• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME BELANJA PEGAWAI GAJI INDUK DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BEKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEKANISME BELANJA PEGAWAI GAJI INDUK DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BEKASI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MEKANISME BELANJA PEGAWAI GAJI INDUK DI KANTOR

PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BEKASI

Nama : DANI WIJAYA SAPUTRA

NPM : 41212687

Program Studi : AKUNTANSI KOMPUTER

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah belanja pegawai merupakan hal yang sangat sensitif, dan mempunyai dampak politis yang sangat luas bagi penyelenggaraan pemerintah. Oleh karena itu masalah belanja pegawai memerlukan penanganan yang baik, tertib, dan teratur pada setiap bagian yang terkait, baik pada bagian kepegawaian

sebagai sumber data maupun pada bagian keuangan di lingkungan Satuan Kerja yang bersangkutan sejalan dengan pelimpahan

kewenangan administratif sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Kesalahan dalam melakukan pembayaran belanja pegawai gaji

induk dapat berakibat tuntutan ganti rugi atau perdata oleh pihak-pihak yang dirugikan.

(3)

Diterimanya Surat Pemerintah Membayar (SPM) dan dukumen pendukung berikut Arsip Data Komputer dari satuan kerja oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi, maka Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi berkewajiban dan

bertanggungjawab untuk memprosesnya lebih lanjut menjadi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dengan membenai dana DIPA

satuan kerja terkait, ini berarti telah timbul perikat antara Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dengan satuan kerja pembuat SPM berdasarkan Undang-Undang Keuangan Negara dan peraturan-peraturan yang terkait (Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan), sesuai dengan ketentuan Pasal 132 KUH Perdata.

(4)

BAB II

TEMPAT KERJA PERAKTIK

2.1 Gambaran Umum Institusi

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi diresmikan pada tanggal 1 Agustus 2003 dan pada saat itu masih bernama KPKN (Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara) Bekasi, beralamat di Jl. Letjen Sarbini No. 1-2 Bekasi sebagai instansi vertikal Direktorat Jenderal Anggaran dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah IX Direktorat Jenderal Anggaran Bandung.

Pada bulan Juli 2005 KPKN Bekasi berubah nama menjadi KPPN

Bekasi sebagai instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat.

(5)

B.KONDISI GEOGRAFIS

• KPPN Bekasi terletak di Pusat Kota Bekasi yang memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2 dengan batas wilayah Kota Bekasi

adalah ;

• Sebelah utara : Kabupaten Bekasi

• Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok • Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta

• Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi

• Letak geografis Letak geografis : 106o48’28’’ – 107o27’29’’ Bujur

Timur dan 6o10’6’’ – 6o30’6’’ Lintang Selatan.

• Kondisi Topografi kota Bekasi dengan kemiringan antara 0 – 2 % dan terletak pada ketinggian antara 11 m – 81 m diatas

(6)

BAB III

METODE PERAKTIK

Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan masalah yuridis sosiologis yaitu penelitian yang

dilakukan terhadap permasalahan dengan memperhatikan norma-norma hukum yang berlaku selanjutnya melihat bagaimana

penerapannya di wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi. Hal ini disebabkan karena penulis akan meneliti tentang Pertanggungjawaban Perdata Bendahara Gaji dalam

Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai Gaji Induk di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi.

(7)

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi. Sampel yang akan diambil adalah beberapa pegawai Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara Bekasi dalam penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai Gaji Induk di Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi. Jenis pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampel acak atau random

sampling/probability sampling. Probability sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada teori yaitu bahwa semua elemen dalam populasi mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

(8)

Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan tentang pertanggungjawaban perdata bendahara gaji dalam penerbitan

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai Gaji Induk di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi.

(9)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Setelah Kerja Peraktik

• Dari hasil penelitian dan kerja peraktik di Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Bekasi kita dapat mengetahui tentang kinerja yang dilaksanakan oleh KPPN Bekasi, penelitian ini diambil dari wawancara kepada semua pihak yang terkait dengan penelitian ini dan dilakukan melalui pengamatan yang dilakukan melalui pengamatan yang ada di lapangan. Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Bekasi yang mengatur semua kewenangan

administratif sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Penbendaharaan Negara.Kesalahan dalam melakukan pembayaran belanja pegawai gaji induk dapat

berakibatkan tuntutan ganti rugi atau perdata oleh pihak-pihak yang dirugikan.

(10)

4.2 Mekanisme Pembayaran Belanja Pegawai Gaji Induk

• Mekanisme pembayaran belanja pegawai khususnya gaji induk/bulanan setelah pengalihan pengelolaan administrasi

belanja pegawai diarahkan kepada pergeseran kewenangan dan tanggungjawab administrasi dan penggunaan anggaran belanja pegawai dari Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran sesuai dengan pembagian kewenangan dalam pelaksanaan

anggaran (Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara).

(11)

Flowchart Pembayaran Belanja Pegawai

Gaji Induk

Mulai

Daftar Gaji

Menerima tanda terima

SPP dan SPM Gaji SPM Melakukan Rekonsiliasi Data Pegawai SP2D Menerbitkan SP2D Menandatangani cek jumlah Meneliti dan menandatangani cek

Pembayaran Gaji Induk ke Rekening

(12)

Sumber : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi

Meneruskan Mencairkan Cek Tersebut

Membukukan Pembayaran Gaji

Slip Gaji

Stop

(13)

4.6 Analisis

• Dari hasil laporan kerja peraktik yang berjudul “Mekanisme Pembayaran Belanja Pegawai Gaji Induk” masih ditemukan

kelemahan dalam Pembayaran Belanja Pegawai Gaji Induk yaitu : 1. Masih banyak satker yang belum mengetahui tentang tata cara

belanja pegawai di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi. 2. Masih banyak satker yang belum mengetahui tentang administrasi

belanja pegawai.

3. Terbatasnya kumpulan data atau arsip dokumen peraturan terkait pengelolaan belanja pegawai.

4. Setiap satker belum mengerti dengan aplikasi yang digunakan dalam belanja pegawai.

(14)

5. Seringnya keterlambatan untuk mengupdate aplikasi GGP. 6. Seringnya keterlambatan dalam penyampaian SK kenaikan pangkat.

7. Satker belum mempunyai sarana kerja yang berkualitas dan bagus.

4.7 Solusi

1. Sebaiknya setiap satker wajib mengikuti diklat tentang belanja pegawai di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi. 2. Setiap satker wajib mengikuti sosialisasi peraturan pengolaan administrasi belanja pegawai yang diadakan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi.

(15)

3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi harus

memfasilitasi tentang data atau arsip peraturan terkait pengelolaan belanja pegawai.

4. Kesadaran Pribadi dari setiap satker agar bekerja lebih teliti dalam menggunakan aplikasi belanja pegawai.

5. Di samping adanya Aplikasi GGP yang digunakan, maka dari itu setiap satker harus mempunyai karwas manual.

6. Setiap instansi masing-masing satker agar menyampaikan SK kenaikan pangkat tepat waktu.

7. Setiap satker harus lebih memperhatikan sarana kerja seperti laptop/computer yang memiliki kualitas yang bagus.

(16)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Sesuai dengan permasalahan yang dibahas diatas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari mekanisme pembayaran belanja pegawai gaji induk yang telah di uraikan yang sebagaimana mestinya, ternyata masih ada beberapa

satuan kerja yang kurang memahami mekanisme tersebut. Sehingga menyebabkan terganggunya kelancaran dalam penerbitan Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) belanja pegawai gaji Induk.

2. Masih banyak kesalahan dalam penerbitan surat pemerintah pencairan dana (SP2D) belanja pegawai induk di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi.

(17)

3. Setiap terjadi kelebihan pembayaran gaji atau belanja pegawai lainya, wajib dilakukan pengembalian atas kelebihan pembayaran tersebut ke Kas Negara.

5.2 Saran

Saran yang saya berikan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi sebagai berikut :

1. Sebaiknya setiap satker wajib mengikuti diklat tentang belanja pegawai di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi. 2. Setiap satker wajib mengikuti sosialisasi peraturan pengolaan administrasi belanja pegawai yang diadakan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi.

(18)

3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi harus

memfasilitasi tentang data atau arsip peraturan terkait pengelolaan belanja pegawai.

4. Kesadaran Pribadi dari setiap satker agar bekerja lebih teliti. 5. Di samping adanya Aplikasi GGP yang digunakan, maka dari itu setiap satker harus mempunyai karwas manual.

6. Setiap instansi masing-masing satker agar menyampaikan SK kenaikan pangkat tepat waktu.

7. Setiap satker harus lebih memperhatikan sarana kerja seperti laptop/computer yang memiliki kualitas yang bagus.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dan kajian yang dijalankan ke atas sampel-sampel kes , beberapa cadangan mengenai keperluan penyelenggaraan yang berkesan dan piawaian yang sesual d i ajukan dalam mengurus

The aims of the research are to find out the students’ reading comprehension before the application of Numbered Heads Together technique, to find out the students’

Tesis dengan judul “Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Fiqih pada Kelas IV (Studi Multi Situs di MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk dan

KESIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fortifikasi fitat sampai 1,33% dalam ransum, yang bersumber dari 20% dedak, terhadap ayam broiler yang tercemar

Dengan ini pula kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia cq Departemen Agama yang mana telah mempercayai JOGMAH INTERNASIONAL sebagai

(5) Optimalisasi Pemanfaatan Air Mataair Karst Kakap terhadap Pemenuhan Kebutuhan Air bagi Penduduk di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri dapat

Saya sedang melakukan penelitian dengan judul “ PERBEDAAN SKOR PENGALAMAN KARIES ANTARA MALOKLUSI RINGAN DAN BERAT PADA SISWA SMA SWASTA ERIA ”.. Penelitian ini bertujuan