• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh harga, rasa dan pelayanan terhadap minat beli ulang (studi kasus pada konsumen warung makan ayam bakar Mas Yanto Yogyakarta) - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh harga, rasa dan pelayanan terhadap minat beli ulang (studi kasus pada konsumen warung makan ayam bakar Mas Yanto Yogyakarta) - USD Repository"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HARGA, RASA DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG

(Studi Kasus pada Konsumen Warung Makan Ayam Mas Yanto Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

A Anggoro Prasetyo P Sindhy NIM: 132214018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PENGARUH HARGA, RASA DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG

(Studi Kasus pada Konsumen Warung Makan Ayam Mas Yanto Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

A Anggoro Prasetyo P Sindhy NIM: 132214018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing

“Jer Basuki Mawa Beya”

“Stop overthinking. You can’t

control everything. Just Let It Be

”.

(Unknown)

“You Never Fail Until You Stop Trying”.

(Unknown)

“Yen Wani Ojo Wedi-wedi, Yen Wedi Ojo Wani-wani.”

“Sak Bejo-bejone Wong, Isih Bejo Wong Kang Eling Lan Waspodo.”

“Ngluruk Tanpa Bolo, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpo Aji, Sugih Tanpo Bondho”

Pergaulan adalah seperti ladang dimana perbuatan mendidik bertumbuh.” ( Prof. Dr. N. Driyarkara. S J)

“Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang.”

(Amsal 23:18)

Skripsi ini aku persembahkan untuk:

(6)
(7)
(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kapada Tuhan yang telah memberikan rahmat, dan anugerah-Nya dan berkat yang selalu menyertai, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga, Rasa dan Pelayanan

terhadap Minat Beli Ulang: Studi pada Konsumen Ayam Bakar Mas Yanto Yogyakarta". Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi.

Penulisan skripsi dapat diselesaikan dengan baik berkat berbagai bantuan beberapa pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

(9)
(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAAN...iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI...vi

HALAMAN KATA PENGANTAR...vii

HALAMAN DAFTAR ISI...ix

HALAMAN DAFTAR TABEL... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR...xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... xiii

HALAMAN ABSTRAK...xiv

HALAMAN ABSTRACK...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB II KAJIAN PUSTAKA...4

A.Landasan Teori...4

1. Pengertian Pemasaran...4

2. Pengertian Harga...4

3. Rasa...5

4. Pelayanan...7

5. Minat Beli Ulang...8

B. Penelitian-Penelitian Terdahulu...11

C.Kerangka Konseptual Penelitian...12

D.Hipotesis...13

BAB III METODE PENELITIAN...14

A.Jenis Penelitian...14

B. Subyek dan Obyek Penelitian...14

(11)

x

D.Variabel Penelitian...15

E. Pengukuran Variabel...17

F. Definisi Operasional...17

G.Populasi dan Sampel...18

H.Teknik Pengambilan Sampel...19

I. Sumber Data...19

J. Teknik Pengumpulan Data...20

K.Teknik Pengujian Instrumen...20

L. Teknik Analisis Data...22

M.Pengujian Hipotesis...27

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN...29

A.Profil dan Sejarah Perusahaan...29

B. Produk-produk Perusahaan...30

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAAN...32

A.Uji Instrumen...32

1. Uji Validitas...32

2. Uji Realiabilitas...34

B. Uji Asumsi Klasik...35

1. Uji Normalitas...35

2. Uji Multikolinearitas...36

3. Uji Heteroskedatisitas...36

C.Hasil Analisi Data...37

1. Analisis Regresi Linear Berganda...37

2. Uji T...40

3. Uji F...41

4. Koefisien Determinasi...42

D.Pembahasan...43

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN...48

A.Kesimpulan...48

B. Saran...48

C.Keterbatasan Penelitian...49

DAFTAR PUSTAKA...50

(12)

xi

DAFTAR TABEL

V. 1 Hasil Uji Validitas...33

V. 2 Hasil Uji Realiabilitas...34

V. 3 Hasil Normalitas...35

V. 4 Hasil Uji Multikolineritas...36

V. 5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda...38

V. 6 Hasil Uji T...40

V. 7 Hasil Uji F...41

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian...12

IV. 1 Lambang Perusahaan...30

IV. 2 Struktur Organisasi Perusahaan...31

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner Penelitian...53

Tabulasi Kuesioner...58

Hasil Validitas dan Realiabilitas...63

Hasil Uji Asumsi Klasik...69

(15)

xiv

ABSTRAK

PENGARUH HARGA, RASA DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG

Studi Kasus Pada Konsumen Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto Yogyakarta

A Anggoro Prasetyo P Sindhy Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh harga, rasa dan pelayanan terhadap minat beli ulang. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengujian instrumen yang digunakan yaitu uji validitas dan uji realibilitas , sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga, rasa dan pelayanan berpengaruh pada minat beli ulang.

(16)

xv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRICE, TASTE, THE QUALITY OF SERVICE CONSUMER INTENTION TO REPURCHASE MAS YANTO GRILLED

CHIKEN

Study case on Consumer Mas Yanto Grilled Chiken Yogyakarta

A Anggoro Prasetyo P Sindhy Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2019

The aim of this reseach is to know the influence of price, taste, the quality of service on consumer intention to repurchase. The population of the study is consumers of Mas Yanto Grilled Chiken. The respondents of this reseach consists of 100 persons and technique used is purposive sampling. The instrument analysis techniques while the data analysis techniques used are classical assumption test, multiple regression and coefficient of determinination test. The result of this research shows that price, taste, the quality of service influence consumer intention to repurchase.

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, budaya dan wisata. Situasi ini menjadi faktor pendorong bagi pengusaha untuk membuka dan mengembangkan usahanya. Jenis usaha yang dapat dibuka diantaranya kost-kostan, kuliner, perjalanan wisata dan percetakan. Jenis usaha yang dapat berkembang pesat adalah bisnis kuliner, banyaknya pendatang yang datang di Yogyakarta dengan berbagai macam tujuan menjadikan permintaan akan pemenuhan kebutuhan pangan menjadi semakin banyak.

Dari berbagai macam banyaknya kuliner yang ditawarkan, ayam bakar adalah salah satu menu makanan yang tak asing lagi dan digemari oleh masyarakat. Dari segi penyajian, cita rasa dan harga membuat menu makan ayam bakar menjadi salah satu pilihan jenis usaha bisnis kuliner. Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto adalah jenis usaha yang bergerak dibidang usaha kuliner. Dari banyaknya kuliner yang menyajikan menu-menu ayam bakar, warung makan ayam bakar Mas Yanto dapat menjadi salah satu pilihan tempat makan karena dari segi rasa yang nikmat dan harga yang relatif terjangkau bagi mahasiswa.

(18)

B. Rumusan Masalah

1. Apakah harga, rasa dan pelayanan secara parsial mempengaruhi minat beli ulang?

2. Apakah harga, rasa dan pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi minat beli ulang?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah adalah ruang lingkup penelitian yang hendak diteliti, dengan maksud agar masalah penelitian lebih fokus. Pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Harga diukur menurut presepsi konsumen, kesesuaian dengan kualitas dan kualitas makanan, dibandingkan dengan harga pesaing dan dibandingkan dengan daya beli konsumen.

2. Rasa menurut presepsi konsumen, dilihat dari pilihan rasa ayam goreng, ayam bakar, sambal bawang dan sambal goreng, kebersihan dan penataan dalam penyajian.

3. Pelayanan menurut presepsi konsumen bekaitan dengan keramahan, kecepatan dan ketepatan.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga, rasa dan pelayanan secara parsial terhadap minat beli ulang.

(19)

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti:

Penelitian ini bermanfaat sebagai syarat menulis skripsi dan juga dapat menambah pengetahuan bidang manajemen pemasaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen.

2. Bagi warung Ayam Bakar Mas Yanto:

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk kegiatan usaha dalam meningkatkan minat beli ulang dan peningkatan pelayanan.

3. Bagi universitas:

(20)

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Pemasaran

Menurut AMA (American Marketing Association) yang dikutip Adi (2010:4) pemasaran adalah fungsiorganisasional dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara-cara yang menguntungkan bagi organisasi dan semuapemangku kepentingan (stakeholder).

Kotler yang dikutip Adi (2010:5) mengartikan pemasaran adalah proses sosial di mana individu-individu dan kelompok-kelompok memproleh apa yang mereka butuhkan (needs) dan inginkan (want) melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran secara bebas dari barang dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

2. Pengertian Harga

(21)

William J. Stanton terjemahan Y. Yamato (1989:308) yang dikutip Fajar (2008:105) harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memproleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Berdasarkan definisi tersebut maka harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa.

E. Jerome MC. Carthy terjemahan Gunawan H. (1985:414) yang dikutip Fajar (2008:105) harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu. Setiap transaksi dagang dapat dianggap sebagai suatu pertukaran uang, uang adalah harga untuk sesuatu.

3. Rasa (Kualitas Produk)

Tjiptono (1997:95) Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, komputer, tv, buku teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi), tempat (Pantai Kuta, Danau Toba). Jadi produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang memuaskan pelanggan.

(22)

1. Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:

a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.

b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih).

2. Jasa (Service)

(23)

4. Pelayanan

Menurut Zeithaml et. al (1990:19) yang dikutip Fajar (2008:88), kualitas pelayanan yang diterima konsumen dinyatakan besarnya perbedaan antara harapan atau keinginan konsumen dengan tinggi presepsi mereka.

Menurut Lovelock (1988:229) yang dikutip Fajar (2008:88), kualitas adalah tingkat mutu yang diharapkan, dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Menurut Parasuraman yang dikemukan olehh Bermen (1995:631) yang dikutip oleh Fajar (2008-90) terdapat sepuluh dimensi kualitas pelayanan diantaranya:

1. Tangibles (fasilitas fisik) meliputi fasilitas tempat parkir, fasilitas gedung, tata letak dan tampilan barang, kenyamanan fasilitas fisik, peralatan dan perlengkapan yang modern.

2. Credibility (kredibilitas) meliputi kepercayaan, keyakinan dan kejujuran dalam pelayanan.

3. Compentence (kompeten) meliputi keterampilan dan pengetahuan pelayanan.

4. Access (akses) meliputi keterampilan dan pengetahuan pelayanan. 5. Reliability (relibilitas) meliputi efektifitas informasi jasa, penampilan

(24)

6. Responsiveness (responsif) yaitu membantu dengan segera memecahkan masalah.

7. Courtesy (kesopanan) meliputi kesopanan, penghargaan,bijaksana dan kermahan pelayanan.

8. Communication (komunikasi) meliputi komunikasi yang baik dan bisa mendengarkan pendapat pelanggan.

9. Understanding the customer (memahami pelanggan) yaitu mengerti dan memahami kebutuhan dari pelanggan.

10. Security (keamanan) yaitu memberikan rasa nyaman dan

membebaskan dari segala risiko atau keragu-raguan pelanggan.

5. Pengertian Minat Beli Ulang

Minat beli menurut Kotler dan Keller dalam (Ivan 2017:31) adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian.

Menurut Thamrin dalam (Yesi 2018:19), minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecendrungan konsumen untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.

(25)

pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen di masa yang akan datang.

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli

Swastha dan Irawan dalam dalam (Yesi 2018:20) faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli berhubungan dengan perasaan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal tersebut akan memperkuat minat membeli barang atau jasa maka hal tersebut akan memperkuat minat membeli, kegagalan biasanya akan menghilangkan minat.

2. Dimensi Minat Beli

Menurut Kotler dan Keller dalam Yesi (2018:21), dimensi minat beli adalah melalui model stimulasi AIDA yang berusaha menggambarkan tahap-tahap rangsangan yang mungkin dilalui oleh konsumen terhadap suatu rangsangan tertentu yang diberikan oleh pemasar, yaitu sebagai berikut:

1) Perhatian (Attention)

(26)

2) Minat (Interest)

Minat masyarakat timbul setelah mendapat dasar informasi yang lebih terperinci mengenai perusahaan atau produk. Pada tahap ini, masyarakat tertarik pada produk yang ditawarkan karena promosi yang dilakukan perusahaan berhasil diterima konsumen.

3) Kehendak (Desire)

Masyarakat mempelajari, memikirkan serta berdiskusi yang menyebabkan keinginan dan hasrat untuk membeli produk tersebut bertambah. Dalam tahap ini ditandai dengan hasrat yang kuat dari masyarakat untuk membeli dan mencoba produk.

4) Tindakan (Action)

Melakukan pengambilan keputusan yang positif atas penawaran perusahaan. Pada tahap ini, masyarakat yang sudah melihat atau mendengar tentang promosi tersebut dan telah melewati tahap desire benar-benar mewujudkan hasratnya membeli produk.

(27)

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya sebelumnya diambil dari Prilando Dewi Marieta yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang pada Legend Coffee Yogyakarta pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan teknik analisis menggunakan model statistik linier berganda dengan bantuan program statistik SPSS. Hasil penelitian ini bersifat statistik deskriptif. Dan dari hasil uji dari teknik analisis tersebut didapatkan bahwa pelayanan, fasilitas dan harga mempengaruhi minat pembelian ulang barang Legend Coffee.

(28)

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan judul “Pengaruh Harga, Rasa dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang” pada warung ayam bakar Mas Yanto terdapat tiga variabel yang akan diteliti, yaitu variabel harga, rasa dan kualitas pelayanan berpengaruh pada variabel minat beli ulang.

Maka di gambarkan sebagai berikut:

Gambar II. 1

Kerangka Konseptual Penelitian

Ket:

X = Variabel Independen Y = Variabel Dependen Secara Parsial

Secara Simultan Harga (X1)

Rasa (X2)

Pelayanan (X3)

(29)

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian kerangka konseptual, hipotesis yang penulis kemukakan, sebagai berikut:

H1= Harga (di Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto) berpengaruh

positif terhadap minat beli ulang.

H2= Rasa (di Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto) berpengaruh positif

terhadap minat beli ulang.

H3= Pelayanan (di Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto) berpengaruh

positif terhadap minat beli ulang.

H4= Harga, Rasa dan Pelayanan secara bersama-sama berpengaruh positif

(30)

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat kausalitas, dan menggunakan metode penelitian lapangan yang merupakan penelitian studi kasus, dimana dalam pengumpulannya menggunakan kuisioner.

Kerlinger (dalam Sugiyono, 2018:12) mengemukakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, ditribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Bentuk hubungan penelitian ini yaitu penelitian pada pengunjung warung makan Ayam Bakar Mas Yanto.

B.Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian : Konsumen dan pemilik warung makan 2. Obyek Penelitian : Harga, rasa, pelayanan dan minat beli ulang

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian : 5-16 Maret 2018

(31)

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi variabel

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel Bebas (Independent Variable),merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif atau negatif. Yaitu jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir dan dengan setiap unit kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel terikat. Dengan kata lain varians dalam variabel terikat disebabkan oleh variabel bebas (Sekaran dan Bougie, 2017:79). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah minat beli ulang (Y). b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

(32)

merupakan variabel independen yang terdiri dari: harga, rasa dan pelayanan (X1, X2, X3).

2. Definisi Variabel

Berikut adalah beberapa pengertian operasional variabel yang digunakan dalam penelitian harga, rasa dan pelayanan terhadap minat beli ulang di Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto Yogyakarta, yaitu:

a. Harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu. Setiap transaksi dagang dapat dianggap sebagai suatu pertukaran uang, uang adalah harga untuk sesuatu (E. Jerome MC. Charthy terjemahan Gunawan H. 1985:414 yang dikutip Fajar 2008:105).

b. Rasa (Kualitas Produk) adalah produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono 1997:95).

c. Pelayanan adalah kualitas pelayanan yang diterima konsumen dinyatakan besarnya perbedaan antara harapan atau keinginan konsumen dengan tinggi presepsi mereka (Fajar 2008:88).

(33)

E. Pengukuran Variabel

Menurut Kinner (1998) yang dikutip Umar (2001:69), skala Likert ini berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang dan baik-tidak baik (Umar,2001:69). Umumnya peneliti menggunakan lima poin berikut:

F. Definisi Operasional

1. Harga menurutE. Jerome MC. Carthy terjemahan Gunawan H. 1985:414 yang dikutip Fajar (2008:105) harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu. Setiap transaksi dagang dapat dianggap sebagai suatu pertukaran uang, uang adalah harga untuk sesuatu. Harga akan dilihat dari kesesuaian dengan kuantitas dan kualitas makanan yang diperoleh, kesesuaian dengan daya beli konsumen, kesesuaian dengan harga pesaing.

(34)

bersangkutan Tjiptono (1997:95). Rasa akan dinilai dari tanggapan konsumen tentang kelengkapan variasi pilihan menu yang ditawarkan, ketersediaan berbagai menu yang ada, kecocokan rasa di lidah (menyangkut kecocokan taste dengan selera konsumen).

3. Pelayanan adalah kualitas pelayan yang diterima konsumen dinyatakan besarnya perbedaan antara harapan atau keinginan konsumen dengan tinggi presepsi mereka (Fajar 2008:88). Indikator dari variabel ini adalah: keramahan dalam menyambut dan menawarkan menu makanan, kecepatan dari waktu memesan sampai makanan tersaji, ketepatan dalam mencatat pesanan dan makanan yang disajikan dan kebersihan peralatan makan dan tempat makan, kemenarikan cara penataan makanan (plating).

4. Minat beli ulang menurut Kotler dan Keller dalam Ivan (2017:31) adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Pelanggan yang puas akan kembali membeli produk, memuji produk yang membelinya dihadapan orang lain, sedikit menarik perhatian pada merek dan iklan pesaing dan membeli produk lain dari perusahaan yang sama.

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

(35)

kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli ayam bakar di warung makan Mas Yanto dengan jumlah yang tidak diketahui pasti.

2. Sampel

Menurut Kuncoro (2013:118) Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Data yang digunakan dalam penelitian diambil dari data hasil pengisian kuisioner oleh responden yang terpilih sebagai sampel. Jumlah sampel yang diambil dan dianggap bisa mewakili berjumlah 100 orang.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling yaitu dengan teknik purposive sampling. Teknik non probality sampling merupakan pengambilan sampel di mana tiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel (Sulisyanto, 2006:124). Teknik purposive sampling merupakan metode penetapan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu (Sulisyanto,2006:125). Pengambilan sampel dilakukan pada saat konsumen membeli ayam bakar di warung makan Mas Yanto.

I. Sumber Data

(36)

hasil pengisisan kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Umar, 2001:42). Data primer dalam penelitian ini meliputi: presepsi konsumen atas harga, rasa, pelayanan dan minat beli ulang serta gambaran umum tentang perusahaan (warung makan ayam bakar Mas Yanto).

J. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara (Interview)

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi (Sugiyonono 2009:194).

2. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memeberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2001:49).

K. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

(37)

(∑ ) (∑ ∑ )

√[ ∑ (∑ )][ ∑ (∑ )]

Keterangan:

r = kofisien korelasi setiap item n = banyaknya sampel responden x = nilai setiap item

y = nilai dari semua item

Untuk menentukan instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikan 5% ( ), maka instrumen dikatakan valid.

b. Jika r hitung tabel dengan taraf signifikan 5% ( ), maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

Dalam penelitian ini digunakan taraf nyata atau signifikan level 5% atau tarif kepercayaan 95%. Uji signifikansi 5%, artinya kemungkinan kesalahan dalam pengambilan kesimpulan sebesar 5% atau benar dalam pengambilan kesimpulan sekurang-kurangnya 95%.

2. Uji Reliabilitas

(38)

Rumus Alpha:

( )

(

)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

= jumlah variasi butir pertanyaan = variasi total

∑ = jumlah varian butir

a. Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikan 5% ( ), maka instrumen dikatakan reliabel.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf signifikan 5%( ), maka instrumen dikatakan tidak reliabel.

L. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah satu sampai tiga digunakan teknik regresi linier berganda. Sebelum menggunakan regresi linier berganda, lebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji: uji normalitas, heteroskedastistas dan multikolinieritas.

1. Uji Asumsi Klasik.

(39)

a. Uji Normalitas merupakan uji distribusi data yang akan dianalisis, apakah penyebarannya normal atau tidak, sehingga dapat digunakan dalam analisis parametik. Apakah data tidak berdistribusi normal, maka kita tidak dapat menggunakan analisis parametik melainkan menggunakan analisis non-parametik. Namun ada solusi lain jika data tidak berdistribusi normal, yaitu dengan menambah lebih banyak jumlah sampel (Lupiyoadi dan Ikhzan. 2015:134). Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan kenormalan data diukur dengan melihat angka probabilitasnya (Asymotic significance), yaitu:

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal

b. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.

Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots dalam program SPSS. Dasar pengambilan keputusan:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

(40)

Selain itu uji normalitis digunakan untuk mengetahui bahwa data yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan adalah uji Kolmogorovsmirnov. Berdasarkan sample ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas adalah suatu kondisi di mana terjadi korelasi atau hubungan yang kuat diantara variabel bebas yang diikutsertakan dalam pembentukan model regresi linier. Dalam analisis regresi, suatu model harus terbebas dari gejala multikolinieritas dan untuk mendeteksi apakah suatu model mengalami gejala multikoliniertas (Lupiyoadi dan Ikhzan. 2015:141). Jika terdapat korelasi yang kuat diantara sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah: a. Koefisien- koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir.

(41)

1) Nilai tolerance

2) Variance Inflaction Factors (VIF), nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah nilai tolerance <0,10 atau sama dengan nilai VIF>10 Rumus Variance Inflaction Factors (VIF)

VIF=

Dimana R adalah koefisien determasi yang diperoleh dengan meregresikan salah satu variabel bebas X1 terhadap variabel bebas lainnya. Jika nialai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastistas

(42)

kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan (Lupiyoadi dan Ikhsan. 2015:138-139).

2. Analisis Regresi Liniear Berganda

Pengertian analisis regresi linier berganda menurut Lupiyoadi dan Ikhsan (2015:157-158) merupakan analisis statistik yang menghubungkan antara dua variabel independen atau lebih (X1,X2,X3,...., Xn) dengan variabel dependen Y.

Analisis regresi berganda bertujuan untuk menerangkan besarnya pengaruh harga, rasa dan pelayanan terhadap minat beli ulang. Persamaan analisis regresi linier berganda secara umum untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Rumus Regresi Linier Berganda

(43)

menentukan proporsi atau presentasi total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas.

M. Pengujian Hipotesis

a. Uji F (ANOVA) / uji pengaruh secara simultan (bersama-sama)

( ) ( ) ( ) Keterangan:

( ) ( )

n= Jumlah sampel (data)

Dk = derajat kebebasan (n-k-1)

Ho: tidak terdapat pengaruh signifikan secara stimultan antara harga,

rasa dan pelayanan terhadap minat beli ulang produk Ayam Bakar Mas Yanto.

(44)

b. Uji t (uji secara parsial) Rumus nilai t hitung:

√ √

Keterangan:

r = koefisien korelasi parsial k = jumlah variabel indepen n = jumlah data

Rumus nilai t tabel:

(

)( )

Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial anatara harga,

rasa dan pelayanan terhadap minat beli ulang produk Ayam Bakar Ma Yanto.

(45)

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A.Profil dan Sejarah Perusahaan

Ayam Bakar Mas Yanto berdiri pada 28 Desember 2004. Dengan citra khas masakan yang berbeda dari ayam bakar pada umumnya, yang membuat ayam bakar Mas Yanto berbeda dari ayam bakar lainya adalah ayam bakar yang dibuat menyajikan sambal bawang yang dimana sambal bawang itu sendiri biasanya disajikan dengan ayam goreng. Perbedaan yang lainnya ayam bakar mas yanto dibuat dengan rasa yang lembut, tidak keras daging ayamnya dan adanya menu tambahan pelengkap yaitu telur bakar.

Konsep usaha kuliner ayam bakar ini dibuat oleh Puryanto. Puryanto membuat konsep ayam bakar pertama kali karena sebelumnya sudah pernah memulai usaha kuliner yang lainnya dan Puryanto sendiri memang menyukai kulineran. Dari usaha kuliner sebelumnya yang sudah pernah dirintis dan hobi kulinernya itu terciptalah konsep usaha ayam bakar ini.

(46)

B. Lambang Perusahaan

Gambar IV. 1

Lambang Perusahaan

C. Produk

1. Makanan

 Ayam Bakar Rp 11.000

 Nila bakar Rp 11.000

 Tempe Rp 3.000

 Lele Bakar Rp 9.000

 Telur Rp 5.000

 Nasi Rp 3.000

2. Minuman

 Teh panas / Es Rp 2.000

(47)

D.Struktuk Organisasi Perusahaan

Gambar IV. 2

Struktur Organisasi Warung Ayam Bakar Mas Yanto

Keterangan:

 Pemilik:Orang yang memiliki usaha dan juga sebagai pembuat makanan  Pekerja pemanggang makanan: Pekerja yang bertugas sebagai

pemanggang makanan

 Pramusaji atau pengantar makanan: Pekerja yang bertugas mengantarkan makanan kepada konsumen

 Bagian pembersih alat makan: Pekerja yang bertugas membersihkan peralatan makanan

(48)

32

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi: Uji Instrumen, asumsi klasik, pengujian analisis regresi linear berganda dan pembahasan.

A. Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

(49)

Tabel V. 1

Tabel Hasil Uji Validitas

Variabel Sumber :Data primer diolah, 2018

(50)

2. Uji Reliabilitas

Teknik yang digunakan untuk mengukur konsistensi internal dalam penelitian ini dengan teknik Cronbach's alpha (Ghozali, 2001). Apabila nilai Cronbach's CoefficientAlpha lebih besar dari 0,6, maka kuesioner sebagai alat pengukur dinilai dinyatakan reliabel. Jika nilai Cronbach’s Coefficient Alpha lebih kecil 0,6, maka kuesioner sebagai alat pengukur dinilai dinyatakan tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel V. 2

Tabel Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Sumber :Data primer diolah, 2018

(51)

pada pendapat yang dikemukakan oleh Ghozali (2001), maka semua butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah handal.

B. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah pengujian asumsi-asumsi statistik yang digunakan dalam analisis regresi berganda. Pada penelitian ini uji asumsi klasik yang dipakai adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolineritas.

1) Uji Normalitas

Uji ini adalah untuk menguji apakah pengamatan berdistribusi secara normal atau tidak, uji ini mengunakan kolmogorov smirnov. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel V.3

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.33716437

Most Extreme Differences

Absolute .068

Positive .068

Negative -.058

Kolmogorov-Smirnov Z .677

Asymp. Sig. (2-tailed) .749

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

(52)

2) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai Varians Inflation Factor (VIF) dan tolerance(α).

Tabel V.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

HARGA .698 1.432

RASA .722 1.385

PELAYANAN .693 1.443

a. Dependent Variable: MINAT BELI

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa nilai tolerance value> 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastistas

(53)

Gambar V.1 Uji Heteroskedastistas

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan gambar V.1 dapat diketahui bahwa titik-titik berada di atas dan dibawah nol dengan demikian variabel yang diajukan dalam penelitian tidak terjadi heterokedastistas.

C. Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

(54)

Tabel V.5

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel B Beta t hitung Sig t Keterangan

(Constant) 2,769

HARGA 0,256 0,272 2,951 0,004 Signifikan

RASA 0,287 0,284 3,132 0,002 Signifikan

PELAYANAN 0,168 0,260 2,812 0,006 Signifikan

Sig F 0.000

R square 0.411

Variabel Dependent : Minat Beli Ulang

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan Tabel diatas perhitungan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS didapat hasil sebagai berikut:

(55)

1. Konstanta = 2,769

Artinya jika tidak ada variabel harga, rasa dan pelayanan yang mempengaruhi minat beli ulang, maka kepuasan sebesar 2,769 satuan.

2. b1 = 0,256

Artinya jika variabel harga meningkat sebesar satu satuan maka kepuasan akan meningkat sebesar 0,256 dengan anggapan variabel bebas lain tetap.

3. b2 = 0.287

Artinya jika variabel rasa meningkat sebesar satu satuan maka kepuasan akan meningkat sebesar 0.287 dengan anggapan variabel bebas lain tetap.

4. b3 = 0.168

(56)

2. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)

Tabel V.6 Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG.

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0.004(0.004<0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Ulang”.

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,002 (0,002<0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis penelitian diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh Rasa Terhadap Minat Beli Ulang”.

(57)

3. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)

Tabel V.7 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 133,097 3 44,366 24,061 ,000b

Residual 177,013 96 1,844

Total 310,110 99

a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG

b. Predictors: (Constant), PELAYANAN, RASA, HARGA

(58)

4. Koefisien Determinasi (R square)

Tabel V.8

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,655a ,429 ,411 1,358

a. Predictors: (Constant), PELAYANAN, RASA, HARGA

(59)

D. Pembahasan

1. Pengaruh harga terhadap minat beli ulang

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,004 (0,004 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis penelitian diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh harga terhadap minat beli ulang.

Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk produk atau jasa, lebih jauh lagi harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa (Kotler dan Amstrong 2001:14). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli ulang. Dengan demikian dengan adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. (Dinawan 2010:34) menjadikan harga sebagai indikator berupa besar pengorbanan yang diperlukan untuk membeli suatu produk sekaligus dijadikan sebagai suatu indikator level of quality.

(60)

2. Pengaruh rasa terhadap minat beli ulang

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,002 (0,002 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh Rasa Terhadap Minat Beli Ulang”.

Bisnis makanan atau dalam bidang food and beverages menjadi salah satu bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat, karena selain menghasilkan keuntungan yang tinggi, makanan juga menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Jadi dimanapun dan kapanpun masyarakat akan membutuhkan makanan sebagai sumber pokok kehidupan (Ayodya, 2007). Selain faktor yang menguntungkan dari bisnis makanan, faktor lain juga mendorong pengusaha menggeluti bisnis makanan adalah terjadinya pergeseran pola hidup di masyarakat dimana sudah mulai terbuka dan sudah mulai terbiasa untuk makan di luar rumah, karena selain efisiens juga dijadikan sarana refreshing, baik bersama keluarga maupun kerabat. Dalam sebuah bisnis makanan, cita rasa merupakan hal yang perlu diperhitungkan dalam membuat pembeli merasa berminat untuk membeli sebuah produk. Cita rasa sebisa mungkin dipertahankan menarik pelanggan. Citarasa harus selalu ditingkatkan agar masyarakat senantiasa senang dan meningkatkan minat beli suatu produk.

(61)

3. Pengaruh pelayanan terhadap minat beli ulang

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,006 (0,006 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang”.

(62)

4. Pengaruh Secara Simultan/Bersama-sama harga, rasa dan

pelayanan secara simultan terhadap minat beli ulang

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). Nilai tersebut dapat membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh Harga, Rasa Dan Pelayanan Secara Simultan Terhadap Minat Beli Ulang”.

(63)

mendorong konsumen melakukan pembelian, dan sebaliknya jika konsumen menunjukkan prilaku yang berlawanan maka konsumen akan memberikan perilaku kurang baik yaitu tidak melakukan proses pembelian. Pelayanan yang dibutuhkan bukan hanya beruap perilaku tetapi bagaiman pemasar mampu memberikan perhatian terhadap produk yang telah dibeli bahkan dipakai oleh konsumen. Sehingga kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli ulang. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa harga, rasa dan pelayanan berpengaruh terhadap minat beli ulang.

(64)

48

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut.

1) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. 2) Rasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. 3) Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli

ulang.

4) Harga, Rasa, dan Pelayanan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang.

B. Saran

Berdasarkan simpulan dan pembahasan hasil penelitian Pengaruh Harga, Rasa dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang, saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Pelayanan kepada konsumen yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan minat beli ulang ada baiknya Warung ayam bakar mas Yanto lebih ramah lagi kepada konsumen. Item pernyataan nomor 10 “Karyawan melayani dengan cepat makanan yang dipesan” mempunyai

(65)

pihak ayam bakar mas Yanto lebih cepat lagi dalam menyajikan makanan, sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama.

Rasa makanan yang akan disajikan kepada konsumen harus tetap konsisten agar rasa makanan tersebut tidak berubah supaya konsumen tetap puas dan berminat untuk membeli.

Harga seharusnya mengikuti kualitas makanan yang dijual, sehingga walaupun harganya naik tetapi kualitas yang disajikan juga tetap sama tanpa harus dirubah.

C.Keterbatasan Penelitian

1. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel harga, rasa dan pelayanan sedangkan untuk melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat beli ulang masih banyak variabel yang dapat digunakan. Sehingga, penyebab keterbatasan penelitian kurangnya variabel lain untuk mendukung minat beli ulang seperti pentingnya variabel promosi.

(66)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan Strategi Pemasaran, Yogyakarta, Unit Penerbit Dan Pecetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Ayodya, Wulan. 2007. “Kursus Singkat Usaha Rumah Makan Laris Manis”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Christianus, Ivan. 2017. “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Minat Beli Smartphone Xiaomi”. (Studi Kasus Pada Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Dewi, Prilando. 2017. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang”. (Studi Kasus Pada Legend Coffe Yogyakarta). Yogyakarta.

Dinawan, R, M. 2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Mio PT. Harpindo Jaya Semarang). Semarang. Tesis Universitas Diponegoro Semarang. Faradisa, I., Hasiholan, L. B., & Minarsih, M. M. 2016. “Analisis Pengaruh

Variasi Produk, Fasilitas, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Beli Ulang Konsumen pada Indonesian Coffeeshop Semarang (ICOS CAFÉ)”. Journal of Management, 2(2).

Fure, H. 2013. “Lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar tradisional bersehati calaca”. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).

(67)

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarat Desa (STPMD) APMD Yogyakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2001. “Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Kedelapan Jilid 2”, Jakarta. Penerbit Erlangga.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi edisi 4, Jakarta. Penerbit Erlangga.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasarsan Pendekatan Praktis, Yogyakarta, Penerbit Graha Ilmu.

Lupiyoadi, Rambat. 2015. Praktikum Metode Riset Bisnis, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.

Saladin, D. 2008. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung. Linda Karya.

Sekaran, Uma. 2017. Metode Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.

Sugianto, J., & Sugiharto, S. 2013. “Analisa pengaruh service quality, food quality, dan price terhadap kepuasan pelanggan restoran Yung Ho Surabaya”.Jurnal Manajemen Pemasaran, 1(2), 1-10.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Bisnis, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi, Bandung, Penerbit Alfabeta.

Suharjo, Bambang. 2008. Analisis Regresi Terapan Dengan SPSS, Yogyakarta. Penerbit Graha Ilmu.

(68)

Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing, Yogyakarta. Penerbit Liberty.

Umar, Husein. 2001. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta. Penerbit PT Raja Grafindo Pesada.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta. Penerbit Andi. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Yogyakarta. Penerbit Andi.

(69)

LAMPIRAN 1

(70)

Kepada

Yth. Konsumen ayam bakar Mas Yanto di Yogyakarta.

Dengan hormat,

Dalam rangka pengumpulan data untuk penelitian dan penyusunan tugas akhir, maka saya

Nama: A Anggoro Prasetyo P Sindhy Nomer mahasiswa: 132214018

Program Studi: Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Memohon bantuan dan perkenan bapak/ibu /sdr untuk meluangkan waktu mengisis daftar pertanyaan yang sudah saya susun untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga, Rasa, dan

Pelayan Terhadap Minat Beli Ulang” (Studi Kasus pada Warung Makan Ayam Bakar Mas Yanto Yogyakarta). Penelitian ini difokuskan kepada konsumen Ayam Bakar Mas Yanto, dan apapun jawaban bapak/ibu/sdr semata-mata hanya digunakan dalam penelitian dan tidak ada benar salah. Semua jawaban akan menjadi masukan yang berharga bagi peneliti.

Untuk keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesedian Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi kuesioner secara jujur dan sesuai dengan keadaan Bapak / Ibu. Hasil dari kuesioner ini dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan penyusunan skripsi. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr dalam pengisian kuisioner ini, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

(71)

PETUNJUK PENGISIAN

Kuesioner ini terdiri dari 1 (satu) bagian, yaitu:

1. Berisi daftar pernyataan. Pada bagian Bapak / Ibu dimohon untuk mengisi setiap pernyataan yang disesuaikan dengan pendapat anda denganmemberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Bapak / Ibu berdasarkan keterangan di bawah ini:

SS : Sangat Setuju S: Setuju

N: Netral TS: Tidak Setuju

(72)

Daftar Pernyataan Kuisioner

No Pernyataan SS S N TS STS

Harga

1 Harga sesuai porsi makanan yang didapat 2 Harga lebih murah dari harga pesaing 3 Harga sesuai dengan kualitas makanan

yang didapat

4 Harga sesuai dengan daya beli anda

Rasa

5 Variasi pilihan rasa yang ditawarkan sudah lengkap

6 Pilihan rasa dalam menu yang ditawarkan selalu tersedia

7 Rasa makanan sesuai selera anda

Pelayanan

8 Karyawan menyambut kedatangan anda dengan ramah

9 Karyawan memberikan daftar menu dan menjelaskannya dengan ramah

(73)

11 Karyawan melayani dengan tepat makanan yang dipesan

12 Peralatan makanan dan minuman bersih 13 Perabotan dan lingkungan tempat makan

bersih dan nyaman

14 Penataan makanan (plating) menarik dan menumbuhkan selera makan anda

Minat Beli

15 Anda tetap membeli ayam bakar mas Yanto meskipun ada warung sejenis yang buka didekatnya

16 Anda tetap membeli makanan di ayam bakar masYanto meskipun harga naik 17 Anda akan merekomendasikan teman,

keluarga dan tetangga untuk membeli ayam bakar mas Yanto

(74)

LAMPIRAN 2

(75)
(76)
(77)
(78)
(79)

LAMPIRAN 3

(80)

1. Rasa

(81)

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(82)

Correlations

(83)

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(84)

1. Rasa

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,612 3

2. Pelayanan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,725 7

3. Minat Beli Ulang

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,711 4

4. Harga

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(85)

LAMPIRAN 4

(86)

TABEL UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.33716437

Most Extreme Differences

Absolute .068

Positive .068

Negative -.058

Kolmogorov-Smirnov Z .677

Asymp. Sig. (2-tailed) .749

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Normal karena nilai signifikasi (0,749) > 0,05.

data normal karena titik-titik berada di atas dan dibawah garis diagonal

2. Uji Multikolinieritas

3. Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG

(87)

4. Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .013 .849 .015 .988

HARGA -.009 .052 -.021 -.175 .861

RASA .058 .055 .125 1.057 .293

PELAYANAN .020 .036 .069 .574 .567

a. Dependent Variable: ABS_RES

Lolos. Tidak terjadi heteroedatisitas karena nilai signifikansi > 0.05

(88)

LAMPIRAN 5

(89)

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel B Beta t hitung Sig t Keterangan

(Constant) 2,769

HARGA 0,256 0,272 2,951 0,004 Signifikan

RASA 0,287 0,284 3,132 0,002 Signifikan

PELAYANAN 0,168 0,260 2,812 0,006 Signifikan

Sig F 0.000

R square 0.411

Variabel Dependent : Minat Beli Ulang

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

(90)

2. Uji F

a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG

b. Predictors: (Constant), PELAYANAN, RASA, HARGA

Ada pengaruh secara simultan/besama-sama Harga, Rasa, Pelayanan terhadap Minat Beli Ulang karena signifikasi 0,000 < 0,05.

3. Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

a. Dependent Variable: MINAT BELI ULANG

Persamaan Regresi Y= 2,769 +0,256 X1+0,287 X2+0,168 X3

4. Koefisien Determinasi

Gambar

Gambar II. 1
gambar normal Probability Plots dalam program SPSS. Dasar
gambar atau Scatterplot. Namun sekali lagi cara ini kurang tepat
Gambar IV. 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Definisi operasional variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah definisi operasional dari minat beli ulang konsumen untuk melakukan pembelian

Inovasi Produk Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen Pada Pia Warung Glenmore Banyuwangi; Ayu Yunita Sari; 090910202095; 2013; 79 Halaman; Program Studi

konstanta menunjukkan apabila variabel bebas (X) yang terdiri dari produk, harga, promosi dan lokasi bernilai nol, maka konsumen masih memiliki minat beli pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Lokasi, Kualitas Makanan, Pelayanan, dan Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada warung makan lesehan mas Pur

minat beli ulang ...78 Tabel 4.19 Analisis Koefisien Korelasi Secara Individu Penetapan Harga. Terhadap Minat Beli Ulang ...80 Tabel 4.20 Regresi Berganda Pengaruh Lokasi

Skripsi berjudul; Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi kasus pada “Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo

Setelah proses analisis perhitungan break even point (BEP) diperoleh hasil analisis untuk warung makan ayam bakar bu wahyuni memperoleh titik impas sebesar Rp. Analisis

Berdasarkan uraian tersebut, ternyata masalah minat beli merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, sehingga lokasi, kepercayaan konsumen dan cita rasa merupakan salah