• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN POHON KELAPA SAWIT PADA CITRA FOTO UDARA YANG. Nama Mahasiswa : Soffiana Agustin. Pembimbing: Prof. Ir. Handayani Tjandrasa, M.Sc, Ph.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERHITUNGAN POHON KELAPA SAWIT PADA CITRA FOTO UDARA YANG. Nama Mahasiswa : Soffiana Agustin. Pembimbing: Prof. Ir. Handayani Tjandrasa, M.Sc, Ph."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERHITUNGAN

 

POHON

 

KELAPA

 

SAWIT

 

PADA

 

CITRA

 

FOTO

 

UDARA

 

YANG

 

BERBASIS BENTUK MAHKOTA POHON

BERBASIS

 

BENTUK

 

MAHKOTA

 

POHON

Nama

 

Mahasiswa

 

:

 

Soffiana Agustin

NRP

5105 201 015

NRP :

 

5105

 

201

 

015

Pembimbing:

 

Prof

 

.

 

Ir.

 

Handayani

 

Tjandrasa, M.Sc,

 

Ph.D

1

Latar

 

Belakang

• Indonesia adalah salah satu penghasil minyak sawit terbesar di Dunia. 

• 2009, produksi minyak kelapa sawit Indonesia diperkirakan mencapai 20 juta ton dan ekspornya akan mencapai 15,5 

juta hingga 16,5 juta ton termasuk biodiesel. Pada 2008, 

ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 14,29 juta ton 

[http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/06/04/br k,20090604‐180125,id.html]

• Pohon Kelapa sawit menjadi primadona di Indonesia 

hi l dil k k h l h l li i li i sehingga perlu dilakukan hal‐hal atau penelitian‐penelitian untuk menunjang program pemerintah yaitu menjadikan Indonesia sebagai penghasil terbesar nomor satu di dunia.

(2)

Perumusan

 

Masalah

1. Pengurangan gangguan pada

 

citra sehingga citra

sedapat mungkin menjadi ideal.

sedapat mungkin menjadi ideal.

2. Pembedaaan antara

 

obyek dan

 

latar yang

 

tampak

pada

 

citra foto

 

udara.

3. Pembedaaan antara pohon kelapa sawit dan non

 

kelapa sawit secara otomatis.

4. Ekstraksi informasi mahkota pohon kelapa sawit.

5. Pendeteksian mahkota pohon pada citra foto udara.

6. Menghitung jumlah pohon yang

 

ada pada citra

tersebut secara otomatis.

3

Batasan

 

Masalah

1. Pohon

 

kelapa

 

sawit

 

yang

 

diteliti

 

adalah

 

pohon kelapa sawit dengan usia 3

5

pohon

 

kelapa

 

sawit

 

dengan

 

usia

 

3

5

 

tahun

 

pada

 

citra

 

foto

 

udara

 

perkebunan

 

Kelapa

 

Sawit

 

yang

 

diliput

 

pada

 

ketinggian

 

800

 

– 1000

 

meter

 

pada

 

waktu pagi hingga siang hari dalam

waktu

 

pagi

 

hingga

 

siang

 

hari

 

dalam

 

(3)

Tujuan

 

Penelitian

1. Merancang dan mengimplementasikan metode

pengolahan citra untuk menghitung jumlah

pengolahan citra untuk menghitung jumlah

pohon kelapa sawit .

2. Metode yang

 

disusun didasarkan pada

pendeteksian bentuk mahkota pohon dipadukan

dengan metode Intensity

Weighted

 

Centroid.

 

3. Bentuk mahkota pohon kelapa sawit didapat

dengan memadukan operasi morfologi dan nilai

kebulatan.

5

Kontribusi

1. Melakukan

 

operasi

 

normalisasi

 

intensitas

 

it

d

b ik

it

citra

 

pada

 

proses

 

perbaikan

 

citra.

2. Penggabungan

 

operasi

 

morfologi

 

dengan

 

nilai

 

kebulatan

 

dalam

 

mengekstraksi

 

informasi

 

objek.

3 Menghitung jumlah pohon kelapa sawit

3. Menghitung

 

jumlah

 

pohon

 

kelapa

 

sawit

 

(4)

KAJIAN

 

PUSTAKA

 

1. Culvenor 1998,

– Melakukan penelitian untuk pemetaan dan

monitoring struktur atribut hutan dari waktu ke waktu menggunakan penggambaran kanopi secara otomatis 

pada citra resolusi spasial yang tinggi.

2. Höyhtä dan Holm

 

2000

M l k k li i i k ki

– Melakukan penelitian mengenai kemungkinan penggunaan Citra Foto Udara Digital untuk monitoring hutan dengan biaya rendah dengan melakukan mosaik

7

3. Batishko

2003

– Melakukan penelitian klasifikasi obyek secara cepat berdasarkan bentuk menggunakan metode analisa Fourier dan Fast Fourier.

4. Wanasuria,

 

2003

– Melakukan penelitian tentang  penghitungan jumlah 

k i dil k k d l i

tegakan sawit dilakukan dengan cara manual, yaitu 

dengan menghitung satu per satu tegakan melalui 

citra pada layar monitor komputer 

– Citra satelit Ikonos untuk mendukung pengelolaan 

(5)

5. Le

 

Wang,

 

Peng

 

Gong

 

dan

 

Gregory

 

S.

 

Biging,2004

  

M d k i i di id l b d k

– Mendeteksi individual tree crownberdasarkan 

bentuknya dengan metode edge detectionyang diikuti 

dengan transformasi watershed

6. Anjin

 

Chang,

 

Jung

 

Ok

 

Kim,

 

Kiyun

 

Ryu

 

dan

 

Yong

 

Il

 

Kim,

 

2008

M hi j l h h i di k d

– Menghitung jumlah pohon pinus di korea dengan 

menggunakan data citra foto udara dan LiDAR 

menggunakan metode watershed, region growing dan 

morfologi. 

9

7. Min

Hsin Chen,

 

Chi

Farn Chen,

 

Shu

Min

 

Ma,

 

2006

2006

Melakukan

 

survey

 

untuk

 

mengidentifikasi

 

potensi

 

alami

 

hutan

 

dengan

 

jalan

 

mendeteksi

 

tree

 

crown

berdasarkan

 

bentuk.

Konsep

 

yang

 

digunakan

 

adalah

 

morphology

yang

 

diterapkan

 

pada

 

citra

 

foto

 

udara

 

beresolusi

 

tinggi

 

(6)

Landasan

 

Teori

Operasi

 

Pengurangan

 

(

Píxel

 

Substraction

)

Ekualisasi

 

histogram

 

(

Histogram

 

Equalization

)

Penentuan

 

Nilai

 

Ambang

 

(

Thresholding

)

Operasi

 

Morfologi

 

(

Morphology

)

Regional

 

descriptor

Intensity

 

– Weighted

 

Centroid

11

PROSES

 

YANG

 

DILAKUKAN

1. Pengubahan

 

citra

 

RGB

 

ke

 

bentuk

 

abu

abu

 

(

l )

(grayscale)

2. Pemrosesan

 

data

 

awal

 

(pre

processing)

3. Segmentasi

4. Pendeteksian

 

mahkota

 

pohon

 

(tree

 

crown)

(7)

2.

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

 

(

Pre

Processing

)

13

Normalisasi

 

Intensitas

Citra abu‐abu dengan 

efek iluminasi 

Operasi Morfologi yang diterapkan

Citra baru dengan objek yang dapat dikenali yang tidak merata

y g p

pada citra abu‐abu dengan lebih baik

(8)

3.

 

Segmentasi

1. Thresholding

2. Operasi

 

Morfologi

Menentukan

 

Structuring

 

Element

(bentuk

 

dan

 

ukuran)

Mengisi

 

gap

 

(Image

 

Filling)

Mengoperasikan jenis morfologi yang dipilih

Mengoperasikan

 

jenis

 

morfologi

 

yang

 

dipilih

15

4.

 

Pendeteksian

 

Bentuk

 

mahkota

 

Pohon

 

(Tree

 

Crown)

1. Pemberian

 

Label

 

(Labelling)

2. Menghitung

 

banyaknya

 

piksel

 

penyusun

 

objek

 

(area)

3. Menghitung

 

jumlah

 

piksel

 

pada

 

daerah

 

perbatasan

 

antara

 

objek

 

dengan

 

latar

 

(perimeter)

(perimeter)

4. Menghitung

 

rasio

 

kebulatan

 

objek

5. Menapis

 

objek

 

pada

 

citra

 

berdasarkan

 

nilai

 

(9)

Pemberian

 

Label

 

(

Labelling

)

17

Pemberian

 

Label

 

(

Labelling

)

(10)

Pemberian

 

Label

 

(

Labelling

)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

Pemberian

 

Label

 

(

Labelling

)

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

(11)

Pemberian

 

Label

 

(

Labelling

)

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 21

Pemberian

 

Label

 

(

Labelling

)

2 2 2 2 2 6 6 6 2 2 2 2 2 6 6 6 6 6 2 2 6 6 6 6 1 1 1 4 6 6 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 4 5 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1 5 5 5 5

(12)

Menghitung

 

Luasan

 

Objek

 

(

Area

)

2 2 2 2 2 6 6 6 Area = 22 2 2 2 2 2 6 6 6 6 6 2 2 6 6 6 6 1 1 1 4 6 6 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 4 5 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1 5 5 5 5 3 5 5 7 7 3 3 3 7 7 7 3 3 3 3 7 7 23

Keliling

 

(

Perimeter

)

2 2 2 2 2 6 6 6 Perimeter = 13 2 2 2 2 2 6 6 6 6 6 2 2 6 6 6 6 1 1 1 4 6 6 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 4 5 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1 5 5 5 5 3 5 5 7 7 3 3 3 7 7 7 3 3 3 3 7 7

(13)

Menghitung

 

Rasio

 

Kebulatan

Rasio

 

kebulatan

 

=

 

4

 

*

 

pi

 

*

 

luasan

 

/

 

keliling

 

^

 

2

25

Penapisan

 

Bentuk

 

dan

 

Penghitungan

 

Pohon

 

Kelapa

 

Sawit

• Sawit meragukan adalah objek yang 

diperkirakan sebagai pohon kelapa 

it t t i i b t k sawit tetapi mempunyai bentuk 

mahkota pohon yang lebih besar dari 

mahkota pohon sawit sehat atau 

objek tersebut mempunyai bentuk 

yang agak kurang bulat (bisa karena 

berhimpit dengan objek sawit lain) • Sawit sehat adalah objek yang diduga 

kuat sebagai pohon kelapa sawit S i k d l h bj k did • Sawit rusak adalah objek yang diduga 

sebagai pohon kelapa sawit tetapi 

(14)

Penandaan

 

Pohon

 

Kelapa

 

Sawit

Tiap

 

objek

 

yang

 

dikenali

 

sebagai

 

pohon

 

kelapa

 

sawit

 

akan

 

diberi

 

tanda

 

dengan

 

menggambarkan

 

tanda

 

titik

 

(.)

 

berwarna

 

kuning

 

Æ

sawit

 

sehat

Sawit rusak akan diberi tanda silang (x)

Sawit

 

rusak

 

akan

 

diberi

 

tanda

 

silang

 

(x)

 

berwarna

 

merah

 

Sawit

 

meragukan

 

akan

 

diberi

 

tanda

 

asterik

 

(*)

 

berwarna

 

biru.

27

Uji

 

Coba

 

dan

 

Analisa

 

Hasil

Data

 

yang

 

digunakan:

Foto

 

udara

 

perkebunan

 

kelapa

 

sawit

 

PT.

 

KSP

 

Inti,

 

Pontianak,

 

Kalimantan

 

Barat

Berbentuk

 

citra

 

digital

 

True

 

Color

 

Small

 

Format

Disimpan

 

dalam

 

bentuk

 

file

 

bertipe

 

.jpg

 

ukuran

 

256x256

 

piksel

p

Citra

 

diliput

 

pada

 

ketinggian

 

800

 

– 1000

 

meter

 

(15)

1.

 

Uji

 

Konversi

 

RGB

 

ke

 

Grayscale

29

2.

 

Uji

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

1. Perbaikan Citra

A. Normalisasi Intensitas

B. Ekualisasi Histogram

2. Inversi Citra

(16)

2.

 

Uji

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

1. Perbaikan Citra

A. Normalisasi Intensitas

31

(17)

2.

 

Uji

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

1. Perbaikan Citra

A. Normalisasi Intensitas

33

2.

 

Uji

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

1. Perbaikan Citra

(18)

2.

 

Uji

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

1. Perbaikan Citra

B. Ekualisasi Histogram

35

2.

 

Uji

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

2. Inversi Citra

(19)

2.

 

Uji

 

Pengolahan

 

Data

 

Awal

2. Inversi Citra

3. Median

Filtering

 

(3

 

x

 

3)

37

3.

 

Uji

 

Segmentasi

1. Uji

 

Thresholding

(20)
(21)

Citra:

 

22.jpg

41

(22)

Opening

 

tanpa

 

Filling

Opening

 

dengan Filling

43

Uji

 

Deteksi

 

Bentuk

 

Mahkota

 

Pohon

 

(23)

Uji

 

Deteksi

 

Bentuk

 

Mahkota

 

Pohon

 

(22.jpg)

45

Perhitungan

 

dan

 

Penandaan

 

Objek

 

Sawit

(24)

Kesimpulan

Akurasi

 

hasil

 

perbandingan

 

antara

 

perhitungan

 

dengan interpretasi manual dengan hasil program

dengan

 

interpretasi

 

manual

 

dengan

 

hasil

 

program,

 

rata

rata

 

98,1%

 

.

Akurasi

 

hasil

 

perhitungan

 

pada

 

objek

 

berupa

 

sawit

 

dengan

 

usia

 

yang

 

terlalu

 

muda

 

sekitar

 

82%

 

terjadi

 

karena

 

bentuk

 

objek

 

yang

 

terlalu

 

kecil.

Citra dengan efek iluminasi tidak merata dapat

Citra

 

dengan

 

efek

 

iluminasi

 

tidak

 

merata

 

dapat

 

menimbulkan

 

kesalahan

 

hasil

 

interpretasi,

 

hal

 

ini

 

diatasi

 

dengan

 

normalisasi

 

intensitas

 

dengan

 

peningkatan

 

keakuratan

 

sekitar

 

2%

 

hingga

 

7%.

47

Pemilihan

 

nilai

 

threshold

 

yang

 

tepat

 

akan

 

hi h il

hit

j

l h

mempengaruhi

 

hasil

 

perhitungan

 

jumlah

 

pohon

 

kelapa

 

sawit.

Hasil

 

perhitungan

 

dari

 

penelitian

 

ini

 

terbukti

 

dapat

 

mempersingkat

 

waktu

 

dalam

 

menentukan

 

jumlah

j

 

pohon

p

 

kelapa

p

 

sawit

 

pada

p

 

perkebunan

 

dan

 

dapat

 

digunakan

 

sebagai

 

alat

 

(25)

Saran

Perhitungan

 

pohon

 

kelapa

 

sawit

 

pada

 

citra

 

f t

d

b b i b

t k

hk t

h

i i

foto

 

udara

 

berbasis

 

bentuk

 

mahkota

 

pohon

 

ini

 

perlu

 

ada

 

pengembangan

 

metode

 

yang

 

mampu

 

menghitung

 

jumlah

 

pohon

 

kelapa

 

sawit

 

dengan

 

usia

 

yang

 

lebih

 

tua

 

karena

 

pohon

 

kelapa

 

sawit

 

yang

 

lebih

 

tua

 

(10

15

 

tahun)

 

mempunyai

 

bentuk

 

yang

 

lebih

 

kompleks.

49

DAFTAR

 

PUSTAKA

• Anjin Chang, Jung Ok Kim, Kiyun Ryu, Young II Kim, (2008), 

Comparison of Methods to Estimate Individual Tree Attributes Comparison of Methods to Estimate Individual Tree Attributes 

Using Color Aerial Photographs and LiDAR Data, Issue1, 

Volume 4, January 2008, ISSN: 1790‐5052

• Batishko. C.R., (2003)a, Automated Object Shape Recognition, 

PNNL Sensors and Electronics, U.S. Department of Energy, 

Washington.

• Batishko C R (2003)b Rapid Screening of MicroorganismsBatishko. C.R., (2003)b, Rapid Screening of Microorganisms, 

PNNL Sensors and Electronics, U.S. Department of Energy, 

(26)

• Culvenor, D.S., Coops, N. C., Preston, R., and Tolhurst, K. G., 

(1998), A spatial clustering approach to automated tree crown (1998), A spatial clustering approach to automated tree crown 

delineation. In:Proceedings Automated Interpretation of High 

Spatial Resolution Digital Imagery for Forestry, Victoria, British 

Columbia.

• Höyhtä, T., dan Holm, M., (2000), Possibilities of Digital Aerial 

Imagery for Forest Monitoring, Stora Enso Forest Conlulting 

Oyy Ltd,, Imatra.

51

• Le Wang Peng Gong dan Gregory S. Biging, (2004), Individual 

Tree‐Crown Deleneation and Treetop Detection in High‐

Tree Crown Deleneation and Treetop Detection in High Spatial‐Resolution Aerial Imagery, Photogrammetric 

Enineering & Remote Sensing Vol. 70, No.3, Maret 2004 • Min‐Hsin Chen, Chi‐Farn Chen, Shu‐Min Ma, Shape Based 

TreeCrown Detection and Deleneation In High Spatial 

Resolution aerial Imagery

• Wanasuria S Fathoni A Nugroho E dan Helmi M (2003)Wanasuria S., Fathoni A., Nugroho E., dan Helmi M., (2003), 

Penggunaan Citra Satelit IKONIS untuk Mendukung 

Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit, Proceding PIT XII 

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Teknologi pengendalian lalat kacang yang efektif dan efisien adalah cara kimiawi dengan menggunakan insektisida yang bersifat sistemik (monokrotofos), diaplikasikan pada pagi hari

Seminar Nasional Teknologi Rekayasa I (SNTR) POLTAS 2014 REVIEWER Prof Dr Ir Ahmad Syuhada, M Sc Prof Dr Ir Yuwaldi Away Dr Ir Marwan Dr Ir Mirza Irwansyah, MLA, MBA Dr Ir Taufik Saidi,

Penelitian dilanjutkan dengan menambahkan fitur turunan data LiDAR yaitu, Height Difference (HD) dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dengan menggunakan

Penelitian ini bertujuan antara lain untuk mendapatkan gambaran bagaimana framing pemberitaan yang dilakukan media yaitu Republika.co.id dan Kompas.com dalam menyampaikan

Dari uraian tersebut bahwa dividend yield merupakan suatu pendekatan untuk menilai harga saham yang menunjukkan perbandingan dividen yang akan diterima para investor dengan

Melihat kondisi petani karet yang sudah menjadi mata pencaharian mereka, menarik untuk dikaji bagaimana sistem pemasarannya dengan meneliti faktor- faktor yang mempengaruhi

Hasil yang diperoleh merupakan analisis dengan pendekatan matriks yang dapat berlaku umum untuk peubah pengiring berganda (lebih atau sama dua peubah pengiring)

y Mengetahui statistik respon gerakan FLNG dengan LNGC beserta percepatan akibat gerakannya pada saat melakukan offtake dengan cara side by side.. cara side