10
3. HASIL PENELITIAN
3.1.Profil Responden
Tabel 1 menunjukkan profil ibu dan anak. Profil ibu meliputi pendidikan terakhir ibu, penghasilan keluarga serta pekerjaan ibu. Adapun profil anak meliputi jenis kelamin anak serta rentang usia anak prasekolah pada kedua TK negeri yang diuji.
Tabel 1. Data Profil Responden (n = 146)
Profil responden Jumlah Persentase (%)
Pendidikan Terakhir Ibu
SD 1 0,68
SMP/SLTP 10 6,85
SMA/SMEA 58 39,73
SMK 24 16,44
Diploma 16 10,96
S1 35 23,97
S2 2 1,37
Penghasilan
<5 juta 113 77,40
5 juta – 10 juta 28 19,18 10 juta – 15 juta 3 2,05
>15 juta 2 1,37
Pekerjaan Ibu
Ibu Rumah Tangga 69 52,46 Pegawai Negeri 11 8,36
Swasta 50 38,01
Wiraswasta 16 12,16
Jenis Kelamin Anak Laki-laki 73 50,00
Perempuan 73 50,00
Usia Anak
4 tahun 5 3,42
5 tahun 63 43,15
6 tahun 71 48,63
7 tahun 7 4,79
jumlah yang sama yaitu 73 anak. Adapun umur anak berkisar antara 4-7 tahun dengan jumlah terbanyak yaitu pada umur 6 tahun dan 5 tahun.
3.2. Informasi Anak
Tabel 2 menunjukkan informasi anak yang meliputi preferensi sayur, frekuensi konsumsi sayur anak selama di rumah, ketersediaan sayuran di rumah dan seberapa sering anak dibawakan bekal sayuran ke sekolah.
Tabel 2. Informasi Anak (n = 146)
Informasi Anak Jumlah Persentase (%)
Preferensi Sayur Tidak suka 6 4,11
Suka sayur 140 95,89
Frekuensi makan sayur
Tidak pernah 8 5,48
Kadang-kadang 21 14,38
Sering 50 34,25
Selalu 67 45,89
Ketersediaan sayur di rumah
Tidak Pernah 7 4,79
Kadang-kadang 24 16,44
Sering 39 26,71
Selalu 76 52,05
Membawa bekal sayur
Tidak pernah 45 30,82
Kadang-kadang 27 18,49
Sering 59 40,41
Selalu 15 10,27
3.3.Pengetahuan Anak
Gambar 1. Pengetahuan Anak Tentang Sayur
Pengetahuan sayur anak dinilai dari gambar sayuran dan buah-buahan yang ditunjukkan kepada anak. Gambar sayuran yang ditunjukkan kepada anak adalah bayam, wortel, kacang panjang, brokoli dan sawi. Gambar buah-buahan yang ditunjukkan adalah pisang, apel, pepaya, anggur dan jeruk. Total gambar yang ditunjukkan yaitu 10 gambar. Bagian berwarna biru menyatakan jumlah anak yang menjawab gambar dengan benar sedangkan bagian berwarna merah menyatakan jumlah siswa yang menjawab salah gambar yang ditunjukkan. Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa anak-anak lebih cenderung mengetahui gambar buah-buahan dibandingkan dengan sayuran. Dari data diatas dapat diketahui bahwa anak-anak di kedua TK ini masih sulit untuk menjawab gambar sayur sawi. Hal tersebut dapat dilihat dari 96 anak yang menjawab
salah tentang gambar sawi. Adapun gambar sayuran yang paling banyak diketahui oleh responden anak pada kedua TK ini yaitu wortel dan kacang panjang.
98
50 138
81 110
145
111
136 139
121
48 96
8 65
36
1 35
10 7
25
0 20 40 60 80 100 120 140 160
R
e
sp
o
n
d
e
n
Gambar
3.4.Pengetahuan Nama Sayur Anak
Gambar 2. Pengetahuan Anak Tentang Nama-nama Sayur
Gambar 2 menunjukkan pengetahuan nama-nama sayur yang diketahui oleh anak. Dapat dilihat bahwa nama-nama sayuran yang diketahui oleh siswa sangat beragam. Sebagian besar siswa menjawab bayam, wortel, kangkung dan masih banyak lainnya.
Selain itu sebanyak 15 anak menjawab nama makanan yang bukan termasuk sayuran seperti contohnya adalah telur, bakso dan tempe.
3.5.Sayur Kesukaan
Gambar 3. Sayur Kesukaan Anak 0
20 40 60 80 100
120 113
56 55
47
18
10 5
4 2 2
2 1 1
15
R
e
sp
o
n
d
e
n
Nama Sayur
0 20 40 60 80 100
120 108
39 38 34
7
2 2 2 1 1 2
12
R
e
sp
o
n
d
e
n
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyukai bayam yaitu sebanyak 108 siswa. Adapun siswa juga menyukai kangkung, sop dan wortel. Selain itu, siswa juga menyukai beberapa sayuran yang lainnya seperti brokoli, buncis dan sawi. Adapula siswa yang menjawab menyukai jagung dan tomat.
3.6.Pengetahuan Tentang Masakan Sayur
Gambar 4. Masakan Sayur yang Diketahui Anak
Dari gambar di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa hanya mengetahui sop sebagai masakan yang terdapat sayur di dalamnya. Adapun hanya beberapa anak yang mampu menyebutkan oseng-oseng, seperti oseng-oseng kangkung, oseng buncis dan lainnya sebagai masakan yang mengandung sayuran yang diketahuinya. Dari Gambar 4 diketahui bahwa responden pada kedua TK ini masih sulit membedakan nama-nama sayuran dengan masakan yang mengandung sayuran. Hal ini dapat terlihat dari anak
yang menjawab bayam sebagai masakan yang mengandung sayuran.
3.7.Perilaku Ibu
Tabel 3 mencakup beberapa poin tentang perilaku ibu yaitu di antaranya adalah frekuensi ketersediaan sayur di rumah, seberapa sering ibu membawakan bekal sayuran kepada anaknya, frekuensi makan sayuran bersama dengan anaknya dan frekuensi makan sayur ibu itu sendiri.
0 10 20 30 40 50 60 70 80
90 85
51
25 20
4 4 3 2
16
Re
spo
n
d
en
Tabel 3. Perilaku Ibu (n = 146)
Informasi Perilaku Ibu Jumlah Persentase(%)
Menyediakan sayur
Tidak pernah 0 0,00
Jarang 7 4,79
1-2 kali dalam seminggu 19 13,01
2 hari sekali 25 17,12
1-2 kali dalam sehari 65 44,52 3 kali dalam sehari 30 20,55
Membawakan bekal sayur untuk anak
Tidak pernah 33 22,60
Jarang 68 46,58
1-2 kali seminggu 29 19,86
2 hari sekali 7 4,79
Setiap hari 9 6,16
Makan sayur bersama anak
Tidak pernah 1 0,68
Jarang 11 7,53
1-2 kali seminggu 24 16,44
2 hari sekali 17 11,64
1-2 hari sekali 63 43,15
3 kali sehari 30 20,55
Makan sayur anak di rumah
Tidak pernah 2 1,37
Jarang 14 9,59
1-2 kali seminggu 22 15,07
2 hari sekali 22 15,07
1-2 kali sehari 63 43,15
3 kali sehari 23 15,75
Dapat dilihat bahwa frekuensi makan sayur ibu dengan anak sudah sesuai yang diiringi dengan ketersediaan sayuran di rumah. Data menunjukkan bahwa ibu dan anak tergolong sering dalam mengonsumsi sayuran setiap harinya yaitu rata-rata 1-2 kali dalam sehari. Namun, dari tabel diketahui bahwa para ibu masih tergolong jarang
membawakan bekal sayuran untuk anaknya selama di sekolah.
3.8.Pengetahuan Ibu
Tabel 4. Pengetahuan Ibu (n = 146)
Pertanyaan Benar Salah
Tumpeng Pedoman Gizi Seimbang (PGS)
a. Minyak, gula, garam 91 55
b. Lauk pauk 82 64
c. Sayur 53 93
d. Buah 69 77
e. Makanan pokok 62 84
Pengetahuan konsumsi sayur minimal 30 116
Kandungan gizi utama dalam sayuran 140 6
Sayur dengan kandungan vitamin A 143 3
Sayur dengan kandungan vitamin C 121 25
Manfaat konsumsi sayur 126 20
Dari tabel 4 diketahui bahwa responden ibu masih belum mengetahui mengenai Tumpeng Pedoman Gizi Seimbang sehingga dapat dilihat bahwa masih banyak responden yang menjawab salah. Dari data di atas juga diketahui bahwa ibu tidak mengetahui porsi minimal konsumsi sayur yang dianjurkan sehingga terdapat 116 responden yang menjawab salah. Selain itu, pengetahuan dasar ibu mengenai sayuran sudah cukup memadai dikarenakan sudah sebagian besar ibu yang menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
3.9.Sikap Ibu
Tabel 5 menunjukkan informasi sikap ibu terhadap sayur. Pertanyaan mengenai sikap ibu meliputi seberapa yakin ibu mampu untuk menerapkan Tumpeng Pedoman Gizi Seimbang, seberapa penting memberikan sayuran kepada anak, pentingkah
Tabel 5. Sikap Ibu (n = 146)
Informasi Sikap Ibu Keterangan Jumlah Persentase (%)
Keyakinan pada PGS
Tidak yakin 5 3,42
Biasa saja 42 28,77
Yakin 99 67,81
Pentingnya sayur
Tidak penting 0 0,00
Biasa saja 2 1,37
Penting 144 98,63
Pentingnya konsumsi sayur
Tidak penting 0 0,00
Biasa saja 9 6,16
Penting 137 93,84
Pentingnya membiasakan anak mengonsumsi sayuran
Tidak penting 0 0,00
Biasa saja 4 2,74
Penting 142 97,26
Dari Tabel 5 diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab yakin untuk dapat menerapkan PGS dalam kehidupannya. Adapun hampir seluruh ibu menjawab sayur merupakan sebuah bahan pangan yang penting untuk dikonsumsi anak-anak sehingga ibu menganggap konsumsi sayur setiap kali makan sangatlah penting. Hal ini juga
berkaitan dengan pentingnya membiasakan anak untuk mengonsumsi sayuran seperti yang telah dinyatakan oleh para responden yang menjawab penting untuk membiasakan
anak mengonsumsi sayur.
3.10. Uji Korelasi Kendall’s Tau B
3.10.1.Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Tabel 6 berisi mengenai hasil dari uji korelasi antara pengetahuan ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak.
Tabel 6. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Variabel 1 Variabel 2 Koef. Korelasi Sig
Tumpeng Gizi Seimbang
Frekuensi konsumsi anak
0,113 0,152
Pengetahuan konsumsi sayur minimal
0,068 0,434
Pengetahuan gizi utama sayur -0,014 0,871
Pengetahuan vitamin A 0,035 0,684
Pengetahuan vitamin C 0,011 0,895
Hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak dilihat dari setiap pertanyaan mengenai pengetahuan ibu. Pertanyaan tersebut berkisar tentang Tumpeng Gizi Seimbang, porsi minimal mengonsumsi sayuran dalam sehari, kandungan gizi utama yang ada di dalam sayur, sayuran yang mengandung vitamin A, sayuran yang mengandung vitamin C dan manfaat utama mengonsumsi sayur bagi tubuh. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi tidak ada yang mendekati 1 dan nilai signifikansi di atas 0,05. Dari hasil ini diketahui bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak.
3.10.2.Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Tabel 7 menunjukkan hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak.
Tabel 7. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Variabel 1 Variabel 2 Koef. Korelasi Sig.
Ketersediaan sayur dirumah
Frekuensi konsumsi anak
0,049 0,538
Membawakan bekal sayur 0,127 0,113
Mengajak makan sayur 0.132 0,096
Frekuensi konsumsi sayur anak 0,070 0,378
Hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak dihubungkan dari pertanyaan-pertanyaan mengenai perilaku ibu. Pertanyaan yang ada seputar ketersediaan sayur di rumah, membawakan bekal sayur kepada anak, seberapa sering
mengajak anak mengonsumsi sayur bersama dan frekuensi konsumsi sayur anak selama di rumah. Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisiensi korelasi jauh dari angka 1
begitu pula dengan nilai signifikansi berada di atas 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak.
3.10.3.Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Tabel 8. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Variabel 1 Variabel 2 Koef. Korelasi Sig.
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi anak
-0,069 0,420
Pentingnya sayur -0,128 0,141
Pentingnya konsumsi sayur -0,008 0,928
Pentingnya membiasakan anak
konsumsi sayur 0,030 0,730
Hubungan antara sikap ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak didapatkan dari pertanyaan-pertanyaan seputar sikap ibu terhadap sayuran. Pertanyaan tersebut berkisar antara keyakinan akan PGS, pentingnya sayuran bagi anak, pentingnya mengonsumsi sayuran dan pentingnya membiasakan anak mengonsumsi sayuran. Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisien korelasi tidak ada yang mendekati 1. Selain itu, nilai signifikansi di atas 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak.
3.10.4.Hubungan Antara Pendidikan dan Penghasilan dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Tabel 9 berisi mengenai pendidikan ibu dan penghasilan keluarga yang dihubungkan dengan frekuensi konsumsi sayur anak.
Tabel 9. Hubungan Antara Pendidikan dan Penghasilan dengan Frekuensi Konsumsi Sayur pada Anak
Variabel 1 Variabel 2 Koef. Korelasi Sig.
Pendidikan Ibu
Frekuensi konsumsi anak 0,165* 0,037
Penghasilan 0,033 0,698
Ket : Korelasi signifikan pada tingkat kepercayaan 95%
3.11. Uji Parsial
3.11.1.Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak dengan Menggunakan Variabel Kontrol
Tabel 10-13 menunjukkan hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi anak yang dinilai dari variabel sikap ibu sedangkan untuk tabel 14-17 menunjukkan hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi anak yang dinilai dari variabel perilaku ibu. Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antara pengetahuan ibu dan frekuensi konsumsi sayur anak yang ditingkatkan oleh sikap ibu tentang keyakinan PGS, pentingnya sayuran untuk anak, pentingnya mengonsumsi sayur dan pentingnya membiasakan anak untuk mengonsumsi sayur. Adapun dari hasil diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antara pengetahuan ibu dan frekuensi konsumsi sayur anak yang ditingkatkan oleh perilaku ibu. Hal ini disebabkan karena nilai signifikansi dari semua hasil melebihi nilai 0,05.
Tabel 10. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Keyakinan PGS)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap
ibu_Keyakinan PGS
Tumpeng PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,102 0,267 Pengetahuan konsumsi
sayur minimal
0,078 0,394
Pengetahuan gizi utama sayur
-0,017 0,855
Pengetahuan vitamin A 0,077 0,402
Pengetahuan vitamin C 0,047 0,606
Pengetahuan manfaat sayur
Tabel 11. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Pentingnya Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap ibu_Pentingnya sayur Tumpeng PGS Frekuensi konsumsi sayur anak
0,097 0,291 Pengetahuan konsumsi
sayur minimal
0,078 0,395
Pengetahuan gizi utama sayur
-0,032 0,730
Pengetahuan vitamin A 0,053 0,561
Pengetahuan vitamin C 0,074 0,421
Pengetahuan manfaat sayur
-0,093 0,311
Tabel 12. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Pentingnya Konsumsi Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap ibu_Pentingnya konsumsi sayur Tumpeng PGS Frekuensi konsumsi sayur anak
0,107 0,243 Pengetahuan konsumsi
sayur minimal
0,073 0,424
Pengetahuan gizi utama sayur
-0,030 0,747
Pengetahuan vitamin A 0,054 0,555
Pengetahuan vitamin C 0,035 0,704
Pengetahuan manfaat sayur
-0,089 0,331
Tabel 13. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Sikap Ibu (Pentingnya Membiasakan Konsumsi Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap ibu_Pentingnya membiasakan konsumsi sayur Tumpeng PGS Frekuensi konsumsi sayur anak
0,110 0,229 Pengetahuan konsumsi
sayur minimal
0,068 0,459
Pengetahuan gizi utama sayur
-0,028 0,764
Pengetahuan vitamin A 0,055 0,546
Pengetahuan vitamin C 0,033 0,723
Pengetahuan manfaat sayur
Tabel 14. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Perilaku Ibu (Ketersediaan Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_ketersediaan sayur
Tumpeng PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,107 0,241 Pengetahuan konsumsi
sayur minimal
0,071 0,441
Pengetahuan gizi utama sayur
-0,026 0,780
Pengetahuan vitamin A 0,062 0,499 Pengetahuan vitamin C 0,036 0,692 Pengetahuan manfaat
sayur
-0,087 0,343
Tabel 15. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Perilaku Ibu (Membawakan Bekal Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_membawakan bekal sayur
Tumpeng PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,098 0,287 Pengetahuan konsumsi
sayur minimal 0,070 0,445
Pengetahuan gizi utama
sayur -0,022 0,808
Pengetahuan vitamin A 0,052 0,574 Pengetahuan vitamin C -0,061 0,508 Pengetahuan manfaat
sayur -0,080 0,385
Tabel 16. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (mengajak anak makan sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_mengajak anak makan sayur
Tumpeng PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,086 0,347 Pengetahuan konsumsi
sayur minimal 0,062 0,501
Pengetahuan gizi utama
sayur -0,035 0,703
Pengetahuan vitamin A 0,072 0,433 Pengetahuan vitamin C 0,041 0,659 Pengetahuan manfaat
Tabel 17. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (konsumsi sayur anak)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_konsumsi sayur anak
Tumpeng PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,106 0,249 Pengetahuan
konsumsi sayur minimal
0,074 0,422
Pengetahuan gizi
utama sayur -0,024 0,790
Pengetahuan vitamin
A 0,061 0,505
Pengetahuan vitamin
C 0,045 0,625
Pengetahuan manfaat
sayur -0,090 0,329
3.11.2.Hubungan Sikap Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak dengan Menggunakan Variabel Kontrol
Tabel-tabel di bawah ini menunjukkan hubungan korelasi antara sikap ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak yang dipengaruhi oleh variabel kontrol yaitu perilaku ibu yang terdapat pada tabel 18-21. Adapun pada tabel 22-27 korelasi antara sikap ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak dipengaruhi oleh variabel kontrol pengetahuan ibu. Dari semua hasil yang didapatkan diketahui bahwa tidak terdapat hubungan korelasi antara sikap ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak baik oleh kontrol perilaku ibu maupun pengetahuan ibu. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang melebihi 0,05.
Tabel 18. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (ketersediaan sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_ketersediaan sayur
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
-0,084 0,361
Pentingnya sayur -0,131 0,152
Pentingnya konsumsi
sayur -0,042 0,650
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
Tabel 19. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (Membawakan bekal sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_Membawakan bekal sayur
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
-0,112 0,222
Pentingnya sayur -0,104 0,255
Pentingnya konsumsi
sayur -0,030 0,743
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
0,015 0,869
Tabel 20. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (Mengajak anak makan sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_Mengajak anak makan sayur
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
-0,100 0,274
Pentingnya sayur -0,127 0,164
Pentingnya konsumsi
sayur -0,050 0,583
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
-0,019 0,837
Tabel 21. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Perilaku Ibu (Konsumsi Sayur Anak)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Perilaku_konsumsi sayur anak
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
-0,084 0,361
Pentingnya sayur -0,125 0,171
Pentingnya konsumsi
sayur -0,042 0,645
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
-0,003 0,976
Tabel 22. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak Oleh Pengetahuan Ibu (Tumpeng PGS)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_Tumpeng PGS Keyakinan pada PGS Frekuensi konsumsi
0,056 0,542
Pentingnya konsumsi sayur
sayur anak
0,125 0,173
Pentingnya membiasakan
anak mengonsumsi sayur 0,07 0,399
Tabel 23. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Konsumsi sayur minimal)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_konsumsi sayur minimal
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,062 0,498
Pentingnya sayur 0,140 0,125
Pentingnya konsumsi
sayur 0,138 0,130
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
0,087 0,343
Tabel 24. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (kandungan gizi utama)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_kandungan gizi utama
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,059 0,518
Pentingnya sayur 0,139 0,129
Pentingnya konsumsi
sayur 0,143 0,117
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
0,082 0,372
Tabel 25. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vit A pada sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_Vit A
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,067 0,466
Pentingnya sayur 0,139 0,130
Pentingnya konsumsi
sayur 0,149 0,103
Pentingnya membiasakan
Tabel 26. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vitamin C pada sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_Vit C
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,062 0,498
Pentingnya sayur 0,149 0,104
Pentingnya konsumsi
sayur 0,144 0,116
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
0,088 0,336
Tabel 27. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Manfaat Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_manfaat sayur
Keyakinan pada PGS
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,062 0,501
Pentingnya sayur 0,136 0,136
Pentingnya konsumsi
sayur 0,146 0,110
Pentingnya
membiasakan anak mengonsumsi sayur
0,087 0,344
3.11.3.Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak dengan Menggunakan Variabel Kontrol
Tabel 28. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (keyakinan PGS)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap_keyakinan PGS
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,075 0,412 Membawakan bekal
sayur 0,164 0,072
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,158 0,083
Frekuensi konsumsi
sayur anak 0,094 0,303
Tabel 29. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (Pentingnya Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap_pentingnya sayur
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,070 0,448 Membawakan bekal
sayur 0,120 0,189
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,142 0,119
Frekuensi konsumsi
sayur anak 0,081 0,375
Tabel 30. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (pentingnya konsumsi sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap_pentingnya konsumsi sayur
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,068 0,457 Membawakan bekal
sayur 0,141 0,124
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,148 0,105
Frekuensi konsumsi
Tabel 31. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Sikap Ibu (Membiasakan konsumsi sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Sikap_ membiasakan konsumsi sayur
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,059 0,520 Membawakan bekal
sayur 0,140 0,126
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,142 0,119
Frekuensi konsumsi
sayur anak 0,082 0,372
Tabel 32. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Tumpeng PGS)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_tumpeng PGS
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,056 0,542 Membawakan bekal
sayur 0,131 0,153
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,125 0,173
Frekuensi konsumsi
sayur anak 0,077 0,399
Tabel 33. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Konsumsi sayur minimal)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_Konsumsi sayur minimal
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,062 0,498 Membawakan bekal
sayur 0,140 0,125
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,138 0,130
Frekuensi konsumsi
Tabel 34. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Kandungan Gizi Utama Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_kandungan gizi utama sayur
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,059 0,518 Membawakan bekal
sayur 0,139 0,129
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,143 0,117
Frekuensi konsumsi
sayur anak 0,082 0,372
Tabel 35. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vit A pada sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_Vit A
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,067 0,466 Membawakan bekal
sayur 0,139 0,130
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,149 0,103
Frekuensi konsumsi
sayur anak 0,087 0,342
Tabel 36. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Vit C pada Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_Vit C
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,062 0,498 Membawakan bekal
sayur 0,149 0,104
Mengajak anak
konsumsi sayur 0,144 0,116
Frekuensi konsumsi
Tabel 37. Hubungan antara Perilaku Ibu dengan Frekuensi Anak oleh Pengetahuan Ibu (Manfaat Sayur)
Variabel kontrol Variabel 1 Variabel 2 Koef.
Korelasi Sig.
Pg_manfaat sayur
Ketersediaan sayur
Frekuensi konsumsi sayur anak
0,062 0,501 Membawakan bekal
sayur 0,136 0,136
Mengajak anak konsumsi
sayur 0,146 0,110
Frekuensi konsumsi
sayur anak 0,087 0,344
3.12. Uji Gamma
3.12.1.Uji Hubungan Pekerjaan dengan Frekuensi Konsumsi Sayur Anak
Tabel 38 menunjukkan hasil uji hubungan antara pekerjaan ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak. Dari hasil didapatkan bahwa tidak adanya korelasi antara pekerjaan ibu dengan frekuensi konsumsi sayur anak dikarenakan nilai approximat signifikansi melebihi nilai 0,05.
Tabel 38. Hubungan pekerjaan dengan frekuensi konsumsi sayur anak
Gamma
Value 0,093
Approx. Tb 0,731