ruang

Instalasi - diskusi Komunita

s

Komunitas Komunitas - Berdiskusi - Ruang

- Berkumpul Komunitas

- Taman/Open

space

4. Pelaku pentas/pertunjukan

Tabel 3.5 Analisis dan studi aktifitas Pelaku dalam pementasan Sumber Analisa Pribadi

Pelaku Kegiatan Ruang

Penata Musik - Mempersiapkan soundsistem - Ruang Kontrol

sebelum pertunjukan - Menata sound

- Mengatur alunan musik saat jalannya pementasan

(9)

Penata Panggung - Mengatur jalannya pementasan - Ruang Teater

- Mengarahkan pemain - Panggung

- Melihat penampilan - Ruang Latihan

- Diskusi dengan pemain

Penata cahaya - Menyiapkan ligthing - Ruang teater

yang akan digunakan - Panggung

- Ruang teknisi saat pementasan

- Menata ligthing sesuai

kebutuhan panggung

Penari - Menari - Ruang Teater

- Latihan - Ruang Latihan

- Panggung

Penata Suara - Berdiskusi dengan penyaji - Ruang Teater

pertunjukan - Ruang Latihan

- Mengatur aritistik sesuai naskah - Ruang kontrol

Penata Rias dan - Berdiskusi dengan penari - Ruang latihan

Kostum

- Merias sesuai karakter pemain - Ruas rias

- Vitting room - Menentukan kostum sesuai

dengan karakter pemain

Untuk menunjang fasilitas pusat pertunjukan seni tari Bali yang dapat

dinikmati dan dimanfaatkan oleh para pengunjung maka kompleks

bangunan menyediakan fasilitas yang memadai untuk penggunanya,

tanpa terkecuali yaitu pengunjung difabel, penyandang cacat dan lansia

yang menggunakan kursi roda. Maka harus ada standart dalam besar

sirkulasi dan toilet. Berikut gambaran fasilitas difabel, penyandang cacat

dan lansia yang direncanakan dalam projek desain bangunan pusat

pertunjukan seni tari Bali.

Standar,berikut gambaran fasilitas difabel, penyandang cacat dan lansia

(10)

Gambar 3.1 Standart lebar koridor kursi roda Sumber: Analisa pribadi. 2018

Gambar 3. 2Tinggi perletakan Kloset pada difabel Sumber : difable space and dimension

(11)

Gambar 3.3 Analisa kebutuhan ruang gerak pada toilet difabel Sumber : difable space and dimension

b. Uraian Waktu Operasional Bangunan

Berikut adalah uraian waktu keaktifan pada bangunan pusat

pertunjukan seni tari Bali :

Tabel 3.6: Jadwal Operasional Gedung Sumber : Analisa Pribadi. 2018

Fasilitas (kegiatan)

Jadwal

Teater tertutup Setiap Hari : 13.00 – 21.00 WITA

Teater terbuka

Setiap Hari

(amphitheatre)

Ruang Pameran Setiap Hari : 10.00 - 21.00 WITA

Loket Setiap hari : 09.00 – 20.00 WITA

(12)

Studio Tari Setiap Hari : 09.00 – 16.00 WITA

R. Gamelan Setiap Hari : 09.00 – 16.00 WITA

Retail Souvenir Setiap Hari : 10.00 – 21.00 WITA

Kafetaria Setiap hari : 09.00 – 21.00 WITA

Kantor Pengelola

Senin – Jumat : 08.00 – 16.00 WITA

Weekend : Tugas jadwal piket

Security 3 Shift

08.00 - 14.00 14.00 - 20.00 20.00 - 08.00

f. Jadwal Pertunjukan Tari

Tabel 3.7 : Jadwal pertunjukan tari Sumber : Analisa Pribadi. 2018

SENIN

Program Group Time Place

Barong Sandhi suara 09.30 – 10.30 WITA Amphiteater

Tari Joged Yowana 14.00 – 15.00 WITA Teater

Swara

Tari Mekar Buana 16.00 – 17.00WITA Teater

Genjekan

Kecak & Kr. Ds. Adat 18.30 – 19.30 WITA Amphiteater

Fire Junjungan

(ramayana)

Legong Sadha Budaya 19.30 – 21.00 WITA Teater

SELASA

Barong Semara Kanthi 09.30 – 10.30 WITA Amphiteater

Sendra tari Bina Remaja 13.45 – 15.00 WITA Teater

Mahabarata

Raja Pala Gang Werdha 16.00 – 17.00 WITA Teater

Armi

Legong Panca Arta 18.30 – 19.30 WITA Teater

Kecak Fire Sandhi Suara 19.30 - 21.00 WITA Amphiteater

(13)

& Trance

RABU

Barong Cenik Wajah 09.30 – 10.30 WITA Amphiteater

Parwa Pari Purna 15.00 – 17.00 WITA Teater

Ramayana

Kecak Trene 18.30 – 19.30 WITA Amphiteater

Jenggala

Legong Panca Arta 19.30 – 21.00 WITA Teater

KAMIS

Barong Raja Peni 09.30 – 10.30 WITA Amphiteater

Janger Oka kartini 16.00 – 17.00 WITA Teater

Kecak Kr.Ds. Adat 18.30 – 19.30 WITA Amphiteater

Taman Kaja

Legong Suara Guna 19.30 – 21.00 WITA Teater

Kanthi

JUMAT

Barong Sadha Budaya 09.30 – 10.30 WITA Amphiteater

Drama Padang 15.00 – 17.00 WITA Teater

Bimayu Subadra

Kecak Kr. Ds. Adat 18.30 – 19.30 WITA Amphiteater

Sambahan

Legong Arma Group 19.30 – 21.00 WITA Teater

SABTU

Barong Banjar Abasan 09.30 – 10.30 WITA Amphiteater

Calonarang Kiduling 13.45 – 15.00 WITA Teater

Suwari

Tari Gabor Karyasa 16.00 – 17.00 WITA Teater

Legong Puspa kirana 18.30 – 19.30 WITA Teater

Kecak Semara 19.30 – 20.30 WITA Amphiteater

Madya

(14)

Wong

MINGGU

Barong Palgunadi 09.30 – 10.30 WITA Amphiteater

Sendra tari Gunung Sari 13.45 – 15.00 WITA Teater

Mahabarata

Tari Janger Suara Sakti 16.00 – 17.00 WITA Teater

Tari Topeng Luh Luwih 17.00 – 18.00 WITA Amphiteater

Kecak Padang 18.30 – 19.30 WITA Amphiteater

Subadra

Legong Sumara 19.30 – 21.00 WITA Teater

pegulingan

3.1.2 Pola Aktifitas

a. Pendekatan Jumlah Pelaku

Pengelola

Tabel 3.8 : Analisis Jumlah Pengelola Sumber : Analisa Pribadi. 2018

No Pelaku Analisis Jumlah

Kepala PUSAT

1 PERTUNJUKAN 1

SENI TARI BALI 1

2 Staff Administrasi Karyawan 2 2

3 Staff tata usaha Pengelola 1, Karyawan 3 4

4

Kasi Dokumentasi

3

dan Informasi Pengelola 1, Karyawan 2

Staff Publikasi Karyawan 2 2

5

Staff Penyaji dan

3

pengembangan Pengelola 1, Karyawan 2

6 Staff Event Pengelola 2 2

6 Staff Guide Pengelola 1, Karyawan 9 10

Satff Pameran Pengelola 1, Karyawan 2 3

Staff Kesehatan 3

Dokter jaga 1 Karyawan 2

7

Penata

6

panggung/dekorasi Pengolola 1, karyawan5

8 Penata Lampu Pengelola 1, karyawan 4 5

(15)

7 Staff penjual

15

souvenir 15 pengelola kerajinan

9 Staff kuliner 15 pengelola stant 15

Staff Kebersihan

13 Publik 4 , Office Boy 2 6

14 Staff Keamanan Security 3, CCTV 2 5

15 Staff Gudang Karyawan 2 2

16

Teknisi Pompa, Trafo, CCTV, 6

Genset, MEE

Total 90

Pengunjung

Pendekatan pengunjung dilakukan dengan melakukan

perbandingan jumlah pengunjung di tempat wisata Bali.

Tabel 3.9 : Jumlah pengunjung wisata Bali

Sumber : data statistik Dinas pariwisata daerah provinsi Bali

Weekday/

Taman

Presen-

Tahun Uluwatu GWK Total tase

Weekend Budaya

kenaikan

2016 Weekday 575.990 820.070 710.341 2.106.401 90%

Weekend 670.876 1.122.358 783.921 2.577.155

2017 Weekday 782.287 1.129.306 931.271 2.842.864 100%

Weekend 1.201.874 1.604.333 1.200.931 4.007.138

Jumlah rata-rata wisatawan di Bali dilihat dari 3 tempat

wisata budaya yang cukup sering dikunjungi saat berlibur

ke Bali yang terlihat dari 2 tahun terakhir ini.

2016 = 575.990 + 820.070 + 710.341

= 2.106.401 : 3

= 702.134 : 365hari

(16)

2017 = 782.287 + 1.129.306 + 931.271

= 2.842.864 : 3

= 947.621

= 2.596/Hari

b. Pola Aktifitas

Pola Aktifitas Pengelola

Diagram 3.1 Pola Aktifitas Kepala Pengelola Gedung

PUSAT PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Datang

Aktifitas Sekunder

Kepala

Gedung

Makan, Bersantai Ibadah Servis

PPSTB -kafetaria -Pura -Toilet

Parkir

-pantry -Klinik

-Taman

Aktifitas Primer

-Bekerja di kantor

-Keliling dan mengecek

Progam Acara -Rapat

-Menerima tamu

Dinas Luas

Pulang

Diagram 3.2 Pola Aktifitas staff/Karyawan PUSAT

PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

(17)

Datang Aktifitas Sekunder Staff/

Karyawan Makan, Bersantai

Ibadah Servis

PPSTB -kafetaria -Pura -Toilet

Parkir

-pantry -Klinik

-Taman Aktifitas Primer -Bekerja dikantor -Rapat -Menerima Tamu -Keliling dan mengecek Pulang Program Acara

Diagram 3.3 Pola Aktifitas staff kreatif & Publikasi PUSAT

PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Datang Aktifitas Sekunder

Staff Kreatif Makan, Bersantai Ibadah

& Publikasi Servis

-kafetaria -Pura -Toilet

Parkir

-pantry -Klinik

-Taman Aktifitas Primer

-Membersihkan Lantai -Membersikan Toilet Pulang -Membersihkan Ruang Pengelola & menjaga

Kebersihan Komplek

(18)
(19)

Diagram 3.4 Pola Aktifitas staff Maintenance PUSAT

PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Datang Aktifitas Sekunder

Staff

Makan, Bersantai Ibadah

Maintenance Servis

-kafetaria -Pura -Toilet

Parkir -pantry -Klinik

-Taman

Aktifitas Primer -Membersihkan Lantai -Membersikan Toilet -Membersihkan Ruang

Pengelola & menjaga

Kebersihan Komplek Pulang -

Diagram 3.5 Pola Aktifitas staff Engineering PUSAT

PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Datang Aktifitas Sekunder

Staff

Ibadah

Enginering Makan, Bersantai Servis

-kafetaria -Pura -Toilet

Parkir -pantry -Klinik

Aktifitas Primer -Mengecek segala utilitas

Komplek bangunan -Mengatur &

Mengecek Pulang

(20)

Diagram 3.6 Pola Aktifitas staff Security PUSAT

PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Datang Aktifitas Sekunder

Staff

Ibadah

Security Makan, Bersantai Servis

-kafetaria -Pura -Toilet

Parkir -pantry -Klinik

Aktifitas Primer -Mengecek dan menjaga

Keamanan seluruh

Komplek bangunan Pulang PPSTB

-Mengawasi CCTV

Pola Aktifitas Pengunjung (perorangan dan

kelompok/instansi)

Diagram 3.7 Pola Aktifitas Pengunjung Perseorangan

PUSAT PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Pengunjung Datang Aktifitas Primer

(Perorangan) Drop Off -Menonton pertunjukan

Parkir -Melihat Pameran

-Jalan berkeliling komplek PPSTB

Aktifitas Sekunder -Makan Minum -Belanja

-Refreshing Pulang

-Berkumpul -Diskusi

-Menonton pertunjuan

(21)

Diagram 3.8 Pola Aktifitas Pengunjung Kelompok PUSAT

PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Pengunjung Datang Aktifitas Primer -Menonton pertunjukan (Kelompok) Drop Off -Studi Banding, Diskusi, Rapat

Parkir -Melihat Pameran

-Jalan berkeliling komplek PPSTB

Aktifitas Sekunder -Makan Minum -Belanja

-Refreshing Pulang

-Berkumpul -Diskusi -Toilet

Pola Aktifitas Seniman/Penyaji/Penari

Diagram 3.9 Pola Aktifitas Seniman/Penyaji Pertunjukan 

PUSAT PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Datang Aktifitas Primer Seniman/

Penyaji Drop Off -Menonton pertunjukan Latihan Pertunjukan (Tari, Musik Gamelan, Teater)

Parkir

-Gladi Bersih

-Diskusi

-Berkumpul

-Mementaskan Pertunjukan

Aktifitas Sekunder

-Makan Minum

-Ibadah

-Refreshing

-Berkumpul

-Diskusi Pulang

-Toilet

(22)

Diagram 3.10 Pola Aktifitas Seniman Lukisan Pertunjukan

Kelompok PUSAT PERTUNJUKAN SENI TARI BALI

Datang

Seniman Seni Lukis

Instalasi Parkir

Aktifitas Sekunder

-Makan Minum -Ibadah -Refreshing -Diskusi -Toilet

Aktifitas Primer

Memamerkan karya Seni Lukis -Melihat Pameran -Berdiskusi

-Berkumpul dengan Komunitas

Pulang

c. Pola Hubungan Ruang

Ruang-ruang yang dibutuhkan ditentukan dari jenis kegiatan

yang akan ditampung.

 Pola hubungan ruang yang mencakup fasilitas utama,

fasilitas penunjang, fasilitas pelayanan dan servis (Makro)

Diagram 3.11 Pola Hubungan Makro Pengunjung Sumber Analisa Pribadi. 2018

(23)

Loading dock

Ruang Gudang Teater

Gamelan Outdoor

Ruang

R. Properti

R.Pameran Pelatihan Teater

TPS

Indoor

Klinik

R. Komunitas

Cafe Taman Kantor Coffeshop Pengelola

Merchandize Parkir MEE

Main Hubungan Sedang

Hubungan Erat Entrance

 Pola hubungan ruang yang mencakup dari kegiatan tiap

kelompok (Mikro)

Diagram 3.12 Pola Hubungan Mikro Pengunjung Sumber Analisa Pribadi. 2018

Cafe

Merchandize

Coffeshop

Pengunjung

Parkir Taman L

O

K

E T

Teater Outdoor

R.Pameran

Teater

Indoor

Kantor

Klinik

Hubungan Sedang Pengelola

Hubungan Erat

(24)

Taman

L O K E T

Teater Outdoor

R.Pameran

Teater

Indoor

Pengelola Parkir

Kantor

R. Kepala

Pengelola PPSTB

Toilet

R. Staff R. Rapat Hubungan Sedang

Hubungan Erat

Diagram 3.14 Pola Hubungan Mikro Seniman/Penyaji/Komunitas tari Sumber Analisa Pribadi

Merchandize

Cafe

R. Komunitas Toilet Coffeshop

Teater

Seniman Parkir Outdoor Ruang

Taman

Komunitas Tari Gamelan

R.Pameran

Ruang Kantor

Klinik

Teater Pelatihan

Pengelola Indoor

Hubungan Sedang

Hubungan Erat

Diagram 3.15 Pola Hubungan Mikro Staff MEE Sumber Analisa Pribadi

(25)

Cafe

Merchandize Coffeshop R. Komunitas

Teater

Outdoor

Staff MEE Parkir

Ruang Taman Gamelan R.Pameran Ruang

MEE Teater Pelatihan

Kantor Indoor Pengelola

Ruang Staff Toilet

Ruang Ruang Ruang Pompa Genset ME

Hubungan Sedang

Hubungan Erat

3.1.3 Studi Fasilitas (kebutuhan-Besaran Ruang)

Ruang-ruang yang dibutuhkan ditentukan dari jenis kegiatan

yang akan ditampung. Kegiatan yang akan difasilitasi dalam Pusat

pertunjukan seni tari Bali:

Tabel 3.10 : Pengelompokan Ruang, kegiatan dan peralatan Sumber : Analisa pribadi. 2018

Fasilitas Nama Ruang Kegiatan Prasarana Peralatan/

- Pemetasan seni

(musik, - Stage

Teater Indoor tari, teater) - sound system

- Menonton pertunjukan - lighting system

seni - kursi

- Pemetasan seni

(musik, - Stage

Fasilitas Teater Outdoor

tari, teater) - sound system

- Menonton pertunjukan - lighting system

Utama

(26)
(27)

- merias diri - meja - kursi - berganti kostum

- lemari

Ruang Persiapan - mempersiapkan diri

- loker

- persiapan peralatan - wastafel

pentas - toilet

- memamerkan karya - panel

- meja display

Ruang Pameran - menonton karya

- lampu pamer

Lukisan - menikmati karya - kursi

- latihan/ gladi kotor - Kaca

Ruang Latihan untuk pentas

(studio)

Ruang Gamelan - Berlatih musik gemelan - Panggung - Alat gamelan

- Memainkan alat musik

gamel khas Bali

- meja

- kursi

- membaca - rak buku

Perpustakaan - mencari buku - komputer

- diskusi - loker

- wastafel

- toilet

Fasilitas

- berlatih - meja

Penunjang - kursi

- berkumpul

- lemari

Ruang Komunitas - diskusi

- loker

- menampung kegiatan - wastafel

komunitas kesenian - toilet

- meja display

Retail shop/ - membeli souvenir - kursi

merchadize - mengambil uang - komputer

- mesin ATM

- makan

- gazebo - minum

Taman/ open space - kursi taman

- diskusi

- lampu taman - bersantai

- menunggu pertunjukan - meja

Lobby - diskusi - kursi/ sofa

- bersantai

- memberikan informasi

- membeli tiket - meja

Ticketing - kursi

- mengantri - komputer

Office/ Kantor

Pengelola

- Ruang Direktur - meja

- Ruang Bag. Admin

- kursi

- Ruang Bag. Umum - bekerja - komputer

- Ruang Bag. Acara - wastafel

(28)
(29)

- Ruang Staff event

- Ruang Staff ME

- Toilet

- BAB, BAK - wastafel

- Lavatory - toilet

Pantry - menyiapkan minum - - - Kursi Kitchen set

Fasilitas - Membuat minuman

- Membuat makanan - Kitchen set

Servis Dapur

- Membersihkan - Kursi

peralatan makanan

Parking area

- Parkir Karyawan - Lampu taman

- Parkir Pengunjung

- Mesin tiket

- Parkir difabel - Parkir kendaraan

- Tempat - Parkir Motor

penitipan - Parkir Mobil

- Parkir Sepeda

- Parkir barang

Loading dock - Memindahkan barang - trolly

- Memasukkan barang - lift barang

- Mengeluarkan barang

Ruang Genset - Memonitoring genset - genset - panel genset

Ruang Pompa - Mengecek air dan - pompa

pompa/ utilitasi air - panel pompa

Ruang ME - Mengecek panel listrik - panel listrik - peralatan ME

Tempat Pembuangan - Membuang sampah

- Memgangkut sampah - bak sampah

Sementara (sampah) - Mengumpulkan

sampah

- Memeriksa keamanan - meja

- kursi

Security Room - Menahan orang yang - komputer

tidak bertindak sesuai

- wastafel

- Menyimpan barang - lemari

Gudang - Menyimpan penyimpanan

perlengkapan

Ruang sound - Mengatur sound - peralatan sound system

Ruang ligthing - Mengatur ligthing - peralatan

ligthing

(30)

- lemari obat - meja

- cek kesehatan untuk - kursi

Medical Center - komputer

pemain/ artis/ karyawan

- kasur - wastafel - toilet

Pura Mini - beribadah

3.1.4 Studi Ruang Khusus

Studi ruang khusus dilakukan terhadap ruang indoor

maupun outdoor pada teater.

Agar teater dapat diguakan dengan baik, maka (Doelle; 1990):

Lantai dimana enonton duduk dibuat cukup landai untuk

memberikan bunyi lebih mudah diserap oleh penonton

Kemiringan yang ditetapkan tidak boleh lebih dari 30º,

demi kemanan dan keselatan

Jarak pandang ke penonton tidak boleh dari 20m, agar

pertunjukan lebih jelas dan terdengar.

Pendengaran dan penglihatan yang terbaik berada

dalam rentang sudut 45º dari sumber bunyi.

Masalah akustik dalam perencanaan dan perancangan

arsitektur untuk pertunjukan seni juga mempengaruhi dalam

pemilihan bentuk ruang teater. Hubungan daerah pentas

(panggung) dengan penonton adalah faktor yang penting, berikut

adalah bentuk panggung untuk teater

Panggung Proscenium, bentuk panggung di mana terdapat

 

(31)

sekat/ bingkai yang menutup area belakang panggung dan posisi penonton berhadapan dengan area depan panggung.

Panggung Arena, bentuk panggung yang melingkar yaitu

posisi penonton mengitari wilayah panggung.

Panggung Tapal Kuda, bentuk panggung hasil kombinasi

dari panggung proscenium dan panggung arena. Panggung

ini merupakan panggung yang sesuai dengan pertunjukan

seni dua jenis yaitu seni gerak dan vocal.

Berikut adalah Besaran Ruang terdiri dari besaran perabot

yang tersedia dan aktifitas pelaku dimana perhitungannya mengikuti

standart dari buku Data Arsitek 1 & 2 karya Ernest Neuferd

 Besaran Ruang = Luasan perabot + Luasan Gerak+sirkulasi

Ruang

 Standart sirkulasi yang digunakan adalah 30%

Tabel 3.11 : Studi besaran Ruang Sumber : Analisa pribadi. 2018

Teater Indoor R. Loket Pertunjukan

Kegiatan: Mendata (20%),Mengantri Kapasitas : 5 Petugas + 1500

(50%), Duduk ( 30%) Pengunjung

Sirkulasi: 20% + 30% + 50%= 100%

Perabot: Meja loker (5), Kursi Kerja(5)

Kebutuhan luas gerak 1 orang:

= (lebar berdiri) x (lebar duduk)

=87.5cm x 87.5cm

= 7.656,25 cm² = 0,77m²

Kebutuhan Luas total :

(32)

=

(L.mejax5)+(L.kursix2)+(L.1orangx300)

+ 100% Luas

= (1.2m x 0.9m x 5)+(0.45 x 0.5 x 5) + (0.77m² x 300) + 100% luas

=5,4m² + 1,12m² + 231 + 100% luas = 237,52 + (100% x 237,52)

= 475,04m²

Foyer Kegiatan : Berjalan (20%), Berkeliling

(50%) duduk (30%)

Kapasitas : 500 pengunjung

Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%

Perabot : Kursi panjang (10)

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar berdiri) x (lebar duduk)

= 87.5cm x 87.5 cm

= 7.656,25 cm² = 0,77m²

Kebutuhan luas total :

= L. kursi x 10)+(L. 1 orang x 500)

+ 100% luas

= (1.6m x 0.7m x 10)+(0.77 m2 x 500)

+100% luas

= 11,2m² + 385m² + 100% luas

= 396,2+ (100% x) = 792,4m²

Panggung

Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Berjalan, berlari, berputar (50%)

Kapasitas : 70 pemain

Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%

Perabot : -

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar rentangan) x (lebar duduk)

= 175cm x 87.5 cm

= 15.312,5 cm² = 1.53 m²

Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 70) + 100% luas

(33)

= (1.53 m² x 70) + 100% luas

= 107,1m² + (100% x 107,1)

= 214,2 m²

Tribun Penonton

Kegiatan :

Duduk dan menonton pertunjukan (30%), Berjalan (20%)

Kapasitas : 1000 pengunjung

Sirkulasi : 50%

Perabot : Kursi (1000)

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar kursi) x (panjang kursi +

jarak kursi)

= 50cm x (50cm + 45cm)

= 4750cm2 = 0,475 m2

Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 1000) + 50% luas

= (0.475 m2 x 1000) + 50% luas

= 475+ (50% x475)

= 712,5m²

Ruang Ganti kostum dan rias

Kegiatan : Duduk sambil merias (30%), Kapasitas : 15 penata + 70 pemain

Berjalan berganti kostum (20%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%

Perabot : Lemari Perlengkapan (2), Loker

baju (2),

kursi rias (70)

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar rentangan) x (lebar duduk)

= 175cm x 87.5 cm

(34)

Kebutuhan luas total :

= (L. lemari x 2)+(L.loker x 2)+( L kursi x 70)+(L. 1

orang x 85) + 50% luas

= (1.2m x 0.5m x 2) + (1m x 0.5m x 2) + (0.45m x0.5m x 70) + (1.53 m2 x 85) +

50% luas

= 1.2 m² + 1 m²+ 15,75 m² + 130 m²+ 50% luas

= 147,95 m²+ (50% x147,95 m²)

= 221,9 m²

R. Backstage (ruang tunggu pemain)

Kegiatan : Duduk menunggu (30%) Kapasitas : 70 pemain

Sirkulasi : 30%

Perabot : -

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar rentangan) x (lebar duduk)

= 175 cm x 86 cm

= 15.050 m²

= 1.50 m²

Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 70) + 30% luas

= (1.50 m² x 70) + 30% luas

= 105 m² + (30% x105)

= 136,5 m²

R.Downstage

Kegiatan : Pengaturan mekanis, menunggu Berdasarkan prinsip panggung pada

gambar di

samping, maka :

Luasan ruang bawah panggung = Luas

(35)

panggung

= 214,2 m²

R. Kontrol

Kegiatan : Duduk mengamati, (30%), Kapasitas : 2 petugas

berdiri Sirkulasi : 50%

koordinasi (20%) Perabot : Meja panel (2), Kursi (2)

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar berdiri) x (lebar duduk)

= 87.5cm x 87.5 cm

= 7.656,25 cm² = 0,77 m²

Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x

2) + (L.kursi x 2)

+ 50% luas

= (0.77 m² x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2)

+ (0.45m x 0.5m

x 2) + 50% luas

= 1.54 + 2.16 + 0.45 + (50% x 4.15)

= 6.23 m²

Teater Terbuka (outdoor)

Area Pementasan

Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Berjalan, berlari, berputar (50%)

Kapasitas : 150 pemain

Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%

Perabot : -

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar rentangan tangan) x (lebar

duduk)

= 175cm x 87.5 cm

(36)

Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 150) + 100% luas

= (1.53 m²x150) + 100% luas

= 229,5 m² + (100% x 229,5)

= 459 m²

Tribun Penonton

Kegiatan : Duduk dan menonton pertunjukan (30%), Berjalan (20%)

Kapasitas : 500 pengunjung

Sirkulasi : 50%

Perabot : Kursi beton

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak

kursi)

= 50cm x (50cm + 45cm)

= 4750cm²

= 0,475 m²

Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 500) + 50% luas

= (0.475 m² x 500) + 50% luas

= 237,5+ (50%

x237,5) =356,25 m²

R. ganti kostum dan rias

Kegiatan : Duduk sambil merias (30%), Berjalan berganti kostum (20%)

Kapasitas : 5 penata + 150 pemain

Sirkulasi : 20% + 30% = 50%

Perabot :

Lemari Perlengkapan (1), Loker baju

(1), kursi rias (50)

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar rentangan) x (lebar duduk)

(37)

= 175cm x 87.5 cm

= 15.312,5 cm² = 1.53 m²

Kebutuhan luas total :

= (L. lemari x 1)+(L.loker x 1)+( L kursi x

150)+(L. 1orang x 155) + 50% luas

= (1.2m x 0.5m) + (1m x 0.5m) + (0.45m x

0.5m x 150)+ (1.53 m2 x 155) + 50% luas

= 0.6 m² + 0.5 m² + 33.75 m² + 237.15 m²

+ 50% luas

= 272 m² + (50% x 272)

= 408m²

Studio Pelatihan Tari

Kegiatan : Menari (50%), Duduk (30%), Berjalan (20%)

Kapasitas : 20 pengunjung

Sirkulasi : 50% + 30% + 20% = 100%

Perabot : -

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar rentangan) x (lebar duduk)

= 175cm x 87.5 cm

= 15.312,5 cm²

= 1.53 m²

Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 20) + 100% luas

= (1.53 m² x 20) + 100% luas

= 30,6 + (100% x 30,6 )

= 61,2m²

(38)

Kegiatan : Main gamelan dan Duduk (30%)

Kapasitas : 30 pemain Sirkulasi : 30%

Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1), Rebab (1), Demung (3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1),

Kethuk kenong renteng (1), Kethuk kempyang (1)

Kebutuhan luas gerak 1 orang :

= (lebar bersila) x (lebar duduk) = 75 cm x 62.5 cm

= 4.687,5 cm² = 0.47 m²

Kebutuhan luas total :

= L. Gamelan total + (L. 1 orang x 30) + 30% luas

= ((Kendang x 1)+(Gong dan kempul x1)+(Bonang x 1)+(Bonang Penerus x 1)+(Rebab x 1)+(Demungx 3)+(Suling x 1)+(Saron peking x 3)+(Saron ricik x1)+(BonangPanembung x 2)+( Gamelan x 2)+(Siterx 1)+(Kethuk

(39)

kenong renteng x 1) + (Kethuk kempyang x1)+(L. 1 orang x 30) + 30% luas)

= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 +

1.68 + 7.29 +0.48) + (0.47 m² x 33) + 30% luas

= 42.64 m² + 14.1 + 30% luas = 56.74 + (30% x 56.74) = 56.74 + 17.022 = 73.762

m², dibulatkan 73.76 m²

Toko Souvenir

Kegiatan : Melihat dan membeli barang Kapasitas : 50 orang

(30%), Sirkulasi : 100%

berjalan berkeliling dengan leluasa (70%) Perabot : Rak display (5)

Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar melangkah) = 87.5cm x 75 cm

= 6.562,5 cm2 = 0,66 m² Kebutuhan luas total :

= (L. 1 orang x 50) + (L.rak display x 5) + 100% luas

= (0.66 m²x 50) + (1.2 m x 1.25 m x 5) + 100% luas

= 33 + 7.5 + (100% x 40.5) = 81 m²

3.1.5 Studi Kebutuhan Luas Bangunan

Tabel 3.12 : perhitungan luasan Fasilitas indoor Sumber : analisa pribadi. 2018

(40)

NO

RUANG

STANDAR SUM-

KAPASITAS

PERHITUNGAN

JUMLAH

LUAS (m2)

LUASAN BER RUANG

1 Lobby 0.90 m2/org SB 1000 orang

1000 x 0.90+

(30%) 1 1.170

2 R. Teater - SB 1000 orang - 1 712,5

Indoor

3 Stage - SB 70 Orang - 1 214,2

4 Area pemain 1,5 m²/org SB 30 Orang 30x 1,5+ (30%) 1 58,5

Gamel

5 Foyer - AS 500 orang - 792,4

6 R. Studio 2m²/org SB 20 orang 52m² 3 156

Pelatihan

7 R. Gamelan - SB 30 orang - 1 73,76

R. Kostum

8 dan rias - SB 85 orang - 1 221,9

(indoor)

9 r.backstage - SB 70 orang - 1 136,5

10 r. downstage - SB - - 1 214,2

Jumlah 3.750

Sirkulasi 1.125 30%

TOTAL 4.875

Teater terbuka (Ampiteater Besar)

Tabel 3.13:Perhitungan Luas Fasilitas outdoor

Sumber : Analisa Pribadi. 2018 (menurut standart sumber)

NO

RUANG

STANDAR SUM-

KAPASITAS

PERHITUNGAN

JUMLAH

LUAS (m2)

LUASAN BER RUANG

1 Tribun - SB 500 orang - 1 356,25

(41)

2 Stage - SB 150 Orang - 1 459

3 R. Gamelan - SB 30 orang - 1 58,5

R. Kostum

4 dan rias - SB 55 orang - 1 144,75

(indoor)

5 r.backstage 0.90 m2/org SB 150 orang 0,90x150+(30%) 1 175,5

Jumlah 1.194

Sirkulasi

358 30%

TOTAL 1.552

Teater terbuka (Ampiteater Kecil)

Tabel 3.14:Perhitungan Luas Fasilitas outdoor

Sumber : Analisa Pribadi. 2018 (menurut standart sumber)

NO

RUANG

STANDAR SUM-

KAPASITAS

PERHITUNGAN

JUMLAH

LUAS (m2)

LUASAN BER RUANG

1 Tribun - SB 100 orang - 1 71,25

2 Stage - SB 20 Orang - 1 61,32

3 Area Gamelan - SB 15 orang - 1 29,25

4 r.backstage 0.90 m2/org SB 20 orang 0,90x20+(30%) 1 48,18

Jumlah 210

Keterangan= 273m² x 2 Amphiteater kecil Sirkulasi

63

= 546m² 30%

TOTAL 273

Fasilitas Penunjang

Tabel 3.15:Perhitungan Luas Fasilitas Penunjang

(42)

NO RUANG STANDAR SUMBER KAPASITAS PERHITUNGAN JUMLAH

LUAS (m2)

LUASAN RUANG

1 Loket Tiket 6 m2/org NAD 1 orang 1 x 6+ (30%) 5 39

2 ATM Center 2 m2/org AS 6 orang 6 x 2 + (30%) 1 15,6

3 Pura 2 m2/org AS 10 orang 10 x 2+ (30%) 1 26

Pusat souvenir

R.display -

SB

5pembeli

81 m2 5 405

4 1Penjual

Area Display Pameran

5 R. Display 2,25 m²/org AS 150 150x2,25+(30%) 1 438,75

6 Gudang 2 m2/org AS 1 orang 1 x 2 + (30%) 1 2,6

7 Kasir 2 m2/orang AS 6 orang 6 x 2 + (30%) 1 15,6

Foodcourt

R. Makan

8 (indoor & 5,6 m2/unit NAD 50 unit 50 x 5,6 + (30%) 1 159,7 outdoor)

9 Dapur 5,48 m2/org NAD 3 orang 2 x 50 + (30%) 10 130

10 R. penyaji 2 m2/org AS 1 orang 5 x 2+ (30%) 10 13

Jumlah 957,15

Sirkulasi 287,145 30%

TOTAL 1.244,30m2

Ruang Pengelola

Tabel 3.16:Perhitungan Luas Fasilitas pengelola

Sumber : Analisa Pribadi. 2018 (menurut standart sumber)

NO RUANG

STANDAR SUM-

KAPASITAS

PER- JUMLAH LUAS

LUASAN BER HITUNGAN RUANG

(m2)

(43)

R. Kepala

PUSAT

1 PERTUNJU 5 m2/org NAD 1 orang 1 x 5 + (30%) 1 6,5

KAN SENI

TARI BALI

2

R. Staff

6 m2/org SB 2 orang 2 x 6+ (30%) 1 15,6

Administrasi

3

R. Staff

6 m2/org SB 4 orang 4 x 6+ (30%) 1 31,2

Tata Usaha

R. Staff

4 Dokumentasi 6 m2/org SB 3 orang 3 x 6+ (30%) 1 23,4

& Informasi

5

R. Staff

6 m2/org SB 10 orang 10 x 2 + (30%) 1 26

Guide

6

R. Staff

6m2/org SB 2 orang 2 x 6+ (30%) 1 15,6

Publikasi

7

R. Staff

6 m2/org SB 1 orang 1x 6+ (30%) 10 78

Penjualan

R. Staff

8 Foodcurt/ 2 m2/org NAD 1 orang 1x 2+ (30%) 10 39

Kuliner

9

R. Staff

6 m2/org SB 2 orang 2 x 6+ (30%) 1 15,6

Event

R. Staff

10 Penata 6 m2/org SB 6 orang 6 x 6+ (30%) 1 46,8

panggung

R. Staff

11 Penata 6 m2/org SB 5 orang 5 x 6+ (30%) 1 39

Lampu

12

R. Staff

6 m2/org SB 6 orang 6 x 6+ (30%) 1 46,8

Kebersihan

13

R. Staff

6 m2/org SB 6 orang 6 x 6+ (30%) 1 46,8

(44)

14

R. Rapat

2,5 m22/org NAD 20 orang

20 x 2,5 +

1 65

Pengelola (30%)

15

R. staff

6m2/org SB 5 orang 5 x 6+ (30%) 1 39

keamanan

16 Gudang 8m2/org AS 1 orang 8 x 1+ (30%) 1 10,4

Jumlah 544,7 Sirkulasi

163,41 30%

TOTAL 708,11

Perhitungan Luas Fasilitas Servis

Tabel 3.17:Perhitungan Luas Fasilitas Servis

Sumber : Analisa Pribadi. 2018 (menurut standart sumber)

NO

RUANG

STANDAR SUM

KAPASITAS

PERHITUNGAN

JUMLAH

LUAS (m2)

LUASAN BER RUANG

1 R. Pompa 25 m2/unit NAD 1 unit 1 x 25 + (30%) 1 32,5

2 R. Tandon 50 m2/unit NAD 1 unit 1 x 50 + (30%) 1 65

3 R. Trafo 9 m2/unit NAD 1 unit 1 x 9 + (30%) 1 11,7

4 R. CCTV 6 m2/org AS 2orang 2 x 6+ (30%) 1 15,6

5 R. Genset 60 m2/unit MEE 1 unit 1 x 60 + (30%) 1 78

6 R. MEE 25 m2/unit NAD 1 unit 1 x 25 + (30%) 1 32,5

7 R. Panel 9 m2/unit MEE 1 unit 1 x 9 + (30%) 1 11,7

8 R. PABX 15 m2/unit NAD 1 unit 1 x 15 + (30%) 1 19,5

9 Loading Dock 2,4 m2/org AS 2 unit

2 x 2,4 x 8,6 +

(30%) 1 53,66

Pos

3 m2/org AS

3 orang 3 x 3+ (30%) 1 11,7 10 Keamanan

11 Bak Sampah - NAD 1 unit 1 x 8 + (30%) 1 10.4

12 Drop Off 2 m2/org AS 30 orang 30 x 2+ (30%) 1 78

13 Toilet Pria 0,89 m2/ur TSS 2 set 2 x 0,89 + (30%) 4 13,88

(45)
(46)

1,53 m2/wc TSS 2 set 2 x 1,53 + (30%) 4 15,91 0,92 m2/ws TSS 2 set 2 x 0,92 + (30%) 4 9,57 14 Toilet Wanita 1,53 m2/wc TSS 3 set 2 x 1,53 + (30%) 4 31,82

0,92 m2/ws TSS 2 set 2 x 0,92 + (30%) 4 14,35

15 Toilet Difabel

3,04

NAD 1unit 1 x 2,85 + (30%) 4 13,88 m2/unit

Klinik

- R. Periksa 9 m2/unit SB 1 unit

16 - R. Dokter 6 m2/org SB 1 Orang 25 m2 x 50% 1 37,5

- R. Obat 10 m2/unit SB 1 Unit

17 R. Nursery 6 m2/unit SB 2 2x6 + (30%) 1 15,6

Jumlah 572,8

Sirkulasi

171,8 30%

TOTAL 744,6

 Perhitungan Luas Fasilitas Parkir

Tabel 3.18: Perhitungan Fasilitas Parkir Sumber : Analisis pribadi. 2018

NO

RUANG

STANDAR

SUMBER

KAPASITAS

PER- JUMLAH LUAS

LUASAN HITUNGAN RUANG (m2)

1 Ruang Parkir Pengunjung

Jumlah pengunjung : 1500 orang Asumsi : 30% naik mobil (1 mobil 4 orang), 25% naik motor (1 motor 2

(47)

orang), 40% naik bus (1 bus 20 orang), 5% pengunjung disabilitas (1

mobil 2 orang).

Pusat Pertunjuan seni tari Bali buka pukul 09.00 WITA hingga 21.00

WITA jadi terdapat 12jam dalam menonton 5 pertunjukan tari. Jadi

dalam pergantian parkir terjadi 2.5jam sekali.

Naik mobil = 1500 (pengunjung) : 5 (kali pertunjukan)

= 300 x 30%

=90 : 4 (penumpang mobil)

=22 - 25 Mobil

Penumpang Disabilitas = 300 x 5%

=15 : 2 (penumpang mobil disabilitas)

=7 – 10 Mobil

=75 : 2 (penumpang motor)

=37,5

=38 motor

=120 : 20 (penumpang Bus)

=6Bus (dalam 1 kali Pertunjukan)

Mobil 15 m2/mobil HED 25 mobil 25 x 15 1 375

Motor 2 m2/motor HED 38 motor 38 x 2 1 76

Bus 45 m2/bus HED 6 bus 6 x 45 1 270

Disabilitas 18,5 m2/mobil HED 10 mobil 10 x 18,5 1 185

2 Ruang Parkir Pengelola

Jumlah pengelola bangunan : orang

Asumsi : 20% naik angkutan umum/jalan kaki, 20% naik mobil (1 mobil

1 orang) , 50% naik motor (1 motor 2 orang)

(48)

Naik mobil : 20% x 90 orang = 18 mobil

Naik motor : 60% x 90 orang = 54 motor

Mobil 15 m2/mobil HED 18 mobil 18 x 15 1 270

Motor 2m2/motor HED 54 motor 54 x 2 1 108

Jumlah 1.284

Sirkulasi 150% 1.924,5

TOTAL 3.207,5m²

Keterangan:

AS : Asumsi Sendiri (Studi Ruang)

SB : Studi Banding (Survei)

HED : Handbook of Environmental Design

MEE : Mechanical Electrical Equipment

NAD : Neufert Architect Data

TSS : Times Saver Standart

Tabel 3.19: total Luas Keseluruhan

Sumber : Analisa perhitungan Pribadi. 2018

FASILITAS Sifat KEBUTUHAN LUAS(m2)

Fasilitas Utama Publik 4.875

Fasilitas Penunjang Publik 1.244,30

Fasilitas Pengelola Privat 708,11

Fasilitas Servis Privat 744,6

Fasilitas ampiteater Besar Publik 1.552

(49)

Fasilitas ampiteater kecil Publik 546

TOTAL BANGUNAN 9.670

Fasilitas Parkir Publik 3.207,5

Taman (Luas Indoor x40%) Publik 3.868

TOTAL AREA LUAR 7.075,5

3.1.5 Studi Citra Arsitektural

Citra Arsitektural bangunan terlihat dari fungsi dan kegunaan

bangunan sesuai dengan kebutuhan tersebut. Pusat pagelaran seni

tari Bali adalah sebuah bangunan publik yang mewadahi kegiatan

pertunjukan tari, sesuai dengan kebutuhan komunitas dan seniman

seni tari, hiburan dan edukasi bagi wisatawan maupun masyarakat

setempat.

Fungsi utama bangunan pusat pertunjukan seni tari Bali adalah

sebagai tempat pertunjukan, hiburan dan edukasi wisatawan. Dalam

hal ini adalah pusat pertunjukan seni tari Bali diharapkan sangat

menunjang perkembangan seni tari yang sudah menjadi bagian dari

diri masyarakat Hindu Bali serta dapat memfasilitasi dan menjadi

pusat komunitas seni tari yang membentuk sanggar-sanggar di Bali.

Sebagai bangunan publik, citra arsitektur bangunan pusat

pertunjukan seni tari Bali haruslah yang inovatif dan modern dengan

menunjukan perpaduan kemajuan dan kecanggihan teknologi yang

baik dengan tradisi budaya lokal. sehingga dapat menjadikannya

(50)

3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan

3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure

Beberapa alternatif pendekatan yang digunakan dalam

pemilihan sistem struktur pada perencanaan dan perancangan pusat

pertunjukan seni tari Bali :

Safety, Keamanan sistem struktur terhadap bangunan,

penghuni dan terutama bencana alam

Strength, kekuatan sistem struktur dalam menumpu beban

bangunan

Stability, kestabilan sistem struktur yang berkesinambungan.

Sustainability, dapat dikembangkan di masa yang akan datang

(futuristic)

Durability, Ketahanan bahan bangunan yang dipergunakan.

Service Ability, struktur yang dipergunakan dapat melayani dan

mendukung semua kegiatan di dalam bangunan

Kriteria perencanaan dan perancangan pusat pertunjukan seni tari

Bali :

Pertimbangan aspek strength, stability, sustainability, safety, durability, dan ability.

Struktur bangunan diperuntukan bangunan bertingkat rendah

(2-3lantai).

Mendukung segala aktifitas para pelaku di dalam bangunan.

(51)

Mempertimbangkan bahaya yang tak terduga, seperti bencana

alam dan kebakaran.

Mempertimbangkan aspek sistem akustik pada ruang

pertunjukan.

Sistem struktur harus memperhatikan kondisi tapak dan

lingkungan sekitarnya.

a. Sistem Struktur

Tabel 3.20. sistem struktur Sumber : Analisa Pribadi. 2018

Struktur Bawah (Sub Structure)

Alternatif Keterangan

Pondasi Sumuran Kelebihan :

 Biaya relatif ringan.

 Daya dukung yang

dimiliki sangat baik

untuk kedalaman

mencapai 8 meter.

Kekurangan :

 Bagian dalam dari hasil

pasangan pondasi tidak

Gambar 3.4 . Pondasi Sumuran dapat di kontrol (Karena

batu dan adukan

Sumber :

dilempar/ dituang dari http://belajarsipil.blogspot.com/10022014

atas)

Pondasi Plat Lajur Kelebihan :

 Termasuk kedalam kategori  Biaya relatif murah.

 pondasi menengah. Sifatnya lebih kuat karena  Dapat digunakan untuk bangunan bertingkat

menggunakan material beton dari lantai satu sampai

bertulang. empat lantai.

 Daya dukung yang

dimiliki sangat baik.

 Galian tanah lebih

sedikit.

Kekurangan :

 Waktu pengeringan

(52)

beton cukup lama lebih kurang 2-4 minggu.

 Rumit dalam

pelaksanaan pembesian untuk pondasi.

Gambar 3.5 : Pondasi Lajur Sumber : https://pondasiplatlajur.com

2018

Struktur Tengah (Middle Structure)

Alternatif Keterangan

Flyslab (plat Lantai) - Menghemat waktu dalam pengerjaan

- Mengurangi penggunaan

kayu untuk bekisting

- Merupakan material

pabrikasi yang dapat disesuaikan dengan desain

- Mereduksi durasi

pelaksanaan projek, sehingga overhead yang di keluarkan kecil

- Akurasi dimensi dan

mutu yang lebih baik

Gambar 3.6 Plat lantai

Sumber: http://desainomahku

.blogspot.com/2010/10022014

Half precast (Balok) - Waktu pengerjaan lebih cepat

- Mutu terjamin dan

mengurangi pemakaian bekesting sehingga lebih ramah lingkungan

- Tidak terpengaruh

(53)

Gambar 3.7 Half precast dengan cuaca Sumber:

http://www.jekseng.com/portfolio/preca st-beams-half/

Kolom dan balok beton bertulang Kelebihan :

 Bangunan memerlukan struktur  Pembentukannya

yang kaku dan kuat, sehingga mudah dengan

menggunakan bekisting

menggunakan struktur rangka

yang disesuaikan

beton. dengan kebutuhan.

 Beton bertulang merupakan  Kekuatannya tinggi

komposisi kontruksi beton yang sesuai dengan mutu

diperkuat dengan rangka besi. beton, seperti mutu K-

225, K-250, K-350, dan

lainnya.

 Tahan terhadap suhu

yang tinggi (kebakaran).

 Biaya pemeliharaannya

lebih terjangkau.

 Bahan baku

pembuatannya mudah

Gambar 3.8 : Kolom bertulang

didapatkan.

Kekurangan :

Sumber: https://kolom.bertulang.com 2018  Membutuhkan ketelitian

dan perhitungan yang

tepat dalam

 pelaksanaanya.

Gaya tarik lebih kecil

daripada gaya tekan.

Kolom dan balok beton komposit Kelebihan :

 Beton komposit merupakan struktur  Penampang tinggi profil

yang terdiri dari dua meterial yaitu baja lebih rendah

sehingga dapat

gelagar baja dan beton.

menghemat tinggi lantai

bangunan.

 Kekakuan lantai pelat

beton bertulang semakin

tinggi

 Bentang untuk jenis atau

tipe tertentu dapat lebih

besar.

Kekurangan :

 Aksi komposit kurang

Gambar 3.9 : Kolom dan balok beton

bermanfaat pada

penampang yang

(54)

Komposit memikul momen negatif

Sumber : http://kolom.baja.beton.com ayitu pada sekitar

2018 momen negatif hanya

tulangan beton yang

memikul gaya tarik. Struktur Atas (Upper Structure)

Alternatif Keterangan

Atap Rangka Kayu Kelebihan :

 Atap ini terbuat dari kayu yang  Lebih tahan terhadap

dirangkai sedemikian rupa dengan panas.

dimensi batang kayu yang bervarasi  Tahan terhadap

dan motif yang beragam. Dalam perubahan cuaca dan

Arsitektur Bali atap yang digunakan iklim.

yaitu atap rangka kayu dengan jenis  Bahan realtif murah

atap limasan. dan mudah

didapatkan.

 Terdapat ruang yang

dapat dimanfaatkan

untuk sesuatu.

Kekurangan :

 Membutuhkan waktu

yang lama dalam

prosesnya (proses

pengeringan).

Gambar 3.10 : Atap Limasan  Jika terdapat beban

Sumber : www.yanbawa9.blogspot.com yang lebih berat di

2018 atasnya, haruslah

balok dan kolom di

bawahnya diperkuat

dengan memperbesar

dimensinya.

Space frame Kelebihan :

 Merupakan struktur atap yang terdiri  Bentuk lebih fleksibel.

dari batang - batang baja yang  Kuat dan ringan.

disusun secara linier membentuk  Barang fabrikasi.

segitiga.  Menghemat struktural

 Merupakan konfigurasi batang tarik dibawahnya.

dan tekan.  Memiliki bentuk

struktural yang indah. Kekurangan :

 Harga relatif mahal.

 Tak tahan api jika

terjadi kebakaran.

 Memerlukan ketelitian

(55)

yang tinggi dalam

pelaksanaan dan

pengaplikasiannya ke dalam bangunan.

Gambar 3.11: atap space frame Sumber : http://hindustanalcoxlimited.com

2018

Selain sistem struktur, terdapat juga sistem enclosure yang

mendukung performa bangunan. Enclosure pada bangunan pusat

pertunjukan seni tari Bali ini menggunakan material pelingkup

bangunan sesuai perkembangan zaman yang sekaligus sebagai

elemen estetis pada bangunan.

a. Penutup Lantai

Tabel 3.21: Alternatif pemilihan sistem enclosur

Sumber : Analisa Pribadi. 2018 (menurut standart sumber)

Alternatif pemilihan sistem enclosur:

Lantai Keramik

Adalah material penutup lantai yang umum digunakan oleh masyarakat perumahan maupun gedung perkantoran danlainlain.

Gambar 3.12 : Lantai keramik

Kelebihan :

 Biaya yang murah

 Pemasangannya mudah

 Terdiri dari berbagai

macam motif dan ukuran

serta bahan

 Bisa digunakan juga untuk

pelapis dinding Kekurangan :

 Gampang pecah

(56)

Sumber : mudah kotor

chooseandbuild.wordpress.com

2018

Lantai Kayu Parket Kelebihan :

Parket merupakan material  Mudah dalam perawatan

penutup lantai yang terbuat dari dan pembersihan

kayu. Parket terdiri dari beberapa  Motif, warna dan tekstur

jenis, yaitu : Solid, Layer, dan yang alami

Laminate. Parket biasanya  Cukup aman untuk anak –

digunakan pada rumah-rumah anak dan manula karena

beriklim dingin karena bersifat materialnya bersifat soft.

menyerap panas. Kekurangan :

 Memiliki sifat menyerap air

 Rentan terhadap rayap

 Membutuhkan perawatan

berkala untuk tetap

berkualitas

 Rentan terhadap sinar

matahari, sehingga mudah

Gambar 3.13: Lantai Parket pudar

Sumber : www.omfirdaus.com

2018

Lantai Marmer Kelebihan :

Marmer merupakan batuan alami  Bahan alami marmer

yang terbentuk melalui tekanan memberikan motif yang

dan panas.Batuan sedimen atau beragam dan tidak sama

kapur yang mengandung kalsium pada setiap potongan

tinggi.Marmer dapat dijadikan  Memberikan kesan mewah

sebagai material penutup lantai.  Daya tahan terhadap beban

relative tinggi.

Kekurangan :

 Harga relative mahal

 Proses pemasangannya

membutuhkan keahlian

khusus

 Memberikan kesan dingin

 Memiliki pori – pori sehingga

noda sulit dihilangkan

 Akan membekan jika

tergores.

(57)

Gambar 3.14 : lantai Marmer Sumber : insigniabd.com 2018

Lantai Vinyl Kelebihan :

Vinyl merupakan material  Pemasangan mudah,

penutup lantai lunak yang menghemat waktu

memiliki karakteristik lentur  Dapat meredam suara

namun kuat. Jenis material ini  Stabil terhadap suhu, air

memiliki tiga lapisa utama, yaitu dan rayap karena

compact layer, glass layer, dan materialnya sintetis printed layer. Finishing terluarnya  Tampilan seperti kayu

adalah UV Coated Wear Layer. Kekurangan :

 Warna yang mudah pudar

 Rentan terhadap goresan

 Tingkat usia pakai lebih

pendek

Gambar 3.15: Lantai Vinyl Sumber :

idebangunan.blogspot.co.id 2018

Lantai Karpet Kelebihan :

Karpet terbuat dari berbagai  Bersifat menyerap

bahan yang disesuaikan dengan gelombang suara, sehingga

kebutuhan dan meredam kebisingan

kegunaan.Umumnya bahan  Dapat dipasang di

karpet difungsikan sebagai permukaan beton

oenutup lantai secara  Memunculkan sifat estetis

keseluruhanataupun hanya interior ruangan.

sebagian.Karpet yang digunakan  Memiliki motif, warna dan

secara keseluruhan dibagi tekstur yang bervariasi

menjadi 2, yaitu Karpet Roll dan Kekurangan :

Karpet Tile.  Mudah berjamur karena

kelembaban

 Warna karpet yang mudah

memudar

 Mudah disispi kotoran yang

(58)

rentan debu

 Rentan penyusutan 

Rentan terhadap api

Gambar 3.16: lantai karpet Sumber :

supplierkarpetlantai.com 2018

b. Dinding

Tabel 3.22 : Alternatif Pemilihan sistem Enclosure (dinding) Sumber : Analisa Pribadi. 2018

Atlernatif Pemilihan Sistem Enclosure :

Batu Bata Merah

Bata merah merupakan

material untuk dinding pada pembanguan sebuah rumah

ataupun bangunan – bangunan

pada umumnya.Bata merah

terbuat dari tanah yang

kemudian dicetak dan dibakar dengan suhu tinggi sehingga

menjadi benar – benar

mengeras.

Gambar 3.17 : Batu bata merah Sumber : jasasipil.com 2018

Kelebihan :

 Pemasangan mudah

 Harganya relatif murah

 Tahan panas Mudah didapat

Kekurangan :

 Susah untuk membuat

tatanan yang rapi

 Menyerap panas saat musim

panas dan menyerap dingin

pada musim dingin

 Kualitas beragam

 Berat, membebani struktur

yang menopangnya.

Beton Precast Kelebihan :

Adalah komponen struktur yang  Kualitas terjamin dengan

Gambar

Gambar 3.1 Standart lebar koridor kursi roda
Gambar 3.3 Analisa kebutuhan ruang gerak pada toilet difabel
Tabel 3.7 : Jadwal pertunjukan tari
Tabel 3.14:Perhitungan Luas Fasilitas outdoor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan (2014) Ibu Kota Kec.. Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan (2014) Ibu

Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk kembali pada posisi semula dari suatu keolengan atau kemiringan disebabkan gangguan atau gaya dari luar. Sistem

Infrastruktur kawasan permukiman perdesaan potensial yang meningkat kualitasnya Pendampingan PIP untuk operasional dan pengawasan 400,00 Pemberdayaan Masyarakat dalam

Kedekatan nilai keabuan (gray level) antara kelas leukocyte dan kelas giant platelet mempengaruhi pengambilan nilai fitur tekstur GLCM yaitu ASM, IDM dan

Namun guna mendukung nilai pemanfaatan dari system yang telah dibangun, dilakukanlah penelitian yang lebih menyeluruh terutama berkaitan dengan kemampuan dalam adopsi

Lampiran IV Hasil Rasio Kelamin ikan yang di tangkap selama Penelitian diSungai Pelus Wilayah Kabupaten Banyumas

Kontribusi pada penelitian ini adalah melakukan perbaikan kinerja penyisipan audio data hiding pada metode Jung dan Yoo dengan mengembangkan fungsi baru nonliniear

Ovarium yang mengandung telur masak, berukuran sama menunjukkan waktu pemijahan yang pendek sebaliknya waktu pemijahan yang panjang dan terus-menerus dapat ditandai dengan