USAHA-USAHA YANG HARUS
USAHA-USAHA YANG HARUS
DITEMPUH UNTUK
DITEMPUH UNTUK
MELESTARIKAN PERKAWINAN
MELESTARIKAN PERKAWINAN
DAN PUTUSNYA HUBUNGAN
DAN PUTUSNYA HUBUNGAN
PERKAWINAN
PERKAWINAN
ILLAT PERCERAIAN
ILLAT PERCERAIAN
Tujuan Perkawinan (Q.S. Ar Rum 30:21) Suami isteri dapat membina kehidupan yang tentram lahir bathin dan saling mencintai
dalam rumah tangga yang bahagia. Perceraian adalah haram, namun
berdasarkan illah dapat menjadi halal.
Perceraian: perbuatan yang halal namun dibenci oleh Allah.
Harus ada upaya yang ditempuh ketika terjadi:
Nusuz Isteri atau Nusyuz Suami Syiqaq antara Suami Isteri
NUSYUZ ISTERI
NUSYUZ ISTERI
Nusyuz berasal dari kata nasyaza, yansyizu,
atau yansyuzu yang berarti tinggi.
Bahasa: Nasyaza: meninggikan diri,
menentang, tidak patuh, benci, marah, meremehkan, sombong, tidak jujur.
Isteri yang meremehkan suaminya disebut nasyizan, karena ia meninggikan dirinya terhadap suaminya dan tidak taat.
Nusyuz isteri : perbuatan isteri yang tidak
melakukan kewajibannya atau tidak taat pada suami.
Suami harus bertindak bijaksana dan arif
ketika menghadapi nusyuz isteri.
Allah memberi petunjuk untuk menyelesaikan
Penyelesaian Nusyuz Isteri
Penyelesaian Nusyuz Isteri
1.Suami memberikan nasihat agar isteri
melaksanakan kewajibannya dan taat pada suami sebagaimana dikehendaki Allah dan menjauhi perbuatan-perbuatan durhaka.
2.Jika tidak berhasil maka suami memisahkan isteri dari tempat tidur suami, namun masih dalam satu rumah atau tidak mengajaknya bicara selama 3 hari.
3.Jika isteri masih nusyuz juga maka suami boleh memukul sayang isterinya, tidak boleh meninggalkan bekas, hanya bersifat mendidik, atau melontarkan kata-kata pedas untuk menyadarkan kesalahannya.
NUSYUZ SUAMI
NUSYUZ SUAMI
Nusyuz suami adalah suami yang tidak
melaksanakan kewajibannya sebagai suami, menganiaya atau berpaling dari isterinya.
Q.S. an-Nisaa (4) : 128: “Jika seorang wanita
khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik….”
Untuk penyelesaiannya dapat dilakukan
perdamaian atau shul-hu dengan membatalkan sebagian dari hak isteri atas persetujuannya.
Di Indonesia dengan membuat perjanjian
taklik talak yang dimuat dalam akta nikah, sehingga seperti wajib dan lazim dilakukan.
Bentuk dan tata caranya dapat dilakukan
Syiqaq antara Suami Isteri
Syiqaq antara Suami Isteri
Syiqaq berarti perselisihan Menurut fikih: perselisihan suami isteri
yang diselesaikan oleh dua orang hakam, satu dari pihak suami dan satu orang dari pihak isteri.
Menurut Sayuti Thalib:keretakan yang
telah sangat hebat antara suami isteri.
Tidak dapat langsung bercerai, tapi harus
diusahakan perdamaian walaupun dengan melibatkan pihak ketiga dari pihak
KEWENANGAN HAKAM
KEWENANGAN HAKAM
Menurut Mazhab Hanafi, Hambali dan Syafi’i:
Hakam bertindak sebagai wakil dari suami isteri. Hakam tidak boleh menjatuhkan talak sebelum ada persetujuan dari suami dan isteri.
Menurut Mazhab Maliki, sebagian Hambali dan qaul jadid Syafii: hakam adalah hakim yang
berwenang memberi putusan menceraikan atau mendamaikan suami isteri.
Hakim di Indonesia mengikuti pendapat kedua.
UU No.7/1989 Pasal 76 (2)
Pengadilan setelah mendengar keterangan saksi tentang persengketaan suami isteri dapat
mengangkat seorang atau lebih dari keluarga masing2 untuk menjadi hakam. Hakam
CARA PENYELESAIAN SYIQAQ
CARA PENYELESAIAN SYIQAQ
Q.S. an-Nisaa(4): 35
◦ Masing–masing pihak (suami isteri) mengajukan seorang hakam (hakamain).
◦ Hakamain berusaha mencari ishlah dengan
memperhatikan kepentingan pihak yang menunjuknya ◦ Hakamaian sebagai penghubung antara para pihak
mencari kesepakatan pendapat antara keduanya
◦ Putusan hakamain dapat berupa upaya mendamaikan kedua pihak atau menganjurkan perceraian dengan talak satu/talak raj’i yang dapat rujuk dengan dikuatkan oleh Pengadilan Agama.
PELAKSANAAN SYIQAQ
PELAKSANAAN SYIQAQ
Menunjuk dua hakam untuk
menyelesaikan syiqaq adalah wajib
hukumnya bagi suami isteri, keluarga keduabelah pihak dan hakim.
Saat ini proses tersebut belum berjalan
baik.
Di Indonesia ada Balai Penasehat
Perkawinan dan Kesejahteraan Keluarga dalam lingkungan Departemen Agama yang bertugas menasehati dan
FAHISYAH
FAHISYAH
Menurut Prof. Hazairin: Fahisyah adalah perbuatan
yang memberi malu keluarga.
Dasar hukumnya Q.S.4: 15.
Jika suami menuduh isterinya fahisyah:
◦ Suami wajib membuktikan dengan 4 orang saksi, bahwa benar isterinya telah melakukan fahisyah.
◦ Jika kesaksian 4 saksi tersebut telah terbukti sah, maka suami dapat menghukum isteri dengan menahan isteri di rumah suami,sampai Allah memberi jalan penyelesaian.
FAHISYAH
FAHISYAH
Fahisyah dapat diartikan sebagai
perzinahan dihubungkan dengan
sumpah li’an (Q.S. 24.4), yang prosedurnya (Q.S.24:6-9):
1. Suami harus mengajukan 4 saksi yang melihat isterinya telah berzina, bila tidak maka dapat didera 80x
2. Jika tidak sanggup mengajukan 4 saksi maka suami harus mengucapkan sumpah dengan nama Allah 4x, sumpah ke 5 harus
mengucapkan: “laknat Allah akan menimpa dirinya jika tuduhannya itu tidak benar”.
PRINSIP MEMPERSUKAR PERCERAIAN PRINSIP MEMPERSUKAR PERCERAIAN
UUP dan KHI menganut prinsip mempersukar
terjadinya perceraian Pasal 14-16, 19 UUP jo
Pasal 115-116 KHI.
Prinsip ini dianut karena perkawinan sejak awal
dilaksanakan bertujuan untuk membangun keluarga yang bahagia dan kekal.
Prinsip ini terlihat dengan adanya keharusan:
1. Perceraian harus dilakukan di depan sidang pengadilan;
2. Hakim harus berusaha mendamaikan kedua belah pihak.
3. Harus ada cukup alasan;
PUTUSNYA HUBUNGAN
PUTUSNYA HUBUNGAN
PERKAWINAN
Dalam Islam perbuatan halal yang paling dibenci oleh
Allah adalah perceraian.
Namun jika telah diusahakan perdamaian namun
tidak berhasil atau jika perkawinan itu diteruskan
akan membawa banyak keburukan maka dibolehkan bercerai.
Ahli fikih menyebut perceraian dengan talak atau
furqah , yang artinya membuka ikatan atau
membatalkan perjanjian. Jadi maksudnya perceraian.
Dari firman Allah dalam al-Quran maupun hadits
nabi dapat diketahui bahwa Islam pada dasarnya tidak menyukai perceraian.
Perceraian dapat di;lakukan jika ada cukup alasan
BENTUK-BENTUK PUTUSNYA BENTUK-BENTUK PUTUSNYA
PERKAWINAN PERKAWINAN
TALAK:
KHI: talak adalah ikrar suami di depan sidang pengadilan Agama yang menjadi sebab
putusnya perkawinan dengan cara mengucapkan ikrar talak.
Wewenang menjatuhkan talak ada pada suami.
Asal hukumnya adalah haram, namun karena suatu sebab yaitu alasan yang cukup kuat
• Macam-macam talak:
1.Talak Raj’I, yaitu:
1. Talak yang suami boleh rujuk kembali
dengan mantan isterinya jika masih dalam masa iddah/waktu tunggu. Merupakan talak satu atau dua tanpa uang iwadh (pengganti) dari pihak isteri. Jika telah habis masa iddah maka suami-isteri itu harus melakukan
• 2. Talak Ba’in, yaitu:
– Talak suami tidak boleh rujuk kembali kepada
mantan isterinya , kecuali dengan persyaratan tertentu.
Talak Ba’in ada 2 macam, yaitu:
1.Talak Ba’in Shugro (ba’in kecil), yaitu talak satu atau talak dua yang disertai uang
iwadh dari pihak isteri.
2.Talak Ba’in Kubro (Ba’in besar), yaitu talak tiga. Suami tidak boleh rujuk dan tidak
• Nikah kembali dengan isterinya kecuali
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Q.S. 2: 230, yang intinya:
a. Isteri tersebut telah menikah dengan laki-laki lain;
b. Telah bercampur dengan suami yang baru (disebut muhallil);
Macam talak yang lain:
Talak Sunni, yaitu talak yang dijatuhkan
sesuai dengan ketentuan dalam al-Quran dan sunnah Rasul, yaitu menjatuhkan talak pada saat isteri dalam keadaan suci dan
belum dicampuri.
Hukumnya halal.
Talak Bid’I, talak yang dijatuhkan dengan
• WAKTU MENJATUHKAN TALAK
1.Isteri tidak sedang haid;
2.Tidak boleh menjatuhkan talak pada saat isteri telah suci dari haid dan sudah
dicampuri sesudah suci.
3.Talak dijatuhkan pada saat isteri telah suci dari haidnya dan belum dicampuri;
4.Ada dua pendapat tentang menjatuhkan talak pada saat isteri hamil. Ada yang
membolehkan, ada yang tidak.
TALAK TAKLIK (TALAQ-TA’LIQ)
Ta’liq berarti menggantungkan, sedang
taklik talak adalah syarat-syarat yang diperjanjikan , jika dilanggar oleh suami maka terbuka kesempatan mengambil inisiatif untuk talak dari isteri, kalau dia menghendaki seperti itu.
Apabila suami melanggar taklik talak dan
isteri menyampaikan hal itu ke PA, maka dengan sendirinya jatuh talak satu ke
isterinya. Isteri membayar iwadh,
SYIQAQ
SYIQAQ
Q.s.4: 35, menggunakan hakam untuk
mendamaikan suami-isteri yang sedang berselisih hebat.
Jika tidak berhasil maka hakam boleh
FASAKH
FASAKH
Adalah putusnya hubungan perkawinan
atas permintaan salah satu pihak oleh hakim agama, karena salah satu pihak menemui cela atau merasa tertipu atas hal-hal yang belum diketahui sebelum berlangsungnya perkawinan.
Dasar hukumnya: Hadits Rasul.
Pada umumnya yang menuntut fasakh
Alasan-alasan fasakh menurut Mahmud
Yunus:
Suami gila, sakit kusta, tidak dapat
melaksanakan kewajiban batin kepada isteri, miskin tidak sanggup memberi makan, sandang dan rumah kediaman, suami hilang tak tahu hidup atau mati sesudah menunggu 4 tahun.
Cerai fasakh tidak dapat rujuk, jika ingin
KHULUK
KHULUK
(TALAK TEBUS)
(TALAK TEBUS)
Adalah perceraian berdasarkan
persetujuan suami-isteri yang bentuknya jatuh talak satu dari suami kepada isteri dengan adanya penebusan/iwadh dengan harta atau uang oleh isteri yang
menginginkan cerai dengan khuluk .
Dasar hukumnya Q.S.2:229. Isteri dapat
SYARAT AGAR KHULUK SAH:
1.Harus dilaksanakan atas persetujuan suami isteri.
2.Besar kecilnya uang tebusan (iwadh) harus ditentukan berdasarkan
persetujuan bersama suami-isteri.
MUBARA’AH
MUBARA’AH
Hampir sama dengan khuluk.
Khuluk , asal mula timbulnya perceraian
ILA’
ILA’
Adalah menolak dengan sumpah.
Bila dikaitkan dengan pernikahan, artinya
Setelah Islam Datang:
◦ Turun firman Allah dalam Q.S.2: 226 dan 227.
Wahyu ini memerintahkan kepada suami
yang mengila’ isterinya jika lebih dari 4 bulan dan tidak mencabut sumpahnya maka isterinya harus diceraikan.
Jika suami kembali kepada isterinya maka
Allah akan mengampuninya.
Jika setelah 4 bulan suaminya
Menurut Hanafi:
◦ Jika telah lewat 4 bulan dan suami diam saja maka dianggap telah jatuh talak ba’in Sughro.
Menurut Syafi’I dan Maliki :
◦ Talak karena ‘ila adalah talak Raj’i.
Talak ini harus diikrarkan secara tegas
oleh suami.
Jika suami diam, maka hakim PA yang
Jika suami ingin kembali meneruskan
hubungan pernikahan maka ia harus
menebus dengan kafarat (denda). Kafarat
ini sama dengan kafarat umum
sebagaimana diatur dalam Q.S. 5: 89.
Denda ini diatur secara berurutan, yaitu: 1.Memberi makan 10 orang miskin menurut
kebiasaan dalam keluarga, atau
3. Memerdekakan seorang budak , atau
kalau tidak sanggup juga, maka
4. Berpuasa 3 hari.
Kafarat ini harus dibayar walaupun
ZIHAR
ZIHAR
Hampir sama dengan ‘Ila.
Zihar pada jaman jahiliah seorang suami
bersumpah yang isinya isterinya sama dengan punggung ibunya.
Maknanya suami tidak ingin campur lagi
dengan isterinya.
Jika ia ingin kembali pada isterinya maka ian
harus membayar kafarat /denda
Bentuk kafarat zihar adalah melakukan
salah satu perbuatan menurut urutan berikut:
1.Memerdekakan seorang budak, atau 2.Puasa dua bulan berturut-turut, atau 3.Memberi makan 60 orang miskin.
• Jika suami tidak menyatakan kembali
kepada isterinya, maka isteri tsb menyampaikan kepada hakim PA.
• Hakim PA memeriksa kebenarannya. Jika
Jika suami tidak mau mentaati keputusan
LI’AN
LI’AN
Arti kata li’an adalah laknat atau kutukan, karena orang yang mengucapkan li’an pada sumpahnya yang kelima bersedia menerima kutukan dari Allah SWT, seandainya
sumpahnya dusta.
Adalah putusnya hubungan perkawinan karena si suami menuduh isterinya berzinah dan si
isteri menolak tuduhan itu. Mereka
menguatkan pendirian mereka dengan sumpah.
Proses pelaksanaan li’an:
◦ Diatur dalam Q.S. 24: 6-9.
◦ Suami yang menuduh isterinya berzina maka ia harus menghadirkan 4 orang saksi yang
melihat langsung.
◦ Jika ia tidak dapat menghadirkan 4 oarang saksi maka ia harus bersumpah sebanyak 5 kali.
◦ Empat kali sumpah itu menyatakan bahwa tuduhannya benar dan sumpah kelima
Si isteri akan terbebas dari tuduhan
suaminya kalaun ia juga bersumpah sebanyak 5 kali.
Empat kali dari sumpah itu menyatakan
bahwa tuduhan suaminya tidak benar dan ia tidak bersalah. Pada sumpah kelima
isteri menyatakan laknat Tuhan akan jatuh padanya kalau tuduhan suaminya benar.
Akibat sumpah Li’an
Perkawinan putus untuk selamanya, tidak
FAHISYAH
FAHISYAH
Adalah semua perbuatan buruk dari pihak
suami atau isteri yang mencemarkan nama keluarga.
Misalnya zina, pemabuk, penjudi,
MURTAD
MURTAD
Murtad berarti keluar dari agama Islam. Jika ini terjadi maka putuslah hubungan
perkawinan mereka.
Dasar hukumnya: Q.S.2:221 yaitu
MAFQUD
MAFQUD
Artinya seorang suami yang meninggalkan
tempat kediaman bersama tanpa alasan yang sah dan tidak diketahui keberadaannya apakah masih hidup atau wafat.
Jangka waktu isteri menunggu suaminya
adalah 4 tahun.
Jika sudah 4 tahun dan belum ada kabar dari
PUTUSNYA PERKAWINAN
PUTUSNYA PERKAWINAN
MENURUT UUP
MENURUT UUP
Pasal 38-40 UUP
Macam-macam putusnya perkawinan:
1. Kematian salah satu pihak: suami atau isteri
2. Perceraian
3. Atas Keputusan Pengadilan
Tata cara perceraian di depan sidang
PUTUSNYA PERKAWINAN
PUTUSNYA PERKAWINAN
MENURUT KHI
MENURUT KHI
Pasal 113 KHI = pasal 38 UUP
Perceraian harus dilakukan di depan sidang PA baik berupa talak yang diajukan suami maupun gugatan perceraian yang dilakukan oleh isteri (Pasal 114-115 KHI).
Tata perceraian: Pasal 129-148 KHI
Perceraian di depan sidang pengadilan terjadi sejak:
1. jatuhnya Putusan Pengadilan Agama yang
mempunyai kekuatan hukum tetap (Pasal 142 ayat 2 KHI )
TUGAS KELAS REGULER dan Paralel
Pelajari tentang Masa ‘iddah.
o TUGAS KELAS REGULER
Sebut dan jelaskan penggolongan Ahli Waris dan kelompok (keutamaan Ahli Waris)!