• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Corp., yang bergerak di bidang trading & Packaging., PT. Gudang Mas Mandiri di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Corp., yang bergerak di bidang trading & Packaging., PT. Gudang Mas Mandiri di"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Gudang Mas Mandiri (PT. GMM) merupakan anak perusahaan dari PT. Gudang Mas Indonesia yang merupakan salah satu agen dari perusahaan asing L&E Corp., yang bergerak di bidang trading & Packaging., PT. Gudang Mas Mandiri di dirikan tgl 8 Maret 2008. Dengan kepemilikan sepenuhnya di miliki oleh Bpk. Herman Yusuf yang juga pemilik PT. Gudang Mas Indonesia. Saat ini bidang usaha yang di jalani PT. Gudang Mas Mandiri adalah memproduksi carton box.

PT. Gudang Mas Indonesia (PT. GMI) sebagai induk perusahaan, bergerak di bidang trading dan tidak memproduksi. Untuk memproduksi PT. GMI biasanya bekerja sama dengan perusahaan lain yang memang bergerak di produksi carton box. karena cukup tingginya permintaan dari pasar. Maka pemilik perusahaan mencoba untuk mengelola sendiri permintaan pasar baik dari segi pelayanan konsumen dan produksi carton box. Dengan hal ini diharapkan kepuasan konsumen dan keuntungan perusahaan dapat meningkat secara signifikan.

Adapun visi dan misi perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Visi Perusahaan

a. Kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri carton box di Indonesia untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas dalam

(2)

20

menyediakan carton box yang berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan harga yang terjangkau.

b. Berusaha menjadi perusahaan yang handal yang sangat menghargai konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.

2. Misi Perusahaan

a. Kami bertekad untuk menyediakan carton box yang berkualitas tinggi yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau.

b. Menjadi perusahaan yang merupakan pilihan konsumen, menjadi mitra terpercaya bagi konsumen untuk pengadaan carton box.

Dan untuk aktivitas pendistribusiannya PT. GMM menyalurkannya dibeberapa daerah Kota Tanggerang, Kabupaten Tanggerang, Bekasi, Sukabumi, Bogor dan Serang. Selain itu PT. GMM memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan konsumen, karena merekrut SDM yang memang sudah berpengalaman di bidangnya.

(3)

21 3.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (PT. GMM) 3.2 Desain Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan penelitian ini adalah Penelitian Korelasional yaitu Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Dan pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian korelasional pengaruh keluhan pelanggan terhadap tingkat omzet penjualan.

DIREKTUR HERMAN YUSUF MANAGER M. TONTOWI SPV PLANNING FRIANTO A SPV PRODUKSI NURHASAN SPV MARKETING YAN M. SPV F&A RIEZKY STAFF PLANNING OPERATOR PRODUKSI STAFF MARKETING STAFF F&A

(4)

22 3.3 Hipotesis

Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.

Dalam penelitian ini, dengan memperhatikan identifikasi masalah dan tujuan penelitian yang penulis kemukakan, maka penulis mengajukan hipotesis penelitian, yaitu diduga keluhan pelanggan yang terjadi di PT. Gudang Mas Mandiri berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap omzet penjualan.

3.4 Variabel dan Skala Pengukuran

Agar dapat dilakukan pengukuran, maka variabel penelitian harus dioperasionalkan. Dengan kata lain variabel penelitian dijabarkan lebih lanjut kedalam variabel dan skala pengukuran. Adapun formatnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel/ Sub Variabel Indikator Skala Ukuran

Keluhan Pelanggan Jumlah keluhan pelanggan per pelanggan.

Rasio Omzet Penjualan  Jumlah omzet penjualan

Tunai – Kredit

(5)

23 3.5 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini melakukan prosedur pengumpulan data adalah Studi kepustakaan. Data tersebut berupa sejarah perusahaan PT. GMM, struktur organisasi, landasan teori mengenai keluhan pelanggan dan penjualan, data perusahaan mengenai jumlah keluhan dan omzet penjualan.

3.6 Jenis Data

Dalam mengumpulkan data dan informasi yang di perlukan, penulis memperoleh dan menganalisa data dan informasi tersebut yang bersumber dari data sekunder, dimana data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan dapat disajikan dalam bentuk tabel atau diagram. Data sekunder diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya dapat berupa bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

(6)

24 3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Regresi Linier

Dalam analisis ini akan dapat diketahui apakah ada hubungan yang cukup signifikan antara keluhan pelanggan dengan omzet penjualan.

Persamaan yang menyatakan bentuk hubungan antara variabel tidak bebas (Y) dengan variabel bebasnya (X) disebut dengan persamaan regresi, yaitu suatu persamaan matematika yang mendefinisikan hubungan antara dua variabel. Hubungan tersebut dinyatakan dengan bentuk persamaan dimana nilai dari suatu variabel yang diketahui dapat digunakan untuk menduga nilai dari variabel lain yang diketahui.

Dengan kata lain, persamaan ini untuk menyatakan hubungan fungsional antara dua variabel yaitu, variabel X dan Y.

Tabel 3.2 Regresi Linier

X Y X2 Y2 XY

Sumber: Sugiyono (2005, 207)

Untuk mengetahui hubungan keluhan pelanggan dalam meningkatkan omzet penjualan, maka dapat dicari dengan menggunakan rumus:

)

(

x

b

a

y

Dimana:

y : Nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X yang dipilih x : Sembarang nilai variabel X yang dipilih

(7)

25 a : Titik potong

b : Kemiringan garis

Untuk mengetahui hubungan antara keluhan pelanggan dengan omzet penjualan maka dapat dicari dengan menggunakan rumus:

2 2 2 ) ( ) ( ) )( ( ) )( ( x x n xy x x y a          2 2 ) ( ) ( ) )( ( ) ( x x n y x xy n b         Dimana: y : Omzet Penjualan a : Koefisien arah regresi b : Konstanta

x : Keluhan pelanggan

Untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya antar kedua variabel tersebut, maka penulis melakukan uji hipotesis terhadap persamaan di atas yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Merumuskan Hipotesis

0

H : b = 0, jika b = 0 berarti variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

Ha : b ≠ 0, jika b ≠ 0 berarti variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

(8)

26 3. Statistik uji

Sb b

t hitung secara searah dengan df = n – 2

4. Kriteria terima H0 jika t df t hit t 12 df 2

1  

dan tolak H0 jika

df t t dan df t thit hit 12 2 1    5. 2 2    

n XY b Y a Y Se n x x Se Sb / ) ( 2 2     Keterangan :

Se = Standar error estimasi

Sb = Standar error koefisien regresi

3.7.2 Koefisien Korelasi

Dalam analisis ini, penulis menggunakan pengukuran derajat keeratan antara variabel-variabel X dan Y atau dengan kata lain menentukan kuat tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut.

Analisis korelasi mencoba mengukur keeratan hubungan antara dua variabel X dan Y. Keeratan hubungan antara dua variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk Koefisien Korelasi yang dilambangkan dengan huruf r. Koefisien Korelasi (r) menunjukkan seberapa dekat titik kombinasi antara variabel X dan Y pada garis lurus sebagai garis dugaannya.

(9)

27 } ) ( ) ( }{ ) ( ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r            Dimana: r : Koefisien korelasi x : Keluhan pelanggan y : Omzet penjualan n : Jumlah sample

Sebelum meramal parameter korelasi, penulis terlebih dahulu mencari apakah korelasi r yang diperoleh ada artinya atau tidak. Untuk itu rumus statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan Hipotesis

0

H : b = 0, jika b = 0 berarti variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

Ha : b≠ jika b ≠ 0 berarti variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

2. Tentukan taraf signifikan yang diinginkan

3. Statistik uji 2 1 2    n r r t

secara searah dengan df = n – 2

4. Kriteria terima H0 jika -t12 dfthitt12 df dan tolak H0 jika

df t t dan df t thit hit 12 2 1   

(10)

28

Untuk lebih mengetahui tinggi rendahnya derajat keeratan variabel X dan Y dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Rentang Skala Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00 – 0.190 Sangat Rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Cukup

0.60 – 0.799 Kuat

0.80 – 1.000 Sangat kuat

Sumber: Metode Penelitian Bisnis oleh Sugiyono (2005,183) Mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel:

a. Nilai r = 0 berarti antara dua variabel tersebut tidak ada hubungan

b. Nilai r = 1 berarti antara dua variabel tersebut mempunyai hubungan yang sempurna

c. Nilai r mendekati 0, hubungan antara dua variabel semakin lemah d. Nilai r mendekati 1, hubungan antara dua variabel semakin erat

Mengetahui arah hubungan antar dua variabel:

a. Tanda (-) pada nilai r menunjukkan hubungan yang berlawanan arah. Artinya apabila nilai variabel yang satu naik, maka nilai variabel lain turun.

b. Tanda (+) pada nilai r menunjukan hubungan searah. Artinya, apabila nilai variabel yang satu naik maka variabel yang lain juga naik.

(11)

29 3.7.3 Koefisien Determinasi

Jika telah diketahui bahwa variabel X mempunyai hubungan dengan variabel Y, maka hubungan antara kedua variabel tersebut dapat dianalisis dengan mencari nilai koefisien determinasi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor lain berdasarkan nilai r yang sudah diketahui dalam perhitungan korelasi, maka nilai koefisien determinasi dapat dilihat dengan rumus sebagai berikut :

%

100

2

r

KD

Dimana : KD : Koefisien Determinasi r : Koefisien Korelasi

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (PT. GMM)

Referensi

Dokumen terkait