• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

13

Dalam konsep aplikasi sistem secara keseluruhan terdapat beberapa petugas dengan hak user sebagai admin dengan hak akses sebagai data master, menu gudang, menu kasir, menu manajer toko dan laporan kontrol cabang jika memiliki toko cabang, kemudian user sebagai manager toko dengan hak akses menu gudang, menu kasir, menu manajer, kemudian petugas gudang dengan hak akses pada menu gudang untuk pembelian barang dan stok barang serta petugas kasir dengan hak akses pada penjualan dan laporan penjualan, namun pada umumnya proses aplikasi sistem kasir pada swalayan ini terdiri dari :

1. Barang yang dimasukan kegudang akan diperiksa dan data diisikan oleh petugas gudang untuk mempersiapkan petugas kasir dalam proses transaksi penjualan yang terjadi.

2. Kasir bertugas menjadikan barang yang masuk menjadi barang keluar dalam penjualan barang.

3. Aplikasi sistem ini dapat melakukan proses transaksi penjualan, pengolahan data barang dan laporan penjualan yang dilakukan setiap hari. 4. Data yang diproses oleh sistem ini dapat disimpan kedalam suatu basis

data sebagai laporan akhir.

3.2 Hasil Survei

Berdasarkan survei yang penulis lakukan, nantinya di Gita swalayan menggunakan sistem informasi dimana hanya di gunakan oleh pegawai. Pada sistem informasi barang data diisikan oleh petugas admin yang merupakan pemilik dari swalayan tersebut, data barang juga di update oleh petugas admin. Pengecekan barang masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara menghitung jumlah barang yang masih tersisa di rak. Ketika terjadi sebuah transaksi penjualan, maka jumlah data barang yang ada pada basis data akan berkurang secara otomatis dan akan ditambahkan lagi ketika barang datang. Media

(2)

3.3 Use Case

Use case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah bentuk serta direalisasikan oleh sebuah kolaburator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama tertentu. Use case menggambarkan proses sistem dimana kebutuhan sistem dilihat dari sudut pandang pengguna atau user, dengan penjelasan secara umum bagian use case aplikasi sistem kasir tersebut adalah sebagai berikut :

1. System aplikasi kasir disini menyatakan batasan sistem dalam relasi

dengan aktor yang menggunakannya baik diluar sistem maupun terhadap fitur yang harus disediakan didalam sistem.

2. Actor yang berperan dalam aplikasi baik petugas admin, kasir dan calon

pembeli adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan kegiatan tertentu yang dapat berinteraksi terhadap perangkat yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi sebuah sistem.

3. Use case pada aplikasi sistem kasir tersebut mengidentifikasi fitur kunci

dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan aktor dalam mengekspresikan tujuan dari sistem yang harus dicapai.

4. Assosiation dalam aplikasi sistem kasir berfungsi untuk

mengidentifikasikan interaksi antara setiap aktor tertentu terhadap setiap use case tertentu yang digambarkan sebagai garis antara aktor terhadap use case yang bersangkutan.

5. Dependency berfungsi untuk mengidentifikasi hubungan antar dua use

case di mana yang satu memanggil yang lain, jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru sehingga memudahkan pemeliharaan terhadap aplikasi sistem kasir tersebut.

(3)

6. Generalization mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana salah satunya menerima atau menambahkan sifat dari yang lainnya kedalam aplikasi sistem kasir ini.

3.3.1 Analisa Sistem Berjalan

Proses penyelenggara swalayan secara umum adalah petugas kasir itu sendiri. Petugas kasir tersebut melakukan proses login dan proses transaksi terhadap pelanggan yang akan melakukan pembelian barang. Spesifikasi sistem berjalan adalah pencarian dari bentuk dokumen yang digunakan dalam proses persediaan barang. Bentuk dokumen itu sendiri umumnya digolongkan dalam dua bagian, yaitu dokumen masukan dan dokumen keluaran. Dokumen masukan adalah bentuk dokumen yang masuk atau yang diterima pada saat proses berlangsung, sedangkan dokumen keluar adalah hasil data yang dimasukan kedalam sistem akan menghasilkan hasil data keluaran yang dibutuhkan.

Berdasarkan analisa yang dilakukan untuk perancangan pada aplikasi sistem kasir dan pencatatan transaksi yang dilakukan terhadap semua proses yang terjadi tersebut dapat dituangkan kedalam use case diagram seperti pada gambar berikut ini :

(4)

Gambar 3.1 Use Case Sistem Berjalan

3.3.2 Skenario Use Case

Aktor didefinisikan sebagai aturan yang dimainkan oleh pengguna dalam berinteraksi terhadap sistem yang memiliki dua aktor yang dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Skenario Use Case Sistem Berjalan

No. Aktor Keterangan

1. Calon Pembeli

Tidak dapat menggunakan aplikasi sistem namun dapat berinteraksi dengan sistem penjualan didepan kasir yaitu hanya beli barang dan ambil barang.

(5)

2. Kasir

Kasir melakukan pengolahan data barang terhadap proses penjualan melalui penginputan kode barang, mencetak nota barang, kemudian melakukan laporan penjualan barang, serta petugas kasir mengambil barang jika calon pembeli tidak jadi membeli barang.

Pada aplikasi ini use case diagram didefinisikan sebagai sebuah proses utama yang akan dilakukan oleh sistem kasir tersebut dan dapat memberikan kemudahan bagi aktor dalam menjalankan sebuah proses transaksi dengan cara tertentu. Pada use case diagram mengambil proses bisnis yang dilakukan oleh sistem. Dalam mendiskusikan fungsionalitas dan proses dari sistem, anailisa yang didapat adalah menemukan karakteristik penting dari sistem yang akan dimodelkan. Use case menjadi alat bantu untuk digunakan dalam pertemuan dengan pengguna atau user. Diagram use case juga mempunyai kegunaan penting yaitu mendefinisikan kebutuhan dari sistem yang akan dimodelkan dan digunakan pada saat pengujian dari aplikasi sistem kasir yang dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(6)

Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Sistem Kasir.

3.3.2.1 Skenario Use Case Pengelolaan Data Barang

Kondisi Awal : Petugas admin telah masuk kedalam sistem dan sudah melakukan update terhadap stok barang untuk dijual dan dapat juga melakukan transaksi penjualan kasir karena hak user sebagai data master layaknya sebagai petugas kasir.

Kondisi Akhir : Semua laporan tersimpan kedalam basis data.

3.3.2.2 Skenario Use Case Transaksi Penjualan Kondisi Awal : Kasir telah masuk dalam sistem

(7)

Skenario : Kasir masuk ke sistem kemudian kasir melakukan input penjualan, kemudian mencetak nota penjualan dan menyimpan laporan barang keluar.

3.3.2.3 Skenario Use Case Laporan Penjualan Kondisi Awal : Kasir telah masuk ke sistem. Kondisi Akhir : Laporan tersimpan di basis data

Skenario : Kasir masuk ke sistem kemudian kasir memilih data laporan yang ingin dilihat seperti laporan data barang, laporan transaksi penjualan (laporan sudah dikelola secara otomatis oleh sistem).

Tabel 3.2 Skenario Use Case Diagram Sistem Berjalan

No. Aktor Keterangan

1. Admin

Admin melakukan pengolahan data barang dan pembelian barang terhadap proses penjualan melalui penginputan kode barang, mencetak nota barang, kemudian melakukan laporan penjualan barang, serta mengambil barang jika calon pembeli tidak jadi membeli barang.

2. Kasir

Kasir melakukan pengolahan data barang untuk proses penjualan melalui penginputan kode barang, mencetak nota barang, kemudian melakukan laporan penjualan barang, serta mengambil barang jika calon pembeli tidak jadi membeli barang.

(8)

3. Calon

Pembeli dengan sistem penjualan didepan kasir yaitu hanya beli barang dan ambil barang.

3.3.3 Analisa Aplikasi Sistem

Berdasarkan analisa sistem tersebut diatas secara umum pengguna atau user aplikasi sistem kasir di Gita swalayan ini adalah setelah petugas admin melakukan input barang masuk yang akan menjadi kebutuhan atau stok barang untuk dijual, kemudian petugas kasir melakukan input transaksi penjualan didalam proses pembayaran pada saat terjadi penjualan barang dari calon pembeli atau customer sehingga barang yang menjadi stok digudang tersebut akan berkurang dengan sendirinya. Sistem yang diusulkan akan ditampilkan dalam bentuk Activity Diagram seperti pada gambar berikut ini :

(9)

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan di Gita swalayan

Dengan menerapkan skenario usecase pada aplikasi sistem kasir ini didapat alur jalannya data terhadap sebuah proses transaksi penjualan dengan activity diagram secara keseluruhan seperti pada gambar berikut ini :

(10)

Gambar 3.4 Activity Diagram Aplikasi Sistem Kasir di Gita Swalayan.

3.4 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dan mengidentifikasikan komunikasi diantara objek tersebut. Sebuah Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menunjukkan bagaimana proses beroperasi satu sama lain dan dalam rangka apa. Diagram urutan menunjukkan interaksi objek diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan yang dipertukarkan antara benda-benda yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi skenario Sequence diagram transaksi penjualan yang terjadi pada proses transaksi dikasir dapat di implementasikan seperti pada gambar berikut ini :

(11)

Gambar 3.5 Sequence Diagram Transaksi Penjualan Aplikasi Sistem Kasir

3.5 Class Diagram

Class diagram adalah sebuah spesifikasi data yang saling berhubungan, jika diinstansiasikan akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan disain berorientasi objek, menggambarkan keadaan ( atribut / properti ) suatu sistem yang juga menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek, beserta hubungan satu sama lain seperti containtment, hubungan hirarki antar class, hubungan asosiasi statis antar class dan lain-lain yang dapat di implementasikan terhadap sebuah interface, seperti class abstrak yang hanya memiliki metode pengembangan tertentu, sehingga dapat mendukung resolusi metode aplikasi sistem kasir pada saat run-time dan juga real-time. Berikut adalah class diagram hubungan antar tabel yang relasional pada sebuah aplikasi sistem kasir di Gita swalayan pada gambar berikut ini :

(12)

Gambar 3.6 Class Diagram Aplikasi Sistem Kasir di Gita Swalayan

Berikut ini adalah penjelasan isi tabel nya: Tabel 3.3 tabel_barang

Coloumn Type Length Index

kd_barang varchar 15 Primary

nm_barang varchar 30

kd_satuan varchar 10

kd_kategori varchar 10

harga_jual integer

(13)

Tabel 3.4 tabel_satuan_barang

Coloumn Type Length Index

kd_satuan varchar 10 Primary

nm_satuan varchar 25

Tabel 3.5 tabel_kategori_barang

Coloumn Type Length Index

kd_kategori varchar 10 Primary

nm_kategori

Tabel 3.6 tabel_toko

Coloumn Type Length Index

kd_toko varchar 15 Primary

nm_toko varchar 30 almt_toko varchar 150 tlp_toko varchar 15 fax_toko varchar 15 logo varchar 50 password varchar 30 status varchar 15 Tabel 3.7 tabel_stok_toko

Coloumn Type Length Index

kd_toko varchar 15

kd_barang varchar 15

(14)

Coloumn Type Length Index

no_faktur_pembelian varchar 15 Primary

kd_supplier varchar 15

tgl_pembelian date

id_user varchar 10

total_pembelian integer

Tabel 3.9 tabel_rinci_pembelian

Coloumn Type Length Index

no_faktur_pembelian varchar 15 Primary

kd_barang varchar 15 nm_barang varchar 30 satuan varchar 15 jumlah integer harga integer sub_total_beli integer Tabel 3.10 tabel_penjualan

Coloumn Type Length Index

no_faktur_penjualan varchar 15 Primary

tgl_penjualan date

id_user varchar 15

(15)

Tabel 3.11 tabel_rinci_penjualan

Coloumn Type Length Index

no_faktur_penjualan varchar 15 kd_barang varchar 15 nm_barang varchar 30 jumlah integer harga integer sub_total_beli integer Tabel 3.12 tabel_user

Coloumn Type Length Index

id_user varchar 15 Primary

nm_user varchar 15

password varchar 30

akses varchar 15

Kd_toko varchar 15

Tabel 3.13 tabel_supplier

Coloumn Type Length Index

kd_supplier varchar 15 Primary

nm_supplier varchar 30

almt_supplier varchar 150

tlp_supplier varchar 15

fax_supplier varchar 15

Gambar

Gambar 3.1 Use Case Sistem Berjalan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Sistem Kasir.
Tabel 3.2 Skenario Use Case Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan di Gita swalayan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengenalan tipologi suatu kawasan perkotaan diketahui dengan melihat desa perkotaan lama (tahun 1990 dan 2000 desa perkotaan yang terbentuk tidak jauh berbeda),

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis, yakni untuk mendeskripsikan mengenai subyek penelitian

Pengukuran regresi dilakukan untuk mengetahui adanya mediasi dalam suatu hubungan antar variabel yang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis multiple regression untuk

Logika alternatifnya adalah bahwa temperatur membatasi keduanya baik terumbu karang dan karang melalui proses interaksi ekologi, dimana kebutuhan energi (cahaya dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab yang diemban Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan (Balitbangren) Kabupaten

Pada !er*obaan yang dilakukan ini menggunakan ) ma*am gerbang logika dasar yaitu gerbang AND% gerbang ,-% dan gerbang N,+% dimana yang membedakan antara rangkaian ini yaitu

pengeboran di sepanjang atas pondasi yang akan diberi perkuatan dengan jarak ± 30 cm untuk memasukkan kawat ikatan besi tulangan, pasang besi tulangan di tempat yang