• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Halaman/ Page

Salinan Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/

A Copy of the Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and Its Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the Years Ended December 31, 2011 and 2010

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report 1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/ConsolidatedStatements of Financial Position 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive

Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7

(3)
(4)
(5)
(6)

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009

January 1, 2010/ Catatan/Notes 2011 2010 December 31, 2009

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2,3,4,17,28g,29 486.225 292.971 497.577 Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek 2,3,17,28h,29 - 22.478 75.200 Short-term investments

Piutang usaha 2,3,5,13,17,29 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 28a 2.840.747 1.385.957 750.850 Related parties

Pihak ketiga - bersih 418.399 529.286 314.464 Third parties - net

Piutang lain-lain 2,3,17,29 Other receivables

Pihak berelasi 28j 18.995 20.463 239.892 Related parties

Pihak ketiga 69.337 62.686 55.641 Third parties

Persediaan 2,6,13,28c 2.839.141 2.702.534 2.139.125 Inventories

Biaya dibayar dimuka dan aset Prepaid expenses and other

lancar lainnya 2,7,28b,29,30c,32 736.227 867.853 275.801 current assets

Pajak Pertambahan Nilai dibayar

dimuka - bersih 553.468 352.880 200.120 Prepaid Value Added Tax - net

JUMLAH ASET LANCAR 7.962.539 6.237.108 4.548.670 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang dari pihak berelasi 2 - - 1.000 Due from a related party

Aset pajak tangguhan - bersih 2,3,15 - 4 1.340 Deferred tax assets - net

Investasi saham 2,3,8 23.727 22.103 20.426 Investments in shares of stock

Tanaman perkebunan 2,3,9,22 Plantations

Tanaman telah menghasilkan Mature plantations

setelah dikurangi akumulasi amortisasi net of accumulated amortization of

sebesar Rp 554.921, Rp 486.475 dan Rp 554,921, Rp 486,475 and

Rp 412.123 masing-masing pada tanggal Rp 412,123 as of December 31, 2011

31 Desember 2011 dan 2010 dan and 2010 and January 1, 2010/

1 Januari 2010/31 Desember 2009 1.237.830 1.249.846 1.145.571 December 31, 2009, respectively

Tanaman belum menghasilkan 199.339 190.954 283.790 Immature plantations

Aset tetap Fixed assets

setelah dikurangi akumulasi penyusutan net of accumulated depreciation of

sebesar Rp 1.733.555, Rp 1.517.373 dan Rp 1,733,555, Rp 1,517,373 and

Rp 1.362.084 masing-masing pada Rp 1,362,084 as of December 31, 2011

tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 2,3 and 2010 and January 1, 2010/

dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 10,13,16,22,23,28c 4.541.653 3.924.066 3.389.877 December 31, 2009, respectively

Aset takberwujud 2,3 Intangible assets

Goodwill - bersih 11 22.232 22.232 27.444 Goodwill - net

Merek dagang - bersih 2.289 3.053 3.816 Brands and trademarks - net

Aset lain-lain Other assets

Taksiran tagihan pajak 2,15 198.276 410.838 294.933 Estimated claims for tax refund

Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih 2 38.298 36.227 23.589 Deferred landrights - net

Bibitan 2 18.557 13.761 14.858 Nursery

Biaya tangguhan lain-lain 2 6.573 7.464 13.730 Other deferred charges - net

Lain-lain 2,3,12,17,29,30b,32 470.586 357.986 441.551 Others

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 6.759.360 6.238.534 5.661.925 TOTAL NONCURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 14.721.899 12.475.642 10.210.595 TOTAL ASSETS

(7)

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009

January 1, 2010/ Catatan/Notes 2011 2010 December 31, 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 2,3,5,6,10,13,17,28i,29 2.051.182 2.266.341 976.800 Short-term bank loans

Utang usaha 2,3,14,17,29 Trade accounts payable

Pihak berelasi 28b 871.056 833.019 896.512 Related parties

Pihak ketiga 494.254 343.462 276.134 Third parties

Utang lain-lain 2,3,17,29 Other accounts payable

Pihak berelasi 8,28j,32 22.083 77.711 12.674 Related parties

Pihak ketiga 258.233 156.192 80.856 Third parties

Uang muka pelanggan - pihak ketiga 2,29,30c 41.931 22.907 76.043 Advances from customers - third parties

Biaya yang masih harus dibayar 2,3,17,28j,29 126.736 118.665 114.808 Accrued expenses

Utang pajak 2,15 261.968 196.751 116.946 Taxes payable

Bagian utang jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,3,10,16,17,29 143.501 91.157 214.171 Current portion of long-term loans JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 4.270.944 4.106.205 2.764.944 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2,15 313.614 277.055 258.074 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja 2,3,26 200.331 162.378 127.820 Defined post-employment benefits liabilities Utang jangka panjang

setelah dikurangi bagian yang akan Long-term loans

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,3,10,16,17,29 732.543 826.077 1.160.358 net of current portion

Utang kepada pihak berelasi 2,3,17,28j,29 1.868.915 1.128.281 949.212 Due to related parties

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 3.115.403 2.393.791 2.495.464 TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 7.386.347 6.499.996 5.260.408 TOTAL LIABILITIES

GOODWILL NEGATIF - Bersih 2,11 - 142.323 150.534 NEGATIVE GOODWILL - Net

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the Company

Modal saham

nilai nominal Rp 200 per saham Capital stock

(Dalam Rupiah penuh) Rp 200 par value per share

Modal dasar - 5.000.000.000 saham (In full Rupiah)

Modal ditempatkan dan disetor Authorized - 5,000,000,000 shares

penuh - 2.872.193.366 saham 19 574.439 574.439 574.439 Issued and fully paid - 2,872,193,366 shares Tambahan modal disetor 1.662.472 1.662.472 1.662.472 Additional paid-in capital

Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference arising from restructuring

entitas sepengendali 1c,2 94.404 94.404 92.241 transactions of entities under common control

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 20 114.888 114.888 - Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 4.778.635 3.282.417 2.352.207 Unappropriated

Komponen ekuitas lainnya 106.031 101.083 114.520 Other components of equity

Jumlah 7.330.869 5.829.703 4.795.879 Total

Kepentingan Nonpengendali 2,18,32 4.683 3.620 3.774 Non-controlling Interests

JUMLAH EKUITAS 7.335.552 5.833.323 4.799.653 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.721.899 12.475.642 10.210.595 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(8)

Catatan/

2011 Notes 2010

PENJUALAN BERSIH 31.676.219 2,21,28a 20.265.425 NET SALES

2,9,10,22,28b,

BEBAN POKOK PENJUALAN 24.154.526 28c,28d,28k 17.127.929 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 7.521.693 3.137.496 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2,10,23,28c,28e,28f,28k OPERATING EXPENSES

Penjualan 4.700.253 1.098.220 Selling

Umum dan administrasi 349.880 371.825 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 5.050.133 1.470.045 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.471.560 1.667.451 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2 OTHER INCOME (EXPENSES)

Laba selisih kurs - bersih 37.849 24,29 122.090 Gain on foreign exchange - net

Pendapatan bunga 28.855 16.656 Interest income

Bagian atas laba (rugi) anak perusahaan dan Share in net earnings (losses) of a subsidiary

perusahaan asosiasi - bersih 1.099 8 (5.362) and associates - net

Beban bunga dan keuangan lainnya (293.647) 13,16,25,28j (268.828) Interest and other financial charges

Lain-lain - bersih 141.119 10 122.941 Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - Bersih (84.725) (12.503) Other Expenses - Net

LABA SEBELUM PAJAK 2.386.835 1.654.948 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 2,15 TAX EXPENSE

Kini 564.549 373.550 Current

Tangguhan 36.549 20.903 Deferred

601.098 394.453

LABA TAHUN BERJALAN 1.785.737 1.260.495 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Exchange differences on translating financial

anak perusahaan 4.998 2 (13.573) statements of a subsidiary

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.790.735 1.246.922 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk 1.784.724 1.260.513 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 1.013 2 (18) Non-controlling interests

1.785.737 1.260.495

Laba (rugi) komprehensif yang dapat Comprehensive income (loss)

diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 1.789.672 1.247.076 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 1.063 2,18 (154) Non-controlling interests

1.790.735 1.246.922

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

(Dalam Rupiah penuh) 621 2,27 439 (In full Rupiah)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

(9)

Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali/

Tambahan Difference Komponen

Modal Arising from Ekuitas

Disetor/ Restructuring Lainnya/ Kepentingan

Additional Transactions of Telah Ditentukan Belum Ditentukan Other Nonpengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Paid-in Entities Under Penggunaannya/ Penggunaannya/ Components of Jumlah/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/

Notes Capital Stock Capital Common Control Appropriated Unappropriated Equity Total Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 574.439 1.662.472 92.241 - 2.352.207 114.520 4.795.879 3.774 4.799.653 Balance as of January 1, 2010

Selisih nilai transaksi Difference arising from restructuring

restrukturisasi entitas transactions of entities under common

sepengendali 1c,2 - - 2.163 - - - 2.163 - 2.163 control

Pembentukan cadangan umum 20 - - - 114.888 (114.888) - - - - Appropriation for general reserves Dividen tunai 20 - - - - (215.415) - (215.415) - (215.415) Cash dividends

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - - - 1.260.513 (13.437) 1.247.076 (154) 1.246.922 Total comprehensive income for the year Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 574.439 1.662.472 94.404 114.888 3.282.417 101.083 5.829.703 3.620 5.833.323 Balance as of December 31, 2010

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 Balance as of January 1, 2011 before

sebelum penyesuaian 574.439 1.662.472 94.404 114.888 3.282.417 101.083 5.829.703 3.620 5.833.323 adjustment

Penghentian pengakuan goodwill negatif Derecognition of negative goodwill in accordance

sesuai ketentuan transisi PSAK No. 22 with transition provision of PSAK No. 22

(Revisi 2010) "Kombinasi Bisnis" 2,11 - - - - 142.323 - 142.323 - 142.323 (Revised 2010) "Business Combinations"

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 Balance as of January 1, 2011 after

setelah penyesuaian 574.439 1.662.472 94.404 114.888 3.424.740 101.083 5.972.026 3.620 5.975.646 adjustment Dividen tunai 20 - - - - (430.829) - (430.829) - (430.829) Cash dividends

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - - - 1.784.724 4.948 1.789.672 1.063 1.790.735 Total comprehensive income for the year Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 574.439 1.662.472 94.404 114.888 4.778.635 106.031 7.330.869 4.683 7.335.552 Balance as of December 31, 2011

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(10)

2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 30.351.340 19.363.084 Cash receipts from customers

Pembayaran kas untuk pemasok (22.307.397) (16.767.174) Cash paid to suppliers

Kas bersih yang diperoleh dari operasi 8.043.943 2.595.910 Net cash generated from operations

Pembayaran untuk aktivitas operasional lainnya - bersih (2.383.729) (1.689.677) Payments of other operating activities - net

Pembayaran pajak ekspor (4.161.499) (692.192) Payments of export tax

Penerimaan tagihan pajak 342.081 132.114 Proceeds from claims for tax refund

Pendapatan bunga 28.888 16.968 Interest received

Pembayaran beban bunga (275.993) (293.496) Payments of interest

Pembayaran pajak penghasilan badan (484.284) (294.105) Payments of corporate income taxes

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 1.109.407 (224.478) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penurunan bersih investasi jangka pendek 18.777 48.726 Net decrease in short-term investments

Hasil penjualan aset tetap 12.351 40.570 Proceeds from sale of fixed assets

Perolehan tanaman perkebunan dan aset tetap (917.450) (852.746) Acquisitions of plantations and fixed assets

Kenaikan bersih bibitan (12.321) (7.377) Net increase in nursery

Penambahan biaya hak atas tanah (3.536) (13.752) Additional landrights cost

Penambahan uang muka proyek (11.961) (2.059) Additional advances for projects

Pengurangan (penambahan) bersih investasi proyek Net decrease (increase) in investment in

perkebunan plasma 26.642 (59.554) plasma plantation projects

Penambahan biaya pembukaan lahan (18.142) (24.344) Additional land clearing costs

Hasil penjualan investasi pada anak Proceeds from sale of investments

perusahaan setelah dikurangi saldo in a subsidiary - net of cash

kas anak perusahaan - 1 balance of a subsidiary

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (905.640) (870.535) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bank jangka pendek 7.220.987 4.997.606 Proceeds from short-term bank loans

Pembayaran utang bank jangka pendek (7.467.563) (3.683.128) Payments of short-term bank loans

Penerimaan utang bank jangka panjang 73.803 110.215 Proceeds from long-term bank loans

Pembayaran utang jangka panjang (118.466) (534.986) Payments of long-term loans

Penambahan utang kepada pihak berelasi 3.329.345 1.676.914 Additional amounts due to related parties

Pembayaran utang kepada pihak berelasi (2.618.952) (1.455.340) Payments of amounts due to related parties

Pembayaran dividen (430.707) (215.351) Payments of dividends

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan (11.553) 895.930 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

SETARA KAS 192.214 (199.083) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 292.971 497.577 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 1.040 (5.523) Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 486.225 292.971 AT THE END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(11)

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 67 tanggal 18 Juni 1962 yang dibuat oleh Raden Kadiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/115/3 tanggal 29 Agustus 1963 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 1963, Tambahan No. 570. Pada tahun 1970, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri berdasarkan Surat Keputusan No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 tanggal 15 Juli 1970 untuk mengubah status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Selanjutnya, berdasarkan Surat Persetujuan Tetap Badan Koordinasi

Penanaman Modal No. 06/V/1985 tanggal

28 Maret 1985, status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 30 tanggal 7 Juli 2010 yang dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, tentang perubahan masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, semula 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Perubahan tersebut telah diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-18251 tanggal 20 Juli 2010.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“the Company”) was established on June 18, 1962 based on Notarial Deed No. 67 of Raden Kadiman, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. J.A.5/115/3 dated August 29, 1963 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 83 dated October 15, 1963, Supplement No. 570. In 1970, the Company obtained approval from the State Ministry of Economy, Finance and Industry based on its Decree No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 dated July 15, 1970 to change the Company’s status to a Foreign Investment Company (PMA) within the framework of the Foreign Investment Law No. 1 Year 1967. Subsequently, based on the Letter of Approval No. 06/V/1985 dated March 28, 1985 of the Investment Coordinating Board, the Company changed its status from a Foreign Investment Company to a Domestic Investment Company. The Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 30 dated July 7, 2010 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, regarding the change in the tenure of service of the Board of Commissioners and Directors, from three (3) to five (5) years. The amendment has been notified, accepted and recorded in a database System Administration Department of Law and Human Right Republic of Indonesia based on Letter of Receipt of Notification Amendment No. AHU-AH.01.10-18251 dated July 20, 2010.

Perusahaan dan anak perusahaan (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha. Hasil produksi Grup meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goreng, lemak nabati dan margarin serta minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK),

minyak inti sawit (PKO), cocoa butter

substitute (CBS), fatty acids, glycerine,

sabun dan produk kemasan seperti botol

dan tutup botol.

The Company and its subsidiaries (herein-after referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The scope of activities of the Group mainly comprises plantation development, agriculture, trading, refining of plantation products and management services and research related to the business. The Group’s products consist of refined palm products such as cooking oil, fat and margarine, and crude palm oil (CPO), palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, soap and packaging products such a bottles and caps.

(12)

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1962.

The Company started its commercial operations in 1962.

Perusahaan berkedudukan di Plaza BII Menara II, Lt. 30, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Pabrik dan kebun divisi perkebunan Grup berlokasi di Sumatra Utara, Jambi, Riau, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, sedangkan pabrik pengolahannya berlokasi di Surabaya, Medan, Tarjun dan Jakarta. Luas area perkebunan Grup yang sudah ditanam sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sekitar 108.612 hektar.

The Company is located at Plaza BII

Tower II, 30th Floor, JI. M.H. Thamrin

No. 51, Jakarta. The factories and plantations under the Group’s plantation division are located in North Sumatra, Jambi, Riau, Bangka, Central Kalimantan, East Kalimantan and South Kalimantan, while the factories under the refinery division are located in Surabaya, Medan, Tarjun and Jakarta. The total planted area of the Group’s plantations as of December 31, 2011, is approximately 108,612 hectares.

PT Purimas Sasmita adalah entitas induk Perusahaan, sedangkan Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), Perusahaan Publik di Singapore Exchange, adalah pemegang saham akhir Perusahaan.

PT Purimas Sasmita is the parent entity of the Company, whereas Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), which is listed in Singapore Exchange, is its ultimate parent entity.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Jumlah Efek yang Telah Diterbitkan

b. Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions which Affected the Number of Issued Shares

Kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai tanggal 31 Desember 2011 yang mempengaruhi jumlah efek yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering of shares up to December 31, 2011 which affected the number of issued shares are as follows:

Jumlah Saham/ Tanggal/

Kegiatan Perusahaan Number of Shares Date Nature of Corporate Action

Penawaran umum perdana dan Initial public offering and listing of

pencatatan saham Perusahaan 20 November 1992/ the Company's shares in the

pada Bursa Efek Indonesia 150.000.000 November 20, 1992 Indonesia Stock Exchange

Pembagian saham bonus 60.000.000 26 Mei 1994/ Distribution of bonus shares

May 26, 1994

Pembagian saham dividen 42.000.000 2 Juli 1997/ Distribution of share dividends

July 2, 1997

Pembagian saham bonus 45.360.000 24 Januari 2001/ Distribution of bonus shares

January 24, 2001

Pemecahan nilai nominal saham 1.189.440.000 30 Mei 2005/ Stock split

May 30, 2005

Konversi utang menjadi saham 1.385.393.366 30 Juni 2005/ Debt-to-equity conversion

June 30, 2005

Jumlah 2.872.193.366 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.872.193.366 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2011, all of the Company’s shares totaling to 2,872,193,366 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

(13)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

c. The Company’s Structure and its Subsidiaries

Struktur Perusahaan dan anak perusahaan yang dimiliki Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:

The Company’s structure and its subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:

% Efektif P emilikan Pe rusahaa n/

Effe ctive % of

Ta hun Equity In ter est Held

Pen dirian / by th e Compa ny

Do misili/ Keg iatan Utama / Yea r o f 2011 da n/and 2010

Do mi cil e Pri ncipal Activiti es Incor poration (%) 2011 20 10

PT K resna Duta Agroi ndo - KRESNA (1 ,6) Jakarta Ind ustri kela pa sawi t/ 1 985 100,00 1.151 .8 42 1.187.473

Palm oil indu stry

PT Maskapa i P erkebu nan Leid ong West Jakarta Ind ustri kela pa sawi t/ 1 961 100,00 166 .0 76 186.443 Indo nesia - LEIDONG (1,4) Palm oil indu stry

PT B erau Sa rana Jaya - BERAU (1,2) *) Sa marind a Ind ustri kela pa sawi t 2)/ 1 996 100,00 6 67 893 Palm oil indu stry 2 )

PT P erusaha an Perke bunan P anigo ran - Jakarta Ind ustri kela pa sawi t 1)/ 1 961 100,00 7 .0 05 6.394 P ANIG ORAN (1,2) Palm oil indu stry 1 )

PT S anga tta And alan Utama - Sa marind a Ind ustri kela pa sawi t 2)/ 1 995 100,00 31 31 S ANGATTA (1,2) *) Palm oil indu stry 2 )

PT S atya K isma Usaha - SK U (1 ,3) Jakarta Ind ustri kela pa sawi t 1)/ 1 974 100,00 378 .6 05 372.182 Palm oil indu stry 1 )

PT Rama Flor a S ejah ter a - Pe ka nbaru Ind ustri kela pa sawi t 2)/ 1 990 100,00 28 29 RAMAFLO RA (1,3) *) Palm oil indu stry 2 )

PT Tap ian Nadeng gan - TAPIAN (1,6) Jakarta Ind ustri kela pa sawi t/ 1 978 100,00 2.471 .1 39 2.418.798

Palm oil indu stry

PT A lam Sumb er Ra hmat - A LAM (3) *) Ba ta m Ind ustri kela pa sawi t 2)/ 1 994 9 0,0 0 2 98 298 Palm oil indu stry 2 )

PT P elang i S ung ai Siak - P ELA NGI (1 ,5) *) Jakarta Ind ustri kela pa sawi t 2)/ 1 996 8 5,0 0 4 60 460 Palm oil indu stry 2 )

PT P ratama Ronap erintis - P RA TA MA (1) *) Jakarta Investasi 2)/ 1 995 7 0,0 0 6 86 686 Investment holdin g 2 )

PT L angge ng Sub ur - L ANGGE NG (1,2) Jakarta Perkebu nan tanama n hias 1)/ 1 989 100,00 1 .3 16 1.278 Cu ltivatio n o f orn amental

plants1)

PT Nab ati E nergi Mas - NA BATI (1 ,3 ) *) Jakarta Ind ustri kimia da sa r o rgani k 1 )/ 2 006 100,00 1 12 108 Organ ic chemical in dustr y 1)

PT P roper tin do Prima - PROP ERTINDO (1,2) Ko ta B aru Perusah aan transpor tasi 1 )/ 1 993 100,00 133 .0 34 832.212 Tra nsportation company 1)

PT S OCI MAS - SO CI (1) Medan Ind ustri o leokimia/ 1 992 99,00 529 .6 72 391.494

Oleoche mi ca l Ind ustry

Pemilika n l angsung o leh:/

Equity interest d irectl y hel d by:

*) A nak perusah aan yang belu m me mulai aktivi ta s usaha kome rsial *) The subsidiar ies h ave n ot yet started their commercia l o peration s Lapor an ke uang an anak peru sa haan dia ta s dia udit oleh Ka nto r A kuntan Th e fina ncial sta teme nts of th e a bove su bsidiari es ar e a udited by a Fir m of Mu lya min Sensi Su ryan to & L ianny untuk tah un ya ng berakhi r Acco untants, Mulyamin Se nsi S uryanto & Lian ny for the ye ar ended pada tangg al 31 Desember 20 11 dan Mulyamin Se nsi S uryanto untuk De ce mber 31, 2011 an d Mul yam in Sensi Sur yan to for the ye ar ended tah un ya ng bera kh ir p ada tangg al 31 De sember 201 0, kecual i De ce mber 31, 2010, exce pt as follows:

yan g disebutkan diba wa h i ni:

1) Diau dit o leh kantor Akuntan BDO Tanu brata Sutanto Fahmi & Rekan 1) Aud ite d by a Firm of A ccou ntants, BDO Tanub arata Sutan to Fahmi & pa da tahun 20 11 dan 201 0 Rekan, i n 2 011 and 2 010

2) Tida k dia udit 2) Unaud ite d

Company

Jum lah Aset S ebel um Elimina si/

Tota l A sse ts Before E limination

(14)

Perubahan pada Modal Saham Changes in Capital Stock

Berdasarkan Akta No. 01 tanggal 1 April 2011, dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham PROPERTINDO menyetujui penurunan modal dasar, ditempatkan dan disetor PROPERTINDO yang semula sebesar Rp 861.330 menjadi Rp 155.240. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-28895.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 8 Juni 2011. Kepemilikan Perusahaan dan LEIDONG, anak perusahaan, setelah penurunan modal tersebut tidak berubah, masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.

Based on Notarial Deed No. 01 dated April 1, 2011 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of PROPERTINDO approved the decrease in PROPERTINDO’s authorized, issued and paid-up capital from Rp 861,330 to Rp 155,240. Such changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-28895.AH.01.02. Year 2011 dated June 8, 2011. The ownership interests of the Company and LEIDONG, a subsidiary, after the decrease in capital remained unchanged at 99.99% and 0.01%, respectively.

Penjualan Anak Perusahaan Sale of a Subsidiary

Berdasarkan Akta Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham No. 05 tanggal 27 April 2010, dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, TAPIAN, pemegang saham GEMAMINA, menjual kepada PT Agrokarya Primalestari, pihak berelasi, seluruh kepemilikannya sebesar 99% atau sebanyak 1.749.999 lembar saham GEMAMINA dengan harga jual sebesar Rp 1,7. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku investasi TAPIAN pada GEMAMINA sebesar Rp 2.163 disajikan sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian 2010.

Based on Deed of Sale and Purchase and Transfer of Rights over Shares No. 05 dated April 27, 2010 of Hardinawanti Surodjo, S.H., public notary in Jakarta, TAPIAN, a stockholder of GEMAMINA, sold to PT Agrokarya Primalestari, a related party, all of its ownership interest in GEMAMINA representing 99% or totaling to 1,749,999 shares for a selling price of Rp 1.7. The difference between the net consideration paid and the net book value of TAPIAN’s investment in GEMAMINA amounting Rp 2,163 was included as part of “Difference arising from restructuring transactions of entites under common control” under the equity section of the 2010 consolidated statement of financial position.

Berdasarkan Akta Pemindahan Hak atas Saham No. 50 tanggal 30 Juni 2010, dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan, pemegang saham GEMAMINA, menjual kepada PT Agrokarya Primalestari, pihak berelasi, seluruh kepemilikannya sebesar 1% atau sebanyak 1 lembar saham GEMAMINA.

Based on Deed of Transfer of Rights over Shares No. 50 dated June 30, 2010 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., public notary in Jakarta, the Company, stockholder of GEMAMINA, sold to PT Agrokarya Primalestari, a related party, all of its ownership interest in GEMAMINA representing 1% or 1 share.

Dengan demikian, setelah transaksi penjualan di atas, laporan keuangan GEMAMINA tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan TAPIAN.

Accordingly, after these transactions, the financial statements of GEMAMINA are no longer consolidated into TAPIAN’s financial statements.

(15)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, berdasarkan Akta-akta No. 43 tanggal 15 Juni 2011 dan No. 30 tanggal 7 Juli 2010, keduanya dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 and 2010, based on Notarial Deeds No. 43 dated June 15, 2011 and No. 30 dated July 7, 2010, respectively, both of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:

2011 2010

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Franky Oesman Widjaja Franky Oesman Widjaja President Commissioner Wakil Komisaris Utama Muktar Widjaja Muktar Widjaja Vice President Commissioners

Simon Lim Simon Lim

Komisaris Rachmad Gobel Rachmad Gobel Commissioners

Rafael Buhay Concepcion, Jr. Rafael Buhay Concepcion, Jr.

Komisaris Independen Prof. DR. Teddy Pawitra Prof. DR. Teddy Pawitra Independent Commissioners DR. Susiyati B. Hirawan DR. Susiyati B. Hirawan

Hj. Ryani Soedirman Hj. Ryani Soedirman

Direksi Directors

Direktur Utama Jo Daud Dharsono Jo Daud Dharsono President Director Wakil Presiden Direktur Budi Wijana Budi Wijana Vice President Directors

Edy Saputra Suradja Edy Saputra Suradja

Direktur H. Uminto H. Uminto Directors

DR. Ir. Gianto Widjaja DR. Ir. Gianto Widjaja

Jimmy Pramono Jimmy Pramono

Djanadi Bimo Prakoso

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup mempunyai masing-masing 16.407 dan 16.015 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2011 and 2010, the Group has a total of 16,407 and 16,015, respectively, permanent employees (unaudited).

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menerima remunerasi sebesar Rp 49.349 dan Rp 47.859 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Board of Commisioners and Directors of the Company received remuneration amounting to Rp 49,349 and Rp 47,859 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah selesai dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 8 Februari 2012 oleh Direksi Perusahaan, yang bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2011 were completed and authorized for issuance on February 8, 2012 by the Company’s Directors who are responsible for the consolidated financial statements.

(16)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam Industri Perkebunan, yang telah dipertegas dengan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 as amended with the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010, and Circular Letter No. SE-02/PM/2002 regarding “Guidelines on Preparation and Presentation of Financial Statements of Issuers or Public Listed Companies in Plantations Industry” as reaffirmed with Circular Letter No. SE-03/BL/2011 dated July 13, 2011. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

(17)

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, kecuali penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya

perolehan (historical cost), kecuali

beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

(18)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), kecuali untuk PT SOCI MAS, anak perusahaan, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya sejak 1 Januari 1999. Manajemen berkeyakinan bahwa mata uang pelaporan dan pencatatan Dolar Amerika Serikat tersebut adalah tepat karena sebagian besar transaksi utama dan saldo SOCI dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan konsolidasian, laporan keuangan SOCI dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut (dalam Rupiah penuh):

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), which is also the functional currency of the Group except for PT SOCI MAS, a subsidiary, which has adopted the U.S. Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 1999. Management believes that having the U.S. Dollar as the reporting and recording currency is appropriate since SOCI’s main transactions and balances are denominated in U.S. Dollars. For consolidation purposes, the accounts of SOCI are translated into Rupiah amounts on the following basis (in full Rupiah):

Akun-akun laporan posisi keuangan: Statement of financial position accounts:

Menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tahun yang bersangkutan (Rp 9.068 dan Rp 8.991 per US$ 1, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010).

The prevailing rates of exchange as at the last banking day of the year (Rp 9,068 and Rp 8,991 in 2011 and 2010, respectively, per US$ 1).

Akun-akun laba-rugi komprehensif: Statement of comprehensive income

accounts: Menggunakan kurs yang berlaku pada

tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan (Rp 8.792 dan Rp 9.088 per US$ 1, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010).

The exchange rates prevailing at the date of transactions. For practical reasons, average rates during the year (Rp 8,792 and Rp 9,088, for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively, per US$ 1) were used.

Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian dan laba-rugi komprehensif konsolidasian disajikan sebagai bagian dari “Komponen ekuitas lainnya” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Gains or losses arising from translation of consolidated statements of financial position and consolidated statements of comprehensive income accounts are presented as part of “Other components of equity” in the equity section of the consolidated statements of financial position.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.

All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.

(19)

b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Revisi Efektif 1 Januari 2011

b. Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut:

The Group has adopted the following Statements (PSAKs) and Interpreation (ISAKs) of Financial Accounting Standards effective January 1, 2011:

(1) PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain estimasi dan pertimbangan untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan “pendapatan komprehensif lain”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif atau dua laporan yang berkaitan, yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode-periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.

(1) PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, and other comprehensive income. This standard introduces a statement of comprehensive income that combines all items of income and expenses recognized in the profit and loss together with “other comprehensive income”. The entities may choose to present all items in one statement, or to present two linked statements, a separate statement of income and a statement of comprehensive income. The Group has elected to present a single statement and has presented its prior period’s consolidated financial statements in conformity with this PSAK to be comparative with the December 31, 2011 consolidated financial statements.

(2) PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada anak-anak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

(2) PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of Company, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities, and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information.

(20)

(3) PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal.

(3) PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires reporting information of each operating segment to be in accordance with the information which are regularly reported to the decision makers in operations to make decisions on resources that will be allocated to the segment and to value its performance. This PSAK has improved the definition of segment information using the same basis as in the internal reporting.

(4) PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.

(4) PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosures of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements.

(5) PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

(5) PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, stipulates the nature of transactions or other events that meet the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang diterapkan untuk transaksi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

The Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011.

Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak 1 Januari 2011, maka Grup:

In accordance with the transitional provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group:

• menghentikan amortisasi

goodwill;

• ceased the goodwill

amortization;

• mengeliminasi nilai tercatat

akumulasi amortisasi goodwill; dan

• eliminated the carrying amount

of the related accumulated amortization of goodwill; and

(21)

• melakukan uji penurunan nilai goodwill sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

• performed an impairment test of

goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.

Selanjutnya, saldo goodwill negatif yang telah diakui sebelum 1 Januari 2011 sebesar Rp 142.323, disesuaikan ke saldo laba, dan akumulasi amortisasi goodwill sebesar Rp 33.104 disesuaikan terhadap biaya perolehan goodwill pada awal tahun buku 1 Januari 2011 (Catatan 11).

Further, the balance of negative goodwill which is recognized before January 1, 2011 amounting to Rp 142,323 was adjusted to retained earnings, and the accumulated amortization of goodwill amounting to Rp 33,104 was adjusted against the cost as of the beginning of the financial year, January 1, 2011 (Note 11).

(6) PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.

(6) PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and the prescribed disclosures.

Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut juga menimbulkan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait, terutama dalam hal uji penurunan nilai goodwill yang harus dilakukan setidaknya setahun sekali dan akan lebih sering jika terdapat suatu indikasi adanya penurunan nilai.

As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.

(22)

Berikut ini PSAK dan ISAK yang relevan dan telah diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2011 but do not have material impact to the consolidated financial statements:

PSAK PSAK

(1) PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas

(1) PSAK No. 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows

(2) PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim

(2) PSAK No. 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting

(3) PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

(3) PSAK No. 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period

(4) PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

(4) PSAK No. 15 (Revised 2009), Investments in Associates

(5) PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud

(5) PSAK No. 19 (Revised 2010), Intangible Assets

(6) PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan

(6) PSAK No. 23 (Revised 2010), Revenues

(7) PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

(7) PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

(8) PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

(8) PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

(1) ISAK No. 17, Interim Financial Reporting and Impairment

Berikut ini PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan dan diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the PSAKs and ISAKs which have been issued and effective on January 1, 2011 but are irrelevant to the consolidated financial statements:

PSAK PSAK

(1) PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

(1) PSAK No. 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures

(2) PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

(2) PSAK No. 58 (Revised 2009), Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations

(23)

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 7 (Revisi 2009),

Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus

(1) ISAK No. 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities

(2) ISAK No. 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa

(2) ISAK No. 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

(3) ISAK No. 10, Program Loyalitas Pelanggan

(3) ISAK No. 10, Customer Loyalty Program

(4) ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik

(4) ISAK No. 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners

(5) ISAK No. 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

(5) ISAK No. 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers

(6) ISAK No. 14, Aset Takberwujud - Biaya Situs Web

(6) ISAK No. 14, Web Site Costs

c. Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis

c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Efektif 1 Januari 2011, Grup secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif, yaitu: (i) kerugian anak perusahaan yang mengakibatkan akun kepentingan nonpengendali (“KNP”) bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas anak perusahaan; (iii) perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan pengendalian yang ada; dan (v) konsolidasian anak perusahaan yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.

Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.

Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2011

Accounting Policies Effective January 1, 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

(24)

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Anak perusahaan dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances even when the Group owns half or less of the voting power of an entity.

Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Grup:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan

liabilitas anak perusahaan;

• derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of

any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative

translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran

yang diterima;

• recognizes the fair value of the

consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada

nilai wajarnya;

• recognizes the fair value of any

investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in

profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk

perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of

components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

(25)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the company.

Kebijakan Akuntansi Sebelum 1 Januari 2011

Accounting Policies Prior to January 1, 2011

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada anak-anak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba anak-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.

Prior to January 1, 2011, losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.

d. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

d. Restructuring Transactions of Entities Under Common Control

Penggabungan usaha beberapa perusahaan milik Grup dan pihak terafiliasi diperlakukan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan

kepemilikan/pooling-of-interests method).

Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, berlaku efektif sejak 1 Januari 2005. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Business combinations of certain companies belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of companies under common control (pooling-of-interests method). Under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control” which became effective on January 1, 2005. The difference between the net consideration paid or received and the net book values is shown under the equity section of the consolidated statements of financial position as “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control”.

(26)

Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.

The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” account will be taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of common control status, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set off with the new transaction, hence creating a new balance for this account.

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

e. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Group are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.

The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.

(27)

Pada tanggal 8 Februari 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of February 8, 2012, December 31, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

Mata Uang Asing/Foreign Currency 2012 2011 2010

Dolar Amerika Serikat/U.S. Dollar (US$) 8.988 9.068 8.991

Yen Jepang/Japan Yen (JPY) 117 117 110

Euro (EUR) 11.906 11.739 11.956

CHF Swiss/Swiss Franc (CHF) 9.847 9.636 9.600

Dolar Singapura/Singapore Dollar (SGD) 7.228 6.974 6.981

Ringgit Malaysia/Malaysia Ringgit (MYR) 2.991 2.853 2.916

China Yuan (CNY) 1.426 1.439 1.358

British Pound (GBP) 14.285 13.969 13.894

Dalam Rupiah Penuh/In Full Rupiah

f. Transaksi Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 7 (Revision 2010), “Related Party Disclosures”.

Pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Grup:

A party is considered to be related to the Group if:

1. langsung, atau tidak langsung yang

melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak:

1. directly, or indirectly through one or

more intermediaries, the party:

a. mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup;

a. controls, is controlled by, or is

under common control with, the Group;

b. memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau

b. has an interest in the Group that

gives it significant influence over the Group; or

c. memiliki pengendalian bersama

atas Grup;

c. has joint control over the Group;

2. perusahaan asosiasi; 2. the party is an associate of the Group;

3. perusahaan ventura bersama dimana

Grup sebagai venturer;

3. the party is a joint venture in which the

Group is a venturer;

4. pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk perusahaan;

4. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;

5. anggota keluarga dekat dari individu

yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);

5. the party is a close member of the

family of any individual referred to in (1) or (4);

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan ukuran dan intensitas kegiatannya, monitoring hutan tanaman harus mencakup penilaian rutin terhadap dampak-dampak ekologis dan sosial di dalam dan di luar

Dapat memperkaya wawasan serta pengetahuan dalam dunia pendidikan tentang pengaruh penggunaan metode bermain peran dengan boneka jari terhadap perkembangan bahasa

Motivasi Belajar Peserta Didik Data tentang motivasi belajar peserta didik sebagai hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I yang dikumpulkan melalui observasi

Pihak universitas harus belajar lebih agresif lagi untuk menjaring calon mahasiswa yang baik, karena bukan hanya universitas lain yang menjadi pesaing, bisa saja universitas dari

Berdasarkan survey pada empat kelas paralel pada mata kuliah Konsep Teknologi pada semester II, didapatkan informasi tentang profil mahasiswa peserta dan tanggapannya terhadap web

sakit yang ditunjuk oleh KPU Mandailing Natal kepada Pasangan Calon. 11) KPU Mandailing Natal dilarang menerima perubahan dokumen persyaratan pencalonan dan/atau syarat calon

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa, pada kultur kalus dari eksplan bawang merah ( A. ascalonicum L.) lokal Palu, hanya tiga perlakuan yang dapat menginduksi

Berdasarkan hasil survei jumlah vegetasi tumbuhan yang dapat diidentifikasi pada area Sengkaling sebanyak 27 jenis spesies tanaman, area Tunggulwulung sebanyak 11