• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI ASURANSI DALAM MENUMBUHKAN MINAT MASYARAKAT PADA ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN CABANG LAMPUNG - Raden Intan Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI ASURANSI DALAM MENUMBUHKAN MINAT MASYARAKAT PADA ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN CABANG LAMPUNG - Raden Intan Repository"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI ASURANSI DALAM MENUMBUHKAN MINAT MASYARAKAT PADA ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN

CABANG LAMPUNG

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapat Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Dakwah

Oleh

Dedi Yulianto NPM. 1441030038 Jurusan : Manajemen Dakwah

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

(2)

i

STRATEGI ASURANSI DALAM MENUMBUHKAN MINAT MASYARAKAT PADA ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN

CABANG LAMPUNG

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapat Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Dakwah

Oleh

Dedi Yulianto NPM. 1441030038

Jurusan : Manajemen Dakwah

Pembimbing I : Dr. Tontowi Jauhari, MM

Pembimbing II : M. Husaini, ST., MT

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

(3)

ii

ABSTRAK

STRATEGI ASURANSI DALAM MENUMBUHKAN MINAT MASYARAKAT PADA ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN

CABANG LAMPUNG

Oleh Dedi Yulianto

Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung menaruh perhatian bagi perkembangan perasuransian di Lampung khususnya perkembangan dan kebutuhan masyarakat untuk dapat bermuamalah berdasarkan syariah Islam. Dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung memiliki strategi yang berbeda dengan kebanyakan perusahaan lainnya yaitu melalui kerja sama dengan berbagai Lembaga Syariah di seluruh Lampung. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dari responden dengan menggunakan interview (wawancara) berupa wawancara terstruktur dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang peneliti gunakan yaitu dengan balanced scorecard untuk melihat kinerja strategi yang digunakan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menumbuhkan minat masyarakat pada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, strategi yang digunakan pertama, strategi kerja sama dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya; kedua, pelayanan yang cepat; dan ketiga, kemudahan dalam mengurus persyaratan. Ketiga strategi tersebut masuk dalam perspektif pelanggan. Perhitungan perspektif pelanggan pada balanced scorecard skor tertinggi dibandingkan dengan tiga perspektif lainnya, yaitu sebesar 30%. Dari ketiga strategi tersebut strategi yang lebih strategis adalah strategi pelayanan dan strategi kemudahan dalam mengurus persyaratan. Sedangkan ketiga perspektif yang lain tidak berpengaruh secara strategis yaitu perspektif finansial, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memperoleh skor dengan jumlah ketiganya sebesar 54%. Dari keempat perspektif balanced scorecard yang digunakan secara keseluruhan didapatkan hasil skor sebesar 84%, hasil tersebut sudah optimal dalam mencapai target yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

Terkait dengan pertumbuhan minat masyarakat, pada dasarnya minat masyarakat awalnya lebih terwakilkan oleh minat perbankan syariah terdahulu untuk

pengcoveran produknya, setelah itu baru merujuk pada minat masyarakat untuk

(4)

iii

klaim yang tidak sulit sepanjang persyaratannya dilengkapi dengan manfaat apabila nasabah meninggal dunia sebelum pembiayaan jatuh tempo dan belum lunas, hutang yang belum lunas tersebut akan dibayarkan secepat mungkin serta dengan diadakan kunjungan ke lembaga dan gathering, lembaga mitra akan terus menjaga loyalitas untuk memakai jasa Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sebagai

pengcover produk-produknya.

(5)
(6)
(7)

vi

MOTTO









Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan

yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.(QS.

(8)

vii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa bangga, kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda bukti dan cita kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Mujiman dan Ibu Marsiyem yang penuh keikhlasan serta kesabaran dalam membimbing dan mendidik saya agar

menjadi manusia yang lebih baik di dunia dan akhirat, yang selalu mendo’akan

demi kesuksesan saya, serta yang selalu memberi nasihat dan semangat untuk masa depan yang lebih baik.

2. Para Pendidik saya, atas bimbingan dan ajarannya sehingga saya dapat melihat dunia dengan ilmu.

3. Kakak tercinta Tri Harnani beserta suami, yang selalu memberikan dukungan. 4. Almamater tercinta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

(9)

viii

RIWAYAT HIDUP

Dedi Yulianto, dilahirkan di Labuhan Baru, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji pada tanggal 20 Desember 1995, anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Mujiman dan Marsiyem.

Menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Labuhan Baru tahun 2001 – 2007, SMP MMT Labuhan Baru tahun 2007 – 2010, SMA Negeri 1 Way Serdang tahun 2010 – 2013, dan pada tahun 2014 melanjutkan S1 Prodi Manajemen Dakwah di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung kala itu dan telah alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2017 tanggal 07 April 2017.

Selama menjadi siswa dan mahasiswa, penulis mengikuti berbagai kegiatan intra maupun ekstra. Pada saat menjadi siswa, penulis aktif di pramuka tingkat siaga dan penggalang. Memasuki perkuliahan, pada tahun 2014 tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Mesuji (PMM), pada tahun 2015 tergabung dalam pembentukan Ikatan Mahasiswa Alumni (IMA) SMA Negeri 1 Way Serdang dan menjadi pengurus, serta pada tahun 2016 menjadi Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah (HMJ-MD) periode 2016-2017.

Bandar Lampung, Mei 2018

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis persembahkan kepada Allah

SWT yang masih mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul dapat terselesaikan. Kemudian shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil memerankan fungsi-fungsi ke-Khalifahan dengan baik sehingga beliau dipilih Allah SWT sebagai Uswatun Khasanah bagi seluruh manusia.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari dukungan semua pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.Si selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

3. Ibu Hj. Suslina Sanjaya, S.Ag., M.Ag selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan Bapak M. Husaini, ST., MT selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.

4. Bapak Dr. Tontowi Jauhari, MM selaku Pembimbing I dan Bapak M. Husaini, ST., MT selaku Pembimbing II, yang penuh kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan demi terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

(11)

x

6. Pihak PT. BPRS Mitra Agro Usaha dan PT. BPRS Bandar Lampung, yang telah memberikan izin untuk mengadakan cross check penelitian.

7. Dosen Prodi Manajemen Dakwah dan staf Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pengetahuan dan segenap bantuan selama menyelesaikan studi.

8. Teman-teman seperjuangan Prodi Manajemen Dakwah angkatan 2014 khususnya kelas A.

9. Teman-teman Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah (HMJ-MD) periode 2016-2017.

10.Adik-adik yang masih berjuang menuntut ilmu di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya Prodi Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

11.Dan semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kita selalu terikat dalam Ukhuwah Islamiyah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi dari skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat keilmuan yang berarti dalam bidang ilmu Manajemen Dakwah.

Bandar Lampung, Mei 2018 Penulis,

(12)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENGESAHAN ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

RIWAYAT HIDUP ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ... 1

B. Alasan Memilih Judul ... 2

C. Latar Belakang Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 8

F. Metode Penelitian ... 9

G. Tinjauan Pustaka ... 14

BAB II STRATEGI DAN MINAT A. Strategi ... 17

1. Pengertian Strategi ... 17

2. Karakteristik Strategi ... 19

3. Model Strategi ... 21

B. Minat ... 28

1. Pengertian Minat ... 28

2. Karakteristik Minat ... 29

(13)

xii

BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN

A. Profil Perusahaan ... 32

1. Tentang Perusahaan ... 32

2. Visi, Misi, dan Motto ... 34

3. Susunan Direksi dan Komisaris ... 34

4. Susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS) ... 35

5. Tenaga Ahli Perusahaan ... 36

6. Struktur Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung 37

7. Mitra Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung .... 37

8. Jumlah Nasabah ... 39

B. Strategi Asuransi dalam Menumbuhkan Minat Masyarakat pada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung ... 40

1. Strategi ... 40

a. Visi ... 40

b. Misi ... 43

c. Tujuan Perusahaan ... 51

d. Pasar yang Dimasuki ... 54

e. Keunikan Produk ... 58

f. Kemampuan Bersaing ... 61

g. Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 64

2. Minat ... 65

a. Adanya Kecenderungan ... 65

b. Adanya Referensi ... 69

c. Memiliki Pilihan (Preferensi) ... 70

BAB IV STRATEGI ASURANSI DALAM MENUMBUHKAN MINAT MASYARAKAT A. Strategi Asuransi ... 73

1. Perspektif Finansial ... 76

2. Perspektif Pelanggan ... 77

3. Perspektif Proses Bisnis Internal ... 79

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 80

B. Minat Masyarakat ... 82

1. Faktor Eksternal ... 82

2. Faktor Internal ... 83

(14)

xiii

B. Saran ... 86

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Komisaris Perusahaan ... 35

2. Direksi Perusahaan ... 35

3. Dewan Pengawas Syariah ... 36

4. Tenaga Ahli Perusahaan ... 36

5. Struktur Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung ... 37

6. Data Bank Syariah Mandiri ... 37

7. Data Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah ... 38

8. Data BPR dan BPRS di Lampung ... 38

9. Data BMT, Sekolah, dan Universitas ... 39

10.Jumlah Nasabah ... 39

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

1. Strategic Management Model menurut Wheelen dan Hunger ... 22 2. Kerangka Penerjemahan Strategi Menjadi Ukuran Operasional dalam

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keputusan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Tentang Penetapan Judul dan Penunjukan Pembimbing Skripsi Mahasiswa.

Lampiran 2 : Surat Keterangan Perubahan Judul Skripsi. Lampiran 3 : Kartu Konsultasi Skripsi.

Lampiran 4 : Surat Permohonan Izin Penelitian/Survei dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Lampiran 5 : Surat Rekomendasi Penelitian/Survei dari KESBANGPOL. Lampiran 6 : Instrumen Wawancara.

Lampiran 7 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.

Lampiran 8 : Daftar Penyaluran Produk Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung.

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Pada skripsi ini, judul yang penulis ambil yaitu “Strategi Asuransi dalam Menumbuhkan Minat Masyarakat pada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN

Cabang Lampung”. Strategi adalah penentuan cara yang harus dilakukan agar

memungkinkan memperoleh yang optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.1

Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.2 Stephane K. Marrus, mendefinisikan strategi sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.3 Jadi, yang dimaksud dengan strategi yaitu penetapan cara untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebuah perusahaan.

Menurut Abdul Rahman Shaleh minat merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi

1

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian,dan Masalah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 102.

2

Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT. Renika Cipta, 2009), h. 339. 3

(19)

yang menjadi obyek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.4 Menurut Meitasari Tjandra dalam bukunya minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih, bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat.5 Menurut Kotler minat adalah di mana minat atau keinginan adalah suatu respon efektif atau proses merasa atau menyukai suatu produk tapi belum melakukan keputusan untuk membeli.6 Jadi, minat merupakan suatu respon efektif sebelum membuat sebuah keputusan.

Dari judul di atas, penulis akan meneliti tentang penetapan cara yang dilakukan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk menumbuhkan respon efektif mitra terhadap produk Syariah Pembiayaan AL AMIN.

B. Alasan Memilih Judul

Adapun yang menjadi alasan penulis memilih judul ini yaitu sebagai berikut:

1. Setiap perusahaan memiliki cara untuk mencapai keunggulan kompetitif di pasar bisnis. Cara yang dilakukan perusahaan tersebut lebih dikenal dengan

4 Titik Zulaechah, “Analisis Faktor-Faktor Minat Nasabah dalam Memilih Asuransi Syariah”. (Skripsi Program S1 Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang, 2012), h. 29.

5Ibid .

(20)

istilah strategi. Dengan strategi yang baik, perusahaan akan mampu bersaing di dunia pasar dan akan terus eksis di tengah-tengah masyarakat.

2. Dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung memiliki strategi yang berbeda dengan kebanyakan perusahaan lainnya yaitu melalui kerja sama dengan berbagai Lembaga Syariah di seluruh Lampung.

C. Latar Belakang Masalah

Perkembangan asuransi di Indonesia semakin marak, terutama pada asuransi yang berlabelkan syariah. Sejak kelahirannya tahun 1994, asuransi syariah terus tumbuh dan berkembang. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam fatwanya tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah memberi definisi tentang asuransi.7 Menurutnya, asuransi syariah

(Ta’min, Takaful, Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan

tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (pertukaran) yang sesuai dengan syariah.8

Konsep asuransi syariah ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi :

7

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Live and General) : Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta : Gema Insani Press, 2004), h. 30.

(21)

. . .









Artinya : ... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat

berat siksa-Nya. (QS. Al-Maidah [5] : 2)

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia telah mengalami kemajuan sangat pesat yang dikarenakan oleh mayoritas penduduk di Indonesia di domisili oleh masyarakat muslim sehingga membuat permintaan akan asuransi syariah pun semakin tinggi pula, apalagi asuransi ini didasarkan pada prinsip Syariah Islam. Sebuah keluarga yang hanya mengandalkan pemasukan dari keluarganya, tentu akan sangat terganggu kondisi keuangannya bila terjadi suatu musibah yang menimpanya. Anak dan istri yang ditinggalkan belum tentu dapat memenuhi sendiri kebutuhan hidupnya. Asuransi menguntungkan kehidupan seseorang dengan kekayaan yang harus disisihkan untuk menutupi kerugian akibat kehilangan nyawa atau harta benda.

(22)

kerugian di kala resiko terjadi bisa diminimalkan. Ada beberapa jenis asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu asuransi jiwa. Asuransi jiwa merupakan salah satu hal yang harus diperlukan dalam menghadapi dinamika hidup yaitu kepastian, khususnya dalam hal kepastian finansial yang berupa kematian, cacat tetap total, atau sudah tidak produktif atas seseorang yang mengakibatkan hilangnya penghasilan. Hal ini tentu akan membawa banyak aspek apabila resiko yang terdapat diri seseorang tidak diasuransikan.

Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung merupakan perusahaan asuransi jiwa syariah yang menaruh perhatian bagi perkembangan perasuransian di Lampung khususnya perkembangan dan kebutuhan masyarakat untuk dapat bermuamalah berdasarkan syariah Islam. Selaku perusahaan yang mengelola resiko dari ribuan bahkan jutaan peserta yang diasuransikan dengan sistem ta’awuni (sharing of risk), di mana antara sesama peserta yang diasuransikan

(23)

Hadits yang menjadi rujukan dalam pengelolaan resiko pada Asuransi Jiwa Syariah Al-Amin, yaitu :

َلاَق ىَسوُم ِبَِأ ْنَع َةَدْرُ ب ِبَِأ ْنَع ٍدْيَرُ ب ْنَع َةَماَسُأ ُنْب ُداََّحَ اَنَ ثَّدَح ِء َلََعْلا ُنْب ُدَّمَُمُ اَنَ ثَّدَح

ْمِِلِاَيِع ُماَعَط َّلَق ْوَأ ِوْزَغْلا ِفِ اوُلَمْرَأ اَذِإ َينِّيِرَعْشَْلْا َّنِإ َمَّلَسَو ِوْيَلَع َُّللَّا ىَّلَص ُِّبَِّنلا َلاَق

ِةَّيِوَّسلاِب ٍدِحاَو ٍءاَنِإ ِفِ ْمُهَ نْ يَ ب ُهوُمَسَتْ قا َُّثُ ٍدِحاَو ٍبْوَ ث ِفِ ْمُىَدْنِع َناَك اَم اوُعََجَ ِةَنيِدَمْلاِب

ْمُهْ نِم اَنَأَو ِّ ِم ْمُهَ

)

هاور

يراخبلا

(

Dari Abu Musa ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Marga

Asy’ari (Asy’ariyin) ketika keluarganya mengalami kekurangan makanan, maka mereka mengumpulkan apa yang mereka miliki dalam satu kumpulan. Kemudian dibagi diantara mereka secara merata. Mereka adalah bagian dari kami dan kami adalah bagian dari mereka.” (HR. Bukhari)9

Dalam memperkenalkan usaha Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung kepada masyarakat, perusahaan asuransi menggunakan strategi melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga syariah yang ada di seluruh Lampung dengan merujuk pada produknya yaitu pembiayaan. Setelah kerja sama antar kedua belah pihak terjalin, semua nasabah lembaga syariah yang mengajukan peminjaman di lembaga tersebut mendapatkan asuransi jiwa dengan polis yang telah ditetapkan perusahaan asuransi. Sistem pengurusannya semua melalui lembaga mitra yang dijadikan tempat peminjaman dan akan diteruskan kepada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung.

(24)

Apabila terjadi resiko pada nasabah seperti macet, meninggal dan di PHK dan menyisakan peminjaman yang belum lunas, sisanya pihak asuransi akan mengklaim. Dan semua prosedur asuransi harus melalui lembaga syariah, tidak langsung dari perusahaan asuransi ke nasabah atau sebaliknya, melainkan dari perusahaan asuransi ke lembaga perbankan syariah terus ke nasabah dan sebaliknya. Dengan strategi yang diterapkan selama ini, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung telah menjalin kerja sama dengan 50 mitra yaitu 10 Bank Syariah Mandiri (BSM), 6 BNI Syariah, 16 BPR dan BPRS di Lampung, 11 BMT, 6 sekolah, dan 1 Universitas. Adapun jumlah nasabah Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung pada tahun 2015 sebanyak 708 nasabah, tahun 2016 sebanyak 956 nasabah, tahun 2017 sebanyak 1.138 nasabah, dan tahun 2018 sebanyak 1.523.10

Dari pembahasan di atas, pada skripsi ini penulis mengambil judul strategi asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung dengan objek penelitian yang terletak di Jl. Sultan Agung No. 20, Way Halim, Bandar Lampung, Lampung.

10

(25)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana strategi asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung?”.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini dilakukan yaitu :

a. Kegunaan Ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam mengembangkan keilmuan Jurusan Manajemen Dakwah, terkait dengan penetapan cara untuk mencapai tujuan pada sebuah perusahaan Asuransi Syariah.

b. Kegunaan Praktis

(26)

c. Kegunaan Akademik

Sebagai salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di UIN Raden Intan Lampung, yaitu penelitian terkait dengan program studi Manajemen Dakwah.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian itu dilaksanakan, metode penelitian ini sering kali dikacaukan dengan prosedur penelitian, atau teknik penelitian, hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sangat sulit untuk diabaikan.11

1. Jenis dan Sifat Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu jenis penelitian kualitatif yang memanfaatkan data lapangan untuk verifikasi teori yang timbul di lapangan dan terus menerus disempurnakan selama proses penelitian berlangsung yang dilakukan secara berulang-ulang. Selain itu penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan telah dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.12

11

Susiadi AS, Metodologi Penelitian, (Bandar Lampung: Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, 2015), h.21.

12

(27)

Fenomena yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu fenomena terkait dengan penetapan cara di Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus atau case-study, adalah bagian dari metode kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi.13

b. Sifat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti bersifat eksploratif. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan problematika-problematika baru.14

2. Objek dan Sumber Penelitian

a. Objek Penelitian

Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga di mana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan dengan hal-hal lain jika dianggap perlu.15 Objek penelitian ini yaitu Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN dengan jumlah karyawan 6 orang. Yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu

Pertama, Pimpinan Cabang Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang

13

J.RRaco, Metode Penelitian Kualitatif : Jenis Karakteristik dan Keunggulannya, (Jakarta: Grasindo, 2013), h. 49.

14

Kartini Kartono, Op. Cit., h. 29. 15

(28)

Lampung. Kedua, Direktur Utama lembaga mitra Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung.

b. Sumber Penelitian

Berdasarkan sumbernya data dapat digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.16

1) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti atau hubungannya dengan objek yang diteliti. Data primer untuk strategi berasal dari Pimpinan Cabang Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung. Sedangkan data primer untuk minat berasal dari Direktur Utama mitra.

2) Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar dari peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data asli. Data sekunder bisa diperoleh dari instansi-instansi, perpustakaan, maupun dari pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini di peroleh dari Korwil Sumatera Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN, Marketing Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, Direktur PT BPRS Bandar Lampung, Manajer Operasional PT BPRS Mitra Agro Usaha, dan website resmi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN.

16

(29)

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu metode studi kasus. Studi kasus atau case-study, adalah bagian dari metode kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi.17 Jadi, kasus yang dimaksud adalah strategi yang dibuat Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung dalam menumbuhkan minat masyarakat. Selain metode studi kasus, peneliti juga menggunakan beberapa metode berikut ini:

a. Metode Interview (Wawancara)

Interview merupakan untuk cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan tujuan penelitian.18 Definisi lain, yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sampai bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).19 Wawancara yang penulis gunakan yaitu wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya

17

J.R.Raco, Op. Cit., h. 49. 18

Marzuki, Metodologi Riset: Panduan Penelitian Bidang Bisnis dan Sosial, Edisi Kedua (Yogyakarta: Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII, 2005), h. 66.

19

(30)

menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.20

b. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukkan pada subjek peneliti, namun melalui dokumen.21 Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan notulen rapat, catatan khusus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya.22 Dalam hal ini penulis akan mencari data-data yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini sebagai pendukung dari data wawancara.

4. Analisis Data

Setelah keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data tersebut sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Analisis data dalam penelitian adalah kegiatan yang terkait dengan upaya memahami, menjelaskan, menafsirkan dan mencari hubungan di antara data-data yang diperoleh.23 Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberi pola, susunan, urutan, klasifikasi, pentemaan dan sebagainya sehingga data-data tersebut

20

Lexy J. Moloeong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 138. 21

Susiadi AS, Op. Cit., h. 106. 22Ibid

. 23

(31)

dapat dipahami dan ditafsirkan.24 Analisis dalam bentuk ini lebih pada upaya peneliti untuk menguraikan data secara sistematis, terpola sehingga menghasilkan satu pemahaman yang baik dan utuh.25 Pada penelitian ini, penulis menggunakan Balanced Scorecard untuk menganalisis hasil penelitian. Balanced Scorecard, adalah bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi yang bisa diukur sumbangannya terhadap pencapaian tujuan melalui hubungan sebab akibat (cause and effect

relationship).26

G. Tinjauan Pustaka

Dalam skripsi terdahulu, pembahasan tentang strategi asuransi dan animo masyarakat muslim sebelumnya sudah pernah diadakan penelitian, tetapi berbeda maksud, tempat penelitian, dan objek yang dibahas. Beberapa skripsi yang membahas kajian tersebut di antaranya, yaitu :

Maya Kurniasari, tentang Minat Masyarakat Berasuransi Syariah, (Skripsi Program S1 Muamalah Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati, Cirebon, 2015). Menggunakan metode penelitian wawancara, observasi dan studi pustaka. Teori yang digunakan yaitu minat masyarakat. Dalam penelitian ini, hasil yang didapatkan yaitu penulis mengetahui kelebihan yang membuat nasabah berminat berasuransi syariah serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

24Ibid . 25Ibid

. 26

(32)

minat masyarakat dalam berasuransi syariah. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terletak pada tujuan utama pembahasan. Pembahasan pada penelitian Maya Kurniasari membahas minat masyarakat untuk berasuransi syariah, sedang pada penelitian yang akan dilakukan membahas tentang strategi yang digunakan asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat.

Oktovina Yesi Putranti, Strategi Pemasaran Agen PT Prudential dalam Mempertahankan Loyalitas Nasabah Prulink Syariah, (Skripsi Program S1 Muamalat (Ekonomi Islam) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015). Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah analisis data yaitu pengumpulan data, wawancara, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan yaitu strategi pemasaran. Hasil penelitian mengemukakah bahwa mempertahankan loyalitas nasabah strategi para agen PT Prundetal yaitu : 1. Memberikan informasi berkala kepada nasabah, 2. Service quality agen, 3. Membangun hubungan pribadi dengan nasabah. Pada penelitian ini memiliki perbedaan pada strategi yang digunakan.

(33)
(34)

BAB II

STRATEGI DAN MINAT

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi adalah penentuan cara yang harus dilakukan agar memungkinkan memperoleh yang optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.1 Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.2

Stephane K. Marrus, mendefinisikan strategi sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.3 Kenneth R. Andrews menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud atau tujuan yang

1

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian,dan Masalah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 102.

2

Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT. Renika Cipta, 2009), h. 339. 3

(35)

menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.4

J L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai hasil akhir.5 Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Bennett berpendapat, dengan menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.6 Selain itu, menurut Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan.7

Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategi dalam Harvard Business Review, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Arthur A. J., mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).8

Selain definisi-definisi strategi yang sifatnya umum, ada juga yang lebih khusus, seperti menurut Hamel dan Prahalad yang mendefinisikan strategi sebagai tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat)

4

Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung : Alvabeta, 2016), h. 199. 5

Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2007), h. 2. 6Ibid.

7

Eddy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta : Andi, 2016), h. 11. 8

(36)

dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.9 Dari beberapa definisi strategi di atas, dapat dimaknai bahwa strategi yaitu penetapan cara untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebuah perusahaan.

2. Karakteristik Strategi

Dari suatu skema yang dikembangkan oleh Michael Porter, banyak perencanaan yakni bahwa strategi jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif berdasarkan salah satu dari tiga strategi umum, yaitu :

a. Berjuang untuk mencapai keunggulan biaya rendah secara keseluruhan dalam industri.

b. Berjuang menciptakan dan memasarkan produk-produk unik untuk beragam kelompok pelanggan melalui diferensiasi.

c. Berjuang untuk memiliki daya tarik khusus bagi suatu atau lebih kelompok pelanggan atau pembeli industri, dengan berfokus pada biaya atau diferensiasi.10

Menurut Irham Fahmi, sebuah rencana strategis harus menjelaskan di antaranya dalam minimal tiga (3) kategori, yaitu: kemampuan bersaing dari segi teknologi dan harga, memiliki hak paten, dan memiliki nilai keunikan produk.11 Strategi dapat dipandang dari tiga aspek : perumusan strategi, pelaksanaan yang bertujuan merealisasikan strategi menjadi tindakan, dan

9

Husein Umar, Loc. Cit. 10

John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr., Manajemen Strategis – Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Edisi 10 Buku 1, (Jakarta : Salemba Empat, 2007), h. 256.

11

(37)

pengendalian strategi yang dilakukan untuk mengubah strategi atau usaha penjaminan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.12 Salah satu ditetapkannya sasaran jangka panjang perusahaan ialah perlunya kriteria untuk mengukur apakah perusahaan berhasil atau tidak menerapkan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian tujuan akhir. Penggunaan berbagai kriteria itulah yang memberi petunjuk yang rasional dan objektif untuk menilai kinerja apakah perusahaan. Berbagai kriteria yang dimaksud mencangkup: akseptabilitas, fleksibilitas, dapat diukur, menjadi pendorong bagi peningkatan kinerja yang memuaskan, kesesuaian, dapat dipahami, dan dapat dicapai.13

Strategi perusahaan menentukan: a) orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan dan b) industri atau pasar yang akan dimasuki.14 Ada lima strategi nilai secara umum menurut Muhammad Syakir Sula, yaitu :

a. Suatu perusahaan dapat memilih untuk memberikan manfaat lebih kepada konsumen dengan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pesaing (mendapat lebih banyak dengan membayar lebih sedikit manufacturies).

b. Perusahaan dapat memberikan manfaat yang lebih kepada konsumen dengan biaya yang sama dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pesaing (lebih dengan harga yang sama, more for same).

c. Perusahaan dapat memberikan manfaat yang sama dengan biaya yang lebih murah (manfaat sama dengan biaya lebih murah, same for less). d. Perusahaan dapat juga memberikan manfaat yang lebih sedikit dengan

harga yang sedikit lebih murah (sedikit manfaat dengan sedikit biaya,

more for more).

12

Eddy Yunus, Op. Cit., h. 19. 13

Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), h. 134. 14

(38)

e. Perusahaan dapat juga memilih untuk memberikan manfaat yang kurang dengan biaya yang lebih rendah pula (less for less). 15

Karakteristik sebagai ciri dari sebuah fokus dalam strategi tersebut di atas, dapat dipahami bahwa strategi dapat dipandang dari visi dan misi serta tujuan perusahaan, pasar yang akan dimasuki, keunikan produk, kemampuan bersaing, serta pertumbuhan dan pembelajaran.

3. Model Strategi

Untuk merumuskan strategi yang akan diterpakan perusahaan diperlukan model strategi sebagai penjelas dari proses manajemen strategi. Wheelen dan Hunger mengembangkan model manajemen strategi yang terdiri dari empat tahapan proses, yaitu : environmental scanning, strategy

formulation, strategy implementation, dan evaluation and control.16

15

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Live and General) : Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta : Gema Insani Press, 2004), h. 456.

16

(39)

Gambar 1

Strategic Management Model menurut Wheelen dan Hunger

Pemindaian lingkungan (environmental scanning) yaitu kegiatan pemantauan (monitoring), pengevaluasian serta penyebaran informasi yang berasal dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan kepada personel kunci (key people) di dalam perusahaan.17 Lingkungan eksternal memiliki dua bagian : lingkungan sosial dan lingkungan kerja.18 Lingkungan sosial yaitu lingkungan eksternal perusahaan yang tidak akan memberi pengaruh terhadap implementasi strategi perusahaan dalam jangka pendek, tetapi akan mempengaruhi keberhasilan implementasi strategi perusahaan

17Ibid

. 18

(40)

dalam jangka panjang.19 Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi.20 Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel tersebut meliputi struktur, budaya, dan sumber daya organisasi.21 Struktur adalah cara bagaimana perusahaan organisasi yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja. Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi. Manajemen mengamati lingkungan eksternal untuk melihat kesempatan dan ancaman dan mengamati lingkungan internal untuk melihat kekuatan dan kelemahan. Faktor-faktor yang paling penting untuk masa depan perusahaan disebut faktor-faktor strategis dan diringkas dengan singkatan SWOT yang berarti Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman).

Pada tahap perumusan strategi (strategi formulation) perusahaan secara berkala mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan serta merumuskan strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan dari perusahaan tersebut. Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang

19

Ismail Solihin, Op. Cit., h. 80. 20

J. David Hunger & Thomson L. Wheelen, Loc. Cit. 21

(41)

untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.22 Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.

Implementasi strategi adalah proses di mana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.23 Tujuan dan strategi perusahaan yang telah dibuat akan dapat diimplementasikan dengan baik apabila tujuan dan strategi tersebut dituangkan ke dalam rangkaian kegiatan dalam bentuk program yang terjadwal dengan jelas serta memperoleh alokasi sumber daya memadai yang telah dituangkan dalam bentuk anggaran (budget) sebagai pendukung setiap program.24

Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitori dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.25 Pada tahap evaluasi, perusahaan akan membandingkan kinerja aktual yang dicapai perusahaan dengan standar kinerja. Hasil evaluasi akan dijadikan dasar bagi perusahaan dalam melakukan pengendalian yakni apakah kesenjangan yang terjadi

22

Ismail Solihin, Op. Cit., h. 82. 23

J. David Hunger & Thomson L. Wheelen, Op. Cit., h. 17. 24

Ismail Solihin, Loc. Cit. 25

(42)

antara kinerja aktual dengan kinerja standar. Hasil evaluasi dan pengendalian selanjutnya akan menjadi umpan balik (feedback) bagi perusahaan.

Selain model manajemen strategi milik Wheelen dan Hunger, ada strategi menurut Kaplan dan Norton yang diberi nama The Balanced

Scorecard, adalah bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi

yang bisa diukur sumbangannya terhadap pencapaian tujuan melalui hubungan sebab akibat (cause and effect relationship).26 Balanced scorecard menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran, yang tersusun ke dalam empat perspektif : finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.27

26

Ismail Solihin, Op. Cit. h. 83. 27

(43)

Gambar 2

Kerangka Penerjemahan Strategi Menjadi Ukuran Operasional dalam Model Balanced Scorecard

Pertama, perspektif finansial. Ukuran finansial masih merupakan salah

satu unsur penting untuk mengukur pencapaian tujuan perusahaan karena ukuran finansial memberi gambaran ringkas bagi perusahaan mengenai konsekuensi ekonomi dan berbagai tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.28 Pengukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi dan memberikan kontribusi atau tidak kepada laba perusahaan.29 Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan profitabilitas, yang diukur misalnya oleh laba operasi, return on capital

28

Ismail Solihin, Op. Cit. h. 84. 29

(44)

employed (ROCE) atau yang paling baru, nilai tambah ekonomis (Economic

value added).30 Kedua, perspektif pelanggan. Dalam kaitannya dengan

pelanggan, manajer yang menjalankan model balanced scorecard (BSC) harus dilakukan identifikasi terhadap pelanggan maupun segmen-segmen pasar di mana unit bisnis yang mereka jalankan bersaing di dalamnya serta mengukur kinerja unit bisnis tersebut di dalam target segmen pasar yang telah ditetapkan.31 Ukuran utama tersebut terdiri atas kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan baru, profitabilitas pelanggan, dan pangsa pasar di segmen pasar.32

Ketiga, perspektif proses bisnis internal. Pengukuran proses bisnis

internal terutama difokuskan ke proses internal perusahaan yang akan memiliki dampak paling besar terhadap kepuasan pelanggan dan pencapaian tujuan keuangan perusahaan.33 Keempat, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang.34 Kemampuan organisasi untuk melakukan pembelajaran (learning) dan tumbuh (growth) berasal dari tiga sumber, yakni : employee capabilities (kemampuan karyawan), information system capabilities (kemampuan sistem informasi), dan organizational procedures (prosedur organisasi yang

30 Ibid. 31

Ismail Solihin, Op. Cit. h. 85. 32

Robert S. Kaplan dan David P. Norton, Loc. Cit. 33

Ismail Solihin, Op. Cit. h. 86. 34

(45)

akan memungkinkan karyawan memiliki motivasi dan inisiatif dalam bekerja).

Jadi, dari dua teori model strategi milik Wheelen dan Hunger dan model strategi menurut Kaplan dan Norton, model yang akan penulis gunakan sebagai panduan untuk menganalisis hasil penelitian yaitu model menurut Kaplan dan Norton (model strategi balanced scorecard) yang akan menerjemahkan misi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran, yang tersusun ke dalam empat perspektif : finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

B. Minat

1. Pengertian Minat

Menurut Abdul Rahman Shaleh minat merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.35 Menurut Meitasari Tjandra dalam bukunya minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih, bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat.36

35Titik Zulaechah, “Analisis Faktor

-Faktor Minat Nasabah dalam Memilih Asuransi Syariah”. (Skripsi Program S1 Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang, 2012), h. 29.

(46)

James F. Engel, Roger D. Blackwall, dan Paul W. Miniard menyebutkan bahwa tahapan kepuasan/minat melibatkan aktivitas yang menghasilkan suatu pilihan antara mengadopsi atau menolak inovasi.37 Menurut Kotler minat adalah di mana minat atau keinginan adalah suatu respon efektif atau proses merasa atau menyukai suatu produk tapi belum melakukan keputusan untuk membeli.38 Menurut McCarthy dan Perreault, Minat adalah minat atau keinginan (Wants) “kebutuhan” yang terkondisi (dipelajari) selama kehidupan seseorang.39 Jadi, yang di maksud dengan minat yaitu suatu respon efektif sebelum membuat sebuah keputusan.

2. Karakteristik Minat

Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu :

a. Dorongan dalam diri individu, misalnya dorongan makan, rasa ingin tahu dan seks.

b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.

c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.40

37

James F. Engel, dkk., Prilaku Konsumen Jilid 2, Alih Bahasa Budijanto, Edisi ke 6, (Jakarta : Karisma Publising, 2012), h. 394.

38Yoga Pratama dan Seno Andri, “Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Minat Konsumen dalam Rangka Memenangkan Persaingan Bisnis Jasa Asuransi pada PT. Prudential Life Assurance Pekanbaru”. Jurnal Online Mahasiswa FISIP Volume 2 No. 2 (Oktober 2015), h. 5.

39Ibid.

(47)

Menurut Ferdinand, minat nasabah dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.41

Jadi karakteristik yang menimbulkan minat yaitu adanya kecenderungan, adanya referensi, dan memiliki pilihan (preferensi).

3. Proses Minat

Mappiare mengemukakan bahwa bentuk minat seseorang dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial, dan pengalaman. Minat seseorang dapat berkembang sebagai akibat perubahan fisik dan sosial masyarakat.42 Proses terbentuknya minat menurut Wells dan Prensky berasal dari perpaduan internal dan eksternal.43 Faktor internal berupa sikap untuk melakukan sesuatu yang terbentuk dari keyakinan bahwa

41

M. Fauzan Azima dan Lena Farida, “Pengaruh Brand Image Produk Terhadap Minat Nasabah Asuransi Syariah”. Jurnal Online Mahasiswa FISIP Vol. 3 No. 2 (Oktober 2016), h. 4.

42

Cosynook, Teori Minat, (On – Line), tersedia di : https://cosynook.wordpress.com/2013/02/14/teori-minat/ diakses pada 29 November 2017.

(48)
(49)

BAB III

GAMBARAN UMUM ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN

A. Profil Perusahaan

1. Tentang Perusahaan

PT Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN merupakan perusahaan asuransi jiwa syariah yang menaruh perhatian bagi perkembangan perasuransian di Indonesia, khususnya perkembangan dan kebutuhan masyarakat untuk dapat bermuamalah berdasarkan syariah Islam. Pemilihan nama Perusahaan didasarkan atas pertimbangan dan pengetahuan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN mengenai karakteristik industri perasuransian sebagai "bisnis

kepercayaan". Komitmen Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN, untuk

(50)

Kantor pertama Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN berlokasi di Plaza Kuningan Menara Selatan Jl. HR Rasuna Said Kav. C11-14 Suite 510 Jakarta Selatan dengan 12 (dua belas) orang staf. Dua bulan setelah memperoleh izin usaha di bidang Perasuransian dari Menteri Keuangan Republik Indonesia atau tepatnya pada bulan Juli 2010, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN telah mendapat kepercayaan sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa Rekanan Perum Jamkrindo di dalam kerja sama Koasuransi perlindungan Asuransi Jiwa bagi Nasabah Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Seluruh Indonesia. Pada bulan September 2013 Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN membuka cabang di Lampung.

Kesuksesan Perusahaan didorong oleh dedikasi orang-orang Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN dan komitmen karyawan untuk bekerja secara bertanggung jawab dan benar dalam pengelolaan manajemen risiko. Perusahaan juga senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga telah mendorong perusahaan untuk mampu bersaing di dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Dengan sumber daya manusia yang Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN miliki dan pengembangan produk-produk yang inovatif, perusahaan telah terlibat dalam hampir setiap aspek dari kebutuhan masyarakat akan perlindungan asuransi jiwa.

(51)

perusahaan-perusahaan asuransi lainnya, di antaranya keberhasilan Perusahaan untuk membukukan laba di tahun pertama sejak mulai beroperasi (tahun 2010) dan serangkaian penghargaan.

2. Visi, Misi, dan Motto

Visi, Misi, dan Motto Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN, yaitu :

a. Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang Handal dan

Terpercaya

b. Misi Perusahaan

Memberikan Pelayanan yang terbaik kepada nasabah dengan

melaksanakan pengelolaan manajemen risiko yang sehat

c. Motto Perusahaan

Perlindungan Yang Amanah dan Terpercaya

3. Susunan Direksi dan Komisaris

(52)

Tabel 1

Komisaris Perusahaan

Komisaris Perusahaan Nama

Komisaris Utama H. M. Amin Anggianto

Komisaris Independen Drs. Syafwanul Khairi, AAAIK Komisaris Independen Drs. Muhammad Bar’i, M.A Komisaris Independen Soekotjo Soeparto, S.H., LL.M.

Komisaris Farah Octavia

Sumber Data : Website resmi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN (http://alamin-insurance.tk)

Tabel 2 Direksi Perusahaan

Direksi Perusahaan Nama

Direktur Utama Angga Saputra Anggianto, B.Com Direktur Operasional Ronny Abril, AAAIJ

Direktur Keuangan dan

Administrasi Andy Anggianto, B.Com

Sumber Data : Website resmi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN (http://alamin-insurance.tk)

4. Susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS)

(53)

Tabel 3

Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah Nama

Ketua Prof. Dr. Jaih Mubarok, SE, MH, M.Ag

Anggota Drs. H.M. Ichwan Sam

Anggota Abdul Wasik, M.Si

Sumber Data : Website resmi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN (http://alamin-insurance.tk)

5. Tenaga Ahli Perusahaan

Tabel 4

Tenaga Ahli Perusahaan

Aktuaris Ahli Manajemen

Asuransi Jiwa

Spesialisasi Aktuaria

Drs. Didi Achdijat, M.Sc, FSAI, AAIJ

Donny Meifaldi, ST, AAIJ, AIIS

Drs. Muhammad Bar’i, M.A Nur Ali, A.Md.Akt,

SE, AAAIJ, AIIS

Syamsuddin B Salam S.IP, AAAIJ,FSAI Taufik Ramdan, AAAIJ Seni Supriatin, A.Md.Akt, SE.AS Suwahyono, SE, AAAIJ Imran Hakim, A.Md.Akt, SE.AS, AAAIJ Arumi Dewi, A.Md.Akt, AAAIJ Dadang Priyandanu, A.Md.Akt Herdian, A.Md.Akt, SE

(54)

Keterangan gelar :

a. Associate of Islamic Insurance Society (AIIS) b. Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ) c. Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAIJ)

d. Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) e. Fellow Societies Actuary Indonesia (FSAI)

6. Struktur Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

Tabel 5

Struktur Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

Jabatan Nama

Pimpinan Cabang Dani Kurniawan

Marketing Zakwan Efendi

Admin Dita Melinda

Widya Astuti

Driver Adriansyah

OB Ali Hamzah

Sumber Data : Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

7. Mitra Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

Tabel 6

Data Bank Syariah Mandiri

No BSM Kantor Cabang

1. Bank Syariah Mandiri Area Bandar Lampung 2. Bank Syariah Mandiri KC Kedaton

3. Bank Syariah Mandiri KC Teluk Betung 4. Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya 5. Bank Syariah Mandiri KC Liwa

(55)

7. Bank Syariah Mandiri KC Metro

8. Bank Syariah Mandiri KC Unit 2 Tulang Bawang 9. Bank Syariah Mandiri KC Kalianda

10. Bank Syariah Mandiri KC Pringsewu

Sumber Data : Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

Tabel 7

Data Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

No BNI Syariah Kantor Cabang

1. BNI Syariah Antasari Lampung

2. BNI Syariah Pringsewu Lampung

3. BNI Syariah Unit 2 Banjar Agung 4. BNI Syariah Bandar Jaya Lampung

5. BNI Syariah Tanjungkarang

6. BNI Syariah Teluk Betung

Sumber Data : Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

Tabel 8

Data BPR dan BPRS di Lampung

No. Pemegang Polis No Polis

1. PT BPRS Bandar Lampung 31.0041.02.17.1.0

2. PT BPRS Rajasa 20.0224.01.01.1.0

3. PT BPR Fajar Warapastika 01.11.1.2014.0001

4. PT BPRS Kotabumi 20.0247.01.01.1.0

5. PT BPRS Kotabumi Cab. Bandar Lampung 20.0217.01.01.1.0 6. PT BPRS Kotabumi Cab. TBB 20.0168.01.01.1.0 7. PT. BPRS Way Kanan 20.0225.01.01.1.0 8. PT. BPRS Mitra Agro Usaha 20.02.46.01.01.1.0

9. PT. BPR Aji Caka 31.0104.02.17.1.0

(56)

Tabel 9

Data BMT, Sekolah, dan Universitas

No BMT Sekolah dan Universitas

1. BMT Arsyada SMK Gadingrejo

2. BMT Surya Abda Yayasan Al Kautsar 3. BMT Sabilil Muttaqien SMK Patria Gading Rejo

4. BMT El Ihsan SMA 2 Metro

5. BMT Amanah Bangunrejo STM Rekayasa Metro

6. BMT Mekar Abadi SMA Negeri Olahraga Metro

7. BMT Al Hasanah POLINELA

8. BMT Sekar Wangi 9. BMT KSP Wagura 10. BMT L-RISMA 11. BMT Fajar

Sumber Data : Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

8. Jumlah Nasabah

Tabel 10 Jumlah Nasabah

No Tahun Jumlah Nasabah Pertumbuhan (%)

1. 2015 708

2. 2016 956 35,02

3. 2017 1138 19,03

4. 2018 1523 33,83

(57)

B. Strategi Asuransi dalam Menumbuhkan Minat Masyarakat pada Asuransi

Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung

1. Strategi

a. Visi

Terkait dengan visi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN, alasan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN merumuskan visi : “Menjadi

Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang Handal dan Terpercaya

menurut BA, asuransi syariah yang pasti memiliki konsep terpercaya. Alasan visi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN, perusahaan pusatlah yang lebih mengetahui perumusannya. Sedangkan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung hanyalah cabang pemasarannya saja. Yang jelas asuransi syariah itu terpercaya, kalau asuransi tidak terpercaya bukan asuransi syariah.1 Sedangkan menurut ZE, alasannya yaitu, perkembangan asuransi syariah sekarang ini cukup banyak persaingan, maka Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung mengedepankan visi yang handal dan terpercaya. Jadi intinya untuk mengambil simpatik dari rekanan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, tetapi dibuktikan dengan klaim-klaim Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung. Pembuktiannya memang sudah Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung buktikan dengan

1

(58)

adanya klaim dari nasabah mitra dengan pelayanannya cepat tidak sampai 14 hari kerja. Jadi, ini untuk mengambil simpatik dari rekanan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, tapi dibuktikan dengan bukti nyata, tidak mengada-ngada.2

Pandangan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung atas segala yang terbaik di masa mendatang terkait dengan visi perusahaan, yaitu menurut BA, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung mengharapkan masyarakat bisa mengenal lebih jauh pada asuransi syariah bukan hanya mengenal asuransi konvensional saja.3 Sedangkan menurut ZE, pandangan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sekarang ini, untuk harapan ke depan memang program Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung bukan hanya ke perbankan saja, program Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sekarang sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah, ke universitas dan juga ke instansi-instansi pemerintahan. Untuk ke depannya Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, harapannya agar bisa menjadi lebih baik lagi. Jika hanya mengandalkan pasar sekarang, yang artinya hanya mengandalkan pasar pada perbankan saja, bisa dikhawatirkan dengan banyaknya kompetitor nantinya

2

Responden ZE, wawancara, di ruangan Marketing Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, Way Halim, 05 Maret 2018.

3

(59)

Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung akan tersaingi, sementara perusahaan asuransi semakin lama semakin banyak atau berdiri baik milik BUMN atau di perorangan atau swasta. Jadi pandangan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung ke depan terhadap pangsa pasar yaitu dengan menciptakan produk-produk bukan hanya untuk perbankan saja tetapi bisa untuk instansi, sekolah-sekolah, dan Universitas.4

Terkait dengan Visi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN diyakini dapat mempengaruhi untuk berasuransi, menurut BA karena Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sasarannya bukan per individu langsung, pemasarannya hanya melalui kerja sama dengan bank. Pada dasarnya Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung merupakan perusahaan asuransi grup. Jadi Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung hanya ke bank, dengan mengcover resiko yang ada di bank.5

Keunggulan kompetitif Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN menurut BA, kalau untuk keunggulan, semua asuransi unggul semua. Sebab sudah ada standar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya kalau keunggulannya tergantung pengcoverannya atau

4

Responden ZE, wawancara, di ruangan Marketing Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, Way Halim, 05 Maret 2018.

5

(60)

pelayanannya.6 Sedangkan menurut ZE, mungkin dari segi produk Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sama dengan kompetitor yang lain. Cuma keunggulan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung salah satunya diperbankan untuk pengcoveran nasabah pensiun. Di nasabah pensiun, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung berani jor-joran untuk usia. Sementara di usia pensiun itu, rata-rata 65 - 74 tahun itu rentang terjadinya klaim atau meninggal. Apa lagi di usia orang Indonesia. Di Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung berani mengcover usia sampai 65 - 74. Itulah keunggulan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung. Artinya Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung tidak pernah menolak usia pensiun itu, sementara di asuransi lain hanya sampai 70 tahun saja. Kemudian dari segi pelayanan, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung asalkan persyaratan lengkap, maka tidak sampai dua minggu atau 14 kali kerja sudah terselesaikan.7

b. Misi

Alasan berdirinya Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN menurut ZE, yang pertama kompetitor sudah semakin banyak sekali, tetapi di

6

Responden BA, wawancara, di ruangan Pimpinan Cabang Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, Way Halim, 21 Februari 2018.

7

(61)

konvensional. Mengapa pihak direksi atau di Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN sendiri melihat pasar di Indonesia artinya mayoritas penduduknya umat muslim. Kemudian diperbankan syariah sekarang sedang buming istilahnya dari non muslim berpindah atau hijrah dari konvensional ke syariah. Itu yang menjadi alasan mengapa Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN berdiri. Jadi memang Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN mengcover nasabah-nasabah dari perbankan. Cuma Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN juga bisa ke perbankan-perbankan konvensional.8

Dalam mewujudkan keberadaan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, menurut BA karena Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN terpanggil untuk menanggung resiko dari pada denda di bank. Dengan filosofi bisnis yang diterapkan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN, yaitu filosofi syariah.9

Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung dalam mensosialisasikan perusahaan ke pasar, menurut BA kalau Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sosialisasinya cukup ke bank saja, Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sosialisasikan pada produknya yang ada. Apa produk yang ada di perbankan Asuransi

8

Responden ZE, wawancara, di ruangan Marketing Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, Way Halim, 05 Maret 2018.

9

(62)

Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sosialisasikan produknya itu.10 Sedangkan menurut ZE, pertama Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung kalau untuk perbankan umum seperti bank-bank besar yang menyosialisasikan atau mengadakan Memorandum of

Understanding (MoU) yaitu Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN pusat,

setelah itu Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN di cabang yang akan mensosialisasikan ke perbankan cabang di provinsi masing-masing. Untuk Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung sendiri, cara mensosialisasikannya dengan cara menemui calon rekan Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, kemudian pihak Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung mengatur jadwal untuk presentasi memberikan sosialisasi, dengan diatur jadwalnya, dan dikumpulkan yang berhubungan dengan asuransi di perbankan misalnya pembiayaan mikro, pembiayaan pensiun dan segala macam, setelah itu baru pihak Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung jelaskan produk-produk yang bisa di cover berupa jiwa daripada Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung. Begitu cara pihak Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung mensosialisasikan untuk di perbankan. Sementara di sekolah, tergantung di provinsi masing-masing. Kalau Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang yang ada di Bandar Lampung

10

(63)

biasanya marketingnya menawarkan terlebih dahulu ke sekolah. Misalnya ke POLINELA, pihak Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung akan menemui langsung pada pihak kemahasiswaan, di sana pihak Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung coba perkenalkan asuransi, kemudian diperkenalkan produk Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung, yang ditawarkan dalam setahun itu berapa, apa yang dicover, barulah pihak Asuransi Jiwa Syariah AL AMIN Cabang Lampung coba minta waktu untuk presentasikan k

Gambar

Tabel Halaman
Gambar 1 Strategic Management Model menurut Wheelen dan Hunger
Gambar 2 Kerangka Penerjemahan Strategi Menjadi Ukuran Operasional dalam Model
Tabel 1 Komisaris Perusahaan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan Trichoderma sp pada umur 6, dan 8 mst mempunyai nilai jumlah cabang yang lebih tinggi, sedangkan pada pemberian macam pupuk pada umur 6 mst nilai

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai hubungan antara pendidikan, pengangguran, dan kemiskinan terhadap ketimpangan pendapatan di

Permasalahan saat ini adalah tentang lamanya waktu pengiriman material menggunakan belt conveyor dari pelabuhan menuju stockyard, maka dari itu dilakukan analisis kinerja

Dapatan menunjukkan bahawa semua dimensi yang dikaji berada pada tahap tinggi dengan nilai min bagi dimensi hubungan sosial, pengurusan sekolah, pengajaran dan pembelajaran,

Abstrak: Suatu problematika diajukan “bagaimana upaya peningkatan hasil belajar matematika dalam menuliskan lambang pecahan melalui penggunaan metode diskusi di Kelas IV

Demikian laporan pertanggung jawaban pengurus KPRI Bina Citra Husada periode tutup buku 2018, semoga laporan kami dapat membuka wawasan dan pandangan anggota

Gadai motor melalui makelar sangat membantu sekali untuk masyarakat yang membutuhkan dana ndadakan, khususnya di Desa Gadung karena dengan cara tersebut mereka berpikir berada

Untuk mengoptimalkan aplikasi sistem agar program aplikasi sistem informasi pembayaran biaya pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan