• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH

(Piper Crocatum) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP

AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT BALB/C

YANG DIINFEKSI Salmonella typhimurium

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

CITRA HUTAMI SARASWATI 22010112130183

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Dosis Bertingkat terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag Mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium”. Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yaitu:

1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta keahlian. 2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah

memberikan sarana dan prasarana sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan baik dan lancar.

3. dr. Ratna Damma Purnawati, M.Kes dan dr. Neni Susilaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. dr. Ahmad Ismail, M.Si.Med selaku ketua penguji yang telah memberi arahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

5. dr. Agung Aji Prasetyo, Sp.BA, M.Si.Med selaku dosen penguji yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis. 6. dr. Noor Wijayahadi, M.Kes, Bapak Kunadi, S.AP, dan Ibu Indah

Saraswati, MS.,Apt yang turut serta membantu ataupun menyumbangkan sumbangasih pikiran untuk penelitian ini.

7. dr. Rebriarina Hapsari, M.Sc., Sp. MK, selaku konsultan mikrobiologi dan telah mendukung kelancaran dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

8. Seluruh Laboran dan Staf bagian Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran

(5)

v

Universitas Diponegoro dan Laboratorium Unit Hewan Coba Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah membantu dan menyediakan tempat untuk menjalankan penelitian ini.

9. Kedua orang tua, Herry Wuryanto dan Hasti Saptarini yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material kepada penulis serta kakak kandung, Anggoro Adi Ramadhani dan Bunga Dwinugrahaning Ayurini yang senantiasa memberi motivasi dan semangat dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

10. Teman seperjuangan KTI, Lisana Himmatul Ulya, Nesha, Asevano, Levina, dan Fariz yang telah mendukung dan memberikan sumbangasih pikiran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

11. Teman dekat, Relly Kurniawan; serta sahabat, Eka Aryani, Dwi Khoirriyani, Fajri Tri Baskoro, Ratih Budinastiti, Fadli Mardian, Faizurrahman Kusuma Andi, dan Farid Setiawan yang telah membantu dan mendukung penulis sehingga tersusunlah laporan penelitian ini.

12. Teman-teman angkatan 2012 Kedokteran Umum Universitas Diponegoro dan pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas segala bantuan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan pada laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat menambah kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, semoga laporan karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan almamater pada khususnya.

Semarang, 22 Juni 2016

(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI...ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL………...ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah Penelitian...3

1.3. Tujuan Penelitian...3

1.3.1. Tujuan Umum...3

1.3.2. Tujuan Khusus………...………3

1.4 Manfaat Penelitian ………...4

1.4.1 Bidang Ilmu Pengetahuan ..……….………...4

1.4.2 Bidang Pelayanan Masyarakat ….…………...………...4

1.4.3 Bidang Penelitian…...………...4

1.5. Orisinalitas Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

(7)

vii

2.1.1. Sistem Imun Nonspesifik ... 7

2.1.2. Sistem Imun Spesifik ... 9

2.1.2.1 Sistem Imunitas Humoral ... 9

2.1.2.2 Sistem Imunitas Seluler ... 10

2.2. Makrofag ... 12

2.3. Salmonella typhimurium ... 15

2.3.1 Aspek Bakteriologi ... 15

2.3.2 Patogenesis dan gejala klinik ... 16

2.3.3 Faktor virulensi ... 18

2.4. Sirih Merah (Piper crocatum) ... 19

2.5. Hubungan antara S. typhimurium dengan aktivitas fagositosis... 23

2.6. Peran Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai imunomodulator ... 23

2.7. Kerangka Teori ... 25

2.8. Kerangka Konsep ... 25

2.9. Hipotesis ... 26

2.9.1 Hipotesis Mayor ... 26

2.9.2 Hipotesis Minor ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 27

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 27

3.3. Jenis Dan Rancangan Penelitian ... 27

3.4. Populasi Dan Sampel ... 28

3.4.1. Populasi ... 28

(8)

viii 3.4.3. Cara Sampling... 29 3.4.4. Besar Sampel ... 29 3.5. Variabel Penelitian ... 30 3.5.1. Variabel Bebas ... 30 3.5.2. Variabel Tergantung... 30 3.6. Definisi Operasional ... 30

3.7. Cara Pengumpulan Data ... 31

3.7.1. Bahan ...………...……… .... 31 3.7.2. Alat…………. ... 31 3.7.3. Jenis Data... 32 3.7.4. Cara Kerja ... 32 3.8. Alur Penelitian ... 34 3.9. Analisis Data ... 35 3.10. Etika Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 36

4.1 Karakteristik Sampel ... 36

4.2 Hasil Analisis Deskriptif ... 37

4.3 Hasil Uji Beda ... 40

BAB V PEMBAHASAN. ... 42

BAB VI SIMPULAN dan SARAN ... 46

6.1 Simpulan... 46

6.2 Saran... 47

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Orisinalitas penelitian...5 Tabel 2. Definisi operasional ... 30 Tabel 3. Data deskriptif pengamatan indeks fagositosis makrofag ... 37 Tabel 4. Nilai p pada uji Post-hoc data aktivitas fagositosis makrofag………….40

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Salmonella typhimurium ………..….………..15

Gambar 2. Sirih merah (Piper crocatum)…...21

Gambar 3. Kerangka Teori...25

Gambar 4. Kerangka Konsep...25

Gambar 5. Skema Penelitian…...27

Gambar 6. Alur Penelitian ... .34

Gambar 7. Grafik rerata indeks fagositosis makrofag ... .38

Gambar 8. Gambaran Mikroskopis Fagositosis Makrofag dengan Latex ……....39

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Cara Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Merah…..………51

Lampiran 2. Cara Perhitungan Dosis Ekstrak Daun Sirih Merah………..53

Lampiran 3. Prosedur Isolasi Makrofag Peritoneal Mencit …………...………...54

Lampiran 4. Prosedur pemeriksaan fagositosis makrofag…..……….. 57

Lampiran 5. Ethical Clearance ... 59

Lampiran 6. Surat Izin Laboratorium Sentral FK Undip ... 60

Lampiran 7. Surat Izin Laboratorium Unit Hewan Coba FK Undip ... 61

Lampiran 8. Surat Hasil Uji Determinasi/Identifikasi ... 62

Lampiran 9. Hasil Rerata Indeks Fagositosis Makrofag ... 64

Lampiran 10. Data SPSS ... 65

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian... 68

(12)

xii

DAFTAR SINGKATAN

APC : Antigen-presenting Cell

CD4+/8+ : Cluster of Differentiation 4 or 8

CTL : Cytotoxic T lymphocytes HMPS : Hexose Monophosphate Shunt

IFN : Interferon

IL : Interleukin

iNOS : Inducible Nitric Oxide Synthase MAF : Macrophage Activating Factor MHC : Major Histocompatibility Complex

MIF : Macrophage Inhibiting Factor

NK : Natural Killer

NO : Nitric Oxide

PMN : Polimononuklear

ROS/ROI : Reactive Oxygen Species or Intermediates Sel M : Microfold cells

SMAF : Spesific Makrofag Activating Factor Th-1/2 : T-helper 1 or 2

(13)

xiii ABSTRAK

Latar Belakang: Sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman obat yang multi khasiat. Daun Piper crocatum memiliki kandungan diantaranya tanin, saponin, alkaloid dan flavonoid. Senyawa alkaloid dan flavonoid meningkatkan aktivitas IL-2 dan proliferasi limfosit. Sel Th1 yang teraktivasi akan mempengaruhi SMAF (Spesific Makrofag Activating Factor) yang dapat mengaktifkan makrofag. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak sirih merah terhadap daya tahan mencit yang terinfeksi Salmonella typhimurium dengan menilai kemampuan fagositosis makrofag.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih merah dosis 10, 30, 100 mg/hari/mencit terhadap aktivitas fagositosis makrofag mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang terdiri dari K1 yang hanya diberikan ekstrak daun Piper crocatum 10 mg/hari/mencit dan K2 yang hanya diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium serta kelompok perlakuan (P1,P2,P3) yang diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium dan ekstrak daun Piper crocatum dosis berturut-turut 10,30,100 mg/hari/mencit. Hasil: Rerata indeks fagositosis makrofag masing-masing kelompok : K1 = 0,22; K2 = 0,14; P1 = 0,23; P2 = 0,32; P3 = 0,66. Indeks fagositosis makrofag antara kelompok kontrol dengan perlakuan dan antar kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu antara K1-K2, K2-P1, K2-P2, K2-P3, P2, P1-P3, dan P2-P3.

Simpulan: Pemberian ekstrak daun sirih merah dosis bertingkat berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas fagositosis makrofag.

(14)

xiv ABSTRACT

Background: Piper crocatum is a multi efficacy herbal medicine. Its leaf consists

of tannins, saponins, alkaloids and flavonoids. Alkaloids and flavonoids improve the activity of IL-2 and lymphocite proliferation. The activated Th1 cells influence on SMAF (Specific Macrophage Activating Factor) that enables macrophage activation. This research purpose is to evaluate the effect of piper crocatum extract into the immune system of Salmonella Thyphimurium infected mice by considering the ability of macrophage phagocytosis.

Aim: To understand the effect of Piper crocatum leaf extract doses 10, 30, 100

mg/day/mice onto macrophage phagocytosis activities of Salmonella typhimurium infected BALB/C mice.

Methods: This study was an experimental laboratory design of Post Test Only

Control Group Design. The research utilized 5 groups, control group consists of C1 that only given the extract of Piper Crocatum leaf of 10 mg/day/mouse and C2 only given intraperitoneal of Salmonella typhimurium injection while other group (P1,P2,P3) given the intraperitoneal of Salmonella typhirium injection as well as the extract of Piper Crocatum leaf with dose of 10, 30, 100 mg/day/mouse.

Result: Average Indexes of Macrophage Phagocytosis on each group are: C1 =

0,22; C2 = 0,14; P1 = 0,23; P2 = 0,32; P3 = 0,66. There were significant differences among C groups and P groups. Those are C1-C2, P1, P2, C2-P3, P1-P2, P1-C2-P3, and P2-P3.

Conclusion: The gradual increase dose of piper crocatum leaf extract influence on

the improved macrophage phagocytosis activity.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji daya beda/daya diskriminasi item yang telah diuji cobakan pada 30 responden terdapat 34 item dan memiliki aitem yg tidak valid sebanyak 8, dengan daya diskriminasi

Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD ( dengue haemorrhagic fever /DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan

Penjelasan setiap binatang shio membahas tentang sisi kehidupan seseorang seperti kerakter pribadi yang sesuai dengan shio mereka, kecocokan dengan shio lain,

Titer antibodi lebih tinggi pada penderita miastenia gravis dalam kondisi yang parah, walaupun titer tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksikan derajat penyakit

Adapun pengiriman laporan dilakukan oleh seorang kurir telur dan kemudian melakukan pengiriman pada waktu pagi hari di mana telah di kumpulkan telur-telur

Faktor internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh: kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Persediaan harus dikelola dengan baik karena persediaan merupakan asset perusahaan dan bila tidak dikelola dengan baik maka akan dibutuhkan biaya yang lebih banyak.. Kata Kunci: