• Tidak ada hasil yang ditemukan

08ILMU. Modul Perkuliahan VIII. Metode Penelitian Kualitatif. Memahami Studi Kasus. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "08ILMU. Modul Perkuliahan VIII. Metode Penelitian Kualitatif. Memahami Studi Kasus. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas Program Studi

Modul Perkuliahan VIII

Metode Penelitian Kualitatif

Memahami Studi Kasus

Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm

08

ILMU KOMUNIKASI Public Relations

(2)

Judul Sub Bahasan

• Studi Kasus Sebagai Metode Penelitian

• Sifat Studi Kasus

• Memilih Kasus Untuk Penelitian

• Mendesain Suatu Kasus

• Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

(3)

Pendahuluan

ƒ Studi kasus digunakan dalam lingkup yg amat luas, melebihi metode apapun. Begitu luasnya, hingga ada yg meragukannya sebagai metode penelitian yg dpt diandalkan.

ƒ Metode ini dpt digunakan utk penelitian kebijakan, ilmu politik, komunikasi, administrasi umum, tata perencanaan kota, dan sebagainya.

ƒ Metode ini amat sesuai untuk menjawab pertanyaan how dan

(4)

Studi Kasus Sebagai Metode Penelitian

ƒ Definisi:

ƒ Bentuk penelitian yg mendalam ttg suatu aspek lingkungan sosial yg mana manusia termasuk di dalamnya. (Nasution, 2006:26)

ƒ Suatu penelitian empiris yg menyelidiki fenomena dlm konteks kehidupan nyata, bilamana batas2 antara fenomena dg konteks tidak tampak dg tegas, dan multisumber digunakan. (Yin, 2003:18)

ƒ Studi kasus terjadi ketika peneliti melakukan eksplorasi thd entitas atau fenomena tunggal (the case) yg dibatasi oleh waktu, aktivitas dan pengumpulan detail informasi dg menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama waktu tsb. (Cresswel, 1994:11)

(5)

Keunggulan studi kasus:

Menjawab pertanyaan eksploratoris (

what

)

Menjawab pertanyaan deskriptif (

how

), dan

Menjawab pertanyaan eksplanatif (

why

)

Pertanyaan

eksplanatif

ini

dilakukan

utk

menyingkap konteks peristiwa, fenomena atau

kasus yg sedang diteliti.

(6)

ƒ

Setidaknya ada 3 model studi kasus:

ƒ

Intrinsic case study:

▪ Dilakukan utk melihat suatu fenomena secara intrinsik. Oleh karenanya, tidak dilakukan utk membangun teori.

ƒ

Instrumental case study

▪ Dilakukan karena alasan eksternal, bukan karena ingin mengetahui hakikat kasus. Biasanya dilakukan utk

membuktikan sebuah teori yg sudah ada.

ƒ

Collective case study

▪ Dilakukan utk menarik kesimpulan atau generalisasi atas fenomena atau populasi atas kasus2 tsb.

(7)

ƒ Kasus adalah suatu hal yg spesifik. Menurut Louis Smith (Stake, 1994:236) kasus merupakan bounded system.

ƒ Oleh karena itu, studi kasus memiliki keunggulan

kedalaman analisis, karena sifatnya yg spesifik.

ƒ Tujuan studi kasus adalah memberikan gambaran secara mendetail ttg latar belakang, sifat2, serta karakter yg khas dr kasus.

ƒ Shg nantinya (dg pemilihan subjek yg tepat), produk dr studi kasus akan dpt digeneralisir.

(8)

• Lima kesalahan berpikir dlm studi kasus:

1. Teori lebih bermakna ketimbang realitas empiris.

2. Seseorang tdk dapat menggeneralisir hanya dengan mendasarkan pada satu studi kasus. Shg studi kasus tunggal tidak akan memberikan kontribusi berarti bagi pengembangan pengetahuan.

3. Studi kasus bagus digunakan utk menyusun hipotesis, suatu tahap awal dr keseluruhan penelitian.

4. Studi kasus bias verifikasi.

5. Seringkali sulit utk membangun proposisi umum dan teori yg didasarkan pada kasus tunggal.

Kesalahan2 di atas bisa saja terjadi, karena banyak peneliti yg menganggap remeh studi kasus. Bahkan, kini metode studi kasus sudah jadi trade mark bagi penelitian-penelitian kualitatif.

(9)

Memilih Kasus Untuk Diteliti

Terdapat enam pertimbangan utk mengangkat

suatu kasus:

1. Sifat alamiah suatu kasus, khususnya mengenai aktivitas dan fungsi.

2. Latar historis. 3. Setting fisikal.

4. Konteks lain (ekonomi, politik, hukum dan estetetik) 5. Kasus2 lain melalui mana kasus ini dikenali.

(10)

Mendesain Suatu Kasus

ƒ Desain penelitian merupakan kaitan logis antara data empiris dg pertanyaan penelitian dan terutama konklusi2nya. (Yin, 2003:27)

ƒ Sederhananya, desain penelitian adalah rencana tindakan utk berangkat dari “sini” menuju ke “sana”.

ƒ Kegunaan penting dr desain penelitian (Nasution, 2006:23):

1. Memberikan pegangan pd peneliti dlm melakukan

penelitiannya.

2. Menentukan batas2 penelitian yg bertalian dg tujuan penelitian.

(11)

ƒ

Oleh karena itu, tujuan penelitian harus

jelas. Agar suatu penelitian menemukan

ujung pangkalnya.

ƒ

Tujuan penelitian (Nasution, 2006:24):

1. Eksploratoris: menjajaki sesuatu yg belum dikenal atau baru dikenal.

2. Deskriptif: memberikan penjelasan yg lebih jelas ttg situasi2 sosial.

3. Eksperimen: untuk melakukan uji hipotesis dalam situasi yg mana satu / beberapa variabel dpt dikontrol. 4. Eksplanatif: untuk menjelaskan konteks peristiwa dan

(12)

Desain Kasus Tunggal dan Multikasus

ƒ Perbedaan kasus tunggal dan multikasus, terletak pada jumlah kasus yg diteliti. Sedangkan, perbedaan holistik dan terjalin, terletak pada banyaknya unit analisis.

ƒ Desain multikasus, banyak digunakan dalam studi komparatif. Dan juga lebih potensial utk dijadikan generalisasi.

Holistik

(Unit analisis tunggal)

Terjalin

(Unit analisis multikasus)

Desain kasus tunggal Desain multikasus

Tipe 1 Tipe 3

(13)

Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

• Ada tiga prinsip yg harus diperhatikan dlm mengumpulkan bukti

studi kasus (Yin, 2003:101):

1. Penggunaan sumber bukti2 dr dua atau lebih sumber, tetapi menyatu dg serangkaian fakta atau temuan yg sama.

2. Penggunaan data dasar dan kumpulan formal bukti yg berlainan dr laporan akhir studi kasus yg bersangkutan. Dan, 3. Penggunaan serangkaian bukti dan keterkatitan eksplisit antara

pertanyaan2 yg diajukan , data yg terkumpul dan konklusi2 yg ditarik.

Semakin ketat menggunakan prinsip2 di atas, maka semakin meningkat pula kualitas substansial studi kasus yg kita laksanakan.

(14)

• Studi kasus adalah metode penelitian yg menggunakan multisumber, antara lain:

1. Dokumentasi. 2. Rekaman arsip. 3. Wawancara. 4. Observasi langsung. 5. Observasi partisipan. 6. Perangkat fisik.

• Setelah sumber2 tsb dikumpulkan, maka selanjutnya adalah melakukan analisis. Tahap ini bisa jadi merupakan tahap yg paling sulit, karena membutuhkan keterampilan khusus.

(15)

ƒ

Analisis data, mencakup tiga hal (Miles dan

Huberman, 1992):

1. Reduksi data

2. Penyajian data.

3. Penarikan kesimpulan.

Strategi Analisis Kasus

Strategi Umum Analisis Kasus 1. Proposisi Teoritik. 2. Mengembangkan deskrispsi kasus. 1. Penjodohan Pola. 2. Pembuatan eksplanasi 3. Analisis deret waktu.

(16)

Menulis Laporan

ƒ Richardson (1994:516) menyatakan bahwa: “In the spirit of affectionate irreverence toward qualitative research, i consider writing as method of inquiry, a way of finding out about yourself anda your topic.”

ƒ Beberapa analisis struktur yg dapat digunakan adalah sebagai berikut (Yin, 2003:169):

1. Struktur linear

2. Struktur komparatif 3. Struktur kronologis

4. Struktur pengembangan teori 5. Struktur ketegangan

(17)

1. Struktur analisis-linear: merupakan bentuk standar dalam laporan. Dimulai dg subtopik yg mencakup isu/persoalan yg akan diteliti, temuan data yg dikumpulkan dan dianalisis, dan konklusi2 serta implikasi2 temuan tersebut.

2. Struktur komparatif: merupakan bentuk2 pengulangan studi kasus dan membandingkan alternatif deskripsi atau eksplanasi kasus yg sama. Tujuan pengulangan tsb utk menunjukkan tingkat dimana fakta2 berkesesuaian dg

masing2 model dan pengulangan tsb benar2

mengilustrasikan teknik penjodohan pola.

3. Struktur kronologis: berupa peristiwa2 yg disampaikan dlm urutan kronologis.

(18)

4. Struktur pengembangan teori: disajikan berdasarkan urutan2 logikan pengembangan teori. Logika tsb nantinya akan bergantung pd topik dan teori spesifik.

5. Struktur ketegangan: sedikit berlawan dg pendekatan analitis. Peneliti akan mengemukakan hasil penelitiannya di awal, bagian2 lain yg tersisa dan menegangkan akan dijelaskan secara menyebar selanjutnya. Sangat cocok utk studi kasus eksplanatif.

6. Struktur tak beraturan: struktur ini dapat digunakan pada studi kasus deskriptif, yg mana tidak ada hal2 khusus yg perlu ditekankan.

(19)

Referensi

K. Yin, Robert, (1994). Case Study Research. Design and Methods.

Second edition. Thousand Oaks: Sage Publications.

Bhattacherjee, Anol (2012). Social Science Research: Principles,

Methods, and Practices, 2nd edition. University of South Florida,

USA.

Bungin, Burhan (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Creswell, J. W. (2002). Educational Research: Planning, Conducting and

Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Upper Saddle

River, NJ: Pearson Education.

Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial

(Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Moleong J. Lexy (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(20)

Referensi

Nueuman, W. Lawrence (1994). Social Research Methods:

Qualitative and Quantitative Approach. Allyn and Bacon.

Rakhmat, Jalaludin (1999). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Afbaeta.

Sukidin, Basrowi (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif

Mikro. Surabaya: Insan Cendekia.

Jabareen, Yosef (2009). Building a Conceptual Framework:

Philosophy, Definitions, and Procedure. International Journal

of Qualitataive Method. International Institute for

Qualitataive Methodology. University of Alberta.

Sandelowski, Margarete (2000). Focus on Research Methods

Whatever Happened to Qualitative Description? University of

(21)

Terima Kasih

Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm

Referensi

Dokumen terkait

sehingga diharapkan adanya kesediaan untuk menerima perbaikan. Apa yang akan disupervisi itu timbul dari harapan dan dorongan dari guru sendiri karena dia

1) Wawancara dilakukan terhadap responden yang berasal dari pihak terkait di PPI Labuan yaitu pihak pengelola PPI dan pihak pengguna atau pemakai jasa dan fasilitas

Folder atau direktori lokal itu antara lain Folder Rumah atau Home (seperti My Documents di MS Windows), Desktop (isinya akan ditampilkan di.. desktop

Praanggapan ini termasuk ke dalam jenis praanggapan leksikal dapat dilihat dari kata mata yang dalam bahasa Indonesia berarti „lagi‟ yang merupakan salah satu kata yang

Suatu metode disajikan untuk mengetahui perubahan profil pantai akibat gelombang pada kawasan pantai parupuk tabing dengan menggunakan Software CEDAS (Coastal Engineering

Pertama adalah menunjukkan bahwa kinerja detektor yang diturunkan secara analitis pada Persamaan (34) dan dengan simulasi Monte Carlo (MC), akan menghasilkan kinerja

Hal ini didukung oleh beberapa hasil penelitian seperti penelitian Rosanjaya (2013) yang berjudul tentang prilaku gaya hidup sehat terhadap pencapaian prestasi

Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the