• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAPARAN TIM PENGAWAL DAN PENGAMAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (TP4D)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMAPARAN TIM PENGAWAL DAN PENGAMAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (TP4D)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PEMAPARAN

TIM PENGAWAL DAN

PENGAMAN PEMERINTAHAN

DAN PEMBANGUNAN DAERAH

(TP4D)

KEJAKSAAN NEGERI KOTA MADIUN

MADIUN, Pebruari 2017

(2)

TIM PENGAWAL DAN PENGAMAN PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN PUSAT

Uu No.16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan R.I;

UU No.30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan;

Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015 Tentang Percepatan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2015;

Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2015 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015;

Perpres No.3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional;

Perpres No.4 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan;

INPRES No.1 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis;

Keputusan Jaksa Agung RI No : KEP-152/A/JA/10/2015 Tanggal 01 Oktober 2015 Tentang Pembentukan Tim Pengawal Dan Pengaman Pemerintahan Dan Pembangunan Kejaksaan Republik Indonesia;

Intruksi Jaksa Agung RI No : INS-001/A/JA/10/2015 Tanggal 05 Oktober 2015 Tentang Pembentukan Dan Pelaksanaan Tugas Tim Pengawal Dan Pengaman Pemerintahan Dan Pembangunan Pusat Dan Daerah Kejaksaan Republik Indonesia

(3)

“HISTORICAL BACKGROUND”

Nawa Cita yg dijadikan pedoman dlm penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan hendaknya dapat menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara dan membangun Indonesia dimulai dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan serta menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Penyerapan anggaran k/l rendah, Stigma kriminalisasi kebijakan Dan Pejabat birokrasi (dan pebisnis) takut, ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

(4)

“HISTORICAL BACKGROUND”

Pidato Presiden RI pada upacara HBA Ke-55 tgl 22 Juli 2015 dan Di Istana Bogor Agustus 2015 yg penekanannya dlm pemberantasan Korupsi penegakan hukum harus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menjaga kelancaran program pembangunan sehingga Kejaksaan RI memandang perlu memberikan pengawalan dan pengamanan kepada pejabat pemerintah terkait dlm hal akselerasi pembangunan dan program-program strategis pem. Nas.

Kejaksaan RI sebagai lembaga Gakkum mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nas. di pusat maupun daerah melalui pengawalan dan pengamanan baik dlm giat perencanaan, pelaksanaan maupun pemanfaatan hasil pembangunan termasuk dlm upaya pencegahaan timbulnya penyimpangan dan kerugian negara.

(5)

Menghilangkan

keragu-raguan

aparatur

negara dalam mengambil keputusan;

Terwujudnya

perbaikan

birokrasi

bagi

percepatan

program-program

strategis

BANGNAS

untuk kepentingan rakyat;

Terserapnya anggaran secara optimal;

Menciptakan

iklim

investasi

yang

mendorong pertumbuhan ekonomi dan

pembangunan nasional;

Terlaksananya penegakan hukum yang

efektif

dengan

mengutamakan

pencegahan.

(6)

TIM PENGAWAL DAN PENGAMAN PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN DAERAH

INPRES No. 1 tahun 2016 tentang percepatan pelaksaanaan proyek srategi Nasional telah mengintruksikan kepada Jaksa Agung dan Kapolri:

1. Mendahulukan proses administasi pemerintahan sesuai ketentuan UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan sebelum melakukan penyidikan atas laporan masyaratakat yang menyangkut penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan proyek strategi nasional.

2. Meneruskan atau menyampaikan laporan masyarakat yang diterima oleh Kejaksaan atau Kepolisian mengenai penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan proyek strategi nasional kepada Pimpinan K/L atau Pemerintah Daerah untuk dilakukan pemeriksaan dan tindak lanjut penyelesaian atas laporan masyarakat, termasuk dalam hal diperlukan adanya pemeriksaan oleh aparat pengawasan intern Pemerintah.

3. Melakukan pemeriksaan atas hasil audit APIP mengenai temuan tindak pidana yang bukan bersifat administratif yang disampaikan oleh pimpinan K/L atau Pemda sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(7)

4. Melakukan pemeriksaan atas hasil audit APIP sebagaimana yang dimaksud dengan angka 3, dengan berdasarkan :

a. asas-asas umum pemerintahan yang baik. b. Alasan yang obyektif.

c. Tidak menimbulkan konflik kepentingan dan d. Dilakukan dengan etiket yang baik.

5. Tidak mempublikasikan pemeriksaan secara luas kepada masyarakat sebelum tahapan penyidikan.

6. Menggunakan pendapat atau penjelasan atau keterangan ahli dari K/L yang berwenang sebagai tafsir resmi dari peraturan Perundang-Undangan yang terkait.

7. Menyusuan peraturan internal mengenai tata cara (Stadard Operasioanl dan Prosedure/SOP) penangan laporan masyarakat yang menyangkut penyalahgunaan wewenang dalam palaksanaan proyek Strategi Nasional sebagai dasar pelaksanaan tugas di masing-masing unit organisasi vertikal.

8. Memberikan Pendampingan/Pertimbangan Hukum yang diperlukan dalam percepatan pelaksanaan Proyek strategis Nasional.

9. Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap jajaran dibawahnya dan memberikan tindakan apabila ada penyimpangan dan pelanggaran.

(8)

Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan surat Edaran yang

berisi 3 perintah yang pada prinsipnya dapat diartikan :

1. Lebih menekan kepada aparat penegak hukum untuk tidak

mudah

mengkriminalisasi

kebijakan

yang

dikeluarkan

pejabat pemerintah.

2. Penegak hukum pada prinsipnya sejak tahap perencanaan,

pelelangan dan pelaksanaan serta penyerahan proyek tahap

pertama dan kedua serta dilanjutkan ke tahapan audit

keuangan tidak boleh aparat hukum masuk.

3. Melarang aparat penegak hukum untuk masuk saat proses

audit sedang dilakukan oleh BPK/BPKP dalam menilai atau

menghitung apakah ada kerugian negara akibat terjadi

penyalahgunaan

kewenangan

sebagai

kesalahan

administrasi.

(9)

Jaksa Agung Muda Intelijen

Jaksa Agung Muda Perdata Dan Tata Usaha Negara

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus

Kepala Kejaksaan Tinggi

Kepala Kejaksaan Negeri

TIM PENGARAH DAN PENGENDALI TP4 KEJAKSAAN PUSAT & DAERAH

(10)

TIM PENGAWAL DAN PENGAMAN PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN DAERAH

No.

Jabatan

Kedudukan Dalam Tim

1

Kepala Seksi Intelijen

Ketua Tim

2

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara

Wakil Ketua Tim

3

Jaksa pada Bidang Intelijen

Ketua Sub Tim

4

Jaksa pada Bidang Perdata dan Tata Usaha

Negara

Sekretaris merangkap

Anggota

5

Jaksa pada Bidang Tindak Pidana Khusus

Anggota

TIM PENGARAH DAN PENGENDALI TP4 KEJAKSAAN RI KABUPATEN/KOTA

(11)

TUGAS & FUNGSI TP4 KEJAKSAAN RI

PUSAT & DAERAH

1. Mengawal, Mengamankan Dan Mendukung Keberhasilan Jalannya Pemerintahan Dan Pembangunan Melalui Upaya-Upaya Pencegahaan /Preventif Dan Persuasif Di Tingkat Pusat. Dengan Cara Cara :

a. Memberikan Penerangan Hukum Di Lingkungan Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD Dan Pihak Lain Terkait Materi Tentang Perencanaan Pelelangan, Pelaksanaan Pekerjaan, Pengawasan, Perizinan, Pengadaan Barang Jasa (PBJ), Tertib ADM. Dan Tertib Pengelolaan Keuangan Negara baik atas inisiatif TP4 maupun Atas Permintaan.

b. Melakukan Diskusi-Diskusi Dan Pembahasan Bersama Instansi Pemerintah, BUMN Dan BUMD Untuk Mengidentifikasi Permasalahan Yang Dihadapi Dlm Penyerapan Anggaran Dan Pelaksanaan Pembangunan

c. Memberikan penerangan hukum dan penyuluhan hukum atas inisiatif TP4 maupun atas permintaan pihak yang memerlukan yang tempat dan waktu pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan kesepakatan dan sesuai kebutuhan .

d. TP4 dapat melibatkan instansi atau pihak lain yang memiliki kapsitas, kompetensi, dan relevan dengan materi penerangan hukum dan penyuluhan hukum yang akan disampaikan kepada lingkungan pemerintah daerah/BUMD.

(12)

2. Memberikan pendampingan Hukum Dlm Setiap Tahapan Program

Pembangunan Dari Awal Sampai Akhir di Tingkat Pusat.

Berupa :

a) Pembahasan Hukum Dari sisi Regulasi Dan Peraturan Per-UU-an.

b) Pendapat Hukum Dalam setiap Tahapan Pelaksanaan PBJ.

TIM PENGAWAL DAN PENGAMAN PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN DAERAH

3. Melakukan Koordinasi Di Tingkat Pusat Dengan Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah Untuk Mencegah Terjadinya Penyimpangan Yg

berpotensi

Menghambat,

Menggagalkan

Dan

Menimbulkan

Kerugian Bagi Keuangan Negara.

4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan dan program pembangunan dalam Pengadaan Barang dan Jasa.

5. Melaksanakan GAKKUM di Tingkat Pusat secara Represif Ketika

Menemukan Adanya Perbuatan Melawan Hukum Yg Dimungkinkan

Dapat Merugikan Keuangan Negara

(13)

RUANG LINGKUP

Pengawalan dan pengamanan pemerintahan

dan pembangunan meliputi:

- Pencegahan/preventif dan persuasi;

- Pendampingan hukum.

- Melakukan kordinasi dengan Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah(APIP)

dan/atau instansi terkait.

(14)

Pengawalan dan pengamanan sebagaimana

dimaksud tersebut diatas dilakukan terhadap

pekerjaan pembangunan yang akan dan/atau

sedang

dikerjakan

pada

lingkungan

(15)

KORDINASI/MONITORING

Untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang berpotensi

menghambat, menggagalkan

dan menimbulkan ketugian

bagi keuangan negara , TP4 melakukan kordinasi dengan

Aparat Pengawas InternalPemerintah (APIP) dan /atau

instansi terkait.

TP4

bersama-sama

dengan

pemohon

melakukan

monitoring

dan

evaluasi

pelaksanaan

pekerjaan

pembangunan.

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala sesuai

dengan tahapan

pelaksanaan pekerjaan dan program

pembangunan.

Hasil monitoring dan evaluasi disusun dalam bentuk kertas

kerja dan diserahkan oleh ketua TP4 kepada Pemohon dan

setiap akhir pekerjaan serta dilaporkan pada pimpinan.

(16)

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN

PENDAMPINGAN TP4

Kegiatan pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan

Pembangunan (TP4)

dapat diawali dengan sosialisasi

oleh

(TP4)

kepada

lingkungan

Pemerintah

Daerah/BUMD.

TP4D melaksanakan

kegiatan

pengawalan dan

Pengamanan

Pemerintahan

dan

Pembangunan

terhadap pelaksanaan pekerjaan pembangunan

yang

akan dan/atau sedang dikerjakan.

Kegiatan TP4 dilaksanakan berdasarkan permohonan

dari lingkungan pemerintah Daerah/BUMD.

Permohonan

sebagaimana dimaksud

ditindaklanjuti

dengan pemaparan oleh pemohon.

(17)

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN

PENDAMPINGAN TP4

Pemaparan

sebagaimana dimaksud dibuatkan

Notulen oleh Tim TP4, dengan memuat

sekurang-kurangnya 4 Notulen rapat yaitu; Latar belakang,

maksud dan tujuan, pelaksanaan rapat materi rapat

dan kesimpulan.

Setelah dilakukan pemaran sebagaimana dimaksud

ketua TP4 membentuk tim dengan surat perintah.

Tim yang telah dibentuk oleh ketua TP4 melakukan

telaahan

terhadap hasil

pemaparan

pemohon

guna

menentukan

dapat tidaknya

dilakukan

(18)

PENEGAKKAN HUKUM REPRESIF

Penegakkan hukum represif dilakukan ketika ditemukan bukti

permulaan yang cukup setelah dilakukan kordinasi dengan aparat

pengawasan intern pemerintah (APIP) tentang telah terjadinya

perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan dan/atau

perbuatan

lainnya

yang

berakibat

menimbulkan

kerugian

bagikeuangan negara.

Berdasarkan hasil kordinasi dengan APIP penyelesaian

dugaan

penyalahgunaan

keweangan

dimaksud

dilakukan

dengan

mendahulukan

proses administrasi

sesuai

dengan ketentuan

peraturan

perundang-undangan

dibidang

administrasi

pemerintahan.

Dalam hal ditemukan bukti permulaan yang cukup oleh APIP yang

bukan

bersifat

administrasi,

pimpinan

kepala

Daerah/BUMD

menyampaikan kepada Kejaksaan Agung untuk ditindak lanjuti

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(19)

KLASIFIKASI PELAKU YG MEMPUNYAI PELUANG

KORUPSI DLM KONTEKS PENGADAAN BARANG & JASA

1.

PEJABAT PUBLIK (MEWAKILI PENGUASA DARI

DEPARTEMEN)

2.

PESERTA TENDER (PENYALUR, KONTRAKTOR,

KONSULTAN DAN SUB KONTRAKTOR)

3.

AGEN, PERANTARA, KONSULTAN, REKANAN

USAHA, ANAK PERUSAHAAN

4.

PENERIMA ATAU PEMBERI SUAP DITINGKAT

PEJABAT

5.

POLITISI

6.

PENYIMPANAN HASIL KORUPSI

(20)

DAFTAR 226 PROYEK STRATEGIS NASIONAL (LAMP PERPRES NO.3 /2016)

YANG BERADA DI WILAYAH HUKUM JAWA TIMUR TERDAPAT 22 PROYEK

4

3

NO PROYEK STRATEGIS NASIONAL LOKASI

A. Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol

1. Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km) Provinsi Jawa Timur 2. Jalan Solo –Ngawi (90km) Provinsi Jawa Tengah

-Provinsi Jawa Timur 3. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (87km) Provinsi Jawa Timur 4. Jalan Tol Kertosono –Mojokerto (41km) Provinsi Jawa Timur 5. Jalam Tol Mojokerto-Surabaya (36km) Provinsi Jawa Timur 6. Jalan Tol Gempol-Pandaan (14km) Provinsi Jawa Timur 7. Jalan Tol Gempol-Pasuruan (34,15km) Provinsi Jawa Timur 8. Jalan Tol Waru-Wonokromo-Tanjung Perak

(18,2km)

Provinsi Jawa Timur

(21)

DAFTAR 226 PROYEK STRATEGIS NASIONAL (LAMP PERPRES NO.3 /2016)

YANG BERADA DI WILAYAH HUKUM JAWA TIMUR TERDAPAT 22 PROYEK

4

3

NO PROYEK STRATEGIS NASIONAL LOKASI

10. Kilang Minyak Tuban (Ekspansi) Provinsi Jawa Timur 11. Pembangunan Kilang Mini LNG dan Station

LNG – LNCG di Pilau Jawa.

Provinsi Jawa Timur 11. Sistem Penyediaan Air Minum SPAM

(Umbulan)

Provinsi Jawa Timur 12. Bendungan Bajul Mati Provinsi Jawa Timur 13. Bendungan Nipah Provinsi Jawa Timur 14. Bendungan Bendo Provinsi Jawa Timur 15. Bendungan Gongseng Provinsi Jawa Timur 15. Bendungan Tukol Provinsi Jawa Timur 16. Bendungan Tugu Provinsi Jawa Timur

(22)

DAFTAR 226 PROYEK STRATEGIS NASIONAL (LAMP PERPRES NO.3 /2016)

YANG BERADA DI WILAYAH HUKUM JAWA TIMUR TERDAPAT 22 PROYEK

4

3

NO PROYEK STRATEGIS NASIONAL LOKASI

17. Bendungan Smantok Provinsi Jawa Timur 18. Bendungan Bagong Provinsi Jawa Timur 19. Percepatan InsfrastrukturTransportasi, Listrik

dan Air bersih untuk 10 Kawasan Strategi Wisata

Provinsi Jawa Timur

20. Pembangunan Flay Over dari dan menuju Terminal Teluk Lamong

Provinsi Jawa Timur 21. Program Pembangunan Infrastuktur Ketenaga

Listrikan

Provinsi Jawa Timur 22. Program Satujuta Rumah tahap II sebanyak

98.020 unit dan tahap III sebanyak 173.803 unit (lokasi belum ditentukan)

(23)

MEKANISME KERJA TEKNIS & ADMINISTRASI

TP4

PRO AKTIF ATAS PERMINTAAN KOMUNIKASI, KOORDINASI, KONSULTASI IDENTIFIKASI

PERMASALAHAN PELAKSANAAN OLEH TP4D

UNTUK MENENTUKAN BENTUK WAL-MAN KOORDINASI DENGAN APIP PENEGAKAN HUKUMLEGAL ASSISTENLEGAL OPINION PELAPORAN / PRODUK HASIL GIAT

TP4D K /L BUMN  PENERANGAN HUKUM.MONITORINGPEMBERIAN INFO.ANALISIS MASALAH

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Kadar air kopi mangrove setelah disa- ngrai menit menunjukkan penurunan ka- dar air dengan sebagian besar panelis menilai suka dengan warna dari kopi magrove, karena memiliki

Didepannya dinamakan ATRIUM, sebagai ruang jantung kedua dengan dinding lebih tebal dari sinus venosus dan mempunyai katup pada bagian depannya untuk menjaga agar

1) Wonderkind Competition 2014 akan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2014 yang bertempat di SMAIT Darul Mulia Putri.. 2) Darul Quran Mulia Putri adalah kawasan wajib

Untuk membantu penanganan longsor yang ada, kami merekomendasikan alternatif penanganan berdasarkan nilai keamanan dari program komputer (PLAXIS Version 8.2) yaitu dengan

49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, 50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih

Adapun beberapa fenomena – fenomena yang terjadi di pasar tente setelah di lakukan relokasi tersebut sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelian tentang dampak

Jarak Kantor Lurah ke Kantor Camat di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013 Ditinjau dari jarak antara kantor kelurahan dan kantor kecamatan, kantor kelurahan PB Selayang I memiliki

Dalam desain ini, media yang digunakan adalah media berbahan dasar plastik (Propylene) yaitu Pall Rings. Alasan pemilihan media ini karena ringan sehingga tidak perlu